#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Memahami proses mangalap boru dan menganalisis
video mangalap boru dari youtube yang di upload oleh choxs07)
_________________________________________________________
Horas...! Ini videonya kawan :
Video Episode 1 : Persiapan
(Persiapan pernikahan di rumh mempelai pria sibodak-sosa, Padang Lawas-Tapsel)
Video Episode 2 : Akad
(Akad dilaksanakan pada malam hari tandihat,Sibuhuan-Tapsel)
Video Episode 3 : Menjemput istri/mangalap boru
(salah satu tradisi adat padang lawas - tapsel sumatera utara...)
______________
Hata Patujolona
______________
Horas...horas...horas...!
Para kawan...! Malam ini saya menemukan video di youtube
mengenai "Mangalap Boru". Setelah mengamati dan menyimak
isi video, penulis berpikir alangkah bagusnya jika video
ini lebih dispesifikasikan dalam bentuk tulisan, sehingga
para penontonnya lebih dapat memahami.
Karena bukan tidak mungkin hal ini menjadi sangat penting
bagi mereka :
1. Para naposo nauli bulung di huta yang ingin menikah
2. Para naposo nauli bulung dipangarattoan yang ingin
pulang kampunguntuk menikah/mangalap boru
3. Para orang tua khususnya yang punya anak dan boru
dipangarattoan sehingga lebih mudah memahami proses jika
kelak para anak mereka ini menikah di kampung halaman.
4. Para orang tua yang belum pernah merasakan/mengalami
bagaimana sebenarnya adat pernikhan halak hita Tapsel.
Atau para orang tua yang telah marboru sileban (menikah
pada suku lain-pen).
5. Mereka para suku lainnya apakah borunya atau anaknya
yang mendapat jodoh dengan halak hita.
Mengacu pada banyaknya yang berkepentingan, maka penulis
blog angkolafacebook, mencoba memberikan pemahaman terhadap
proses tersebut melalui 3 video di atas.
Perlu penulis tekankan, tulisan ini adalah pemahaman pribadi
(Rahmat Parlindungan Siregar yang bukan ahli adat), karena itu
isi tulisanpun bukanlah mewakili gambaran kejadian yang se
sungguhnya. Karena itu pula silahkan ditanya ahlinya jika
ingin mengetahui atauran main adat yang sesungguhnya.
Demikian kata pengantarnya atau hata patujolona. Dan mohon
ijin kasih pendapat
________________________________
Episode 1 (Persiapan Mangalap Boru)
________________________________
Berikut beberapa hal yang perlu diketahui/disiapkan oleh keluarga
mempelai laki-laki :
*Arti Mangalap
alap i, mangalap: mengambil; menjemput; mangalapi: memanggil, menjemput;
mangalap ari (= mangadap ari), mengundang teman-teman untuk bekerja yang
kemudian untuk itu harus dibantu pula, sebenarnya: meminjam harinya,
tenaganya; aron, silihat: berganti mengerjakan sawah secara bergotong royong;
sialap manaruhon: tukang adu, pengadu, penggunjing; pangalap boru: pihak
atau marga pengambil mempelai perempuan (sesuai dengan hukum adat);
pangalapan gogo: tempat atau daya upaya mengambil kekuatan; holong mangalap
holong: cinta kasih menimbulkan, menerbitkan cinta kasih pula; masialapan roha ma
hamu: saling menahan dirilah kamu, pakailah akal budi masing-masing
(dikatakan kepada orang yang berkelahi). ii. alap pamereng: menjuling karena
kedengkian. iii. malapalap: berunggun, mau mati mengenai api.
Arti Mangalap Boru / Calon Istri
Mangalap Boru adalah salah satu proses adat dari keluaga sang mempelai
laki-laki dalam menjemput calon istri dari rumahnya/tempat tinggalnya
untuk membina satu rumah tangga sesuai dengan aturan-aturan adat yang
ditetapkan.
* Landasan Adat dan Agama pada mangalap boru/mambuat boru
1. Landasan Adat :
Muda dibaen na tu gas gas, jari jari on ma na lima,
Muda dibaen na marbagas, angkon malo manggolom nalima.
Muda istri sigolom sada, angkon suami na i sigolom dua,
Muda ibaen na mar ruma tangga,ulang bei sai marlua lua.
Aha na tubu di lambung ni suhat
Ulang baen margonjong-gonjong
Adong na marbagas dipabuat
Dung i muse adong na marlojong
Talduskonma giring-giring
laho mamasukkon golang-golang
Tinggalkonma inang adat na bujing
madung jujung adat matobang
2. Landasan agama :
"Dan nikahkanlah orang-orang yg sendirian di antara kamu,dan orang-orang
yg layak(menikah)dari hamba sahayamu yg lelaki dan dari hamba sahayamu
yg perempuan.Jika mereka miskin Allah akan mengkayakan mereka dengan
karuniaNya.Dan Allah maha luas pemberianNya dan maha mengetahui."
(Q.S.An-Nur:32).
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNYA ialah Dia ciptakan untukmu istri-istri
dari jenismu sendiri,supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya,
dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih sayang.Sesungguhnya pada yg demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yg berfikir".(Q.S.Ar-Ruum:21)
"Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan semuanya,baik dari apa yg
di tumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yg tidak mereka
ketahu"i.(Q.S.Yaa Siin:36)
"Bagi kalian Allah menciptakan pasangan(istri-istri)dari jenis kalian sendiri,
kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan
dan kepada kalian Dia berikan rizki yg baik".(Q.S.An-Nahl:72)
"Dan orang-orang yg beriman lelaki dan perempuan sebahagian (adalah)menjadi
pelindung(penolong)bagi sebahagian yg lain.mereka munyuruh(mengerjakan0yg
ma'ruf dan mencegah yg munkar,mendirikan salat,menunaikan zakat,dan mereka
taat kepada Allah dan RasulNya,mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah.
Sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana".(Q.S.At-Taubah:71)
"Wahai manusia bertakwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yg telah menjadikan
kamu satu diri,lalu Ia jadikan daripadnya jodohmu,kemudian Ia kembangbiakkan
menjadi laki-laki dan perempuan yg banyak sekali".(Q.S.An-Nisa:1)
"Maka nikahilah wanita-wanita(lain)yg kamu senangi,satu,tiga atau empat,kemudian
jika kamu takut tidak akan berlaku adil maka nikahilah seorang saja".
