Monday, October 31, 2016

Instrument dari ALS 106 untuk Anda


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menikmati Instrument dari ALS 106 Untuk Anda)
____________________________________________________















__________________

Kata Pengantar
__________________

Ada dapat aku-ba, instrument Batak di ALS 106.
Paten kali, khsus untuk anda yang suka main-main
dengan permainan hati :

- Hati yang gilasah karena kandasnya cita-cita dan
  ingin didamaikan

- Hati yang resah karena susahnya menciptakan perobahan
  hidup yang lebih baik dan tetap ingin di usahakan

- Hati yang tak mengerti karena ditinggal istri bersama
  4 orang anak yang masih harus disekolahkan

- Hati yang bingung karena selalu merasa terasing di
  antara kaum kerabat dan ingin ada jawaban

- Hati yang yang mengarah pada penyesalan karena
  tak sesuainya rencana dengan pelaksanaan

- Hati yang tersakiti, karena terjadinya peralihan cinta,
  peralihan kasih sayang gara-gara kesusahan hidup

- Hati yang penuh dengan keraguan, apakah tetap bertahan
  di tanah perantauan atau pulang kampung

- Dan sebagainya...dan...sebagainya...


Para kawan sekalian...!

Terserah anda, ke karah mana anda tafsir instrument ini.
Karena memang istrument sangat abstrak tafsirnya.

Selamat menikmati Instrument ALS 106 bersama macam
animasi ALS lainnya.

Musik...!










_____________________________________________________

Macam Animasi ALS pendukung Instrument ALS 106
_____________________________________________________




















__________

Penutup
__________

Demikian postingan yang dapat disajikan lewat angkola
facebook.com ini para kawan sekalian.

Tetaplah sehat, semangat dan Horas...!
_________________________________________________________
Cat :
https://www.youtube.com/watch?v=U2eeL3gdYJI










Sunday, October 30, 2016

Lebah Madu dan Proses Produksinya


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Lebah madu dengan fokus pada
Proses Prokduksinya Dan Tinjauan Islamnya)
___________________________________________________











__________________

Kata Pengantar
__________________

Dalam salah satu ayatnya (Surah An Nahl ayat 68-69 tertulis:
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang
di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu dan di tempat-tempat
yang dibuat oleh manusia.

Demikian Lebah Madu ini digambarkan dalam Islam para
kawan sekalian.

Dikatakan juga :

Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan
tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah di mudahkan. Kemudian
dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-
macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan
bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat
tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang berpikir.

Berikut info lengkapnya para kawan sekalian.

...dan...

Selamat malam...!

_______________________________________

Sekilas info tentang Lebah madu
_______________________________________



















* Pemahaman Awal

Lebah madu mencakup sekitar tujuh spesies lebah dalam
genus Apis, dari sekitar 20.000 spesies yang ada. Saat
ini dikenal sekitar 44 subspesies.

Mereka memproduksi dan menyimpan madu yang dihasilkan
dari nektar bunga. Selain itu mereka juga membuat sarang
dari malam, yang dihasilkan oleh para lebah pekerja di
koloni lebah madu.

Lebah madu yang ada di alam Indonesia adalah A. andreniformis,
A. cerana dan A. dorsata, serta khusus di Kalimantan
terdapat A. koschevnikovi.

* Sejarah lebah madu






Lebah madu telah di kenal oleh manusia sejak zaman
budaya-budaya kuno beberapa ribu tahun yang lalu.

Dalam Islam, Al Qur'an menempatkan secara istimewa
lebah madu menjadi sebuah judul yaitu An Nahl (Lebah Madu).

Dalam salah satu ayatnya (Surah An Nahl ayat 68-69 tertulis:
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang
di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu dan di tempat-tempat
yang dibuat oleh manusia.

Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan
tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah di mudahkan. Kemudian
dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-
macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan
bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat
tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang berpikir.

Pembudidayaan lebah madu yang kini populer berasal dari
kawasan Laut Tengah (Afrika Utara, Eropa selatan dan Asia
Kecil) yang selanjut menyebar ke seluruh wilayah dunia.








Bangsa Mesir Kuno membuat corong dari tanah liat sebagai
sarang lebah, kemudian dari keranjang anyaman. Di Afrika
lebah madu dipelihara dalam bongkahan kayu berbentuk silinder
dan sarang tersebut digantung di pohon.









