#SELAMAT MALAM PARA KAWAN"
(Menyimak sejarah Pekan Raya Jakarta dan seluk beluknya lewat
iringan video musik Benyamin S. dan Ida Royani)
________________________________________________________
Para kawan...!
Pada saat tulisan ini saya postingkan bisa jadi sebagian halak hita
yang tinggal diwilayah Jabotabek ini sedang berada di PRJ Jakarta
apakah di Kemayorannya atau di Monas, penulis tidak tahu persis.
Tapi bisa juga sebagaian masih dalam perencanaan tentang kapan
pilihan waktunya ke PRJ ini.
Untuk penguatan perencaaan bagi yang mau mengunjungi dan tambahan
pengetahuan bagi yang ingin lebih mengetahui. Berikut info sekitar
PRJ dalam macam hal. Info ini akan disajikan bersama dengan macam
video musiknya Benyamin S. dan Ida Rayani, karena menurut hemat
penulis keduanya juga merupakan seniman andalan kota Jakarta tempoe
doloe disamping kita mengenangnya.
Selamat menyimak...! dengan video pembukaan "Sijali-Jali".
Musik...!
______________________________
Sekilas Benyamin S dan Ida Royani
______________________________
* Hal Benyamin S
Benyamin Sueb (lahir di Kemayoran,
Jakarta, 5 Maret 1939 – meninggal
di Jakarta, 5 September 1995 pada
umur 56 tahun) adalah pemeran,
pelawak, sutradara dan penyanyi
Indonesia. Benyamin menghasilkan
lebih dari 75 album musik dan 53
judul film.
Kesuksesan dalam dunia musik
diawali dengan bergabungnya
Benyamin dengan satu grup Naga
Mustika. Grup yang berdomisili di sekitar
Cengkareng inilah yang kemudian mengantarkan
nama Benyamin sebagai salah satu penyanyi
terkenal di Indonesia.
* Hal Ida Royani
Ida Daniar Royani atau lebih dikenal
dengan Ida Royani (lahir 24 Maret 1953;
umur 60 tahun) adalah seorang
pemeran dan penyanyi Indonesia.
Awal kariernya dimulai dengan menjadi
penyanyi country. Lagu-lagu Ida Royani
sewaktu masih menjadi penyanyi
'solo' seperti Sepatu baru, dan Gunung Agung.
Ida Royani menikah dengan Keenan
Nasution seorang musisi
rock Indonesia pada tahun 1979.
Demikian tulis situs wikipedia lewat alamat
http://id.wikipedia.org/wiki/Ida_Royani
* Duet Benyamin S dan Ida Royani
Kemudian Ida Royani bertemu pertama kali dengan Benyamin S
di Studio Dimita. Pemilik studio itu, Dick Tamimi, menawarkan
membawakan lagu ciptaan seorang yang belum di kenal dan berduet
dengan Benyamin S. Dari sinilah akhirnya lagu-lagu Gambang
Kromong dipopulerkan oleh duet Ida Royani dengan Benyamin
Sueb, sekitar 150 lagu orisinil sudah dinyanyikan oleh
pasangan ini.
Lambat laun karena irama musik yang dibawakannya semakin kental
nuansanya dan semakin digemari maka muncullah Ida berpasangan
di beberapa film layar lebar bertema Betawi bersama Benyamin
dengan menyelipkan lagu-lagu populer mereka. Ida Royani juga
sempat berduet dengan Rhoma Irama pada sebuah lagu
ciptaan Rhoma sendiri.
Berikut video musik hasil duet mereka dalam judul "Disini aje"
atau "Dison masongoni". Musik...!
_____________________________
Sejarah Pekan Raya Jakarta
_____________________________
"PRJ pertama digelar pada tahun 1968 dan sejak saat itu hingga saat
ini setiap tahun penyelenggaraannya tidak pernah terputus.
Dari 1968 sampai 1991 PRJ berlangsung di Taman Monumen Nasional"
Demikian tulis situs "Merdeka.Com" Jakarta lewat alamat
http://www.merdeka.com/jakarta/kisah-haji-mangan-dan-sejarah-
pekan-raya-jakarta.html Selanjutnya di katakan :
PRJ digelar pertama kali di Kawasan Monas tanggal 5 Juni hingga
20 Juli tahun 1968 dan dibuka langsung oleh Presiden Soeharto
dengan melepas burung merpati pos kala itu. PRJ pertama itu dulunya
disebut disebut DF yang merupakan singkatan dari Djakarta Fair
(ejaan lama). Lambat laun ejaan tersebut berubah menjadi Jakarta
Fair yang kemudian lebih popular dengan sebutan Pekan Raya Jakarta (PRJ).
