#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Berita Festival Bunga dan Buah Nasional
atau FBBN di Kota Bogor sekaligus Menanggapi beritanya)
_________________________________________________________________
________________
Kata Pengantar
________________
Pagi itu suasana Bogor cukup aman dan damai, menyejukkan dan
menyegarkan, pun menenangkan dan menyenangkan, sebagaimana di
gambarkan lewat istilah Boetenzorg - Bogor.
Pagi itu itu juga...!
Penulis bersama keluarga, berangkat ke Pasar Anyar Bogor dan
Pasar Bogor dari Cibinong guna mengurus sesuatu yang memang perlu
di urus agar selesai.
Begitu melewati Jalan Raya Depan Istana Bogor, atau Jl. Djuanda,
penulis melihat banyak Mobil dan Motor lagi parkir di sembarang
tempat, sementara para pemilik kendaraan tersebut satupun tak
terlihat entah dimana mereka berada.
Dan ternyata mereka berada di Depan Istana Bogor dan sedang
Asyik melihat Karnaval Bunga dan Buah yang diselenggarakan oleh
Institur PertanianBogor.
Mengetahui hal ini...!
Maka penulis bersama keluarga-pun turut menikmati karnaval
tersebut untuk beberpa saat kemudian menjeprek-nya atau meng-
kodak-nya sehingga ada kenang-kenagannya.
Para kawan dimanapun berada...!
Berikut info berita sekitar Festival Bunga dan Buah Nusantara
yang diselenggarakan tersebut. Dan berita-berita ini akan coba
penulis tanggapi berdasarkan pengetahuan pribadi dan pengalaman
hidup di kota Bogor yang kurang lebih sudah mencapai 20 Teha.
Selamat menyimak...!
Ehem...!
Nenggelis Jawa barat akan menemani anda.
Dan jika anda berminat, lamar aja langsung,
Soal diterima atau di tolak, urusan belakangan.
Musik...!
______________________________________________________________________
Judul :
Festival bunga dan buah di Bogor (Achmad Sudarno/Liputan6.com)
______________________________________________________________________
* Kutipan Berita
Liputan6.com, Bogor - Kawasan Kebun Raya Bogor, Jawa Barat menjadi
lokasi puncak perayaan Festival Bunga dan Buah Nusantara (FBBN),
Minggu ini. Kawasan ini pun dibanjiri pengunjung.
Pantauan Liputan6.com, sejak pukul 06.00 WIB, gelombang pengunjung
tak kunjung henti menyesaki kawasan Tugu Kujang, Jalak Harupat,
Djuanda hingga Jalan Otista.
Mereka sengaja datang untuk melihat festival tahunan, yang diikuti
lebih dari 10 ribu peserta terdiri unsur pemerintahan, pelajar, dan
seniman. 9 mobil hias, 6 grup marching band, 55 pertunjukan properti
dan kostum berkeliling Bogor mengkampanyekan kecintaan terhadap
buah nusantara.
"Penasaran ingin tahu karnaval buah dan bunga seperti apa. Soalnya
dari tahun-tahun kemarin belum pernah lihat. Makanya penasaran,"
kata warga Bogor Resha Febianti, Minggu (29/11/2015).
Resha mengaku belum puas dalam kegiatan yang diinisiasi Institut
Pertanian Bogor (IPB) ini. Karena pada karnaval kali ini lebih
dominan pengumpulan massa, daripada menonjolkan buah dan bunga.
Meskipun ada beberapa mobil yang dihias bunga dan buah.
"Kalau setiap kelompok peserta membawa bunga atau membawa buah lokal,
tentu acara ini akan lebih menarik dan tujuan yang akan disampaikan
kepada masyarakat lebih mengena," kata dia.
Ketua Panitia Pelaksana FBBN Jumadi S Witoprawiro mengatakan, festival
buah tahunan ini sebagai bagian dari upaya mengajak masyarakat Indonesia
mengonsumsi buah nusantara yang dihasilkan petani dalam negeri.
"Untuk itu, kami melibatkan lebih dari 10.000 peserta terdiri unsur
pelajar, masyarakat dan seniman, berkeliling Bogor mengkampanyekan
kecintaan terhadap buah nusantara di FBBN 2015 ini," kata Jumadi.
"Kami mendesain program FBBN agar dapat menggairahkan pertanian Indonesia,
khususnya untuk komoditas buah dan bunga nusantara," kata Jumadi. (Ron/Mvi)
Sumber :
http://news.liputan6.com/read/2377616/festival-bunga-dan-buah-di-bogor-dibanjiri-pengunjung
* Tanggapan :
"Selamat-lah pada IPB atas dilaksanakannya Festival BBN ini". Semoga
kedepan tambah hebat-lah sekolah Cle'an ini, hingga para putra-putri
Nusantara yang berdatangan dari bermacam daerah di Nusantara ini merasa
puas, para orang tua siswa juga merasa senang, karena anaknya
dapat kuliah di IPB Bogor. Selamat...selamat...selamat...!
____________________________________________________________________
Judul :
Festival Buah dan Bunga
____________________________________________________________________
* Kutipan Berita
TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo ingin mengurangi ketergantungan
masyarakat terhadap buah-buahan impor. Ia meminta produksi buah lokal
ditingkatkan.
