#SELAMAT MALAM TAPANULI#
(Memahami seluk beluk seruling dan menafsir bunyi Seruling Batak
dalam hubungannya dengan seruling Minang, Sunda,
Dayak, Toraja, Bali, Banten dan Melayu)
_____________________________________________________
Para kawan...!
Malam ini menikmati macam seruling duluba dari macam
suku di nusantara. Dengan tujuan :
* Untuk mendapatkan gambaran "Kira-kira seperti apa
tafsir penulis" pada bunyi-bunyi seruling tersebut
(Tafsir Subjektif).
* Untuk mendapatkan gambaran "Kira-kira seperti apa
tafsir penulis" pada bunyi-bunyi seruling tersebut
(Tafsir Subjektif).
* Pantas tidak seruling batak dibikin jadi seruling
Nusantara.
Tafsir tersebut tentunya akan penulis sampaikan setelah
Nusantara.
Tafsir tersebut tentunya akan penulis sampaikan setelah
mengurai macam hal pula mengenai seruling. Dan jika
tafsir sudah dikemukakan maka tujuan penulisanpun
akan di jawab.
tafsir sudah dikemukakan maka tujuan penulisanpun
akan di jawab.
Hahahahaha....okon bo anggia. Sotamulai...!
______________________
Pengertian Seruling
______________________
kayu atau terbuat dari bambu. Suara suling berciri lembut dan
dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik".
Demikian yang tersaji lewat wikipedia Ind.
_______________
Bahan Seruling
_______________
Bahan lainnya menurut wikipdia :
"Suling modern untuk para
ahli umumnya terbuat dari perak,
emas atau campuran keduanya.
Sdangkan lewat situs http://www.majalahpraise.
com/asal- usul-suling-229.html dikatakan :
"Seruling terbuat dari
bambu, kayu, tulang atau bahkan logam.
Menurut hemat penulis, untuk daerah Batak, selain bambu
"arong" dan "Batang Padi" bisa digunakan juga sebagai
seruling, Meskipun tidak terlalu populer. Tapi fungsinya
hampir sama.
_____________________
Bunyi dalam Seruling
_____________________
Seruling mampu menghasilkan bunyi kasar, melengking atau
seperti suara siulan. Sumber bunyi seruling berada di
bagian tak jauh dari puncak kepala. Di situ terdapat
lubang tiupan kira-kira sebesar ujung jari. Suara
diproduksi ketika dalam posisi melintang, lubang
itulah yang kita tiup. Udara kita tiupkan masuk ke
dalam tabung, mengalir dan membentur sepanjang dinding
tabung yang berfungsi sebagai resonator. Keras lembutnya
hembusan akan menghasilkan frekuensi nada yang berbeda-
beda, tinggi atau rendah.
______________________
Nada Dalam Seruling
______________________
Tangga nada dapat dihasilkan selain karena variasi
kekuatan hembusan juga karena terbuka atau
tertutupnya lubang pengatur nada. Jari tangan
kanan dan kiri bertugas mengurusi pembukaan dan
penutupan lubang itu dengan memencet-mencet
tombol yang tersedia. Lubang nada serta tombol
pengendali itu berada di bagian tubuh serta kaki
seruling Di situ terdapat 16 atau 17 lubang,
dimana 11 di antaranya dapat ditutup oleh 4 jari
tangan kanan dan 3 jari tangan kiri dan satu
lubang ditutup oleh jempol tangan kiri. Empat
lubang lainnya dapat dibuka tutup melalui
gagang-gagang tombol.
Nada seruling umumnya dimulai dari nada do, di, re,
ri ,mi, fa, fi, sol, sel, la, li, si dan do, terus
melengking menuju ke oktaf berikutnya hingga mencapai
3 oktaf lebih. Dengan jangkauan wilayah nada yang
sedemikan banyak serta adanya fasilitas untuk nada-
nada kromatik, maka seruling dapat melayani berbagai
nada dasar. Dia mampu mengiringi penyanyi bersuara
berat dan rendah maupun penyanyi bersuara melengking
dan tinggi. Jadi mampu bermain di nada dasar D
ataupun G dan sebagainya.
_____________________________
Nama-nama Seruling di Dunia
_____________________________
*Di India, Pakistan, Bangladesh seruling dikenal dengan
nama ‘Bansuri’
* Seruling di Jepang disebut ‘Fue’
* Dimesir : nama ‘Aulos.’
