#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar kelender batak dan mencoba
menyusunnya seperti kalender masehi)
* Tulisan 1 menyambut Tahun Baru 2014
________________________________________________________
_______________
Kata Pengantar
_______________
Jika penulis ingat kondisi Tahun Baru Masehi di Angkola di
sekitar tahun 80-an, penulis seberanrnya agak sedih pun
prihatin. Bukan sedih dan prihatin pada datangnya Tahun Baru
tersebut, tapi sedih pada situasi dan kondisi para kawan-
kawan penulis yang beragama Kristen di Sipirok Angkola.
Mereka yang merayakan Tahun Baru di wilayah mayoritas Muslim
benar-benar tidak terlalu terasa meskipun mereka memakai baju
baru. Yang sedikit berbeda dari hari biasa hanyalah pada saat
lonceng gereja mereka bunyikan pada menjelang Tahun Baru
tersebut.
Kesedihan ini juga semakin mendalam ketika lagu dari Edy
Silitonga sering terdengar dari kode-kode kopi di wila yah
Sipirok.
Demikian katanya :
Makkuling giring-giring
diparsirangan ni taon
halak martaon baru
........dst.
Para kawan...!
Yang mau penulis sampaikan lewat postingan ini bukanlah masalah
kesedihan atau keprihatinan di atas, tapi masalah kalender batak
yang memang banyak bertebaran di internet ini lewat gaya penulisan
masing-masing bloggernya.
Masalahnya :
Bisakah kalender batak atau parhalaan batak diterapkan atau di
susun seperti penyusunan kalender masehi...?
Berikut uraian pembahasannya lewat proses tanya jawab antara
"Ja Anggi dan Ja Abang" dalam penggunaan BBA (Bahasa Batak
Angkola).
Jawabannya akan di sampaikan pada penutup tulisan dan selamat
menyimak...!
________________________
Sekilas kalender batak
________________________
Ja Anggi :
Gambar ni aha de Ja Abang nai ginjang on, songon nahebat
hurasa ba...?
Ja Abang :
Na hebat moho Ja Anggi, goarna na malak hita nasude do hebat.
Napo nai pahebat-hebat dai, apalagi di pahebat-hebat tamba hebat,
ne adong dongan ni anggi-i si Hebat Siregar kan...?
Ja Anggi :
Adong Ja Abang...!
Ja Abang :
Ima anggia hebat ni halak hitai. Anggo taringot gambar nai ginjangi
gambar ni caver ni kalender ni halak hita do narohakkui.
Ja Anggi :
Biasi naong tulisan kalender Ja Abang, biasana satiop kalerder
adong do tulisan ni-i...?
Ja Abang :
O...oooo...! Kalenderikan istilah umum doi, hampir sarupo artina
dohot almanak. Tai anggo halak batak nanggo idokokkon kalender
sangape almanak, tai "PARHALAAN".
Ja Anggi :
Anggo songoni ibaen abangile caption gambarna aso marpahaman
jolmai, muse itulis abangile pake bahasa batak, kinnai idokkon
halak Batak nai Malaysia-i puna ni halak Malaysia. Mangarti
abangi halak hita namarmasukkon dirion. Rado kadang-kadang
kebudayaan niba pe di gadis aso lek job roha nihalak di iba.
Bila perlu ibaen abangijo ucapan "Selamat Taon baru 2014".
Molo isapai halak sian dia dei taon 2014-i, ijawab abangi
ipanjam sian masehi, muse masehipe bahatdo halak hita, napala
kaboratan halai-i.
songononma narohakku molo manulis taon 2014 ;
sedangkan aksarana :
Situs nihalak hitai lewat alamat :
______________
(Menyimak info sekitar kelender batak dan mencoba
menyusunnya seperti kalender masehi)
* Tulisan 1 menyambut Tahun Baru 2014
________________________________________________________
_______________
Kata Pengantar
_______________
Jika penulis ingat kondisi Tahun Baru Masehi di Angkola di
sekitar tahun 80-an, penulis seberanrnya agak sedih pun
prihatin. Bukan sedih dan prihatin pada datangnya Tahun Baru
tersebut, tapi sedih pada situasi dan kondisi para kawan-
kawan penulis yang beragama Kristen di Sipirok Angkola.
