Macam Status Angkola Facebook: Satu Payung 10 Wanita diam tanpa suara dan 2 wanita satu Payung ributnya Bukan main

Satu Payung 10 Wanita diam tanpa suara dan 2 wanita satu Payung ributnya Bukan main

*Satu Payung 10 Wanita diam tanpa suara

Satu Payung 10 Wanita diam tanpa suara adalah film lama kawan yang diproduksi tahun 1903.

Wikipedia mengatakan:

La Parapluie fantastique, known in English as Ten Ladies in One Umbrella, Ten Girls in One Umbrella, and Ten Ladies in an Umbrella, is a 1903 French short silent film by Georges Méliès.

Dikatakan juga...!

Méliès plays the magician in the film, the special effects for which were achieved using substitution splices and dissolves.

The film is strongly influenced by the Pygmalion myth, as is suggested by the inscription "Galathea Théâtre" on the set and various classical motifs, including Grecian costumes, classical musical instruments such as the auloi and the lyre, and a backdrop showing a classical landscape with a tempietto. Classical scholar Martin M. Winkler concludes: "Méliès the filmmaker-wizard-creator is evidently a modern Pygmalion."

Artinya :

Méliès berperan sebagai pesulap dalam film tersebut, yang efek khususnya diperoleh dengan menggunakan sambungan substitusi dan pelarutan .

Film ini sangat dipengaruhi oleh mitos Pygmalion , seperti yang terlihat dari tulisan "Galathea Théâtre" di lokasi syuting dan berbagai motif klasik, termasuk kostum Yunani, alat musik klasik seperti auloi dan kecapi , serta latar belakang yang menunjukkan lanskap klasik. dengan tempietto . Sarjana klasik Martin M. Winkler menyimpulkan: "Méliès sang pembuat film-penyihir-pencipta ternyata adalah Pygmalion modern."