#SELAMAT SIANG TAPANULI#
(Satu lagi makanan khas Tapanuli/Padang Bolak dan Sekitarnya) __________________________________________________________________
Berikut info mengenai pakkat dari hasil diskusi status Soel Bahrie Siregar.
Sengaja ditulis ulang guna pengetahuan ber sama. Semoga memberi manfaat.
_________________________________
Mengenal Pakkat Dan Musim Pakkat
_________________________________
"bagi teman yang lain yang belum mengetahui dan belum kenal apa itu pakkat
.......pakkat ...adalah pucuk rotan yang diambil dari hutan dan ini merupakan
makanan khas dari Padangbolak memang rasanya pahit tapi bagus untuk lambung"
kata Soel Bahrie Siregar mengenai pengertian pakkat ini.
Saya sendiri setuju dengan pengertian diatas. Pakkat ini memang memang
makanan khas dari Tapanuli yang sebelum dimakan terlebih dahulu di masak/
dibakar/ditutung kemudian sarinya/isinya dicampur dengan sambal sesuai
selera
Pakkat ini pada hari-hari biasa juga ada, hanya sanya di bulan Ramdhan
pakkat ini lebih banyak diperjual belikan, "pakkat menu favorite di bulan
puasa......kurang afdol waktu berbuka tanpa pakkat..." kata bob Moiz Siregar.
____________
Rasa Pakkat
____________
Mengenai rasa pakkat ini, Irmala Marpaung mengatakan "pahiiiiiittttt".
Hebatnya, meskipu n rasa pakkat ini pahit tapi tetap dapat mengugah
selera makan, seperti ya ng dikatakan Yusriani Brlubis "Makanan khas..,
bangkitkan selera makan utk buka puasa...".
Para kawan...! Jadi, jelas jika dongan kurang selera makan maka manganlah
pakkat. Dan saya sendiri sangat yakin akan hal ini, karena "Rimbang yang
bagisaya rasanya pahit, sedangkan bagi sebagian orang justru sangat enak.
Apa iya...! ya iyalah. Tak percaya silakan coba.
__________________________
Pakkat Sebagai Obat Kuat
__________________________
Para kawan...! Apakah pakkat bisa sebagai obat kuat...? Hahahahaha....
saya sendiri tidak tahu, tapi Wahidin Slawi II mencoba memancing pendapat
mengenai hal ini. Belia bertanya pada Soel Bahrie, "Untuk obat ya Bang,...
katanya obat kuat...?"
Terhadap hal ini, Soel Bahrie Siregar sebagai pemilik status membantahnya,
"sapa yang bilang.....???? salim itu......, salah informasi...." Bantah
bapak ustat ini.
Entah merasa tertantang atau hanya sekedar meramaikan comentar, Wahidin
Slawi II melanjutkan perkataannya, "Teman dr Kalimantan.. katanya bagus
...mungkin sugesti kali ya Bang.." lanjutnya pula.
Para kawan...!
Jika kita melihat secara keseluruhan halak Tapanuli, baik itu yang dari
Sipirok, Padang Bolak, Panyabungan dan huta-huta lainnya termasuk dari
Langga payung, menurut hemat saya "Sama kuatnya" baik di bidang mamakkur,
marbal ataupun margulat. Karena itu saya pribadi tidaklah percaya
bahwa pakkat ini bisa jadi "Obat Kuat".
Begitupun, saya bisa percaya pakkat ini jadi obat kuat jika pada saat
di makan dicampur dengan telor setengah matang + indomie + madu + jahe +
kopi + susu + es teh manis dan tehmanis es dan kalau bisa pada saat
dimakan sebaiknya disaksi kan pula oleh orang yang membutuhkan
kekuatan itu. Hehehehehehe....pakkat memang hebat, perlu penelitian
lebih lanjut kawan mengenai hal ini.
________________________________________
Asal Pakkat, Tempat Penjualan dan Harga
________________________________________
Para kawan...! Seperti ita ketahui, pakkat ini bukanlah berasal dari
Sipirok, bukan pula artinya di sipirok tidak ada pakkat. Hanya sanya
Sipirok itu tidak populer dengan pakkat.
Soel Bahrie mengatakan mengenai asal pakkat ini dari Langga Payung,
tapi kemudian diperjelas oleh Yusriati Hasibuan, "sian Raso doi...di
topi ni aek Barumunan.di Langgapayung inda adong i Tulang" kata si
bere ini pula.