Jakarta Fair atau PRJ sendiri digagas pertama kali oleh Syamsudin
Mangan yang lebih dikenal dengan nama Haji Mangan yang pada saat itu
menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Haji Mangan
mengusulkan suatu ajang pameran besar untuk meningkatkan pemasaran
produksi dalam negeri yang kala itu sedang mulai bangkit pasca G30S/1965
kepada Gubernur DKI yang dijabat oleh Ali Sadikin pada tahun 1967.
Gagasan atau ide ini disambut baik
oleh Pemprov DKI, karena Pemerintah
DKI juga ingin membuat suatu pameran
besar yang terpusat dan berlangsung
dalam waktu yang lama sebagai upaya
menyatukan berbagai pasar malam
yang ketika itu masih menyebar di
sejumlah wilayah Jakarta, seperti
Pasar Malam Gambir yang tiap
tahun berlangsung di bekas Lapangan
Ikada (kini kawasan Monas).
Haji Mangan sendiri terinspirasi dari berbagai event pameran
internasional yang sering diikutinya sebagai seorang konglomerat
di bidang tekstil di kala itu serta Pasar Malam Gambir yang dari
dulunya sudah ramai dikunjungi. Ide ini disambut baik Pemerintah
DKI dengan membuat gebrakan dengan langsung membentuk panitia
sementara yang dipercayakan kepada Kamar Dagang dan Industri
(Kadin)yang ketuanya dijabat oleh Haji Mangan.
Panggung terbuka di arena PRJ
Agar resmi, Pemerintah DKI lalu mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda)
No 8 tahun 1968 yang antara lain menetapkan bahwa PRJ akan menjadi
agenda tetap tahunan dan diselenggarakan menjelang Hari Ulang Tahun
Jakarta yang dirayakan setiap tanggal 22 Juni.
Sebuah yayasan yang diberikan nama Yayasan Penyelenggara Pameran
dan Pekan Raya Jakarta juga dibentuk sebagai badan pengelola PRJ.
Sesuai Perda No 8/1968 tersebut tugas yayasan ini bukan hanya
menyelenggarakan PRJ saja tetapi juga sebagai penyelenggara arena
promosi dan hiburan Jakarta (APHJ) yang dijadwalkan berlangsung
sepanjang tahun.
Syamsudin Mangan, Ketua Kadin Indonesia ketika itu dinilai berjasa
dalam menyelenggarakan Pekan Raya Jakarta yang mengubah wajah Pasar
Malam Gambir yang kemudian terkenal dengan Djakarta Fair yang 'bermutasi'
menjadi Jakarta Fair atau lebih dikenal dengan Pekan Raya Jakarta.
Karena kegigihan Syamsuddin Mangan Djakarta Fair mendapat dukungan
dari berbagai pihak. Sayang, sebelum melihat ide dan gagasannya
terwujud Syamsuddin Mangan dipanggil yang Kuasa.
PRJ 1968 atau DF 68 berlangsung mulus dan boleh dikatakan sukses.
Mega perhelatan ini mampu menyedot pengunjung tidak kurang dari 1,4
juta orang. Fantastis! Acara yang digelar pun unik. Kala itu digelar
pemilihan Ratu Waria. Yang ikut 151 peserta dan boleh dikatakan cukup
banyak kala itu.
PRJ 1969 atau DF 69 'memecahkan' rekor penyelenggaran PRJ terlama karena
memakan waktu penyelenggaraan 71 hari. PRJ pada umumnya berlangsung 30-35
hari. Bahkan Presiden AS pada waktu itu Richard Nixon datang ke Indonesia,
sempat mampir ke DF 69. Ia berhenti di sebuah stan dekat Syamsuddin Mangan
Plaza, sempat melambai-lambaikan tangannya ke pengunjung dan karyawan DF 69.
Penyelenggaraan PRJ atau Jakarta Fair ini, dari tahun ke tahun mulai
mengalami perkembangan pengunjung dan pesertanya bertambah dan bertambah.
