Saturday, August 15, 2015

TNI - Angkatan Udara RepublikIndonesia

#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara
dalam hubungannya dengan Sejarah, Tugas dan Fungsi, Pemmbagian Kesatuan
dan Sistem Senjata Uma-nya/Alusita)
___________________________________________________________________
















_________________

Kata Pengantar
_________________

Merdeka...merdeka...merdeka...!

Dalamrangka memeriahkan datangnnya "Dirgahayu Republik Indonesia Ke-70" ini,
penulis angkolafacebook.blogspot.com akan menyajikan untuk anda seputar TNI
khususnya untuk bagian Angkatan Udaranya.

Dengan pengetahuan ini diharapakan kita semua tak terkecuali penulis, lebih
menambah cinta kita Pada Indonesia Raya ini. Dan bersama kecintaan itu pula
semoga dapat lebih memantapkan partisifasi kita dalam "berkerja" untuk
membangun persada Nusantara ini lebih tinggi.

Selamat menyimak...!
___________________________________________________

Sekilas Angkatan Udara Republik Indonesia
___________________________________________________












Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (atau biasa disingkat TNI Angkatan
Udara atau TNI-AU) adalah salah satu cabang angkatan perang dan merupakan bagian
dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertanggung jawab atas operasi
pertahanan negara Republik Indonesia di udara.

TNI Angkatan Udara pada awalnya merupakan bagian dari TNI Angkatan Darat yang
dulunya bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR Jawatan Penerbangan). TNI
Angkatan Udara dibentuk dan mulai berdiri sendiri pada tanggal 9 April 1946
bersamaan dengan dibentuknya Tentara Republik Indonesia (TRI Angkatan Udara)
sesuai dengan Penetapan Pemerintah Nomor 6/SD Tahun 1946.

TNI Angkatan Udara dipimpin oleh seorang Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU)
yang menjadi pemimpin tertinggi di Markas Besar Angkatan Udara (MABESAU).
KASAU saat ini dijabat oleh Marsekal TNI Agus Supriatna.

Kekuatan TNI-AU saat ini memiliki dua komando operasi yaitu Komando Operasi
Angkatan Udara I (Koops AU I) yang bermarkas di Bandara Halim Perdanakusuma,
Jakarta dan Komando Operasi Angkatan Udara II (Koops AU II) yang
bermarkas di Makassar.

*Sejarah

TNI AU lahir dengan dibentuknya Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada Tanggal
23 Agustus 1945, guna memperkuat Armada Udara yang saat itu berkekurangan
pesawat terbang dan fasilitas-fasilitas lainnya. pada tanggal 5 Oktober
1945 berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) jawatan penerbangan
di bawah Komodor Udara Soerjadi Soerjadarma.

Pada tanggal 23 Januari 1946 TKR ditingkatkan lagi menjadi TRI, sebagai
kelanjutan dari perkembangan tunas Angkatan Udara. Pada tanggal 9 April 1946,
TRI jawatan penerbangan dihapuskan dan diganti menjadi Angkatan Udara
Republik Indonesia, yang kini diperingati sebagai hari lahirnya TNI AU
yang diresmikan bersamaan dengan berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Pada 29 Juli 1947 tiga kadet penerbang TNI AU masing-masing Kadet Mulyono,
Kadet Suharnoko Harbani dan Kadet Sutarjo Sigit dengan menggunakan dua
pesawat Cureng dan satu Guntei berhasil melakukan pemboman terhadap kubu-
kubu pertahanan Belanda di tiga tempat, masing-masing di kota Semarang,
Salatiga, dan Ambarawa.

