Sunday, October 14, 2012

"BIOSKOP SIBUALBUALI DI SADA MASA"

#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Melihat peran bioskop sibualbuali dalam memberikan informasi, pengetahuan
dan hiburan pada masyarakat Sipirok dan sekitarnya di taon 80-an) ____________________________________________________

Para dongan...! Onma patujolona ate, pengantar asok :
_______________

Pengantar Asok
_______________

Tak dapat dipungkiri, selain kebutuhan primer dan
sekunder yang dibutuhkan manusia, juga ada namanya kebutuhan hiburan yang sudah dari sononya memang sudah ada dengan berbagai macam bentuk/cara/media.

Khusus untuk masyarakat Sipirok, maka kita mengenal
bioskop sibualbuali sebagai salah satu tempat hiburan
masyarakat Sipirok pada masa lampau.

Bagaimana peranan bioskop sibualbuali sebagai media
penyampaian hiburan pada masyarakat Sipirok dan
bagaimana seluk beluknya adalah hal yang mau penulis
sampaikan lewat tulisan ini.
_____________________________

Letak dan  bahan bangunan
_____________________________

Tu para dongan yang belum tahu, bioskop sibual buali
terletak di Jl. Simangambat (Lebih kurang 1 Km dari
Pasar SipiroK).

Gedungnya setengah beton dengan dingding dari kayu
tebal. Pintu masuk satu di depan dan dua pintu
keluar di belakang. Bioskop ini dulu satu masa
menggunakan cat warna merah dengan atap seng tebal.
Adapun kapasitas penonton 300-500 halak. (Perkiraan
doba).
____________________________________

Karcis, Penonton dan Sumber Film
____________________________________

Seingat saya di taon 85-86 harga karcis sekitar
Rp. 1200 dan penonton pada umumnya adalah para
naposo nauli bulung sekitar pasar sipirok.
Sedangkan dari luar Sipirok sudah jarang karena
disamping jauh juga pada saat ini media TV sudah
banyak di Sipirok dengan antena tiang tnggi.

Adapun sumber filmnya dari hasil pembicaraan para
pegawai bioskop dapat saya pastikan dari Sidempuan
(Bioskop Horas). Artinya, setelah main dibioskop
ini dulu baru dibawa ke bioskop sipirok.
________________________________________

Pemberitahuan Film / Promosi / Iklan
________________________________________

"...duan...n nng...dur...dar...dur....stttttt....
busye....ttttt.....bum...bam....ngok....brabas.....
....te....tettttt.....ngiunggg.....gggggggg.....
saksikanlah beramai-ramai di bioskop kesayangan
anda...bioskop sibualbuali sipirok sebuah film
india yang dibintangi oleh bintang kesayangan anda
Amitabachan cs....

Jangan sampai ketinggalan....film untuk segala umur
....jam main tepat.....Tepat jam.08.00 borngin.....
Harga karcis tepat.....Tetap Rp. 1000 sakali main
.....dung...bur...bar....sa....kkkkk...kikikik...
cue..nnnnnn...eng....ing...eng.....saudara-saudara...
hanya malam ini jangan lupa saksikanlah..."

Para kawan...!

Ilustrasi di atas adalah pemberitahuan dari pihak
bioskop sibualbuali kepada masyarakat bahwa akan
diputar fim di bioskop sibualbuali.

Pemberitahuan ini biasanya dihalo-halokan pake motor
bak, dan setengah dari motor bak ini biasanya akan
ditutupi oleh spanduk dari film yang akan diputar
tersebut. Dan jika masih ada sisa brosur film dari
Sidimpuan akan dibagi-bagikan/dilemparkan dari
motor.

Adapun waktu pemberitahuannya sekitar jam 4 sore
sampai jam 5 sore. Dengan wilah jangkauan :
- Arah Tarung otak ni Pamasuanan
- Arah Sidippuan otak ni Mandurana
- Arah Simangambat otak ni Bungabondar
___________________________________________

Film untuk para pelajar dan masa jayanya bioskop SBL
___________________________________________

Film G30S PKI adalah salah satu film yang  pada masa
lampau di putar secara berurutan di bioskop ini.
Semua murid SD secara bergantian menontonnya dan
pada saat ini (diputar siang) bioskop sibualbuali
benar-benar terasa hidup.

"Tahun 70-an adalah masa-masa jayanya bioskop sibual
buali, sedangkan taon 80-an sudah mulai hidup segan
mati tak mau dan taon 90-an nyaris sudah tak ada penonton"
kata si Tembal pada penulis di rumah makan sibualbuali
sipirok tempoe dulu.
__________________________________

Bintang film pujaan / terkenal pada masa itu
__________________________________

Hemamalini, Dharmendra, Amitabh Bachchan, Preity
Zinta adalah sebagian dari bintang film india yang paling
disukai. Adapun film Indonesia pada masa itu sangat
jarang di putar Begitupun nama-nama seperti Suzana,
Didi Petet, Oma Irama dan Ongku Alexsander sudah
mulai dikenal.
__________________________________

Rasa Suka, duka, Lucu saat menonton film
__________________________________

Sukanya...tak dapat dilupakan kawan, teriak sekeras
mungkin adalah hal yang diperbolehkan, apalagi kalau
waktu main film sudah waktunya tapi belum diputar
juga, kita bisa berteriak, "Biade jow....! Jadi de
sangan inda main film on, sobinoto..." atau "Woi...!
mulak hepeng ba...! anggo naso main..."

