#SELAMAT PAGI HALAK SIPIROK#
(Menerjemahkan video mangan-mangan di saba jae untuk
kemudahan pemahaman bagi borutulang spesial ima boru
sileban dimanapun berada pun para anandanya) ______________________________________________________
Para kawan...!
Tulisan ini adalah sambungan dari
tulisan ke-1 mengenai "Ikan mas
sabajae dengan fokus mambulak
tobat". Jika ingin melihat isi tulisannya
maka pisatlah dongan "Ulu nai"
jika ingin melihat videonya maka
pisatl pulalah dongan
"Ulang pisat ulunai". Hahahahaha....
Mari kita lanjut para dongan :
_____________________________________
Bahasa Tulisan Pada Visik Video ke-2
_____________________________________
Adik-e :
"mangan2 mambulak tobat di saba ni katua i saba jae, na
sangatan tabona" apa maksudnya abang-e...?
Abang-e :
O...ooo, setelah mereka itu mambulak tobat dan ikannya
sudah dapat maka selanjutnya mereka merencanakan
makan-makan=mangan-mangan bersama dengan lauk utamanya
ikan mas yang dari tobat tersebut. Mereka bilang
sungguh enak.
Adik-e :
Mengenai pernyataan si UcokBlueEagle 8 bulan yang lalu
itu abang-e apa pula maksudnya...?
(Pernyataannya :
"MANGAN-MANGAN HABIS MAMBULAK TOBAT"
makan? bersama selesai panen kolam ikan mas dengan
menggunakan wadah Daun Pisang yg lebar sbg pengganti
piring nasi dan lauk-pauk, terkadang menggunakan
potongan2 bambu sbg pengganti gelas minum.
SATU TRADISI masyarakat SIPIROK yg hingga kini terus
berlangsung, meskipun mulai jarang terlihat akibat
tergerus "modernisasi individualistis" yg justru
tanpa disadari cenderung mengikis habis perlahan-
lahan kebersamaan masyarakat setempat.
UcokBlueEagle 8 bulan yang lalu).
Abang-e :
Maksudnya adik-e, makan bersama khusunya bagi para
remaja halak batak dengan cara seperti yang terlihat
pada video sudah mulai dilupakan para remaja padahal
mangan-mangan ini sudah merupakan tradisi halak batak
dari dulunya.
Adik-e :
Memangnya apa manfaatnya abang-e tradisi seperti ini ?
Abang-e :
Jelas banyak manfaatnya adik-e, al : lebih mengakrabkan
antara remaja yang satu dengan yang lainnya, lebih
mudah menjalin kerja sama jika ada urusan-urusan
kemasyarakatan yang membutuhkan tenaga para remaja.
Juga bisa sebagai ajang diskusi diantara mereka tentang
macam persoalan hidup, hususnya di bidang holong,
apakah holong diterima atau ditolak, apakah mamboru
tulang atau mamboru dayak, pakah sekolah dilanjut
atau tidak, apakah hidupnya cocok atau tidak
dengan ortunya, apakah ikut demo atau tidak,dll adik-e.
Adik-e :
Kalau begitu, seharusnya tradisi seperti ini tetap
di pertahankan, jangan mau terpengaruh modernisasi
induvidualistis ya abang-e...?
Abang-e :
Ya adik-e...! Setuju. Kapan-kapan jika abang sudah
punya rezeki, pulang kampungpun kita. Entar juga
kita mangan-mangan seperti yang ada di video itu.
Oke dik-e...! Cas dulu cas...!
Adik -e :
Oke bang-e, Cas...! abang-e.(Kakakakaka...kkk...
alagleh...)
_________________________________________________
Bahasa Lisan Pada Saat Mengan-mangan video ke-2
________________________________________________
* Haran Naso Marbasui Doi
Adik-e :
Apa maksudnya bang-e, haran Naso Marbasui Doi...?
Abang-e :
Maksudnya, karena perut sudah lapar maka cuci tangan
pun sudah tak penting, apalagi kawan yang lainnya
sudah duluan makan.
* Marisi Butuha nabisa loppit
Adik-e :
kalau Marisi Butuha nabisa loppitbe apa pula maksudnya
Abang-e :
Orangnya sudah kekenyangan, sehingga perutnya sudah
tak mengkerut lagi. Tak berlipat lagi. Itu nya itu
adik-e.
* Masuk TV Hita Video Klif do on
Adik-e : Kalau Masuk TV Hita Video Klif do on, ngak
usah lagi diterangkan ya bang-e, saya sudah paham.
Abang-e :
Okelah dik-e...! Lanjut kalau masih ada.
* Desa Dilembah Gunung nimmu
Adik-e :
Apakah sipirok itu memang desa dilembah gunung...?
Abang-e :
Ya...dese dilembah gunung memang dik-e. Karena itu
jika pagi hari sangatlah terasa dingin, dan sakin
dekatnya ke gunung suaru orang utan pun sampai
kedengaran kerumah-rumah penduduk.
