#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar ayam atau manuk)
_______________________________________________________
_______________
Kata Pengantar
_______________
Selama tinggal di Angkola tidaklah terlalu banyak pengetahuan
penulis mengenai ayam atau manuk ini. Paling yang penulis tahu,
manuk jantan, manuk adaboru. Manuk jantan marbada, manuk adaboru
marpira.
Hal lainnya yang penulis tahu, manuk jantan makkojar manuk adaboru
dan tidak pernah sebaliknya, kecuali saat baru maranak. jolma juga
mau dikojar manuk adaboru ini.
Terus...!
Penulis juga tahu, kalau kita mau menmanggil manuk kita harus
bilang kur....kur...kur...kur...kur. Terhadap manuk jantan kita
juga kadang mangkoteknya, "...tek..tek...tek...tek...dengan
mempertemukan ibu jari dan jari tengah untuk kemudian menekan
dan menggesernya untuk mendapatkan bunyi tersebut (cubojo-cubojo
betak nung lupado katuai...!)
Pun penulis tahu, manuk juga dapat dipabada jolma, tapi juga
jolma dapat dipabada manuk. Ini sering terjadi jika manuk yang
dipabada tersebut di judikan.
Tapi bagaimana dengan "Sejarah ayam, sejak kapan mulai diketahui
ada. Bagaimana dengan istilah ayam kampung. Adakah yang disebut
dengan ayam kota. Bagaimana dengan jenis-jenis ayam ini, mengapa
sangat bayak jenis sekarang ini, dll.
Adalah hal yang mau penulis informasikan lewat postingan ini
Selamat menyimak...!
1. Sejarah Ayam Dunia
2. Ayam dalam fungsi, penampilan dan ras
3. Ayam Kampung
4. Ayam Hutan
5. Ayam Bangkok berdasarkan warna bulu
6. Ayam Perkawinan
7. Ayam termahal di dunia
8. Ayam Ketawa
9 Ayam Petarung
10. Ayam Sabung dalam tinjauan Islam
11. Ayam / Manuk Tanah Batak
12. Penutup
__________________________________________
1. Sejarah Ayam Dunia
__________________________________________
Keberadaan ayam dalam kehidupan manusia mulai sekitar 10.000 tahun
yang lalu. Pertama kali diduga terjadi di negeri gajah putih yaitu
Thailand pada 8000 tahun SM. Bukti pemanfaatan ayam di Cina terjadi
pada abad 5300 SM. Ayam kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia.
* Periode 8000 SM
Negeri Gajah Putih dianggap sebagai asal muasal ayam konon ayam
hutan merah Gallus gallus ada dinegeri Thailand pada 8000 SM
* Periode 5300 – 4300 SM
Pada periode ini telihat adanya artefak atau fosil ayam di
Negara cina
* Periode 3000 – 2500 SM
Dilembah hindus, India ayam juga dipelihara pada 3000-2000SM.
Yang tergambar dari stempel kerajaan bergambar ayam pada masa
Mahenjo – Daro. Ayam dipelihara untuk tujuan sabung ayam
* Periode 1567 1320SM
Ayam mulai dikenal di mesir pada 16 – 15 SM. Bukti terdapat dalam
serpihan keramik bergambar ayam jamtan di makam Tur – anch amun
* Periode 600 SM
Di eropa, ayam berkembang pesat pada abad itu dan ditmukan pada
catatan pak Theo mengaatakan bahwa ayam dimanfaatkan dalam pemujaan
low di Indonesia seperti ayam kedu hitam ato cemani biasa dibuat
untuk ritual pesugihan dll, dan adanyg juga gam bar mata uang
Sisilia (481SM).
Aristoteles bukan ma saris ehhehehehe menyebutkan ayam di yunani
berasal dari Persia yang digunakan sebagai sabung ayam serta
melambangkan kejantanan sebagai lambing ayam jantan sedangkan
ayam betina melambangkan kesuburan.
* Periode 409 SM
Bukti laen yang menunjukkan keakraban masyarakat Yunani dengan
ayam adalah koin milik Thomas Virzi. Koin itu diterbitkan pada
409 BC bergambaar dua sosok ayam jantan sedan bertarung.
Sumber :
http://peternakanayamhutan.blogspot.com/2011/04/ayam-hutam.html
____________________________________
2. Ayam dalam fungsi, penampilan dan ras
____________________________________
* Menurut fungsinya, orang mengenal
1. ayam pedaging atau ayam potong (broiler), untuk
dimanfaatkan dagingnya;
2. ayam petelur (layer), untuk dimanfaatkan telurnya;
3. ayam hias atau ayam timangan (pet, klangenan), untuk
dilepas di kebun/taman atau dipelihara dalam kurungan
karena kecantikan penampilan atau suaranya (misalnya
ayam katai dan ayam pelung; ayam bekisar dapat pula
digolongkan ke sini meskipun bukan ayam peliharaan sejati);
4. ayam sabung, untuk dijadikan permainan sabung ayam.
* Menurut penampilannya (fenotipe)
1. ayam walik (frizzle), ayam dengan bulu yang tidak menutupi
badan tetapi tegak berdiri;
2. ayam bali, ayam dengan leher tidak berbulu dan jambul di
kepalanya, sekarang mulai dibiakmurnikan;
3. ayam katai (bantam), istilah umum untuk ayam dengan ukuran
kecil (proporsi panjang kaki dengan ukuran badan lebih kecil
daripada ayam "normal"), terdapat berbagai ras lokal dan ras
murni seleksi yang masuk kategori ini;
4. ayam ketawa, ayam (jantan) seleksi dengan suara kokok
terputus-putus seperti orang tertawa, diduga pertama kali
sengaja diseleksi di Sulawesi Selatan, tetapi sekarang telah
tersebar di berbagai tempat.