Modal awal TNI AU adalah pesawat-pesawat hasil rampasan dari tentara Jepang
seperti jenis Cureng, Nishikoren, serta Hayabusha. Pesawat-pesawat inilah
yang merupakan cikal bakal berdirinya TNI AU. Setelah keputusan Konferensi
Meja Bundar tahun 1949, TNI AU menerima beberapa aset Angkatan Udara Belanda
meliputi pesawat terbang, hanggar, depo pemeliharaan, serta depot logistik
lainnya. Beberapa jenis pesawat Belanda yang diambil alih antara lain C-47
Dakota, B-25 Mitchell, P-51 Mustang, AT-6 Harvard, PBY-5 Catalina, dan
Lockheed L-12.

Tahun 1950, TNI AU mengirimkan 60 orang calon penerbang ke California
Amerika Serikat, mengikuti pendidikan terbang pada Trans Ocean Airlines
Oakland Airport (TALOA). Saat itu TNI AU mendapat pesawat tempur dari Uni
Soviet dan Eropa Timur, berupa MiG-17, MiG-19, MiG-21, pembom ringan
Tupolev Tu-2, dan pemburu Lavochkin La-11. Pesawat-pesawat ini mengambil
peran dalam Operasi Trikora dan Dwikora.

TNI AU mengalami popularitas nasional tinggi dibawah dipimpin oleh KASAU
Kedua Marsekal Madya TNI Omar Dhani awal 1960-an. TNI AU memperbarui
armadanya pada awal tahun 1980-an dengan kedatangan pesawat OV-10
Bronco, A-4 Sky Hawk, F-5 Tiger, F-16 Fighting Falcon, dan Hawk 100/200.

* Tugas

Sesuai dengan UU TNI pasal 10, Angkatan Udara bertugas:

~ Melaksanakan tugas TNI matra udara di bidang pertahanan.
~ Menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional
  sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang
  telah diratifikasi.
~ Melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan
  matra udara. Melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan udara.

* Organisasi

TNI-AU berada di bawah Markas Besar TNI. Perwira tersenior Angkatan
Udara, Kepala Staf TNI Angkatan Udara, adalah perwira tinggi
berbintang empat dengan pangkat Marsekal mengepalai Angkatan Udara
di bawah Panglima TNI. Mabes TNI AU membawahi Komando Utama atau
biasa disingkat Kotama.

Komando Operasi Angkatan Udara I

Wacana ke depan Komando Operasi TNI AU I dan II diubah menjadi Komando
Wilayah Udara atau disingkat Kowilud. Dikarenakan luasnya wilayah
udara NKRI yaitu wilayah udara di atas daratan dan lautan, maka
Kowilud dibagi menjadi 3 wilayah udara yaitu:

Kowilud I mencakup wilayah Barat NKRI
Kowilud II mencakup wilayah Tengah NKRI
Kowilud III mencakup wilayah Timur NKRI

*Komando Operasi Angkatan Udara I

Koopsau I mencakup wilayah Barat, markas komando di komplek Lanuma
Halim Perdanakusuma Jakarta. Panglima Koopsau I Marsekal Muda TNI
Muhamad Syaugi, S.sos dan Kapala Staf Marsekal Pertama TNI Dedy
Nitakomara, SE.

Koopsau I membawahi beberapa pangkalan udara.

Tipe A:

Lanuma Halim Perdanakusuma (HLP), Skadron 31 angkut berat,
skadron 2 angkut sedang, skadron 17 VVIP Fix wing, skadron 45
VVIP Rotary wing Jakarta

Lanuma Atang Sendjaja (ATS), Skadron 6 dan 8 angkut heli
serbaguna Bogor

Lanuma Roesmin Nurjadin (RSN) terdapat 2 Skadron Udara yaitu
Skadud 12 dan 16,[3] Pekanbaru

Lanuma Supadio (SPO), Pontianakterdapat 2 Skadron Udara yaitu
Skadud 1 dan Nirawak (PTTA)

Lanuma Suryadarma (SDM), Subang (akan naik status menjadi tipe A)
terdapat 2 Skadron Udara yaitu Skadud 7 dan rencana Skadud 9
Heli super combat

Tipe B:

Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM), Banda Aceh
Lanud Soewondo (SWO), Medan
Lanud Husein Sastranegara (HSN), Bandung
Lanud Padang (PDA), Padang (akan naik status menjadi tipe B)
disiapkan untuk Lanud operasi dan altenatif pendukung Ibukota.