Bangsa Rusia sebagai pengembang lebah madu secara modern,
malahan disebut sebagai daerah lahan madu. Rusia mulai
mengembangkan peternakan madu sejak abad ke 10 hingga kini
secara besar-besaran.

Mereka yang menemukan sarang lebah madu yang bisa dipindah-
pindahkan, teknik tersebut diperkenalkan oleh Peter
Prokovich (1775-1850).

* Spesies








Apis andreniformis
Apis cerana, atau lebah madu timur
Apis dorsata, atau lebah madu raksasa
Apis florea, atau lebah madu kerdil
Apis koschevnikovi, atau lebah asal Kalimantan
Apis mellifera, atau lebah madu barat
Apis nigrocincta, atau lebah madu asli Sulawesi

* Klasifikasi ilmiah









Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Ordo: Hymenoptera
Famili: Apidae
Bangsa: Apini
Genus: Apis
Linnaeus, 1758

______________

Penutup
______________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

...dan...

Selamat malam...!













____________________________________________________________
Cat :
Amazing Invention - Teknik Modern Memanen Madu dari Lebah Madu
https://www.youtube.com/watch?v=i3DlplGHW4s

Saturday, October 29, 2016

Gambir sebagai Bahan Tinta dalam Pemilihan Umum (Tinta Celup Jari)


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Gambir dengan fokus pada
gambir yang digunakan dalam Pemilu)
_______________________________________________________














__________________

Kata Pengantar
__________________


Para kawan sekalian...!

Postingan ini berisi info tentang gambir secara umum
dalam iringan animasi cara membuat tinta dari bahan
gambir sebagai tinta pada Pemilu di Indonesia.

Selamat menyimak...!

__________________________________

Sekilas info tentang Gambir
__________________________________











* Pengertian

Gambir adalah sejenis getah yang dikeringkan yang
berasal dari ekstrak remasan daun dan ranting tumbuhan
yang bernama sama (Uncaria gambir Roxb.).

Di Indonesia gambir pada umumnya digunakan untuk menyirih.
Kegunaan yang lebih penting adalah sebagai bahan penyamak
kulit dan pewarna.









Gambir juga mengandung katekin (catechin), suatu bahan
alami yang bersifat antioksidan. India mengimpor 68%
gambir dari Indonesia, dan menggunakannya sebagai bahan
campuran menyirih.


* Pemerian tumbuhan








Uncaria gambir berupa tumbuhan perdu setengah merambat/atau
memanjat dengan percabangan memanjang dan mendatar; batang
menyegi empat --terutama ketika muda-- dan dipersenjatai
dengan duri-duri yang melengkung seperti kait.

Daun-daun tunggal, berhadapan, agak seperti kulit, oval
hingga jorong lebar, (6-)9-12(-15) cm x (3.5-)5-7(-8) cm,
pangkalnya membundar atau bentuk jantung, ujungnya meruncing,
permukaan tidak berbulu (licin), dengan tangkai daun pendek.

Bunganya tersusun majemuk dalam bongkol dengan diameter
(3.5-)4-5 cm; mahkota berwarna merah muda atau hijau; kelopak
bunga pendek, mahkota bunga berbentuk corong (seperti bunga
kopi), benang sari lima. Buah berupa kapsula dengan dua ruang,
panjang 14-18 mm, berbiji banyak, bersayap, dan bertangkai
hingga 20 mm.

* Ekologi dan budidaya








Gambir sejak lama telah dibudidayakan di Semenanjung Malaya,
Singapura, dan Indonesia (Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan,
dan Maluku)

Asal usulnya diperkirakan dari Sumatera dan Kalimantan, di
mana jenis-jenis liarnya didapati tumbuh di alam. Rumphius
melaporkan bahwa tumbuhan ini telah ditanam orang di
Maluku pada pertengahan abad ke-18, namun sumber lain
meyakini bahwa perdagangannya di kawasan Malaya telah
berlangsung sejak abad ke-17

Gambir liar kerap didapati di hutan sekunder. Ia tidak tumbuh
di wilayah yang kering, namun juga tidak tahan dengan penggenangan.