* Menurut Rasnya
Di Indonesia dikenal istilah ayam ras dan ayam bukan ras (buras,
atau kampung). Dalam pengertian "ayam ras" menurut istilah itu
yang dimaksud sebenarnya adalah ras yang dikembangkan untuk usaha
komersial massal, seperti Leghorn ("lehor"). Ke dalam kelompok ayam
buras terdapat pula ras lokal ayam yang khas namun tidak dikembangkan
untuk usaha komersial massal.
Ayam-ayam ras lokal demikian sekarang mulai dikembangkan (dimurnikan)
sebagai ayam sabung, ayam timangan (pet), atau untuk acara ritual.
Berikut ini adalah ras lokal ayam di Nusantara yang telah dikembangkan
untuk sifat/penampilan tertentu:
ayam pelung, ras lokal dan unggul dari Priangan (Kabupaten Cianjur)
yang memiliki kokokan yang khas (panjang dan bernada unik), termasuk
ayam hias;
ayam kedu (termasuk ayam cemani), ras lokal dan mulia dari daerah Kedu
dengan ciri khas warna hitam legam hingga moncong dan dagingnya,
termasuk ayam pedaging dan ayam hias;
ayam nunukan, ras lokal dan mulia dari Nunukan, Kaltim, dengan bentuk
badan tegap dan ukuran besar, keturunan ayam aduan, termasuk ayam
pedaging dan hias;
Ayam walik putih.
Terdapat pula beberapa istilah untuk menyebut penampilan fenotipe khas
tertentu namun sifat itu tidak selalu eksklusif milik ras tertentu, seperti
ayam walik (frizzle), ayam dengan bulu yang tidak menutupi badan tetapi
tegak berdiri;
ayam bali, ayam dengan leher tidak berbulu dan jambul di kepalanya,
sekarang mulai dibiakmurnikan;
Ayam Katai
ayam katai (bantam), istilah umum untuk ayam dengan ukuran kecil
(proporsi panjang kaki dengan ukuran badan lebih kecil daripada ayam
"normal"), terdapat berbagai ras lokal dan ras murni seleksi yang masuk
kategori ini;
ayam ketawa, ayam (jantan) seleksi dengan suara kokok terputus-putus
seperti orang tertawa, diduga pertama kali sengaja diseleksi di
Sulawesi Selatan, tetapi sekarang telah tersebar di berbagai tempat.
_________________
3. Ayam Kampung
_________________
Ayam kampung adalah sebutan di Indonesia bagi ayam peliharaan
yang tidak ditangani dengan cara budidaya massal komersial
serta tidak berasal-usul dari galur atau ras yang dihasilkan
untuk kepentingan komersial tersebut.
Ayam kampung tidak memiliki istilah ayam kampung petelur ataupun
pedaging. Hal ini disebabkan ayam kampung bertelur sebagaimana
halnya bangsa unggas dan mempunyai daging selayaknya hewan pada
umumnya.Nama ilmiah untuk ayam kampung adalah Gallus domesticus.
_______________
4. Ayam Hutan
_______________
Ayam hutan adalah nama umum bagi jenis-jenis ayam liar yang hidup
di hutan. Dalam bahasa Jawa disebut dengan nama ayam alas, dalam
bahasa Madura ajem alas, dan dalam bahasa Inggris junglefowl; semuanya
merujuk pada tempat hidupnya dan sifatnya yang liar.
Ayam-ayam ini dari segi bentuk tubuh dan perilaku sangat serupa
dengan ayam-ayam peliharaan, karena memang merupakan leluhur dari
ayam peliharaan. Jantan dengan betina berbeda bentuk tubuh, warna
dan ukurannya (dimorfisme seksual, sexual dimorphism).
Ayam hutan jantan memiliki bulu yang berwarna-warni dan indah, berbeda
dengan ayam betinanya yang cenderung berwarna monoton dan kusam.
Seluruhnya, ada empat spesies ayam hutan yang menyebar mulai dari
India, Sri Lanka sampai ke Asia Tenggara termasuk Kepulauan Nusantara.
Keempat spesies itu adalah:
Ayam-hutan merah, Gallus gallus
Ayam-hutan srilangka, Gallus lafayetii
Ayam-hutan kelabu, Gallus sonneratii
Ayam-hutan hijau, Gallus varius
Dua jenisnya terdapat di Indonesia, menyebar alami terutama di bagian
barat kepulauan. Kedua jenis itu ialah ayam-hutan merah, yang menyukai
bagian hutan yang relatif tertutup; dan ayam-hutan hijau, yang lebih
menyenangi hutan-hutan terbuka dan wilayah berbukit-bukit.
Ayam hutan merah adalah moyang dari ayam peliharaan, sedangkan keturunan
F1 dari persilangan antara ayam hutan merah dan ayam hutan hijau
menghasilkan ayam bekisar.
______________________________________
5. Ayam Bangkok berdasarkian warna bulu
______________________________________
5.1. Warna WIRING
Bulu ayam bangkok jantan yang paling populer dan berkelas adalah warna wiring.
Corak warna ini adalah terdiri dari warna dasar hitam dengan bulu rawis leher
dan rawis ekor berwarna kuning kemerahan. Jika warna rawis yang dominan adalah
kuning keemasan, maka disebut sebagai WIRING KUNING.
5.2. Wiring Kuning
Jika warna rawis cenderung merah tua kecoklatan disebut WIRING GALIH.
