#SELAMAT MALAM PARA PENCINTA IRAMA KERONCONG#
(Menyimak informasi sekitar irama keroncong dan menikmati
iramanya dari masa ke masa bersama buaya keroncong dan lainnya)
__________________________________________________
Kelelahan dan kecapean adalah hal yang biasa dalam hidup dan
tak ada bedanya baik bagi yang tinggal di tano hatubuan maupun
di tano parjalangan. Yang cape ya cape, yang lelah ya lelah.
Cape dan lelah di tanah parjalangan adalah hal yang biasa bagi
penulis ketika suatu masa mendapat tugas sebagai tukang belanja
antara Jakarta Selatan dengan Jakarta Kota. Tepatnya glodok.
Dan disela-sela kecapean itu tak jarang penulis mampir di yang
namanya "Monas". Ya...monas kawan. Ditempat ini penulis sering
istirahat sambil manatap-natap, minum-minum dan ngobrol-ngobrol
bersama tulang penulis (alm) yang pada masa itu memlih profesi
sebagai tukang kodak di monas.
Para kawan...!
Di monas inilah penulis sering
mendengarkan "Lagu-lagu
keroncong". Ya...lagu keroncong
lagu yang sudah merupakan
lagu wajib di Monas pada
tahun 90-an.
Teringat mengenai hal ini, membuat
penulis pada malam ini ingin berbagi
informasi seputar irama
keroncong. Mohon ijin dan
selamat menyimak....!
______________________________
Asal muasal Keroncong
______________________________
Lagu keroncong ini berasal dari Portugis yang dibawa oleh
Alfonso de Albuquerque yang datang ke Malaka dan Maluku
tah un 1512.
Lagu ini di Portugis termasuk lagu jenis Fado dan merupakan
lagu-lagu rakyat Portugis dalam pengaruh Arab.
Masuknya pengaruh lagu arab pada lagu ini, karena Portugis itu
pernah masuk dalam wilayah jajahan arab.
"Tentu saja para pelaut Portugis membawa lagu jenis Fado, yaitu
lagu rakyat Portugis bernada Arab (tangga nada minor, karena
orang Moor Arab pernah menjajah Portugis/Spanyol tahun
711 - 1492". tulis situs wikipedia.
________________________
Masa Kejayaan Keroncong
________________________
"Musik Keroncong. Pada Masa Keroncong Modern adalah Masa Kejayaan
Musik Keroncong, di mana terdengar di mana-mana musik Langgam Jawa,
Keroncong Beat, Campursari, koes Plus dan terakhir dengan Congdut
dari Didi Kempot, hingga ke Suriname dan Belanda (2004-2008).
Rupa-rupanya ini merupakan puncak kejayaan Musik Keroncong, sehingga
Gesang khawatir bahwa Keroncong Akan Mati (2008, ucapan beliau
sebelum wafat)". tulis situs wikipedia.
_______________________________
Masa Perkembangan Keroncong
_______________________________
Setelah mengalami evolusi yang panjang sejak kedatangan orang
Portugis di Indonesia (1522) dan pemukiman para budak di daerah
Kampung Tugu tahun 1661, dan ini merupakan masa evolusi
awal musik keroncong yang panjang (1661-1880), hampir dua
abad lamanya, namun belum memperlihatkan identitas keroncong
yang sebenarnya dengan suara crong-crong-crong, sehingga boleh
dikatakan musik keroncong belum lahir tahun 1661-1880.
Dan akhirnya musik keroncong mengalami masa evolusi pendek
terakhir sejak tahun 1880 hingga kini, dengan tiga tahap
perkembangan terakhir yang sudah berlangsung dan satu perkiraan
perkembangan baru (keroncong millenium). Tonggak awal adalah pada
tahun 1879 [4], di saat penemuan ukulele di Hawai yang segera
menjadi alat musik utama dalam keroncong (suara ukulele:
crong-crong-crong), sedangkan awal keroncong millenium
sudah ada tanda-tandanya, namun belum berkembang
(Bondan Prakoso).