"Kita butuh gerakan revolusioner untuk kurangi ketergantungan Indonesia
pada buah impor," ujarnya dalam pembukaan Festival Buah dan Bunga
Nusantara di Institut Pertanian Bogor, Baranangsiang, Bogor, Sabtu,
28 November 2015.
Jokowi menyayangkan di pasar swalayan lebih banyak ditemui buah impor
dibanding buah lokal. Padahal, kata dia, kualitas buah lokal tak kalah bagus.
Jokowi meminta subsitusi barang impor harus menjadi produksi dalam negeri
untuk memperbaiki neraca perdagangan. "IPB gerak siapkan benih, kawal
manajemen. Kabupaten dan bupati juga siapkan betul, Kementan juga siapkan
betul, dan jadi sebuah manajemen dari pusat sampai daerah semua gerak,"
ujarnya.
Menurut Jokowi, permintaan buah lokal di pasar internasional cukup banyak,
tapi produksi buah lokal masih kurang untuk memenuhi permintaan tersebut.
"Kita harus dorong produksi dan di saat yang sama kampanye konsumsi buah
Nusantara," ujarnya.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik tahun 2013, impor buah Indonesia
mencapai 502,3 ribu ton dengan nilai US$ 647,3 juta untuk buah segar.
Sedangkan impor buah kering 27,7 ribu ton dengan nilai US$ 46,9 juta.
IPB menggelar Festival Bunga dan Buah Nusantara di Kota Bogor. Ini merupakan
kegiatan tahunan yang diselenggarakan IPB dengan tujuan mendorong,
memfasilitasi, dan mengkampanyekan pengembangan bunga dan buah Nusantara
melalui Revolusi Oranye, yang meliputi revolusi kebijakan, infrastruktur,
kepemimpinan dan pembinaan sumber daya manusia, inovasi dan teknologi,
serta sistem pengusaha dan penetrasi pasar.
Berbagai kegiatan yang akan diselenggarakan dalam FBBN 2015 adalah forum
investasi serta bisnis buah dan bunga Nusantara skala usaha kecil dan
menengah, fruitpreneur got talent, ekspo, bursa bunga dan buah, kontes
bunga dan buah jeruk serta mangga, karnaval, serta ikrar bunga dan buah
Nusantara yang diikuti 48 bupati.
Festival kali ini mengangkat tema "Revolusi Pengembangan Bunga dan Buah
Nusantara Skala Usaha Kecil dan Menengah untuk Kesejahteraan Bangsa
Indonesia".
http://nasional.tempo.co/read/news/2015/11/28/078723037/festival-buah-
dan-bunga-ipb-jokowi-tambah-produksi-buah-lokal
* Tanggapan :
Teringat tentang apa yang dibilang si Rasha itu, betul itu-ba
liputan6.com. memang orang Bogor ini suka sekali yang namanya
ngumpuul, sehingga tak heran wilayah Perkantoran Kab. Bogor-pun
mereka buat tempat bekumpul-kumpul, padahal bukan-nya lagi ada
acara. Ngak siang, ngak malam ada saja orang yang berkumpul di
perkantoran ini.
Hebatnya....!
Itu para pengelola Perkantoran Kab. Bogor, lebih mau pula mereka
merapikan taman-taman mereka dari pada melarang orang berkumpul
di tempat ini. Iyakan liputan6.com...! Ya iyalah, saya juga ikut
kok ngumpul-ngumpul di perkantoran ini khsusunya di malam hari.
Semoga kedepan, lebih baiklah FBBN...!
Jangan sampai jumlah pengunjung-nya banyak, tapi yang dilihat
sedikit. agar tidak timbul rasa kecewa, seperti yang di alami
adek Rasha di atas.
Harus lebih banyak jumlah bunga dan buah yang dipertunjukkan
dari pada jumlah pengunjung-nya, begitu kalau bisa.
_____________________________________________________
Judul :
Bogor Sambut Festival Bunga dan Buah 2015
_____________________________________________________
* Kutipan Berita
Bogor - Wali Kota Bogor, Bima Arya menyambut baik penyelenggaraan
Festival Bunga dan Buah Nusantara 2015 (FBBN 2015) yang akan
diselenggarakan 27 hingga 29 November 2015 mendatang di Kota Bogor.
“Kota Bogor turut berbangga menjadi bagian penyelenggaraan program
yang dilaksanakan atas kerjasama Institut Pertanian Bogor,” ungkap
Bima dalam persiapan FBBN 2015 di Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan,
Kota Bogor, Kamis (26/11).
Untuk persiapan penyelenggaraan, Pemkot Bogor melibatkan semua unsur
termasuk muspida dan jajaran kepolisian, dinas pariwisata, dinas
Pertanian dan semua unsur terkait.
Sementara itu, Herry Suhardiyanto, Rektor IPB menyampaikan kesediaan
Presiden RI Joko Widodo menghadiri kegiatan Festival Bunga dan
Buah Nusantara 2015 pada Sabtu (28/11) esok.
“Presiden Jokowi menyatakan kesediaan untuk hadir seusai pertemuan
Pimpinan IPB dan Presiden di Istana Merdeka di awal November 2015
lalu, dan kemudian ditegaskan melalui pertemuan-pertemuan persiapan
di Kantor Sekretariat Negara” ungkap Herry Suhardiyanto.
