Kalender Susulan Angkola 2017 dan macam Cengkunet-nya

#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info Kalender Angkola 2017)
____________________________________________

____________________

Kata Pengantar
____________________

Para kawan sekalian...!

Macam mana tak penulis sebut susulan, kalender ini memang
sambungan dari Link :
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/12/kalender-angkola-2017-dan-pemahaman.html

Sedangkan cengkunetnya, seperti yang anda baca-lah
pada postingan ini. Ada istilah sehari-hari di
kalender tersebut yang coba penulis bahas dengan
fokus pada istilah Angkola dan pengertiannya.
Yah...! Ibarat kamus-lah yang diberi penjelasan.

Oke-lah kalau begitu...!

Mari kita lanjut ....dan...

Selamat menyimak...!

Kita pake juga-lah musik Angkola, biar seru dikit
ate...?  Olo...! Pakema-pake. Iya...! Pakai-lah pakai.

Musik...!

___________________________________________________

Kalender Angkola 2017 dan Pemahaman pada
Bahasa sehari harinya
___________________________________________________

7. Mahupake sanggul, jeges de di ida abang au...?

Sudah saya pakai sanggul, cantik ngak abang lihat
saya. Kira kira begitu artinya.

Jawaban sebenarnya sangat mudah. Cantik atau tidak
cantik. Tapi di Angkola jawaban kadang tidak semudah
itu, Jika kita jawab cantik, dia bisa marah dengan
berkata napacia-ciahon deho, katanya. Atau yang
mencacinya kau, katanya. Padahal dia memang terlihat
cantik. Aneh kan...?

Apalagi kalau kita bilang tidak cantik, matanya
bisa langsung merah maencari ummban-umban untuk
memukul kita,, karena kita bilang dia tidak
cantik, padahal dia memang tidak cantik. Dan yang
bertanya adalah dia. Repotkan...?

Makanya di Angkola sebagian tidak suka pakai sanggul
dan sebagian lagi suka memakainya. Artinya dia
pakai sanggul atau tidak dia merasa begitu-begitu
saja. Luar biasa gadis Angkola itu...! Susah betul
mengurusnya. Diurus salah tak diurus juga salah.
Tapi itu sebagian-nya.

Info lebih lanjut di :
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/10/jarunjung-dan-tusuk-sanggul-tanah-batak.html


8. Takkup attong di hole...!

Artinya tangkap aja sama kamu. Isitilah ini keluar
karena ada orang lain yang dia inginkan untuk
menangkap sama dia.

Dia sendiri tidak mau manakkup karena dia
takut manungkap atau terjatuh dengan muka
kena lumpur.

Kejadian seperti ini memang sering terjadi di
saba atau sawah. Dan saba yang paling ditakuti
untuk tukkapp itu adalah saba Julu. karena
saba Julu umumnya di Angkola adalah sawah yang
banyak batu-batunya, sehingga kalau orang tukkap
bukan saja mukanya kena lumpur, juga dapat
membuat mukanya mabarbar atau luka kena batu
yang tak terlihat.

Info lebih lanjut di :
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/03/15-cara-menangkap-ikan-di-dunia-berapa.html


9. Nanggo Beca Au, Tulangmu do Au

"Saya bukan beca, tapi saya adalah tulangmu" itulah
artinya perkataan diatas. Pernyataan ini cukup sering
terdengar diTanah Batak Angkola dari para Tukang Becak.

Dan para penumpang-pun umumnya dapat memahaminya,
karena tidak sopan memanggil Tulang kita dengan Becak
meskipun profesinya Tukang Becak.

Anehnya...!

Ketika kita butuh untuk Naek Becak Tulang kita ini,
dan kita panggil dia Tulang, maka dia-pun tidak
berhenti.

Ketika dia berhenti karena kita panggil Tulang berkali-
kali, maka dia-pun komentar, ""Becak nimmu mehe" katanya.