(Q.S.An-Nisa:3)
"Dan tidaklah patut bagi laki-laki mukmin dan tidak pula bagi perempuan
mukminah apabila Allah dan RasulNyatelah menetapkan suatu ketetapan akan
ada bagi mereka pilihan yg laintentang urusan mereka.Dan barang siapa
mendurhakai Allah dan RasulNyamaka sesungguhnya dia telah berbuat
kesesatan yg nyata".(Q.S.Al-Ahzab:36)
"Janganlah kalian mendekati zina karena zina itu perbuatan keji dan satu
jalan yg buruk".(Al-Isra:32)
"Dialah yg menciptakan kalian dari satu orang kemudian darinya Dia menciptakan
istrinya agar menjadi cocok dan tenteram kepadanya"(Al-A'raf:189)
"Wanita-wanita yg keji adlah untuk laki-laki yg keji,dan laki-laki yg keji untuk
wanita yg keji(pula).Dan wanita yg baik adalah untuk laki-laki yg baik,dan
laki-laki yg baik adalh untuk wanita yg baik(pula)".(An-Nur:26)
* Modal mangalap boru (Ilustarsi humor asok bermakna dalam)
1. Siapkon hepeng saringgit
"O...Nattulang...! Ahade bere. i au borumi...! Iho da tusi
Namurai mai...! Sai ma sopade"
Dengan demikian, modal mambuatboru/mangalap boru saringgit
pe tola. Hahahahaha...nattulang...nanttulang...
2. Siapkon sipatu lobi sian tolu
Muda adong do sikkoru adong huta, adong do boru
Tai anggo naso adong dope jodoh, sodong nara sodong na olo
.....................matipis baya sipatu sampe tolu boratdo....
Adalah gambaran lainnya betapa pentingnya modal.
3. Siapkon akakal-akkali, manuk, indalu, horbo
dohot ambasang
Para kawan ... !
Adong masada carito, carito jman najolo
sada bayo nasangat oto. Tai nada tardokkon ia
na bodo-bodo.
Tinggal ni bayo on dohot Tulangnna.
Maninian goarna saro najolo.
Adong ma disi boru tulangna. On ma na diakkali
si bisuk na oto.
Di sada ari mangadu ma ia tu nattulangna,
na denggan roha.
Ninnama pangaduani :
Si Bisuk : Nattulang, Marsambat au dapot au akkal-akkal
Nattulang : Akal-akkali ma diho bere...!
Sibisuk : Akkal-akkalipe maditurbing manuk
Nattulang : Manuki madiho bere...!
Si Bisuk : Manukipe mai tinggang indalu
Nattulang : Indalui madiho bere...!
Si Bisuk : Indaluipe mairipukkon horbo
Nattulang : Horboima diho bere...!
Si Bisuk : Horboipe mai tinggang ambasang
Nattulang : Ambasangi madiho bere...!
Si Bisuk : Ambasangipe mai pangan boru munuma
Nattulang : Borukkima anggo songoni diho bere...!
Para kawan...!
Mengacu pada carito "Mahar
saringgit" dohot carito "Sibisuk naoto",
saya ingin berkata, begitu tingginya
sastra Tapanuli Selatan itu
menggambarkan bagaimana
mudahnya melaksanakan adat
pernikahan di adat Tapsel.
Dan jika hita sude paham akan
hal ini, maka tak akan
ada seorangpun yang menghambat
terjadinya pernikahan itu.
Dengan kata lain, "Tidak ada patokan
adat yang menentukan berapa jumlah
modal/hepeng yang harus dikeluarkan
halaklahi untuk mangalap boru.
Jikapun modal harus tetap ada maka
penulis ingin berkata modal itu adalah
"Dalihan natolu" maka fungsikanlah wahai
saudara, para koum, para kaum
dimanapun berada.
Dan jika kita semua selalu berpikir
dan mengharuskan modal
dalam angka juta-jutaan dengan mahar kilo-kiloan, maka
penulis berasumsi, "Kedepannya akan banyak halak hitai
menjadi takut untuk menikah".
Dan jika perasaan takut untuk
menikah telah menghinggapi
pikiran naposo nauli bulung,
maka mereka bukan saja
menjadi tidak suka adat, tapi
juga menentang ajaran
agama islam. Bukankah
menikah itu merupakan salah
satu tanda dikuinya sesorang
sebagai ummat Muhammad SAW.
Hadits No. 994
Dari Anas Ibnu Malik Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam setelah memuji Allah
dan menyanjung-Nya bersabda: "Tetapi aku sholat,
tidur, berpuasa, berbuka, dan mengawini perempuan.
Barangsiapa membenci sunnahku, ia tidak termasuk
ummatku." Muttafaq Alaihi.
Hadits No. 995
Anas Ibnu Malik Radliyallaahu 'anhu berkata:
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
memerintahkan kami berkeluarga dan
sangat melarang kami membujang.
Beliau bersabda: "Nikahilah perempuan
yang subur dan penyayang, sebab
dengan jumlahmu yang banyak
aku akan berbangga di hadapan para
Nabi pada hari kiamat." Riwayat
Ahmad. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban....!
Para dongan...!
Muda adong do sikkoru
adong huta, adong do boru
Tai anggo nasoadong dope jodoh
sodong nara sodong naolo
Borat do...ne..ne..nene...
Adalah alat kontrol, bahwa sesungguhnya modal adalah usaha.
Dan mamboru adalah usaha manusia tapi ketentuan jodoh
tetap ditangan Tuhan.
* Alasan Boru di alap
Para kawan...! Seperti kita ketahui dalam proses adat halak hita untuk
membina satu rumah tangga ada dua pilihan yang dilaksanakan yaitu
"Dipabuat" dan "Marlojong"
Jik hal ini dihubungkan dengan video mangalap boru di atas maka
jelas, bahwa acara adat tersebut adalah pilihan pelaksanaan "Dipabuat".
Menurut hemat penulis terjadinya pernikahan dipabuat, disebabkan
beberapa kemungkinan, al :
- Si mempelai laki-laki memberitahu pada pacarnya bahwa beliau
ingin menikahinya, dan hal ini akan diberitahukannya pada orang
tuanya/kahangginya. (Terjadi proses pacaran)
- Si mempelai laki-laki, pergi mencari boru/cari istri dan setelah di
temukan akan diberitahukannya pada orangtuannya/kahanggi
untuk ditindak lanjuti melalu proses mangalap boru. (Tidak terjadi
proses pacaran).
Jika dihungkan kembali pada video di atas, maka penulis tidak
mengetahuinya, apakah melalui proses pacaran terlebih dahulu
atau tidak.
* Tanda-Tanda Boru yang siap di alap
Para kawan...!
Apakah setiap boru yang menyatakan dirinya siap dialap,
dan langsung mau di alap. Bagaimana kalau tidak...!
Artinya bisa aja dia berkata "Iya" pada saat disapai,
tapi pas pada saat "Dialap" bersama rom bongan malah
dia kabur. Hehehehe...bisa aja terjadi kawan, apalagi
dijaman yang penuh dengan istilah valentine, I love you,
dan I like you. Habisi like ia kehe ia.
Untuk menghindari hal tersebut, tentunya tak ada salahnya
kita tekankan pada setiap boru yang menyatakan siap di
alap hal-hal sbb :
Sada :
Talduskonma giring-giring
laho mamasukkon golang-golang
Tinggalkonma inang adat na bujing
madung jujung adat matobang
Artinya, memang boru tersebut haruslah orang yang benar-
benar siap untuk menikah (Jangan mambuing lagi / siap
patobang roha).
