#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Kota Leiden - Belanda dalam hubungannya
dengan Pengertian, asal usul kata, Gambaran Kota, Museum dan Animasi)
_______________________________________________________________________
_________________
Kata Pengantar
_________________
Postingan ini adalah bagian dari link :
1. Imperium Belanda (Potingan ini sendiri)
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/03/hut-ri-ke-71-th2016-dan-imperium-belanda.html
2. Negara Belanda dalam hubungannya dengan Pengertian, Sejarah, Geografi,
Pemerintahan, Ekonomi, Olah Raga, Masakan, link :
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/03/negara-belanda-pengertian-sejarah.html
3. Kota Amsterdam dan Seluk Beluknya, link
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/03/wisata-amsterdam-pengertian-jumlah.html
4. Wisata Belanda (Pemukiman Nelayan Belanda, link :
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/03/wisata-belanda-pemukiman-nelayan-holand.html
5. Wisata Belanda: Desa Giethoorn Vinece-nya Nederland dan
Hasil Reklamasi-nya Belanda link :
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/03/wisata-belanda-desa-giethoorn-vinece.html
6. Tulip : Pengertian, Sejarah, Jenis, Cara Tanam emiliharaan
dan Animasi Tulip Belanda, Link :
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/03/tulip-pengertian-sejarah-jenis-cara.html
7. Kincir Angin Belanda dan Pesonanya, link :
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/03/kincir-angin-belanda-dalam-pesona.html
Para kawan dimana-pun berada...!
Keingin tahuan penulis mengenai Kota Leiden ini bermula dari situs
Tapanuli Selatan dalam Angka yang mengatakan, bahwa Sejarah Indonesia/
Tanah Batak sebagian-nya ada di Kota leiden, katanya.
Nah...!
Sering dengan stimuli tersebut, maka penulis-pun mencari tahu
keberadaannya lewat dunia maya ini.
Selamat menyimak...!
______________________________________________
Sekilas info tentang Kota Leiden - Belanda
______________________________________________
* Pengertian
Leiden (pengucapan Belanda: ['l?i?.d?(n)] ( dengarkan); dalam bahasa
Inggris dan archaic bahasa Belanda juga disebut Leyden) adalah sebuah
gemeente Belanda yang terletak di provinsi Zuid Holland. Pada tahun 2003
daerah ini memiliki penduduk sekitar 110.000 jiwa.
Leiden adalah salah satu kota terpenting di provinsi Zuid Holland maupun
di Belanda secara umum, meski kota ini tidak terlalu besar. Di kota ini
ada Universitas Leiden (Universiteit Leiden) yang ternama. Universitas
Leiden adalah universitas tertua di negeri Belanda dan sudah didirikan
pada tahun 1575.
Windmill museum De Valk
Otto van Veen: Relief of Leiden (1574), Inundated meadows allow
the Dutch fleet access to the Spanish infantry positions.
17th-century houses along the Herengracht.
Koornbrugsteeg
The 1852 Sijthoff printing office, Leiden
Leiden's west gate, the Morspoort
The 1860 Leiden Observatory, during restoration (2010)
Herengracht
____________________________________________
Sekilas Gambaran Kota Leiden - Belanda
____________________________________________
Tadi pagi saat saya mendarat di bandara Soekarno Hatta, ada seorang
penumpang yang nampak emosi kepada salah seorang rekannya yang mengejek
dia dengan sebutan “ndeso”. Hmmm…saya terkesima dengan kata “ndeso” t
ersebut. Kenapa..??
karena tiba-tiba saya jadi teringat saat saya pertama kali menginjakkan
kaki di kota Leiden beberapa tahun yang lalu.
Karena saya menyebut kota ini dengan kota “ndeso” yang unik. Dulu
sebelum saya datang ke Leiden, saya membayangkan Leiden adalah kota
metropolitan yang ramai dan hiruk pikuk seperti halnya Singapura.
Namun ternyata dugaan saya salah 100 persen.
Begitu saya keluar dari bandara Schipol, saya terkaget-kaget dengan
banyaknya jumlah sepeda yang berlalu lalang sedangkan jumlah mobil
sendiri justru bisa dihitung dengan jari.
Bandingkan dengan kota Jakarta yang jumlah mobilnya sudah jutaan hingga
memacetkan seluruh jalan yang ada. Yaa…kota ini memang surganya sepeda.
