Wednesday, January 7, 2015

Masjid Islamic Center Washington DC, Amerika Serikat dan Keterkaitan-ya dengan Indonesia

#SELAMAT MALAM PARA KAUM MUSLIMIN MUSLIMAT#
Menyimak info sekitar Masjid Islamic Center Washington DC, Amerika Serikat
dan Melihat Hubungannya dengan Negara Indonesia
________________________________________________________________________












________________

Kata Pengantar
________________

Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

Postingan ini adalah pendalaman dari lik :
..........
yang mana penulis menggabarkan, "Gambaran kehidupan ummat muslim
di Amerika Serikat mulai dari Sejak Runtuhnya Kesultanan Utsmaiyah
sampai pada masa sekarang tahun 2015 ini.

Nah...!

Untuk lebih "Meresapi" keberadaan ummat muslim di Amerika Serikat
ini maka postingan inipun berisi sekitar info Masjid Islamic Center
Washington DC, Amerika Serikat dan Melihat Hubungannya dengan
Negara Indonesia.

Ini menjadi penting, mengingat sejarah Masjid Islamic Center
Washington DC, Amerika Serikat ini punya sejarah "Yang agak
berbeda dengan pendirian masjid-masjid pada umumnya.

Selamat menyimak...!
___________________________________________________________________

Sekilas info Masjid Islamic Center Washington DC, Amerika Serikat
___________________________________________________________________

























Ket :
Masjid Islamic Center Washington DC (Foto dari Flickr)

Islam menjadi issue utama di Amerika Serikat paska serangan
11 September 2001. tragedi yang tak bisa dipungkiri meninggalkan
luka mendalam bagi keluarga korban khsusunya, dan warga Amerika
umumnya. Dunia tak pernah sama lagi setelah peristiwa itu. Islam
dan ummatnya menjadi sorotan di berbagai belahan bumi.

Berbagai perlakuan dan tindakan tak nyaman menerpa muslim yang
tinggal di Amerika dan negara negara barat lainnya. Namun peristiwa
itu juga yang kemudian membuat begitu banyak orang yang masih mau
berfikir jernih untuk mulai bertanya tanya tentang Islam dan pada
ahirnya beberapa dari mereka tidak saja sekedar bertanya tapi
justru kemudian menjadikan Islam sebagai pegangan hidupnya,
setelah menemukan kebenaran Islam.

Sejarah mencatat, hanya beberapa hari setelah peristiwa itu, di
tanggal 17 September 2001, presiden Amerika Serikat kala itu George
Walker Bush memilih Masjid Islamic Center Washington DC untuk
menyampaikan pidatonya. Dalam pidato tersebut Presiden George Walker
Bush menyampaikan bahwa Muslim Amerika adalah bagian dari Amerika
dan mereka berhak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dan
setara dengan warga Amerika yang lain.







































Ket :
George Bush Di Masjid Islamic Center Washington DC
tanggal 17 September 2001.

"Americans who mistreat Muslims should be ashamed,". "In our anger
and emotion, our fellow Americans must treat each other with respect."

Namun serangan 11 September 2001 tersebut malah kemudian berujung
kepada penyerbuan tentara Amerika ke Afganistan dengan dalih perang
terhadap teroris dan bercokol disana hingga kini.

Tek pelak tindakan tersebut membuat beberapa kalangan menyebutnya
sebagai bentuk lain dari tindakan terorisme oleh sebuah negara berdaulat
terhadap negara berdaulat lain nya.

Masjid Islamic Center Washington DC juga pernah mengalami sejarah kelam
dalam peristiwa yang terkenal dengan 1977 Hanafi Siege. Ketika tanggal
9~11 Maret 1977, tiga orang bersenjata menyerbu ke dalam Masjid dan
menyandera 11 orang. Tiga orang tersebut merupakan bagian dari kelompok
Hamaas Abdul Khaalis yang disaat hampir bersamaan menyerbu 3 tempat
berbeda di Washington DC.

Kelompok ini mengajukan beberapa tuntutan kepada pemerintah Amerika
Serikat. Penyanderaan tersebut berahir setelah tiga orang duta besar
negara Islam melakukan perundingan dengan kelompok tersebut.


