Mereka yang merayakan Tahun Baru di wilayah mayoritas Muslim
benar-benar tidak terlalu terasa meskipun mereka memakai baju
baru. Yang sedikit berbeda dari hari biasa hanyalah pada saat
lonceng gereja mereka bunyikan pada menjelang Tahun Baru
tersebut.
Kesedihan ini juga semakin mendalam ketika lagu dari Edy
Silitonga sering terdengar dari kode-kode kopi di wila yah
Sipirok.
Demikian katanya :
Makkuling giring-giring
diparsirangan ni taon
halak martaon baru
........dst.
Para kawan...!
Yang mau penulis sampaikan lewat postingan ini bukanlah masalah
kesedihan atau keprihatinan di atas, tapi masalah kalender batak
yang memang banyak bertebaran di internet ini lewat gaya penulisan
masing-masing bloggernya.
Masalahnya :
Bisakah kalender batak atau parhalaan batak diterapkan atau di
susun seperti penyusunan kalender masehi...?
Berikut uraian pembahasannya lewat proses tanya jawab antara
"Ja Anggi dan Ja Abang" dalam penggunaan BBA (Bahasa Batak
Angkola).
Jawabannya akan di sampaikan pada penutup tulisan dan selamat
menyimak...!
________________________
Sekilas kalender batak
________________________
Ja Anggi :
Gambar ni aha de Ja Abang nai ginjang on, songon nahebat
hurasa ba...?
Ja Abang :
Na hebat moho Ja Anggi, goarna na malak hita nasude do hebat.
Napo nai pahebat-hebat dai, apalagi di pahebat-hebat tamba hebat,
ne adong dongan ni anggi-i si Hebat Siregar kan...?
Ja Anggi :
Adong Ja Abang...!
Ja Abang :
Ima anggia hebat ni halak hitai. Anggo taringot gambar nai ginjangi
gambar ni caver ni kalender ni halak hita do narohakkui.
Ja Anggi :
Biasi naong tulisan kalender Ja Abang, biasana satiop kalerder
adong do tulisan ni-i...?
Ja Abang :
O...oooo...! Kalenderikan istilah umum doi, hampir sarupo artina
dohot almanak. Tai anggo halak batak nanggo idokokkon kalender
sangape almanak, tai "PARHALAAN".
Ja Anggi :
Anggo songoni ibaen abangile caption gambarna aso marpahaman
jolmai, muse itulis abangile pake bahasa batak, kinnai idokkon
halak Batak nai Malaysia-i puna ni halak Malaysia. Mangarti
abangi halak hita namarmasukkon dirion. Rado kadang-kadang
kebudayaan niba pe di gadis aso lek job roha nihalak di iba.
Bila perlu ibaen abangijo ucapan "Selamat Taon baru 2014".
Molo isapai halak sian dia dei taon 2014-i, ijawab abangi
ipanjam sian masehi, muse masehipe bahatdo halak hita, napala
kaboratan halai-i.
Ja Abang :
Jadi anggi...! Indon :
_______________________________________________________
Hal kegunaan kalender batak dalam hubungannya dengan
Datu dan parmalim
_______________________________________________________
Ja Anggi :
Isede biasana halak namamake kaleron Ja Abang...?
Ja Abang :
Para Datu najoloi mattong ja anggi.
Ja Anggi :
Isema ja abang contona datu najoloi...?
Ja Abang :
Bahat doi Anggi, molo sian Toba adong do tai goarna "Datu Partukkot
Bosi, Datu Mangoltup, dll. Molo sian Angkola adong muse attong goarna
"Datu Patna, Datu Bunga Bondar, Datu Sabatolang dan Datu na Dua".