FBBN merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Institut
Pertanian Bogor (IPB) dengan tujuan untuk mendorong, memfasilitasi,
dan mengkampanyekan pengembangan Buah Nusantara.
Gerakan Revolusi Oranye meliputi revolusi kebijakan, infrastruktur,
kepemimpinan dan pembinaan sumber daya manusia, inovasi dan teknologi,
serta sistem pengusahaan dan penetrasi pasar Buah Nusantara.
Pada FBBN tahun ini akan diselenggarakan berbagai kegiatan diantaranya:
Forum Investasi dan Bisnis Buah Nusantara Skala Usaha Kecil dan Menengah,
Fruitpreneur Got Talent, Ekspo dan Bursa Bunga dan Buah, Kontes Buah
Buah Jeruk dan Mangga, Karnaval Bunga dan Buah Nusantara serta Ikrar
Buah Nusantara yang diikuti 48 Bupati/Wakil Bupati dari seluruh Indonesia.
Selain itu akan diadakan berbagai aneka lomba, seperti lomba fotografi
bunga dan buah, processing buah, merangkai bunga, fashion show untuk
anak usia dini, menggambar, menghias horta dan tari kreasi oleh
pelajar SMA.
Karnaval FBBN 2015, akan dimeriahkan 10 mobil hias, 6 grup marching
band, 55 pertunjukan properti dan kostum, serta lebih dari 10.000
peserta yang akan berkeliling Bogor mengkampanyekan kecintaan
terhadap buah nusantara.
“Kami mendisain Program Festival Bunga dan Buah Nusantara agar dapat
menggairahkan pertanian Indonesia, khususnya untuk komoditas buah
dan bunga nusantara” jelas Rektor IPB.
Sedangkan untuk FBBN 2015 mengagas tema “Revolusi Pengembangan Buah
Nusantara Skala Usaha Kecil dan Menengah untuk Kesejahteraan
Bangsa Indonesia”.
http://www.beritasatu.com/megapolitan/325078-bogor-sambut-festival-bunga-dan-buah-2015.html
* Tanggapan :
Hebat -la itu Beritasatu.com, tema dari IPB ini, “Revolusi Pengembangan
Buah Nusantara Skala Usaha Kecil dan Menengah untuk Kesejahteraan
Bangsa Indonesia”.
Apa memang IPB ini sudah siap merevolusi, soalnya besar resiko
Revolusi ini da kawan. Jangan nanti Rasa Buah Duren yang sudah
sedemikian enak-nya mereka revolusi menjadi rasa-nya seperti
rasa buah salak. Bisa bingung orang nanti, "Makan duren apa
makan salak".
Asal tau aja Cle'an orang-orang IPB...!
Pernah Cle'an merevolusi tanaman padi di Tanah Batak Angkola (80'an)
dari padi yang sebelumnya masa tanam 6 Bulan menjadi 3 Bulan. Dan
akibatnya, tanaman padi hasil Revolusi Cle'an itu justru membuat
tikus lebih banyak di sawah-sawah Tanah Batak.
Akibat revolusi lainnya, "Tanaman padi ditanah batak yang sebulumnya
terlihat merata menguning dengan indahnya menjadi terlihat tak
beraturan. Ada padinya yang panjang dan ada pula yang pendek. Dan
banyak padi dengan masa tanan 6 bulan itu menjadi "Malapat" atau
roboh sebelum menguning.
Karena apa...!
Padi hasil revolusi Cle'a, itu pendek-pendek, sehingga tidak bisa
menjadi penghalang bagi padi yang panjang. Maka tekorlah jadinya
sebagian petani Tanah batak Angkola gara-gara hasil revolusi
cle'an ini.
Oke...!
Semoga menjadi masukan...!
karena revolusi memang selalu makan korban, termasuk Revolusi
G3...S....I.
Oya...!
Kalau Cle'an ingin merevolusi buah, maka penulis menyarankan agar
Cle'an Revolusi dulu-bah, "Salak Sidippuan". Salak ini tambah tahun
tambah kurang enak, padahal dulu salak ini sapot-sapot, tonggi tai
tabo = Asam-asam manis tapi enak.
Sekarang kawan...!
Salak ini sudah tidak tonggi, tapi sapot dan lam-lam = Sudah kurang
manis, asam pula juga seperti tidak ada rasa. Dan akibatnya menjadi
tidak tabo.
Sekali lagi...!
Revolusi Cle'an dulu bah para Mahasiswa atau para alumni IPB.
Mengenai anggarannya minta aja "Sama para Pejabat Tapanuli
Selatan yang sudah berada. Biar tau rasa orang itu. Tahu Cle'an
apa maksudnya "Pejabat yang sudah berada-kan...?.
_______________________________________________________________
Judul :
Kunjungi Festival Buah dan Bunga Nusantara, Iriana Jokowi
Malah Cari Minyak Kayu Putih
_______________________________________________________________
* Kutipan Berita :
Kunjungi Festival Buah dan Bunga Nusantara, Iriana Jokowi
Malah Cari Minyak Kayu Putih
Presiden Jokowi bersama istri, Iriana, melihat stan Festival
Buah dan Bunga Nusantara 2015 di IPB, Baranangsiang, Bogor,
Sabtu (28/11/2015).
