#SELAMAT PAGI BAYO DAN BORU REGAR SEDUNIA#
(Tona tu Keluarga Besar Bayo dan Boru Regar Sedunia Sian Huta)
_________________________________________________________________
"Malo no maho pakaluar ilu ni mata, Inda mangan au sasa kotu, tangis kho, ho hupasala. Huakaui do au marjanji, nangkan ro au tusaba. Tai iboto ho do au suada. Ibagasaon au do raja. Anggo hartcit na do nimmu sarupo do perasaanta. Nangkin au marjuji, marratus ribu au kala. Aso sip kho. Ima ho. San ribut au sandok penaroho manjawab" ning sada bayo ma tu adaboru nia hatiha si bayo orang tua on kala marjuji.
Mambego on attong tottu dijawab dongan saripe nia i, "Hepeng nise do na di jujihonmi, takkas jolo dongan paboa. Mate na au mangomohonsa. Adong ke naputus gogokki. O Tuhanku...!" ninna muse mattong.
Para ito boru Regar, pernyataan diatas adalah gambaran bagaimana kehidupan seorang istri yang suaminya penjudi. Gambaran lainya dari utara, ada pernyataan :
Tipul-tipul ni lili, tu ponggol-ponggol ni andalu hatcit hape siboru muli, nasongon au da tu parjuji. Sambor ni si parjuji, talu iba di badai da nunga habis dijujihon pangusean sian dainang.
____________________
Dampak negatif
____________________
Para ito si boru Regar, khususon yang belum tubagasna, saya ingin berkata habis na di omo, habis pangusean sian dainang adalah sebagian dari damfak negatif jika menikah pada seorang penjudi.
Dampak lainya yang tak habis pikir olehku adalah lelahnya berpikir tentang pencarian suami yang tak bisa diketahui berapa yang harus diterima istri karena adanya selalu bayangan "mai judihon ia arokkui" ninna perasaan dari hari ke hari tahun ke tahun.
Hal lainya, jika sudah ngak kuat tentulah minta sirang. Sirang itu sendiri bisa jadi mudah jika belum punya anak. Bagaimana kalau sudah ada, sungguh jadi repot bukan.
Hutikam mata lapan
namarbuka si sambilan
sidung au mangan
hulipatkon sude pinggan
Hutikam si sambilan
namarbuka si sampulu
nung hulipatkon sude pinggan
inang ni daganak mangido sirang
Hahahaha...kalau sudah sirang, mau macam mana lagi. Paling tinggal maretong kalau masih ada, kalau sudah habis apa yang mau di etong. Ah......!
Ito boru Regar...! apa yang saya katakan diatas hanyalah gambarannya jika para ito menikah dengan penjudi. Begitupun tidaklah mesti begitu kejadiannya. Sesungguhnya akupun tidaknya tahu. Yang kuduga-duganya ini dari hasil mendengar lagu. ________________________________ Hidup adalah kenyataan bukan keinginan
__________________________________
Bayo Regar...yang secara tatap muka langsung bisa jadi anggi, abang, uda atau uwa, kata sipengamat hangoluan "Hidup adalah kenyataan bukan keinginan" ninna. Kalau saya pikir ada benarnya juga, sekarang saya punya uang seribai, keinginan saya seratus ribai. Yang "sekarang" ini sudah nyata memang adanya seribai. Yang seratus ribu kapan dapatnya masih dalam bentuk keinginan.
Belum lagi keinginanku yang lain, sungguh sangat banyak. Ingin jadi ini lah itulah, beginalah begitulah. Kenyataanya begini-gini ajanya awa dari tahun ke tahun.
Hahahahaha... Bagaimana dengan keinginan si boru regar yang mau minikah dengan direk, manager, sekre dan anggota dewan ? sama ajanya itu kalau soal keinginan, kita ingin selalu yang terbaik. Tapi bagaimana pula jika kenyataanya tetap menikah dengan penjudi. Ah.....rumitkan kalau berurusan dengan keinginan. Jadi marilah kembali ke kenyataan dengan tetap "Berkeinginan".