Dari sekadar pasar malam, bermutasi menjadi ajang pameran Modern yang
menampilkan berbagai produk. Areal yang dipakai juga bertambah. Dari hanya
tujuh hektar di Kawasan Monas kini semenjak tahun 1992 dipindah ke Kawasan
Kemayoran Jakarta Pusat yang menempati area seluas 44 hektar. Dan sejak
itu PRJ selalu digelar di Kemayoran yang dikelola oleh PT JIEXpo.
Berikut Video musik Pasar Gambir Kemayoran 2011 :
_________________________
Sekilas PRJ di Kemayoran
_________________________
Djakarta Fair 1968 berlangsung mulus dan boleh dikatakan sukses.
Perhelatan akbar ini mampu menyedot pengunjung tidak kurang dari
1,4 juta orang. Sejak saat itulah Djakarta Fair menjadi bagian
penting dalam sejarah kota Jakarta. Saat diadakan Djakarta Fair 1969,
Presiden Amerika Serikat Richard Nixon sempat jalan-jalan ke area
Djakarta Fair 1969.
Semenjak tahun 1992 Jakarta Fair dipindahkan dari Monas ke Kawasan
Kemayoran Jakarta Pusat yang menempati area seluas 44 hektar. Sejak
saat itu PRJ selalu digelar di Kemayoran dan dikelola oleh PT JIEXpo.
Demkian tulis situs Unio Post lewat alamat :
http://uniqpost.com/80631/sejarah-prj-dari-pasar-gambir-djakarta-fair-
1969-sampai-prj-kemayoran/#_
________________________________
PRJ akan di pindahkan ke Monas
________________________________
" PRJ di pindahkan ke Monas" demikian ungkap Jokowi. Berikut video
pendukungnya :
Berikut comentar pada video tersebut :
* Dari Deva Permana
Setuju!!!!!! kembalikan Jakarta dan Indonesia kepada tujuan dan
tradisinya, jangan sok2xan ke barat2xan seperti Jakarta yg sudah2x
deh. Malah nggak keren di mata Internasional
* Dari Teguh Purwadi
Setuju banget pak jakowi. disamping lebih dekat juga terjangkau
dengan trasnjakarta hingga ngak perlu naik mobil pribadi. usul s
aya tolong di tambah hiburan rakyat betawi dan lain2 yang dah mulai
ditingalkan generasi muda. maju terus pak jakowi.........
Untuk mendukung pernyataan Teguh Purwadi, penulis blog menyertakan
salah satu instrumen lagu daerah / kesenian betawi dengan judul
"Kicir-Kicir".
Selamat menikmati...!
Pada situs liputan6.com lewat judul 'PRJ itu Logonya Monas, jadi Harus
Digelar di Monas' mengatakan :
Liputan6.com, Jakarta : PRJ tandingan ala Jokowi dinilai mendekatkan
kembali masyarakat DKI Jakarta dengan tempat-tempat sejarah. Monumen
Nasional (Monas) salah satunya.
Seorang pengunjung, bernama ibu Diah mengatakan dengan logo Pekan Raya
Jakarta (PRJ) itu Monas, jadi alangkah baiknya pameran menyambut Ulang
Tahun DKI Jakarta diadakan di tempat bersejarah, Monas.
"Ya masa logo PRJ Monas, diadain di Kemayoran. Kan kurang membanggakan
tempat bersejarah," kata Diah di luar stand Badan Program Kreatif
Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Monas, Jakarta, Sabtu (15/6/2013).
Lebih lanjut Ibu Diah, mengatakan, dari segi efisiensi dan faktor
ekonomi pelaksanaan PRJ di Monas akan lebih baik. Misalnya untuk
tempatnya sendiri jauh lebih bisa diakses dan terjangkau.
"Saya setuju sekali jika nanti tahun depan PRJ dilaksanakan di Monas.
Lokasinya mas, gampang dan mudah terjangkau. Nah kalau yang di Kemayoran
untuk orang yang menengah ke bawah ekonominya, terasa sangat mahal.
Parkiran mahal, terus jajanannya juga biasa saja," tegas Diah yang
datang bersama anaknya bernama Putri.
