Monday, May 6, 2013

ULOK NI CONGKE (PENGGEREK CENGKEH), HAMA CENGKEH ANGKOLA

#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Mencari jawaban lewat ilmu pertanian / perkebunan tentang
mati massalnya cengkeh-cengkeh di Angkola '80-an awal)
_______________________________________________________









Para kawan...! Postingan penulis blog sebelumnya yang beralamat
di http://angkolafacebook.blogspot.com/2013/05/cengkeh-angkola-
pada-suatu-masa.html  rupanya menimbulkan penasaran, penulis
masih ingin tahu "Kira-kira apa penyebab mati massalnya cengkeh-
cengkeh di Angkola masa lalu di lihat dari ilmu
pengetahuan pertanian atau  perkebunan...?"

Karena itu, tulisan inipun berisi sekitar pertanyaan tersebut.
Selamat menyimak...!
___________________________________________________

Kemungkinan Hama yang merusak cengkeh di Angkola
tahun 80-an awal  (Ulok-ulok)
___________________________________________________

Para kawan berikut beberapa keterangan yang memberi gambaran
hama pada tanaman cengkeh. Oya...! Dipikiran penulis Penggerek ini
sama artinya dengan Ulok atau ulok-ulok kalau banyak :

1. Hama Penggerek Batang Cengkeh (Ulok Batang Congke)

Hama Penggerek Batang Cengkeh

Pada situs http://harno-blog.blogspot.
com/2012/08/penggerek-
batang-pada-tanaman-cengkeh.html

dikatakan :

Beberapa spesies hama penggerek
batang yang sering menyerang
tanaman cengkeh yaitu
*Nothopeus hemipterus Oliv.,
*N. fasciatipennis Watt, dan
*Hexamitodera semivelutina Hell.

N. hemipterus dan N. fasciatipennis
hampir sama bentuk, perilaku
maupun cara hidupnya. Yang menggerek
batang cengkeh adalah stadium
larva yang mampu bertahan hidup
di lubang gerekan selama 130 -
350 hari.

Selanjutnya dikatakan :

Gejala Serangan Gejala yang tampak pada pohon adalah adanya
lubang-lubang berukuran 3-5 mm yang ditutupi serbuk kayu hasil
gerekan. Dari dalam lubang gerekan tersebut keluar cairan kental
bercampur kotoran hama. Jumlah lubang gerekan dapat mencapai 20-70
buah pohon. Tanaman yang terserang hama penggerek batang akan
merana pertumbuhannya karena terganggunya aliran zat makanan
yang dibutuhkan tanaman. Serangan yang berat dapat mengakibatkan
kematian.

2. Penggerek cabang (Ulok Cabang)

Hama Cengkeh
"Dua jenis penggerek cabang yang
banyak menyerang tanaman,cengkeh
adalah Xyleborus sp., dan Ardela sp".
tulis situs dengan alamat
http://uminoty.wordpress.
com/tag/cengkeh/

Selanjutnya dikatakan :

Hyleborus sp. Hama Hyleborus sp.
merupakan kumbang berukuran
kecil berwarna hitam.
Kumbang jantan tidak
mempunyai sayap dan
ukurannya lebih kecil
daripada serangga betina.

Dikatakan juga :

Gejala serangan yang tampak adalah adanya lubang-lubang gerekan
berukuran kira-kira 1 mm pada permukaan kulit cabang. Akibat
serangan hama ini, cabang-cabang tanaman menjadi lemah, mudah
patah, tunas-tunas mati, daun dan ranting mengering dan akhirnya
cabang mati.

3. Penggerek Ranting (Ulok Ranting)

Hama penggerek ranting yang banyak dijumpai menyerang tanaman
cengkeh yaitu Coptocercus biguttatus Dinov. Serangga ini berupa
kumbang berwarna hitam, sedangkan larvanya berwarna kuning
kecokelatan.

Gejala serangan, Pada permukaan ranting terdapat lubang-lubang
gerekan yang berdiameter kira-kira 1,8 mm. Serangan hama ini
mengakibatkan ranting dan daun mengering atau meranggas.
Hama ini umumnya menyerang tanaman yang kondisinya lemah atau
tanaman yang tidak dipelihara dengan baik.

4. Penggerek Daun (Ulok Bulung)

Hama Penggerek Daun cengkeh
Dua jenis hama perusak daun
tanaman cengkeh yang umum
dikenal adalah Anthriticus
eugeniae Hergr dan Carea
angulata.

a. Anthriticus eugeniae

Hama ini berupa kutu
berwarna hijau dan hidup
dengan cara mengisap
daun cengkeh. Pada umumnya
hama ini aktif pada malam hari.

