#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Karir Musik Joanne Angelina Germanotta atau
Lady Gaga sebagai salah satu Aktris Wanita populer Amerika yang
juga banyak mendapat protes)
_________________________________________________________________
________________
Kata Pengantar
________________
Beberapa waktu yang lalu, kurang lebih satu tahunan-lah, kalau tidak
salah Lady gaga ini pernah direncanakan mau tampil di Indonesia,
tapi kemudian rencana menjadi gagal karena banyaknya protes dari
masyarakat Nusantara.
Para kawan diman-pun berada...!
Malam ini penulis tertarik untuk tahu lebih banyak mengenai beliau
sehingga memperoleh gambaran, "Mengapa beliau mendapat protes dari
sebagian masyarakat Nusantara".
Selamat menyimak...!
Bagi anda yang ingin tahu juga gambaran jawabannya,
__________________________________
Sekilas info tentang Lady Gaga
___________________________________
* Pemahaman Umum
Stefani Joanne Angelina Germanotta (lahir di New York City,
New York, Amerika Serikat, Amerika Serikat, 28 Maret 1986; umur 29 tahun),
lebih dikenal dengan nama panggungnya Lady Gaga, adalah seorang penyanyi
pop Amerika Serikat.
Setelah tampil dalam kancah musik rock di New York bagian Lower East Side
pada tahun 2003 dan kemudian mendaftar di New York University, Tisch School
of the Arts, ia segera menandatangani kontrak dengan Streamline Records,
sebuah anak perusahaan Interscope Records.
Selama waktu awal Gaga di Interscope, ia bekerja sebagai penulis lagu
untuk artis label sesama dan menarik perhatian artis rekaman Akon, yang
mengakui kemampuan vokalnya, dan mengontraknya ke label miliknya sendiri,
Kon Live Distribution.
Gaga menjadi terkenal setelah merilis album debutnya The Fame (2008), yang
sukses baik secara kritik maupun komersial dan meraih popularitas internasional
dengan singel "Just Dance" dan "Poker Face".
Album ini mencapai nomor satu di tangga album enam negara, menduduki puncak
tangga lagu Billboard Dance/Electronic Albums sekaligus memuncak pada nomor
dua di tangga lagu Billboard 200 di Amerika Serikat dan mencapai posisi
sepuluh besar di seluruh dunia.
Album keduanya, The Fame Monster (2009), kelanjutan dari The Fame, menghasilkan
dua singel nomor satu di berbagai negara yaitu "Bad Romance" dan "Telephone",
sehingga dia diperbolehkan untuk memulai tur konser global kedua, The Monster
Ball Tour, hanya beberapa bulan setelah selesai tur pertama, The Fame Ball Tour.
Album studio kedua Born This Way, dirilis pada Mei 2011, menduduki puncak
tangga album di seluruh pasar musik utama, setelah kedatangan singel "Born
This Way", "Judas", dan "The Edge of Glory"—singel pertama mencapai nomor
satu di negara di seluruh dunia dan merupakan penjualan singel tercepat
dalam sejarah iTunes, menjual satu juta kopi dalam lima hari.
Setelah mengambil cuti panjang dikarenakan cidera pinggul dan pembatalan
tanggal tersisa dari Born This Way Ball Tour, Album ketiga Gaga Artpop dirilis
pada November 2013 dan menjadi album nomor satu kedua Gaga di Amerika Serikat.
Perilisan Artpop didahului oleh singel "Applause" dan "Do What U Want".
Terinspirasi oleh artis glam rock seperti David Bowie dan Freddie Mercury,
serta penyanyi dance-pop seperti Madonna dan Michael Jackson, Gaga juga
diketahui dalam kegemarannya di bidang fesyen, dalam penampilan dan dalam
video musiknya.
Kontribusinya terhadap industri musik telah mengumpulkan banyak prestasi
termasuk lima Grammy Awards, serta dua belas nominasi; dua Guinness World
Records; dan penjualannya diperkirakan sekitar 64 juta rekaman. Billboard
memberi gelar padanya "Artis Terbaik pada Tahun 2010", dan peringkat sebagai
"Artis Terbaik ke-73 pada Dekade 2000-an".
Gaga telah dimasukkan dalam daftar tahunan majalah Time, yaitu Time 100 "orang
paling berperngaruh di dunia" serta tercantum di sejumlah daftar tahunan majalah
Forbes termasuk "100 selebriti paling berkuasa dan berpengaruh di dunia" dan
mencapai nomor satu dalam daftar tahunan "100 selebriti paling berkuasa". Di
samping karier musiknya, dia juga aktif dalam bidang kemanusiaan dan LGBT.