5.33. Warna Wiring Galih WANGKAS
Berbeda dengan wiring yang memiliki warna dasar hitam, ayam wangkas memiliki
warna dasar yang hampir sama dengan rawisnya yaitu kuning kemerahan. Jika
warna bulu cenderung kuning keemasan disebut WANGKAS EMAS
5.4. Wangkas Emas
dan jika warna lebih gelap kemerahan disebut dengan WANGKAS GENI.
5.5. Wangkas Geni KLAWU
Warna klawu memiliki warna dasar abu-abu. Jika rawisnya berwarna gelap atau
abu-abu kehitaman disebut dengan KLAWU KETHEK
5.6. Klawu Kethek
dan jika rawisnya berwarna kuning kemerahan disebut KLAWU GENI.
5.7. Klawu Geni BLOROK
Warna blorok adalah kondisi ketika bulu ayam berwarna totol-totol dan merupakan
kumpulan dari berbagai warna. Warnak blorok yang sederhana biasanya hanya
terdiri dari warna dasar putih bertotol hitam dengan rawis berwarna merah.
Namun warna blorok akan dianggap istimewa jika kombinasi warna dasarnya
lengkap, yaitu putih, hitam, merah dan hijau dengan rawis putih kemerahan.
Warna ini disebut dengan BLOROK MADU.
5.8. Blorok Madu JRAGEM
Warna ini adalah warna hitam, berikut rawisnya. Jika kulit tubuh, paruh,
mata serta sisiknya hitam semua, disebut warna CEMANI. Untuk ayam bangkok
jarang yang memiliki warna ini. Warna ini biasanya terjadi bila ada garis
keturunan yang bersilangan dengan ayam kampung jenis Cemani.
5.9. Cemani JALI
Warna jali adalah warna blirik yang merupakan campuran beberapa warna tapi
dalam noktah atau garis-garis kecil. Ini berbeda dengan blorok yang cenderung
berpola totol. Jarang ayam bangkok yang berwarna jali. Ada orang tertentu yang
sangat memburu bangkok asli dengan warna ini karena kelangkaannya dan
berkesan eksotis.
5.10. Jali PUTIH
Ayam bangkok dianggap berbulu PUTIH SETA bila ayam bangkok berbulu putih
semua baik warna dasar maupun waris. Beberapa ayam jenis ini ada juga yang
memiliki rawis warna lain tetapi warna dasarnya adalah putih.
Warna-warna ayam di atas adalah warna-warna utama. Dalam persilangan lebih
lanjut bisa saja masing-masing warna memiliki varian yang beragam. Sebagian
pengadu menganggap warna sebagai standar kualitas. Warna WIRING dan WANGKAS
adalah warna paling berkelas dibanding warna-warna lain.
Sumber :
http://arifdaniarta.blogspot.com/2013/01/foto-ayam-bangkok-berdasarkan-warna-bulu.html
________________________
6. Ayam Dalam Perkawinan
________________________
secara alami seekor ayam betina akan mengalami masa bertelur ketika
sudah memasuki masa matangnya organ reproduksi ayam, walaupun tanpa
membutuhkan seekor pejantan. Hanya saja telur yang dihasilkan tidak
akan dapat ditetaskan karena tidak adanya pembuahan sel telur oleh
sperma di dalam organ reproduksi ayam betina, telur tanpa pembuahan
tersebut dinamakan infertile.
Agar menghasilkan sebutir telur yang dapat ditetaskan, tentu
diperlukan sebuah perkawinan oleh seekor ayam jantan sebagai penghasil
sperma, yang selanjutnya sperma tersebut akan dibuahi oleh indukan
betina untuk menghasilkan telur. Kemudian telur tersebut dierami
sampai menetas selama 21 hari untuk memperoleh DOC. berikut ini akan
dibahas cara mengawinkan ayam antara lain:
1. Kawin Alami
perkawinan secara alami adalah perkawinan ayam pejantan dengan induk
betina dimana keduanya telah matang organ reproduksinya. Perkawinan
dilakukan dengan cara ayam akan menaiki tubuh induk betina dan memasukkan
spermanya ke dalam vagina induk betina.
Perkawinan ini dilakukan tanpa ada campur tangan manusia, karena
biasanya saat induk betina sudah mulai siap kawin akan menunjukkan
tingkah laku yang dapat mengundang ayam jantan untuk segera mengawininya.
2. Kawin Semi Alami
Tidak semua indukan betina mau dikawini oleh ayam pejantan, sehingga
ayam pejantan yang telah siap kawin akan mengejar indukan betina yang
lari ketakutan. Kalaupun ayam pejantan dapat mengejar dan mengawini
indukan betina, maka sperma jantan tidak akan dapat masuk sempurna
karena indukan betina akan terus meronta dan ayam pejantan akan
terburu buru mengeluarkan spermanya walaupun posisinya belum tepat
benar.
Cara menyiasatinya adalah dengan cara kawin dodok (diambil dari istilah
duduk), yaitu perkawinan ayam yang dilakukan sama seperti cara
konvensional, tetapi dibantu tangan manusia. Caranya dengan memegangi
induk betina yang siap kawin dengan posisi didudukkan ke lantai agar
tidak meronta-ronta, sehingga ayam pejantan dapat mengawininya secara
alami. perkawinan ini hanya dapat dilakukan pada ayam yang sudah jinak
dan terbiasa.
3. Kawin suntik
untuk memperoleh DOC yang berkualitas dalam jumlah banyak dan seragam
dan dalam waktu yang singkat tentu sulit tercapai, mekipun menggunakan
ayam pejantan yang unggul dan betina yang baik. meskipun secara kualitas
telur akan baik, tetapi jumlah telur yang dihasilkan akan terbatas dan
tingkat kegagalan tetas telur juga cukup tinggi.
untuk mengatasi hal tersebut maka perlu dilakukan inseminasi buatan (IB),
atau secara awam disebut dengan kawin suntik. Kawin suntik adalah perkawinan
yang dilakukan tidak secara alami, tetapi menggunakan bantuan manusia
dengan cara mengambil sperma dari pejantan kemudian dimasukkan ke dalam
organ reproduksi induk betina untuk dibuahi.