Dua :
Mago Pahat mago uhuran
di toru ni ragi-ragi
Mago adat mago aturan
anggodung mardomu tahi
Tahi disini tentunya, tahi dari kedua mempelai yang memang
benar-benar sepakat untuk membina rumah tangga. Jangan
karena attong haran ni hagiot ni ortu atau orang tua, jangan pula
harani ni "dari pada nadong" atau "homin au noma baya naso
mambuat boru atau marbagas".
Atau niat-niat lainnya yang tidak mendukung keutuhan rumah
tangga kelak. (Ingat...! Resminya pernikahan itu hanya sakkidop
mata / hanya mengucap ijab kabul / hanya menandatangani buku
nikah. Tapi efeknya bagi kedua belah pihak harus siap marudur-
udur, mangulang margulu padua-dua martaon-taon bahkan
sampe natar taonbe (Datangnya ajal baru pisah).
Tolu :
17 Tahun ke atas.
Menurut hemat penulis, boru yang siap dialap itu minimal 17
tahun, adapun umur maksimalnya tentu tidak ada. Begitupun
tentang berapa umur yang sepantasnya, penulis yakin para
naposo bulung ni huta sudah mengtahuinya.
Opat :
Siap maninggalkon bilik podoman dan patcur paridian
Istilah di atas tentunya sangat seerhana, tapi makna didalamnya
cukup tinggi. Bilik podoman bisa aja artinya egoisme yang siap
ditinggalkan, manja atau enjeng semuanya harus dibatasi.
Sedangkan "Pancur paridian" bisa saja maknanya kesiapan
seorang boru untuk membatasi dirinya berkawan dengan beliau
telah berjodoh.
* ANALISA VIDEO EPISODE 1
Dengan melihat, mencermati. mengamati video diatas maka kita
mengetahui, para anggota kahanggi / tetangga telah menyiapkan
macam hal yang berhubungan dengan :
- Menyiapkan makanan dan inuman untuk keerluan mangalap boru
- Menyiapkan pelaminan, kursi, meja lage, dll
- Menyiapkan hal-hal yang berhubungan dengan adat pada saat
pergi mangalap boru
- Menyiapkan alat transportasi rombongan
- Dll
Comentar penulis :
Video tersebut telah menunjukkan persiapan yang mantap. Salut
untuk para angggota kahanggi mempelai laki-laki dan para
anggota masyarakat yang membantu. (Kesan marsiurupan
dalam video tersebut terlaksana). Kegimbiraan yang akan
dilaksanakan sungguh sangat tergambar.
_________________________________________________________
Episode 2 Akad Nikah (Proses Adat dan Agama Dalam mangalap Boru)
_________________________________________________________
* Pandangan umum tentang akad nikah
Pernikahan adalah sebuah akad yang
agung. Dibangun di atas dasar hak dan
kewajiban pasangan suami istri kepada
sang Kholiq dan kepada sesama. Islam
pun mengaturnya sejak awal proses
pemilihan pasangan hidup, prosesi
pernikahan itu sendiri, saat-saat
bersama mengayuh biduk maupun
ketika terselimuti kabut fitnah.
Bahkan ketika porak poranda
sekalipun Islam mengaturnya.
Islam menyaratkan akad dari seorang wali wanita dengan
disaksikan dua orang saksi, serta mensyariatkan agar
diumumkan kepada masyarakat adanya ikatan agung ini.
Dan berlayarnya bahtera ini dibarengi dengan keridhoan
dan kebahagiaan, tanpa ada keresahan sosial dan
pandangan curiga dari masyarakat sekitar.
Demikian isi salah satu situs islami tentang pentingnya
akad nikah. Pada situs lainnya dikatakan :
* Pandangan ke Islaman
Akad nikah merupakan acara kunci
dalam pernikahan. Pada intinya akad
nikah adalah upacara keagamaan
untuk pernikahan antara dua insan
manusia. Melalui akad nikah, maka
hubungan antara dua insan yang
saling bersepakat untuk berumah
tangga diresmikan di hadapan
manusia dan Tuhan.
Menurut agama Islam,
rukun nikah ada 5 poin, yakni:
-Calon mempelai pria
-Calon mempelai wanita
-Wali mempelai wanita
-Saksi, minimal 2 orang
-Ijab & kabul
Ijab & kabul merupakan ucapan dari orangtua/wali mempelai wanita
untuk menikahkan putrinya kepada sang calon mempelai pria. Ijab
kabul sebenarnya bukan hanya dikenal dalam upacara akad nikah,
tetapi juga dalam jual beli. Yakni ketika si penjual dan pembeli
melakukan transaksi dan kesepakatan.
Mungkin kata lainnya yang lebih mudah adalah ucapan sepakat
antara kedua belah pihak. Orang tua mempelai wanita melepaskan
putrinya untuk dinikahi oleh seorang pria. Sedangkan mempelai pria
menerima mempelai wanita untuk dinikahi.
Pemilihan bahasa untuk pengucapan ijab & kabul diputuskan oleh
sang calon mempelai pria. Di beberapa adat suku Indonesia,
penggunaan bahasa Arab dirasakan lebih utama ketimbang bahasa
Indonesia. Meskipun pemilihan bahasa sama sekali tidak
berpengaruh terhadap keabsahan ijab & kabul akad nikah.
Barangkali pemilihan bahasa lebih dipengaruhi oleh
budaya dan harga diri.
* Pandangan Kenegaraan (Peraturan Menteri Agama RI)
Adapun mengenai Akad Nikah dalam Hubungannya dengan
PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2007
TENTANG PENCATATAN NIKAH dapat diketahui isinya lewat link :
http://www.kemenag.go.id/file/file/ProdukHukum/apcw1357615662.pdf
* ANALISA VI DEO EPISODE 2
Video trsebut jelas telah menunjukkan terjadinya akad nikah dan ini
disaksikan oleh beberapa anggota kahanggi dan masyarakat
setempat. Unsur-unsur terjadinya / perasyarat akad nikah
terpenuhi.
Comentar penulis :
_____________________________
Episode 3 (Mangalap Boru)
____________________________
Pertama di paluhut ma kahanggi anak boru, lalu pisang raut,
bila porlu kahanggi nasolkot sian luaran, pulungan na.
Mangan sipulut napake inti (harambir dohot gulo)
Hatana
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Ale koum sisolkot, dia tutu baen marluhut hita di borngin
ni ari on, inda lain be sian langka-langka ni anakta sian
bagason ima tu alaman ni huta…………
Antong di atas kehadiran muyuon au bahat mangucapkon tarimo
kasih na godang-godangna. Antong mengenai hata ni daganakon
adong nia boru ni tulang di huta…………….. manurut padan janji
ni halai arion nagiot mangalap ma hita on sude, au
namanyorahon ma di hamu maradu kahanggi anak boru pisang
rautku dison. Muda alapon nimmuyu ise tu ise ma namangalap
na muda bisa nimmuyu terserah hamu ma.
