#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info seputar Salak Sidempuan, salak Nusantara
dan salak dunia)
______________________________________________________
"Ille baya...tabo begeon dabo...oooo...!" demikian sepenggal
syair dari judul yang berjudul. Eis... ! sala tulis, seharusnya
dari lagu yang berjudul "Ketabo".
Ketabo untuk anda sebagai pembuka tulisan.
Musik....!
Kata kunci dari dari video diatas yang menjadi landasan tulisan
ini dibuat adalah "S-a-l-a-k". Ya salak...! mulai dari salak
Sidempuan sampai ke salak dunia. Dan tentunya setelah mengurai
terlebih dahulu mengenai salak secara umum.
Berikut urainya para kawan...!
____________________________________
Seputar Salak (Salacca zalacca)
_____________________________________
*Pengertian
"Salak adalah sejenis palma dengan buah yang biasa dimakan. Ia
dikenal juga sebagai sala (Min., Mak., Bug., [1] dan Thai).
Dalam bahasa Inggris disebut salak atau snake fruit, sementara
nama ilmiahnya adalah Salacca zalacca. Buah ini disebut snake
fruit karena kulitnya mirip dengan sisik ular".
Demikian wikipedia mengasih info pada pem bacanya mengenai
pengertian salak atau (Salacca zalacca)
* Asal Muasal
Salak ditemukan tumbuh liar di alam di Jawa bagian barat daya
dan Sumatra bagian selatan. Akan tetapi asal-usul salak yang
pasti belum diketahui.
* Manfaat / kegunaan salak
Salak terutama ditanam untuk dimanfaatkan buahnya, yang populer
sebagai buah meja. Selain dimakan segar, salak juga biasa dibuat
manisan, asinan, dikalengkan, atau dikemas sebagai keripik salak.
Salak yang muda digunakan untuk bahan rujak. Umbut salak pun dapat
dimakan.
Helai-helai anak daun dan kulit tangkai daunnya dapat digunakan
sebagai bahan anyaman, meski tentunya sesudah duri-durinya
dihilangkan lebih dahulu.
Berikut video pendukung :
*Syrup :
*Just :
*Kripik Salak :
Untuk pengobatan seperti untuk menghentikan diare, jadi bila
kebanyakan makan salak akan menyebabkan kesulitan membuang air
besar dalam kadar menengah. kadang kulit salak juga di gunakan
dalam traditional china medicine/jamu sebagai bahan obat.
* Sebutan / istilah pada buah / biji salak
Sepertinya para adik-e si uli rupa dari Kota Medan ini bisa memberikan
jawaban dalam bentuk tari. Oya la dek...menarila dek...biar abang liat dari
sini. Awas jatuh salaknya ya....Musik...!
_______________________________________
Seputar Salak Sidimpuan
________________________________________
Para kawan...! Tentunya kita sepakat meskipun disebut salak
Tapanuli Selatan itu tidak berarti semua wilayah Tapanuli
Selatan Najolo meproduksi salak. Karena itu kitapun mengenal
istilah-istilah, Parsalakan dan Salak Sibakkua.
 |
| Outlet Salak' di Padang Sidempuan (Photo Tapsel Dalam Angka) |
1. Hal di sebut Parsalakan
Menurut situs Tapanuli Selatan, media seputar Tapanuli Selatan
disebutkan :
Sebenarnya bukan hanya dari Sibakkua saja, dimulai dari Palopat
Maria, Aek Lubuk, Huta Koje, Sitinjak hingga mencapai Perbatasan
Batang Toru. Dan semua lokasi tersebut lebih dikenal masyarakat
Tapsel dengan nama Parsalakan.
Dengan demkian jelas, wilayah mana saja yang dimaksud dengan
"Parsalakan" di Tapanuli Selatan Najolo. Ini tidak berarti pula
di wilayah Angkola tidak ada salak.
"Daerah penghasil salak lainnya adalah dari Simarpinggan dan
Siamporik yang terletak di wilayah Angkola Selatan". Lanjut
situs dengan alamat http://tapselnajeges.blogspot.com/2009/08/
salak-sibakkua.html
2. Hal disebut kota salak
"Sebutan nama Kota Salak untuk Padang Sidempuan, muncul pada akhir
tahun 1970-an, ketika anak-anak muda Padang Sidempuan tengah
bergairah berbalas 'surat pendengar' yang diselingi lagu-lagu
pilpen (pilihan pendengar) di udara melalui Radio Kencana.
Para pendengar yang berbalas surat ini kerap menyebut Kota
Padang Sidempuan sebagai Kota Salak. Pada masa itu, penyiar
terkenal dan pavorit adalah Pak Mono (nama aslinya Syamsul Harahap).
Saya sendiri kala itu, hanyalah sebagai pendengar saja (rumah
Pak Mono bersebelahan dengan rumah kami).
Demikian kata Akhir Matua Harahap dalam situs Tapanuli Selatan
dalam Angka.
3. Hal disebut Salak Sibakkua
Sepertinya Group Qasidah para iboto parbaju narara ini bisa memberikan
jawaban :
4. Hal Oleh-oleh
"Salak ini telah menjadi penghasilan utama penduduk setempat.
