Sunday, April 27, 2014

Motor Batang Pane : Patidahon nadisikolahon lewat pembagusan Citra Perusahaan (Public Relation)


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Pembagusan Citra Motor-motor
asal Tapsel Najolo khsusnya Motor Patang Pane lewat
komunikasi antara Ayah dan Anak)
____________________________________________________




____________

Pengantar
____________








Berikut isi postingan dari salah satu situs dunia maya ini 
dengan dukungan phot di atas :

[Jelang Satu Tahun] Dua Kali Nyaris Celaka
OPINI | 16 January 2013 | 18:14  Dibaca: 1404 

.................................................................................
Salah satu momen berkesan yang akan saya tulis ini adalah momen dimana 
saya lagi-lagi nyaris celaka. Kenapa lagi-lagi? Karena kejadian serupa 
pernah saya alami di tahun 1995, di saat bus malam jurusan Dumai - Medan 
yang saya dan kakak saya tumpangi nyaris kecelakaan.

Tepatnya memang kecelakaan, tapi syukurlah tidak fatal. Supir bus yang 
saat itu melaju kencang tiba-tiba membanting setirnya ke kiri, demi 
menghindari kendaraan lain yang mendahului di depannya. Saya sebenarnya 
tak ingat persis bagaimana kejadiannya, tahu-tahu beberapa penumpang 
berteriak karena gerakan cepat itu dan bus akhirnya berhenti di sebatang 
pohon kelapa di pinggir jalan.

Suara keras ketika menabrak pohon kelapa itu cukup membuat ngeri. Dan saya, 
lagi-lagi kurang tahu apa yang ada di balik batang pohon kelapa itu. 
Apakah jurang, perkebunan sawit atau pemukiman penduduk. Saya dan seluruh 
penumpang hanya ingin segera turun saja dari bus yang posisi dan kondisinya 
sempat membuat kemacetan panjang.
............................................................................

Kini kejadian serupa tapi tak sama kembali menimpa saat saya dan suami 
menumpang bus malam tujuan Sibuhuan. Kejadiannya belum lama, tanggal 
28 Agustus 2012. Hari sudah pagi. Fajar sudah lama merekah. Bus yang 
kami tumpangi memang terkenal suka ngebut. Apalagi kalau sudah mendekati 
daerah Padang Lawas. Sering saking mengebutnya sang supir, barang-barang 
penumpang yang ditaruh di kabin berjatuhan karena goyangan badan bus 
yang brutal ke kanan dan ke kiri. 

Benar-benar mirip orang mabuk. Padahal jalan di daerah itu cukup banyak 
belokannya. Bisa dibayangkan, betapa tidak tenangnya. Saya biasanya memilih 
tidur saja daripada jantungan mengamati laju bus.

Pagi itu, bisa dikatakan adalah pagi naas bagi bus CV. Batang Pane Baru 
kelas Super Executive seat 2-1. Bus yang semestinya nyaman itu mungkin 
memang tengah dikemudikan supir mabuk atau mengantuk. Entahlah. Perasaan 
saya sudah tak nyaman. Saya tak lagi bisa tidur karena hari sudah pagi dan 
Sibuhuan tinggal beberapa kilometer lagi. Feeling saya, sepertinya akan 
terjadi sesuatu.

Benar saja. Tiba di daerah Pasombahan, kira-kira 30 menit sebelum sampai 
ke Sibuhuan, bus menabrak bibir jembatan di seberang jalurnya. Saya refleks 
melindungi wajah saya dengan tangan (atau selimut? Saya lupa pastinya). 
Saya, suami dan beberapa penumpang yang duduk di sebelah kanan bus sontak 
terkejut. Kaca di sebelah kursi depan saya pecah berhamburan. Untung saja 
penumpang di depan saya tak mengalami luka serius. Wah, nyaris saja. 

........................................................................

Ditulis untuk memeriahkan event “Jelang Satu Tahun Kampret”.

Demikian kilasan salah satu kutipan mengenai motor "Batang Pane" yang
memang penulis kutip dari :

Komentar penulis pada postingan ini :

Wau...wau...wau...!

Mengingat penulis pada salah satu lagu batak populer dari masa 
ke masa dengan judul : "Sineger-negeri". 

Musik...!

Motor batang gadis
supirna natua-tua
lao tu Tarutung
mamolus aek godang
sahat madisi
minum tuak tolu poti
huida boru tobing
rohaki mumosik-khosik

Bollo...bollo hihihi..
bollo...bollo haha
pauba rohami
o...ooo halak hita...
  