Saimada hatana, Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabaraktuh.
*Proses adat setelah boru di alap (Mangalo-alo Boru)
Berikut kutipan para kawan, setelah boru tersebut di alap dan
sampai di rumah mempelai laki-laki :
1. Manyurdohon Burngir
Dipaluhut ma koum nasa dapot – dapot na. Baru di suru ma
anak boru manyurduhon burangir, burangir sapa-sapa manyapai
aha maksudna baen na ro tu bagas namartuaon.
Hata na
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Olo da parumaen, au parjolo bahat martarimo kasih tu Tuhan
namarkuaso. Bahaso saat hita marluhut dison namarkoum
marsisolkot laing di lehen ia dope kesehatan dohot
kesempatan marsuo songonon di bagas namartua on.
Antong baen na nasurdu burangir nami tu hamu. Laing na
malungkun manyapai mada maen. Harana muda di haroro muyu
tu bagas namartuaon adongon najadi masalah di hami,
pertama pade atau muda lilu sian parsobanan do hamu,
baen lalu tuson anso hami boto tai muda nalangka
matobang do hamu tu anak nami si ………… anso hami boto
pasiap santan pamborgoi di langka muyu sai mada hata
maen, harap hami anso di jawab hamu jelas. saimada
hatana, Assalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
2. Mangalehen Santan
Hata ni Santan
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salamkon di utamahon maon tu anak dohot parumaen, songoni
tu hamu rombongan ni namangalap boru on.
Pertama na hami inda lupa bahat martarimo kasih tu Allah
SWT di sogot ni arion hita dapot marluhut manyantan anak
dohot parumaen di bagas na martua on. Antong maen muda di
haroro muyu nangkain nada lupa balos na tobang ni huta
on……… mambaen burangir sapa-sapa aha namasa baen naro
hamu tu bagas on, aha on hata muyu nalangka matua bulung
mandapot anak indon si ……. , antong ale maen muda manurut
adat ni ompu nita, hami baen indon santan pamborgo-borgoi
idang di jolomuyu maksudna tabbia inda inda d binoto,
adong on dosar ni taroktok muyu di dalan ataupe milas
ni parlangkaon atau tabbia tartundal pat muyu songonon
ma hami namanyantan tondi badan muyu anso aleng borgo
masuk tu bagas na martuaon dohot aleng na mangido tua
majolo di hami muda kehe na mangkobar tu moranta di
juluan anso laing songon borgo ni santan borgo na ate-ate
ni halai aloon mangkobari, antong horas mada hamu maen
on tu ginjang ni ari. Ahir ma hatana, Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.
* Mangalehen Mangan (Mangupa)
Mangalo-alo boru ikkayu na manuk pangupa na pe manuk
Hatana
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Anak na dison songoni parumaen, dia tutu muda nangkain
tanda godang ni roha di haroro muyu madung di baen santan
pamorgo-morgoi tu hamu.
Melangka sian on di baen indon pangupa pangalo-alo anak
ni manuk. Laing na mangupa tondi dohot badan muyu ma
amang songoni halak parumaen. Anso laing horas jana
panjang umur muyu on tu ginjang ni ari sai maroban
sangap hamu dohot tua dung lalu tu bagas on.
Dohot si oban rajoki napade dohot mangido do’a mada
jolo hamu harana hobar-hobar muyu tu moranta na binoto
sanga nabia, antong muda namangkobar anso leng songon
tappak susun ni pangupaon mani tondi badan ni halai
aloon mangkobar.
Muda peda hamu maen bope anak anso laing songon susun ni
pangupaon ma tondi badan muyu masuk tu bagas namartuaon.
Dohot sakaligus mahami na pataon tondi ni badan muyu.
Muda bulus do aloon morantai mangkobar, laing songon on
ma hami na pataon tondi badan muyu, aleng na giot baenon
do sagodang ni roha tu hamu.
Tai songoni peda hudokkon hata tu moranta inda bulus rajoki
pe inda. Sabar hamu amang parumaen tarbia tarsaon doma
nadapot, antong horas jana torkis ma hamu on tu ginjang
ni ari, saimada hatana, Assalamu ‘alaikum Wr.Wb.
Para kawan...!
Tentunya masih banyak acara yang harus dilaksanakan stelah
boru sampai di rumah mempelai laki-laki. Tapi tulisan ini, penulis
cukupkan sampai disini. Tulisan sambungannya Insya Allah akan
ada pada epesido-episode selanjutnya.
* ANALISA VIDEO EPISODE 3 :
Kegimbiraan pesta sangat terasa pada video tersebut. Yang
mangalap dan yang dialap berikut para orang tuanya sungguh
terlihat adanya keharmonisan antara. Fungsi dalihan na tolu
juga sepertinya tergambar brjalan dengan baik. Begitu juga
peran naposo nauli bulungnya dan tak terkecuali pandonganinya.
Comentar Penulis :
Mangalap boru iti benar-benar terlaksana dengan baik, pahombar
adat dohot agama sungguh sangat terasa juga. Hahahaha......
hebat halak hita. Siapa menyusul anggia...?
_____________________________
Penutup dan Ucapan Terimakasih
_____________________________
Demikian yang dapat penulis gambarkan mengenai macam hal yang
berhubungan dengan "Mangalap Boru". Semoga info memberi manfaat
untuk tambahan pengetahuan para pengunjung blog anggkolafcebook.com.
Dan atas terlaksananya tulisan mengenai "Mangalap boru ini", penulis
ingin mengucapkan "Terimakasih" pada :
- Mempelai laki-laki
- Keluarga pihak mempelai laki-laki berikut para anggota kahangginya
dan masyarakat setempat.
- Para anggota naposo nauli bulung kedua mempelai
- Para phografer / perekam video dan choxs07 sebagai saudara
yang meng upload video ini ke youtube.
Terhadap semuanya yang terlibat dalam video tersebut, penulis blog
mengharapkan kerelaannya untuk di tayangkan pada balog ini, guna
menjadi pelajaran bagi kita, khususnya bagi generasi mendatang.
Horas...horas...horas...!
Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
______________________________________________
Cat : Sampai 10 Mei dilihat 77 kali
*Saran :
Jika ada yang kurang tepat / salah dalam penulisan atau analisa silahkan
dicomentar lewat blog atau FB penulis.
*Gambar :
Image gambar dari macam situs tentang pernikahan
*Sumber :
http://smartgirlonline.wordpress.com/2012/08/17/tata-cara-pernikahan-dalam-adat-batak/
http://ppi19.com/bm/8.KitabNikah/1.%20Hadits-hadits%20tentang%20Nikah.htm
http://www.umnaw.com/Penelitian%20-%20Teks%20dan%20%20Analisi%20Wacana%20Lisan.pdf
http://id.wikibooks.org/wiki/Tahu_Sama_Tahu/Menikah/Akad_nikah
http://margasiregar.wordpress.com/budaya/
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1503/A08cma.pdf
(Memahami proses mangalap boru dan menganalisis
video mangalap boru dari youtube yang di upload oleh choxs07)
_________________________________________________________
Horas...! Ini videonya kawan :
Video Episode 1 : Persiapan
(Persiapan pernikahan di rumh mempelai pria sibodak-sosa, Padang Lawas-Tapsel)
Video Episode 2 : Akad
(Akad dilaksanakan pada malam hari tandihat,Sibuhuan-Tapsel)
Video Episode 3 : Menjemput istri/mangalap boru
(salah satu tradisi adat padang lawas - tapsel sumatera utara...)