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR TENGAH - Ada yang unik ketika Istri
Presiden Joko Widodo, Iriana Joko Widodo, mengunjungi stan
Festival Buah dan Bunga Nusantara 2015 di Kota Bogor.
Saat berkunjung ke stand yang berada di dekat Centro, Iriana
Jokowi mencari minyak kayu putih.
"Ada yang punya minyak kayu putih enggak di sini? Kalau ada
saya mau beli buat bapak," ujar Iriana kepada penjaga stan,
Sabtu (28/11/2015).
"Mohon maaf belum ada ibu," jawab penjaga stan.
Presiden Joko Widodo dan istrinya, Iriana Joko Widodo,
di Festival Buah dan Bunga Nusantara 2015 di IPB, Baranangsiang,
Bogor, Sabtu (28/11/2015). (TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti)
Iriana Jokowi kemudian tersenyum dan melanjutkan perjalanannya
melihat barang-barang yang dijual di stan termasuk yang memamerkan
buah-buah berkualitas dan monumen nanas.
Jokowi dan Iriana Jokowi kemudian meninggalkan Lapangan IPB,
dengan pengawalan ketat.
Presiden Jokowi membuka Festival Buah dan Bunga Nusantara 2015
di Kampus IPB, Baranangsiang, Kota Bogor, pukul 10.00 WIB,
didampingi istrinya, Iriana Jokowi.
Orang nomor satu Indonesia hadir mengenakan kemeja batik lengan
panjang berwarna merah, sedangkan istrinya tampak cantik
mengenakan blus hijau kekuningan dipadukan dengan kain batik
berwarna senada.
Sumber :
http://m.tribunnews.com/regional/2015/11/29/kunjungi-festival-buah-dan-bunga-nusantara-iriana-jokowi-malah-cari-minyak-kayu-putih
* Tanggapan :
Tak salah-nya itu tribunnews, "Apa yang ditanyakan oleh Ibu Iriana
itu, karena fakta berkata cukup banyak juga vestival di Negara
ini tidak sesuai nama Festival dengan apa yang di festivalkan".
Misalnya :
https://efriritonga.wordpress.com/tag/kopi/
1. Nama Festivalnya, "Festival Kopi Sipirok, tapi yang di minum di
vestival itu kopi Kapal Api" Mana-la betul itu.
http://pariwisatasumut.com/event22-FESTIVAL-DURIAN---Sumut-Ramah--Senyum-.html
2. Nama Festival-nya, "Festval Durian Sumatra Utara" tapi
yang disajikan Lonton Medan. Yang betul-lah kita ini.
3. Dll.
Jadi...!
Festival yang baik itu adalah festival yang judul, tema dan isi
festival saling bersesuaian". Titik. Habis perkara.
______________________________________________________________
Penutup (Kesimpulan dan Saran pada Pemda Tapanuli Selatan)
______________________________________________________________
Demikian kutipan berita dan tanggapannya para kawan sekalian...!
Semoga memberi manfaat dalam dalam "Percepatan pencapian" tujuan
dari Festival Bunga dan Buah Nasional" ini.
Khusus untuk Pemda Tapanuli Selatan - Angkola :
- Penulis terispirasi agar Pemda Tapanuli Selatan melaksanakan
dulu-bah "Festival Buah Salak Padang Sidempuan".
- Ini penting, mengingat kuatnya persaingan Buah Salak akhir-akhir
ini di Nusantara. Salak Sidempuan yang sudah sedemikian terkenalnya
bisa kalah nanti di buat Salak Bali, Salak Djogja, dll.
- Mengenai biaya pelaksanaan Festival-nya Cle'an atur-lah, bagaimana
bagus dan baik-nya. Bila perlu...! Libatkan itu para Anak Rantau
Tapanuli Selatan, khsusnya yang sudah berhasil.
Dan pada para Anak Rantau asal Tapunuli Selatan
Muncul Cle'an ke permukaan, jangan sembunyi aja Cle'an. Bantu itu
Pemda Tapsel yang sudah kewalahan menangani macam masalah. Kalau
bukan Cle'an yang membantu, siapa lagi...!
Wei...!
Harahap, Lubis, Regar, Daulay...!
Keluarkan Cle'an-lah hepeng itu, apalagi...!
Laksnakan itu Festival Salak Sidempuan.
Lebih cepat lebih baik, apalgi udah adanya pengalaman dari
pelaksanaan Festival Kopi Sipirok itu, yang sudah berhasil
memecah rekor MURI itu.
Wei...Regar, Hasibuan, Pane, Batubara...!
Clean dengar ngak...!
Takut Cle'an ya, sama istri Cle'an...!
Agh...hhh...!
Jangan Cle'an kasih tahu...!
Kalau soal urusan perempuannya, tak habis-habisnya di dunia ini.
Rapat Cle'an...rapat, entah bagimana-la caranya biar bisa dulu
dilaksanakan Festival Salak Sidempuan ini. Oke...?
...dan...
Berikut macam photo Festival Bunga dan Buah Nusantara
Selamat malam...!
]
______________________________________________________
Cat :
Hebat juga postingan-mu ini ba Regar...!
Orang Bogor-nya yang Festival Bunga dan Buah
Clean yang sibuk mengurus Salak Sidippuan.