PRJ tandingan ini dibuka secara resmi Wakil Gubernur DKI Jakarta,
Basuki Tjahaja Purnama sore kemarin. Di dalam stand pameran sendiri,
terlihat ada pameran batik, gelang, kreatif daur ulang dan berbagai
macam kratifitas dari cangkang telur serta kerajinan modern sepeti
baju lukis dan juga make up gratis bagi para pengunjung.
Berita lebih lanjut dapat di ikuti di
http://news.liputan6.com/read/613781/prj-itu-logonya-monas-jadi-
harus-digelar-di-monas
_________________________
Berita-Berita PRJ 2013
_________________________
Pernyataan Jokowi untuk mengembalikan PRJ ke Monas rupanya tidak
main-main. Berikut beberapa kutipan berita :
JAKARTA, KOMPAS.com — Acara Pekan Produk Kreatif Daerah atau PPKD
2013 di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, resmi dibuka, Jumat
(14/6/2013) sore. pengunjungnya banyak, tetapi suasananya panas-dingin
Pantauan Kompas.com, ribuan orang mulai memadati lokasi acara yang
disebut-sebut sebagai embrio pesta rakyat Jakarta itu. PPKD
diselenggarakan di pelataran Monas dekat patung kuda Arjuna Wijaya.
Ada tiga area dalam acara itu. Area pertama ditempati oleh 140 usaha
kecil menengah yang menggelar pameran di dalam tenda. Area kedua
menyambung dengan area pertama, yakni kursi bagi pengunjung yang
menghadap panggung utama sebagai area ketiga.
Lebih lanjut dapat di ikuti beritanya di http://megapolitan.kompas.com/read/
2013/06/14/17550710/EmbrioPRJ.di.Monas.PanasDingin
Sementara situs lainnya berkata :
Jakarta - Pengunjung 'PRJ' Monas kian
ramai menjelang malam. Muda-mudi
datang beramai-ramai ke lokasi PRJ
yang berada di halaman monumen khas
kota Jakarta ini.
Matahari yang menyingkir digantikan
awan gelap disertai hujan rintik-
rintik tak membuat surut antusias
warga Jakarta untuk datang ke arena
PRJ Monas, Jakarta Pusat, Sabtu
(15/6/2013) petang ini. Kebanyakan
yang datang adalah muda-mudi, meski
ada juga rombongan keluarga.
Muda-mudi yang datang tampak antusias mondar-mandir di arena sambil
menjeprat-jepretkan kamera yang ada di telepon genggamnya. Sementara
pengunjung lain tampak mendatangi sejumlah stand pameran.
Stand paling ramai dikunjungi adalah pameran robot dari Universitas
Gunadarma. Masyarakat antusias menyaksikan aksi robot pemadam api
buatan para mahasiswa.
Berita lebih lanjut dapat di ikuti di
http://news.detik.com/read/2013/06/15/184246/2274548/10/jelang-
malam-pengunjung-prj-monas-makin-ramai?9911012
_____________________________
Macam Info Sekitar PRJ 2013
_____________________________
Sebelum kita lanjut mari kita nikmati dulu lagu dari Benyamin S
dan Ida Royani ini para kawan...! Judulnya "Si Item Manis".
Musik...!
1. Pembukaan PRJ 2013 oleh wakil G ubernur DKI Jakarta
Jakarta (ANTARA News) - Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono
didampingi Gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo meresmikan pembukaan Pekan
Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair 2013,
Senin malam.
Acara peresmian pembukaan tersebut
berlangsung di panggung utama Pekan Raya
Jakarta yang berlokasi di Arena
PRJ Kemayoran, Jakarta Pusat.
Berita lebih lanjut di
http://www.antaranews.com/berita/379375/presiden-sby-resmikan-
pembukaan-prj-2013
________
Penutup
________
Demikian yang dapat disajikan lewat blog ini. Semoga info dapat memberi
manfaat dan jika sikon memungkinkan mari sama kita kunjungi PRJ 2013
Monas atau Kemayoran.
Sian sipirok tu Jakarta
bolusonma lewat parsabolas
mudakehe hamu tu PRJ Jakarta
gonan ma hamu kehe tu monas
Jali-jali dari cikini
piso suri dari karo
postingan ini sampai disini
kirim solom tu boru karo
"Sawah Ladang" sebagai penutup tulisan :
Musik...!
Selamat malam minggu para kawan dan horas...!