Empat tahap masa perkembangan tersebut adalah
(a) Masa keroncong tempo doeloe (1880-1920),
(b) Masa keroncong abadi (1920-1960), dan
(c) Masa keroncong modern (1960-2000), serta
(d) Masa keroncong millenium (2000-kini)
_______________________________
Alat musik keroncong saat ini
_______________________________
Saat ini, alat musik yang dipakai dalam orkes keroncong mencakup :
ukulele cuk, berdawai 3 (nilon), urutan nadanya adalah G, B dan E;
sebagai alat musik utama yang menyuarakan crong - crong sehingga
disebut keroncong (ditemukan tahun 1879 di Hawai, dan merupakan awal
tonggak mulainya musik keroncong)
ukulele cak, berdawai 4 (baja), urutan nadanya A, D, Fis, dan B.
Jadi ketika alat musik lainnya memainkan tangga nada C, cak bermain
pada tangga nada F (dikenal dengan sebutan in F);
gitar akustik sebagai gitar melodi, dimainkan dengan gaya kontrapuntis
(anti melodi);
biola (menggantikan Rebab); sejak dibuat oleh Amati atau Stradivarius
dari Cremona Itali sekitar tahun 1600 tidak pernah berubah modelnya
hingga sekarang;
flute (mengantikan Suling Bambu), pada Era Tempo Doeloe memakai
Suling Albert (suling kayu hitam dengan lubang dan klep, suara agak
patah-patah, contoh orkes Lief Java), sedangkan pada Era Keroncong
Abadi telah memakai Suling Bohm (suling metal semua dengan klep,
suara lebih halus dengan ornamen nada yang indah, contoh flutis
Sunarno dari Solo atau Beny Waluyo dari Jakarta);
selo; betot menggantikan kendang, juga tidak pernah berubah sejak
dibuat oleh Amati dan Stradivarius dari Cremona Itali 1600, hanya
saja dalam keroncong dimainkan secara khas dipetik/pizzicato;
kontrabas (menggantikan Gong), juga bas yang dipetik, tidak pernah
berubah sejak Amati dan Stradivarius dari Cremona Itali 1600
membuatnya;
________________
Tokoh Keroncong
________________
1, Gesang (Buaya Keroncong)
adalah salah satu tokohnya. "Salah satu tokoh Indonesia
yang memiliki kontribusi cukup besar dalam membesarkan musik
keroncong adalah bapak Gesang. Lelaki asal kota Surakarta (Solo)
ini bahkan mendapatkan santunan setiap tahun dari pemerintah
Jepang karena berhasil memperkenalkan musik keroncong di sana.
Salah satu lagunya yang paling terkenal adalah(lagu)|Bengawan
Solo. Lantaran pengabdiannya itulah, oleh Gesang dijuluki "Buaya
Keroncong" oleh insan keroncong Indonesia, sebutan untuk pakar
musik keroncong.
Berikut orangnya (alm) dan irama musik keroncongnya :
atau video musik dibawah ini dalam iringan ibu si cantik rupa
Sundari Sukoco. Musik...!
* Hal sebutan buaya keroncong
"Asal muasal sebutan "Buaya Keroncong" untuk Gesang berkisar
pada lagu ciptaannya, "Bengawan Solo". Bengawan Solo adalah
nama sungai yang berada di wilayah Surakarta. Seperti
diketahui, buaya memiliki habitat di rawa dan sungai.
Reptil terbesar itu di habitanya nyaris tak terkalahkan,
karena menjadi pemangsa yang ganas. Pengandaian semacam
itulah yang mendasari mengapa Gesang disebut sebagai
"Buaya Keroncong". Demikian saji wikipedia.
_________________
2. Anjar Any
Beliau adalah pencipta lagu k erong dalam irama jawa. Lebih
dari 200 lagu telah diciptakannya. Berikut salah satu
lagunya :
_________________
3. Waljinah
Juga masih dalam irama jawa. Beliau juga banyak mencipta
lagu. Mastop1k dalam deskripsi videonya berkata :
Waldjinah (lahir di Solo, Jawa Tengah, 7 November 1945; umur
67 tahun) adalah seorang penyanyi Indonesia. Ia penyanyi
spesialisasi keroncong - Jawa yang dikenal dengan julukan
"Ratu keroncong", yang mengawali karier sejak menjadi
juara I Bintang Radio Indonesia tahun 1965.