* Kehidupan dan karier
* 1986–2004: Kehidupan awal
Lady Gaga lahir dengan nama Stefani Joanne Angelina Germanotta, dari
keluarga campuran Italia Amerika, di New York City pada tanggal 28
Maret 1986,[8] sebagai putri sulung Joseph Germanotta, seorang
wiraswasta internet, dan Cynthia (née Bissett).[9] Gaga memiliki
satu adik, Natali, yang lahir pada tahun 1992.[10] Gaga adalah
seorang kidal (pengguna tangan kiri)[11] Ia belajar bermain piano
dari umur empat tahun, dan menulis lagu piano pertamanya pada usia
13 tahun dan tampil secara open mike pada umur 14 tahun.[12] Dibesarkan
dalam lingkungan Katolik Roma,di Manhattan, Upper West Side setelah
keluarga pindah ke sana pada tahun 1993,[14] Gaga masuk ke dalam
Convent of the Sacred Heart, sekolah Katolik khusus perempuan di
Manhattan, Upper East Side pada umur 11.[15][16] Dikarenakan
perbandingan kekayaan antara Upper East dan West Side, Gaga menyesal
karena ia tidak berasal dari keluarga yang kaya, dengan menyatakan
bahwa orang tuanya "berasal dari keluarga kelas bawah, sehingga
kami berjuang untuk semua—ibuku bekerja dari jam delapan pagi sampai
delapan malam di luar rumah, dalam bidang telekomunikasi, dan begitu
pula ayahku."[17] Ia menggambarkan kehidupan akademiknya di sekolah
yang "sangat berbakti, rajin, disiplin", tetapi juga "sedikit tidak
aman" seperti yang diujarkannya dalam sebuah wawancara, "Aku terbiasa
dijadikan bual-bualan karena terlalu provokatif atau eksentrik, jadi
aku mulai tidak nyaman. Aku tidak cocok, dan aku merasa seperti orang
aneh."[18][19] Kenalan Gaga membantah bahwa dia tidak cocok di sekolah.
"Dia punya kelompok inti teman-teman; dia adalah seorang murid yang baik.
Dia menyukai banyak anak laki-laki, tapi mungkin baginya menyanyi No. 1,"
kenang seorang mantan teman sekelas saat SMA.[20]
Sebagai seorang aktris yang penuh hasrat di musikal saat SMA, Gaga
pernah berperan sebagai tokoh utama (Adelaide) dalam Guys and Dolls,
dan Philia dalam A Funny Thing Happened on the Way to the Forum.
Dia juga muncul dalam peran yang sangat kecil sebagai teman sekelas
yang nakal dalam serial drama televisi The Sopranos 2001 dalam episode
berjudul "The Telltale Moozadell".
Pada umur 16, ia mulai menyanyi dan bermain di depan penonton secara
live dan berhasil mengikuti audisi untuk bagian dari pertunjukan
di New York. Ketika waktunya di Convent of the Sacred Heart berakhir,
ibunya mendorongnya untuk melanjutkan ke New York University untuk
belajar drama dan penampilan—khususnya Collaborative Arts Project 21
(CAP21), yang merupakan fakultas dari Tisch School of the Arts.
Berumur 17, Gaga akhirnya memperoleh kuliah dini dan tinggal di asrama
NYU di Jalan No.11. Di sana, ia belajar musik dan mempertajam keahlian
penulisan lagu secara esai dan menyusun makalah analitis yang berfokus
pada topik-topik seperti seni, agama, isu-isu sosial dan politik.
Gaga menulis tesis tentang artis pop Spencer Tunick dan Damien Hirst;
penelitian yang mempersiapkan dirinya untuk fokus kepada karier masa
depannya di "musik, seni, seks, dan selebriti."[24] Gaga merasa bahwa
ia lebih kreatif dari beberapa teman-teman sekelasnya. "Sekali Anda
belajar bagaimana berpikir tentang seni, Anda bisa mengajar diri
sendiri," katanya. Menjadi bagian dari audisi penampilan bergengsi,
Gaga mencoba ikut dan lulus audisi sementara pada CAP21, termasuk
bagian dari pelanggan restoran yang tidak menaruh curiga pada acara
MTV, Boiling Points, sebuah acara lelucon di televisi, yang sedang
difilmkan.
Bagaimanapun, pada semester kedua tahun kedua, dia menarik diri dari
sekolah untuk fokus kepada karier musiknya.[26] Ayahnya setuju untuk
membayar sewa apartemennya selama setahun, dengan syarat bahwa dia
kembali mendaftar di Tisch jika dia tidak berhasil. "Aku meninggalkan
seluruh keluargaku, mencari apartemen termurah yang aku bisa temukan,
dan makan kotoran sampai seseorang akan mendengarkan," katanya.
* 2005–07: Awal karier
Gaga (kanan) tampil dengan Lady Starlight (kiri) saat Lollapalooza 2007
Menetap di sebuah apartemen kecil di Jalan Rivington saat musim
panas 2005, Gaga merekam beberapa lagu bersama penyanyi hip-hop
Grandmaster Melle Mel untuk buku audio pelengkap buku anak-anak The
Portal in the Park karya Cricket Casey.
Ia juga merintis Stefani Germanotta Band (SGBand) bersama dengan
beberapa temannya dari NYU—gitaris Pia Calvin, bassis Eli Silverman
dan drummer Alex Beckham—pada bulan September tahun itu. Band ini
memainkan berbagai lagu-lagu: beberapa ditulis sendiri—bersama
dengan beberapa rock klasik seperti Led Zeppelin "D'yer Mak'er".
Bermain di berbagai bar Lower East Side seperti The Bitter End dan
Mercury Lounge, band mengembangkan grup fans kecil dan menarik
perhatian produser musik Joe Vulpis. Segera setelah mengatur waktu
di studio Vulpis di bawah toko minuman keras New Jersey dalam bulan-
bulan berikutnya, SGBand menjual album mini "Words" dan "Red and Blue"
di acara musikal sekitar New York, menjadi figur lokal klub-klub di
pusat kota Lower East Side.