Umumna satiop marga Batakpe adongdo "Datu Godang" ni-i. Biasana
tempat parsapaan ni raja do-on, ise nagot sipakonon nia, nagot
ambukonon dohot boru sian dia nagot alapon nia, datu noma paboto-
botoi sude.
__________
Hal Tahun
__________
Ja Anggi :
Taringotna ja Abang, manurut kalerder batakon, madung taon sadia
ma sannnari...?
Ja Abang :
Anggo taon di halak batak nanggo adong anggi. Artina nanggo ungada
halak batak manetapkan "AWAL MULA NI TAON BATAK" bope
adong kalender batak, haran ni-i "NANGGO SARUPO CIRI-CIRI NI
KALENDER BATAK DOHOT KALENDER MASEHI 100 %".
Haru songonipe, anggo manulis taon 2014 pake angka batak bisa doi,
songononma narohakku molo manulis taon 2014 ;
sedangkan aksarana :
Situs nihalak hitai lewat alamat :
mandokkon ja Anggi :
"Pertarikhan tahun batak belum diketahui, tetapi jumlah hari dan
bulan pada setiap tahun ada pertambahan. Misalnya pada setiap
enam tahun peredaran, ada bulan ketigabelas untuk menyesuaikan
kepada tempat semula bintang-bintang di langit dimana bintang-
bintang itu kembali ke tempat semula". ninna.
Ja Anggi :
Perbedaanna Ja Abang aha, antara kalender bataki dohot
kalender masehi...?
Ja Abang :
Ma jelas attong Ja Anggi, molo ,masehi majelas adong taonna,
bahkan sabelum masehipe ma adong taonna, ima taon "SM" taon
sebelum masehi, molo masehi attong taon "M"
Kemudian atong di kalender masehi, adong istilah taon kabisat,
tai di kalender batak bisa musedo ninna, setelah dalam jangka
waktu tartentu sataoni jadi 13 bulan.
__________________
Hal Jumlah Bulan
__________________
Ja Anggi :
Aha masaruponi kalender batak dohot kalender masehi ja Abang molo
diliginma sian bulanna...?
Ja Abang :
Sarupona ni anggi-i, jumlah bulan di kalender batak, sarupodo
dohot di kalender masehi, "RAP RATA-RATA DUA BOLAS
BULAN SATAON".
Ja Anggi :
I baen abangima goar-goar ni bulan batakiba aso rap jelas be...!
Ja Abang :
Jadi Ja Anggi, indon :
1. Sipaha sada adalah bulan pertama
2. Sipaha dua adalah bulan kedua
3. Sipaha tolu adalah bulan ketiga
4. Sipaha opat adalah bulan keempat
5. Sipaha lima adalah bulan kelima
6. Sipaha onom adalah bulan keenam
7. Sipaha pitu adalah bulan ketujuh
8. Sipaha ualu adalah bulan kedelapan
9. Sipaha sia adalah bulan kesembilan
10. Sipaha sampulu adalah bulan kesepuluh
11. Li adalah bulan kesebelas
12. Hurung adalah bulan keduabelas
________________________________
Hal Jumlah Minggu dalam sebulan
________________________________
Ja Anggi :
Jadi bia taringot ni jumlah Mingguna Ja Abang...?
Ja Abang :
Jumlah minggu dalam sabulan naong ditetapkon secara jelas-
jelas Ja Anggi, harusongonipe jumlah ni-i sarupo doi dohot
kalender masehi, lek tong opat minggu dalam sebulan.
_____________________________________________
Hal Jumlah Hari dalam seminggu dan sebulan
_____________________________________________
Ja Anggi :
Molo opat minggu dalam sabulan, uba sarupo mai dohot jumlah
ni ari dalam sabulan di kalender masehi
Ja Abang :
Olo Ja Anggi, cuma di kalender masehi mulakhulak ari-i dalam
saminggu, tai anggo di kalender batak, mulakhulak ari-i dalam
sabulan.