_______________
Solusi
_______________
- Hahahaha...kayak pejabat pula awa kasih solusi. Begitupun untuk para iboto anggi si boru Regar saya ingin berkata, Tak ada salah nya jika melakukan seleksi pada calon ipar. Penjudi atau tidak. Bila perlu bentuk tim khusus adakan penyelidikan sebelum lamaran diterima. Kakakakakak....
- Bagaimana dengan para bayo regar penjudi yang seharusnya saya panggil abang, uda, atau uwa. Kakakakakakkk...manala berani awa kasih solusi. Belum awa kasih solusi uda di ancam duluan awa, "Hudorap konnon, paboto-botohon" ninna sambil mambolnang awa. Akibatnya hilang parbinotoan awa. Mana ada lagi yang mau disampaikan.
Begitupun mungkin perlu di ingatkan, abang, uda, uwa, natigor adalah natigor, napelgok adalah napelgok. Ise najongjong di natigor batu mamak diandora, muda jongjong di napelgok tottu margoyang-goyang, judi i adalah pelgok Uda. Apakah uda tetap ingin bergoyang ditonton sama nanguda. Hahahahaha...
- Adapun solusi, bagi para iboto yang memang sudah terlanjur menikah dengan ipar penjudi, maka sulusinya ada pada lagu di bawah ini dengan kata kunci, "Perobahan tidak akan terjadi kecuali kita sendiri merobahnya" ninna.
Musik...........! mana dia, lama kalipun. Musik....! ido.
Suami/Amang :
Alani parjujion
pardalanan khi pe lam dao
mordong songon hulhulan
rambai pe pinodomando
Nang jabu na ponjot pinodoman
tinaon khon songon i di langkai dongan
Marbada pe jot-jot do,
dohot dongan si parjuji
dohot diparetongan
mangaoripe jojot disi
na akkal mangang kali di oloan
juji doppak namanipu do tu dongan
Asa tung lea do hutaon disi
dang hujalo si pasingot nauli
nadi dokmi inang
ido anggo na denggan (2X)
Inang/Istri :
Sugari olo au songon boru ni na asing
molo ikkon hepeng do gabe na lao namambaen sonang
dungi pangalaho hu pattangkhon
ai hajaga ro tu au ha ila on
molo mangula iba unang sai mardalani
molo sopagomoan do na lao manambai
asa unang di ulahon anggo juji
tubu bada nang ulaon gabe rugi
Molo na tutu sai paubama
anggiat gellengtai tu natama
parjujion mi amang sai paubama (2X)
Amang/Suami :
Marbada pe jot-jot do
dohot dongan si parjuji
dohot di paretongan
mangaori pe jojot disi
na akkal mangang kali di loloan
juji doppak namanipu do tu dongan
Baenma inang dalan panguba pangalohokki
dang aha siulahon asal dos roha mangulai
tudia pe ho lao hu ihut khon
martiga-tiga nang mangula tu balian
Asa tung lea do hutaon disi
dang hujalo si pasingot nauli
nadi dokmi inang
ido anggo na denggan (2X)
Inang/Istri :
Molo mangula iba
ulang sai mardalani be
molo so pangomoan do
nalao gabe mambaen ture
Asa unang di ulahon anggo juji
tubu bada nang ulaon gabe rugi
Godang manang otik
nahusari sian baliani
ima pina otik-otik
rap dohot angka gelleng tai
asalma rap sonang borngin arian
paima dapot pangomoan nagumodang
Molo na tutu sai paubama
anggiat gellengtai tu natama
parjujion mi amang
sai paubama (2X)
O ale tondi sai tangihonma
parjujion mi sai paubama
pogos pe au amang
asal rap dohot kho
Suami/Amang :
O..inang ni gellengku da na lagu
sai marpangulahi ma roham inang
hu oloi pe hatam
jorama au inang...gggg.
Mantap Regar...! ________________________________________________________________ Hahahaha...semoga menjadi ilmu pengetahuan yang bermanfaat khususon bagi para iboto dan kita semua. Horas...! selamat pagi dan selamat beraktivitas. Enter...! _______________________________________________
http://youtu.be/TvEUJzmFtH4 Parjuji Talu www.youtube.com _______________________________________________
Dimas Regar dan Ramtani Ritonga menyukai ini.