Sedangkan pada puncak karier mereka, SGBand tampil di Songwriters
Hall of Fame "New Songwriters Showcase" di The Cutting Room pada bulan
Juni 2006 di mana Wendy Starland, penyanyi serta model, muncul sebagai
pencari bakat untuk produser musik Rob Fusari yang sedang mencari
seorang wanita penyanyi untuk membuat sebuah band baru.
Setelah Starland telah menginformasikan Fusari tentang kemampuan Gaga,
ia menghubunginya. Pada saat ini, SGBand telah bubar dan Gaga pergi
untuk bekerja dengan produser musik di New Jersey di mana ia akan
pergi setiap hari untuk bekerja pada lagu yang ia tulis dan menulis
materi baru.
Saat sedang berkolaborasi, Fusari membandingkan beberapa harmoni
vokal dia dengan Freddie Mercury, penyanyi utama dari band Queen.
Fusarilah yang juga membantu menciptakan moniker Gaga, setelah lagu
Queen "Radio Ga Ga". Gaga dalam proses untuk mencoba datang dengan
nama panggung ketika ia menerima pesan teks dari Fusari yang berbunyi
"Lady Gaga."[28] Dia menjelaskan, "Setiap hari, ketika Stef datang
ke studio, daripada berkata halo, aku akan mulai bernyanyi
'Radio Ga Ga'. Itu adalah lagu pembukaannya. [Lady Gaga]
sebenarnya kesalahan kata, saya mengetik 'Radio Ga Ga' dalam teks
dan terjadi sebuah autocorrect sehingga entah bagaimana 'Radio'
bisa diubah menjadi 'Lady'. Dia mengirim sms kembali, "Itu dia."
Setelah hari itu, ia Lady Gaga.[29] Dia seperti, "Jangan pernah
panggil aku Stefani lagi."[28] New York Post, bagaimanapun, telah
melaporkan bahwa cerita ini tidak benar, dan mengatakan bahwa nama
tersebut dihasilkan dari pertemuan pemasaran.
* 2008–10: The Fame dan The Fame Monster
Right profile of a young blond woman. She wears a mauve leotard
with purple stripes. Her hair is curled up behind her head. She
holds a silver trophy in her right hand. A black background with
red letters is visible behind her.
Gaga di 2009 MTV Video Music Awards
Pada tahun 2008 Gaga telah pindah ke Los Angeles, bekerja sama
dengan label rekaman nya untuk menyelesaikan album debutnya
The Fame.
Dia menggabungkan genre yang berbeda-beda di album, "dari drum Def
Leppard dan tepuk tangan sampai drum metal pada trek urban."[30]
The Fame menerima tinjauan positif dari kritikus kontemporer;
menurut agregasi tinjauan musik Metacritic, album mengumpulkan
skor rata-rata 71/100.
Album memuncak di nomor satu di Inggris, Kanada, Austria, Jerman,
Swiss dan Irlandia, dan puncak-lima di Australia, Amerika Serikat
dan lima belas negara lain.
Di seluruh dunia, The Fame telah terjual lebih dari empat belas juta
kopi.[46] Singel pertamanya "Just Dance" menduduki puncak tangga lagu
di enam negara-Australia, Kanada, Belanda, Irlandia, Inggris, dan
Amerika Serikat-dan kemudian menerima nominasi Grammy Award untuk
Rekaman Dansa Terbaik.[47]
Singel berikutnya "Poker Face" adalah keberhasilan yang lebih besar,
mencapai nomor satu di hampir semua pasar musik besar di dunia,
termasuk Inggris dan Amerika Serikat.
Lagu ini memenangkan penghargaan untuk Rekaman Dansa Terbaik di
Grammy Awards ke-52, dan juga nominasi untuk Lagu Terbaik Tahun
Ini dan Rekaman Terbaik Tahun Ini. The Fame dinominasikan untuk
Album Terbaik Tahun Ini; album memenangkan Album Elektronik/Dansa
Terbaik.
Meskipun tur konser pertamanya terjadi sebagai pembuka untuk
sesama grup pop Interscope, reformasi New Kids on the Block,
ia akhirnya memulai tur konser di seluruh dunia sendiri, The
Fame Ball Tour, yang secara kritis dihargai dan dimulai pada
Maret 2009; berakhir pada bulan September tahun itu.[51] Pada
majalah edisi tahunan "Hot 100" Rolling Stone Mei 2009, sampul
menampilkan Gaga setengah telanjang hanya mengenakan gelembung
plastik yang ditempatkan secara strategis.
Dalam edisi majalah tersebut ia mengatakan bahwa sementara ia memulai
karier di adegan klub New York, ia terlibat asmara dengan heavy metal
drummer. Ia menggambarkan hubungan mereka dan putusnya hubungan mereka,
ia mengatakan, "aku Sandy-nya, dan ia Danny [dari film Grease]-ku,
dan aku baru saja putus."
Dia kemudian menjadi inspirasi di balik beberapa lagu di The Fame.
Dia dinominasikan untuk total sembilan penghargaan pada 2009 MTV
Video Music Awards, memenangkan penghargaan untuk Artis Baru Terbaik,
sementara singel "Paparazzi" menang dua penghargaan untuk Pengarahan
Seni Terbaik dan Efek Spesial Terbaik.
Pada bulan Oktober Gaga menerima penghargaan majalah Billboard sebagai
"Bintang Baru Tahun 2009".[55] Dia menghadiri "Makan Malam Nasional"
Human Rights Campaign di bulan yang sama, sebelum ikut berbaris di
National Equality March untuk perlindungan yang sama kepada orang-
orang LGBT dalam semua hal yang diatur oleh hukum sipil Amerika
Serikat di Washington, D.C.