Tumbuh baik hingga ketinggian 200 m, gambir bisa hidup hingga
elevasi 1.000 m dpl.[5] Gambir ditanam juga di dataran rendah.

Iklim yang cocok untuk budidaya gambir adalah iklim tipe B2
menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson. Gambir berproduksi
dengan baik pada jenis tanah podsolik merah kuning sampai
merah kecoklatan. Ketinggian tempat yang sesuai antara 100-500 m
dpl dengan curah hujan sekitar 3.000 – 3.353 mm pertahun
(Anonim, 2000 dalam Noor Roufiq dkk, tt.).

Pada masa lalu gambir dihasilkan dari Sumatera Barat, Riau,
Bangka, Belitung dan Kalimantan Barat (Heyne, 1987), namun
kini utamanya diproduksi oleh Sumatera Barat, Riau, Sumatera
Selatan, Jambi dan Bengkulu dengan sekitar 90% produksi
gambir Indonesia dihasilkan dari Provinsi Sumatera Barat
dan Riau (Roswita, 1998). Negara tujuan utama ekspor gambir
Indonesia adalah India dan Singapura.

* Produk







Gambir adalah ekstrak air panas dari daun dan ranting
tanaman gambir yang diendapkan dan kemudian dicetak dan
dikeringkan, yang berfungsi sebagai astringen.

 Hampir 95% produksi dibuat menjadi produk ini, yang
dinamakan betel bite atau plan masala. Bentuk cetakan
biasanya silinder, menyerupai gula merah. Warnanya coklat
kehitaman atau kekuningan. Gambir (dalam perdagangan
antarnegara dikenal sebagai gambier) biasanya dikirim
dalam kemasan 50kg. Bentuk lainnya adalah bubuk atau
"biskuit". Nama lainnya adalah catechu, gutta gambir,
catechu pallidum (pale catechu).

* Kegunaan









Kegunaan utama adalah sebagai komponen menyirih, yang
sudah dikenal masyarakat kepulauan Nusantara, dari Sumatera
hingga Papua sejak paling tidak 2.500 tahun yang lalu.

Diketahui, gambir merangsang keluarnya getah empedu
sehingga membantu kelancaran proses pencernaan di perut
dan usus.

Fungsi lain adalah sebagai campuran obat, seperti sebagai
luka bakar, obat sakit kepala, obat diare, obat disentri,
obat kumur-kumur, obat sariawan, serta obat sakit kulit
(dibalurkan).

Gambir digunakan pula sebagai bahan penyamak kulit dan
bahan pewarna tekstil. Sifat astringen] gambir ditemukan
pula pada kayu Acacia catechu (Leguminosae), yang bisa
ditemukan di India dan Semenanjung Malaya.

Fungsi yang tengah dikembangkan juga adalah sebagai perekat
kayu lapis atau papan partikel. Produk ini masih harus
bersaing dengan sumber perekat kayu lain, seperti kulit
kayu Acacia mearnsii, kayu Schinopsis balansa, serta kulit
polong Caesalpinia spinosa yang dihasilkan negara lain.

* Kandungan








Kandungan yang utama dan juga dikandung oleh banyak anggota
Uncaria lainnya adalah flavonoid (terutama gambiriin),
katekin (sampai 51%), zat penyamak (22-50%), serta sejumlah
alkaloid (seperti gambirtannin) dan turunan dihidro- dan
okso-nya.

Sediaan gambir termuat dalam Ekstra Farmakope Indonesia 1974
sebagai Catechu EFI (Gambir EFI), dengan kandungan isi d-katekin
7-33% dan asam katekutanat (sejenis tanin) 22-50%.

Pemakaian utamanya sebagai astringensia. Gambir juga
mengandung katekin (catechin, cyanidol-3) digunakan sebagai
anti-histamin yang bisa digunakan dengan anti-alergi.
Bisa digunakan sebagai hepatitis dan luka pada hati, yang
bisa digunakan sebagai obat di sana.

* Klasifikasi ilmiah









Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Gentianales
Famili: Rubiaceae
Genus: Uncaria
Spesies: U. gambir
Nama binomial
Uncaria gambir
(Hunt.) Roxb.
Sinonim
Nauclea gambir Hunter
Ourouparia gambir (Hunter) Baill.
Uncaria gambir var. latifolia S.Moore
Uruparia gambir (Hunter) Kuntze
Sumber: The Plant List

______________

Penutup
______________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

...dan...