Pada awal karier, ia meluncurkan album "kompilasi" bersama
penyanyi lain, yaitu album Elingo Beboyo Margo (1968) yang
diisi bersama Enny Koesrini (juara Harapan Bintang Radio
Indonesia 1967) dan Sri Rahadjeng. Banyak di antara albumnya
dibuat dengan iringan Orkes Keroncong Bintang Surakarta yang
dipimpinnya sendiri.
Waldjinah pernah berduet dengan si "Buaya Keroncong" dari
kota Surabaya, yaitu Mus Mulyadi. Lagu Walang Kekek yang
melambungkan namanya di Indonesia disamping juga lagu Jangkrik
Genggong. Ia acapkali melantunkan lagu-lagu ciptaan Gesang,
Andjar Any, dan Ismail Marzuki.
Di Tahun 2002 Waldjinah menerima anugerah seni dari yayasan
musik Hanjaringrat di solo dengan komponis Gesang dan para
seniman yang lainnya.
Berikut salah satu video musiknya :
___________________
4. R. Pirngadie (Keroncong Beat - Jakarta)
Berikut salah satu ciptaanya :
__________________
5. Manthous (Gunung Kidul, Yogyakarta) untuk Campursari
Berikut salah satu videonya dalam campur sari :
______________
6. Koes Plus (Solo/Jakarta) untuk Keroncong Rock
Berikut video keroncongnya :
________________
7. Didi Kempot (Ngawi) untuk Congdut.
Video pendukungnnya :
__________
Penutup
__________
Menyimak keseluruhan uraian, maka jelas tergambar bahwa ada
perkembangan atau perjalanan yang panjang mengenai irama
keroncong ini untuk sampai ke nusantara.
Dan setelah sampai di nusantarapun, ternyata ada beberapa
perobahan atau pembaharuan sesuai dengan perkembangan jaman
itu sendiri.
Demikian yang dapat disajikan malam ini, semoga dengan info
seputar keroncong ini lebih memberikan cinta pada kita khususnya
dibidang musik. Dan semoga terhibur pula nian.
Horas imusik keroncong dan selamat malam para kawan...!
_______________________________________________________________
Cat :
br />
(Menyimak informasi sekitar irama keroncong dan menikmati
iramanya dari masa ke masa bersama buaya keroncong dan lainnya)
__________________________________________________
Kelelahan dan kecapean adalah hal yang biasa dalam hidup dan
tak ada bedanya baik bagi yang tinggal di tano hatubuan maupun
di tano parjalangan. Yang cape ya cape, yang lelah ya lelah.
Cape dan lelah di tanah parjalangan adalah hal yang biasa bagi
penulis ketika suatu masa mendapat tugas sebagai tukang belanja
antara Jakarta Selatan dengan Jakarta Kota. Tepatnya glodok.
Dan disela-sela kecapean itu tak jarang penulis mampir di yang
namanya "Monas". Ya...monas kawan. Ditempat ini penulis sering
istirahat sambil manatap-natap, minum-minum dan ngobrol-ngobrol
bersama tulang penulis (alm) yang pada masa itu memlih profesi
sebagai tukang kodak di monas.
Para kawan...!
Di monas inilah penulis sering
mendengarkan "Lagu-lagu
keroncong". Ya...lagu keroncong
lagu yang sudah merupakan
lagu wajib di Monas pada
tahun 90-an.
Teringat mengenai hal ini, membuat
penulis pada malam ini ingin berbagi
informasi seputar irama
keroncong. Mohon ijin dan
selamat menyimak....!
______________________________
Asal muasal Keroncong
______________________________
Lagu keroncong ini berasal dari Portugis yang dibawa oleh
Alfonso de Albuquerque yang datang ke Malaka dan Maluku
tah un 1512.
Lagu ini di Portugis termasuk lagu jenis Fado dan merupakan
lagu-lagu rakyat Portugis dalam pengaruh Arab.
Masuknya pengaruh lagu arab pada lagu ini, karena Portugis itu
pernah masuk dalam wilayah jajahan arab.
"Tentu saja para pelaut Portugis membawa lagu jenis Fado, yaitu
lagu rakyat Portugis bernada Arab (tangga nada minor, karena
orang Moor Arab pernah menjajah Portugis/Spanyol tahun
711 - 1492". tulis situs wikipedia.