* 2011–12: Born This Way
Gaga pada acara EuroPride di Roma, 2011, di mana dia menyumbangkan sebuah pidato.
Album studio kedua dan rilisan utama ketiga Gaga Born This Way dirilis pada 23
Mei 2011. Dia mengumumkan judul album saat pidato penerimaannya untuk Video
Terbaik Tahun Ini pada 2010 MTV Video Music Awards.[88] Digambarkan seperti
"perkawinan musik elektronik dengan besar [...] dengan metal atau rock 'n'
roll, pop, gaya melodi antemik dengan cengkok dansa yang menggebu-gebu" dan
disebut sebagai album "tentang apa apa yang terjadi pada kita di malam hari
dan apa yang membuat kita takut",[89] Dia menyatakan, "Itu datang begitu
cepat.
aku telah bekerja pada [album] selama berbulan-bulan, dan aku merasa
sangat kuat sehingga selesai sekarang. Beberapa artis waktu bertahun-
tahun. Aku tidak. Aku menulis musik setiap hari."[90] Memberi rasa
suka Born This Way untuk "anak-anak nakal yang nantinya akan ke gereja"
yang "bersenang-senang pada tingkat tinggi",
Gaga mendeskripsikan musik barunya sebagai "sesuatu yang jauh lebih
dalam dari wig atau lipstik atau baju daging" dan setelah mendengar
hal itu, Akon mengatakan bahwa Gaga akan membawa musik ke "tingkat
berikutnya." Setelah perilisan, album menerima komentar positif dari
kritikus musik, yang memuji gaya musiknya yang berbeda serta bentangan
vokalnya.[93][94] Born This Way terjual sebanyak 1.108 juta kopi pada
minggu pertamanya di Amerika Serikat, berada di puncak Billboard 200,
dan memuncak di beberapa tangga album di lebih dari 20 negara lainnya.
Selain menembus angka penjualan 8 juta kopi di seluruh dunia, Born This
Way menerima 3 nominasi Grammy Awards, termasuk nominasi ketiga berturut-
turut untuk "Album Terbaik Tahun Ini".[96] Pada Maret 2012, Gaga berada
pada peringkat 4 pada daftar Billboard menganai penghasil uang terbanyak
2011, dengan penghasilan sebanyak $25,353,039 dolar, yang memasukkan
perhitungan penjualan dari Born This Way dan tur Monster Ball.
Beberapa bulan sebelum perilisan album, ia merilis singel pertamanya
pada tanggal 11 Februari, 2011,[98] yang ditampilkan live untuk pertama
kalinya di Grammy Awards ke-53 dua hari setelah rilis. Lagu ini memulai
debutnya di atas Billboard Hot 100, menjadi lagu debut nomor satu ke-19
dan lagu nomor satu ke-1000 dalam sejarah tangga lagu.[99] Dua singel
lain, "Judas"[100] dan "The Edge of Glory" ikut dirilis,Judas dikritik
untuk referensi untuk karakter Yudas dalam Alkitab, Yesus Kristus dan
Maria Magdalena.[104] Keduanya dirilis sebelum album, dan keduanya masuk
dalam sepuluh besar pasar musik utama. Setelah dirilis, Born This Way
terjual 1.108.000 kopi dalam minggu pertama di Amerika Serikat, memulai
debutnya di puncak Billboard 200, dan memuncak pada tangga album 10
negara lain. Sampai sekarang album Born This Way sudah terjual 6 juta
kopi di seluruh dunia.[105] Gaga merilis "Yoü and I" dan "Marry the Night"
sebagai singel berikutnya dari album Born This Way. Walaupun video musik
dari kedua lagu yang "gila dan ambisius" dipuji kritikus karena keberanian
Gaga, kedua lagu gagal untuk meniru keberhasilan internasional yang singel-
singel sebelumnya telah raih.
* Gaga tampil di tur The Born This Way Ball, 2012
Meminjamkan vokal di tempat lain, Gaga dipasangkan dengan Elton John
untuk merekam duet asli untuk fitur film animasi Gnomeo & Juliet. Lagu,
berjudul "Hello, Hello", dirilis pada 11 Februari 2011, tanpa vokal Gaga.
Versi duet ini hanya ditampilkan dalam film.[107][108] Dia melakukan
pekerjaannya sebagai kolumnis fashion untuk V, di mana dia menulis tentang
proses kreatif, pembelajaran, dan kemampuannya untuk mencetuskan evolusi
budaya musik pop.[109] Pada Juni sampai Juli 2011, Gaga melakukan konser
gratis di beberapa negara Asia yaitu Jepang, Taiwan, dan Singapura untuk
mempromosikan Born This Way.[110] Taiwan bahkan mendeskripsikan 3 Juli
2011 sebagai "Hari Lady Gaga".[111] Gaga juga datang ke Sydney, Australia
untuk melakukan konser gratis lainnya seperti yang ia konfirmasi di The
Kyle & Jackie O Show, yang bertempat di Sydney Town Hall.[112][113]
Dia melanjutkan usaha keras musikalnya, merilis "Yoü and I" sebagai
singel keempat dari Born This Way, termasuk juga merekam lagu-lagu
dengan artis-artis veteran seperti Cher dan Tony Bennett.[114] Lagu
yang direkam dengan Bennet adalah sebuah versi jazz dari "The Lady Is
a Tramp",[115] sedangkan Gaga mendeskripsikan duetnya dengan Cher sebagai
trek "besar-besaran" dan "indah", yang dia "telah tulis pada sepanjang w
aktu dulu, dan aku tidak pernah memasukkan ke dalam album milikku untuk,
tanpa alasan."[116] Pada edisi 2012 dari Guinness World Records, Gaga
masuk daftar untuk Pengikut Terbanyak di Twitter, dengan lebih dari 13 j
uta pengikut, dan singel 2008 miliknya "Poker Face" masuk daftar untuk
Minggu Terlama di U.S. Digital Hot Songs, dengan lama 83 minggu.