Ket :
Presiden Soekarno di Islamic Center Washington DC tahun 1956.
setahun sebelum masjid tersebut diresmikan pemakaiannya.
Di bawah pengawalan ketat dari aparat keamanan Amerika
ditambah penyambutan yang luar biasa kala itu.

Sejarah juga mencatat bahwa presiden pertama dan proklamator kemerdekaan
Republik Indonesia, Ir. Ahmad Soekarno pernah singgah dan sholat di
Masjid Islamic Center Washington DC ini selama kunjungan kenegaraannya
selama 19 hari ke Amerika Serikat atas undangan dari Presiden Amerika
ketika itu, David Dwight  Eisenhower di bulan Mei 1956.

Cukup menarik karena ketika itu masjid Islamic Center Washington DC
bahkan belum sepenuhnya selesai dibangun, dan baru secara resmi diresmikan
setahun kemudian.

Dalam kunjungan itu Ir. Soekarno mendapatkan sambutan yang luar biasa
dari pemerintah dan rakyat Amerika, Presiden Eisenhover bahkan menunjuk
Wakil Presiden Richard Nixon untuk menjemput langsung Presiden Soekarno
ke Bandara. Konon penyambutan terhadap presiden Soekarno ketika itu
merupakan sambutan terbesar oleh Amerika terhadap pemimpin dari dunia
ketika yang berkunjung ke Amerika.

__________________________________________________

Sekilas Masjid Islamic Center Washington DC
__________________________________________________

* Hal Alamat dan Lokasi Masjid Islamic Center Washington DC

2551 Massachusetts Avenue Northwest,
Washington D.C., DC,  USA
Nomor Telepon : +1 202-332-8343
Situs resmi : www.theislamiccenter.com/
Koordinat peta : 38° 55' 1? N, 77° 3' 25? W

* Hal Peta

























* Peletakan Batu Pertama

 11 Januari 1949

* Peresmian

28 Juni 1957

_______________________________________________________

Sejarah Pembagunan Masjid Islamic Center Washington DC
_______________________________________________________

* Tidak Ada Masjid Untuk Sholat Jenajah

Gagasan untuk membangun masjid ini pertama kali lahir pada tahun 1944
saat perang dunia kedua sedang bergolak. Ditahun yang sama ditanggal
11 November 1944 Mehmet Münir Ertegün, Duta besar Republik Turki
pertama untuk Amerika Serikat wafat, dan tidak ada satu masjid pun
di washington DC untuk keperluan pelaksanaan sholat jenazah.

Ketika itu sempat terjadi perbincangan antara A.J Howar, pengusaha
muslim Amerika yang berasal dari Palestina dan bernama Asli Yusuf
Al-Hawa dengan duta besar Mesir Mahmud Hasan Pasha yang mengatakan
“sangat memalukan bahwa sholat jenazah untuk seorang yang sangat
terhormat seperti almahum Munir Estegun, tidak diselenggarakan
di masjid. Dan Dubes Mesir ketika itu meminta Howar untuk mendirikan
masjid yang dimaksud, mengingat beliau adalah seorang kontraktor
sukses di Amerika. Hal itulah yang menjadi awal keseluruhan porses
pembangunan masjid Islamic Center Washington DC.

* Mendirikan Masjid dengan Dana Sumbangan

Dengan prakarsa negara-negara Islam, proses pembangunan masjid Islamic
center Washington DC dimulai dengan peletakan batu pertama pada
tanggal 11 Januari 1949, di atas lahan yang dibeli tahun 1946.

Peletakan batu pertama itu bertepatan dengan hari kelahiran Nabi
Muhammad SAW ke 1420. Mengutip situs pemerintah Amerika Serikat,
disebutkan bahwa dana pembangunan masjid dihimpun dari berbagai
kalangan, seperti Komunitas Muslim Amerika, negara-negara Islam
di seluruh dunia, termasuk Afghanistan, Mesir, Indonesia, Iraq,
Iran, Syria, Turki, Pakistan dan Saudi Arabia.

Selain sumbangan dana, di masjid ini juga berhimpung material
terpilih sumbangan dari berbagai Negara Islam. Mesir menyumbang
lampu gantung besar yang sangat indah, termasuk para seniman yang
mengukir kaligrafi Al-Qur’an di keseluruhan dinding dan kubah
masjid.

