Friday, September 22, 2023

8 Macam Daun Pembungkus Makanan

  8 Macam Daun Pembungkus Makanan



*Pemahaman Awal


Zaman dahulu, ketika plastik belum ditemukan, orang-orang menggunakan daun sebagai pembungkus masakan mereka. Walaupun cara ini dikategorikan tradisional, namun hingga sekarang teknik memasak dengan dibungkus daun masih populer.


 Sebut saja pepes, lemper, nagasari, arem-arem, dan nasi bakar, makanan-makanan ini sering kita jumpai sampai sekarang. Makanan yang dibungkus dengan daun biasanya mengeluarkan aroma yang lebih lezat. Berikut 5 macam daun yang bisa digunakan sebagai pembungkus masakan:


1. Daun Pisang



Daun pisang menjadi daun yang paling sering digunakan dalam masakan. Tapi tidak semua jenis daun pisang bisa digunakan. Jenis daun pisang yang bisa digunakan adalah pisang raja, pisang batu, dan pisang kapok. Daun pisang tidak berpori sehingga masakan tidak merembes keluar. Selain itu, ukurannya yang besar juga memudahkan ketika membungkus masakan. Daun pisang tidak mudah robek namun tetap lentur ketika sudah dipanaskan.


2. Daun Jati



Daun jati mempunyai tingkat ketebalan yang cukup tebal sehingga dapat membuat masakan tetap panas dalam waktu yang lebih lama. Aroma masakan yang dibungkus daun jati pun lebih nikmat. Kuliner Indonesia yang identik dengan daun jati adalah nasi jamblang khas Cirebon. Nasi jamblang terdiri dari nasi dengan lauk seperti sambal goreng, telur dadar, tempe, daging, ayam, perkedel, dan lain sebagainya, lalu disajikan dengan dibungkus atau dialasi daun jati.


3. Daun Pepaya



Walaupun mempunyai rasa yang pahit, ternyata daun papaya bisa digunakan untuk membungkus daging sehingga lebih cepat empuk. Selain itu, salah satu kuliner Indonesia yang menggunakan daun pepaya sebagai pembungkus masakan adalah buntil. Buntil merupakan hidangan khas Jawa Tengah berupa kelapa parut yang dicampur dengan teri dan rempah-rempah, lalu dibungkus dengan daun papaya.


4. Daun Kelapa



Siapa yang tidak tahu ketupat? Makanan berupa beras yang dibungkus dalam anyaman daun kelapa ini sangat populer ketika lebaran tiba. Selain ketupat, daun kelapa juga digunakan untuk membuat clorot, kue tradisional khas Jawa berbahan tepung beras dan santan.


5. Daun Bambu



Daun bambu harus direbus terlebih dahulu sebelum digunakan. Hal ini untuk menghilangkan kotoran dan melayukan bulu-bulu halus yang ada dipermukaan daun bambu. Daun bambu biasanya digunakan sebagai pembungkus bakcang, makanan khas Tiongkok berupa ketan berbentuk segitiga. 


6. Daun nyangku



Daun nyangku memang tak begitu familiar seperti lainnya, tapi sudah sering dimanfaatkan warga lereng Gunung Slamet untuk membungkus makanan, sejak dulu sebelum ada plastik atau kertas. Karakteristiknya yang lebar memanjang dan punya serat kuat, dianggap ideal sebagai pembungkus makanan. Termasuk pada kuliner khas masyarakat lereng Gunung Slamet yang bernama sego nyangku.



7. Daun Mangkok



Sesuai namanya, daun ini berbentuk cekung menyerupai mangkuk. Beberapa daerah di Indonesia punya julukan berbeda-beda untuk daun ini. Orang Sunda biasa menyebutnya daun mamanukan, masyarakat Jawa Timur menyebutnya godong mangkokan, sedangkan di Ambon dan Papua disebut daun papeda. 


Beberapa makanan seperti bubur sagu, pepes, dan pecel juga menggunakan daun mangkok sebagai wadahnya. Selain praktis, daun ini dikenal ramah lingkungan dan bisa menghilangkan bau amis pada pepes ikan


8. Pelepah jagung



Pelepah jagung punya serat memanjang yang kuat dan rapat, sehingga dianggap ideal untuk membungkus makanan. Selain itu, ada aroma wangi khas yang muncul saat proses pemasakan. Tak heran kalau banyak jajanan manis yang memanfaatkan daun ini. Misalnya wajik Bandung, pudak, dan dodol ayas khas Gresik.

___

Cat :



No comments:

Post a Comment