Ja Anggi :
Ahama goar-goar ni arina Ja Abang...?
Ja Abang :
Indon...!
Artia
Suma
Anggara
Muda
Boraspati
Singkora
Samisara
Artia ni Aek
Suma ni Mangadop
Anggara Sampulu
Muda ni mangadop
Boraspati ni Tangkup
Singkora Purasa
Samisara Purasa
Tula
Suma ni Holom
Anggara ni Holom
Muda ni Holom
Boraspati ni Holom
Singkora Moraturun
Samisara Moraturun
Artia ni Angga
Suma ni Mate
Anggara ni Begu
Muda ni Mate
Boraspati Nagok
Singkora Duduk
Samisara Bulan Mate
Hurung
Ringkar
Molo diterapkan tu cara penyusunan kalender masehi, tarsongononma
narohakku gaya ni-i :
______________
Hal Tanggal
______________
Ja Anggi :
Jadi anggo taringot ni tanggal, bia ma cara manontuhon
ni-i Ja Abang di kalender bataki...?
Ja Abang :
Anggo narohakku susa manottuhonna, harana tanggal biasana
adong di bagasan ni ari muse doi. Molo adongpe namamboto-on
akkon para datu najoloinomai.
Harusongonipe bukan berarti tanggal inda bisa ditetapkon
di goar-goar ni ari. Tetap bisa ditetapkon, harana halak
batak pe adongdo angkana 1-10 sangape 0 sampai 9. Tai nai
do angka sude, angka niahama nagot tulison.
Indon contona tanggal 1 sampe tanggal 30 :
_______________________________
Hal Hari Besar (Tanggal Merah)
_______________________________
Ja Anggi :
Jadi molo di kalender Masehi adongdo biasana hari-hari besar
biasana di tulis dohot narara angka nai. Molo di kalender batak
biamai Ja Abang...?
Ja Abang :
Ari besar onkan umumna hasil kesepakatan doi Ja Anggi. Adong
attong kesepakatan umum, semua pemakai kalender manyepakatina
sebagai ari besar. Misalna ari taon baru, ari arrayo, dll.
Tai adong muse doi mambaen tanggal merah berdasarkon suatu
wilayah sangape organisasi tertentu dan berlaku hanya di halai.
Jadi molo di kalender batakma, bisa sajoi doi ari-ari tertentu
itulis do hot tanggal merah, khsusna tu peristiwa-peristiwa
na sarupo terjadi di tano batak. Misalna waktu mulai mayuan
eme, waktu pabagaskon boru, dll.
Ja Anggi :
Ibaen abangi majo gambaranna...?
Ja Abang :
Indon ja Anggi...!
Tai anggo di kalender bataki, ondo katentuianna :
Hari yang baik biasanya ditandai dengan sebuah titik yang melambangkan
butir padi.
Sedangkan hari yang tak menentu ditandai dengan tanda silang. Hari-hari
yang lain biasanya kurang menguntungkan. Beberapa hari juga ditandai
dengan huruf. Hari yang ditandai /ha/. /na/. Ita/dan /o/ adalah hari
yang baik. Huruf /ra/ menandai hari yang dapat diragukan.
Sedangkan huruf /pa./, /sa/, /la/, /nga/, /ngu/. /hu/, dan /ba/
menandai hari yang buruk.
Lebih terperincina, arti-arti ni ari dalam bahasa batak indon :
1. ARTIA: Hari baik untuk mengadakan musyawarah dalam segala hal
2. SUMA: Hari baik untuk memancing ikan, berburu, menjerat dan lain-lain
3. ANGGARA: Hari naas/buang sial, sangat baik untuk berperang dan
membuat obat, berburu.