_____________________________________________________
Cat :
br />
(Menyimak sejarah Pekan Raya Jakarta dan seluk beluknya lewat
iringan video musik Benyamin S. dan Ida Royani)
________________________________________________________
Para kawan...!
Pada saat tulisan ini saya postingkan bisa jadi sebagian halak hita
yang tinggal diwilayah Jabotabek ini sedang berada di PRJ Jakarta
apakah di Kemayorannya atau di Monas, penulis tidak tahu persis.
Tapi bisa juga sebagaian masih dalam perencanaan tentang kapan
pilihan waktunya ke PRJ ini.
Untuk penguatan perencaaan bagi yang mau mengunjungi dan tambahan
pengetahuan bagi yang ingin lebih mengetahui. Berikut info sekitar
PRJ dalam macam hal. Info ini akan disajikan bersama dengan macam
video musiknya Benyamin S. dan Ida Rayani, karena menurut hemat
penulis keduanya juga merupakan seniman andalan kota Jakarta tempoe
doloe disamping kita mengenangnya.
Selamat menyimak...! dengan video pembukaan "Sijali-Jali".
Musik...!
______________________________
Sekilas Benyamin S dan Ida Royani
______________________________
* Hal Benyamin S
Benyamin S |
Jakarta, 5 Maret 1939 – meninggal
di Jakarta, 5 September 1995 pada
umur 56 tahun) adalah pemeran,
pelawak, sutradara dan penyanyi
Indonesia. Benyamin menghasilkan
lebih dari 75 album musik dan 53
judul film.
Kesuksesan dalam dunia musik
diawali dengan bergabungnya
Benyamin dengan satu grup Naga
Mustika. Grup yang berdomisili di sekitar
Cengkareng inilah yang kemudian mengantarkan
nama Benyamin sebagai salah satu penyanyi
terkenal di Indonesia.
* Hal Ida Royani
Ida Royani |
dengan Ida Royani (lahir 24 Maret 1953;
umur 60 tahun) adalah seorang
pemeran dan penyanyi Indonesia.
Awal kariernya dimulai dengan menjadi
penyanyi country. Lagu-lagu Ida Royani
sewaktu masih menjadi penyanyi
'solo' seperti Sepatu baru, dan Gunung Agung.
Ida Royani menikah dengan Keenan
Nasution seorang musisi
rock Indonesia pada tahun 1979.
Demikian tulis situs wikipedia lewat alamat
http://id.wikipedia.org/wiki/Ida_Royani
* Duet Benyamin S dan Ida Royani
Kemudian Ida Royani bertemu pertama kali dengan Benyamin S
di Studio Dimita. Pemilik studio itu, Dick Tamimi, menawarkan
membawakan lagu ciptaan seorang yang belum di kenal dan berduet
dengan Benyamin S. Dari sinilah akhirnya lagu-lagu Gambang
Kromong dipopulerkan oleh duet Ida Royani dengan Benyamin
Sueb, sekitar 150 lagu orisinil sudah dinyanyikan oleh
pasangan ini.
Lambat laun karena irama musik yang dibawakannya semakin kental
nuansanya dan semakin digemari maka muncullah Ida berpasangan
di beberapa film layar lebar bertema Betawi bersama Benyamin
dengan menyelipkan lagu-lagu populer mereka. Ida Royani juga
sempat berduet dengan Rhoma Irama pada sebuah lagu
ciptaan Rhoma sendiri.
Berikut video musik hasil duet mereka dalam judul "Disini aje"
atau "Dison masongoni". Musik...!
_____________________________
Sejarah Pekan Raya Jakarta
_____________________________
"PRJ pertama digelar pada tahun 1968 dan sejak saat itu hingga saat
ini setiap tahun penyelenggaraannya tidak pernah terputus.
Dari 1968 sampai 1991 PRJ berlangsung di Taman Monumen Nasional"
Demikian tulis situs "Merdeka.Com" Jakarta lewat alamat
http://www.merdeka.com/jakarta/kisah-haji-mangan-dan-sejarah-
pekan-raya-jakarta.html Selanjutnya di katakan :
PRJ digelar pertama kali di Kawasan Monas tanggal 5 Juni hingga
20 Juli tahun 1968 dan dibuka langsung oleh Presiden Soeharto
dengan melepas burung merpati pos kala itu. PRJ pertama itu dulunya
disebut disebut DF yang merupakan singkatan dari Djakarta Fair
(ejaan lama). Lambat laun ejaan tersebut berubah menjadi Jakarta
Fair yang kemudian lebih popular dengan sebutan Pekan Raya Jakarta (PRJ).
