Saturday, November 21, 2015

PT Freeport Indonesia dan G-Resources : Antara Persepsi dan Fakta

<!-- Begin BidVertiser code -->
<script src="http://bdv.bidvertiser.com/BidVertiser.dbm?pid=670578%26bid=1674614" type="text/javascript"></script>
<!-- End BidVertiser code --> 
#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Persepsi dan Fakta pada PT Freeport Indonesia
untuk kemudan dihubungkan dengan G-Resources sebagai Pengelola
Pertambangan Martabe - Tapanuli Selatan)
____________________________________________________________________












_________________

Kata Pengantar
_________________

Para kawan sekalian...!

Persepsi adalah
persepsi/per·sep·si/ /persépsi/ n 1 tanggapan (penerimaan)
langsung dari sesuatu; serapan: perlu diteliti --
masyarakat terhadap alasan pemerintah menaikkan harga bahan
bakar minyak; 2 proses seseorang mengetahui beberapa hal
melalui pancaindranya;

Sbr :
KBBI

Persepsi (dari bahasa Latin perceptio, percipio) adalah
tindakan menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi
sensoris guna memeberikan gambaran dan pemahaman tentang
lingkungan.[1] Persepsi meliputi semua sinyal dalam
sistem saraf, yang merupakan hasil dari stimulasi fisik
atau kimia dari organ pengindra.[2] Seperti misalnya
penglihatan yang merupakan cahaya yang mengenai retina
pada mata, pencium yang memakai media molekul bau (aroma),
dan pendengaran yang melibatkan gelombang suara.

Persepsi bukanlah penerimaan isyarat secara pasif, tetapi
dibentuk oleh pembelajaran, ingatan, harapan, dan perhatian
Persepsi bergantung pada fungsi kompleks sistem saraf,
tetapi tampak tidak ada karena terjadi di luar kesadaran

Sbr :
Wiki Ind

Fakta (bahasa Latin: factus) ialah segala sesuatu yang
tertangkap oleh indra manusia atau data keadaan nyata
yang terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan.
Catatan atas pengumpulan fakta disebut data.

Fakta seringkali diyakini oleh orang banyak (umum) sebagai
hal yang sebenarnya, baik karena mereka telah mengalami
kenyataan-kenyataan dari dekat maupun karena mereka
dianggap telah melaporkan pengalaman orang lain yang
sesungguhnya

Sbr :
Wiki Ind


Mengacu pada uraian diatas maka jelas faktalah yang lebih dekat pada
logika dan kebenaran. Karena itu lebih pantas pula sebagai dasar dari
suatu penilaian.

Berikut info sekitar PT. Preeport Indonesia dalam hubungannya dengan
Persepsi dan fakta. Info ini menjadi penting mengingat sekarang ini
PT. Preport lagi dalam ancang-ancang orang-orang yang berkepentingan,
apakah kontrak karyanya diperpanjang atau tidak.

Adapun hubungannya dengan Pertambangan Martabe, Batang Toru Tapnuli
Selatan, semoga dapat menjadi :

- Bahan pertimbangan untuk menghindarkan keragu-raguan, bahwa tambang
  tersebut akan kurang memberi manfaat bagi masyarakatnya, karena
  adanya persepsi.

- Fakta berkata, PT. Preport telah melakukan bebagai macam hal untuk
  peningkatan macam sumberdaya manusia di Mayarakat Papua. Hal yang
  sama tentu dapat dipertbuat G-Resources Group Ltd pada masyarakat
  Batang Toru sekitarnya jika situasi dan kondisi memungkinkan.
  "Dimana ada kemauan disitu ada jalan" demikian pribahasa pendukung
  tindakan ini.

Para kawan...!

Selamat menyimak...!
____________________________________________________________

Dampak negatif dan kontroversi PT Freeport Indonesia
____________________________________________________________

1a. Persepsi: 
Selama penambangan sejak awal berdiri PTFI sudah banyak kerusakan
lingkungan yang nyata terjadi di daerah Papua. Sungai yang tercemar
logam berat sampai kerusakan permanen pada hutan di sekitar
pertambangan yang turut merusak kekayaan hayati di Indonesia.
Dampak secara tak langsung juga merugikan masyarakat yang hidup
bergantung pada sungai di Papua.

1b. Fakta: 
Penambangan yang dilakukan oleh PTFI dikelola sesuai dengan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang telah disetujui oleh Pemerintah.
PTFI terus mengevaluasi potensi dampak operasi tambang melalui pengukuran
mutu air, biologi, hidrologi, sedimen, mutu udara dan meteorology
secara menerus.