Pada 2012, Gaga juga menjadi bintang tamu dalam episode final season
The Simpsons yang bertajuk "Lisa Goes Gaga".[118] Pada Juni 2012, Gaga
megumumkan parfum pertamanya dalam asosiasi bersama Coty, Inc., Lady
Gaga Fame, yang dirilis pada September 2012 di seluruh dunia.[119]
Pada Desember 2012, Gaga tampil pada final konser pertunjukan ulang
tahun The Rolling Stones' ke-50, membawakan lagu "Gimme Shelter",
bersama dengan Bruce Springsteen dan The Black Keys.[120]
Tur untuk Born This Way yang bertajuk The Born This Way Ball, dimulai
pada ertunjukan turnya dibatalkan.[125] Gaga mengumumkan di blognya
pada 20 Februari 2013 bahwa dia melakukan operasi paha, dan sedang
dalam masa penyembuhan.[126]
* 2013–sekarang: Artpop dan usaha lainnya
Penampilan Gaga pada saat Festival iTunes tahun 2013 di London.
Lagu baru dari album Artpop (penulisan digayakan dengan huruf kapital,
ARTPOP)[127] di mana dia bekerja sama dengan produser Fernando Garibay
pada awal 2012.[128][129] Manajer Gaga, Vincent Herbert, mengatakan
bahwa Gaga mulai bekerja untuk album selanjutnya selama tur Born This
Way Ball, menyatakan bahwa materi album "gila, rekaman yang hebat".
Gaga sendiri menjelaskan bahwa dia ingin membuat pendengarnya mendapat
"waktu yang menyenangkan" dengan Artpop, dengan merancang album sebagai
cermin "sebuah malam di klub".
"Ketika Anda mendengarkan album, album mengalir dengan sangat baik.
Sangat menyenangkan untuk bersama dengan teman-temanmu. Aku ingin menulis
album untukku dan teman-temanku untuk bersama dari awal hingga akhir."
Pada waktu yang bersamaan, Gaga mulai berkolaborasi dengan Terry
Richardson pada sebuah dokumentari mengenai detil kehidupannya, Haus
of Gaga dan evolusi Artpop.
Album dirilis pada 11 November 2013 di Amerika serikat melalui toko
unduh musik legal serta melalui sebuah aplikasi yang dikembangkan
oleh Haus of Gaga.
Album pada akhirnya menjadi album kedua milik Gaga yang berhasil
mencetak nomor satu di Amerika Serikat dengan penjualan pada minggu
pertama sebanyak 258.000 kopi.
Kritikus musik berbeda pendapat dalam penilaian mereka terhadap
Artpop. Album sejauh ini menciptakan singel-singel sukses, yakni
"Applause" dan "Do What U Want" yang dinyanyikan bersama penyanyi
R&B R. Kelly.
Gaga telah berpisah dari manajer yang sudah lama bersamanya, Troy Carter,
segera setelah mengutip "perbedaan kreativitas".[139] Pada 28 Maret 2014,
ulang tahun Gaga ke 28, "G.U.Y." dirilis sebagai singel ketiga dari Artpop.
Gaga membintangi proyek karya Robert Rodriguez, Machete Kills sebagai
La Chameleón. Film tersebut, dirilis pada 11 Oktober 2013, dinilai buruk
baik secara kritik maupun komersial.[141][142][143] Penampilannya
mendapatkan Gaga sebuah nominasi Golden Raspberry untuk Aktris Pembantu
Terburuk.
Gaga juga menjadi tuan rumah episode Saturday Night Live pada
16 November 2013, menutup program dengan penampilan "Do What U
Want" bersama R. Kelly.[145] Kemudian pada bulan yang sama, Gaga
mengadakan acara televisi spesial dalam rangka memperingati Hari
Pengucapan Syukur di channel ABC, bertajuk Lady Gaga and the Muppets'
Holiday Spectacular, di mana Gaga memainkan lagu-lagu terpilih bersama
The Muppets, Elton John, Joseph Gordon-Levitt, dan RuPaul.
Proyek film masa mendatang untuk Gaga termasuk sebuah penampilan cameo
di film Robert Rodriguez yang lain, Sin City: A Dame to Kill For,
dijadwalkan untuk rilis pada 22 Agustus, 2014.
Selain usaha dalam bidang perfilman, Gaga diperkirakan juga ikut dalam
usaha bermusik lainnya. Cheek to Cheek, sebuah album jazz bersama Tony
Bennett, seharusnya dirilis pada 1 Januari 2014, namun pada akhirnya
perilisan diundur hingga musim gugur tahun 2014.