4. MUDA: Hari padi, sangat baik untuk menanam tanaman dan penyemaian
5. BROSPATI: Hari baik untuk berpesta, mendirikan rumah, memasuki
rumah baru, mencari pekerjaan dan untuk memulai suatu usaha
6. SIKKORA: Hari baik dalam penentuan, melangkah ke perantauan,
melamar pekerjaan, menjumpai orang besar (berpangkat), memulai
berdagang, pesta perkawinan, meminang kekasih
7. SAMISARA: Hari “Raja”, sangat baik untuk pengantin baru, pesta,
kawin lari, memanggil roh, mandi bunga
8. ARTIANNIEAK: Hari baik untuk semua pesta, musyawarah, mandi
bunga, memasuki rumah baru, maaf-maafan, dan memulai usaha baru
9. SUMANI MANGADOP: Hari kurang baik, waspadalah dalam segala hal.
10. ANGGARA SEPULU: Hari sial, berhati-hatilah dalam berkomunikasi,
sangat baik untuk membuat obat baru dan memancing
11. MUDA NI MANGODOP: Hari santai )istrahat) dan sangat baik
untuk berpesta
12. BROSPATI NI TUNGKUP: Hari baik untuk menyuapi orang besar
(berpangkat) melamar suatu pekerjaan, memanggil roh keluarga, mandi
bunga, bersekutu dengan Tuhan Ynag Maha Esa
13. SIKKORA PURASA: Hari baik untuk pesta perkawinan, mendirikan
rumah, mengunjungi orang tua atau mertua, memasuki rumah baru dan
mandi bunga
14. SAMISARA PURASA: Hari “Raja”, sangat baik mengadakan pesta
besar, pesta muda-mudi, mengantar anak ke rumah mertua, mandi bunga
15. TULA: Hari sial, yang baik dilakukan menebas ladang dan menanam kelapa
16. SUMA NI HOLOM: Hari yang kurang baik, tetapi baik untuk memancing
dan berburu
17. ANGGARA NI HOLOM: Hari buang sial, mandi bunga dan membuat obat
18. MUDA NI HOLOM: Hari panen padi, sangat baik untuk memulai panen
padi, memasukkan padi kedalam lumbung
19. BROSPATI NI HOLOM: Hari baik untuk menebang pohon kayu guna
bahan bangunan rumah dan memancing
20. SIKKORA MORATURUN: Hari baik untuk mengunjungi sanak famili,
pindah rumah dan mengangkat tulang
21. SAMISARA MORATURUN: Hari baik untuk memasang jerat, memancing
dan berburu
22. ARTIAN NI ANGGA: Hari baik untuk turun ke laut, membuang penyakit,
mandi bunga, membuat obat, memancing ikat dan membuat obat
23. SUMANI MATE: Hari baik untuk berburu dan memancing
24. ANGGARA NI BEGU: Hari baik untuk memanjatkan doa, minta rejeki
dan mandi bunga
25. MUDA NI MATE: Hari padi, memanen dan pesta
26. BROSPATI NI GOK: hari baik untuk istrahat, membawa makanan untuk
orang tua, mengganti pakaian orangtua, mengunjungi mertua, pesta pernikahan
dan membuat obat
27. SIKKORA DUDUK: Hari penyakit, membuat obat, berburu dan memancing
28. SAMISARA BULAN MATE: Hari baik turun ke laut, membuat penyakit,
berburu dan memancing
29. HURUNG: Hari kurang aik, berhati-hati dalam rencana/langkah
30. RIKKAR: Hari baik untuk saling maaf-memaafkan (musyawarah) memanjatkan
doa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Sumber :
__________________________________________
Hal Pembagian Waktu dalam sehari semalam
__________________________________________
Ja Anggi :
Jadi taringot ni pembagian waktu manurut kalender bataki,
sangape halak hita biado pembagian waktuna ning abangi...?
Ja Abang :
Dari pengamatan peredaran matahari Batak Toba mengetahui apa
arti sada ari sada borngin antara terbit dan terbenam disebut
arian atau siang. Demikian pula halnya antara matahari
terbenam dan kemudian terbit disebut borngin.