________________________
Masa Kejayaan Keroncong
________________________
"Musik Keroncong. Pada Masa Keroncong Modern adalah Masa Kejayaan
Musik Keroncong, di mana terdengar di mana-mana musik Langgam Jawa,
Keroncong Beat, Campursari, koes Plus dan terakhir dengan Congdut
dari Didi Kempot, hingga ke Suriname dan Belanda (2004-2008).
Rupa-rupanya ini merupakan puncak kejayaan Musik Keroncong, sehingga
Gesang khawatir bahwa Keroncong Akan Mati (2008, ucapan beliau
sebelum wafat)". tulis situs wikipedia.
_______________________________
Masa Perkembangan Keroncong
_______________________________
Setelah mengalami evolusi yang panjang sejak kedatangan orang
Portugis di Indonesia (1522) dan pemukiman para budak di daerah
Kampung Tugu tahun 1661, dan ini merupakan masa evolusi
awal musik keroncong yang panjang (1661-1880), hampir dua
abad lamanya, namun belum memperlihatkan identitas keroncong
yang sebenarnya dengan suara crong-crong-crong, sehingga boleh
dikatakan musik keroncong belum lahir tahun 1661-1880.
Dan akhirnya musik keroncong mengalami masa evolusi pendek
terakhir sejak tahun 1880 hingga kini, dengan tiga tahap
perkembangan terakhir yang sudah berlangsung dan satu perkiraan
perkembangan baru (keroncong millenium). Tonggak awal adalah pada
tahun 1879 [4], di saat penemuan ukulele di Hawai yang segera
menjadi alat musik utama dalam keroncong (suara ukulele:
crong-crong-crong), sedangkan awal keroncong millenium
sudah ada tanda-tandanya, namun belum berkembang
(Bondan Prakoso).
Empat tahap masa perkembangan tersebut adalah
(a) Masa keroncong tempo doeloe (1880-1920),
(b) Masa keroncong abadi (1920-1960), dan
(c) Masa keroncong modern (1960-2000), serta
(d) Masa keroncong millenium (2000-kini)
_______________________________
Alat musik keroncong saat ini
_______________________________
Saat ini, alat musik yang dipakai dalam orkes keroncong mencakup :
ukulele cuk, berdawai 3 (nilon), urutan nadanya adalah G, B dan E;
sebagai alat musik utama yang menyuarakan crong - crong sehingga
disebut keroncong (ditemukan tahun 1879 di Hawai, dan merupakan awal
tonggak mulainya musik keroncong)
ukulele cak, berdawai 4 (baja), urutan nadanya A, D, Fis, dan B.
Jadi ketika alat musik lainnya memainkan tangga nada C, cak bermain
pada tangga nada F (dikenal dengan sebutan in F);
gitar akustik sebagai gitar melodi, dimainkan dengan gaya kontrapuntis
(anti melodi);
biola (menggantikan Rebab); sejak dibuat oleh Amati atau Stradivarius
dari Cremona Itali sekitar tahun 1600 tidak pernah berubah modelnya
hingga sekarang;
flute (mengantikan Suling Bambu), pada Era Tempo Doeloe memakai
Suling Albert (suling kayu hitam dengan lubang dan klep, suara agak
patah-patah, contoh orkes Lief Java), sedangkan pada Era Keroncong
Abadi telah memakai Suling Bohm (suling metal semua dengan klep,
suara lebih halus dengan ornamen nada yang indah, contoh flutis
Sunarno dari Solo atau Beny Waluyo dari Jakarta);
selo; betot menggantikan kendang, juga tidak pernah berubah sejak
dibuat oleh Amati dan Stradivarius dari Cremona Itali 1600, hanya
saja dalam keroncong dimainkan secara khas dipetik/pizzicato;
kontrabas (menggantikan Gong), juga bas yang dipetik, tidak pernah
berubah sejak Amati dan Stradivarius dari Cremona Itali 1600
membuatnya;
________________
Tokoh Keroncong
________________
1, Gesang (Buaya Keroncong)
adalah salah satu tokohnya. "Salah satu tokoh Indonesia
yang memiliki kontribusi cukup besar dalam membesarkan musik
keroncong adalah bapak Gesang. Lelaki asal kota Surakarta (Solo)
ini bahkan mendapatkan santunan setiap tahun dari pemerintah
Jepang karena berhasil memperkenalkan musik keroncong di sana.