Lanud Palembang (PLM), Palembang (akan naik status menjadi
tipe B) disiapkan untuk Lanud operasi dan altenatif pendukung Ibukota.

Tipe C:

Pesawat tempur Sukhoi Su-30 menjatuhkan bom pada Latihan Manuver Lapangan
Angkasa Yudha 2012 di Tanjung Pandan, Pulau Belitung, Bangka Belitung,
Selasa (23/10/2012).

Lanud Maimun Saleh (MUS), Sabang (akan naik status menjadi tipe B)
Lanud Tanjung Pinang (TPI), Tanjung Pinang (akan naik status menjadi tipe B)
Lanud Hang Nadim, Batam
Lanud Ranai (RNI), Natuna (akan naik status menjadi tipe B)
Lanud Astra Kestra (ATK), Lampung
Lanud Haji Abdullah Sanusi Hanandjoeddin (TDN), Belitung
Lanud Wiriadinata (TSM), Tasikmalaya
Tipe D:

Lanud Sugiri Sukani (SKI), Cirebon
Lanud Wirasaba (WSA), Purwokerto
Lanud Singkawang II (SWII), Singkawang (akan naik status menjadi tipe C)
Rencana Pembangunan:

Lanud Piobang (PBG) , Payakumbuh
Lanud Gadut (GDT) , Bukittinggi

*Komando Operasi Angkatan Udara II

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Komando Operasi Angkatan Udara II
Wacana kedepan Komando Operasi TNI AU I dan II diubah menjadi Komando Wilayah
Udara atau disingkat Kowilud. Mengingat begitu luasnya wilayah udara NKRI
yaitu wilayah udara diatas daratan dan lautan, maka Kowilud dibagi menjadi
3 wilayah udara yaitu:

Kowilud I mencakup wilayah Barat NKRI
Kowilud II mencakup wilayah Tengah NKRI
Kowilud III mencakup wilayah Timur NKRI
Koopsau II mencakup wilayah timur, markas komando di komplek Lanuma
Hasanudin Makassar. Panglima Koopsau II Marsekal Muda TNI Agus
Supriatna dan Kapala Staf Marsekal Pertama TNI Agus Dwi Putranto.

Koopsau II membawahi beberapa pangkalan udara.

Genaral Dynamics F-16A Fighting Falcon TNI-AU

Tipe A:

Lanuma Hasanuddin (HND), Makassar
Lanuma Iswahyudi (IWJ), Madiun
Lanuma Abdul Rachman Saleh (ABD), Malang
Lanuma Jayapura (JAP), Jayapura (Akan naik status menjadi Tipe A)

Lanuma Ngurah Rai (RAI), Denpasar (Akan naik status menjadi Tipe A)
Akan dibentuk Detasemen Kawal dan protokoler mengingat padatnya
acara protokoler Nasional dan Internasional.

Lanud Surabaya (SBY), Surabaya (Akan naik status menjadi Tipe A)
Akan dibentuk Detasemen Kawal dan protokoler mengingat padatnya
acara protokoler di Surabaya dan pengamanan aset yang banyak
diwilayah Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan, Jember,
Jombang dan Madura.

