#SELAMAT PETANG SIPIROK ANGKOLA#
(Menyimak fungsi dan kegunaan dolok simago-mago
sebagai tempat latihan kepramukaan dan sebagai tempat
parmayaman para naposo nauli bulung ni huta Sipirok)
_____________________________________________________
Para kawan...!
Mari memperdalam pengetahuan mengenai dolok Simago-mago
khususnya untuk bidang kepramukaan dan sebagai tempat
parmayaman naposo nauli bulung pagar ni huta.
Ehem...! Prit...! balik kiri kanan grak...!
_______________________________________
Dolok Simago-Mago dan kegiatan pramuka
_______________________________________
Para dongan "Salam Pramuka...!" Biado...? Mana yang lebih
baik "disini senangdo apa disana senangdo" apa dimana
senangdo. Ehem...! Kiranya dimapun kalian, penulis angkola
facebook.com berharap adalah orang-orang yang senangdo,
seperti yang diharapkan lagu pramuka kita tempo doeloe.
Musik...kkkk...kkk...mana dia...! Lama kalipun...!
Musik...kkkk...kkk...1, 2, tolu :
Disini senang...disana senang...dimana-mana hatiku senang...
Oeo....!
Disini senang...disana senang...dimana-mana hatiku senang...
Lalalalalala...Lalalalalala...Lalalalalala...
Lalalalalala...Lalalalalala...Lalalalalala...
Ugh...huh...!
Fakta telah membuktikan dolok simago-mago cukup berguna juga
untuk kegiatan sekolah khususnya di bidang Pramuka. Nyaris
99 % (100 % pe jadi) semua orang yang sekolah di Sipirok
khususnya tingkat SMP dan SMA pernah mengasah keterampilan
pramukanya disana.
Menurut hemat penulis, pemilihan tempat ini sebagai tempat
latihan keterampilan pramuka memang cukup baik. Tempatnya
yang dipenuhi dengan semak blukar, tebing dan tanah-tanah
licin sitirip lokko-lokko disekitarnya sungguh sangat mendukung
dalam pelaksanaan kegiatan ke pramukaan.
Dan tentunya ini sangat penting, khususnya bagi para kawan
yang mungkin saja memilih profesi hidupnya setamat SMA
dibidang ketentaraan, dengan keahlian khusus Perang grilya.
"Serang....ggg....! Kojar.....! Awas ulu kapala...!
Potuk...kkk...! duar....rrrr...!" Mate do palang.
Begitu juga di bidang kepolisian, "Tembak...! Paiite mada
jolo. Tembak...! Ikokang majo...! Tembak...! Naong pelor
na ba...! Tembak...! Duar...rrr! Adong do tai...! Untung
ma anggia na hona au ba. Ah...khobaron do iba marurusan
dohot polisionba."
Oya...! Saking pentingnya dolok simago-mago ini bagi
banyak orang, maka tak jarang pula photo-photo kegiatan
pramuka di DSM ini cukup banyak menyebar dunia maya ini.
_________________________________________________
Dolok Simago-mago dan naposo nauli bulung Sipirok
_________________________________________________
Dolok Simago-mago
Simago-mago
najeges dabo
Dolok Simago-mago
Simago-mago
di Angkola dabo
Bujing-bujing nauli
doli-doli najogi
dongan maronang-onang
dongan marsonang-sonang
Adalah gambaran syair dari Yamaro Sitompul betapa bergunanya
dolok ini juga bagi naposo nauli bulung pagar ni huta di
huta Sipirok.
Melihat Bujing-bujing nauli dan doli najogi-jogi di dolok
Simago-mago bagi banyak orang sudah bukan hal yang mengherankan
seperti halnya kita melihat "Puncak di Jawa Barat"
Adapun "Nahum Situmorang" memberi gambaran betapa pentingnya
dolok ini bagi para muda-mudi sangat terasa lewat lagunya
yang berjudul, "Si Boru Enggan"
Indah syairnya berbunyi :
...Ulang lupa hamu bayo
anggo giot mardongan
Raphon dohot bujing najogi
sangape nadenggan
Atco adong dongan mangecet
bo pe namardalan
Bujing najogi siboru enggan siboru enggan
Ai tatapan mu ma muse dolok-dolok na timbo
Torlangge dohot simanjojak nang simago mago
Disi hatubuan ni kacang nang dohot kopi
Ima nasinuan ni siboru enggan bujing najogi...