Salah satu lagunya yang paling terkenal adalah(lagu)|Bengawan
Solo. Lantaran pengabdiannya itulah, oleh Gesang dijuluki "Buaya
Keroncong" oleh insan keroncong Indonesia, sebutan untuk pakar
musik keroncong.
Berikut orangnya (alm) dan irama musik keroncongnya :
atau video musik dibawah ini dalam iringan ibu si cantik rupa
Sundari Sukoco. Musik...!
* Hal sebutan buaya keroncong
"Asal muasal sebutan "Buaya Keroncong" untuk Gesang berkisar
pada lagu ciptaannya, "Bengawan Solo". Bengawan Solo adalah
nama sungai yang berada di wilayah Surakarta. Seperti
diketahui, buaya memiliki habitat di rawa dan sungai.
Reptil terbesar itu di habitanya nyaris tak terkalahkan,
karena menjadi pemangsa yang ganas. Pengandaian semacam
itulah yang mendasari mengapa Gesang disebut sebagai
"Buaya Keroncong". Demikian saji wikipedia.
_________________
2. Anjar Any
Beliau adalah pencipta lagu k erong dalam irama jawa. Lebih
dari 200 lagu telah diciptakannya. Berikut salah satu
lagunya :
_________________
3. Waljinah
Juga masih dalam irama jawa. Beliau juga banyak mencipta
lagu. Mastop1k dalam deskripsi videonya berkata :
Waldjinah (lahir di Solo, Jawa Tengah, 7 November 1945; umur
67 tahun) adalah seorang penyanyi Indonesia. Ia penyanyi
spesialisasi keroncong - Jawa yang dikenal dengan julukan
"Ratu keroncong", yang mengawali karier sejak menjadi
juara I Bintang Radio Indonesia tahun 1965.
Pada awal karier, ia meluncurkan album "kompilasi" bersama
penyanyi lain, yaitu album Elingo Beboyo Margo (1968) yang
diisi bersama Enny Koesrini (juara Harapan Bintang Radio
Indonesia 1967) dan Sri Rahadjeng. Banyak di antara albumnya
dibuat dengan iringan Orkes Keroncong Bintang Surakarta yang
dipimpinnya sendiri.
Waldjinah pernah berduet dengan si "Buaya Keroncong" dari
kota Surabaya, yaitu Mus Mulyadi. Lagu Walang Kekek yang
melambungkan namanya di Indonesia disamping juga lagu Jangkrik
Genggong. Ia acapkali melantunkan lagu-lagu ciptaan Gesang,
Andjar Any, dan Ismail Marzuki.
Di Tahun 2002 Waldjinah menerima anugerah seni dari yayasan
musik Hanjaringrat di solo dengan komponis Gesang dan para
seniman yang lainnya.
Berikut salah satu video musiknya :
___________________
4. R. Pirngadie (Keroncong Beat - Jakarta)
Berikut salah satu ciptaanya :
__________________
5. Manthous (Gunung Kidul, Yogyakarta) untuk Campursari
Berikut salah satu videonya dalam campur sari :
______________
6. Koes Plus (Solo/Jakarta) untuk Keroncong Rock
Berikut video keroncongnya :
________________
7. Didi Kempot (Ngawi) untuk Congdut.
Video pendukungnnya :
__________
Penutup
__________
Menyimak keseluruhan uraian, maka jelas tergambar bahwa ada
perkembangan atau perjalanan yang panjang mengenai irama
keroncong ini untuk sampai ke nusantara.
Dan setelah sampai di nusantarapun, ternyata ada beberapa
perobahan atau pembaharuan sesuai dengan perkembangan jaman
itu sendiri.
Demikian yang dapat disajikan malam ini, semoga dengan info
seputar keroncong ini lebih memberikan cinta pada kita khususnya
dibidang musik. Dan semoga terhibur pula nian.
Horas imusik keroncong dan selamat malam para kawan...!
_______________________________________________________________
Cat :
No comments:
Post a Comment