Jakarta Fair atau PRJ sendiri digagas pertama kali oleh Syamsudin
Mangan yang lebih dikenal dengan nama Haji Mangan yang pada saat itu
menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Haji Mangan
mengusulkan suatu ajang pameran besar untuk meningkatkan pemasaran
produksi dalam negeri yang kala itu sedang mulai bangkit pasca G30S/1965
kepada Gubernur DKI yang dijabat oleh Ali Sadikin pada tahun 1967.
Pasar Gambir 1928 |
oleh Pemprov DKI, karena Pemerintah
DKI juga ingin membuat suatu pameran
besar yang terpusat dan berlangsung
dalam waktu yang lama sebagai upaya
menyatukan berbagai pasar malam
yang ketika itu masih menyebar di
sejumlah wilayah Jakarta, seperti
Pasar Malam Gambir yang tiap
tahun berlangsung di bekas Lapangan
Ikada (kini kawasan Monas).
Haji Mangan sendiri terinspirasi dari berbagai event pameran
internasional yang sering diikutinya sebagai seorang konglomerat
di bidang tekstil di kala itu serta Pasar Malam Gambir yang dari
dulunya sudah ramai dikunjungi. Ide ini disambut baik Pemerintah
DKI dengan membuat gebrakan dengan langsung membentuk panitia
sementara yang dipercayakan kepada Kamar Dagang dan Industri
(Kadin)yang ketuanya dijabat oleh Haji Mangan.
Panggung terbuka di arena PRJ
Agar resmi, Pemerintah DKI lalu mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda)
No 8 tahun 1968 yang antara lain menetapkan bahwa PRJ akan menjadi
agenda tetap tahunan dan diselenggarakan menjelang Hari Ulang Tahun
Jakarta yang dirayakan setiap tanggal 22 Juni.
Sebuah yayasan yang diberikan nama Yayasan Penyelenggara Pameran
dan Pekan Raya Jakarta juga dibentuk sebagai badan pengelola PRJ.
Sesuai Perda No 8/1968 tersebut tugas yayasan ini bukan hanya
menyelenggarakan PRJ saja tetapi juga sebagai penyelenggara arena
promosi dan hiburan Jakarta (APHJ) yang dijadwalkan berlangsung
sepanjang tahun.
Syamsudin Mangan, Ketua Kadin Indonesia ketika itu dinilai berjasa
dalam menyelenggarakan Pekan Raya Jakarta yang mengubah wajah Pasar
Malam Gambir yang kemudian terkenal dengan Djakarta Fair yang 'bermutasi'
menjadi Jakarta Fair atau lebih dikenal dengan Pekan Raya Jakarta.
Karena kegigihan Syamsuddin Mangan Djakarta Fair mendapat dukungan
dari berbagai pihak. Sayang, sebelum melihat ide dan gagasannya
terwujud Syamsuddin Mangan dipanggil yang Kuasa.
PRJ 1968 atau DF 68 berlangsung mulus dan boleh dikatakan sukses.
Mega perhelatan ini mampu menyedot pengunjung tidak kurang dari 1,4
juta orang. Fantastis! Acara yang digelar pun unik. Kala itu digelar
pemilihan Ratu Waria. Yang ikut 151 peserta dan boleh dikatakan cukup
banyak kala itu.
PRJ 1969 atau DF 69 'memecahkan' rekor penyelenggaran PRJ terlama karena
memakan waktu penyelenggaraan 71 hari. PRJ pada umumnya berlangsung 30-35
hari. Bahkan Presiden AS pada waktu itu Richard Nixon datang ke Indonesia,
sempat mampir ke DF 69. Ia berhenti di sebuah stan dekat Syamsuddin Mangan
Plaza, sempat melambai-lambaikan tangannya ke pengunjung dan karyawan DF 69.
Penyelenggaraan PRJ atau Jakarta Fair ini, dari tahun ke tahun mulai
mengalami perkembangan pengunjung dan pesertanya bertambah dan bertambah.