* Di Jerman seruling disebut ‘Blockflöte’
* Jenis Seruling di China modern yang sering
dipakai dalam orchestra adalah Bangdi
Suling konser modern memiliki
banyak pilihan. Thumb
key B-flat (diciptakan dan
dirintis oleh Briccialdi)
standar. B foot joint,
akantetapi, adalah pilihan
ekstra untuk model
menengah
ke atas dan profesional.
*Suling open-holed, juga biasa disebut French Flute
(di mana beberapa kunci memiliki lubang di tengahnya
sehingga pemain harus menutupnya dengan jarinya)
umum pada pemain tingkat konser. Namun beberapa
pemain suling (terutama para pelajar, dan bahkan
beberapa para ahli) memilih closed-hole plateau key.
Para pelajar umumnya menggunakan penutup sementara
untuk menutup lubang tersebut sampai mereka berhasil
menguasai penempatan jari yang sangat tepat.
Beberapa orang mempercayai bahwa kunci open-hole
mampu menghasilkan suara yang lebih keras dan lebih
jelas pada nada-nada rendah.
*Suling konser pada sebelum Era Klasik (1750) memakai
Suling Blok (seperti gambar atas), sedangkan pada
sebelum Era Romantis (Era Klasik 1750-1820) pakai
Suling Albert (kayu hitam berlubang dan dilengkapi
klep), dan sejak Era Romantis (1820) memakai suling
Boehm (kayu hitam atau metal dilengkapi klep semua
yang disebut juga suling Boehm, sistem Carl Boehm),
atau suling saja.
_____________________________________________
Tafsir Bunyi Seruling oleh penulis blog (Tafsir Subjektif)
____________________________________________
Para kawan...!
Andai ada pertanyaan, mengapa bunyi seruling pada setiap suku/daerah tidak
sama...? Kira-kira apa jawabannya ya...?
atau
Mengapa ya seruling batak itu bunyinya seperti itu, mengapa tidak seperti
bunyi seruling Padang atau Sunda atau lainnya...?
Jika penulis yang memberikan jawaban maka saya ingin menjawab :
* Tidak samanya bunyi seruling tersebut disebabkan tidak samanya pula
pencipta / peniup pertama seruling itu disetiap daerah.
* Tidak samanya pula bisa jadi disebabkan kondisi geografis, sosial
dan budaya yang tidak sama juga
* Tidak samanya juga disebabkan, tidak samanya pula tujuan/keguanan
atau arti dari bunyi tersebut diciptakan sang peniup awalnya.
Para kawan...!
Karena banyaknya yang tidak sama, maka menurut hemat penulis
"Tafsir dari mendengar seruling tersebutpun bisa jadi tidak sama
bagi setiap orang (sangat sub jektif).
Atas dasar tafsir subjektif tersebut, maka penulispun memberi
tafsir pada macam bunyi seruling di Nusantara, sbb :
1. Seruling Batak
Yang saya rasakan ketika mendengar seruling ini
Batak ini adalah adanya kehidupan yang keras tapi
juga sunyi. Kesabaran hidup sangat dibutuhkan
untuk dapat keluar dari keduanya.
Kesan hidup yang fana sungguh sangat terasa juga.
Karena itu bunyi seruling ini juga seolah
mengajak kita untuk lebih dekat pada sang
pencipta.
"Subhanallah walhamdulillah wala'
illaha'illallah wallahuakbar" itu tafsir
dalamnya atas keberadaan segala isi yang
dari seruling Batak ini.
____________________________
dari seruling Batak ini.
____________________________
2. Seruling Minang Kabau
Pada saat mendengar seruling minang kabau ini,
saya teringat pada kisah malim kundang. Saya
juga merasa seruling ini lebih dekat ke urusan
laut dari pada urusan pertanian. Keterlibatan
sang pencipta sungguh sangat terasa dalam
kehidupan.
______________________
______________________
3. Seruling Sunda
Mendengar seruling sunda ini, saya merasa
hidup ini cukup damai karena itu sungguh
sangat pantas di syukuri.
Bunyi seruling bagi penulis sangat dekat
terasa pada alam dengan tetap tidak melupakan
campur tangan sang pencipta.
_____________________
_____________________
4. Seruling Dayak
mk
Seruling dayak ini, bagi penulis seperti
memberi kesan perlunya keseimbangan antara
keperluan duniawi dan akhirat.
Meski dalam hidup kadang kita harus merasa
sunyi dan gelisah, tapi hidup tetaplah harus
jalan. Dan kalau bisa bergembiralah. Itu
yang saya rasakan lewat bunyi seruling
Dayak ini.
