Saturday, January 2, 2016

Sejarah Keju dari Masa ke Masa

#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimaka info sekitar Sejarah Keju dari Zaman Prasejarah
sampai Zaman Modern)
_______________________________________________________________











__________________

Kata Pengantar
__________________

Postingan ini dasar dari penulisan, link :
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2015/12/singkong-sebagai-simbol-kemiskinan.html
sebagai gambaran bagaimana Sejarah dapat bercerita, keju sebagai
simbol makanan orang kaya dan Singkong menjadi makanan orang
susah atau melarat.

Juga bagian dari link :
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/01/cara-membuat-keju-dan-jenis-jenisnya.html

Selamat menyimak...!
______________________

Sekilas info Keju
______________________





















Keju adalah sebuah makanan yang dihasilkan dengan memisahkan
zat-zat padat dalam susu melalui proses pengentalan atau koagulasi.
Proses pengentalan ini dilakukan dengan bantuan bakteri atau enzim
tertentu yang disebut rennet.

Hasil dari proses tersebut nantinya akan dikeringkan, diproses,
dan diawetkan dengan berbagai macam cara. Dari sebuah susu dapat
diproduksi berbagai variasi produk keju.

Produk-produk keju bervariasi ditentukan dari tipe susu, metode
pengentalan, temperatur, metode pemotongan, pengeringan, pemanasan,
juga proses pematangan keju dan pengawetan.

Umumnya, hewan yang dijadikan sumber air susu adalah sapi. Air susu
unta, kambing, domba, kuda, atau kerbau digunakan pada beberapa
tipe keju lokal.

Makanan ini dikenal di seluruh dunia, namun diduga pertama kali dikenal
di daerah sekitar Timur Tengah. Meskipun tidak dapat dipastikan kapan
keju pertama kali ditemukan, menurut legenda keju pertama kali ditemukan
secara tidak sengaja oleh seorang pengembara dari Arab.

Keju memiliki hampir semua kandungan nutrisi pada susu, seperti protein,
vitamin, mineral, kalsium, dan fosfor namun juga lemak dan kolesterol
yang dapat menyebabkan masalah kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebihan.

Besaran kandungan lemak dalam keju tergantung pada jenis susu yang digunakan.
Keju yang dibuat dengan susu murni atau yang sudah ditambah dengan krim
memiliki kandungan lemak, kolesterol dan kalori yang tinggi.

Keju sangat bermanfaat karena kaya akan protein, terutama bagi anak kecil
karena mereka membutuhkan protein yang lebih banyak dibandingkan orang dewasa.
_______________________________________

Sekilas gambaran Sejarah Keju
_______________________________________

* Zaman Prasejarah

Keju sudah diproduksi sejak zaman prasejarah walaupun tidak ada bukti
pasti kapan pembuatan keju pertama kali dilakukan.[4] Masyarakat
prasejarah mulai meninggalkan gaya hidup nomaden dan beralih menjadi
beternak kambing, domba maupun sapi.[4] Karena kebersihan yang kurang,
terkena sinar matahari secara langsung atau terkena panas  dari api
maka susu dalam bejana tersebut menjadi asam dan kental.[4] Setelah
dicoba ternyata susu tersebut masih dapat dimakan, dan itulah pertama
kalinya manusia menemukan keju krim asam (sour cream cheese).

Keju krim manis (sweet cream cheese) juga ditemukan secara kebetulan.
Sebuah legenda yang menceritakan bahwa beberapa pemburu yang membunuh
seekor anak sapi, kemudian membuka perutnya dan menemukan sesuatu
berwarna putih yang memiliki rasa yang enak.[4] Adanya enzim rennet
di dalam perut sapi menyebabkan susunya menjadi kental, sehingga
menjadi apa yang kita sebut keju saat ini.

Cerita lainnya mengatakan bahwa keju ditemukan pertama kali di Timur
Tengah oleh seorang pengembara dari Arab. Pengembara tersebut melakukan
perjalanan di padang gurun mengendarai kuda dengan membawa susu di
pelananya. Setelah beberapa lama, susu tersebut telah berubah menjadi
air yang pucat dan gumpalan-gumpalan putih.[2] Karena pelana
penyimpan susu terbuat dari perut binatang (sapi, kambing ataupun
domba) yang mengandung rennet, maka kombinasi dari rennet, cuaca yang
panas dan guncangan-guncangan ketika mengendarai kuda telah mengubah
susu menjadi keju, dan setelah itu orang-orang mulai menggunakan
enzim dari perut binatang untuk membuat keju.