Tipe B:

Lanud Balikpapan (BPP), Balikpapan
Lanud Pattimura (PTM), Ambon
Lanud Eltari (ELI), Kupang
Lanud Manuhua (MNA), Biak
Lanud Syamsuddin Noor (SAM), Banjarmasin (Akan naik status menjadi Tipe B)
Lanud Sam Ratulangi (SRI), Manado
Tipe C:

Lanud Iskandar (IKR), Pangkalan Bun
Lanud Wolter Monginsidi (WMI), Kendari
Lanud Rembiga (RBA), Mataram
Lanud Merauke (MRE), Merauke (Akan naik status menjadi Tipe B)
Lanud Tarakan (TAK), Tarakan
Tipe D:

Lanud Leo Wattimena (MRT), Halmahera Utara (Akan naik status menjadi Tipe C)
Lanud Dumatubun (DMN), Tual (Akan naik status menjadi Tipe C)
Lanud Timika (TMK), Timika
Kohanudnas[sunting | sunting sumber]

Komando Pertahanan Udara Nasional Indonesia atau biasa disingkat
(KOHANUDNAS), markas komando di Komplek Lanuma Halim Perdanakusuma
Jakarta.

*Korps Pasukan Khas

Paskhas merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra,
yaitu udara, laut, darat. Prajurit Paskhas diharuskan minimal
memiliki kualifikasi para-komando (parako) untuk dapat
melaksanakan tugas secara profesional, kemudian ditambahkan
kemampuan khusus kematraudaraan sesuai dengan spesialisasinya.

Tugas dan tanggung jawab Korpaskhas sama dengan pasukan tempur
lainnya yaitu sebagai satuan tempur negara, yang membedakan
yaitu dari semua fungsi paskhas sebagai pasukan pemukul NKRI
yang siap diterjunkan disegala medan baik hutan, kota, rawa,
sungai, laut untuk menumpas semua musuh yang melawan NKRI.

Paskhas mempunyai Ciri Khas tugas tambahan yang tidak dimiliki
oleh pasukan lain yaitu Operasi Pembentukan dan Pengoperasian
Pangkalan Udara Depan (OP3UD) yaitu merebut dan mempertahankan
pangkalan dan untuk selanjutnya menyiapkan pendaratan pesawat
dan penerjunan pasukan kawan.

Korpaskhas bertugas membina kekuatan dan kemampuan satuan
Paskhas sebagai pasukan matra udara untuk siap operasional
dalam melaksanakan perebutan sasaran dan pertahanan obyek
strategis Angkatan Udara, pertahanan udara, operasi khusus
dan khas matra udara dalam operasi militer atas kebijakan
Panglima TNI.

*Koharmatau

Komando Pemeliharaan Materiil TNI Angkatan Udara atau biasa
disingkat (Koharmatau) markas komando berada di Lanud Husein
Satra Negara Bandung, membawahi:

Depo 10 di Lanud Husein S, Bandung
Depo 20 di Lanuma Iswahyudi, Madiun
Depo 30 di Lanuma Abd Saleh, Malang
Depo 40 di Lanud Sulaiman, Bandung
Depo 50 di Lanud Adi Soemarmo, Surakarta
Depo 60 di Lanud Iswahyudi, Madiun
Depo 70 di Lanud Sulaiman, Bandung

*Akademi Angkatan Udara

Akademi Angkatan Udara atau biasa disingkat (AAU) dengan Ksatrian
berada di Yogyakarta, dipimpin oleh seorang Gubernur berpangkat
Marsekal Muda dibantu seorang Wakil Gubernur berpangkat
Marsekal Pertama.

Sebutan untuk taruna AAU disebut Karbol, saat ini Karbol dibagi
menjadi tiga jurusan yaitu: Aeronautika, Elektronika dan Teknik
Manajemen Industri. Kedepan akan ditambah satu jurusan lagi
yaitu Paskhas. Setelah dilantik kesemua Karbol diberik
kesempatan untuk mengikuti seleksi masuk menjadi Penerbang.

Pendidikan dilaksanakan selama 4 tahun dan setelah lulus dan
dilantik menjadi Perwira, Karbol berhak menyandang predikat
sebagai Sarjana Pertahanan.