Tujuannya agar dapat memperbaiki kemampuan ayam betina dalam menghasilkan
telur dengan jumlah banyak, serta memperoleh DOC yang baik dan seragam
dalam waktu yang singkat.
Sumber :
http://yoyokadmoko.blogspot.com/2013/07/cara-perkawinan-ayam.html
___________________________
7. Ayam termahal di dunia
_________________________
Liputan6.com, Jakarta : Jika biasanya Anda hanya merogoh kocek
Rp 30 ribu-Rp 50 ribu untuk mendapatkan seekor ayam, namun harga
itu tidak berlaku untuk empat ayam paling mahal di Indonesia ini.
Dijual dengan harga selangit, keempat ayam ini memiliki pesona dan
keunikan tersendiri. Sebutlah ayam Cemani yang kini diburu para
kolektor ayam dunia. Ayam ini sangat spesial karena memiliki warna
bulu, kulit, daging, darah sampai tulang-tulangnya hitam pekat.
Di Amerika Serikat, harga seekor ayam Cemani bisa dijual harga
US$ 2.500 atau setara dengan Rp 28,08 juta. Tak kalah fantastis,
harga ayam Cemani di Indonesia menembus Rp 40 juta per ekor.
"Di sini pun mahal, ada yang jual sampai Rp 40 juta. Yang bikin
mahal itu ya karena sekujur tubuhnya berwarna hitam," ungkap
Peneliti Unggas Senior Balai Penelitian Ternak , Sofjan Iskandar
saat berbincang dengan Liputan6.com, seperti ditulis Kamis (12/9/2013).
Ayam Cemani ternyata cuma satu dari empat ayam yang paling mahal
di Indonesia. Berikut 4 ayam termahal di Indonesia:
http://bisnis.liputan6.com/read/690218/4-ayam-termahal-asli-indonesia-harganya-rp-40-juta-per-ekor
__________________________
8. Ayam Ketawa
__________________
Inidia...! Terserah pembaca yang menilainya :
_____________________
9. Ayam Petarung
_____________________
Berikut beberapa jenis ayam petarung :
9.1. Ayam BK (Bangkok)
Ayam Jenis BK (bangkok) dari Thailand. Ayam jenis inilah yang paling
populer dikalangan penghobi ayam petarung, karena dianggap ayam yang
paling jalan otaknya (cerdas) saat bertarung.
9.2. Ayam Brazilian (Brazil)
Ayam jenis Brazilian,berasal dari negara Brazil. Ayam jenis ini di
kenal dengan kecepatan pukulannya.
9.3. Ayam Burma (Myanmar)
Ayam jenis Burma, jenis ayam petarung yang berasal dari Myanmar ini
terkenal semangat bertarungnya yang luar biasa, dalam pertarungannya
ayam jenis ini kebanyakan menggunakan pola menyerang, menyerang,
dan menyerang.
9.4. Ayam Siam
Ayam jenis Siam, kebanyakan ayam jenis ini adalah ayam yang pantang
menyerah dalam pertarungan, mempunyai pukulan yang cukup keras dan
kecepatan yang standar, serta tekhnik bertarung yang paling variatif.
9.5. Ayam Shamo (Jepang)
Ayam jenis Shamo, Berasal dari negara Jepang. Ayam jenis inilah yang
mempunyai ciri fisik yang paling Atletis dengan tegakan 90' pada saat \
berdiri. Dan terkenal dengan Keakuratan pukulannya yang lebih baik
daripada jenis ayam petarung yang lain.
9.6. Ayam Saigon (Vietnam)
Ayam jenis Saigon, berasal dari negara Vietnam. Jenis ini terkenal
dengan Ketahanan dan Kekuatan pukulannya yang paling bagus daripada
jenis ayam aduan lainnya.
9.7. Ayam Philipine (Pilipina)
Ayam jenis Philipine, berasal dari negara Filipina. Di kenal dengan
kecepatan geraknya, karena ayam ini termasuk jenis ayam aduan taji
(pisau) dan banyak ayam jenis aduan taji lain yang rata-rata mempunyai
ciri fisik dan kecepatan hampir sama dengan ayam ini.
Sumber:
http://ayam-tarung.blogspot.com/
http://jalan-miring.blogspot.com/2012/02/7-jenis-ayam-petarung.html
_________________________________
10. Ayam Sabung dalam tinjauan Islam
________________________________
Dapat diketahui lewat link :
_____________________
11. Ayam Tanah Batak
____________________
Dapat diketahui leawat link :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2013/12/ayam-batak-2-manuk-batak-dalam.html
_____________________
12. Penutup
____________________
Demikian uraian singkat mengenai ayam atau manuk para kawan. Uraian
ini pada intinya bagi penulis adalah untuk penguatan informasi pada saat
mengurai mengenai "Ayam atau Manuk Batak"
Dan tentu sangat penting, mengingat manuk sangat dekat dengan kehidupan
sehari-hari masyarakat batak pun dekat dengan kehidupan budaya.
Selamat malam...!