Para kawan...!
Kedua kutipan syair di atas adalah gambaran indahnya dari
sang pencipta lagu. Dan bukan tidak mungkin masih banyak
hal yang indah dari dolok ini bagi para muda mudi yang
mungkin susah menyatakannya lewat tulisan kecuali di
rasakan. Misalnya attong :
* Ungkapan para abangda ketika mengatakan akan pergi merantau
jika sekolah sudah selesai dan memohon kesabaran si adik-e
agar tetap menunggu.
* Si abangda yang menyuapkan harimotting pada mulut si adik-e
sebagai tanda sayang, setelah terlebih dahulu mangaligi halak
adong de sanga inda mangidaan.
* Si adik-e yang berpura-pura lojaan di panakokani, agar di
togu si abangda, atau siabangda yang secara sengaja atau
tidak segaja marsitiopan untuk magulang bersama tu ramba-
rambaan dan kemudian menghilang tanpa jejak.
"Natudia de halai nadua kele...!" tanya dongannya attong
dalam kebingunganya.
* Dan masih banyak kisah lainnya yang pada akhirnya sebagai
kenangan indah, sebagia bukti diri bahwa seorang
itu adalah berasal dari Sipirok Angkola untuk kemudian
menjadi memori pelipur lara dalam menjali kehidupan yang
penuh dengan kefanaan ini.
Dan kepada anda yang telah melewatinya, biarkanlah terlewat
dan jadikan semua sebagai bunga kehidupan untuk lebih dapat
meningkatkan, "Holong-mangalap holong" pada semua sendi
kehidupan. Ido tusi.
Kepada anda...! yang sekarang ini sedang menciptakan
kenangan indah di simago-mago, kalau bisa ciptakanlah
kawan dalam batas kewajaran sebagai orang yang menjujung
tinggi etika dan estetika budaya batak itu.
Artinya kawan...! Boleh dua-duaan, tapi tetap attong
dalam lingkaran. Dan jika tidak dalam lingkaran bukan
tidak mungkin akan banyak pula godaan.
Untuk anda yang mengenal simago-mago lewat gambarnya
saja, untuk anda yang pernah mengucap janji disana,
untuk anda yang pernah bergitar disana dan untuk
anda yang pernah margobak, marsirutcur, marsitulakan,
marsi tarikan, marsigotilan, marsicubitan sampe lombam.
Serta untuk anda yang pernah tertawa dan berlinang air mata.
Musik untuk anda dari angkola facebook.com kawan...!
Marilah kemari ....hey...hey ...hey kawan...!
mari bergembira...bersama-sama...hilangkan......
Cat : Jika ada yang bertanya, "Manakah yang lebih banyak bagi orang
yang penah memadu holong di simago-mago, melanjutkannya kejenjang
pernikahan dari pada tidak...?" Maka penulis blog menjawab, "Tidak
ada survey untuk itu. Begitupun, itu bisa dijawab lewat penggalian
memori seberaba banyak teman anda yang melanjutkannya dan tidak
melanjutkannya. Hehehehe...bisa-bisa aja aku ini ba.
Dari hasil pengamatan, hasil komunikasi antara teman
seperjuangan masa sekolah dulu, lebih banyak yang tidak
melanjutkannya kawan. Tai hita sajo do namambotoon da.
Ulang anggia paboa-boa ate. Olo...! nahupaboa-boa da.
patenang ma isi. Lanjut..!
Ah...ini berarti, cukup banyak juga sebenarnya orang
yang mengenal simago-mago berjodoh dengan orang yang tidak
mengenal simago-mago sama sekali.
Dan hal ini, bukan tidak mungkin secara diam-diam seseorang
melayangkan memorinya pada peristiwa lamanya bersama si
dia di simago-mago.
Jika demkian keadaannya, lewat kedewasan hidup. Penulis blog
akan menemani anda untuk menikmati lagu dari Nainggolan
Sister ini. Judulnya kawan ataupun ito, "Diingot ho dope"
Musik...!