(Menyimak info sekitar Berita Festival Bunga dan Buah Nasional
atau FBBN di Kota Bogor sekaligus Menanggapi beritanya)
_________________________________________________________________
________________
Kata Pengantar
________________
Pagi itu suasana Bogor cukup aman dan damai, menyejukkan dan
menyegarkan, pun menenangkan dan menyenangkan, sebagaimana di
gambarkan lewat istilah Boetenzorg - Bogor.
Pagi itu itu juga...!
Penulis bersama keluarga, berangkat ke Pasar Anyar Bogor dan
Pasar Bogor dari Cibinong guna mengurus sesuatu yang memang perlu
di urus agar selesai.
Begitu melewati Jalan Raya Depan Istana Bogor, atau Jl. Djuanda,
penulis melihat banyak Mobil dan Motor lagi parkir di sembarang
tempat, sementara para pemilik kendaraan tersebut satupun tak
terlihat entah dimana mereka berada.
Dan ternyata mereka berada di Depan Istana Bogor dan sedang
Asyik melihat Karnaval Bunga dan Buah yang diselenggarakan oleh
Institur PertanianBogor.
Mengetahui hal ini...!
Maka penulis bersama keluarga-pun turut menikmati karnaval
tersebut untuk beberpa saat kemudian menjeprek-nya atau meng-
kodak-nya sehingga ada kenang-kenagannya.
Para kawan dimanapun berada...!
Berikut info berita sekitar Festival Bunga dan Buah Nusantara
yang diselenggarakan tersebut. Dan berita-berita ini akan coba
penulis tanggapi berdasarkan pengetahuan pribadi dan pengalaman
hidup di kota Bogor yang kurang lebih sudah mencapai 20 Teha.
Selamat menyimak...!
Ehem...!
Nenggelis Jawa barat akan menemani anda.
Dan jika anda berminat, lamar aja langsung,
Soal diterima atau di tolak, urusan belakangan.
Musik...!
______________________________________________________________________
Judul :
Festival bunga dan buah di Bogor (Achmad Sudarno/Liputan6.com)
______________________________________________________________________
* Kutipan Berita
Liputan6.com, Bogor - Kawasan Kebun Raya Bogor, Jawa Barat menjadi
lokasi puncak perayaan Festival Bunga dan Buah Nusantara (FBBN),
Minggu ini. Kawasan ini pun dibanjiri pengunjung.
Pantauan Liputan6.com, sejak pukul 06.00 WIB, gelombang pengunjung
tak kunjung henti menyesaki kawasan Tugu Kujang, Jalak Harupat,
Djuanda hingga Jalan Otista.
Mereka sengaja datang untuk melihat festival tahunan, yang diikuti
lebih dari 10 ribu peserta terdiri unsur pemerintahan, pelajar, dan
seniman. 9 mobil hias, 6 grup marching band, 55 pertunjukan properti
dan kostum berkeliling Bogor mengkampanyekan kecintaan terhadap
buah nusantara.
"Penasaran ingin tahu karnaval buah dan bunga seperti apa. Soalnya
dari tahun-tahun kemarin belum pernah lihat. Makanya penasaran,"
kata warga Bogor Resha Febianti, Minggu (29/11/2015).
Resha mengaku belum puas dalam kegiatan yang diinisiasi Institut
Pertanian Bogor (IPB) ini. Karena pada karnaval kali ini lebih
dominan pengumpulan massa, daripada menonjolkan buah dan bunga.
Meskipun ada beberapa mobil yang dihias bunga dan buah.
"Kalau setiap kelompok peserta membawa bunga atau membawa buah lokal,
tentu acara ini akan lebih menarik dan tujuan yang akan disampaikan
kepada masyarakat lebih mengena," kata dia.
Ketua Panitia Pelaksana FBBN Jumadi S Witoprawiro mengatakan, festival
buah tahunan ini sebagai bagian dari upaya mengajak masyarakat Indonesia
mengonsumsi buah nusantara yang dihasilkan petani dalam negeri.
"Untuk itu, kami melibatkan lebih dari 10.000 peserta terdiri unsur
pelajar, masyarakat dan seniman, berkeliling Bogor mengkampanyekan
kecintaan terhadap buah nusantara di FBBN 2015 ini," kata Jumadi.
"Kami mendesain program FBBN agar dapat menggairahkan pertanian Indonesia,
khususnya untuk komoditas buah dan bunga nusantara," kata Jumadi. (Ron/Mvi)
Sumber :
http://news.liputan6.com/read/2377616/festival-bunga-dan-buah-di-bogor-dibanjiri-pengunjung
* Tanggapan :
"Selamat-lah pada IPB atas dilaksanakannya Festival BBN ini". Semoga
kedepan tambah hebat-lah sekolah Cle'an ini, hingga para putra-putri
Nusantara yang berdatangan dari bermacam daerah di Nusantara ini merasa
puas, para orang tua siswa juga merasa senang, karena anaknya
dapat kuliah di IPB Bogor. Selamat...selamat...selamat...!
____________________________________________________________________
Judul :
Festival Buah dan Bunga
____________________________________________________________________
* Kutipan Berita
TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo ingin mengurangi ketergantungan
masyarakat terhadap buah-buahan impor. Ia meminta produksi buah lokal
ditingkatkan.