________________________________________________________
Cat :
*Ayam Batak 2 :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2013/12/ayam-batak-2-manuk-batak-dalam.html
* Ayam Batak 3 : Ayam dalam pandangan Islam :
http://galeri1msad.blogspot.com/2013/12/ayammanuk-batak-3-pabada-manuk-dalam.html
(Menyimak info sekitar ayam atau manuk)
_______________________________________________________
_______________
Kata Pengantar
_______________
Selama tinggal di Angkola tidaklah terlalu banyak pengetahuan
penulis mengenai ayam atau manuk ini. Paling yang penulis tahu,
manuk jantan, manuk adaboru. Manuk jantan marbada, manuk adaboru
marpira.
Hal lainnya yang penulis tahu, manuk jantan makkojar manuk adaboru
dan tidak pernah sebaliknya, kecuali saat baru maranak. jolma juga
mau dikojar manuk adaboru ini.
Terus...!
Penulis juga tahu, kalau kita mau menmanggil manuk kita harus
bilang kur....kur...kur...kur...kur. Terhadap manuk jantan kita
juga kadang mangkoteknya, "...tek..tek...tek...tek...dengan
mempertemukan ibu jari dan jari tengah untuk kemudian menekan
dan menggesernya untuk mendapatkan bunyi tersebut (cubojo-cubojo
betak nung lupado katuai...!)
Pun penulis tahu, manuk juga dapat dipabada jolma, tapi juga
jolma dapat dipabada manuk. Ini sering terjadi jika manuk yang
dipabada tersebut di judikan.
Tapi bagaimana dengan "Sejarah ayam, sejak kapan mulai diketahui
ada. Bagaimana dengan istilah ayam kampung. Adakah yang disebut
dengan ayam kota. Bagaimana dengan jenis-jenis ayam ini, mengapa
sangat bayak jenis sekarang ini, dll.
Adalah hal yang mau penulis informasikan lewat postingan ini
Selamat menyimak...!
1. Sejarah Ayam Dunia
2. Ayam dalam fungsi, penampilan dan ras
3. Ayam Kampung
4. Ayam Hutan
5. Ayam Bangkok berdasarkan warna bulu
6. Ayam Perkawinan
7. Ayam termahal di dunia
8. Ayam Ketawa
9 Ayam Petarung
10. Ayam Sabung dalam tinjauan Islam
11. Ayam / Manuk Tanah Batak
12. Penutup
__________________________________________
1. Sejarah Ayam Dunia
__________________________________________
Keberadaan ayam dalam kehidupan manusia mulai sekitar 10.000 tahun
yang lalu. Pertama kali diduga terjadi di negeri gajah putih yaitu
Thailand pada 8000 tahun SM. Bukti pemanfaatan ayam di Cina terjadi
pada abad 5300 SM. Ayam kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia.
* Periode 8000 SM
Negeri Gajah Putih dianggap sebagai asal muasal ayam konon ayam
hutan merah Gallus gallus ada dinegeri Thailand pada 8000 SM
* Periode 5300 – 4300 SM
Pada periode ini telihat adanya artefak atau fosil ayam di
Negara cina
* Periode 3000 – 2500 SM
Dilembah hindus, India ayam juga dipelihara pada 3000-2000SM.
Yang tergambar dari stempel kerajaan bergambar ayam pada masa
Mahenjo – Daro. Ayam dipelihara untuk tujuan sabung ayam
* Periode 1567 1320SM
Ayam mulai dikenal di mesir pada 16 – 15 SM. Bukti terdapat dalam
serpihan keramik bergambar ayam jamtan di makam Tur – anch amun
* Periode 600 SM
Di eropa, ayam berkembang pesat pada abad itu dan ditmukan pada
catatan pak Theo mengaatakan bahwa ayam dimanfaatkan dalam pemujaan
low di Indonesia seperti ayam kedu hitam ato cemani biasa dibuat
untuk ritual pesugihan dll, dan adanyg juga gam bar mata uang
Sisilia (481SM).
Aristoteles bukan ma saris ehhehehehe menyebutkan ayam di yunani
berasal dari Persia yang digunakan sebagai sabung ayam serta
melambangkan kejantanan sebagai lambing ayam jantan sedangkan
ayam betina melambangkan kesuburan.
* Periode 409 SM
Bukti laen yang menunjukkan keakraban masyarakat Yunani dengan
ayam adalah koin milik Thomas Virzi. Koin itu diterbitkan pada
409 BC bergambaar dua sosok ayam jantan sedan bertarung.
Sumber :
http://peternakanayamhutan.blogspot.com/2011/04/ayam-hutam.html
____________________________________
2. Ayam dalam fungsi, penampilan dan ras
____________________________________
* Menurut fungsinya, orang mengenal
1. ayam pedaging atau ayam potong (broiler), untuk
dimanfaatkan dagingnya;
2. ayam petelur (layer), untuk dimanfaatkan telurnya;
3. ayam hias atau ayam timangan (pet, klangenan), untuk
dilepas di kebun/taman atau dipelihara dalam kurungan
karena kecantikan penampilan atau suaranya (misalnya
ayam katai dan ayam pelung; ayam bekisar dapat pula
digolongkan ke sini meskipun bukan ayam peliharaan sejati);
4. ayam sabung, untuk dijadikan permainan sabung ayam.
* Menurut penampilannya (fenotipe)
1. ayam walik (frizzle), ayam dengan bulu yang tidak menutupi
badan tetapi tegak berdiri;
2. ayam bali, ayam dengan leher tidak berbulu dan jambul di
kepalanya, sekarang mulai dibiakmurnikan;
3. ayam katai (bantam), istilah umum untuk ayam dengan ukuran
kecil (proporsi panjang kaki dengan ukuran badan lebih kecil
daripada ayam "normal"), terdapat berbagai ras lokal dan ras
murni seleksi yang masuk kategori ini;
4. ayam ketawa, ayam (jantan) seleksi dengan suara kokok
terputus-putus seperti orang tertawa, diduga pertama kali
sengaja diseleksi di Sulawesi Selatan, tetapi sekarang telah
tersebar di berbagai tempat.