Mendengar musik ini penulis berpikir, "Ini lagukan lagu mengenai
motor Batang Gadis, bukan Batag Pane. Jadi bagaimana mungkin
supir Batang Pane parmabuk seperti yang diduga/di asumsi oleh boru
Rangkuti di atas...? Salah asumsi kali ito ini..." begitu pikir
penulis.

Macam tanggapan dan respon tanggapan :

Mba Annisa, astaga daku baca Catatan kisahnya, glek… merinding 
juga. WSah benar juga moment yg tdk akan dilupakan tentunya
Moga tdk ada lagi supir yg ugal2an macam begini, barangkali 
SIM nya juga boleh nembak. Wah prihatin banget deh.

Della Anna
Iya, mbak Della..alhamdulillah masih dilindungiNya..hiks..
iya nih, masalah supir bus dimana2 selalu sama; ugal2an..  
Makasih udah mampir, mbak..  

Annisa F Rangkuti
wah, serem bgt pengalamannya, mba..
Semoga jangan kejadian lagi ya..

Tyas
Amiiinn, mami Chubby..ga lagi lagiii..  
Makasih udah mampir baca, mbak..  
Laporkan Komentar

Annisa F Rangkuti
syukur masih di beri selamat ya mba…

Dewa Kurniawati
Iya, mbak..alhamdulillah masih diberi perlindungan..
Makasih, mbak Dewa..  

Annisa F Rangkuti
waduh….kalau saya sudah trauma kayaknya…
syukur mbak Nisa dan keluarga masih dilindungiNya

Inge
Iya, mbak Inge..alhamdulillah masih sehat sampe sekarang..
engalaman yg cukup buat jantungan..trauma sih nggak, mungkin 
karna udah biasa naik bus kaya’ gitu kali ya..jadi udah hafal 
kebiasaan supirnya..hehe..

Annisa F Rangkuti
Ya ampuuunnn… syukur semua baik-baik saja. Semoga Tuhan 
melindungi Mbak Nisa selalu ya…
Laporkan Komentar

Deasy
Amiinn, mbak Deasy..makasih yaa..doanya buat mbak Deasy juga..  


Comentar penulis lagi :

Berdasarkan tulisan dan tanggapan di atas penulis berasumsi pula,
"Telah tercemar citra motor Batang Pane kepada kurang lebih 1.404
pembaca/penglihat postingan di atas".

Jumlah yang sangat sedikit sebenarnya, dibandingkan dengan jumlah
masyarakat Paluta pada umumnya dan lebih sedikit pula pada masyarakat
Tapsel najolo pun lebih sedikit lagi pada masyarakat Sumatra Utara.

Terhadap kejadian di atas, penulis berilustrasi/tidak nyata, bahwa
Supir Motor Batang Pane seperti yang digambarkan oleh boru Rangkuti
di atas telah menyesal atas kejadian tidak disengaja tersebut dan 
permohonan maaf dalam bentuk tertulispun telah dilayangkan kepada 
si boru Rangkuti oleh management Motor Batang Pane seminggu setelah
kejadian.
........................................................................................................

Dalam penyesalannya, supir motor Batang Pane tersebut yang punya
anak seorang Sarjana Komunikasi Jurusan Hubungan Masyarakat atau
Public Relation kebetulan sedang pulang kampung dari tano Jawa 
ke huta Batang Pane-Paluta dengan maksud got mambuat boru atau 
menikah sama boru Rangkuti, boru tulang haholongannya.

Disela-sela pembicaraan antara anak dengan ayahnya dalam hubungannya
dengan marboru tulang boru Rangkuti, merekapun (Anak dan ayah) ber
bicara mengenai kasus yang dialami oleh sang ayah supir motor 
tersebut dengan topik "Penciptaan Citra yang Baik pada motor Patang
Pane".

"Bagaimana sang ayah dan anak dapat menciptakan citra yang baik bagi 
Motor Batang Pane lewat parsikolaani ni anak" adalah isi utama dari 
postingan ini.

Ido tusi...!

Sakali nai...!

"Bagaimana sang ayah dan anak dapat menciptakan citra yang baik bagi 
Motor Batang Pane lewat parsikolaan ni anak" adalah isi utama dari 
postingan ini yang sesungguhnya sama maknanya dengan :

"Bagaimana Sibualbuali, Sipirok Nauli, Sampagul, ALS, Barumun, Putra 
Padang Bolak, Mawar Selatan, dll dalam menciptakan citra yang baik
bagi perusahaannya setelah mengalami sesuatu, khsusnya kecelakaan
yang dalam bahasa hita disebut, marbalik, mandogo, unjom, timpalang,
lipat, junggelek, unggal, batting, cilat atapun tukkayap...?