*Kodikau

Komando Pendidikan TNI AU atau biasa disingkat (Kodikau) markas
komando berada di Komplek Lanuma Halim Perdanakusuma, Jakarta,
terdiri:

Terdiri dari 3 Wingdik
Wing Pendidikan Terbang (Wingdikterbang) di Lanuma Adisutjipto,
Yogyakarta

Wing Pendidikan Umum (Wingdikum) di Lanuma Halim Perdanakusuma,
Jakarta dan Lanuma Atang Sendjaja, Bogor
Wing Pendidikan Teknik dan Pembekalan (Wingdiktekkal) di Lanud
Suryadarma, Subang dan Lanud Husein Sastranegara, Bandung
Lanud tempat pelaksanaan pendukung Kodikau:
Lanuma Adi Sutjipto, Yogyakarta
Lanud Adi Soemarmo, Surakarta
Lanud Sulaiman, Bandung

Sekolah Kesatuan Komando Angkatan Udara (Sekkau) Ksatrian berada
di Komplek Lanuma Halim Perdanakusuma Jakarta, (Diperuntukkan
untuk para Pama sebagai jenjang karier ke pangkat Mayor atau Pamen)

*Seskoau

Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (SESKOAU) dengan Ksatrian
berada di Lembang Bandung. Sekolah ini diperuntukan bagi para
perwira menengah (pamen) sebagai syarat untuk menjadi seorang
komandan satuan ataupun jenjang karier ke pangkat Kolonel).

*Pangkat

Sebagaimana di kecabangan lainnya, kepangkatan terdiri dari Perwira,
Bintara dan Tamtama. Adapun pangkat tertinggi di Angkatan Udara
adalah Marsekal Besar dengan bintang lima. Pangkat ini ditandai
dengan lima bintang emas di pundak. Pangkat ini sepadan dengan
Jenderal Besar di TNI Angkatan Darat dan Laksamana Besar di TNI
Angkatan Laut. Sampai saat ini belum ada seorangpun perwira TNI
Angkatan Udara yang dianugerahi pangkat tersebut, Marsekal
dengan bintang empat, Marsekal Madya dengan bintang tiga,
Marsekal Muda dengan bintang dua, Marsekal Pertama dengan
bintang satu.

*Kekuatan Pasukan TNI Angkatan Udara

TNI Angkatan Udara saat ini dperkuat oleh 2 Pasukan yang keduanya
mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda yaitu terdiri dari:

Korps Pasukan Khas (Korpaskhas). Pasukan baret jingga yang dulu sangat
terkenal dengan nama Pasukan Gerak Tjepat ((PGT) merupakan pasukan
berkualifikasi Para Komando adalah pasukan pemukul tempur darat TNI
Angakatan Udara bersifat ofensif, yang terdiri dari:
Satbravo 90 Paskhas/Anti Teror
Satwalkol Paskhas/Mabes TNI AU
Denmatra Paskhas
Denhanud Paskhas
Pasukan Para Komando (Yonko 461-469)
Pusdiklat Pasukan Khas

Satuan Keamanan Pertahanan Pangkalan TNI AU.(Bersifat Defensif).
Pasukan baret biru terbilang baru karena sebelumnya satuan ini telah
ada setiap lanuma dan lanud di seluruh Indonesia yang anggotanya
terbentuk dengan mengambil beberapa orang dari tiap staf yang ada di
pangkalan dengan di kepalai seorang perwira sebagai Kasi Kamhanlan.

Kedepan Kamhanlan akan dibentuk menjadi Satuan sendiri dipimpin oleh
seorang Pama sebagai Komandan Satuan Kamhanlanau yang bertugas
melaksanakan pengamanan, pertahanan pangkalan TNI AU juga sebagai
pasukan taktis dari tiap lanud. Tugas pengamanan pangkalan sebelumnya
diemban oleh Satuan Provost AU kala itu masih menggunakan korps pasukan
(Psk)yang salah satunya bertugas sebagai Pamfik, maka setelah berubah
menjadi POMAU selanjutnya dikembalikan melaksanakan tugas-tugas
kepolisian militer yaitu Gaktiblin, penyidikan, walmor dan protokoler.
Komando Paduan Tempur Udara[sunting | sunting sumber]