Iran menyumbang karpet rajutan yang luar biasa, Malaysia
menyumbang kubah, Maroko kaca jendela, Turkey menyumbang keramik
lantai dan dinding, dan Iraq menyumbang kaca kuning.

Pembangunannya sendiri berlangsung awal Desember 1949 dengan
kontraktor lokal. Keterlambatan proses pembangunan ini disebabkan
adanya kendala komunikasi antara arsitek dengan kontraktor.

Di saat pembangunan tengah berjalan, penentuan arah kiblat sempat
menjadi pro dan kontra, hingga pertengahan 1957. Sampai akhirnya
diputuskan seorang ahli, kiblat menghadap timur laut.

Sejumlah penjelasan detail tentang arsitektur masjid terpaksa
berulang kali harus diterjemahkan dalam bahasa Arab dan Inggris.
Gambar bangunan berikut interiornya, dibuat oleh tenaga-tenaga
arsitek dari Kementerian Agama, Kairo, Mesir. Menariknya, selama
proses pembuatan gambar, ada keterlibatan seorang arsitek dari
Italia, Professor Mario Rossi.




















Ket :
Keramik/porselen sumbangan Turki di Islamic Center Washington DC
(foto dari Flickr)

* Peresmian :

6 tahun lebih sejak dibangun, atau tepatnya 28 Juni 1957, Islamic
Center akhirnya diresmikan. Presiden Amerika Serikat Eisenhower
turut hadir dan memberikan sambutan dalam acara peresmian tersebut.
Pemerintah Amerika kini melindungi bangunan ini dengan memasukkannya
ke dalam daftar bangunan-bangunan historis di Amerika.

* Masjid Pertama dan Tertua

Masjid Islamic Center ini menjadi masjid pertama dan tertua di ibukota
negara Amerika Serikat, dan pada saat selesai dibangun menjadi masjid
terbesar di kawasan Amerika bagian Barat. Keindahan ornamen di Islamic
Center ini, sebagian buah karya sang profesor, terinpsirasi kemegahan
masjid-masjid kuno Kairo. Professor Rossi akhirnya menjadi seorang
muslim, dan berganti nama menjadi Muhammad Mahdi.

_________________________________________________________

Arsitektur Masjid Islamic Center Washington DC
_________________________________________________________

~ Eksterior ~

* Penampilan Masa Lalu






















* Penampilan Kubah dari Atas

























*  Penampilan Menara
























* Penampilan Pintu Depan





















* Penampilan Samping :






















* Parkir
































~ Interior ~


* Ruang Sholat Utama















* Mimbar


































* Penambilan Kubah dalam / Lampu
































Ket :
Ornamen Interior di bawah kubah, lukisan dan ukiran Kaligrafi Al-Qur'an
tersebut merupakan karya para seniman Mesir
Perpustakaan dengan koleksi lengkap

* Penampilan Tempat Wudhu



















* Penampilan Suasana Sholat























_____________________________________________________________

Macam Gambaran Aktivitas Masjid Islamic Center Washington DC
___________________________________________________________

Selain sholat jum`at berjama`ah, aktivitas seperti pengajian, Sunday
School bagi anak-anak atau kajian-kajian tentang Islam, rutin digelar.

Keberadaan Islamic Center di ibukota negara adidaya ini, sungguh
berarti bagi kaum muslim. Masjid bersejarah ini senantiasa membuka
diri untuk dikunjungi oleh siapapun, setiap hari masjiid ini
menerima tamu antara 100 hingga 600 orang.

Non-Muslim dari Amerika dan luar Amerika datang bergabung dalam
sebuah tur. Beberapa tur dilakukan bagi para pejabat Departemen
Luar Negeri Amerika yang akan berdinas di dunia Islam atau para
pelajar yang akan belajar di negara-negara Muslim.

Mereka datang untuk mengikuti ceramah serta seminar mengenai situasi
di Timur Tengah dan apa yang diharapkan dan bagaimana berperilaku
di sebuah negara Islam. Selama tur, para pejabat masjid juga memberikan
informasi tentang Islam, ajaran-ajarannya dan Nabi Muhammad SAW dan
menjawab pertanyaan dari pengunjung yang masih penasaran soal Islam.