____________________________________
Pengalaman Pernulis Mangan-mangan
____________________________________
Adik-e :
Bagaimana dengan pengalaman abangda-e...?
Abang-e :
Sepengetahuan abang selama masih remaja ada sekitar
20 kali mangan-mangan bersama para remaja dari macam
desa di Sipirok.
Dengan para naposo bulung hutasuhut, padangbulan, dano,
porsea, batuhorpak, bungabondar 10, somba debata, padang-
padang, padang bujur da siala gundi.
Adik-e :
Apakah hal ini berlaku juga bagi remaja putri abang-e...?
Abang-e :
Berlaku juga, sama aja. Mereka juga melakukannya tapi
tidak terlebih dahulu mambulak tobat. Mereka biasanya
telah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum mangan-
mangan di suatu tempat.
Mangan-mangan antara remaja putra dan putri juga sering
dilaksanakan dan biasanya disuatu tempat bermain atau
di ladang salah seorang teman.
Adik-e :
Apa pengalaman abang-e yang terakhir mengenai hal ini..?
Abang-e :
Terakhir abang mangan-mangan bersama orang Hutasuhut,
yaitu kelompok kerja dari Rahmat Sitoppul. Kami mangan-
mangan di daerah dekat pengkolan (Tempat gilingan padi
Rahmat Sitoppul) sekitar tahun 2008 adik-e.
_________________________________________
Kesimpulan, Saran dan Ucapan terimakasih
_________________________________________
Para dongan...! Demikian yang dapat saya sampaikan lewat
tulisan ini dan saya sangat setuju jika hal ini juga
terus dilaksanakan oleh para naposo-nauli bulung ni huta
mengingat adanya manfaat dari mangan-mangan ini.
Dan kepada para dongan (sesuai tutur semestinya), saya
sebagai penulis mengucapkan terimakasih pada semua yang
ada atau terlibat dalam pembuatan video ini.
Begitupun atas di uploudnya di youtube dan mohon ijinnya
untuk ditampilkan juga di "Macam Status Angkla Facebook-
Paposmaroha 1).
Akhir hata :
Aha ma tandana dongan hita mardongan
sigaret sabatang santing-santingan
ahama gunana dongan marangan-angan
dumenggan ma dongan hita mangan-mangan
Selamat pagi para dongan dan horas...!
____________________________________________________________
Cat :
Bagi para kawan yang ingin melihat video-nya maka pisatlah
dongan "Video mangan-mangan"
* Video Ikan Mas Saba Julu (mangan-mangan) ada pada
link : "Khairul Srg masongoni"
* Sampai 1 Januari 2013 dilihat 26 kali
(Menerjemahkan video mangan-mangan di saba jae untuk
kemudahan pemahaman bagi borutulang spesial ima boru
sileban dimanapun berada pun para anandanya) ______________________________________________________
Tulisan ini adalah sambungan dari
tulisan ke-1 mengenai "Ikan mas
sabajae dengan fokus mambulak
tobat". Jika ingin melihat isi tulisannya
maka pisatlah dongan "Ulu nai"
jika ingin melihat videonya maka
pisatl pulalah dongan
"Ulang pisat ulunai". Hahahahaha....
Mari kita lanjut para dongan :
_____________________________________
Bahasa Tulisan Pada Visik Video ke-2
_____________________________________
Adik-e :
"mangan2 mambulak tobat di saba ni katua i saba jae, na
sangatan tabona" apa maksudnya abang-e...?
Abang-e :
O...ooo, setelah mereka itu mambulak tobat dan ikannya
sudah dapat maka selanjutnya mereka merencanakan
makan-makan=mangan-mangan bersama dengan lauk utamanya
ikan mas yang dari tobat tersebut. Mereka bilang
sungguh enak.
Adik-e :
Mengenai pernyataan si UcokBlueEagle 8 bulan yang lalu
itu abang-e apa pula maksudnya...?
(Pernyataannya :
"MANGAN-MANGAN HABIS MAMBULAK TOBAT"
makan? bersama selesai panen kolam ikan mas dengan
menggunakan wadah Daun Pisang yg lebar sbg pengganti
piring nasi dan lauk-pauk, terkadang menggunakan
potongan2 bambu sbg pengganti gelas minum.
SATU TRADISI masyarakat SIPIROK yg hingga kini terus
berlangsung, meskipun mulai jarang terlihat akibat
tergerus "modernisasi individualistis" yg justru
tanpa disadari cenderung mengikis habis perlahan-
lahan kebersamaan masyarakat setempat.
UcokBlueEagle 8 bulan yang lalu).
Abang-e :
Maksudnya adik-e, makan bersama khusunya bagi para
remaja halak batak dengan cara seperti yang terlihat
pada video sudah mulai dilupakan para remaja padahal
mangan-mangan ini sudah merupakan tradisi halak batak
dari dulunya.
Adik-e :
Memangnya apa manfaatnya abang-e tradisi seperti ini ?
Abang-e :
Jelas banyak manfaatnya adik-e, al : lebih mengakrabkan
antara remaja yang satu dengan yang lainnya, lebih
mudah menjalin kerja sama jika ada urusan-urusan
kemasyarakatan yang membutuhkan tenaga para remaja.