Maksudnya kalau mau memanggil dia, panggil aja Becak.
Ngak usah pakai tutur juga ngak apa-apa. Luar biasa
Betul Becak Tulang ini Betul.

Info lebih lanjut ada di :
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/02/becak-sipirok-dalam-peran-percepatan.html


10. Aha de ning bayoi Anggia

Sama dengan "apa-nya kata kawan itu kawan". Dan ini
bisa di jawab sang kawan dengan "Natarbege". Artinya
tidak kedengaran. Karena tidak kedengaran maka diapun
berkata Natarbege.

Lawannnya Natarbege adalah Tarbege, dan tarbege ini,
bisa tarbege gogo dan bisa juga tarbege asok atau
kedengaran pelan.

Tarbege asok ini bisa terjadi karena pada saat mambege
datang angin kecang, sehingga sura yang dikeluarkan
tersebut tidak dapat langsung menuju telinga.

Karena tidak dapat langsung menuju telinga, maka orang
yang menerima suara tersebut akan mengulangi perkataannnya.

Jika pula perkataanya tetap tidak dapat didengar,, maka
dia akan berkata, "Namaingol doho". Artinya yang adanya
telingamu tapi tidak berfungsi.

Info lebih lanjut ada di :
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/02/danau-marsabut-dan-analisa-pengembangan.html



11. Asom siala do huida-i

Artinya Asam kecomrangnya saya tengok itu. Asom ini
menjadi sangat penting di Tanah batak Angkola karena
bagian dari budaya.

Sebagai buktinya, banyak pribahasa ataupun pantun
yang menggunakan Asom Siala sebagai isi syairnya.

Asom ini juga salah satu lambang atau logo dari
Tapanuli Selatan yang berselogankan sahata saoloan
itu. Dan ini seiring dengan slogan Kota padang
sidempuan yang berbunyi Saluppat Saindege.

Info lebih lengkap ada di :
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/10/asom-siala-asam-cikala-asam-siala-asam.html


12. Ketale Makodak-Kodak...!

Sama dengan ayo berphoto-photo. Kenapa artinya ayo
berphoto-photo...? Karena photo atau Kamera yang
mereka gunakan merknya "Kodak".

Dan Kamera Kodak ini-lah yang pertama ada di Angkola
Tapanulis Selatan. Karena itu pula, apa-pun merk
kamera yang digunakan semuanya itu merk Kodak.

Karena semuanya merk Kodak, maka kamera Merk Nokia,
atau Fuji atau merk lainnnya di Angkola disebut
kodak.

Seperti halnya Honda sebagai salah satu Merk Motor
di Dunia. Di Angkola Tapanuli Selatan, apapun merk
motornya di sebut Honda,

Karena itu pula, defenisi Honda di Tapnuli selatan
adalah semua transportasi mesin yang menggunakan
roda dua. Mau merknya Honda, Suziku, Yamaha, dll
semua itu disebut Honda.

Dan bahkan, vesva juga bagi sebagian orang termasuk
Honda. Hebat bukan Anggkola itu...! Mereka tak mau
membuat hidup itu susah, meskipun tetap susah.

Oya...!

Diangkola ada juga Kodak atau Kamera yang bisa
terbang atau habang.

Info lebih lengkap ada di :
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/09/camera-terbang-habang-di-parau-sorat.html

__________

Penutup
__________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

...dan...

Dengan demikian Tahun 2017 tu ada 12 bulan. Tidak
kurang dan tidak lebih. Dan jika pembaca ingin jadi
bulan-bulanan penulis, maka ini-lah link bulan-bulan
sebelumnya :

Selamat malam...!

...dan...

Musik lagi.


Musik....!
Ah...lama kali-pun.

Musikkkkk....kkkk....
Belum juga.

Musikkkkk....kkkk....kkkkk....kkkk....kkkkk....kkkk....
kkkkk....kkkk....kkkkk....kkkk....kkkkk....kkkk....




__________________________________________________________
Cat :