(Menyimak fungsi dan kegunaan dolok simago-mago
sebagai tempat latihan kepramukaan dan sebagai tempat
parmayaman para naposo nauli bulung ni huta Sipirok)
_____________________________________________________
Para kawan...!
Mari memperdalam pengetahuan mengenai dolok Simago-mago
khususnya untuk bidang kepramukaan dan sebagai tempat
parmayaman naposo nauli bulung pagar ni huta.
Ehem...! Prit...! balik kiri kanan grak...!
_______________________________________
Dolok Simago-Mago dan kegiatan pramuka
_______________________________________
Para dongan "Salam Pramuka...!" Biado...? Mana yang lebih
baik "disini senangdo apa disana senangdo" apa dimana
senangdo. Ehem...! Kiranya dimapun kalian, penulis angkola
facebook.com berharap adalah orang-orang yang senangdo,
seperti yang diharapkan lagu pramuka kita tempo doeloe.
Musik...kkkk...kkk...mana dia...! Lama kalipun...!
Musik...kkkk...kkk...1, 2, tolu :
Disini senang...disana senang...dimana-mana hatiku senang...
Oeo....!
Disini senang...disana senang...dimana-mana hatiku senang...
Lalalalalala...Lalalalalala...Lalalalalala...
Lalalalalala...Lalalalalala...Lalalalalala...
Ugh...huh...!
Fakta telah membuktikan dolok simago-mago cukup berguna juga
untuk kegiatan sekolah khususnya di bidang Pramuka. Nyaris
99 % (100 % pe jadi) semua orang yang sekolah di Sipirok
khususnya tingkat SMP dan SMA pernah mengasah keterampilan
pramukanya disana.
Menurut hemat penulis, pemilihan tempat ini sebagai tempat
latihan keterampilan pramuka memang cukup baik. Tempatnya
yang dipenuhi dengan semak blukar, tebing dan tanah-tanah
licin sitirip lokko-lokko disekitarnya sungguh sangat mendukung
dalam pelaksanaan kegiatan ke pramukaan.
Dan tentunya ini sangat penting, khususnya bagi para kawan
yang mungkin saja memilih profesi hidupnya setamat SMA
dibidang ketentaraan, dengan keahlian khusus Perang grilya.
"Serang....ggg....! Kojar.....! Awas ulu kapala...!
Potuk...kkk...! duar....rrrr...!" Mate do palang.
Begitu juga di bidang kepolisian, "Tembak...! Paiite mada
jolo. Tembak...! Ikokang majo...! Tembak...! Naong pelor
na ba...! Tembak...! Duar...rrr! Adong do tai...! Untung
ma anggia na hona au ba. Ah...khobaron do iba marurusan
dohot polisionba."
Oya...! Saking pentingnya dolok simago-mago ini bagi
banyak orang, maka tak jarang pula photo-photo kegiatan
pramuka di DSM ini cukup banyak menyebar dunia maya ini.
_________________________________________________
Dolok Simago-mago dan naposo nauli bulung Sipirok
_________________________________________________
Dolok Simago-mago
Simago-mago
najeges dabo
Dolok Simago-mago
Simago-mago
di Angkola dabo
Bujing-bujing nauli
doli-doli najogi
dongan maronang-onang
dongan marsonang-sonang
Adalah gambaran syair dari Yamaro Sitompul betapa bergunanya
dolok ini juga bagi naposo nauli bulung pagar ni huta di
huta Sipirok.
Melihat Bujing-bujing nauli dan doli najogi-jogi di dolok
Simago-mago bagi banyak orang sudah bukan hal yang mengherankan
seperti halnya kita melihat "Puncak di Jawa Barat"
Adapun "Nahum Situmorang" memberi gambaran betapa pentingnya
dolok ini bagi para muda-mudi sangat terasa lewat lagunya
yang berjudul, "Si Boru Enggan"
Indah syairnya berbunyi :
...Ulang lupa hamu bayo
anggo giot mardongan
Raphon dohot bujing najogi
sangape nadenggan
Atco adong dongan mangecet
bo pe namardalan
Bujing najogi siboru enggan siboru enggan
Ai tatapan mu ma muse dolok-dolok na timbo
Torlangge dohot simanjojak nang simago mago
Disi hatubuan ni kacang nang dohot kopi
Ima nasinuan ni siboru enggan bujing najogi...