Pada awal 2015, Gaga akan menampilkan konser pertama di luar angkasa
sebagai bagian dari acara Zero G Colony, sebuah festival musik yang
berlangsung selama tiga hari. Gaga akan pergi menggunakan Spaceport
America, perusahaan kapal luar angkasa komersil pertama di dunia,
di New Mexico.
* Keartisan
1. Gaya musik dan pengaruh
Gaga sangat dipengaruhi oleh artis glam rock seperti David Bowie dan
Freddie Mercury dari band Queen, serta artis dance-pop seperti Madonna
dan Michael Jackson.[30][151] Lagu Queen "Radio Ga Ga" menginspirasi
nama panggungnya, "Lady Gaga".[20][152] Dia berkomentar: "Saya memuja
Freddie Mercury dan Queen yang telah mempunyai hit "Radio Gaga".
Itulah mengapa saya mencintai nama tersebut [...] Freddie sangat
unik—salah satu tokoh terbesar di sejarah musik pop."[151] Gaga juga
sering dibanding-bandingkan dengan Madonna. Ia sendiri menyatakan bahwa
"tidak ada seorang pun penggemar Madonna yang lebih memuja dan
mencintainya melebihi saya. Saya adalah penggemar terbesarnya, baik
secara pribadi dan profesional."
Penyanyi lain yang juga menginspirasi Gaga di antaranya adalah Whitney
Houston, Britney Spears, Grace Jones dan vokalis Blondie Debbie Harry.
Dalam sebuah wawancara dengan Yahoo! Singapura, saat ia menjawab
banyak pertanyaan dari media, dia menyatakan Cyndi Lauper adalah
seseorang yang ia kagumi, dan dia menyatakan ia merupakan alasan
albumnya, Born This Way, lebih berjenis musik rock.
Dia juga mengatakan ia ingin album menjadi milik para fans, karena
mereka bereaksi lebih kuat saat mendengar lagu rock dibanding pop,
dan akhirnya menjadi alasan ia memberi elemen rock pada album.
A blond woman in a bob-cut, sitting cross-legged on a transparent
platform full of bubbles and lit from inside in pink. The woman is
wearing a dress made of transparent bubbles of varying sizes. She is
holding a microphone in her left hand and appears to be smiling.
Gaga memakai sebuah gaun gelembung saat tampil di The Fame Ball Tour
Gaga memiliki rentang vokal contralto.[156] Vokalnya sering menarik
perbandingan dengan orang-orang seperti Madonna dan Gwen Stefani,
sedangkan struktur musiknya dikatakan masuk kedalam echo pop klasik
1980-an dan Europop 1990-an.[157] Ketika meninjau album debutnya
The Fame, The Sunday Times menyatakan "dalam menggabungkan musik,
fashion, seni dan teknologi, [Gaga] membangkitkan Madonna,
'Hollaback Girl' dari Gwen Stefani, Kylie Minogue saat 2001 atau
Grace Jone sekarang."[158] Demikian pula, kritikus The Boston Globe
Sarah Rodman berkomentar bahwa ia menarik "inspirasi jelas dari
Madonna Gwen Stefani... di gaya kekanakakan [nya], yang membedakan
hanya pipa kokoh dan baju gelembungnya."
Meskipun lirik nya dikatakan kurangnya rangsangan intelektual,"[dia]
mencoba membuat Anda bergerak dan grooving pada kecepatan yang sangat
cepat." Kritikus musik Simon Reynolds menulis bahwa "Segala sesuatu
tentang Gaga datang dari genre electroclash, kecuali musik, yang
tidak terlalu 1980-an, hanya ruthlessly catchy naughties pop glazed
dengan Auto-Tune dan pondasinya dengan ketukan R&B.[161]
Gaga telah mengidentifikasi fashion sebagai pengaruh besar.
Ia menganggap Donatella Versace sebagai idolanya.Gaga memiliki
produksi sendiri tim kreatif disebut Haus of Gaga, yang ia tangani
secara pribadi.
Tim menciptakan banyak pakaian, perlengkapan panggung, dan tata rambut.
Cintanya kepada fashion datang dari ibunya, yang menurutnya "selalu
menjaganya dengan sangat baik dan tetap indah.""Ketika aku sedang
menulis musik, aku sedang berpikir tentang pakaian yang ingin kupakai
di atas panggung.
Ini semua tentang segala sesuatu yang sama—seni pertunjukan, seni
pop, fashion. Bagiku, itu semua datang bersama-sama dan menjadi
sebuah cerita nyata yang akan membawa banyak fans berat.
Aku ingin membawa kembali mereka. Aku ingin citra yang akan begitu
kuat sehingga fans akan ingin memakan, merasakan dan menjilati
setiap bagian dari kita."[26] The Global Language Monitor menamai
"Lady Gaga" sebagai Top Fashion Buzzword dengan merek dagang
pakaiannya "tanpa celana" datang pada No. 3.
Entertainment Weekly menempatkan pakaian-nya pada daftar akhir dekade
"terbaik", berkata, "Apakah itu gaun yang terbuat dari boneka
muppet atau gelembung yang ditempatkan secara strategis, Gaga
membawa seni pertunjukan ansambel ke pertunjukan mainstream."
2. Citra Publik
Gaga, baik diakui untuk ketidakbiasaannya, selama pertunjukan "darah
muncrat" dalam The Monster Ball Tour Dalam kritik dari musik, fashion
dan persona Gaga hasilnya berbeda-beda.