"Kita butuh gerakan revolusioner untuk kurangi ketergantungan Indonesia
pada buah impor," ujarnya dalam pembukaan Festival Buah dan Bunga
Nusantara di Institut Pertanian Bogor, Baranangsiang, Bogor, Sabtu,
28 November 2015.
Jokowi menyayangkan di pasar swalayan lebih banyak ditemui buah impor
dibanding buah lokal. Padahal, kata dia, kualitas buah lokal tak kalah bagus.
Jokowi meminta subsitusi barang impor harus menjadi produksi dalam negeri
untuk memperbaiki neraca perdagangan. "IPB gerak siapkan benih, kawal
manajemen. Kabupaten dan bupati juga siapkan betul, Kementan juga siapkan
betul, dan jadi sebuah manajemen dari pusat sampai daerah semua gerak,"
ujarnya.
Menurut Jokowi, permintaan buah lokal di pasar internasional cukup banyak,
tapi produksi buah lokal masih kurang untuk memenuhi permintaan tersebut.
"Kita harus dorong produksi dan di saat yang sama kampanye konsumsi buah
Nusantara," ujarnya.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik tahun 2013, impor buah Indonesia
mencapai 502,3 ribu ton dengan nilai US$ 647,3 juta untuk buah segar.
Sedangkan impor buah kering 27,7 ribu ton dengan nilai US$ 46,9 juta.
IPB menggelar Festival Bunga dan Buah Nusantara di Kota Bogor. Ini merupakan
kegiatan tahunan yang diselenggarakan IPB dengan tujuan mendorong,
memfasilitasi, dan mengkampanyekan pengembangan bunga dan buah Nusantara
melalui Revolusi Oranye, yang meliputi revolusi kebijakan, infrastruktur,
kepemimpinan dan pembinaan sumber daya manusia, inovasi dan teknologi,
serta sistem pengusaha dan penetrasi pasar.
Berbagai kegiatan yang akan diselenggarakan dalam FBBN 2015 adalah forum
investasi serta bisnis buah dan bunga Nusantara skala usaha kecil dan
menengah, fruitpreneur got talent, ekspo, bursa bunga dan buah, kontes
bunga dan buah jeruk serta mangga, karnaval, serta ikrar bunga dan buah
Nusantara yang diikuti 48 bupati.
Festival kali ini mengangkat tema "Revolusi Pengembangan Bunga dan Buah
Nusantara Skala Usaha Kecil dan Menengah untuk Kesejahteraan Bangsa
Indonesia".
http://nasional.tempo.co/read/news/2015/11/28/078723037/festival-buah-
dan-bunga-ipb-jokowi-tambah-produksi-buah-lokal
* Tanggapan :
Teringat tentang apa yang dibilang si Rasha itu, betul itu-ba
liputan6.com. memang orang Bogor ini suka sekali yang namanya
ngumpuul, sehingga tak heran wilayah Perkantoran Kab. Bogor-pun
mereka buat tempat bekumpul-kumpul, padahal bukan-nya lagi ada
acara. Ngak siang, ngak malam ada saja orang yang berkumpul di
perkantoran ini.
Hebatnya....!
Itu para pengelola Perkantoran Kab. Bogor, lebih mau pula mereka
merapikan taman-taman mereka dari pada melarang orang berkumpul
di tempat ini. Iyakan liputan6.com...! Ya iyalah, saya juga ikut
kok ngumpul-ngumpul di perkantoran ini khsusunya di malam hari.
Semoga kedepan, lebih baiklah FBBN...!
Jangan sampai jumlah pengunjung-nya banyak, tapi yang dilihat
sedikit. agar tidak timbul rasa kecewa, seperti yang di alami
adek Rasha di atas.
Harus lebih banyak jumlah bunga dan buah yang dipertunjukkan
dari pada jumlah pengunjung-nya, begitu kalau bisa.
_____________________________________________________
Judul :
Bogor Sambut Festival Bunga dan Buah 2015
_____________________________________________________
* Kutipan Berita
Bogor - Wali Kota Bogor, Bima Arya menyambut baik penyelenggaraan
Festival Bunga dan Buah Nusantara 2015 (FBBN 2015) yang akan
diselenggarakan 27 hingga 29 November 2015 mendatang di Kota Bogor.
“Kota Bogor turut berbangga menjadi bagian penyelenggaraan program
yang dilaksanakan atas kerjasama Institut Pertanian Bogor,” ungkap
Bima dalam persiapan FBBN 2015 di Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan,
Kota Bogor, Kamis (26/11).
Untuk persiapan penyelenggaraan, Pemkot Bogor melibatkan semua unsur
termasuk muspida dan jajaran kepolisian, dinas pariwisata, dinas
Pertanian dan semua unsur terkait.
Sementara itu, Herry Suhardiyanto, Rektor IPB menyampaikan kesediaan
Presiden RI Joko Widodo menghadiri kegiatan Festival Bunga dan
Buah Nusantara 2015 pada Sabtu (28/11) esok.
“Presiden Jokowi menyatakan kesediaan untuk hadir seusai pertemuan
Pimpinan IPB dan Presiden di Istana Merdeka di awal November 2015
lalu, dan kemudian ditegaskan melalui pertemuan-pertemuan persiapan
di Kantor Sekretariat Negara” ungkap Herry Suhardiyanto.