Jadi pengertian arian-borngin adalah sada ari-sada borngin
dan terbagi lima waktu yaitu :
1. Sogot = antara jam 05.00 Wib dan 07.00 Wib
2. Pangului atau Pangulihi = antara jam 07.00 Wib dan jam 1.00 Wib
3. Hos = antara jam 11.00 Wib dan jam 13.00 Wib
4. Guling = antara jam 13.00 Wib dan jam 17.00 Wib
5. Bot = antara jam 17.00 Wib dan jam 18.00 Wib
Pembagian waktu siang dan malam adalah sama seperti yang
disebutkan di muka. Pembagian atas lima waktu masih dibagi
atas penglihatan terhadap keadaan matahari dan kedalam alam
pada malam hari sebelum matahari berikutnya terbit.
1. Binsar mata ni ari : sekitar jam 6 pagi
2. Pangului : sekitar jam 7 pagi
3. Turba : sekitar jam 8 pagi
4. Pangguit raja : sekitar jam 9 pagi
5. Sagang ari : sekitar jam 10 siang
6. Huma na hos : sekitar jam 11 siang
7. Hos atau tonga ari : sekitar jam 12 siang
8. Guling : sekitar jam 13 siang
9. Guling dao : sekitar jam 14 sore
10. Tolu gala : sekitar jam 15 sore
11. Dua sagala : sekitar jam 16 sore
12. Sagala : sekitar jam 17 sore
13. Sundut atau mate mataniari : sekitar jam 18 sore
14. Samon : sekitar jam 19 malam
15. Hatiha mangan : sekitar jam 20 malam
16. Tungkap hudon : sekitar jam 21 malam
17. Sampe modom : sekitar jam 22 malam
18. Sampe modom na bagas : sekitar jam 23 malam
19. Tonga borngin : sekitar jam 24 malam
20. Haroro ni panangko : sekitar jam 1 malam
21. Tahuak manuk sahali : sekitar jam 2 malam
22. Tahuak manuk dua hali : sekitar jam 3 malam
23. Buhabuha ijuk : sekitar jam 4pagi
24. Andos torang atau torang ari : sekitar jam 5 pagi
Sumber :
Ima pambagian waktuna ja Anggi, tinggal penyesuaian noma di
sub masing halak bataki tentang istilahna.
_______________________________
Hal Penetapan awal Tahun Batak
_______________________________
Ja Anggi :
Jadi Ja Abang, harana pembagian ni waktuope di hita lengkapdo,
sugari bisa musedo taboto andigan taon baru di taon batak ate...?
Ja Abang :
Jelas attong Ja Anggi, tai masalahna attong inda itetapkan halak
opung-oppung najoloi, ari aha dohot tanggal piga tanggal 1 di
bulan sipaha sada di taon 1 taon bataki. Sugari ditetapkon halai
masarupo kalender parhalaan taon dohot kalender masehi. Bisa jadina
tapake di aktivitasta sehari hari.
Ja Anggi :
Jadi molo manurut ari batak ari ahama sadarion dohot tanggal piga
Ja Abang...?
Ja Abang :
Nabinoto Ja Anggi, inda bisa au maretongna. Molope akkon binoto,
akkon datu pewaris ilmu datu najo noma isapai-i.
Bisa do binotoi harana adong landasanna :
Sian situs :
Isina :
Permulaan tahun dapat ditentukan ketika rasi
Skorpio (siala poriama) terbit di ufuk timur dan rasi
Orion (siala sungsang) terbenam di ufuk barat yaitu di
bulan Mei.
Bila bulan sabit yang masih sangat tipis kelihatan
menjelang maghrib di sebelah utara Orion sebelum terbenam
di ufuk barat.
Empat belas hari kemudian bulan purnama terbit di ufuk timur
dan mengambil posisi sebelah utara rasi Skorpio. Dari rasi
Skorpio (kala) kalender Batak dapat namanya, yakni Porhalaan.