Selamat malam...!














____________________________________________________________
Cat :
Industri Tanaman Gambir Di Kota Padang
https://www.youtube.com/watch?v=C7tRUWAFySE




Friday, October 28, 2016

Angkringan sebagai Tempat / Alat dan Suasana


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Angkringan)
______________________________________________________










__________________

Kata Pengantar
__________________

Para kawan sekalian...!

Angkringan pada walnnya hanyalah istilah yang ditujukan
pada grobak makanan sebagaimana yang kita lihat sehari-
hari di jalan-jalan Nusantara ini.

Seiring dengan perjalan waktu, maka angkringan-pun
megarah pada suatu tempat yang menyediakan macam jenis
makanan dengan tempat dan lokasi tertentu.

...dan...

Berikut info lengkapnnya.

Selamat menyimak...!
_____________________________________

Sekilas info tentang Angkringan
_____________________________________












* Pengertian

Angkringan (berasal dari bahasa Jawa ' Angkring' yang
berarti alat dan tempat jualan makanan keliling yang
pikulannya berbentuk melngkung ke atas) adalah sebuah
gerobag dorong yang menjual berbagai macam makanan
dan minuman yang biasa terdapat di setiap pinggir ruas
jalan di Jawa Tengah dan Yogyakarta.









Di Solo dikenal sebagai warung hik ("hidangan istimewa
a la kampung") atau wedangan. Gerobag angkringan biasa
ditutupi dengan kain terpal plastik dan bisa memuat
sekitar 8 orang pembeli.







Beroperasi mulai sore hari, ia mengandalkan penerangan
tradisional yaitu senthir (ind.lentera, penerangan
sangat sederhana tanpa kaca semprong dibanding dengan
lampu tempel atau teplok yang terdiri dari botol biasanya
berukuran pendek lengkap dengan sumbu dan minyak tanah
atau minyak kelentik sebagai bahan bakarnya), dan juga
dibantu oleh terangnya lampu jalan.

Makanan yang dijual meliputi nasi kucing, gorengan, sate
usus (ayam), sate telur puyuh, keripik dan lain-lain.
Minuman yang dijualpun beraneka macam seperti teh, jeruk,
kopi, tape, wedang jahe dan susu. Semua dijual dengan
harga yang sangat terjangkau.








Meski harganya murah, namun konsumen warung ini sangat
bervariasi. Mulai dari tukang becak, tukang bangunan,
pegawai kantor, mahasiswa, seniman, bahkan hingga
pejabat dan eksekutif. Antar pembeli dan penjual sering
terlihat mengobrol dengan santai dalam suasana penuh
kekeluargaan.

Angkringan juga terkenal sebagai tempat yang egaliter
karena bervariasinya pembeli yang datang tanpa membeda-
bedakan strata sosial atau SARA.








Mereka menikmati makanan sambil bebas mengobrol hingga
larut malam meskipun tak saling kenal tentang berbagai
hal atau kadang berdiskusi tentang topik-topik yang serius.

Harganya yang murah dan tempatnya yang santai membuat
angkringan sangat populer di tengah kota sebagai tempat
persinggahan untuk mengusir lapar atau sekadar
melepas lelah.






Akrabnya susana dalam angkringan membuat nama angkringan
tak hanya merujuk kedalam tempat tetapi ke suasana,
beberapa acara menadopsi kata angkringan untuk menggambarkan
suasana yang akrab saling berbagi dan menjembatani perbedaan,
seperti Angkringan JTF yang diadakan oleh Litbang dan juga
Angkringan Ramadhan yang sering digelar di kampus-kampus
menjelang buka puasa.

______________

Penutup
______________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

...dan...

Selamat malam...!










____________________________________________________________
Cat :
DEMEN MAKAN - Angkringan Omah Londo Solo Dengan Makanan Khasnya
https://www.youtube.com/watch?v=RBjzZvBI8FE
Weekend List - Kuliner Malam Angkringan di Yogyakarta
[FULL] Angkringan TVRI JOGJA - Eps. Kopi Maut - 7 Februari 2016
https://www.youtube.com/watch?v=wFcQ7DaVWgQ