(Tona tu Keluarga Besar Bayo dan Boru Regar Sedunia Sian Huta)
_________________________________________________________________
"Malo no maho pakaluar ilu ni mata, Inda mangan au sasa kotu, tangis kho, ho hupasala. Huakaui do au marjanji, nangkan ro au tusaba. Tai iboto ho do au suada. Ibagasaon au do raja. Anggo hartcit na do nimmu sarupo do perasaanta. Nangkin au marjuji, marratus ribu au kala. Aso sip kho. Ima ho. San ribut au sandok penaroho manjawab" ning sada bayo ma tu adaboru nia hatiha si bayo orang tua on kala marjuji.
Mambego on attong tottu dijawab dongan saripe nia i, "Hepeng nise do na di jujihonmi, takkas jolo dongan paboa. Mate na au mangomohonsa. Adong ke naputus gogokki. O Tuhanku...!" ninna muse mattong.
Para ito boru Regar, pernyataan diatas adalah gambaran bagaimana kehidupan seorang istri yang suaminya penjudi. Gambaran lainya dari utara, ada pernyataan :
Tipul-tipul ni lili, tu ponggol-ponggol ni andalu hatcit hape siboru muli, nasongon au da tu parjuji. Sambor ni si parjuji, talu iba di badai da nunga habis dijujihon pangusean sian dainang.
____________________
Dampak negatif
____________________
Para ito si boru Regar, khususon yang belum tubagasna, saya ingin berkata habis na di omo, habis pangusean sian dainang adalah sebagian dari damfak negatif jika menikah pada seorang penjudi.
Dampak lainya yang tak habis pikir olehku adalah lelahnya berpikir tentang pencarian suami yang tak bisa diketahui berapa yang harus diterima istri karena adanya selalu bayangan "mai judihon ia arokkui" ninna perasaan dari hari ke hari tahun ke tahun.
Hal lainya, jika sudah ngak kuat tentulah minta sirang. Sirang itu sendiri bisa jadi mudah jika belum punya anak. Bagaimana kalau sudah ada, sungguh jadi repot bukan.
Hutikam mata lapan
namarbuka si sambilan
sidung au mangan
hulipatkon sude pinggan
Hutikam si sambilan
namarbuka si sampulu
nung hulipatkon sude pinggan
inang ni daganak mangido sirang
Hahahaha...kalau sudah sirang, mau macam mana lagi. Paling tinggal maretong kalau masih ada, kalau sudah habis apa yang mau di etong. Ah......!
Ito boru Regar...! apa yang saya katakan diatas hanyalah gambarannya jika para ito menikah dengan penjudi. Begitupun tidaklah mesti begitu kejadiannya. Sesungguhnya akupun tidaknya tahu. Yang kuduga-duganya ini dari hasil mendengar lagu. ________________________________ Hidup adalah kenyataan bukan keinginan
__________________________________
Bayo Regar...yang secara tatap muka langsung bisa jadi anggi, abang, uda atau uwa, kata sipengamat hangoluan "Hidup adalah kenyataan bukan keinginan" ninna. Kalau saya pikir ada benarnya juga, sekarang saya punya uang seribai, keinginan saya seratus ribai. Yang "sekarang" ini sudah nyata memang adanya seribai. Yang seratus ribu kapan dapatnya masih dalam bentuk keinginan.
Belum lagi keinginanku yang lain, sungguh sangat banyak. Ingin jadi ini lah itulah, beginalah begitulah. Kenyataanya begini-gini ajanya awa dari tahun ke tahun.
Hahahahaha... Bagaimana dengan keinginan si boru regar yang mau minikah dengan direk, manager, sekre dan anggota dewan ? sama ajanya itu kalau soal keinginan, kita ingin selalu yang terbaik. Tapi bagaimana pula jika kenyataanya tetap menikah dengan penjudi. Ah.....rumitkan kalau berurusan dengan keinginan. Jadi marilah kembali ke kenyataan dengan tetap "Berkeinginan".