1c. Hub. ke Pertambangan Martabe - Batang Toru - Tapsel

Susah mencari hubungannya-ba...!
___________

2a. Persepsi: 
Sebanyak kurang lebih 300.000 Ton/Hari Limbah dihasilkan dan dibuang
dari proses pertambangan oleh perusahaan Amerika tersebut ke hutan dan
sungai sehingga menyebabkan matinya hewan dan tumbuhan serta meracuni
penduduk yang bergantung pada lingkungan di Papua.

Kerusakan lingkungan hidup tidak begitu di perhatikan oleh PTFI asal
Amerika tersebut karena tidak menguntungkan pada perusahaan.

2b. Fakta: 
PTFI sangat berhati-hati dan menerapkan sistem yang ketat tentang
pengaturan tailing dan seluruh aspek dari operasinya yang memiliki
dampak terhadap lingkungan. Dampak lingkungan dari kegiatan PTFI
adalah overburden (batuan penutup) dan tailing. Oleh sebab itu
pengelolaan utama lingkungan hidup PTFI difokuskan kepada kedua hal
tersebut.

Upaya pencegahan air asam dilakukan dengan mencampurkan overburden yang
berupa batu kapur dengan overburden yang berpotensi menghasilkan asam
dengan proporsi yang cukup. Untuk meminimumkan dampak, tailing dialirkan
ke dataran rendah dan diendapkan di antara dua tanggul. Segera setelah
memungkinkan, endapan tailing akan direklamasi.

2c. Hub. ke Pertambangan Martabe - Batang Toru - Tapsel










____________

3a. Persepsi: 
Masyarakat lokal hanya dijadikan buruh dengan upah yang tidak
sesuai dengan keuntungan yang didapat oleh PTFI per tahun. Ratusan ribu
ton bijih Emas, Perak, dan tembaga dihasilkan dan di bawa ke Amerika
yang diambil dari Negara Indonesia tanpa ada dampak Positif bagi
masyarakat setempat.

Tidak ada perbaikan kualitas pendidikan, pekerjaan, maupun penghasilan
yang didapat masyarakat Papua dari keberadaan PTFI di Indonesia. Dengan
hasil tambang jutaan Ton, tidak ada pembangunan infrastruktur bagi
masyarakat setempat.

3b. Fakta: 
Pada tahun 2012 PT Freeport Indonesia mempekerjakan lebih dari 11.700
karyawan langsung dan lebih dari 12.400 karyawan kontraktor. Jumlah
karyawan langsung PTFI: 64,04% Non Papua, 34,63% Papua, dan 1,33% Asing.
Kebijakan Freeport Indonesia adalah untuk terus mempekerjakan lebih banyak
pegawai yang berasal dari Papua.

Freeport Indonesia mendirikan Institut Pertambangan Nemangkawi, sebuah
sekolah tinggi untuk mempersiapkan tenaga-tenaga kerja asal Papua yang
terampil untuk bekerja di area perusahaan. Sekolah itu telah mendidik
dan melatih ribuan pemuda asli Papua dimana saat ini mereka telah bekerja
di PT Freeport maupun berbagai perusahaan kontraktor serta privatisasinya.

3c. Hub. ke Pertambangan Martabe - Batang Toru - Tapsel





























____________

4a. Persepsi: 
Kehidupan masyarakat setempat juga terancam dengan keberadaan PTFI asal
Amerika tersebut, karena masyarakat yang bukan pekerja PTFI bisa di usir,
bahkan di tembak jika mendekati area pertambangan tanpa izin. walaupun
masyarakat Papua hanya mencari hasil hutan di Sekitar PTFI.

4b. Fakta: 
Tidak ada pengusiran terhadap pemilik hak ulayat. Hak ulayat suku Amungme
dan Kamoro dilindungi dan ditegakkan oleh perjanjian yang ditandatangani
oleh PTFI dan kedua suku pada tahun 1974, 1997, 2000, dan 2001 yang
pelaksanaannya masih terus dilakukan sampai saat ini.

Dibawah perjanjian, kedua suku tersebut mendapatkan bantuan dalam
pembangunan perumahan, tempat beribadah, gedung multifungsi dan
infrastruktur lainnya serta Dana Perwalian. Sampai dengan Januari 2012,
jumlah Dana Perwalian yang dibayarkan PTFI kepada dua suku tersebut
adalah USD 29,9 juta.

4c. Hub. ke Pertambangan Martabe - Batang Toru - Tapsel

























____________

5a. Persepsi: 
Negara Indonesia dirugikan dengan adanya PTFI. Sebanyak jutaan Ton Bijih
Emas, Perak, dan Tembaga ditambang dari Papua, negara Hanya mendapatkan
paling banyak 10% dari keuntungan yang didapat oleh PTFI. Karena PTFI
melakukan pemurnian di negara asalnya yaitu Amerika Serikat.