______________
Hata Patujolona
______________
Horas...horas...horas...!
Para kawan...! Malam ini saya menemukan video di youtube
mengenai "Mangalap Boru". Setelah mengamati dan menyimak
isi video, penulis berpikir alangkah bagusnya jika video
ini lebih dispesifikasikan dalam bentuk tulisan, sehingga
para penontonnya lebih dapat memahami.
Karena bukan tidak mungkin hal ini menjadi sangat penting
bagi mereka :
1. Para naposo nauli bulung di huta yang ingin menikah
2. Para naposo nauli bulung dipangarattoan yang ingin
pulang kampunguntuk menikah/mangalap boru
3. Para orang tua khususnya yang punya anak dan boru
dipangarattoan sehingga lebih mudah memahami proses jika
kelak para anak mereka ini menikah di kampung halaman.
4. Para orang tua yang belum pernah merasakan/mengalami
bagaimana sebenarnya adat pernikhan halak hita Tapsel.
Atau para orang tua yang telah marboru sileban (menikah
pada suku lain-pen).
5. Mereka para suku lainnya apakah borunya atau anaknya
yang mendapat jodoh dengan halak hita.
Mengacu pada banyaknya yang berkepentingan, maka penulis
blog angkolafacebook, mencoba memberikan pemahaman terhadap
proses tersebut melalui 3 video di atas.
Perlu penulis tekankan, tulisan ini adalah pemahaman pribadi
(Rahmat Parlindungan Siregar yang bukan ahli adat), karena itu
isi tulisanpun bukanlah mewakili gambaran kejadian yang se
sungguhnya. Karena itu pula silahkan ditanya ahlinya jika
ingin mengetahui atauran main adat yang sesungguhnya.
Demikian kata pengantarnya atau hata patujolona. Dan mohon
ijin kasih pendapat
________________________________
Episode 1 (Persiapan Mangalap Boru)
________________________________
Berikut beberapa hal yang perlu diketahui/disiapkan oleh keluarga
mempelai laki-laki :
*Arti Mangalap
alap i, mangalap: mengambil; menjemput; mangalapi: memanggil, menjemput;
mangalap ari (= mangadap ari), mengundang teman-teman untuk bekerja yang
kemudian untuk itu harus dibantu pula, sebenarnya: meminjam harinya,
tenaganya; aron, silihat: berganti mengerjakan sawah secara bergotong royong;
sialap manaruhon: tukang adu, pengadu, penggunjing; pangalap boru: pihak
atau marga pengambil mempelai perempuan (sesuai dengan hukum adat);
pangalapan gogo: tempat atau daya upaya mengambil kekuatan; holong mangalap
holong: cinta kasih menimbulkan, menerbitkan cinta kasih pula; masialapan roha ma
hamu: saling menahan dirilah kamu, pakailah akal budi masing-masing
(dikatakan kepada orang yang berkelahi). ii. alap pamereng: menjuling karena
kedengkian. iii. malapalap: berunggun, mau mati mengenai api.
Arti Mangalap Boru / Calon Istri
Mangalap Boru adalah salah satu proses adat dari keluaga sang mempelai
laki-laki dalam menjemput calon istri dari rumahnya/tempat tinggalnya
untuk membina satu rumah tangga sesuai dengan aturan-aturan adat yang
ditetapkan.
* Landasan Adat dan Agama pada mangalap boru/mambuat boru
1. Landasan Adat :
Muda dibaen na tu gas gas, jari jari on ma na lima,
Muda dibaen na marbagas, angkon malo manggolom nalima.
Muda istri sigolom sada, angkon suami na i sigolom dua,
Muda ibaen na mar ruma tangga,ulang bei sai marlua lua.
Aha na tubu di lambung ni suhat
Ulang baen margonjong-gonjong
Adong na marbagas dipabuat
Dung i muse adong na marlojong
Talduskonma giring-giring
laho mamasukkon golang-golang
Tinggalkonma inang adat na bujing
madung jujung adat matobang
2. Landasan agama :
"Dan nikahkanlah orang-orang yg sendirian di antara kamu,dan orang-orang
yg layak(menikah)dari hamba sahayamu yg lelaki dan dari hamba sahayamu
yg perempuan.Jika mereka miskin Allah akan mengkayakan mereka dengan
karuniaNya.Dan Allah maha luas pemberianNya dan maha mengetahui."
(Q.S.An-Nur:32).
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNYA ialah Dia ciptakan untukmu istri-istri
dari jenismu sendiri,supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya,
dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih sayang.Sesungguhnya pada yg demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yg berfikir".(Q.S.Ar-Ruum:21)
"Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan semuanya,baik dari apa yg
di tumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yg tidak mereka
ketahu"i.(Q.S.Yaa Siin:36)
"Bagi kalian Allah menciptakan pasangan(istri-istri)dari jenis kalian sendiri,
kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan
dan kepada kalian Dia berikan rizki yg baik".(Q.S.An-Nahl:72)
"Dan orang-orang yg beriman lelaki dan perempuan sebahagian (adalah)menjadi
pelindung(penolong)bagi sebahagian yg lain.mereka munyuruh(mengerjakan0yg
ma'ruf dan mencegah yg munkar,mendirikan salat,menunaikan zakat,dan mereka
taat kepada Allah dan RasulNya,mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah.
Sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana".(Q.S.At-Taubah:71)
"Wahai manusia bertakwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yg telah menjadikan
kamu satu diri,lalu Ia jadikan daripadnya jodohmu,kemudian Ia kembangbiakkan
menjadi laki-laki dan perempuan yg banyak sekali".(Q.S.An-Nisa:1)
"Maka nikahilah wanita-wanita(lain)yg kamu senangi,satu,tiga atau empat,kemudian
jika kamu takut tidak akan berlaku adil maka nikahilah seorang saja".