Dan jika sudah main maka, "Ena...oto nai...marlojong
dottong ia....cuit...cuit....dogo bia lakna...najeges
dai....!" adalah ucapan ucapan yang terkadang keluar
dari mulut para penonton ketika film sedang
berlangsung

Adapun dukanya adalah "Bahat tanga" Kakakaka...kkk...
panjang ceritanya ini kawan kalau mau di ceritakan.
Dugaan sementara saya, sude tanga na adong di sipirok
sian bioskopon do rona. Tai ulang  paboa-boa anggia.
Bahkan tanga on...sampedo tu Jl. Rakyat/simpang
limun kota doli. Olo botuldo...harana ungada anggia
iparku huoban manonton. Sakkot tanga on di baju nia,
jadi taroban sampe tu medan. Ne ido...! Hahaha...

Hal lainnya tentang duka, muda na cukup hepeng niba
manabusi karcis. Akkon rela ma iba anggi paittehon
sampe satonga main. Baru tola masuk. Harusongonipe
nanggo ketat on...molo jeges pendekatan niba tu
panjago karcis...bisa lebih cepat masuk. Hahaha....

Hal lucu,....hahaha...panonton mamasuk sude got
manonton, hape naso ialap dope rohamu anggia film
sian sidimpuan....alhasil najadi manonton, mulak
hepeng....hehehehe...botul doda anggia.
_________________________________________

Kurangnya minat masyarakat menonton film di bioskop
_________________________________________

Asumsi penulis, hal ini disebabkan masuknya media TV
ke Sipirok sekitar taon '81. Fungsi bioskop sebagai
tempat hiburan beralih dengan sedirinya ke TV dan
TV ini sangat cepat berkembangnya apalagi sebagian
masyarakat parlopo menganggap hal ini sebagai penarik
pembeli (Aso ro halak tu lopo nia-i).
____________

Kesimpulan
____________

Para dongan...!

Hidup terus berlangsung, hari, bulan dan tahun kadang
terasa berputar begitu cepat dan sekarang sudah akhir
tahun 2012.

Perobahan pada aspek sosial kemasyarakatan juga terus
berlangsung, hinga kadang yang sudah pernah ada menjadi
tiada ataupun sebaliknya, yang sebelumnya tiada sekarang
menjadi ada.

Bioskop sibualbuali bisa jadi salah satu dari perobahan
yang ada menjadi tiada. Begitupun..., kiranya kita bukan-
lah orang-orang yang gampang melupakan jasa-jasa.

Peran bioskop sibualbuali sebagai media pemberitahu
informasi/pengetahuan dan hiburan sungguh sangat besar
pada masa lampau bagi masyarakat sipirok.

Dan lewat media internet ini, saya ingin berkata mewakili
para kawan yang sehati, "Terimakasih bioskop sibualbuali
atas kehadirannya di tengah-tengah masyarakat sipirok
tempoe doeloe". Jasa-jasamu (para pengelola) akan
tetap kami ingat.

Majulah hiburan sipirok dalam nilai yang positif dan
horas....!
_______________________________________________
Cat :
*Info sekitar tahun bediri, pemilik dan keadaan
sekarang tidak tersaji karena semua yang tertulis
adalah hasil pengalaman dan mengamatan disuatu masa.
(Jika ada yang mau menambahkan dipersilahkan guna
kepuasan wisata histori bioskop sibualbuali).
*Aso lek damos tulisanon, ini dia anggia
link Amitabachan dan Hemamalini dalam
film "Satte Pe Satta :http://youtu.be/Bdm3Wjl_9To.
Iklan parjoloda anggia...!
* Sampai 6 Juli 2013 dilihat 68 kali

PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork

2 comments:

  1. Film terakhir yg kutonton di Bioskop Sibualbuali adalah film tentang BILAL Al Hasbi. Rame-rame nontonnya dari sekolah (SD 1 Sipirok) siang pukul 10.00 wib, di tahun 1981 saat kelas 3 SD.

    Meskipun rumah kami di depan bioskop itu tapi bukan berarti bisa sering nonton alasannya kami masih anak2 belum cukup umur, kalau orangtua hampir tiap minggu maklum hiburan di Sipirok kala itu tidak banyak, salah satunya bioskop. Kalau si Ruderude datang pas sabion saja.
    Tapi meski demikian rasa gondok terobati dgn ikut serta 'mangaraun' marhalo-halo (maksudnya pemberitahuan) bersama motornya Oppung Harahap/mantan Kepala SMP 1 Sipirok, rumahnya persis dibelakang bioskop (juragan bioskop sibualbuali kala itu), masih kuingat pake motor Hijet 555 tiap sore, sembari melemparkan poster/pamflet/brosur ke masyarakat di tepi jalan.

    Ah terlalu banyak kenangan dgn bioskop Sibualbuali ini.

    (UCOK BLUE EAGLE)

    ReplyDelete
  2. Trims comentarnya ipar...! Tapi teringatnya kenal ngak ipar siapa dulu yang menghalo-halokan film itu...enak dengar suaranya itu....!

    ReplyDelete