Demikian anggia pengantar katanya...!

Selamat menyimak...!
____________________________

Sekilas Motor Batang Pane
____________________________

* Hal Batang Pane Lama :







* Hal Batang Pane Baru :

PO yg berasal dr daerah Padang Lawas Utara...
Armada yg digunakan kebanyakan Cipta Karya...
kelas yg disediakan ekonomi,AC Ekonomi ma Executive...

* Hal Nomor Lambung :

nomor lambung yg digunakan seluruhnya berakhiran 4,mulai 
dr 04,14,44,54,64,104,114,124,134,154,164,184,194,204,214,
224,254,264,294,terakhir yg plg besar 994...
naah ada satu yg mangkir..

* Hal Nomor lambung yang mangkir :
   255 kelas executive...


* Hal kantor Pusat :

JL. SM Raja KM. 6,5 No. 35A Medan

* Hal Trayek :

Tujuan Akhir : Sosa
Route Yang Dilalui : Kisaran, R.Parapat, Kota Pinang, Langga payung, 
Gunung tua, Binanga, Sibuhuan, P.Sidempuan
source: Dinas Kominfo Kota Medan

* Sekilas Macam Pengalaman naik motor Batang Pane :

jd ingat kmrn pas taon 2007...
naek ne bis,ke kota pinang yg biasa nya 8 jam kl hari terang ato 7
jam kl mlm hari,15 jam naek ne bis....kena macet kmrn di daerah 
bandar durian Labuhan batu saat itu...
_______________________________________________________

Patidahon nadisikolohon lewat pembagusan Citra motor-motor
Tapsel najolo khsusnya Motor Batang Pane lewat komunikasi
antara anak dan ayah
_______________________________________________________

Alkisah`... !

Berkatalah seorang ayah yang profesinya supir Motor Batang Pane di
Batang Pane - Paluta, pada suatu borngin/malam di depan uma nia.
Dan dalam pembicaraan itu terdengar sayup sayup "Kijom ale kijom"
dari tetanggarumahnya :






Ayah :
Algle le mang...! Maruttung mada cuma batang ni kalapo nai tondong 
ni ayai, sugari jolma anggonarohakku matu panjaraan ayah. Tai maruttung
musema lek adong batang ni kalapoi dipinggir dalani. sugari nadong
nanggo dong muse beda aya mu damang, "unjom tu ruraan motori, lalu
mate...!".

Anak : 
Aha namasa rupa ayah...?

Ayah :
Adong bujing-bujing, betak haran ni hetekna pe, tiba-tiba ia manyiborang.
Got manghindari ia onma, sakaligus got manghindari motor nalain naro
mamotong sian samping. Alhasil tartondong mattong batang ni kalapoi.

Harusongonipe, mai salosehon aya do urusanna bope natu polisi sangape
tu tokei. Aya pe nian madi nasehati tokei do, tai i musema di jamanon,
aha sajo kajadian nagot botoon ni wartawani ma, naing dope internet
ninna sannari, akka nai partulisi halai disi macam-macam mengenai
aha nai alamai dihalai di motori termasuk mai dongan samarga ni boru
tulangmi boru Rangkuti.

Haran ni-i amang, jadi ro parasaan niba songon namarsala, songon 
namanyego-nyego citra ni motor Batang Pane on, harana masude halak
mamboto.

"Jadi bia nomaon amang...! Patidahaon majo nadisikolahonmi, aso lek
bisa jeges citra ni motor Batang Paneon, harana dibotoho do amang,
nanggo parmabuk aya, anggo nasodong musedo motor Batang Paneon,
anggo narohakku nanggo lalu sikolami najoloi amang...?"







Anak :
Jadi aya...! Hapatidahon pe anggo songoni parbinotoanon.

Assalamu'alaikumwarahmatullahi wabarakatuh...!

Ayah :
Waalaikumsalamwarahmatullahiwabarakatuh...!

Anak :
Sian sekian banyak ilmu aya, adong masada nai dokkon dalam bahasa
sikolana, "Public Relation".

Ayah :
Bahasa inggiris do hebegei...! Ahade-i amang...?