Sontak…saat itu saya langsung bergumam, ternyata Leiden masih “ndeso”
yaa..? Walaupun “ndeso”, tapi sungguh saya amat menikmati kota ini.
Ket :
Gambaran Situasi Kota Leiden
suatu pelajaran yang amat berharga. Tidak saja dari perilaku
masyarakaratnya yang memang sudah sangat disiplin namun humanis, tetapi
juga memberikan pelajaran yang berharga pula bagaimana kita memandang
kultur perbedaan dari keberagaman yang ada. Saya sangat terkagum-kagum
pula dengan pemerintah setempat bagaimana mereka dapat mengelola kota
kecil tersebut menjadi kota global namun tetap memiliki karakteristik
yang unik.
Mahasiswa dari segala penjuru dunia ada di kampus Leiden, karena itulah
Leiden menjadi kota global. 10 persen dari 18 ribu mahasiswa kampus
Leiden berasal dari berbagai penjuru dunia yang menyatu dengan napas
kehidupan kota Leiden dalam irama yang harmonis. Karena itulah, kota
Leiden menjadi kota yang katanya paling toleran terhadap warga Non
Belanda atau warga pendatang.
Sebuah ciri khas sebagai kota global, dimana toleransi dan penghargaan
terhadap perbedaan menjadi prinsip utamanya kota Leiden sangat ramah karena
menyediakan jalur khusus untuk sepeda pada setiap ruas jalan.
Di setiap kantor, kampus, ruang publik, stasiun, terminal, atau mall,
disediakan tempat parkir memadai untuk sepeda. Commuter dari luar Leiden
tidak perlu menggunakan mobil untuk mencapai kota tersebut.
Mereka setiap hari mengayuh sepeda kemudian diparkir di stasiun, dan
berganti kereta api menuju kota tujuan. Nyaman tidak stres dan lebih
efisien. Para commuter sangat menikmati hal yang demikian ini karena
kereta api sangat nyaman, terjangkau, dan tepat waktu serta banyak
pilihan dengan frekuensi setiap 10 menit.
Stasiun Sentral juga menyatu dengan terminal bus sehingga memberikan
kemudahan dan pilihan bagi masyarakat pengguna. Saya pernah membayangkan,
seandainya para commuter dari Bekasi,Tangerang dan Depok memiliki gaya
hidup sehat seperti di sina, tentu udara yang bersih dan segar dengan
mudah dapat kita temukan dan kita hirup di Jakarta.
Leiden, wilayah berpenduduk 118 ribu jiwa yang terletak di antara kota
Amsterdam, Den Haag, dan Rotterdam, memperoleh predikat sebagai kota
tahun 1266. Sesuai namanya, Leiden berasal dari kata ''leithon'' yang
berarti berada pada jalur air.
Kota ini dibelah oleh Sungai Rijn (Rhine) yang hulunya berpucuk di Swis
melewati Jerman dan bermuara di Negeri Kincir Angin. Di ruas Kota Leiden
bagian atas, sungai itu bercabang dua yang dikenal dengan Oud Rijn dan
Neeuwe Rijn yang kemudian menyatu di pusat kota.
Sungai utama dan dua cabangnya bertautan dengan sungai-sungai kecil
yang berupa kanal. Pada musim panas, kanal-kanal itu dipergunakan
sebagai wisata air, sedangkan di musim dingin, ketika salju turun,
menjadi arena skating yang sangat menarik. Sungai tampak bersih,
selain sebagai objek wisata juga menjadi habitat yang nyaman bagi
itik dan angsa.
Daya tarik Leiden, bukan hanya pada kondisinya yang bersih, rapi,
ramah, dan aman tetapi juga kaya dengan bangunan-bangunan kuno yang
masih dilestarikan.
Dalam buku Newcomers in an Old City tulisan Joke Kardux dan Eduard
van de Bilt (2007) disebutkan bahwa lanskap kota itu didominasi oleh
semangat gereja, di antaranya adalah Pieterskerk (St Peter's) dan St
Pancraskerk yang kemudian dikenal dengan nama Hooglanse Kerk.
Ket :
Gereja St Peter's - Leiden
Bangunan kuno lainnya yang masih megah berdiri adalah Balai Kota.
Terdapat benteng yang menyerupai kastil bernama Visburg atau de Burcht
yang dibangun pada sekitar tahun 1050. Sungguh unik.