Salak sidempuan juga telah mengharumkan nama kota padangsidempuan
karena setiap orang yang berkunjung ke kota padangsidempuan sudah
menjadi kebiasaan mereka untuk membeli salak sebagai ole-ole khas
buat saudara di kampung dan di Bandar" tulis situs
http://palsabolas.wordpress.com/2011/10/23/salak-sidempuan/
_________________________
Seputar Salak Nusantara
_________________________
Berdasarkan kultivarnya, di Indonesia orang mengenal antara 20
sampai 30 jenis di bawah spesies. Beberapa yang terkenal di
antaranya adalah :
Salak Sidimpuan dari Sumatera Utara,
Salak condet dari Jakarta,
Salak pondoh dari Yogyakarta
Salak Bali dari Bali
Salak Madura dari Bangkalan Madura.
Mengenai salak pondoh dikatakan :
Salak pondoh merupakan kultivar yang dikembangkan dari populasi di
lereng Gunung Merapi sisi tenggara dan mulai dikembangkan pada tahun
1980-an. Salak pondoh memiliki ciri khas daging buah yang manis,
garing, dan tidak sepat sewaktu muda[6]. Buah ini menjadi salah
satu simbol penting untuk kepariwisataan Yogyakarta.
Sedangkan mengenai Salak Sidimpuan dalam hubungannya sebagai
salak nusantara, situs http://www.akhirmh.blogspot.com/2013/03/
sentra-salak-sidempuan-di-lereng-gunung_3279.html#more
dalam tulisan yang berjudul "Sentra ‘Salak Sidempuan’ di Lereng
Gunung Lubuk Raya (Daerah Angkola) Tapanuli Selatan:
Penghasil Salak Utama dan Terbesar di Indonesia" mengatakan :
Salak Sidempuan sudah lama dikenal dan diusahakan secara turun
temurun. Dengan tingkat produksi 426.758 ton per tahun (Tabel-1)
menjadikan produksi Salak Sidempuan yang terbanyak di Indonesia.
Sebagai sentra utama salak di Indonesia, pemerintah kota telah
memproklamirkan sebutan nama kota sebagai KOTA SALAK.
Salak Sidempuan yang memiliki ciri khas dibanding jenis salak
lainnya, tidak hanya memenuhi pasar-pasar di Sumatera Utara
juga menjadi komoditi ekspor. Selain itu Salak Sidempuan
dipasarkan di seluruh provinsi di Sumatera dan negara jiran
(Malaysia dan Singapura).
Berikut tabel sentra produksi salak Indonesia :
Selanjutnya dikatakan : Salak Sidempuan sudah lama dikenal, bahkan
jauh sebelum adanya salak pondoh.
______________________
Seputar Salak Dunia
______________________
Berdasarkan uraian-uraian diatas, maka tergambar bahwa asal muasal
salak dunia itu dari Nusantara, tepatnya dari pulau Jawa dan pulau
Sumatra Bagian Selatan.
Sebagai salah satu buah-buah yang memberi manfaat bagi tubuh / kesehatan
manusia, maka salak nusantara khususnya salak yang berasal dari Sumatra
bagian Selatan yaitu Tapanuli Selatan mengimport salak tersebut kebe-
berapa negara, seperti Pilipina, Thailand, Malaysya dll.
Ini tidak berarti, dinegara-negara mancanegara "Tidak ada buah salak".
Tetapi diperkirakan, tanaman ini dinegara mereka belum dapat memenuhi
kebutuhan pasar sehingga mereka harus mengeksportnya dari Indonesia.
Terhadap kebutuhan salak dunia ini situs Tapanulis Selatan dalam
angka memberikan gambaran produksi salak nusantara mulai dari 1970
sampai 2012, sbb :
_____________________
Penutup dan Saran
____________________
Para kawan...!
Berdasarkan uraian diatas jelas dapat kita ketahui, bahwa salak
bukan saja dibutuhkan oleh halak Sidempuan dan sekitarnya, tapi
juga dibutuhkan penduduk nusantara. Dan bahkan dunia, mengingat
banyaknya manfaat dari buah ini.
Karena itu, besar harapan pada petani salak nusantara kiranya
dapat terus bertahan dan bila perlu dapat terus meningkatkan
pemasarannya kenegara-negara lainnya di erofa sana.
Tak terkecuali, para petani salak dari Tapanuli Selatan kiranya
lebih bersemangat dalam penanamannya begitu juga dalam pemasarannya
termasuk dalam uji laboratorium pertaniannya hingga kwalitas
dan kwantitas dapat terjaga dengan baik untuk sekarang maupun
yang akan datang. Botima....!
Selamat malam dan horas....!
Tabo begeon tabo...! Ketabo...ketabo.....
__________________________________________________________
Cat sumber :
http://tapselnajeges.blogspot.com/2009/08/salak-sibakkua.html
http://palsabolas.wordpress.com/2011/10/23/salak-sidempuan/
No comments:
Post a Comment