Anak :
Adalah ilmu aya ataupun parbinotoan ataupun bisuk napeto tentang
usaha ni jolma pajegeskon citra ni sada organisasi sangape perusahaan
dimata khalayak ramai sangape masyarakat.

Ayah :
Imu ate...?

Anak :
Olo aya...! Ilmu. Ilmu komunikasi...! Nanggo pengetahuan komunikasi.

Aya :
Jadi biama kegunaan ni Ilmu on amang molo diterapkon tu motor Batang
Paneon...?

Anak :
Sannarikan Aya...! Motor Batang Pane-on organisasi do-on, sangape 
perusahaan adong ia dalam bentuk CV, PO sangape PT. Satujuan do
sudeon aya, rap got manjalahi hepeng. Apakah ia pemilik, direksi,
agen, supir sangape sitokar sesui tingkatan na nomai. Tai molo nasala
au Aya, sitokarma napaling otik pandapotanna.

Aya :
Botul amang...! Patuk do bahat sitokar mangido supir. Jadi bia
noma amang...?






Anak :
Dalam mancapai tujuan perusahanon otomatis attong aya terjadi berbagai
macam persoalan. Songon nai dokkon ni ayai, "Molo supir iba parsoalan
tu toke, parsoalan tu agen, tu rumah makan, tu panumpang tarmasuk tu
sitokar niba" ning aya do tai.

Molo diligin tu macam parsoalani attong, adong parsoalan pe ia napala
menyego-nyego goar ni Parusahaan, bisa ditutupi...! Masalah intern do
on ninna.

Tai adong muse attong aya inda tartupi parsoalani, lektong akon diboto
halak apalagi namanyangkut hajat hidup sangape hangoluan ni halak songon
carito ni boru Rangkuti-i.

Aya :
Jadi bia noma anggo songoni amang aso jeges citra ni Batang Paneon...?

Anak :
On ma narohakku nagot laksanahon ni sada parusahaan motor aya, bagi na
motor ahama tak terkecuali Batang Pane molo naung segoma citrana,
sangape aso ulang sego citrana, sangape pajeges citrana :

1. Molo tarjadi kacalakaan (Sacopatna di sampaihon pihak 
    management motor)

Hampir do sude kajadia kacalakaan motor dihita on aya sude halak mambotona
dijaman sannari on. Harana masongon kilat parcepat ni informasi sannari,
hampir do sude halak adong Hp-na, markamera muse. Internetpe madung adong
do bagi na didia.

Haran ni-i attong aya, "Molo adongma kajadian kacalakaan, maka pihak
management motor harus sacepat mungkin paboahon kajadiani tu khalayak
ramai, anggo bisa akkon parjoloanma halak mamboto kajadiani sian sisi
parusahan dari pada sian sisi nalain apakah sian masyarakat sangape
wartawan.

Manfaat nion aya, ketika khalayak mambaca barita sian sisi wartawan
maka ia punya parbandingan sian sisi Parusahaan dalam manilai suatu
informasi. Molo naong sian sisi parusahaan info khsusna dalam hal pambelaan
diri demi citra, maka khalayak jadi na menelan bulat-bulat iformasi-i
sian sisi media sangape wartawan.

"Semakin lengkap suatu informasi untuk dinilai aya, semakin valid,
semakin situtu informasi sangape kajadiani dinilai untuk dikatakan
benar atau sala/masuk diakal sanga inda".

2. Ciptakan hubungan harmonis antara pemilik motor (toke) dengan 
    para  karyawannya al, supir, knek, menjaga tiket, agen-agen, dll.

Molo jegesma aya hubungan ni nampuna motor tu para supir sangape
sitokar, panjaga tiket, dll, mola natarjadima sesuatu tu parasahaan
motoron hingga citrana rusak, para karyanon turut do bersedihi,
turut bersimpati, marasa manyosal tu kajadiani, bope nanggo ia
misalna namandogoi.

Molo nadi sapai niwartawanma kajadiani, "Marusaho do ia untuk
maghindar, sangape makkuling, dengan tetap manjago goar ni parusahani.
Nasiani do attong sumber mata pencaharian nia, tottu di jago ia.

Tai molo na jeges attong aya...! Bope karejo ia disi, tai naong roha
nia tarsongon nadohot nappuna parasuhani. Ipikiran nia, "Muda karejo
au gaji hamu" songini sajoma. Nahebatna kadang aya...! dohot ia
manyego-nyego goar ni parusahaai. Masuk di akalkan Aya...? Siapa tahu
adong hatcit ni roha nia tu toke nia.