Pelaksanaan operasi tempur TNI Angkatan Udara merupakan gabungan dari
unsur-unsur tempur yang dimiliki yaitu unsur pesawat/pangkalan, unsur
radar dan unsur pasukan pemukul dan pertahanan udara Korpaskhas.
Ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam
pelaksanaan suatu operasi udara atau untuk lebih mudah menyingkatnya
dengan istilah Komando Paduan Tempur Udara. Kotama Operasi pelaksananya adalah:

Koopsau, terdiri dari:

Unsur pesawat (Tempur, Angkut, Intai, Heli)
Unsur pendukung (Lanuma/Lanud)
Kohanudnas, terdiri dari:
Satuan radar GCI (Ground Control Interception)
Satuan radar EW (Early Warning)
Korpaskhas, terdiri dari:
Satuan pemukul (Batalyon Komando 461-469)
Satuan pertahanan udara (Detasemen Hanud Paskhas)
Satuan matra (Detasemen Matra Paskhas)
Satuan anti teror (Satbravo 90/AT)

*Alat utama sistem persenjataan

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara sudah memesan alat utama
sistem persenjataan (alutsista) yang baru yang akan diperkenalkan
kepada publik pada perayaan hari ulang tahun TNI yang ke 69, pada
tanggal 5 Oktober 2014 nanti.

Secara kualitatif kebutuhan alutsista dan penggelarannya disusun
berdasarkan tugas-tugas untuk melaksanakan operasi udara dalam rangka
penegakan kedaulatan di darat dan di laut, maka idealnya harus memiliki:

*Kekuatan Pemukul Udara

Pesawat penyerang yang mampu melaksanakan operasi udara strategis dan
taktis untuk penghancuran sasaran darat maupun perairan sampai dengan
daerah persiapan lawan.

Pesawat Peringatan Dini / Advanced Early Warning (AEW) yang mampu
melaksanakan manajemen pertempuran udara. Perang elektronika untuk
mengganggu kemampuan gelombang elektromagnetik musuh dan menjamin
kelancaran penggunaan gelombang elektromagnet sendiri.

Pesawat Tanker yang mampu melaksanakan dukungan Air Refeuling bagi
pesawat penyerang yang direncanakan untuk beroperasi jauh di luar ZEE.
Pesawat komando yang dilengkapi dengan sarana K3I dan memiliki jarak
jangkau dan kemampuan yang memadai sebagai sarana pimpinan untuk
mengendalikan dan memonitor jalannya operasi yang dibutuhkan pesawat
Kodal.
________

Penutup
________

Demikian infonya para kawan sekalian....!

Dan mari kita tutup postingan ini dengan lagu Indonesia Jaya,
dan macam "Aksi" Angkatan Udara Republik Indonesia.



















Dan kiranya anda tidak perlu bertanya dengan pertanyaan, "Berani ngak
TNI Angkatan Laut Indonesia sama Angkatan Lautnya Negara Malaysia
karena negara ini suka sekali menakut-nakuti Indonesia...?

Dan jika penulis yang harus menjawab mewakili TNI Angkatan Laut
Indonesia, maka penuls ingin berkata, "Kecilla itu Negara Malaysia,
cukup 3 Bom di jatuhkan di 3 Sudut Malaysia sudah hilang lenyap
negara itu dari permukaan bumi". Iyakan....? Kakakakak....kkkkk....

"Dirgahayu Republik Indonesia Ke-70 Thn 2015"
Majulah TNI ANgkatan Laut Indonesia Raya bersama "Etos Kerja,
Kerja Kerasnya" ala pejuang Kemerdekaan RI. dan Merdeka...!

___________________________________________________________________
Cat :
Anda juga bisa dapat informasi tentang Alutsista Indonesia yang
di eksport lewat link :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2015/08/alutsista-alat-utama-sintem-senjata.html


PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork





No comments:

Post a Comment