Manfaat Kerokan Bagi Kesehatan, Cara Melakukan serta Harga Minyak Kerokan
*Pemahaman Awal
Kerokan (Hanzi: 刮痧; Pinyin: guā shā) adalah sebuah terapi pengobatan alternatif untuk gejala masuk angin dengan metode menggaruk sambil menekan bagian permukaan kulit menggunakan minyak dan benda tumpul seperti uang logam sebagai alat pengerok, yang selanjutnya menyebabkan guratan merah atau lecet pada kulit.
https://s.lazada.co.id/s.kBiKw?cc
Pengobatan tradisional ini menggunakan semacam benda tumpul seperti koin, batu giok, kelereng, potongan jahe, potongan bawang, atau benda tumpul lainnya yang digunakan untuk menggosok bagian punggung.
Selain benda tumpul tadi, pengobatan kerokan ini juga menggunakan cairan licin seperti balsem, minyak telon, minyak zaitun, minyak kelapa, atau losion.
Cairan licin ini digunakan agar tidak terjadi iritasi pada kulit yang dikerok. Tindakan ini akan "mengeluarkaan angin" dari dalam tubuh dengan menghangatkan permukaan kulit sehingga peredaran darah meningkat dan menjadi lancar.
Meski dunia medis sudah canggih, tetapi kebiasaan kerokan ternyata masih bisa dinikmati dari berbagai golongan dan strata sosial. Pengobatan ini masih sering diterapkan oleh orang Indonesia hingga sekarang, baik anak kecil maupun orang dewasa.
*Budaya
Budaya kerokan ternyata sudah ada sejak zaman kerajaan dahulu. Bahkan raja-raja dan petinggi kerajaan Nusantara banyak yang melakukan terapi ini untuk kesehatan.
Terapi ini digemari, karena rasanya yang manjur dan murah tentunya untuk sebuah penyembuhan penyakit. Ada kepercayaan bahwa koin juga berfungsi untuk menarik roh jahat yang membuat penderita sakit keluar dari badannya, karena roh jahat sering kali dianggap tertarik dengan uang.
Semakin merah dan gelap tanda guratannya, semakin parah masuk anginnya.
Cara untuk mengatasi gejala masuk angin yang serupa dengan "Kerokan" tidak hanya populer di Indonesia, tetapi juga banyak disukai oleh orang-orang di negara-negara asia lainnya.
Vietnam menyebut teknik serupa sebagai cao giodi, sedangkan di Kamboja menyebutnya goh kyol, di Tiongkok yang terkenal dengan akupunturnya menyebut teknik serupa untuk melancarkan peredaran darah dengan gua sua, orang Tionghoa memakai batu giok ada pula yang memakai kepingan uang logam atau benda kecil berbentuk bulat lain.
*Langkah melakukan
Siapkan benda yang dapat dipegang dengan dua jari dan tidak tajam.
Sediakan minyak sebagai dasar untuk dioleskan sebelum pengerokan di tubuh.
Mulai dengan meraba bagian di samping tulang, karena kerokan dilakukan di sendi-sendi dekat tulang, tidak di atas tulang.
Mulai kerokan dengan arah kerokan dilakukan dari atas ke bawah.
Jangan pernah mengerok bagian tulang punggung karena bisa membahayakan kesehatan.
Boleh juga menggosok bagian selain punggung, antara lain, leher, lengan, dada, perut, dan sekitar kaki.
Setelah selesai, usap bagian punggung menggunakan minyak angin agar badan terasa hangat.
Jangan langsung mandi setelah kerokan, tetapi keesokkan hari atau setelah suhu badan kembali normal, karena tubuh masih dalam keadaan "panas".
_____
Cat : Wiki Indo
No comments:
Post a Comment