Para kawan...!
Kedua kutipan syair di atas adalah gambaran indahnya dari
sang pencipta lagu. Dan bukan tidak mungkin masih banyak
hal yang indah dari dolok ini bagi para muda mudi yang
mungkin susah menyatakannya lewat tulisan kecuali di
rasakan. Misalnya attong :
* Ungkapan para abangda ketika mengatakan akan pergi merantau
jika sekolah sudah selesai dan memohon kesabaran si adik-e
agar tetap menunggu.
* Si abangda yang menyuapkan harimotting pada mulut si adik-e
sebagai tanda sayang, setelah terlebih dahulu mangaligi halak
adong de sanga inda mangidaan.
* Si adik-e yang berpura-pura lojaan di panakokani, agar di
togu si abangda, atau siabangda yang secara sengaja atau
tidak segaja marsitiopan untuk magulang bersama tu ramba-
rambaan dan kemudian menghilang tanpa jejak.
"Natudia de halai nadua kele...!" tanya dongannya attong
dalam kebingunganya.
* Dan masih banyak kisah lainnya yang pada akhirnya sebagai
kenangan indah, sebagia bukti diri bahwa seorang
itu adalah berasal dari Sipirok Angkola untuk kemudian
menjadi memori pelipur lara dalam menjali kehidupan yang
penuh dengan kefanaan ini.
Dan kepada anda yang telah melewatinya, biarkanlah terlewat
dan jadikan semua sebagai bunga kehidupan untuk lebih dapat
meningkatkan, "Holong-mangalap holong" pada semua sendi
kehidupan. Ido tusi.
Kepada anda...! yang sekarang ini sedang menciptakan
kenangan indah di simago-mago, kalau bisa ciptakanlah
kawan dalam batas kewajaran sebagai orang yang menjujung
tinggi etika dan estetika budaya batak itu.
Artinya kawan...! Boleh dua-duaan, tapi tetap attong
dalam lingkaran. Dan jika tidak dalam lingkaran bukan
tidak mungkin akan banyak pula godaan.
Untuk anda yang mengenal simago-mago lewat gambarnya
saja, untuk anda yang pernah mengucap janji disana,
untuk anda yang pernah bergitar disana dan untuk
anda yang pernah margobak, marsirutcur, marsitulakan,
marsi tarikan, marsigotilan, marsicubitan sampe lombam.
Serta untuk anda yang pernah tertawa dan berlinang air mata.
Musik untuk anda dari angkola facebook.com kawan...!
Marilah kemari ....hey...hey ...hey kawan...!
mari bergembira...bersama-sama...hilangkan......
Musik...kkk...kkk...............
________________________________________________________
Cat : Jika ada yang bertanya, "Manakah yang lebih banyak bagi orang
yang penah memadu holong di simago-mago, melanjutkannya kejenjang
pernikahan dari pada tidak...?" Maka penulis blog menjawab, "Tidak
ada survey untuk itu. Begitupun, itu bisa dijawab lewat penggalian
memori seberaba banyak teman anda yang melanjutkannya dan tidak
melanjutkannya. Hehehehe...bisa-bisa aja aku ini ba.
Dari hasil pengamatan, hasil komunikasi antara teman
seperjuangan masa sekolah dulu, lebih banyak yang tidak
melanjutkannya kawan. Tai hita sajo do namambotoon da.
Ulang anggia paboa-boa ate. Olo...! nahupaboa-boa da.
patenang ma isi. Lanjut..!
Ah...ini berarti, cukup banyak juga sebenarnya orang
yang mengenal simago-mago berjodoh dengan orang yang tidak
mengenal simago-mago sama sekali.
Dan hal ini, bukan tidak mungkin secara diam-diam seseorang
melayangkan memorinya pada peristiwa lamanya bersama si
dia di simago-mago.
Jika demkian keadaannya, lewat kedewasan hidup. Penulis blog
akan menemani anda untuk menikmati lagu dari Nainggolan
Sister ini. Judulnya kawan ataupun ito, "Diingot ho dope"
Musik...!
Setabilkan diri anda, tetaplah sehat, semangat dan horas...!
_______________________________
No comments:
Post a Comment