Saturday, January 28, 2012

"OPPU NI KOTUK (TUKANG KOTUK ADAT)"

#SELAMAT MALAM MARGA'S FAMILY COMMUNITY# 
(Sekilas Pemahaman Pada Istilah Adat)
_______________________________________________________
Para dongan samarga pun so sa marga yaitu para ipar atau lae,...horas...!

Mambege hata nai ginjangi bukan tidak mungkin akan menimbulkan naluri ingin tahu bagi kita tentang apa itu tukang kotuk adat, siapa tukang kotuk ini dan bagaimana pula cara makkotuk adat serta apa pula hubungannya dengan oppu ni kotuk. Adalah pertanyaan yang mau saya coba jawab lewat tulisan ini.

Jawabannya bukanlah karena bertanya pada hatobangon ni huta atau mereka para ahli adat. sebab, bagaimana pula saya bisa ketemu mereka, sementara saya anak parjalang yang jauh dari hatobangon ataupun koum sisolkot. Saya hanya seorang putra batak yang tinggal ditonga- tongan ni laut malaka, dan sedang belajar tentang adat lewat FB ini. Karena itu sumber pelajarannyapun di cari sendiri. Berikut hata patujolona yang dikutif dari salah satu acara adat : ____________________________________________________________
"Baen dison dope Oppu ni Kotuk pangoalan bisuk dinasada on markhasuhutan atco dapot tabaritahon tontang godang dohot hosa. ulang adong beon tinggal sada marlangkap dua ulang tubu nguas dohot male. Parasaan dipakilalaan di nasada on markasuhuton. Baen disondoi namanjadi oppuni kotuk Patuan Banggor baen tu hita nomaon helpasanna, Attong huhelpaskonma tu oppuni kotuk Patuan Banggor".

Para kawan ataupun iboto pemilik marga...! maka setelah dihelpaskon tu oppu ni kotuk, oppu ini pun berkata : "...attong totop maon hai haturkon hormat dohot sattabi. Saridho mandok sattabi, sattabi sappulu, sappulu noli hami marsattabi. Tu tua sahala anak ni raja anak ni namora. ..........................................................

Hami sude sian suhut sibaholonan, songoni muse au oppu ni kotuk, mambege hata ni kahanggi namanyambut mangaluagi di haroroatta sasudena. Nada on attong, nasasambut mada hami amang rajakku raja nami............................

Baru lalu ma tutoru ima burangir na hombang dua sarangkap... mangido on ulang tarlubang simanjojak...................... baruma koris mangkasar bulan dipasarung mungut-ungut di endak maturendut..."
____________________________
Pengertian Tukang Kotuk Adat
____________________________
Para dongan sapardiskusian, berdasarkan uraian diatas saya punya gambaran, bahwa yang dimaksud Oppu ni Kotuk dalam istilah adat adalah seorang pembicara (Pakkobar) yang berhak memberikan penuturan/perincian/pemberi arti dalam setiap pelaksanaan adat. Karena itu Oppu ni Kotuk ini adalah seorang ahli adat yang sangat diharapkan kehadirannya dalam setiap kegiatan adat.
______________________________
Oppu ni Kotuk dalam Acara Adat
______________________________
Para dongan Marga's Community, pertama saya mendengar istilah Oppu ni Kotuk adalah pada acara "Pengangangkatan Sultan Desa na Walu". Pada proses adatnya Oppu ni Kotuk inilah yang memberi perincian tentang sagala manfaat dari parasarana adat, seperti burangir, ulos, tanda-tanda kemahkotaan, dll.

Tentunya demikian pula pada acara-acara adat lainnya seperti pernikahan/haroan boru, pemberian marga, pemberian gelar, dll.
_________________________
Syarat Jadi Oppu ni Kotuk
_________________________
* Gelarna minimal Mangaraja.
  "Tando na doi Mangaraja, natanamo boti babanso, didia sajo adong nahorja ia do         makkotuk pangalaho" ninna.

 * Sanggup Manjagit Mangalehen
"Muda tutu iba tukang kotuk adat (mangaraja) sanggup manjagit mangalehen, jeges usahona sahingga inda idokkon raja nalalaen" ninna muse

* Mamboto na Hurang dohot na Lobi
 "Si tiop tali pinuttun ni parsidangan, namamboto nahurang dohot nalobi. Martopap di luat siborang, ondo namamboto jantan dohot boru-boru" hata lainna.

* Pistar mambota Aha Nai bagasan roha
 "Pargaja-gaja ni nibung na pahae-hae aek sosa. Au namalo sumambut lidung napa sahutkon aha dibagasan roha" ninna muse. * Dll. ___________________________________________________________
Para pemilik marga batak...! khususon pejantan tangguhnya, sudahkah anda siap jadi Mangaraja ? Jadi Mangaraja dongan, mangaraja tukang kotuk adat namalo sumambut lidung, namamboto aha nai bagasan roha ni halak ?

Kakakakaka...semoga anda semua dapat menjadi mangaraja, yang jadi raja pangalahona raja pula pakkataionna seperti pakkataionni oppu ni kotuk nai  tulisanon..

Ahhhhhhhhhhhhhhhh...indahnya sastra batak. I like.

Enter...! Hurang lobina saya minta maaf.(rfs) __________________________________________________________
Adeliana Siregar, Sondak Hasibuan, Wein Harahap dan 3 orang lainnya menyukai ini.

No comments:

Post a Comment