Kalau kota-kota besar dunia berlomba membangun pencakar langit sebagai
landmark untuk melihat seantero kota misalnya Kuala Lumpur dengan Menara
Kembar, Toronto dengan CN Tower, Boston dengan Hancock Tower, maka tidak
demikian halnya dengan Leiden yang bangga dengan kastil yang tingginya
hanya sepuluh meter di atas bukit.
Dengan berdiri di atas kastil Burcht yang merupakan satu-satunya bangunan
yang berdiri sebelum Leiden menjadi kota, 40 bangunan dan objek wisata
penting ko¬ta itu terlihat jelas mulai dari gedung Balai Kota, Gereja
Pieterkerk, St Pancras¬kerk, Museum Windmill, Morrspoort, Academy
Building sampai Hortus Botanicus.
Ket :
Gedung Tempat Tinggal Husein Konstruktor Indonesia di
Belanda pada masa penjajahan Belanda.
itulah kota Leiden…kota global yang modern namun tetap mempertahankan
keaslian kotanya.
Selengkapnya :
http://www.kompasiana.com/arinda/leiden-sebuah-kota-global-yang-ndeso_55098a1d813311b16fb1e239
________________________________________________________________
Sekilas Gambaran Museum Volkenkunde dalam Hubungannya dengan
Sejarah Indonesia Idonesia Semasa Penjajahan Belanda
________________________________________________________________
Berikut Beberapa Gambar / Photo di Museum tersebut sebagai gambaran dari
sebagian Gambar yang ada :
____________
Penutup
____________
Demikian infonya para kawan sekalian
...dan...
Selamat malam...!
_________________________________________________________________________
Cat :
Wikipedia
Video Tayang Youtube :
Pesona Keindahan Kota Wisata Leiden di Belanda - NET10
https://www.youtube.com/watch?v=V6qwwx4XKyk
Sejarah indonesia Yang ada di Museum Volkenkunde kota leiden belanda
https://www.youtube.com/watch?v=M1WjYylmmWY
http://amzn.to/1VW0ktU
(Menyimak info sekitar Kota Leiden - Belanda dalam hubungannya
dengan Pengertian, asal usul kata, Gambaran Kota, Museum dan Animasi)
_______________________________________________________________________
_________________
Kata Pengantar
_________________
Postingan ini adalah bagian dari link :
1. Imperium Belanda (Potingan ini sendiri)
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/03/hut-ri-ke-71-th2016-dan-imperium-belanda.html
2. Negara Belanda dalam hubungannya dengan Pengertian, Sejarah, Geografi,
Pemerintahan, Ekonomi, Olah Raga, Masakan, link :
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/03/negara-belanda-pengertian-sejarah.html
3. Kota Amsterdam dan Seluk Beluknya, link
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/03/wisata-amsterdam-pengertian-jumlah.html
4. Wisata Belanda (Pemukiman Nelayan Belanda, link :
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/03/wisata-belanda-pemukiman-nelayan-holand.html
5. Wisata Belanda: Desa Giethoorn Vinece-nya Nederland dan
Hasil Reklamasi-nya Belanda link :
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/03/wisata-belanda-desa-giethoorn-vinece.html
6. Tulip : Pengertian, Sejarah, Jenis, Cara Tanam emiliharaan
dan Animasi Tulip Belanda, Link :
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/03/tulip-pengertian-sejarah-jenis-cara.html
7. Kincir Angin Belanda dan Pesonanya, link :
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/03/kincir-angin-belanda-dalam-pesona.html
Para kawan dimana-pun berada...!
Keingin tahuan penulis mengenai Kota Leiden ini bermula dari situs
Tapanuli Selatan dalam Angka yang mengatakan, bahwa Sejarah Indonesia/
Tanah Batak sebagian-nya ada di Kota leiden, katanya.
Nah...!
Sering dengan stimuli tersebut, maka penulis-pun mencari tahu
keberadaannya lewat dunia maya ini.
Selamat menyimak...!
______________________________________________
Sekilas info tentang Kota Leiden - Belanda
______________________________________________
* Pengertian
Leiden (pengucapan Belanda: ['l?i?.d?(n)] ( dengarkan); dalam bahasa
Inggris dan archaic bahasa Belanda juga disebut Leyden) adalah sebuah
gemeente Belanda yang terletak di provinsi Zuid Holland. Pada tahun 2003
daerah ini memiliki penduduk sekitar 110.000 jiwa.