"Ne bahat do aya supir-supir motori marpinda-pinda ia karejo, kadang
ma di ALS, kadang madi Sibualbuali, di motor Barumun, Sampagul.
Bahkan adong aya supir ni ALS jadi Supir Metro Mini jurusan Pasar
Minggu - Blok M.

Naung hebati aya...!
Padahal lek nasitiur do na di tiop nia-i...! Ima aya molo najeges
hubungan ni toke tu Supir-Supir ni motori. Memang aya rap ta akui do,
adong juo do memang naso beres, tainarohakku saotik doi aya...!

Aya :
Oke paham ma au-i amang...! Jadi molo nung dibaen songoni langsungma
jeges citra ni parusahaan motori...?

Anak :
Napodo attong aya...! 
Adong muse dope tai istilahna, "Manciptahon hubungan baik tu masyarakat.
Molo na di motor ma ia tu panumpang-panumpang nai. Unang attong aya
manaek motor Batang Pane halak maroban tarutung panumpangi 10 biji, 
hape pas lagi di paturun tinggal 7 noma. Tudia tolu nai...! Uba nai
pangan ni sitokar Batang Pane-i nomai.

Anggo bisa attong aya, songon nai dokkon ni pantunima :

Motor Batang Pane tujuan Sosa
sude panumpangna di anggap raja
malo mangkuling manjago hata
sude muse mabiar tu dosa

Aya :
Am...magh...! 
Nabahat do nabinotomu damang...! 
Ligibo uma mu indi, mamikim ia...!

Torus aha dope...? Dalam hubungan tu aha nakkin nai dokkonmi,
namar bahasa arabpi...?

Anak :
Nanggo bahasa arab da aya...! Bahasa Inggiris, "Public Relation".

Ayah :
Imada maksudku...! 
Torus biama ning public relation mi aso jop raha karejo di
parusahaan motori, di Batag Panei...! Jadi songon nadohot iba
nappuna ni motori, padahal nanggo iba nappunana, anggo bisa dope
attong parsoalani di atasi sandiri, napola laporkonon niba tu
toke niba.

Anak :
Anggo-i attong aya, anggo bisa muse...! Sebagian besar karyawan ni
parusahaan motori akkon halak sian dia asal ni motori karyawanna.
Padean mattong aya, motor Batang Panei, supir dohot kenek na halak
Batang Pane muse sangape Paluta. Memang nanggo sala di baen halak
halak Siborong-borong, halak Sipirok sangape Mandailing, tai anggo 
parasaan mamiliki-i marbeda doi aya.

Muse ulang lupa aya...! Toke-toke ni motor akkon najes do hubungan
ni-i tu Huta asal nia, sangape tu huta asal ni motor. Ulang haran
na toke i ia jadi naporduli ia tu huta asal nimotor. Mangartibe ma
hita halak hita aya, "Nasude raja do sude, jadi akkon namarsiparaja-
rajan do antara toke dohot lingkungan nia" baruma tarcipta parusahaan
nejeges-i aya. Harana masude halak mandukungna.


Aya :
Oke la mang...oke la mang...! Paham la aku itu tu si public relastion-
mi. Anggo sabotulna aupe nung huboto doi, namandokkon nai dohot
namaklasanohon nai nasusa. "Job do roha anggosongonon pistarmu da
mang...! Nanggo sia-sia umamu na marudan marlas niari-i napasikolahon
hoi..!"

Anak :
Ulang lupa museda aya...! "Tu media, tu wartawanpe porludo diciptahon
hubungan baik, aso marosok halai namanulisi. Mangarti ma aya...! 
Pandokkon ni wartawani tu wartawani, "Wartawanpe jolmado...! 
Bahat na steres, bahat nagot pikirkonon...hepengpe pupu hurang!" 








Aya :
Ligibo umamu indu...! 
"Biado oppui...! Naong khobarmu tu anakmon. Aso tasudahi mada
rapaton, harana masongon namale hurasa...!"

Uma :
Sapai jo ia...! Aha tujuan nia mulak sian Tano Jawa tu Huta on. 
Got mangalehen hepeng de sanga got mangalap hepeng...?

Anak :
Songonon doda Uma Aya...! Akhir-akhiron adong niatku got mambuat
boru noma, harana umurpe mamancukupi, muse hita namarugamoonpe
akkon namambuat boru do ninna, baru diakui nabittai ummat nia. 