Diagram kalender dengan 12 bulan dan 30 hari sering diukir
pada ruas-ruas bambu. Pada setiap bulan terdapat gambar
kala yang menempati tiga sampai empat hari.
Pada bulan pertama letaknya bulan purnama (hari ke-14) masih
dekat dengan Skorpio, sedangkan pada bulan-bulan berikut bulan
pumama makin menjauh dari rasi bintang tersebut.
Dalam bahasa Batak tidak ada istilah ‘minggu’, tetapi setiap
bulan dapat dibagi atas empat minggu yang masing-masing tujuh
hari. Nama ketujuh harinya dipinjam dari bahasa Sanskerta.
____________________________________________________
Penerapan / Penyusunan kalender batak menyerupai
kalender Masehi
___________________________________________________
Berikut hasil desainnya :
Ket :
Dari desain diatas, hanya bahasa lisan 2014 itulah yang bukan
milik halak batak, sedangkan tulisannya tetap angka batak.
_________
Penutup
_________
Berdasarkan gambaran proses tanya jawab di atas, pun sumber
situs batak lainnya yang memposting masalah kalender batak
ini, maka penulis berpendapat :
"Kalender batak yang disebut dengan parhalaan tersebut tidak
bisa di terapkan atau disusun, seperti kalender Masehi dengan
alasan bukan karena jumlah minggu yang tidak diketahui, tapi
karena tahun kapan ditetapkannya kalender tersebut tidak di
ketahui".
Andai kalender batak tersebut dapat diketahui sejak kapan di
tetapkannya, maka postingan yang anda baca inipun akan dapat
diketahui hari dan tanggal berapa anda baca menurut kalender
batak. Caranya dengan menghitung kebelakang dan membandingkan
sedikit dengan kalender masehi yang memang proses perhitungan
nya tidak terlalu jauh berbeda.
Waktu memang telah berlalu dan sepertinya tak akan ada seorang
putra-putri batakpun yang dapat kembali kemasa lalu, masa
dimana aktivitas kehidupan sosial dan budaya batak banyak di
hitung berdasarkan parhalaan tersebut.
"Hampir tidak ada kegiatan yang penting yang dilakukan tanpa
menggunakan porhalaan menentukan saat persemaian, waktu panen.
Hari perkawinan, mulai membangun atau memasuki rumah baru,
mengadakan perjalanan, berperang, dan sebagainya". kata
situs
Begitupun...!
Kita Sebagai generasi penerus, apakah generasi dari Sisingama
ngaraja atau Sorimangaraja, rasanya pantas untuk berkata
"Salut pada para oppung-oppung batak itu, para pencipta parhalaan
batak itu yang telah berhasil menciptakan kalender sendiri tanpa
tergantung pada tahun masehi pada masa dulunya.
Benar nian...!
Tiodo tao Toba, jonokkon ni tuktuk Parapat.
Najarang do luluan, songon aturan ni adat batak.
Daoma hudalani, sian tano batak tu Kalender,
sotalu dope hita anggo soal urusanan kalender
Nabotul borutulang...?
Botul anak namboru...!
Anggo songoni tutupma postingan so modop hita :
_________________________________________________________
Cat :
* Ruar biasa jika anda dapat paham 10 % saja tentang cara pemakaian
kalender batak ini setelah membacapostingan ini.
*Untuk dapat paham benar, sepertinya perlu waktu 5-7 tahun baru dapat
paham.Dan ketika anda paham maka andalah sebenarnya "Datu" itu" yang
keahliannya penulis perkiraan diatas keahlian para normal.
*Datu batak ternyata tidak hanya harus pintar matematika, pisikologi, filsafat,
budaya, adat juga harus pintar pelajaran astronomi (Mungkin ini penyebabnya
mengapa paranormal batak tidak terlalu menonjol di Nusantara ini-pen).
*Anda ingin jadi datu...? Silakan pelajari para kawan
No comments:
Post a Comment