Leiden adalah salah satu kota terpenting di provinsi Zuid Holland maupun
di Belanda secara umum, meski kota ini tidak terlalu besar. Di kota ini
ada Universitas Leiden (Universiteit Leiden) yang ternama. Universitas
Leiden adalah universitas tertua di negeri Belanda dan sudah didirikan
pada tahun 1575.
Windmill museum De Valk
Otto van Veen: Relief of Leiden (1574), Inundated meadows allow
the Dutch fleet access to the Spanish infantry positions.
17th-century houses along the Herengracht.
Koornbrugsteeg
The 1852 Sijthoff printing office, Leiden
Leiden's west gate, the Morspoort
The 1860 Leiden Observatory, during restoration (2010)
Herengracht
____________________________________________
Sekilas Gambaran Kota Leiden - Belanda
____________________________________________
Tadi pagi saat saya mendarat di bandara Soekarno Hatta, ada seorang
penumpang yang nampak emosi kepada salah seorang rekannya yang mengejek
dia dengan sebutan “ndeso”. Hmmm…saya terkesima dengan kata “ndeso” t
ersebut. Kenapa..??
karena tiba-tiba saya jadi teringat saat saya pertama kali menginjakkan
kaki di kota Leiden beberapa tahun yang lalu.
Karena saya menyebut kota ini dengan kota “ndeso” yang unik. Dulu
sebelum saya datang ke Leiden, saya membayangkan Leiden adalah kota
metropolitan yang ramai dan hiruk pikuk seperti halnya Singapura.
Namun ternyata dugaan saya salah 100 persen.
Begitu saya keluar dari bandara Schipol, saya terkaget-kaget dengan
banyaknya jumlah sepeda yang berlalu lalang sedangkan jumlah mobil
sendiri justru bisa dihitung dengan jari.
Bandingkan dengan kota Jakarta yang jumlah mobilnya sudah jutaan hingga
memacetkan seluruh jalan yang ada. Yaa…kota ini memang surganya sepeda.
Sontak…saat itu saya langsung bergumam, ternyata Leiden masih “ndeso”
yaa..? Walaupun “ndeso”, tapi sungguh saya amat menikmati kota ini.
Gambaran Situasi Kota Leiden
Di kota ini pulalah saya belajar banyak hal yang tidak dapat saya
temui di Jakarta. Bermukim di sana lebih dari 2 tahun memberikan sayasuatu pelajaran yang amat berharga. Tidak saja dari perilaku
masyarakaratnya yang memang sudah sangat disiplin namun humanis, tetapi
juga memberikan pelajaran yang berharga pula bagaimana kita memandang
kultur perbedaan dari keberagaman yang ada. Saya sangat terkagum-kagum
pula dengan pemerintah setempat bagaimana mereka dapat mengelola kota
kecil tersebut menjadi kota global namun tetap memiliki karakteristik
yang unik.
Mahasiswa dari segala penjuru dunia ada di kampus Leiden, karena itulah
Leiden menjadi kota global. 10 persen dari 18 ribu mahasiswa kampus
Leiden berasal dari berbagai penjuru dunia yang menyatu dengan napas
kehidupan kota Leiden dalam irama yang harmonis. Karena itulah, kota
Leiden menjadi kota yang katanya paling toleran terhadap warga Non
Belanda atau warga pendatang.
Sebuah ciri khas sebagai kota global, dimana toleransi dan penghargaan
terhadap perbedaan menjadi prinsip utamanya kota Leiden sangat ramah karena
menyediakan jalur khusus untuk sepeda pada setiap ruas jalan.
Di setiap kantor, kampus, ruang publik, stasiun, terminal, atau mall,
disediakan tempat parkir memadai untuk sepeda. Commuter dari luar Leiden
tidak perlu menggunakan mobil untuk mencapai kota tersebut.
Mereka setiap hari mengayuh sepeda kemudian diparkir di stasiun, dan
berganti kereta api menuju kota tujuan. Nyaman tidak stres dan lebih
efisien. Para commuter sangat menikmati hal yang demikian ini karena
kereta api sangat nyaman, terjangkau, dan tepat waktu serta banyak
pilihan dengan frekuensi setiap 10 menit.
