Tari Didong - Aceh Ssbagai Bagian dari Penyebaran Budaya Islam Zaman Doeloe
*Pemahaman Awal
Tari yang berasal dari Aceh adalah cerminan dari kehidupan dan budaya warga sekitar. Setiap tarian memiliki cerita dan makna yang tersirat di dalamnya, serta diiringi oleh musik tradisional Aceh yang khas. Aceh adalah salah satu daerah istimewa di Indonesia yang memiliki hak otonom luas di bidang agama, adat, dan pendidikan.
Tari yang berasal dari Aceh adalah gambaran kehidupan masyarakat disekitarnya. Pemerintah Aceh menerapkan hukum Agama Islam dalam berbagai aspek di wilayahnya. Hal ini menyebabkan budaya Aceh banyak mendapat pengaruh dari budaya islam termasuk seni tarinya.
Tari yang berasal dari Aceh adalah bentuk budaya masyarakatnya yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama Islam. Menurut catatan sejarah, Aceh adalah tempat pertama masuknya agama Islam di Indonesia dan sebagai tempat timbulnya kerajaan Islam pertama di Indonesia, yaitu Peureulak dan Pasai. Tari Aceh Ini salah satunya "Tari Didong"
*Tari Didong
Tari Didong juga merupakan Seni gerak tubuh Gayo yang memadukan unsur tari, musik, dan sastra. Didong muncul sejak zaman Reje Linge XIII. Kesenian ini berkembang di Takengon dan Bener Meriah. Didong sering dipentaskan pada hari-hari besar Islam.
Awalnya, Didong digunakan sebagai sarana penyebaran agama Islam. Para ceh didong, sebutan untuk seniman didong, tidak semata-mata menyampaikan tutur kepada penonton yang dibalut dengan nilai-nilai estetika, tetapi juga bertujuan agar pendengarnya dapat memaknai hidup sesuai dengan realitas kehidupan para nabi dan tokoh sesuai dengan ajaran Islam.
Para ceh dalam ber-didong tidak hanya dituntut untuk mampu mengenal cerita-cerita religius saja, tetapi juga bersyair, memiliki suara yang merdu, dan berperilaku baik.
______
Cat :
https://www.liputan6.com/hot/read/5278155/tari-yang-berasal-dari-aceh-adalah-cerminan-budaya-masyarakatnya-simak-apa-saja

No comments:
Post a Comment