_______________
Solusi
_______________
- Hahahaha...kayak pejabat pula awa kasih solusi. Begitupun untuk para iboto anggi si boru Regar saya ingin berkata, Tak ada salah nya jika melakukan seleksi pada calon ipar. Penjudi atau tidak. Bila perlu bentuk tim khusus adakan penyelidikan sebelum lamaran diterima. Kakakakakak....
- Bagaimana dengan para bayo regar penjudi yang seharusnya saya panggil abang, uda, atau uwa. Kakakakakakkk...manala berani awa kasih solusi. Belum awa kasih solusi uda di ancam duluan awa, "Hudorap konnon, paboto-botohon" ninna sambil mambolnang awa. Akibatnya hilang parbinotoan awa. Mana ada lagi yang mau disampaikan.
Begitupun mungkin perlu di ingatkan, abang, uda, uwa, natigor adalah natigor, napelgok adalah napelgok. Ise najongjong di natigor batu mamak diandora, muda jongjong di napelgok tottu margoyang-goyang, judi i adalah pelgok Uda. Apakah uda tetap ingin bergoyang ditonton sama nanguda. Hahahahaha...
- Adapun solusi, bagi para iboto yang memang sudah terlanjur menikah dengan ipar penjudi, maka sulusinya ada pada lagu di bawah ini dengan kata kunci, "Perobahan tidak akan terjadi kecuali kita sendiri merobahnya" ninna.
Musik...........! mana dia, lama kalipun. Musik....! ido.
Suami/Amang :
Alani parjujion
pardalanan khi pe lam dao
mordong songon hulhulan
rambai pe pinodomando
Nang jabu na ponjot pinodoman
tinaon khon songon i di langkai dongan
Marbada pe jot-jot do,
dohot dongan si parjuji
dohot diparetongan
mangaoripe jojot disi
na akkal mangang kali di oloan
juji doppak namanipu do tu dongan
Asa tung lea do hutaon disi
dang hujalo si pasingot nauli
nadi dokmi inang
ido anggo na denggan (2X)
Inang/Istri :
Sugari olo au songon boru ni na asing
molo ikkon hepeng do gabe na lao namambaen sonang
dungi pangalaho hu pattangkhon
ai hajaga ro tu au ha ila on
molo mangula iba unang sai mardalani
molo sopagomoan do na lao manambai
asa unang di ulahon anggo juji
tubu bada nang ulaon gabe rugi
Molo na tutu sai paubama
anggiat gellengtai tu natama
parjujion mi amang sai paubama (2X)
Amang/Suami :
Marbada pe jot-jot do
dohot dongan si parjuji
dohot di paretongan
mangaori pe jojot disi
na akkal mangang kali di loloan
juji doppak namanipu do tu dongan
Baenma inang dalan panguba pangalohokki
dang aha siulahon asal dos roha mangulai
tudia pe ho lao hu ihut khon
martiga-tiga nang mangula tu balian
Asa tung lea do hutaon disi
dang hujalo si pasingot nauli
nadi dokmi inang
ido anggo na denggan (2X)
Inang/Istri :
Molo mangula iba
ulang sai mardalani be
molo so pangomoan do
nalao gabe mambaen ture
Asa unang di ulahon anggo juji
tubu bada nang ulaon gabe rugi
Godang manang otik
nahusari sian baliani
ima pina otik-otik
rap dohot angka gelleng tai
asalma rap sonang borngin arian
paima dapot pangomoan nagumodang
Molo na tutu sai paubama
anggiat gellengtai tu natama
parjujion mi amang
sai paubama (2X)
O ale tondi sai tangihonma
parjujion mi sai paubama
pogos pe au amang
asal rap dohot kho
Suami/Amang :
O..inang ni gellengku da na lagu
sai marpangulahi ma roham inang
hu oloi pe hatam
jorama au inang...gggg.
Mantap Regar...! ________________________________________________________________ Hahahaha...semoga menjadi ilmu pengetahuan yang bermanfaat khususon bagi para iboto dan kita semua. Horas...! selamat pagi dan selamat beraktivitas. Enter...! _______________________________________________
http://youtu.be/TvEUJzmFtH4 Parjuji Talu www.youtube.com _______________________________________________
Dimas Regar dan Ramtani Ritonga menyukai ini.
No comments:
Post a Comment