Gejala serangannya, Pada bagian pinggir dan tengah daun terdapat
bintik- bintik.

b. Carea angulata

Hama ini berupa ulat yang hidup dengan cara memakan daun.

Gejala serangan, pada daun cengkeh tampak bekas gigitan ulat.
Serangan yang berat oleh hama ini dapat mengakibatkan tanaman
menjadi gundul sehingga menurunkan produksi.
______________________________________________________

Solusi seharusnya yang dilakukan petani cengkeh Angkola di
tahun 80-an awal (Cara pamatehon ulok-ulok)
______________________________________________________

Para kawan...!

Alat seprot Tanaman
cengkeh najolo
Dari hasil menyimak macam solusi
atau cara menanggulangi hama
cengkeh, dapat penulis sampaikan,
semua cara yang ditawarkan
lewat media internet ini adalah
cara-cara dengan menggunakan
zat-zat kimia yang pada umumnya
harus disprotkan pada batang,
ranting atau daun
cengkeh tersebut.

Terhadap zat kimia ini, penulis
tidak tahu apakah di tahun
80-an sudah ada atau tidak.
Sudah semua orangkah
mengetahui atau tidak.

Alat Semprot Tanaman
masa sekarang
Namun dari hasil mengingat,
sepertinya para petani cengkeh
Angkola sudah mengetahuinya,
karena pada saat ini sering
juga terlihat para petani
cengkeh membawa
seprotan tanaman
kekebunnya.

Begitupun sepertinya
abat-obatan tersebut tidak mempan
mematikan, hama penggerek cengkeh tersbut. (Ada kemungkinan
obat tersebut belum memenuhi stadard hingga tidak berfungsi/
tidak dapat mematikan ulat-ulat perusak cengkeh tersebut.

Singkat kata, para petani cengkeh Angkola dulu telah melakukan
solusi atau ikhtiar agar tanamannya tidak mati, tetapi cara
solusinya / pengobatan tanamannya tidak pas.

Berikut beberapa image gambar obat-obatan hama cengkeh di
masa sekarang :

Macam Obat Hama Cengkeh Masa Sekarang










______________________________________

Penutup (Kesimpulan, Saran dan Harapan)
______________________________________

Kesimpulan :

1. Yang menjadi hama utama tanaman cengkeh di tahun 80-an
awal adalah penggerek batang dan penggerek daun. Karena
penulis masih ingat bagaimana batang-batang cengkeh tersebut
pada saat menjelang matinya (pohonnya berlubang-lubang).
Begitu juga daunnya, memang terlihat bintik-bintik dan
agak kecoklatan.

2. Begitupun, hama dengan ciri meembuat ranting-ranting
cengkeh jadi mengering atau meranggas lebih mendominasi
(ranggason bahasa hitana).

3. Tidak teratasinya mati massalnya cengkeh Angkola pada masa
lalu disebabkan 2 kemungkinan. Satu belum ada obat hama
seperti yang terlhat pada image di atas pada masa lalu.

4. Atau, obat hama pada masa itu telah ada dan telah digunakan/
dipakai para petani cengkeh, tetapi obat tersebut tidak mempan.

Saran :

Hidup terus belangsung dan pengalaman katanya adalah guru
yang paling  baik.  Karena itu, ada baiknya bagi para putra-putri
Angkola yang mungkin sekarang ini sering lalu-lalang di depan
yang namanya Gramedia, Gunung Agung atau toko buku lainnya
mencoba membantu para saudara yang ada  dikampung lewat
pengiriman buku-buku pertanian minimal pada keluarganya masing-
masing, hingga kejadian seperti uraian diatas tidak terulang lagi atau
minimal dapat diminalisir.

Harapan :

Semoga para petani cengkeh Angkola tidak surut hatinya / keinginannya
untuk menanam cengkeh ini kemasa-masa mendatang. Allah Swt itu
maha pengash dan penyayang akan hambanya.

Tambahan :

Cengkeh Angkola masa lalu, sesungguhnya bukan saja digunakan
sebagai sumber  mata pencaharian. Tapi cengkeh angkola juga
sebagai lahannya pergaulan naposo nauli bulung nihuta. Dan tak
jarang janjipun sering terucap dibawah pohon cengkeh ini.

Bila cengkeh Berbunga sebagai penutup tulisan untuk anda.
Selamat mendengarkan dan horas...!


________
_________________________________
_________________________________________________________
Cat : Penulis lupaba mengkompas sumber tulisan ini.

br />
PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork

No comments:

Post a Comment