* Menurut Rasnya
Di Indonesia dikenal istilah ayam ras dan ayam bukan ras (buras,
atau kampung). Dalam pengertian "ayam ras" menurut istilah itu
yang dimaksud sebenarnya adalah ras yang dikembangkan untuk usaha
komersial massal, seperti Leghorn ("lehor"). Ke dalam kelompok ayam
buras terdapat pula ras lokal ayam yang khas namun tidak dikembangkan
untuk usaha komersial massal.
Ayam-ayam ras lokal demikian sekarang mulai dikembangkan (dimurnikan)
sebagai ayam sabung, ayam timangan (pet), atau untuk acara ritual.
Berikut ini adalah ras lokal ayam di Nusantara yang telah dikembangkan
untuk sifat/penampilan tertentu:
ayam pelung, ras lokal dan unggul dari Priangan (Kabupaten Cianjur)
yang memiliki kokokan yang khas (panjang dan bernada unik), termasuk
ayam hias;
ayam kedu (termasuk ayam cemani), ras lokal dan mulia dari daerah Kedu
dengan ciri khas warna hitam legam hingga moncong dan dagingnya,
termasuk ayam pedaging dan ayam hias;
ayam nunukan, ras lokal dan mulia dari Nunukan, Kaltim, dengan bentuk
badan tegap dan ukuran besar, keturunan ayam aduan, termasuk ayam
pedaging dan hias;
Ayam walik putih.
Terdapat pula beberapa istilah untuk menyebut penampilan fenotipe khas
tertentu namun sifat itu tidak selalu eksklusif milik ras tertentu, seperti
ayam walik (frizzle), ayam dengan bulu yang tidak menutupi badan tetapi
tegak berdiri;
ayam bali, ayam dengan leher tidak berbulu dan jambul di kepalanya,
sekarang mulai dibiakmurnikan;
Ayam Katai
ayam katai (bantam), istilah umum untuk ayam dengan ukuran kecil
(proporsi panjang kaki dengan ukuran badan lebih kecil daripada ayam
"normal"), terdapat berbagai ras lokal dan ras murni seleksi yang masuk
kategori ini;
ayam ketawa, ayam (jantan) seleksi dengan suara kokok terputus-putus
seperti orang tertawa, diduga pertama kali sengaja diseleksi di
Sulawesi Selatan, tetapi sekarang telah tersebar di berbagai tempat.
_________________
3. Ayam Kampung
_________________
Ayam kampung adalah sebutan di Indonesia bagi ayam peliharaan
yang tidak ditangani dengan cara budidaya massal komersial
serta tidak berasal-usul dari galur atau ras yang dihasilkan
untuk kepentingan komersial tersebut.
Ayam kampung tidak memiliki istilah ayam kampung petelur ataupun
pedaging. Hal ini disebabkan ayam kampung bertelur sebagaimana
halnya bangsa unggas dan mempunyai daging selayaknya hewan pada
umumnya.Nama ilmiah untuk ayam kampung adalah Gallus domesticus.
_______________
4. Ayam Hutan
_______________
Ayam hutan adalah nama umum bagi jenis-jenis ayam liar yang hidup
di hutan. Dalam bahasa Jawa disebut dengan nama ayam alas, dalam
bahasa Madura ajem alas, dan dalam bahasa Inggris junglefowl; semuanya
merujuk pada tempat hidupnya dan sifatnya yang liar.
Ayam-ayam ini dari segi bentuk tubuh dan perilaku sangat serupa
dengan ayam-ayam peliharaan, karena memang merupakan leluhur dari
ayam peliharaan. Jantan dengan betina berbeda bentuk tubuh, warna
dan ukurannya (dimorfisme seksual, sexual dimorphism).
Ayam hutan jantan memiliki bulu yang berwarna-warni dan indah, berbeda
dengan ayam betinanya yang cenderung berwarna monoton dan kusam.
Seluruhnya, ada empat spesies ayam hutan yang menyebar mulai dari
India, Sri Lanka sampai ke Asia Tenggara termasuk Kepulauan Nusantara.
Keempat spesies itu adalah:
Ayam-hutan merah, Gallus gallus
Ayam-hutan srilangka, Gallus lafayetii
Ayam-hutan kelabu, Gallus sonneratii
Ayam-hutan hijau, Gallus varius
Dua jenisnya terdapat di Indonesia, menyebar alami terutama di bagian
barat kepulauan. Kedua jenis itu ialah ayam-hutan merah, yang menyukai
bagian hutan yang relatif tertutup; dan ayam-hutan hijau, yang lebih
menyenangi hutan-hutan terbuka dan wilayah berbukit-bukit.
Ayam hutan merah adalah moyang dari ayam peliharaan, sedangkan keturunan
F1 dari persilangan antara ayam hutan merah dan ayam hutan hijau
menghasilkan ayam bekisar.
______________________________________
5. Ayam Bangkok berdasarkian warna bulu
______________________________________
5.1. Warna WIRING
Bulu ayam bangkok jantan yang paling populer dan berkelas adalah warna wiring.
Corak warna ini adalah terdiri dari warna dasar hitam dengan bulu rawis leher
dan rawis ekor berwarna kuning kemerahan. Jika warna rawis yang dominan adalah
kuning keemasan, maka disebut sebagai WIRING KUNING.
5.2. Wiring Kuning
Jika warna rawis cenderung merah tua kecoklatan disebut WIRING GALIH.