(Q.S.An-Nisa:3)
"Dan tidaklah patut bagi laki-laki mukmin dan tidak pula bagi perempuan
mukminah apabila Allah dan RasulNyatelah menetapkan suatu ketetapan akan
ada bagi mereka pilihan yg laintentang urusan mereka.Dan barang siapa
mendurhakai Allah dan RasulNyamaka sesungguhnya dia telah berbuat
kesesatan yg nyata".(Q.S.Al-Ahzab:36)
"Janganlah kalian mendekati zina karena zina itu perbuatan keji dan satu
jalan yg buruk".(Al-Isra:32)
"Dialah yg menciptakan kalian dari satu orang kemudian darinya Dia menciptakan
istrinya agar menjadi cocok dan tenteram kepadanya"(Al-A'raf:189)
"Wanita-wanita yg keji adlah untuk laki-laki yg keji,dan laki-laki yg keji untuk
wanita yg keji(pula).Dan wanita yg baik adalah untuk laki-laki yg baik,dan
laki-laki yg baik adalh untuk wanita yg baik(pula)".(An-Nur:26)
* Modal mangalap boru (Ilustarsi humor asok bermakna dalam)
1. Siapkon hepeng saringgit
"O...Nattulang...! Ahade bere. i au borumi...! Iho da tusi
Namurai mai...! Sai ma sopade"
Dengan demikian, modal mambuatboru/mangalap boru saringgit
pe tola. Hahahahaha...nattulang...nanttulang...
2. Siapkon sipatu lobi sian tolu
Muda adong do sikkoru adong huta, adong do boru
Tai anggo naso adong dope jodoh, sodong nara sodong na olo
.....................matipis baya sipatu sampe tolu boratdo....
Adalah gambaran lainnya betapa pentingnya modal.
3. Siapkon akakal-akkali, manuk, indalu, horbo
dohot ambasang
Para kawan ... !
Adong masada carito, carito jman najolo
sada bayo nasangat oto. Tai nada tardokkon ia
na bodo-bodo.
Tinggal ni bayo on dohot Tulangnna.
Maninian goarna saro najolo.
Adong ma disi boru tulangna. On ma na diakkali
si bisuk na oto.
Di sada ari mangadu ma ia tu nattulangna,
na denggan roha.
Ninnama pangaduani :
Si Bisuk : Nattulang, Marsambat au dapot au akkal-akkal
Nattulang : Akal-akkali ma diho bere...!
Sibisuk : Akkal-akkalipe maditurbing manuk
Nattulang : Manuki madiho bere...!
Si Bisuk : Manukipe mai tinggang indalu
Nattulang : Indalui madiho bere...!
Si Bisuk : Indaluipe mairipukkon horbo
Nattulang : Horboima diho bere...!
Si Bisuk : Horboipe mai tinggang ambasang
Nattulang : Ambasangi madiho bere...!
Si Bisuk : Ambasangipe mai pangan boru munuma
Nattulang : Borukkima anggo songoni diho bere...!
Para kawan...!
Mengacu pada carito "Mahar
saringgit" dohot carito "Sibisuk naoto",
saya ingin berkata, begitu tingginya
sastra Tapanuli Selatan itu
menggambarkan bagaimana
mudahnya melaksanakan adat
pernikahan di adat Tapsel.
Dan jika hita sude paham akan
hal ini, maka tak akan
ada seorangpun yang menghambat
terjadinya pernikahan itu.
Dengan kata lain, "Tidak ada patokan
adat yang menentukan berapa jumlah
modal/hepeng yang harus dikeluarkan
halaklahi untuk mangalap boru.
Jikapun modal harus tetap ada maka
penulis ingin berkata modal itu adalah
"Dalihan natolu" maka fungsikanlah wahai
saudara, para koum, para kaum
dimanapun berada.
Dan jika kita semua selalu berpikir
dan mengharuskan modal
dalam angka juta-jutaan dengan mahar kilo-kiloan, maka
penulis berasumsi, "Kedepannya akan banyak halak hitai
menjadi takut untuk menikah".
Dan jika perasaan takut untuk
menikah telah menghinggapi
pikiran naposo nauli bulung,
maka mereka bukan saja
menjadi tidak suka adat, tapi
juga menentang ajaran
agama islam. Bukankah
menikah itu merupakan salah
satu tanda dikuinya sesorang
sebagai ummat Muhammad SAW.
Hadits No. 994
Dari Anas Ibnu Malik Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam setelah memuji Allah
dan menyanjung-Nya bersabda: "Tetapi aku sholat,
tidur, berpuasa, berbuka, dan mengawini perempuan.
Barangsiapa membenci sunnahku, ia tidak termasuk
ummatku." Muttafaq Alaihi.
Hadits No. 995
Anas Ibnu Malik Radliyallaahu 'anhu berkata:
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
memerintahkan kami berkeluarga dan
sangat melarang kami membujang.
Beliau bersabda: "Nikahilah perempuan
yang subur dan penyayang, sebab
dengan jumlahmu yang banyak
aku akan berbangga di hadapan para
Nabi pada hari kiamat." Riwayat
Ahmad. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban....!
Para dongan...!
Muda adong do sikkoru
adong huta, adong do boru
Tai anggo nasoadong dope jodoh
sodong nara sodong naolo
Borat do...ne..ne..nene...
Adalah alat kontrol, bahwa sesungguhnya modal adalah usaha.
Dan mamboru adalah usaha manusia tapi ketentuan jodoh
tetap ditangan Tuhan.
* Alasan Boru di alap
Para kawan...! Seperti kita ketahui dalam proses adat halak hita untuk
membina satu rumah tangga ada dua pilihan yang dilaksanakan yaitu
"Dipabuat" dan "Marlojong"
Jik hal ini dihubungkan dengan video mangalap boru di atas maka
jelas, bahwa acara adat tersebut adalah pilihan pelaksanaan "Dipabuat".
Menurut hemat penulis terjadinya pernikahan dipabuat, disebabkan
beberapa kemungkinan, al :
- Si mempelai laki-laki memberitahu pada pacarnya bahwa beliau
ingin menikahinya, dan hal ini akan diberitahukannya pada orang
tuanya/kahangginya. (Terjadi proses pacaran)
- Si mempelai laki-laki, pergi mencari boru/cari istri dan setelah di
temukan akan diberitahukannya pada orangtuannya/kahanggi
untuk ditindak lanjuti melalu proses mangalap boru. (Tidak terjadi
proses pacaran).
Jika dihungkan kembali pada video di atas, maka penulis tidak
mengetahuinya, apakah melalui proses pacaran terlebih dahulu
atau tidak.
* Tanda-Tanda Boru yang siap di alap
Para kawan...!
Apakah setiap boru yang menyatakan dirinya siap dialap,
dan langsung mau di alap. Bagaimana kalau tidak...!
Artinya bisa aja dia berkata "Iya" pada saat disapai,
tapi pas pada saat "Dialap" bersama rom bongan malah
dia kabur. Hehehehe...bisa aja terjadi kawan, apalagi
dijaman yang penuh dengan istilah valentine, I love you,
dan I like you. Habisi like ia kehe ia.
Untuk menghindari hal tersebut, tentunya tak ada salahnya
kita tekankan pada setiap boru yang menyatakan siap di
alap hal-hal sbb :
Sada :
Talduskonma giring-giring
laho mamasukkon golang-golang
Tinggalkonma inang adat na bujing
madung jujung adat matobang
Artinya, memang boru tersebut haruslah orang yang benar-
benar siap untuk menikah (Jangan mambuing lagi / siap
patobang roha).