5b. Fakta: 
Jika memperhitungkan royalti, pajak, dan dividen, dalam kurun waktu
empat tahun terakhir, pemerintah telah menerima kontribusi lebih dari
USD 6 miliar dan dijadwalkan untuk menerima lebih banyak lagi hingga
lebih dari USD 6,7 miliar.

Jika dilihat dari perbandingan antara porsi yang diperoleh Pemerintah
melalui pembayaran pajak, dividen dan royalty dibandingkan dengan
pemegang saham PTFI, bagian pemerintah lebih tinggi atau sekitar 55%
dibandingkan dengan 45% yang diterima oleh pemegang saham Freeport
McMoRan (FCX).

5c. Hub. ke Pertambangan Martabe - Batang Toru - Tapsel


























____________

6a. Persepsi: 
PTFI tidak mengindahkan keselamatan pekerjanya yaitu masyarakat Papua
sendiri. hal ini terbukti saat terjadi runtuhnya tambang pada akhir 2012
lalu, tidak ada penanganan serius dari PTFI bagi para korban (dan keluarga).
Bahkan kunjungan menteri dan instansi terkait untuk melakukan penyelidikan
kasus, dihambat oleh Pimpinan PT Freeport Indonesia, sehingga penyelidikan
lebih lanjut tidak bisa dilakukan.

6b. Fakta: 
Keselamatan pekerja PTFI merupakan prioritas. Santunan bagi keluarga
yang ditinggalkan sudah PTFI sampaikan kepada pihak keluarga, yang
mencakup santunan yang diwajibkan oleh ketentuan Undang-Undang
Ketenagakerjaan. Santunan yang dimuat dalam Perjanjian Kerja Bersama
(PKB), santunan berdasarkan kebijakan perusahaan, Jamsostek, dana
pension, tabungan hari tua, asuransi pendidikan bagi putra/I yang
ditinggalkan hingga jenjang universitas. Tidak ada penolakan kunjungan
menteri/instansi terkait untuk melakukan penyelidikan.

6c. Hub. ke Pertambangan Martabe - Batang Toru - Tapsel


























_____________

7a. Persepsi: 
PTFI berusaha menyuap aparat dengan menambah uang lelah (gratifikasi)
untuk penjagaan pabrik penambangan dari masyarakat setempat.

7b.Fakta: 
PTFI memberikan dukungan sukarela kepada personil dan kesatuan-kesatuan
pengamanan Kepolisian dan TNI yang ditempatkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan untuk mendukung PTFI sebagai Obyek Vital Nasional.
Sebagian besar dukungan tersebut berbentuk makanan, fasilitas dan
layanan kesehatan, akomodasi serta transportasi darat dan udara.

PTFI melakukan hal tersebut juga untuk memastikan keselamatan dan
keamanan para karyawan dan keluarga yang merupakan prioritas utama mereka.

7c. Hub. ke Pertambangan Martabe - Batang Toru - Tapsel




























_____________

8a. Persepsi: 
Perpanjangan Kontrak Kerja PT Freeport Indonesia Hanya akan
merugikan masyarakat, bangsa, dan Negara selama puluhan tahun yang akan
datang. Perpanjangan kontrak PTFI merupakan bentuk ketidakpedulian
pemerintah pada masyarakat Indonesia bagian timur selama puluhan tahun
yang akan datang.

8b. Fakta: 
Sumbangan yang diberikan oleh PT Freeport Indonesia untuk masyarakat
Papua, terutama warga yang ada di sekitar area pertambangan perusahaan
itu di Kabupaten Mimika luar biasa. Salah satunya sekolah yang mendidik
anak-anak asli Suku Amungme dan Kamoro dari berbagai daerah di pedalaman
itu dibangun oleh Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro
(LPMAK), sebuah lembaga nirlaba yang mengelola dana kemitraan
dari PT Freeport.

8c. Hanya Comentar























___________

Penutup
___________


Demikian infonya para kawan sekalian...!

Semoga dapat menjadi masukan bagi semua pihak untuk dapat lebih bijak
dalam menyikapi macam hal yang berhubungan dengan Pertambangan Gresberg-
PT. Preeport ini. Apakah dalam hubungannya untuk perpanjangan kontraknya
masa yang akan datang atau untuk tidak mengontrakkannya.

Begitupun bagi G-Resources Group Ltd dan masyarakat Batang Toru, sai
dapat nian menjadi masukan, hingga lebih mudah mencapai tujuan-nya.
Tujuannya, "Semua pihak dapat menerima keadaan yang ada baik 
berupa hasil maupun resiko". 

Berani berbuat berani bertanggung jawab...!

Selamat malam...!



___________________________________________________________________

http://amzn.to/1VW0ktU
cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork cara membuat link pada gambar
cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar

No comments:

Post a Comment