5.33. Warna Wiring Galih WANGKAS
Berbeda dengan wiring yang memiliki warna dasar hitam, ayam wangkas memiliki
warna dasar yang hampir sama dengan rawisnya yaitu kuning kemerahan. Jika
warna bulu cenderung kuning keemasan disebut WANGKAS EMAS
5.4. Wangkas Emas
dan jika warna lebih gelap kemerahan disebut dengan WANGKAS GENI.
5.5. Wangkas Geni KLAWU
Warna klawu memiliki warna dasar abu-abu. Jika rawisnya berwarna gelap atau
abu-abu kehitaman disebut dengan KLAWU KETHEK
5.6. Klawu Kethek
dan jika rawisnya berwarna kuning kemerahan disebut KLAWU GENI.
5.7. Klawu Geni BLOROK
Warna blorok adalah kondisi ketika bulu ayam berwarna totol-totol dan merupakan
kumpulan dari berbagai warna. Warnak blorok yang sederhana biasanya hanya
terdiri dari warna dasar putih bertotol hitam dengan rawis berwarna merah.
Namun warna blorok akan dianggap istimewa jika kombinasi warna dasarnya
lengkap, yaitu putih, hitam, merah dan hijau dengan rawis putih kemerahan.
Warna ini disebut dengan BLOROK MADU.
5.8. Blorok Madu JRAGEM
Warna ini adalah warna hitam, berikut rawisnya. Jika kulit tubuh, paruh,
mata serta sisiknya hitam semua, disebut warna CEMANI. Untuk ayam bangkok
jarang yang memiliki warna ini. Warna ini biasanya terjadi bila ada garis
keturunan yang bersilangan dengan ayam kampung jenis Cemani.
5.9. Cemani JALI
Warna jali adalah warna blirik yang merupakan campuran beberapa warna tapi
dalam noktah atau garis-garis kecil. Ini berbeda dengan blorok yang cenderung
berpola totol. Jarang ayam bangkok yang berwarna jali. Ada orang tertentu yang
sangat memburu bangkok asli dengan warna ini karena kelangkaannya dan
berkesan eksotis.
5.10. Jali PUTIH
Ayam bangkok dianggap berbulu PUTIH SETA bila ayam bangkok berbulu putih
semua baik warna dasar maupun waris. Beberapa ayam jenis ini ada juga yang
memiliki rawis warna lain tetapi warna dasarnya adalah putih.
Warna-warna ayam di atas adalah warna-warna utama. Dalam persilangan lebih
lanjut bisa saja masing-masing warna memiliki varian yang beragam. Sebagian
pengadu menganggap warna sebagai standar kualitas. Warna WIRING dan WANGKAS
adalah warna paling berkelas dibanding warna-warna lain.
Sumber :
http://arifdaniarta.blogspot.com/2013/01/foto-ayam-bangkok-berdasarkan-warna-bulu.html
________________________
6. Ayam Dalam Perkawinan
________________________
secara alami seekor ayam betina akan mengalami masa bertelur ketika
sudah memasuki masa matangnya organ reproduksi ayam, walaupun tanpa
membutuhkan seekor pejantan. Hanya saja telur yang dihasilkan tidak
akan dapat ditetaskan karena tidak adanya pembuahan sel telur oleh
sperma di dalam organ reproduksi ayam betina, telur tanpa pembuahan
tersebut dinamakan infertile.
Agar menghasilkan sebutir telur yang dapat ditetaskan, tentu
diperlukan sebuah perkawinan oleh seekor ayam jantan sebagai penghasil
sperma, yang selanjutnya sperma tersebut akan dibuahi oleh indukan
betina untuk menghasilkan telur. Kemudian telur tersebut dierami
sampai menetas selama 21 hari untuk memperoleh DOC. berikut ini akan
dibahas cara mengawinkan ayam antara lain:
1. Kawin Alami
perkawinan secara alami adalah perkawinan ayam pejantan dengan induk
betina dimana keduanya telah matang organ reproduksinya. Perkawinan
dilakukan dengan cara ayam akan menaiki tubuh induk betina dan memasukkan
spermanya ke dalam vagina induk betina.
Perkawinan ini dilakukan tanpa ada campur tangan manusia, karena
biasanya saat induk betina sudah mulai siap kawin akan menunjukkan
tingkah laku yang dapat mengundang ayam jantan untuk segera mengawininya.
2. Kawin Semi Alami
Tidak semua indukan betina mau dikawini oleh ayam pejantan, sehingga
ayam pejantan yang telah siap kawin akan mengejar indukan betina yang
lari ketakutan. Kalaupun ayam pejantan dapat mengejar dan mengawini
indukan betina, maka sperma jantan tidak akan dapat masuk sempurna
karena indukan betina akan terus meronta dan ayam pejantan akan
terburu buru mengeluarkan spermanya walaupun posisinya belum tepat
benar.
Cara menyiasatinya adalah dengan cara kawin dodok (diambil dari istilah
duduk), yaitu perkawinan ayam yang dilakukan sama seperti cara
konvensional, tetapi dibantu tangan manusia. Caranya dengan memegangi
induk betina yang siap kawin dengan posisi didudukkan ke lantai agar
tidak meronta-ronta, sehingga ayam pejantan dapat mengawininya secara
alami. perkawinan ini hanya dapat dilakukan pada ayam yang sudah jinak
dan terbiasa.