Dua :
Mago Pahat mago uhuran
di toru ni ragi-ragi
Mago adat mago aturan
anggodung mardomu tahi
Tahi disini tentunya, tahi dari kedua mempelai yang memang
benar-benar sepakat untuk membina rumah tangga. Jangan
karena attong haran ni hagiot ni ortu atau orang tua, jangan pula
harani ni "dari pada nadong" atau "homin au noma baya naso
mambuat boru atau marbagas".
Atau niat-niat lainnya yang tidak mendukung keutuhan rumah
tangga kelak. (Ingat...! Resminya pernikahan itu hanya sakkidop
mata / hanya mengucap ijab kabul / hanya menandatangani buku
nikah. Tapi efeknya bagi kedua belah pihak harus siap marudur-
udur, mangulang margulu padua-dua martaon-taon bahkan
sampe natar taonbe (Datangnya ajal baru pisah).
17 Tahun ke atas.
Menurut hemat penulis, boru yang siap dialap itu minimal 17
tahun, adapun umur maksimalnya tentu tidak ada. Begitupun
tentang berapa umur yang sepantasnya, penulis yakin para
naposo bulung ni huta sudah mengtahuinya.
Opat :
Siap maninggalkon bilik podoman dan patcur paridian
Istilah di atas tentunya sangat seerhana, tapi makna didalamnya
cukup tinggi. Bilik podoman bisa aja artinya egoisme yang siap
ditinggalkan, manja atau enjeng semuanya harus dibatasi.
Sedangkan "Pancur paridian" bisa saja maknanya kesiapan
seorang boru untuk membatasi dirinya berkawan dengan beliau
telah berjodoh.
* ANALISA VIDEO EPISODE 1
Dengan melihat, mencermati. mengamati video diatas maka kita
mengetahui, para anggota kahanggi / tetangga telah menyiapkan
macam hal yang berhubungan dengan :
- Menyiapkan makanan dan inuman untuk keerluan mangalap boru
- Menyiapkan pelaminan, kursi, meja lage, dll
- Menyiapkan hal-hal yang berhubungan dengan adat pada saat
pergi mangalap boru
- Menyiapkan alat transportasi rombongan
- Dll
Comentar penulis :
Video tersebut telah menunjukkan persiapan yang mantap. Salut
untuk para angggota kahanggi mempelai laki-laki dan para
anggota masyarakat yang membantu. (Kesan marsiurupan
dalam video tersebut terlaksana). Kegimbiraan yang akan
dilaksanakan sungguh sangat tergambar.
_________________________________________________________
Episode 2 Akad Nikah (Proses Adat dan Agama Dalam mangalap Boru)
_________________________________________________________
* Pandangan umum tentang akad nikah
Pernikahan adalah sebuah akad yang
agung. Dibangun di atas dasar hak dan
kewajiban pasangan suami istri kepada
sang Kholiq dan kepada sesama. Islam
pun mengaturnya sejak awal proses
pemilihan pasangan hidup, prosesi
pernikahan itu sendiri, saat-saat
bersama mengayuh biduk maupun
ketika terselimuti kabut fitnah.
Bahkan ketika porak poranda
sekalipun Islam mengaturnya.
Islam menyaratkan akad dari seorang wali wanita dengan
disaksikan dua orang saksi, serta mensyariatkan agar
diumumkan kepada masyarakat adanya ikatan agung ini.
Dan berlayarnya bahtera ini dibarengi dengan keridhoan
dan kebahagiaan, tanpa ada keresahan sosial dan
pandangan curiga dari masyarakat sekitar.
Demikian isi salah satu situs islami tentang pentingnya
akad nikah. Pada situs lainnya dikatakan :
* Pandangan ke Islaman
Akad nikah merupakan acara kunci
dalam pernikahan. Pada intinya akad
nikah adalah upacara keagamaan
untuk pernikahan antara dua insan
manusia. Melalui akad nikah, maka
hubungan antara dua insan yang
saling bersepakat untuk berumah
tangga diresmikan di hadapan
manusia dan Tuhan.
Menurut agama Islam,
rukun nikah ada 5 poin, yakni:
-Calon mempelai pria
-Calon mempelai wanita
-Wali mempelai wanita
-Saksi, minimal 2 orang
-Ijab & kabul
Ijab & kabul merupakan ucapan dari orangtua/wali mempelai wanita
untuk menikahkan putrinya kepada sang calon mempelai pria. Ijab
kabul sebenarnya bukan hanya dikenal dalam upacara akad nikah,
tetapi juga dalam jual beli. Yakni ketika si penjual dan pembeli
melakukan transaksi dan kesepakatan.
Mungkin kata lainnya yang lebih mudah adalah ucapan sepakat
antara kedua belah pihak. Orang tua mempelai wanita melepaskan
putrinya untuk dinikahi oleh seorang pria. Sedangkan mempelai pria
menerima mempelai wanita untuk dinikahi.
Pemilihan bahasa untuk pengucapan ijab & kabul diputuskan oleh
sang calon mempelai pria. Di beberapa adat suku Indonesia,
penggunaan bahasa Arab dirasakan lebih utama ketimbang bahasa
Indonesia. Meskipun pemilihan bahasa sama sekali tidak
berpengaruh terhadap keabsahan ijab & kabul akad nikah.
Barangkali pemilihan bahasa lebih dipengaruhi oleh
budaya dan harga diri.
* Pandangan Kenegaraan (Peraturan Menteri Agama RI)
Adapun mengenai Akad Nikah dalam Hubungannya dengan
PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2007
TENTANG PENCATATAN NIKAH dapat diketahui isinya lewat link :
http://www.kemenag.go.id/file/file/ProdukHukum/apcw1357615662.pdf
* ANALISA VI DEO EPISODE 2
Video trsebut jelas telah menunjukkan terjadinya akad nikah dan ini
disaksikan oleh beberapa anggota kahanggi dan masyarakat
setempat. Unsur-unsur terjadinya / perasyarat akad nikah
terpenuhi.
Comentar penulis :
_____________________________
Episode 3 (Mangalap Boru)
____________________________
Pertama di paluhut ma kahanggi anak boru, lalu pisang raut,
bila porlu kahanggi nasolkot sian luaran, pulungan na.
Mangan sipulut napake inti (harambir dohot gulo)
Hatana
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Ale koum sisolkot, dia tutu baen marluhut hita di borngin
ni ari on, inda lain be sian langka-langka ni anakta sian
bagason ima tu alaman ni huta…………
Antong di atas kehadiran muyuon au bahat mangucapkon tarimo
kasih na godang-godangna. Antong mengenai hata ni daganakon
adong nia boru ni tulang di huta…………….. manurut padan janji
ni halai arion nagiot mangalap ma hita on sude, au
namanyorahon ma di hamu maradu kahanggi anak boru pisang
rautku dison. Muda alapon nimmuyu ise tu ise ma namangalap
na muda bisa nimmuyu terserah hamu ma.