Juga bisa sebagai ajang diskusi diantara mereka tentang
macam persoalan hidup, hususnya di bidang holong,
apakah holong diterima atau ditolak, apakah mamboru
tulang atau mamboru dayak, pakah sekolah dilanjut
atau tidak, apakah hidupnya cocok atau tidak
dengan ortunya, apakah ikut demo atau tidak,dll adik-e.
Adik-e :
Kalau begitu, seharusnya tradisi seperti ini tetap
di pertahankan, jangan mau terpengaruh modernisasi
induvidualistis ya abang-e...?
Abang-e :
Ya adik-e...! Setuju. Kapan-kapan jika abang sudah
punya rezeki, pulang kampungpun kita. Entar juga
kita mangan-mangan seperti yang ada di video itu.
Oke dik-e...! Cas dulu cas...!
Adik -e :
Oke bang-e, Cas...! abang-e.(Kakakakaka...kkk...
alagleh...)
_________________________________________________
Bahasa Lisan Pada Saat Mengan-mangan video ke-2
________________________________________________
* Haran Naso Marbasui Doi
Adik-e :
Apa maksudnya bang-e, haran Naso Marbasui Doi...?
Abang-e :
Maksudnya, karena perut sudah lapar maka cuci tangan
pun sudah tak penting, apalagi kawan yang lainnya
sudah duluan makan.
* Marisi Butuha nabisa loppit
Adik-e :
kalau Marisi Butuha nabisa loppitbe apa pula maksudnya
Abang-e :
Orangnya sudah kekenyangan, sehingga perutnya sudah
tak mengkerut lagi. Tak berlipat lagi. Itu nya itu
adik-e.
* Masuk TV Hita Video Klif do on
Adik-e : Kalau Masuk TV Hita Video Klif do on, ngak
usah lagi diterangkan ya bang-e, saya sudah paham.
Abang-e :
Okelah dik-e...! Lanjut kalau masih ada.
* Desa Dilembah Gunung nimmu
Adik-e :
Apakah sipirok itu memang desa dilembah gunung...?
Abang-e :
Ya...dese dilembah gunung memang dik-e. Karena itu
jika pagi hari sangatlah terasa dingin, dan sakin
dekatnya ke gunung suaru orang utan pun sampai
kedengaran kerumah-rumah penduduk.
____________________________________
Pengalaman Pernulis Mangan-mangan
____________________________________
Adik-e :
Bagaimana dengan pengalaman abangda-e...?
Abang-e :
Sepengetahuan abang selama masih remaja ada sekitar
20 kali mangan-mangan bersama para remaja dari macam
desa di Sipirok.
Dengan para naposo bulung hutasuhut, padangbulan, dano,
porsea, batuhorpak, bungabondar 10, somba debata, padang-
padang, padang bujur da siala gundi.
Adik-e :
Apakah hal ini berlaku juga bagi remaja putri abang-e...?
Abang-e :
Berlaku juga, sama aja. Mereka juga melakukannya tapi
tidak terlebih dahulu mambulak tobat. Mereka biasanya
telah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum mangan-
mangan di suatu tempat.
Mangan-mangan antara remaja putra dan putri juga sering
dilaksanakan dan biasanya disuatu tempat bermain atau
di ladang salah seorang teman.
Adik-e :
Apa pengalaman abang-e yang terakhir mengenai hal ini..?
Abang-e :
Terakhir abang mangan-mangan bersama orang Hutasuhut,
yaitu kelompok kerja dari Rahmat Sitoppul. Kami mangan-
mangan di daerah dekat pengkolan (Tempat gilingan padi
Rahmat Sitoppul) sekitar tahun 2008 adik-e.
_________________________________________
Kesimpulan, Saran dan Ucapan terimakasih
_________________________________________
Para dongan...! Demikian yang dapat saya sampaikan lewat
tulisan ini dan saya sangat setuju jika hal ini juga
terus dilaksanakan oleh para naposo-nauli bulung ni huta
mengingat adanya manfaat dari mangan-mangan ini.
Dan kepada para dongan (sesuai tutur semestinya), saya
sebagai penulis mengucapkan terimakasih pada semua yang
ada atau terlibat dalam pembuatan video ini.
Begitupun atas di uploudnya di youtube dan mohon ijinnya
untuk ditampilkan juga di "Macam Status Angkla Facebook-
Paposmaroha 1).
Aha ma tandana dongan hita mardongan
sigaret sabatang santing-santingan
ahama gunana dongan marangan-angan
dumenggan ma dongan hita mangan-mangan
Selamat pagi para dongan dan horas...!
____________________________________________________________
Cat :
Bagi para kawan yang ingin melihat video-nya maka pisatlah
dongan "Video mangan-mangan"
* Video Ikan Mas Saba Julu (mangan-mangan) ada pada
link : "Khairul Srg masongoni"
* Sampai 1 Januari 2013 dilihat 26 kali
No comments:
Post a Comment