Dari sekadar pasar malam, bermutasi menjadi ajang pameran Modern yang
menampilkan berbagai produk. Areal yang dipakai juga bertambah. Dari hanya
tujuh hektar di Kawasan Monas kini semenjak tahun 1992 dipindah ke Kawasan
Kemayoran Jakarta Pusat yang menempati area seluas 44 hektar. Dan sejak
itu PRJ selalu digelar di Kemayoran yang dikelola oleh PT JIEXpo.
Berikut Video musik Pasar Gambir Kemayoran 2011 :
_________________________
Sekilas PRJ di Kemayoran
_________________________
Djakarta Fair 1968 berlangsung mulus dan boleh dikatakan sukses.
Perhelatan akbar ini mampu menyedot pengunjung tidak kurang dari
1,4 juta orang. Sejak saat itulah Djakarta Fair menjadi bagian
penting dalam sejarah kota Jakarta. Saat diadakan Djakarta Fair 1969,
Presiden Amerika Serikat Richard Nixon sempat jalan-jalan ke area
Djakarta Fair 1969.
Semenjak tahun 1992 Jakarta Fair dipindahkan dari Monas ke Kawasan
Kemayoran Jakarta Pusat yang menempati area seluas 44 hektar. Sejak
saat itu PRJ selalu digelar di Kemayoran dan dikelola oleh PT JIEXpo.
Demkian tulis situs Unio Post lewat alamat :
http://uniqpost.com/80631/sejarah-prj-dari-pasar-gambir-djakarta-fair-
1969-sampai-prj-kemayoran/#_
________________________________
PRJ akan di pindahkan ke Monas
________________________________
" PRJ di pindahkan ke Monas" demikian ungkap Jokowi. Berikut video
pendukungnya :
Berikut comentar pada video tersebut :
* Dari Deva Permana
Setuju!!!!!! kembalikan Jakarta dan Indonesia kepada tujuan dan
tradisinya, jangan sok2xan ke barat2xan seperti Jakarta yg sudah2x
deh. Malah nggak keren di mata Internasional
* Dari Teguh Purwadi
Setuju banget pak jakowi. disamping lebih dekat juga terjangkau
dengan trasnjakarta hingga ngak perlu naik mobil pribadi. usul s
aya tolong di tambah hiburan rakyat betawi dan lain2 yang dah mulai
ditingalkan generasi muda. maju terus pak jakowi.........
Untuk mendukung pernyataan Teguh Purwadi, penulis blog menyertakan
salah satu instrumen lagu daerah / kesenian betawi dengan judul
"Kicir-Kicir".
Selamat menikmati...!
Pada situs liputan6.com lewat judul 'PRJ itu Logonya Monas, jadi Harus
Digelar di Monas' mengatakan :
Liputan6.com, Jakarta : PRJ tandingan ala Jokowi dinilai mendekatkan
kembali masyarakat DKI Jakarta dengan tempat-tempat sejarah. Monumen
Nasional (Monas) salah satunya.
Seorang pengunjung, bernama ibu Diah mengatakan dengan logo Pekan Raya
Jakarta (PRJ) itu Monas, jadi alangkah baiknya pameran menyambut Ulang
Tahun DKI Jakarta diadakan di tempat bersejarah, Monas.
"Ya masa logo PRJ Monas, diadain di Kemayoran. Kan kurang membanggakan
tempat bersejarah," kata Diah di luar stand Badan Program Kreatif
Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Monas, Jakarta, Sabtu (15/6/2013).
Lebih lanjut Ibu Diah, mengatakan, dari segi efisiensi dan faktor
ekonomi pelaksanaan PRJ di Monas akan lebih baik. Misalnya untuk
tempatnya sendiri jauh lebih bisa diakses dan terjangkau.
"Saya setuju sekali jika nanti tahun depan PRJ dilaksanakan di Monas.
Lokasinya mas, gampang dan mudah terjangkau. Nah kalau yang di Kemayoran
untuk orang yang menengah ke bawah ekonominya, terasa sangat mahal.
Parkiran mahal, terus jajanannya juga biasa saja," tegas Diah yang
datang bersama anaknya bernama Putri.