________________________
________________________
5. Seruling Bali
Seruling Bali ini seolah memberitahu Pusing dan stres
itu akan terus menjadi bagian dari hidup jika
tidak bijaksana.
Tatanan-tatanan hidup, nilai-nilai hidup dan
norma-norma semuanya harus dilaksanakan
sebagai pertanda bahwa kita hidup.
Seruling ini memmberi kesan bagi penulis lebih
dekat pada urusan-urusan sosial kemasyarakatan
dibandingkan dengan pertanian.
____________________
6. Seruling Aceh
____________________
6. Seruling Aceh
Seruling Aceh ditas, menurut pendapat penulis tidaklah
sesederhana itu. Karenanya agak susah memberikan
komentar pada seruling Aceh ini.
7. Seruling Toraja
Nada-nada yang memberitahu adanya kesedihan
sangat terasa pada saat mendengar seruling Toraja ini.
Begitu juga kesan, atas adanya satu kehidupan
lagi setelah kehidupan dunia.
Ah...seruling....!
___________
Kesimpulan
___________
Setelah menafsir bebas arti dan makna dari bunyi-bunyi seruling
di atas, maka tergambar oleh penulis :
* Bunyi seruling yang mengatasnamakan daerah adalah gambaran
umum dari keadaan daerah tersebut.
* Seruling Sunda dan Seruling Batak adalah yang paling mendominasi
uploadnya di youtube. Karena itu pula tidak mengherankan pada
setiap CD musiknya alat musik seruling ini selalu di ikutkan.
* Seruling Sunda dan Seruling Batak adalah yang paling mendominasi
uploadnya di youtube. Karena itu pula tidak mengherankan pada
setiap CD musiknya alat musik seruling ini selalu di ikutkan.
* Bunyi seruling tersebut bisa saja memberikan gambaran dominasi
dari satu sisi kehidupan. Misalnya seruling Sunda, kesan gambaran
keadaan alamnya sangat terasa. Sedangkan seruling minang justru
kesan keadaan laut yanglebih terasa.
* Yang paling lengkap memberikan gambaran keadaan dari suatu
daerah, menyangkut, alam, keadaan sosial dan ketuhanan adalah
"Seruling Batak" karena itu, efek afektif / perasaan pada
saat mendengar seruling batak inipun bisa bermacam-macam.
* Bunyi seruling khas / spesial dari suatu daerah, seperti bunyi
seruling mengembala, bunyi seruling pesta, bunyi seruling pacaran,
dll adalah bunyi yang sedikit berbeda dengan bunyi seruling yang
mengatasnamakan daerah. Artinya, meskipun bunyinya beda dengan
seruling umum daerah, tapi kesan daerahnya tetap terasa.
* Jika saja suatu saat (atau memang sudah ada?), ada keinginan
pemerintah RI untuk menciptakan satu bunyi seruling yang mengatas
namakan seruling Nusantara atau seruling Indonesia, maka penulis
blog menyarankan "Pakailah bunyi seruling Batak". Seruling Batak
adalah seruling yang menggambar Ipoleksosbud (Ideologi, polotik,
sosial dan budaya dari Nusantara ini juga. Itu... kata lainnya dan
telah terbukti bunyinya sampai kemancanegara juga.
Selamat malam para kawan. Horas Nusantara, Horas Tano Batak...!
___________________________________________
Cat : Trims atas semua yang meng upload video seruling pada
youtube ini, hingga tulisan ini terlaksana. Dan jika ada tafsir seruling
yang menyalahi/kurang tepat penulis minta maaf dan silakan
di comment jika ada.
Sumber :
youtube ini, hingga tulisan ini terlaksana. Dan jika ada tafsir seruling
yang menyalahi/kurang tepat penulis minta maaf dan silakan
di comment jika ada.
Sumber :
Wikipedia untuk tulisannya dan situs Batak untuk image/gambarnya.
cara membuat suling batak gimana bg...
ReplyDeleteada tutorialnya gak..
kasih tau dong.....
untuk yg nada dasar C..
please..penting ni..
Hahahaha...trims comentarnya meylina siagian...! Sory,,, akupun ngak tahu, begitupun jika sudah di dapatkan info dikabarin.
Deletemaksih ya bg sebelumnya..
ReplyDeletekalo ada tutorialnya kabarin ya bg..
ni email aku mariskasiagian@yahoo.co.id
:)
Oke...! dengan senang hati.
DeleteTambahan unfo ;http://angkolafacebook.blogspot.com/2013/12/renungan-akhir-tahun-2013-berikan-aku.html
Delete