Stasiun Sentral juga menyatu dengan terminal bus sehingga memberikan
kemudahan dan pilihan bagi masyarakat pengguna. Saya pernah membayangkan,
seandainya para commuter dari Bekasi,Tangerang dan Depok memiliki gaya
hidup sehat seperti di sina, tentu udara yang bersih dan segar dengan
mudah dapat kita temukan dan kita hirup di Jakarta.
Leiden, wilayah berpenduduk 118 ribu jiwa yang terletak di antara kota
Amsterdam, Den Haag, dan Rotterdam, memperoleh predikat sebagai kota
tahun 1266. Sesuai namanya, Leiden berasal dari kata ''leithon'' yang
berarti berada pada jalur air.
Kota ini dibelah oleh Sungai Rijn (Rhine) yang hulunya berpucuk di Swis
melewati Jerman dan bermuara di Negeri Kincir Angin. Di ruas Kota Leiden
bagian atas, sungai itu bercabang dua yang dikenal dengan Oud Rijn dan
Neeuwe Rijn yang kemudian menyatu di pusat kota.
Sungai utama dan dua cabangnya bertautan dengan sungai-sungai kecil
yang berupa kanal. Pada musim panas, kanal-kanal itu dipergunakan
sebagai wisata air, sedangkan di musim dingin, ketika salju turun,
menjadi arena skating yang sangat menarik. Sungai tampak bersih,
selain sebagai objek wisata juga menjadi habitat yang nyaman bagi
itik dan angsa.
Daya tarik Leiden, bukan hanya pada kondisinya yang bersih, rapi,
ramah, dan aman tetapi juga kaya dengan bangunan-bangunan kuno yang
masih dilestarikan.
Dalam buku Newcomers in an Old City tulisan Joke Kardux dan Eduard
van de Bilt (2007) disebutkan bahwa lanskap kota itu didominasi oleh
semangat gereja, di antaranya adalah Pieterskerk (St Peter's) dan St
Pancraskerk yang kemudian dikenal dengan nama Hooglanse Kerk.
Ket :
Gereja St Peter's - Leiden
Bangunan kuno lainnya yang masih megah berdiri adalah Balai Kota.
Terdapat benteng yang menyerupai kastil bernama Visburg atau de Burcht
yang dibangun pada sekitar tahun 1050. Sungguh unik.
Kalau kota-kota besar dunia berlomba membangun pencakar langit sebagai
landmark untuk melihat seantero kota misalnya Kuala Lumpur dengan Menara
Kembar, Toronto dengan CN Tower, Boston dengan Hancock Tower, maka tidak
demikian halnya dengan Leiden yang bangga dengan kastil yang tingginya
hanya sepuluh meter di atas bukit.
Dengan berdiri di atas kastil Burcht yang merupakan satu-satunya bangunan
yang berdiri sebelum Leiden menjadi kota, 40 bangunan dan objek wisata
penting ko¬ta itu terlihat jelas mulai dari gedung Balai Kota, Gereja
Pieterkerk, St Pancras¬kerk, Museum Windmill, Morrspoort, Academy
Building sampai Hortus Botanicus.
Ket :
Gedung Tempat Tinggal Husein Konstruktor Indonesia di
Belanda pada masa penjajahan Belanda.
itulah kota Leiden…kota global yang modern namun tetap mempertahankan
keaslian kotanya.
Selengkapnya :
http://www.kompasiana.com/arinda/leiden-sebuah-kota-global-yang-ndeso_55098a1d813311b16fb1e239
________________________________________________________________
Sekilas Gambaran Museum Volkenkunde dalam Hubungannya dengan
Sejarah Indonesia Idonesia Semasa Penjajahan Belanda
________________________________________________________________
Berikut Beberapa Gambar / Photo di Museum tersebut sebagai gambaran dari
sebagian Gambar yang ada :
____________
Penutup
____________
Demikian infonya para kawan sekalian
...dan...
Selamat malam...!
_________________________________________________________________________
Cat :
Wikipedia
Video Tayang Youtube :
Pesona Keindahan Kota Wisata Leiden di Belanda - NET10
https://www.youtube.com/watch?v=V6qwwx4XKyk
Sejarah indonesia Yang ada di Museum Volkenkunde kota leiden belanda
https://www.youtube.com/watch?v=M1WjYylmmWY
No comments:
Post a Comment