PRJ tandingan ini dibuka secara resmi Wakil Gubernur DKI Jakarta,
Basuki Tjahaja Purnama sore kemarin. Di dalam stand pameran sendiri,
terlihat ada pameran batik, gelang, kreatif daur ulang dan berbagai
macam kratifitas dari cangkang telur serta kerajinan modern sepeti
baju lukis dan juga make up gratis bagi para pengunjung.
Berita lebih lanjut dapat di ikuti di
http://news.liputan6.com/read/613781/prj-itu-logonya-monas-jadi-
harus-digelar-di-monas
_________________________
Berita-Berita PRJ 2013
_________________________
Pernyataan Jokowi untuk mengembalikan PRJ ke Monas rupanya tidak
main-main. Berikut beberapa kutipan berita :
JAKARTA, KOMPAS.com — Acara Pekan Produk Kreatif Daerah atau PPKD
2013 di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, resmi dibuka, Jumat
(14/6/2013) sore. pengunjungnya banyak, tetapi suasananya panas-dingin
Pantauan Kompas.com, ribuan orang mulai memadati lokasi acara yang
disebut-sebut sebagai embrio pesta rakyat Jakarta itu. PPKD
diselenggarakan di pelataran Monas dekat patung kuda Arjuna Wijaya.
Ada tiga area dalam acara itu. Area pertama ditempati oleh 140 usaha
kecil menengah yang menggelar pameran di dalam tenda. Area kedua
menyambung dengan area pertama, yakni kursi bagi pengunjung yang
menghadap panggung utama sebagai area ketiga.
Lebih lanjut dapat di ikuti beritanya di http://megapolitan.kompas.com/read/
2013/06/14/17550710/EmbrioPRJ.di.Monas.PanasDingin
Sementara situs lainnya berkata :
Suasana PRJ di malam hari |
ramai menjelang malam. Muda-mudi
datang beramai-ramai ke lokasi PRJ
yang berada di halaman monumen khas
kota Jakarta ini.
Matahari yang menyingkir digantikan
awan gelap disertai hujan rintik-
rintik tak membuat surut antusias
warga Jakarta untuk datang ke arena
PRJ Monas, Jakarta Pusat, Sabtu
(15/6/2013) petang ini. Kebanyakan
yang datang adalah muda-mudi, meski
ada juga rombongan keluarga.
Muda-mudi yang datang tampak antusias mondar-mandir di arena sambil
menjeprat-jepretkan kamera yang ada di telepon genggamnya. Sementara
pengunjung lain tampak mendatangi sejumlah stand pameran.
Stand paling ramai dikunjungi adalah pameran robot dari Universitas
Gunadarma. Masyarakat antusias menyaksikan aksi robot pemadam api
buatan para mahasiswa.
Berita lebih lanjut dapat di ikuti di
http://news.detik.com/read/2013/06/15/184246/2274548/10/jelang-
malam-pengunjung-prj-monas-makin-ramai?9911012
_____________________________
Macam Info Sekitar PRJ 2013
_____________________________
Sebelum kita lanjut mari kita nikmati dulu lagu dari Benyamin S
dan Ida Royani ini para kawan...! Judulnya "Si Item Manis".
Musik...!
1. Pembukaan PRJ 2013 oleh wakil G ubernur DKI Jakarta
Presiden SBY membuka PRJ di Kemayoran |
Susilo Bambang Yudhoyono
didampingi Gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo meresmikan pembukaan Pekan
Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair 2013,
Senin malam.
Acara peresmian pembukaan tersebut
berlangsung di panggung utama Pekan Raya
Jakarta yang berlokasi di Arena
PRJ Kemayoran, Jakarta Pusat.
Berita lebih lanjut di
http://www.antaranews.com/berita/379375/presiden-sby-resmikan-
pembukaan-prj-2013
________
Penutup
________
Demikian yang dapat disajikan lewat blog ini. Semoga info dapat memberi
manfaat dan jika sikon memungkinkan mari sama kita kunjungi PRJ 2013
Monas atau Kemayoran.
Sian sipirok tu Jakarta
bolusonma lewat parsabolas
mudakehe hamu tu PRJ Jakarta
gonan ma hamu kehe tu monas
Jali-jali dari cikini
piso suri dari karo
postingan ini sampai disini
kirim solom tu boru karo
"Sawah Ladang" sebagai penutup tulisan :
Musik...!
Selamat malam minggu para kawan dan horas...!
_____________________________________________________
Cat :
No comments:
Post a Comment