3. Kawin suntik
untuk memperoleh DOC yang berkualitas dalam jumlah banyak dan seragam
dan dalam waktu yang singkat tentu sulit tercapai, mekipun menggunakan
ayam pejantan yang unggul dan betina yang baik. meskipun secara kualitas
telur akan baik, tetapi jumlah telur yang dihasilkan akan terbatas dan
tingkat kegagalan tetas telur juga cukup tinggi.
untuk mengatasi hal tersebut maka perlu dilakukan inseminasi buatan (IB),
atau secara awam disebut dengan kawin suntik. Kawin suntik adalah perkawinan
yang dilakukan tidak secara alami, tetapi menggunakan bantuan manusia
dengan cara mengambil sperma dari pejantan kemudian dimasukkan ke dalam
organ reproduksi induk betina untuk dibuahi.
Tujuannya agar dapat memperbaiki kemampuan ayam betina dalam menghasilkan
telur dengan jumlah banyak, serta memperoleh DOC yang baik dan seragam
dalam waktu yang singkat.
Sumber :
http://yoyokadmoko.blogspot.com/2013/07/cara-perkawinan-ayam.html
___________________________
7. Ayam termahal di dunia
_________________________
Liputan6.com, Jakarta : Jika biasanya Anda hanya merogoh kocek
Rp 30 ribu-Rp 50 ribu untuk mendapatkan seekor ayam, namun harga
itu tidak berlaku untuk empat ayam paling mahal di Indonesia ini.
Dijual dengan harga selangit, keempat ayam ini memiliki pesona dan
keunikan tersendiri. Sebutlah ayam Cemani yang kini diburu para
kolektor ayam dunia. Ayam ini sangat spesial karena memiliki warna
bulu, kulit, daging, darah sampai tulang-tulangnya hitam pekat.
Di Amerika Serikat, harga seekor ayam Cemani bisa dijual harga
US$ 2.500 atau setara dengan Rp 28,08 juta. Tak kalah fantastis,
harga ayam Cemani di Indonesia menembus Rp 40 juta per ekor.
"Di sini pun mahal, ada yang jual sampai Rp 40 juta. Yang bikin
mahal itu ya karena sekujur tubuhnya berwarna hitam," ungkap
Peneliti Unggas Senior Balai Penelitian Ternak , Sofjan Iskandar
saat berbincang dengan Liputan6.com, seperti ditulis Kamis (12/9/2013).
Ayam Cemani ternyata cuma satu dari empat ayam yang paling mahal
di Indonesia. Berikut 4 ayam termahal di Indonesia:
http://bisnis.liputan6.com/read/690218/4-ayam-termahal-asli-indonesia-harganya-rp-40-juta-per-ekor
__________________________
8. Ayam Ketawa
__________________
Inidia...! Terserah pembaca yang menilainya :
_____________________
9. Ayam Petarung
_____________________
Berikut beberapa jenis ayam petarung :
9.1. Ayam BK (Bangkok)
populer dikalangan penghobi ayam petarung, karena dianggap ayam yang
paling jalan otaknya (cerdas) saat bertarung.
9.2. Ayam Brazilian (Brazil)
Ayam jenis Brazilian,berasal dari negara Brazil. Ayam jenis ini di
kenal dengan kecepatan pukulannya.
9.3. Ayam Burma (Myanmar)
Ayam jenis Burma, jenis ayam petarung yang berasal dari Myanmar ini
terkenal semangat bertarungnya yang luar biasa, dalam pertarungannya
ayam jenis ini kebanyakan menggunakan pola menyerang, menyerang,
dan menyerang.
9.4. Ayam Siam
Ayam jenis Siam, kebanyakan ayam jenis ini adalah ayam yang pantang
menyerah dalam pertarungan, mempunyai pukulan yang cukup keras dan
kecepatan yang standar, serta tekhnik bertarung yang paling variatif.
9.5. Ayam Shamo (Jepang)
Ayam jenis Shamo, Berasal dari negara Jepang. Ayam jenis inilah yang
mempunyai ciri fisik yang paling Atletis dengan tegakan 90' pada saat \
berdiri. Dan terkenal dengan Keakuratan pukulannya yang lebih baik
daripada jenis ayam petarung yang lain.
9.6. Ayam Saigon (Vietnam)
Ayam jenis Saigon, berasal dari negara Vietnam. Jenis ini terkenal
dengan Ketahanan dan Kekuatan pukulannya yang paling bagus daripada
jenis ayam aduan lainnya.
9.7. Ayam Philipine (Pilipina)
Ayam jenis Philipine, berasal dari negara Filipina. Di kenal dengan
kecepatan geraknya, karena ayam ini termasuk jenis ayam aduan taji
(pisau) dan banyak ayam jenis aduan taji lain yang rata-rata mempunyai
ciri fisik dan kecepatan hampir sama dengan ayam ini.
Sumber:
http://ayam-tarung.blogspot.com/
http://jalan-miring.blogspot.com/2012/02/7-jenis-ayam-petarung.html
_________________________________
10. Ayam Sabung dalam tinjauan Islam
________________________________
Dapat diketahui lewat link :
_____________________
11. Ayam Tanah Batak
____________________
Dapat diketahui leawat link :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2013/12/ayam-batak-2-manuk-batak-dalam.html
_____________________
12. Penutup
____________________
Demikian uraian singkat mengenai ayam atau manuk para kawan. Uraian
ini pada intinya bagi penulis adalah untuk penguatan informasi pada saat
mengurai mengenai "Ayam atau Manuk Batak"
Dan tentu sangat penting, mengingat manuk sangat dekat dengan kehidupan
sehari-hari masyarakat batak pun dekat dengan kehidupan budaya.
Selamat malam...!
________________________________________________________
Cat :
*Ayam Batak 2 :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2013/12/ayam-batak-2-manuk-batak-dalam.html
* Ayam Batak 3 : Ayam dalam pandangan Islam :
http://galeri1msad.blogspot.com/2013/12/ayammanuk-batak-3-pabada-manuk-dalam.html
No comments:
Post a Comment