FBBN merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Institut
Pertanian Bogor (IPB) dengan tujuan untuk mendorong, memfasilitasi,
dan mengkampanyekan pengembangan Buah Nusantara.
Gerakan Revolusi Oranye meliputi revolusi kebijakan, infrastruktur,
kepemimpinan dan pembinaan sumber daya manusia, inovasi dan teknologi,
serta sistem pengusahaan dan penetrasi pasar Buah Nusantara.
Pada FBBN tahun ini akan diselenggarakan berbagai kegiatan diantaranya:
Forum Investasi dan Bisnis Buah Nusantara Skala Usaha Kecil dan Menengah,
Fruitpreneur Got Talent, Ekspo dan Bursa Bunga dan Buah, Kontes Buah
Buah Jeruk dan Mangga, Karnaval Bunga dan Buah Nusantara serta Ikrar
Buah Nusantara yang diikuti 48 Bupati/Wakil Bupati dari seluruh Indonesia.
Selain itu akan diadakan berbagai aneka lomba, seperti lomba fotografi
bunga dan buah, processing buah, merangkai bunga, fashion show untuk
anak usia dini, menggambar, menghias horta dan tari kreasi oleh
pelajar SMA.
Karnaval FBBN 2015, akan dimeriahkan 10 mobil hias, 6 grup marching
band, 55 pertunjukan properti dan kostum, serta lebih dari 10.000
peserta yang akan berkeliling Bogor mengkampanyekan kecintaan
terhadap buah nusantara.
“Kami mendisain Program Festival Bunga dan Buah Nusantara agar dapat
menggairahkan pertanian Indonesia, khususnya untuk komoditas buah
dan bunga nusantara” jelas Rektor IPB.
Sedangkan untuk FBBN 2015 mengagas tema “Revolusi Pengembangan Buah
Nusantara Skala Usaha Kecil dan Menengah untuk Kesejahteraan
Bangsa Indonesia”.
http://www.beritasatu.com/megapolitan/325078-bogor-sambut-festival-bunga-dan-buah-2015.html
* Tanggapan :
Hebat -la itu Beritasatu.com, tema dari IPB ini, “Revolusi Pengembangan
Buah Nusantara Skala Usaha Kecil dan Menengah untuk Kesejahteraan
Bangsa Indonesia”.
Apa memang IPB ini sudah siap merevolusi, soalnya besar resiko
Revolusi ini da kawan. Jangan nanti Rasa Buah Duren yang sudah
sedemikian enak-nya mereka revolusi menjadi rasa-nya seperti
rasa buah salak. Bisa bingung orang nanti, "Makan duren apa
makan salak".
Asal tau aja Cle'an orang-orang IPB...!
Pernah Cle'an merevolusi tanaman padi di Tanah Batak Angkola (80'an)
dari padi yang sebelumnya masa tanam 6 Bulan menjadi 3 Bulan. Dan
akibatnya, tanaman padi hasil Revolusi Cle'an itu justru membuat
tikus lebih banyak di sawah-sawah Tanah Batak.
Akibat revolusi lainnya, "Tanaman padi ditanah batak yang sebulumnya
terlihat merata menguning dengan indahnya menjadi terlihat tak
beraturan. Ada padinya yang panjang dan ada pula yang pendek. Dan
banyak padi dengan masa tanan 6 bulan itu menjadi "Malapat" atau
roboh sebelum menguning.
Karena apa...!
Padi hasil revolusi Cle'a, itu pendek-pendek, sehingga tidak bisa
menjadi penghalang bagi padi yang panjang. Maka tekorlah jadinya
sebagian petani Tanah batak Angkola gara-gara hasil revolusi
cle'an ini.
Oke...!
Semoga menjadi masukan...!
karena revolusi memang selalu makan korban, termasuk Revolusi
G3...S....I.
Oya...!
Kalau Cle'an ingin merevolusi buah, maka penulis menyarankan agar
Cle'an Revolusi dulu-bah, "Salak Sidippuan". Salak ini tambah tahun
tambah kurang enak, padahal dulu salak ini sapot-sapot, tonggi tai
tabo = Asam-asam manis tapi enak.
Sekarang kawan...!
Salak ini sudah tidak tonggi, tapi sapot dan lam-lam = Sudah kurang
manis, asam pula juga seperti tidak ada rasa. Dan akibatnya menjadi
tidak tabo.
Sekali lagi...!
Revolusi Cle'an dulu bah para Mahasiswa atau para alumni IPB.
Mengenai anggarannya minta aja "Sama para Pejabat Tapanuli
Selatan yang sudah berada. Biar tau rasa orang itu. Tahu Cle'an
apa maksudnya "Pejabat yang sudah berada-kan...?.
_______________________________________________________________
Judul :
Kunjungi Festival Buah dan Bunga Nusantara, Iriana Jokowi
Malah Cari Minyak Kayu Putih
_______________________________________________________________
* Kutipan Berita :
Kunjungi Festival Buah dan Bunga Nusantara, Iriana Jokowi
Malah Cari Minyak Kayu Putih
Presiden Jokowi bersama istri, Iriana, melihat stan Festival
Buah dan Bunga Nusantara 2015 di IPB, Baranangsiang, Bogor,
Sabtu (28/11/2015).