Saimada hatana, Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabaraktuh.
*Proses adat setelah boru di alap (Mangalo-alo Boru)
Berikut kutipan para kawan, setelah boru tersebut di alap dan
sampai di rumah mempelai laki-laki :
1. Manyurdohon Burngir
Dipaluhut ma koum nasa dapot – dapot na. Baru di suru ma
anak boru manyurduhon burangir, burangir sapa-sapa manyapai
aha maksudna baen na ro tu bagas namartuaon.
Hata na
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Olo da parumaen, au parjolo bahat martarimo kasih tu Tuhan
namarkuaso. Bahaso saat hita marluhut dison namarkoum
marsisolkot laing di lehen ia dope kesehatan dohot
kesempatan marsuo songonon di bagas namartua on.
Antong baen na nasurdu burangir nami tu hamu. Laing na
malungkun manyapai mada maen. Harana muda di haroro muyu
tu bagas namartuaon adongon najadi masalah di hami,
pertama pade atau muda lilu sian parsobanan do hamu,
baen lalu tuson anso hami boto tai muda nalangka
matobang do hamu tu anak nami si ………… anso hami boto
pasiap santan pamborgoi di langka muyu sai mada hata
maen, harap hami anso di jawab hamu jelas. saimada
hatana, Assalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
2. Mangalehen Santan
Hata ni Santan
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salamkon di utamahon maon tu anak dohot parumaen, songoni
tu hamu rombongan ni namangalap boru on.
Pertama na hami inda lupa bahat martarimo kasih tu Allah
SWT di sogot ni arion hita dapot marluhut manyantan anak
dohot parumaen di bagas na martua on. Antong maen muda di
haroro muyu nangkain nada lupa balos na tobang ni huta
on……… mambaen burangir sapa-sapa aha namasa baen naro
hamu tu bagas on, aha on hata muyu nalangka matua bulung
mandapot anak indon si ……. , antong ale maen muda manurut
adat ni ompu nita, hami baen indon santan pamborgo-borgoi
idang di jolomuyu maksudna tabbia inda inda d binoto,
adong on dosar ni taroktok muyu di dalan ataupe milas
ni parlangkaon atau tabbia tartundal pat muyu songonon
ma hami namanyantan tondi badan muyu anso aleng borgo
masuk tu bagas na martuaon dohot aleng na mangido tua
majolo di hami muda kehe na mangkobar tu moranta di
juluan anso laing songon borgo ni santan borgo na ate-ate
ni halai aloon mangkobari, antong horas mada hamu maen
on tu ginjang ni ari. Ahir ma hatana, Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.
* Mangalehen Mangan (Mangupa)
Mangalo-alo boru ikkayu na manuk pangupa na pe manuk
Hatana
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Anak na dison songoni parumaen, dia tutu muda nangkain
tanda godang ni roha di haroro muyu madung di baen santan
pamorgo-morgoi tu hamu.
Melangka sian on di baen indon pangupa pangalo-alo anak
ni manuk. Laing na mangupa tondi dohot badan muyu ma
amang songoni halak parumaen. Anso laing horas jana
panjang umur muyu on tu ginjang ni ari sai maroban
sangap hamu dohot tua dung lalu tu bagas on.
Dohot si oban rajoki napade dohot mangido do’a mada
jolo hamu harana hobar-hobar muyu tu moranta na binoto
sanga nabia, antong muda namangkobar anso leng songon
tappak susun ni pangupaon mani tondi badan ni halai
aloon mangkobar.
Muda peda hamu maen bope anak anso laing songon susun ni
pangupaon ma tondi badan muyu masuk tu bagas namartuaon.
Dohot sakaligus mahami na pataon tondi ni badan muyu.
Muda bulus do aloon morantai mangkobar, laing songon on
ma hami na pataon tondi badan muyu, aleng na giot baenon
do sagodang ni roha tu hamu.
Tai songoni peda hudokkon hata tu moranta inda bulus rajoki
pe inda. Sabar hamu amang parumaen tarbia tarsaon doma
nadapot, antong horas jana torkis ma hamu on tu ginjang
ni ari, saimada hatana, Assalamu ‘alaikum Wr.Wb.
Para kawan...!
Tentunya masih banyak acara yang harus dilaksanakan stelah
boru sampai di rumah mempelai laki-laki. Tapi tulisan ini, penulis
cukupkan sampai disini. Tulisan sambungannya Insya Allah akan
ada pada epesido-episode selanjutnya.
* ANALISA VIDEO EPISODE 3 :
Kegimbiraan pesta sangat terasa pada video tersebut. Yang
mangalap dan yang dialap berikut para orang tuanya sungguh
terlihat adanya keharmonisan antara. Fungsi dalihan na tolu
juga sepertinya tergambar brjalan dengan baik. Begitu juga
peran naposo nauli bulungnya dan tak terkecuali pandonganinya.
Comentar Penulis :
Mangalap boru iti benar-benar terlaksana dengan baik, pahombar
adat dohot agama sungguh sangat terasa juga. Hahahaha......
hebat halak hita. Siapa menyusul anggia...?
_____________________________
Penutup dan Ucapan Terimakasih
_____________________________
Demikian yang dapat penulis gambarkan mengenai macam hal yang
berhubungan dengan "Mangalap Boru". Semoga info memberi manfaat
untuk tambahan pengetahuan para pengunjung blog anggkolafcebook.com.
Dan atas terlaksananya tulisan mengenai "Mangalap boru ini", penulis
ingin mengucapkan "Terimakasih" pada :
- Mempelai laki-laki
- Keluarga pihak mempelai laki-laki berikut para anggota kahangginya
dan masyarakat setempat.
- Para anggota naposo nauli bulung kedua mempelai
- Para phografer / perekam video dan choxs07 sebagai saudara
yang meng upload video ini ke youtube.
Terhadap semuanya yang terlibat dalam video tersebut, penulis blog
mengharapkan kerelaannya untuk di tayangkan pada balog ini, guna
menjadi pelajaran bagi kita, khususnya bagi generasi mendatang.
Horas...horas...horas...!
Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
______________________________________________
Cat : Sampai 10 Mei dilihat 77 kali
*Saran :
Jika ada yang kurang tepat / salah dalam penulisan atau analisa silahkan
dicomentar lewat blog atau FB penulis.
*Gambar :
Image gambar dari macam situs tentang pernikahan
*Sumber :
http://smartgirlonline.wordpress.com/2012/08/17/tata-cara-pernikahan-dalam-adat-batak/
http://ppi19.com/bm/8.KitabNikah/1.%20Hadits-hadits%20tentang%20Nikah.htm
http://www.umnaw.com/Penelitian%20-%20Teks%20dan%20%20Analisi%20Wacana%20Lisan.pdf
http://id.wikibooks.org/wiki/Tahu_Sama_Tahu/Menikah/Akad_nikah
http://margasiregar.wordpress.com/budaya/
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1503/A08cma.pdf
No comments:
Post a Comment