Sunday, November 6, 2016

Wamena sebagai Kota Penghasil Kopi yang mengalami ancaman


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
Menyimak info sekitar Kopi Wamena)
__________________________________________________________










____________________

Kata Pengantar
____________________

Akan tetapi sejak tahun 2009,
Wamena juga telah dijuluki sebagai Kota Penghasil Kopi
terbesar di Tanah Papua. Akan tetapi riwayat dan
cerita manis itu mengalami ancaman.

Demikian sekilas gambaran Kopi Wamena ini para kawan
sekalian. Dan berikut info lengkapnya.

Selamat menyimak...!
_______________________________

Sekilas info Kopi Wamena 
_______________________________









Judul pesan WhatsApp berbunyi "Ada Kebijakan Aneh oleh
Pemda di Pegunungan Tengah: Nasib Kopi Wamena bagaimana?"
datang ke Redaksi PAPUA.business News.

Kebijakan itu bunyi seperti begini, "Bupati perintahkan,
mulai Akhir Tahun Anggaran ini sampai tahun-tahun anggaran
mendatang, Pemda .... memfokuskan diri kepada pengembangan
Ubi Jalar dan ...., Ini program unggulan kabupaten ....,
tidak ada petani kerja yang lain....










Wamena memang sejak dulu dikenal sebagai Kota Umbi-Umbian
dan sayur-mayur, posisinya tak tergantikan oleh kabupaten
mana saja di Tanah Papua. Akan tetapi sejak tahun 2009,
Wamena juga telah dijuluki sebagai Kota Penghasil Kopi
terbesar di Tanah Papua. Akan tetapi riwayat dan
cerita manis itu mengalami ancaman.

Menurut Ketua Koperasi Baliem Arabica, Ev. Selion
Karoba, S.Th., sebenarnya ini bukan ancaman, tetapi ialah
tantangan.

Perubahan kebijakan Pemda... ini menandakan sebuah sebuah
era baru dalam sejarah bisnis Kopi Papua, secara khusus
Kopi Baliem Arabica, atau Kopi Wamena, atau Kopi Papua
Baliem.

Tantangan itu yang harus kita sambut dan tindak-lanjuti
dengan kebijakan-kebijakan bisnis yang berpihak kepada
Petani Kopi.










Para petani kopi-pun berdatangan ke Kantor KSU Baliem
Arabica memintakan penjelasan apa yang bakalan terjadi
dengan kebijakan yang diumumkan secara terbuka di publik
oleh salah satu Bupati di Pegunungan Tengah Papua ini.
Akan tetapi kebijakan ini diterima oleh KSU Bailem Arabica
sebagai sebuah peluang.

Menurut Jhon Yonathan Kwano dari PAPUA.business News,
Peluang selalu datang, dan dia tidak pernah singgah, tetapi
dia biasanya langsung lewat.

Peluang-peluang itu tidak pernah datang ulang, tidak ada
ulangan peluang. Ia datang, dan pergi, dan pergi terus.

Yang datang dari belakang, ialah peluang baru, peluang
yang lain, peluang yang berbeda. Apa yang sedang terjadi
di pegunungan tengah Papua saat ini ialah peluang.

Tergantung para pengusaha kopi lokal di Tanah Papua,
khususnya di Pegunungan Tengah menyikapinya. Menganggapnya
masalah atau peluang? Kalau kita sambut ini sebagai peluang,
maka saya dengan jelas melihatnya sebagai sebuah kebijakan
yang menguntungkan KSU Baliem Arabica.









Oleh karena itu, apapun yang terjadi, kita sudah terlanjur
dilahirkan, kita sudah terlanjur menjadi pengusaha Kopi
Papua, kita tetap terus berpacu, entah apapun yang terjadi,
melihat semua masalah sebagai peluang untuk meraih
keuntungan sebesar-besarnya, bagi kepentingan kemakmuran
para anggota Kopi di pelosok, kampung dan hutan di
seluruh Tanah Papua.

Posted by Kopi Asli Papua
Labels: bisnis Kopi Wamena, kebijakan Pemerintah Kabupaten,
Kopi Papua, pengembangan Kopi, tantangan Kopi Wamena

______________

Penutup
______________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

...dan...

Selamat malam...!












____________________________________________________________
Cat :
Mencoba ngracik kopi Wamena
https://www.youtube.com/watch?v=NuvdjLDyZ_g
iklan kopi papua wamena
Kemewahan Kopi Wamena dengan metode French Press
https://www.youtube.com/watch?v=fvRHyDCqoGo


Lainnya :
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/02/kopi-tradisional-sipirok-rasa-pahitnya.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/10/kopi-angkola-sipirok-di-hari-kopi-se.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/11/kopi-toraja-dalam-hubungannnya-dengan.html
http://angkolafacebook.blogspot.com/2016/11/kopi-basemah-pagaralam-sumatera-selatan.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/11/kopi-aceh-kopi-gayo-dan-kehebatannya.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/11/kopi-jawa-dan-pondok-kopi-jakarta-timur.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2015/12/coffee-cipilok-rasa-cappucino-dengan.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/11/kopi-sidikalang-sebagai-kota-parkopian.html http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/11/kopi-kintamani-rasa-khas-kopi-bali.html


No comments:

Post a Comment