Para kawan...! Terhadap hal ini, saya lebih percaya pada apa yang di
katakan si boru Hasibuan, hal in mengingat pak Soel Bahrie Siregar ini
adalah halak Padang Bolak yang saya yakini lebih paham mengenai
masalah horbo. (Ulang panas udai da). Bukan berarti di Padang Bolak
Pakkat tidak ada. Hehehehe...
Adapun mengenai tepat penjualannya untuk wilayah Medan, si pemilik
status mengatakan, "anggo bulan puaso gok do manggadis on di Medan....
di Jl letda Sujono pe adong do, di Jln SM Raja, Jl Denai......" katanya.
sedangkan mengenai harga, "3 lima ribu......." kata uda ini pula.
Selain di Medan, pakkat ini juga di jual di Binjai, "Di Binjai pe adong
bg Soel, parjagal pakkat,,,,kata Risma Cayank Dia.
__________________________________
Kesimpulan dan Saran
__________________________________
Para kawan...! Berikut yang dapat saya simpulkan :
- Status ini membuktikan bahwa pakkat masih tetap diminati halak hita.
Kiranya ke depan makanan ini lebih dipoplerkan sehingga bisa menjadi
salah satu "Wisata Kuliner" masyarakat Tapanuli.
-Semoga pula, bahan pakkat ini tetap terjaga dan terpelihara di Tapanuli.
- Terlepas dari semuanya, saya setuju dengan Soel Bahrie Siregar yang
mengatakan, "pahit itu bisa jadi obat.....bukankah ada pepatah bilang
.....manis jangan terus ditelan, karena bisa membawa penyakit...
dan manis jangan langsung dibuang, bisa jadi yang pahit itu jadi obat".
_____________________
Ucapan Terimakasih
_____________________
Atas terlaksananya diskusi ini saya mengucapkan terimakasih pada :
Soel Bahrie Siregar (Pemilik status), Yusriati Hasibuan, Umi Hasibuan
Wahidin Slawi II, Regar Harita, Irmala Marpaung 1, Adi Ashari Daulay,
Yenny Halida Lubis, Jatarumun C'bayo Lub'zz, Almida Yoenoes
Bob Moiz Siregar, Faharuddin Siregar, Nuramilan Pohan Porroa
Risma Cayank, Syahruddin Harahap, Teteh Aza, Rahmawati Boru Harahap
Diana Siregar, Arun Hsb, Susiani Siregar.
Selamat siang...!
(Satu lagi makanan khas Tapanuli/Padang Bolak dan Sekitarnya) __________________________________________________________________
Berikut info mengenai pakkat dari hasil diskusi status Soel Bahrie Siregar.
Sengaja ditulis ulang guna pengetahuan ber sama. Semoga memberi manfaat.
_________________________________
Mengenal Pakkat Dan Musim Pakkat
_________________________________
"bagi teman yang lain yang belum mengetahui dan belum kenal apa itu pakkat
.......pakkat ...adalah pucuk rotan yang diambil dari hutan dan ini merupakan
makanan khas dari Padangbolak memang rasanya pahit tapi bagus untuk lambung"
kata Soel Bahrie Siregar mengenai pengertian pakkat ini.
Saya sendiri setuju dengan pengertian diatas. Pakkat ini memang memang
makanan khas dari Tapanuli yang sebelum dimakan terlebih dahulu di masak/
dibakar/ditutung kemudian sarinya/isinya dicampur dengan sambal sesuai
selera
Pakkat ini pada hari-hari biasa juga ada, hanya sanya di bulan Ramdhan
pakkat ini lebih banyak diperjual belikan, "pakkat menu favorite di bulan
puasa......kurang afdol waktu berbuka tanpa pakkat..." kata bob Moiz Siregar.
____________
Rasa Pakkat
____________
Mengenai rasa pakkat ini, Irmala Marpaung mengatakan "pahiiiiiittttt".
Hebatnya, meskipu n rasa pakkat ini pahit tapi tetap dapat mengugah
selera makan, seperti ya ng dikatakan Yusriani Brlubis "Makanan khas..,
bangkitkan selera makan utk buka puasa...".
Para kawan...! Jadi, jelas jika dongan kurang selera makan maka manganlah
pakkat. Dan saya sendiri sangat yakin akan hal ini, karena "Rimbang yang
bagisaya rasanya pahit, sedangkan bagi sebagian orang justru sangat enak.
Apa iya...! ya iyalah. Tak percaya silakan coba.
__________________________
Pakkat Sebagai Obat Kuat
__________________________
Para kawan...! Apakah pakkat bisa sebagai obat kuat...? Hahahahaha....
saya sendiri tidak tahu, tapi Wahidin Slawi II mencoba memancing pendapat
mengenai hal ini. Belia bertanya pada Soel Bahrie, "Untuk obat ya Bang,...
katanya obat kuat...?"
