Friday, September 1, 2023

Betis sebagai bagian dari anatomi tubuh manusia

 Betis sebagai bagian dari anatomi tubuh manusia

Betis 


Dalam anatomi manusia, betis adalah bagian belakang bawah dari tungkai. Dalam sistem otot, betis berhubungan dengan ruangan belakang tungkai. Dalam ruangan belakang tersebut, dua otot terbesar yang dikenal sebagai otot betis, menempel pada tumit melalui tendon Achilles. 


Beberapa otot lainnya yang lebih kecil menempel pada lutut, pergelangan kaki, dan jari-jari kaki.


Di antara berbagai macam simtoma, penyakit yang menimbulkan bengkaknya betis adalah sindrom kompartemen pada trombosis vena dalam, pecahnya tendon Achilles, dan varises vena.


Kram tungkai yang bersifat idiopatik adalah hal yang lazim dan biasanya memengaruhi otot betis pada malam hari.[5] Sembap juga merupakan hal yang lazim dan sering kali bersifat idiopatik. 


Dalam sebuah penelitian kecil terhadap sekelompok buruh pabrik yang sehat, penggunaan kaus kaki membantu mengurangi risiko sembap dan nyeri yang bertalian dengan sembap.


Sebuah penelitian kecil menunjukkan bahwa penggunaan kaus kaki ketat selutut mampu menaikkan kinerja pelari.


Ukuran lingkar betis telah digunakan untuk menaksir risiko kesehatan tertentu. Di Spanyol, sebuah penelitian yang melibatkan 22.000 orang yang berusia 65 tahun atau lebih berhasil menemukan bahwa "semakin ramping lingkar betis, semakin besarlah risiko kekurangan gizi".


Di Prancis, sebuah penelitian yang melibatkan 6.265 orang yang berusia 65 tahun atau lebih tua telah berhasil menemukan hubungan kebalikan antara lingkar betis dan ukuran lempeng pembuluh nadi di kepala.


Pengubahan ukuran betis dan pengembaliannya kepada wujud semula adalah tersedia, yakni melibatkan beberapa perangkat prostesis dan teknik bedah.

____

Cat :

PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork PopCash.net PopCash.net

No comments:

Post a Comment