Masjid Islamic Center Washington DC juga dilengkapi dengan perpustakaan
besar dengan segala macam buku tentang Islam, dan memiliki kelas-kelas
untuk pelajaran Bahasa Arab, Al-Qur'an, hukum Islam dan mata pelajaran
lain yang terkait agama Islam. Meski tak tidak memungkinkan untuk
membangun sekolah, tapi Masjid ini berhasil mengatur kelas Sabtu
dan Minggu untuk enam kelas.

* Layanan Pemakaman Gratis

Masjid ini juga terlibat dalam kehidupan sosial masyarakat dengan
memberikan konseling perkawinan, membantu memahami prosedur pemakaman
dan penguburan. Pengurus masjid juga sudah membeli sebuah kuburan
pemakaman dan tersedia bagi umat Islam untuk menguburkan orang yang
meninggal secara gratis, karena biaya pemakaman di sini di Amerika
Serikat adalah sangat mahal.

* Dakwah kepada Narapidana di Penjara

Layanan Islamic Center yang paling membanggakan adalah program da`wah.
Ada sejumlah besar orang yang masuk Islam di sini setiap bulan, seminar
bagi para mualaf, dilaksanakan secara rutin untuk membantu mereka
terlibat dalam agama baru mereka, sehingga mereka memahami dan
memiliki visi yang jelas, bukan hanya mengikuti metode-metode tertentu.

Islamic Center juga menegaskan bahwa penjangkauan mereka melampaui
bangunan masjid. masjid memiliki peserta untuk membantu kami
mengirimkan paket buku ke lembaga-lembaga di seluruh AS, khususnya
di penjara-penjara di mana orang ingin tahu tentang Islam.

Dan hasilnya sungguh luar biasa, beberapa kepala penjara berkirim
surat ke masjid Islamic Center dan berterima kasih karena setelah
menerima Islam para tahanan terdapat perubahan perilaku mereka dan
mereka menjadi manusia yang lebih baik.
____________________________________________________________

Masalah Kontroversi "Iman" dan " Gender" pun "Penembakan"
____________________________________________________________

* Kontroversi Imam Masjid

Di bulan November 1981, untuk pertama kali Masjid Islamic Center
Washington DC melakukan pemilihan Imam secara langsung, ketika itu
terpilihlah Muhammad Al-Asi sebagai imam Masjid Islamic Center
Washington DC.





















Ket :
Imam Al-Asi dan jemaah nya

Namun kemudian Imam Muhammad Al-Asi berselisih faham dengan
pemerintah Kerajaan Saudi Arabia, Pada tanggal 5 Maret 1983
Imam Muhammad Al-Asi beserta keluarganya diminta keluar dan
meninggalkan Masjid Islamic Center Washington DC.

Namun Imam Muhammad Al-Asi enggan menanggalkan jabatan imam nya
dan meneruskan menjalankan tugasnya sebagai imam dengan memimpin
jemaah diluar gedung Masjid, di halaman rumput bahkan di trotoar
seberang jalan Masjid Islamic Center Washington DC.

Idul Fitri bulan Juli tahun 1983, Muhammad Al-Asi beserta 50 jemaah
pengikutnya memaksa masuk ke dalam Masjid untuk menjalankan ibadah
sholat idul fitri, tindakan ini kemudian memicu pengelola Islamic
Center memanggil aparat keamanan, akibatnya Imam Muhammad Al-Asi
beserta 50 jemaahnya di ciduk aparat berwajib meski kemudian
dibebaskan kembali.

Namun juri di pengadilan Amerika Serikat memutuskan mereka
bersalah karena telah mengganggu jalannya peribadatan yang dipimpin
oleh imam yang lain. Dan pengadilan kemudian memutuskan Imam
Muhammad Al-Asi beserta jemaahnya dilarang untuk memasuki
Masjid Islamic Center.

Menurut Imam Abdullah Muhammad Khouj (imam masjid saat ini)
jemaah sholat lima waktu di masjid ini meningkat dari ratusan
menjadi ribuan jemaah sejak tahun 1984.