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR TENGAH - Ada yang unik ketika Istri
Presiden Joko Widodo, Iriana Joko Widodo, mengunjungi stan
Festival Buah dan Bunga Nusantara 2015 di Kota Bogor.
Saat berkunjung ke stand yang berada di dekat Centro, Iriana
Jokowi mencari minyak kayu putih.
"Ada yang punya minyak kayu putih enggak di sini? Kalau ada
saya mau beli buat bapak," ujar Iriana kepada penjaga stan,
Sabtu (28/11/2015).
"Mohon maaf belum ada ibu," jawab penjaga stan.
Presiden Joko Widodo dan istrinya, Iriana Joko Widodo,
di Festival Buah dan Bunga Nusantara 2015 di IPB, Baranangsiang,
Bogor, Sabtu (28/11/2015). (TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti)
Iriana Jokowi kemudian tersenyum dan melanjutkan perjalanannya
melihat barang-barang yang dijual di stan termasuk yang memamerkan
buah-buah berkualitas dan monumen nanas.
Jokowi dan Iriana Jokowi kemudian meninggalkan Lapangan IPB,
dengan pengawalan ketat.
Presiden Jokowi membuka Festival Buah dan Bunga Nusantara 2015
di Kampus IPB, Baranangsiang, Kota Bogor, pukul 10.00 WIB,
didampingi istrinya, Iriana Jokowi.
Orang nomor satu Indonesia hadir mengenakan kemeja batik lengan
panjang berwarna merah, sedangkan istrinya tampak cantik
mengenakan blus hijau kekuningan dipadukan dengan kain batik
berwarna senada.
Sumber :
http://m.tribunnews.com/regional/2015/11/29/kunjungi-festival-buah-dan-bunga-nusantara-iriana-jokowi-malah-cari-minyak-kayu-putih
* Tanggapan :
Tak salah-nya itu tribunnews, "Apa yang ditanyakan oleh Ibu Iriana
itu, karena fakta berkata cukup banyak juga vestival di Negara
ini tidak sesuai nama Festival dengan apa yang di festivalkan".
Misalnya :
https://efriritonga.wordpress.com/tag/kopi/
1. Nama Festivalnya, "Festival Kopi Sipirok, tapi yang di minum di
vestival itu kopi Kapal Api" Mana-la betul itu.
http://pariwisatasumut.com/event22-FESTIVAL-DURIAN---Sumut-Ramah--Senyum-.html
2. Nama Festival-nya, "Festval Durian Sumatra Utara" tapi
yang disajikan Lonton Medan. Yang betul-lah kita ini.
3. Dll.
Jadi...!
Festival yang baik itu adalah festival yang judul, tema dan isi
festival saling bersesuaian". Titik. Habis perkara.
______________________________________________________________
Penutup (Kesimpulan dan Saran pada Pemda Tapanuli Selatan)
______________________________________________________________
Demikian kutipan berita dan tanggapannya para kawan sekalian...!
Semoga memberi manfaat dalam dalam "Percepatan pencapian" tujuan
dari Festival Bunga dan Buah Nasional" ini.
Khusus untuk Pemda Tapanuli Selatan - Angkola :
- Penulis terispirasi agar Pemda Tapanuli Selatan melaksanakan
dulu-bah "Festival Buah Salak Padang Sidempuan".
- Ini penting, mengingat kuatnya persaingan Buah Salak akhir-akhir
ini di Nusantara. Salak Sidempuan yang sudah sedemikian terkenalnya
bisa kalah nanti di buat Salak Bali, Salak Djogja, dll.
- Mengenai biaya pelaksanaan Festival-nya Cle'an atur-lah, bagaimana
bagus dan baik-nya. Bila perlu...! Libatkan itu para Anak Rantau
Tapanuli Selatan, khsusnya yang sudah berhasil.
Dan pada para Anak Rantau asal Tapunuli Selatan
Muncul Cle'an ke permukaan, jangan sembunyi aja Cle'an. Bantu itu
Pemda Tapsel yang sudah kewalahan menangani macam masalah. Kalau
bukan Cle'an yang membantu, siapa lagi...!
Wei...!
Harahap, Lubis, Regar, Daulay...!
Keluarkan Cle'an-lah hepeng itu, apalagi...!
Laksnakan itu Festival Salak Sidempuan.
Lebih cepat lebih baik, apalgi udah adanya pengalaman dari
pelaksanaan Festival Kopi Sipirok itu, yang sudah berhasil
memecah rekor MURI itu.
Wei...Regar, Hasibuan, Pane, Batubara...!
Clean dengar ngak...!
Takut Cle'an ya, sama istri Cle'an...!
Agh...hhh...!
Jangan Cle'an kasih tahu...!
Kalau soal urusan perempuannya, tak habis-habisnya di dunia ini.
Rapat Cle'an...rapat, entah bagimana-la caranya biar bisa dulu
dilaksanakan Festival Salak Sidempuan ini. Oke...?
...dan...
Berikut macam photo Festival Bunga dan Buah Nusantara
Selamat malam...!
]
______________________________________________________
Cat :
Hebat juga postingan-mu ini ba Regar...!
Orang Bogor-nya yang Festival Bunga dan Buah
Clean yang sibuk mengurus Salak Sidippuan.
No comments:
Post a Comment