Uma :
Marhepeng kho lakna amang...! Hai nanggo adong hepeng nai. Tai
ibotohodo...! Nung do anggimu kuliah di sidippuan nabahatan
pangaluaranna.

Aya :
Boru sian dia nagot buatonmi...! Anggo hepeng do nai jalahan
doi, bila perlu marutang. Negara sajo marutang, padahal negara do
namancetak hepeng...! Boru sian dia...? Boru Jawa do, boru Madura
sanga Sunda...? Bila porlu lojongkon amang, luahon doli. Pola mehe na
tarurus-si...!

Luahon damang ma... 
da boru nise pe taho doli
dang pola salada
namagaluape namasuk adat do

I...anggo utangdo
dipudi muse...sai nagararondo
pos maraoham doli
napatureon do
anggo pangolomi...









Anak :
Boru tulangki aya...!

Aya :
Aha...! 
Borutulangmi nimmu...!
Uba irasoho ma anggia nahurasoion. Tai maidaho umamu, bekbekna bukan
main, natola sala iba. Padahal goarna ma jolma tottu sala. Naso ungada
dope hubege nasala hubaen, idokkon umamu botul...!






Uma :
Aha de nimmu aya nisi Tigor...! Naso ungado hubege pakkulingmu lurus.
Ise ma borutulang nai rohami amang...! Si Fatima de sanga si Farida...?

Anak :
Si Farida uma...!

Aya :
Biasi mikim kho oppui...?

Uma :
Pas mada nai rohukki aya nisi Tigor...! 
Olo amang...! Anggo si Farida do, umape setujumai. Mudanagot gadisonma
borgok ni umaon got patureho napola nakaboratan au-i, napadean do hurasa
maenki nasadai...!

Ayah :
Muda si Fatima, bia lakna...! Tai napadeando huidai...!

Uma :
Hummm.....Si Fatima...! Hum namakketek sajoma karejo nia. Doli-doli 
ikoppasi ia sude, nabatan gabusna, naporcaya iba, haran namarasa jeges 
ia. Sude halak mananda ia....

Ise hamu dongan naso mananda si Fatima
goar ni sada bujing nasangat jogina
manis makkuling simpan marhias di waktu sonja
o...fatima..bujing najogi tarsongon boneka...




Aya :
Bagi nadiama anggo songoni, parjolo ma au mangan male hurasa.
Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

Anak/Uma :
Waalaikumsalamwarahmatullahiwabarakatuh...!
__________

Penutup
__________

Para dongan...!
Demikian info dan ilustrasiya. 

Dalam hubungannya dengan si Boru Rangkuti yang mengeluh atas pelayanan
yang diberikan Motor Batang Pane hingga menimbulkan citra yang kurang
baik bagi pembacanya, maka lewat postingan ini penulis ingin berkata :

"Tulisan opini telah ditanggapi dan usaha untuk perbaiki citra motor
Batang Pane lewat ilmu Public Relation telah dilakukan".

Degan harapan pada ito Boru Rangkuti...!

"Semoga kedepannya, bersama motor batang Pane atau mungkin motor-
motor lainnya dapat menyambut tahun...tahun...tahun...tahun...tahun
dengan event pencitraan lewat dukungan kapret-ya (Kompasianer Hobi 
Jepret-ya).

Dalam hubungannya dengan sianak parjalang yang pulang Kampung ke
Batang Pane, pada akhirnya menikah pula sama borutulangnya Farida
boru Rangkuti Haholongan dongan sarahasia dikala suka dan duka.

Seminggu setelah acara horja dilaksanakan dengan dukungan materi dan
spritual dari management motor Batang Pane, maka beliapun memboyong
sang dongan saripe ke tano Jawa, tano parjalangan.

Mereka hidup bahagia di tano Jawa...!
Saran budaya batak yang mengatakan, "Maranak sappulu pitu, marboru
sappulu onom mereka laksanakan setelah terlebih dahulu mengadakan
paretongan :

10 X 7 = 70
10 X 6 = 60

Berarti :

70 + 60 = 130

Molo :

130 - 128 = 2

"Berarti 2 anak cukup" pikir mereka.
Dan ini sesuai dengan program pemerintah RI
yang mengatakan Keluarga Berencana sudah waktunya...!

Para kawan...! 
Khususon si Boru Rangkuti...!
Salam untuk suaminya.

Oya ito...!

Bayo aha nadibagasmi...???







__________________________________________________
Cat : 
PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork

No comments:

Post a Comment