Statusnya sebagai panutan, perintis dan fashion ikon dengan bergantian
ditegaskan dan dibantah. Album-album Gaga telah menerima ulasan
sebagian besar positif, dengan kritikus menunjuk gaya uniknya di
musik pop, kebutuhannya untuk gerakan baru dalam budaya populer,
perhatian Gaga membawa isu-isu sosial yang penting, dan sifat inheren
subyektif seninya.
Perannya sebagai pendorong harga diri untuk para penggemarnya juga
terpuji, seperti perannya dalam membawa napas kehidupan ke dalam
industri fashion.
Pertunjukannya digambarkan sebagai sesuatu yang "sangat menghibur
dan inovatif"; khususnya, penampilan darah muncrat dari "Paparazzi"
pada 2009 MTV Video Music Awards digambarkan sebagai "eye-popping"
oleh MTV.
Ia melanjutkan tema "darah muncrat" di The Monster Ball Tour, di mana
ia mengenakan korset kulit dan "diserang" oleh penari berpakaian hitam
yang menggerogoti tenggorokannya, menyebabkan "darah" untuk menyembur
ke dadanya, setelah itu ia berbaring "sekarat" dalam genangan darah.
Adegan tersebut saat pertunjukan di Manchester, Inggris, memicu protes
dari kelompok keluarga dan penggemar pasca tragedi lokal, di mana
seorang sopir taksi telah membunuh 12 orang.
"Apa yang terjadi di Bradford sangat segar dalam pikiran orang dan
mengingat semua kekerasan yang terjadi di Cumbria hanya beberapa jam
sebelumnya, itu sangat sensitif." kata Lynn Costello Mothers terhadap
pembunuhan tersebut.
Chris Rock kemudian membela flamboyannya, berperilaku provokatif. "Yah,
dia Lady Gaga," katanya. "Dia bukan 'Lady Bertingkah Seperti Keinginanmu.'
Apakah Anda ingin perilaku besar dari seseorang bernama Gaga? Apakah itu
yang anda harapkan?"
Dia kemudian kembali ke 2010 MTV Video Music Awards mengenakan gaun
dilengkapi dengan sepatu, tas dan topi-masing-masing dibuat dari daging
dari hewan mati.
Gaunnya, dinamai Majalah Time sebagai "Pernyataan Fashion tahun 2010:,
dan lebih dikenal luas sebagai "pakaian daging", dirancang oleh desainer
Argentina Franc Fernandez dan menerima pendapat berbeda—membangkitkan
perhatian media di seluruh dunia tapi menyerukan kemarahan hak-hak hewan
oraganisasi PETA.[179] Gaga, bagaimanapun, kemudian membantah maksud gaun
untuk menyebabkan rasa tidak hormat kepada orang atau organisasi dan
berharap agar gaun ditafsirkan sebagai pernyataan hak asasi manusia dengan
fokus pada orang-orang di masyarakat LGBT.
* Pembelaan kaum LGBT
A blond woman wearing a white shirt and black glasses speaking on
a lectern carrying a 'National Equality March' poster. Behind her
is a white stone balustrade of a building.
Gaga berpidato di National Equality March, 11 Oktober, 2009
Gaga memiliki banyak atribut keberhasilan awal sebagai artis
mainstream untuk penggemar gay-nya dan dianggap sebagai ikon gay.
Pada awal kariernya ia kesulitan mendapatkan penyiaran radio, dan
menyatakan, "Titik balik bagi saya adalah masyarakat gay. Aku punya
begitu banyak penggemar gay dan mereka begitu setia kepada saya dan
mereka benar-benar mengangkat saya.
Mereka selalu akan berdiri oleh saya dan saya akan selalu berdiri
di samping mereka. Ini bukan hal yang mudah untuk membuat fanbase."
Dia mengucapkan terima kasih kepada FlyLife, sebuah perusahaan
pemasaran Manhattan yang berbasis LGBT dimana label Interscope
bekerja, dalam catatan kredit album The Fame, mengatakan, "Saya
sangat mencintai kalian. Kalian adalah detak jantung pertama
dalam proyek ini, dan dukungan dan kecemerlangan berarti bagi
saya, saya akan selalu berjuang untuk tangan komunitas gay dengan
tangan saya dan dengan tim yang luar biasa."[203] Salah satu
pertunjukan televisi pertamanya adalah pada Mei 2008 di NewNowNext
Awards, sebuah acara penghargaan ditayangkan oleh televisi jaringan
LGBT Logo, di mana dia menyanyikan lagunya "Just Dance".Pada bulan
Juni tahun yang sama, dia menampilkan kembali lagu di acara San
Francisco Pride.
Setelah The Fame dirilis, ia mengungkapkan bahwa lagu "Poker Face"
adalah tentang biseksualitas nya. Dalam sebuah wawancara dengan
Rolling Stone, dia berbicara tentang bagaimana pacarnya cenderung
bereaksi terhadap biseksualitas, mengatakan "Fakta bahwa aku
menjadi wanita, mereka semua terintimidasi oleh itu. Itu membuat
mereka tidak nyaman. Mereka seperti, 'Saya tidak perlu memiliki
cinta. Saya hanya senang dengan kau'."