Terhadap hal ini, Soel Bahrie Siregar sebagai pemilik status membantahnya,
"sapa yang bilang.....???? salim itu......, salah informasi...." Bantah
bapak ustat ini.
Entah merasa tertantang atau hanya sekedar meramaikan comentar, Wahidin
Slawi II melanjutkan perkataannya, "Teman dr Kalimantan.. katanya bagus
...mungkin sugesti kali ya Bang.." lanjutnya pula.
Para kawan...!
Jika kita melihat secara keseluruhan halak Tapanuli, baik itu yang dari
Sipirok, Padang Bolak, Panyabungan dan huta-huta lainnya termasuk dari
Langga payung, menurut hemat saya "Sama kuatnya" baik di bidang mamakkur,
marbal ataupun margulat. Karena itu saya pribadi tidaklah percaya
bahwa pakkat ini bisa jadi "Obat Kuat".
Begitupun, saya bisa percaya pakkat ini jadi obat kuat jika pada saat
di makan dicampur dengan telor setengah matang + indomie + madu + jahe +
kopi + susu + es teh manis dan tehmanis es dan kalau bisa pada saat
dimakan sebaiknya disaksi kan pula oleh orang yang membutuhkan
kekuatan itu. Hehehehehehe....pakkat memang hebat, perlu penelitian
lebih lanjut kawan mengenai hal ini.
________________________________________
Asal Pakkat, Tempat Penjualan dan Harga
________________________________________
Para kawan...! Seperti ita ketahui, pakkat ini bukanlah berasal dari
Sipirok, bukan pula artinya di sipirok tidak ada pakkat. Hanya sanya
Sipirok itu tidak populer dengan pakkat.
Soel Bahrie mengatakan mengenai asal pakkat ini dari Langga Payung,
tapi kemudian diperjelas oleh Yusriati Hasibuan, "sian Raso doi...di
topi ni aek Barumunan.di Langgapayung inda adong i Tulang" kata si
bere ini pula.
Para kawan...! Terhadap hal ini, saya lebih percaya pada apa yang di
katakan si boru Hasibuan, hal in mengingat pak Soel Bahrie Siregar ini
adalah halak Padang Bolak yang saya yakini lebih paham mengenai
masalah horbo. (Ulang panas udai da). Bukan berarti di Padang Bolak
Pakkat tidak ada. Hehehehe...
Adapun mengenai tepat penjualannya untuk wilayah Medan, si pemilik
status mengatakan, "anggo bulan puaso gok do manggadis on di Medan....
di Jl letda Sujono pe adong do, di Jln SM Raja, Jl Denai......" katanya.
sedangkan mengenai harga, "3 lima ribu......." kata uda ini pula.
Selain di Medan, pakkat ini juga di jual di Binjai, "Di Binjai pe adong
bg Soel, parjagal pakkat,,,,kata Risma Cayank Dia.
__________________________________
Kesimpulan dan Saran
__________________________________
Para kawan...! Berikut yang dapat saya simpulkan :
- Status ini membuktikan bahwa pakkat masih tetap diminati halak hita.
Kiranya ke depan makanan ini lebih dipoplerkan sehingga bisa menjadi
salah satu "Wisata Kuliner" masyarakat Tapanuli.
-Semoga pula, bahan pakkat ini tetap terjaga dan terpelihara di Tapanuli.
- Terlepas dari semuanya, saya setuju dengan Soel Bahrie Siregar yang
mengatakan, "pahit itu bisa jadi obat.....bukankah ada pepatah bilang
.....manis jangan terus ditelan, karena bisa membawa penyakit...
dan manis jangan langsung dibuang, bisa jadi yang pahit itu jadi obat".
_____________________
Ucapan Terimakasih
_____________________
Atas terlaksananya diskusi ini saya mengucapkan terimakasih pada :
Soel Bahrie Siregar (Pemilik status), Yusriati Hasibuan, Umi Hasibuan
Wahidin Slawi II, Regar Harita, Irmala Marpaung 1, Adi Ashari Daulay,
Yenny Halida Lubis, Jatarumun C'bayo Lub'zz, Almida Yoenoes
Bob Moiz Siregar, Faharuddin Siregar, Nuramilan Pohan Porroa
Risma Cayank, Syahruddin Harahap, Teteh Aza, Rahmawati Boru Harahap
Diana Siregar, Arun Hsb, Susiani Siregar.
Selamat siang...!
No comments:
Post a Comment