* Zaman Yunani dan Romawi kuno

Mitologi Yunani Kuno menyebutkan Aristaeus sebagai penemu keju.
Odyssey tulisan Homer (800 SM) mengatakan bahwa Cyclops membuat
keju dengan menggunakan dan menyimpan susu domba dan kambing.
Keju dari susu kambing merupakan komoditas yang penting di Yunani,
dan mereka percaya bahwa keju dapat membuat perwira lebih kuat
dan sebagai perangsang nafsu birahi.

Hippocrates menggunakan keju untuk mengatasi peradangan, dan
keju juga merupakan persembahan bagi dewa-dewa.

Kebudayaan Romawi adalah yang kemudian mengembangkan berbagai
jenis keju yang kita ketahui sekarang. Bangsa Romawi dikenal sebagai
bangsa pertama yang melakukan proses pematangan dan penyimpanan keju.
Mereka mengerti dampak teknik pematangan yang berbeda terhadap rasa
dan karakter keju tertentu.

Bangsa Romawi membawa keju dan seni pembuatannya ketika mereka
menaklukkan Gaul, yang kita ketahui sekarang sebagai Perancis
dan Inggris, yang disambut dengan sangat baik. Rumah-rumah besar
pada zaman Romawi memiliki dapur keju yang terpisah yang
disebut caseale dan suatu area khusus dimana keju bisa dimatangkan.
Pliny pada tahun 77 M menulis buku Historia Naturalis yang menyebutkan
tentang Cantal yaitu keju dari susu sapi yang dinamakan berdasarkan
Pegunungan Cantal di Auvergne. Keju ini dibuat dengan cara memasukkan
dadih ke dalam formage yaitu sebuah silinder kayu.
Ini kemungkinan merupakan asal mula dari kata keju dalam bahasa
Perancis dan bahasa Italia, fromage dan formaggio.

* Eropa zaman pertengahan

Kekaisaran Romawi menyebarkan teknik pembuatan keju yang seragam di
Eropa, serta memperkenalkan pembuatan keju ke daerah yang belum
mengetahuinya. Kejatuhan Kekaisaran Romawi menjadikan variasi pembuatan
keju di Eropa semakin banyak, dengan daerah-daerah tertentu mengembangkan
teknik pembuatan keju yang berbeda-beda.[7] Namun, kemajuan seni pembuatan
keju mulai menurun beberapa abad setelah kejatuhan Roma.[7] Banyak keju
yang dikenal pada masa kini pertama kali didokumentasikan pada zaman
Pertengahan atau setelahnya, misalnya keju Cheddar pada 1500 M, keju
Parmesan pada 1597, keju Gouda pada 1697, dan keju Camembert pada 1791.

Pada masa pemerintahan Charles Agung, para biarawan dan biarawati memegang
peranan penting dalam produksi keju dan variasinya.[4] Banyak resep yang
ditulis oleh para biarawan walaupun tidak dapat dipastikan apakah resep
tersebut ditulis sendiri atau disalin dari penduduk lokal.
Karena pekerjaan para biarawan dan biarawati, maka orang-orang tidak
perlu kelaparan di musim dingin ketika susu sulit didapat.

* Keju pada zaman modern

Pada abad ke 19, Ferdinand Cohn menjadi orang pertama yang menemukan
bahwa proses pematangan keju diarahkan oleh mikroorganisme.
Setelah itu, semakin banyak pula riset yang dilakukan berhubungan
dengan keju dan proses pembuatannya.

Dengan berkembangnya pengetahuan tentang keju baik dari segi biologis
maupun kimiawi, proses pembuatan keju pun menjadi umum di masyarakat.
Hasilnya, perusahaan-perusahaan kecil maupun peternakan-peternakan
berlomba-lomba memproduksi keju mereka sendiri.

Pabrik pertama yang memproduksi keju dibuka pada tahun 1815 di Swiss,
tetapi di Amerika Serikatlah produksi keju skala besar pertama kali
sukses.[8] Saat ini, diperkirakan ada lebih dari 400 jenis keju di
dunia.

Pada masa Perang Dunia II, keju buatan pabrik semakin populer, mengalahkan
keju yang dibuat secara tradisional. Sejak saat itu, pabrik-pabrik telah
menjadi sumber penghasil keju terbesar di Amerika dan Eropa.

_____________

Penutup
_____________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

...dan...

Jika ingin tahu bagaimana asal-usul masuknya Keju ini ke Nusantara
dapat mengacu pada link :
..............

Selamat malam...!

____________________________________________________________________
Cat :
http://amzn.to/1VW0ktU
cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork cara membuat link pada gambar
cara membuat link pada gambar cara cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar

No comments:

Post a Comment