Ketika dia muncul sebagai tamu di The Ellen DeGeneres Show pada
Mei 2009, ia memuji DeGeneres untuk menjadi "sebuah inspirasi
bagi perempuan dan untuk komunitas gay".[206] Ia menyatakan bahwa
11 Oktober 2009, National Equality March di mal nasional adalah
"peristiwa paling penting dalam kariernya." Saat ia keluar, ia
meninggalkan dengan gembira seraya berkata "Tuhan memberkati dan
memberkati para gay",
serupa dengan 2009 MTV Video Music Awards untuk penerimaan Artis
Baru Terbaik bulan sebelumnya.[207] Pada Human Rights Campaign Dinner,
diadakan pada akhir pekan yang sama dengan rapat umum, ia melakukan
cover John Lennon "Imagine" menyatakan bahwa "Aku tidak akan [bermain]
salah satu lagu saya malam ini karena malam ini bukan tentangku,
itu tentang kamu." Dia mengubah lirik asli lagu untuk mencerminkan
kematian Matthew Shepard, seorang mahasiswa dibunuh karena
seksualitasnya.
Berkas:DADT rally Lady Gaga.jpg
Gaga mendesak keramaian saat penolakan kebijakan SLDN "Don't ask,
don't tell" di 2010
Gaga menghadiri 2010 MTV Video Music Awards didampingi oleh empat
anggota Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (Mike Almy, David Hall,
Katie Miller dan Stacy Vasquez). Semuanya, di bawah kebijakan
militer AS "Don't ask, don't tell" (DADT), telah dilarang bekerja
secara terbuka karena seksualitas mereka.[209] Selain itu, Gaga
mengenakan gaun dibuat dari daging hewan yang mati saat penerimaan
penghargaan.[177] Gaga berharap bahwa gaun tersebut, lebih luas
dikenal sebagai "gaun daging", ditafsirkan sebagai pernyataan hak
asasi manusia dengan fokus pada orang-orang dalam komunitas LGBT
menambahkan bahwa "Jika kita tidak berdiri untuk apa yang kita
yakini dan jika kita tidak berjuang untuk hak-hak kita, segera kita
akan memiliki hak sebanyak daging di tulang kita sendiri."[180]
Dia kemudian merilis tiga video YouTube untuk mendesak penggemarnya
menghubungi Senator mereka dalam upaya untuk membatalkan kebijakan
tersebut. Pada akhir September 2010, dia berbicara di rapat umum
Servicemembers Legal Defense Network, "4the14K" di Deering Oaks P
ark di Portland, Maine. Hasil rapat umum menandakan jumlah-
diperkirakan-sekitar 14.000 anggota dikeluarkan di bawah kebijakan
DADT pada saat itu. Selama sambutannya, ia mendesak anggota Senat AS
(dan khususnya, senator Republik dari Maine moderat, Olympia Snowe
dan Susan Collins) untuk memilih mendukung undang-undang yang akan
mencabut kebijakan DADT. Setelah acara tersebut, editor dari The
Advocate berkomentar bahwa ia telah menjadi "pembela sengit nyata"
untuk kaum gay dan lesbian,[210] yang Barack Obama telah janjikan.
Gaga pernah menghadiri Europride, acara pan-Eropa internasional
yang didedikasikan untuk masyarakat LGBT, diselenggarakan di Roma
pada bulan Juni 2011. Dalam pidato hampir dua puluh menit,
dia mengkritik ketidak-toleran negara terhadap hak-hak gay di
banyak negara Eropa dan menggambarkan homoseksual sebagai
"revolusioner cinta"
sebelum melakukan persembahan akustik "Born This Way" dan "The Edge
of Glory" di depan ribuan orang di Circus Maximus. Dia menyatakan
bahwa "Hari ini dan setiap hari kita memperjuangkan kebebasan.
Kita berjuang untuk keadilan. Kita memanggilnya untuk belas kasih,
mencoba pengertian dan di atas semua yang kita inginkan kita
berada dalam kesetaraan penuh sekarang."
Gaga mengungkapkan bahwa ia sering mempertanyakan mengapa dia
mendedikasikan dirinya untuk "pidato gay" dan "bagaimana gay"-nya
dia, dia mengatakan: "Mengapa pertanyaan ini, mengapa masalah ini
begitu penting? Jawaban saya adalah: Saya anak keanekaragaman,
saya satu dengan generasi saya, saya merasakan sebuah kewajiban
moral sebagai wanita, atau seorang pria, untuk melatih potensi
revolusioner saya dan membuat dunia tempat yang lebih baik."
Dia kemudian bercanda: "Pada skala gay dari 1 sampai 10, saya
seorang Judy Garland dengan skala 42."
* Kehidupan pribadi
Dari Mei 2006 sampai Januari 2007, Gaga mengencani kawan bisnis
dan produser lamanya, Rob Fusari. Pada Maret 2010, Fusari menuntut
Gaga sebanyak $30.5 juta, menyatakan bahwa Gaga membuang dirinya
selama Gaga menjadi terkenal.[216][217] Sejak Juli 2011, ia mulai
mengancani aktor/model Taylor Kinney. Mereka pertama kali bertemu
saat bekerja untuk video musik untuk lagu "You and I" dan akhirnya
mulai berkencan.
* Galeri Animasi
__________
Penutup
__________
Kiranya sudah cukup jelas uraian diatas sebagai gambaran tentang
siapa Joanne Angelina Germanotta atau Lady Gaga ini. Dan bagi
penulis pribadi, "Penolakan masyarakat atas tapilnya lady gaga
di Nusantara beberapa waktu yang lalu cukup beralasan".
Selamat malam...!
_________________________________________________________________
Cat :
No comments:
Post a Comment