Hingga kini Imam Muhammad Al-Asi masih mengukuhkan dirinya sebagai
Imam Masjid Islamic Center Washington DC meskipun pihak Masjid
Islamic Center sudah mengumumkan bahwa beliau sudah tidak ada
sangkut pautnya lagi dengan Masjid Islamic Center Washington DC.

Upaya upaya rekonsiliasi sudah dilakukan oleh berbagai pihak namun
tak membuahkan hasil, hingga kini pun Imam Al-‘Asi masih senantiasa
memimpin jemaahnya menjalankan sholat Jum’at di trotoar diseberang
Masjid Islamic Center Washington DC, beliau dan jemaahnya juga
mengelola situs sendiri untuk Islamic Center Washington DC.

* Pemisahan Ruang Sholat Wanita (Gender)




























Di masjid itu, ruangan laki-laki dan perempuan terdapat pada lantai
yang terpisah. Lantai atas masjid diperuntukkan bagi jemaah laki,
sedangkan jemaah wanita di ruangan bawah. Pemisahan letak lantai
antara laki-laki dan perempuan yang baru diterapkan bulan Juli 2010
menjelang Ramadhan di tahun tersebut.

Keputusan sempat sempat menimbulkan kontroversi karena sebagaian
kaum perempuan menganggap hal itu sebagai diskriminasi.

Namun, pihak masjid mengatakan penetapan baru itu dibuat karena
kapasitas ruangan di lantai atas yang sudah tidak memadai. Hampir
50-an warga Indonesia secara aktif beribadah di masjid Islamic
Center ini, yang datang dari berbagai kota di sekitar Washington DC
terutama selama bulan Ramadhan.
___________________________________________________________________

Hubungan Masjid Islamic Center Washington DC, Amerika Serikat
dengan Indonesia pada masa lampau dan sekarang
___________________________________________________________________

Mengacu pada info di atas, maka penulis punya gambaran
Hubungan Masjid Islamic Center Washington DC, Amerika Serikat dengan
Indonesia adalah :

1. Terlibat pada saat Proses Pembangunannya pada masa lampau

Karena memang Masjid ini dibangun dari hasil sumbangan beberapa Negara
muslim di Dunia, maka Indonesiapun terlibat. Berikut Photo Soekarno :
















Ket :
Bung Karno di Masjid Islamic Center Washington DC, melintasi petugas kemanan
yang bersiaga penuh selama kunjungan kerja beliau ke Amerika Serikat.



























Ket :
Bung Karno dan rombongan ketika sholat
di Masjid Islamic Center Washington DC.

2. Terlibat pada keberadaan ummat ummat muslim Indonesia di
   Amerika




















Ket :
Bendera Merah Putih Berkibar diantara bendera negara negara Islam Lainnya
di depan Masjid Islamic Center Washington DC, Amerika Serikat.




















Ket :
Bendera negara negara islam di depan Islamic Center Washington DC
________________

Penutup
________________

Demikian infonya para kaum muslimin muslimat...!

Semoga dapat memperluas wawasan ke Islaman kita dan sepertinya tidak
perlu kuatir untuk berkunjung ke Amerika serikat, karena selain
Masjid Islamic Center Washington DC ini yang ada di USA masih ada
sekitar 200 masjid lagi.

Salam dari Pak SBY Siregar untuk anda, katanya :

"Dia juga pernah meresmikan Masjid di sana" Kalau kalian tak percaya,
kalian tengok dia di lik :
http://www.hetanews.com/article/5162/presiden-sby-resmikan-masjid-indonesia-pertama-di-washington


















Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarkatuh...!
______________________________________________________________________
Cat :
http://bujangmasjid.blogspot.com/2011/03/masjid-islamic-center-washington-dc.html
http://jalankemasjid.blogspot.com/2013/11/the-islamic-center-washington-dc-amerika.html
* Penulis telah mengirimkan data pada Garuda Indonesia Air Ways untuk
di undi agar bisa berkunjung ke Amerika Serikat secara gratis.
Mudah-mudahan dapat-ba...! Biar saya lihat dulu Masjid Islamic Center
Washington DC, Amerika Serikat. Bagaimana...?

"Amin ya robbal alamin" kalian bilang la pula begitu...!
PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork


No comments:

Post a Comment