#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(menyimak info sekitar hepeng NKRI sampe tu carito bangkit
ni rittik torus tombus tu carito Pemilihan Presiden RI 2014)
______________________________________________________________
_________________
Kata Pengantar
_________________
Ma piga kali hudokkon ulangbe dicetak hepeng di negara-on,
marmarsakan jolma i haran ni hepengi. Marsisonggakan, marsikuntoan,
marsipaoto-oto dohot marsamburetan bope dipakkataion songoni di
parsaraoran.
Adang saraorna magodangtu, adong namemenektu. Adong muse saraor
najeges tai dilubangi, adong muse saraor namarlubang lalu di
sibakkon sosidung, ningia.
Napara...!
Adong muse attong anggia naso marsaraor.
Moloma dikamar sangape bagas baik dakdanak bope dewasa inda marsaraor,
biasa doi harana kamar attong tempat ni napamasuk saraor dohot
mambuka saraor.
Tai bia mola hal ini tarjadi di tempat umum, khususna tarjadi tu
naung dewasa, satingkat ama-ama bope uma-uma...? Mungkin hal aliea
natapartatai di ginjangi akan ta gotti dohot ucapan, "Astagfirullohul
azim".
Para kawan, dongan ito atapun borutulang...!
Penulis yang sekarang ini keberadaannya ada dibogor, lebih dari 10
kali penulis mangida sangape mangaligi haklahi songoni adaboru
naso marsaraor dohot tingkat usia sakitar 20 - 40 taon.
Biado ditempat munu dongan, khsusna di kota-kota parjalangan...!
Ungada di ida hamu nasongoni...? Au yakin anggia, pasti ungada di
ida hamu. Dohot bia attong parasaan munu...?
Aha de manurut hamu anggia panyebab nion. Hepengdo naso adong dalam
hubunganna tu urusan dunia, sanga keimanando na tipis dalam hubunganna
tu mangatasi masalah dunia on, sitirif agama...?
Angggia...!
Di bornginon, on majo hukupasba dohot putaran inti ni parsoalan ima
masalah hepeng, rittik dohot calon Presiden.
Salamat manyimak...!
____________________________________
Hal masalah hepeng atau uang
____________________________________
* Hal kutipan berita
Batam (Antara) - Bank Indonesia (BI) memastikan uang Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan diluncurkan pada
17 Agustus 2014 atau bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI.
"Tanggal 17 Agustus, uang baru tersebut akan diperkenalkan dan
sudah masuk di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM)," kata Deputi
Gubernur BI, Ronald Waas, di Batam, Kamis.
Dia mengatakan Uang NKRI itu nantinya akan ditandatangani Gubernur
Bank Indonesia dan pemerintah dalam hal ini Menteri Keuangan
sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang (UU) Mata Uang.
Namun Ronald enggan menyebutkan nominal pecahan uang baru tersebut
dan jumlah yang akan diedarkan ke masyarakat."Saya belum bisa
menyebutkan itu, tunggu saja nanti," kata dia.
Menurutnya BI dan pemerintah sudah sepakat tentang gambar dan
tulisan yang tertera dalam uang baru tersebut. Tulisan yang
tertera dalam uang baru itu tidak lagi bertulisan Bank Indonesia,
tapi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sementara itu, menurut dia, jumlah uang beredar saat ini sekitar
Rp460 triliun atau turun dibandingkan akhir tahun lalu yang
mencapai Rp500 triliun.
Namun, kata dia, menjelang lebaran nanti, jumlah uang yang beredar
akan naik kembali menjadi sekitar Rp500 triliun. Tapi setelah
lebaran, jumlah uang beredar kembali turun karena secara bertahap
uang yang digunakan sebelum lebaran masuk lagi ke bank.(rr)
* Hal tanggapan ni panulis tu Barita
- Moloma anggia beredar hepeng di negara-on sabahat 500 triliun
molo disempurnahon angkana saon mai narohakku :
500.000.000.000.000.000.000 (Nolna 24 anggia).
Alasanna anggia...! 1 Triliun = 1.000.000.000.000.000.000, sarupo
muse doon dohot 10 pangkat 18, harana 18 nolna.
Jadi anggia...! mola samilliard = 10 pangkat 12 (dua bolas nolna).
Jadi molo samilliar = samilliard milliard nomai. Paham ma para
kongsi-ikan....?
- Jadi molo angkaon tabagihon tu jumlah panduduk Indonesia nasannari
madung mancapai 250.000.000, maka attong :
500.000.000.000.000.000.000 : 250.000.000 = Nahubotoba
Parsapaanna...!
Adong de anggia hepeng munu sabahat naso hubotoi...?
Anggo nadong, biasi nadong...!
Anggodong...!
Bagi joba anggia, songon na soppit namangaluaon...?
Biade...
Hutulisma nomorrek.kon...?
Ah...baginadiama...!
Anggo sabotulna nilai tukar ni hepeng do napentingi, sobagi tulisan
nadihepengi. Bope dehe dituliskon halai dihepengi Negara Kasatuasn
Republik Indonesia tai hepeng namararga di Nusantaraon, aha muse
mehe guna ni-i.
Ne mai rasoi hamu anggia hepeng nasomarargai, sementara manjalahina
susa, tai hepeng naberadari songonima bahatna.
__________________________
Masalah Gila atau Kegilaan
__________________________
* Pengertian
Gila (bahasa Inggris: insanity atau madness) adalah istilah umum
tentang gangguan jiwa yang parah. Secara historis, konsep ini
telah digunakan dalam berbagai cara. Di lingkungan dunia medis
lebih sering digunakan istilah gangguan jiwa.
Kata kegilaan sering pula digunakan untuk menyatakan tidak waras,
atau perilaku sangat aneh. Dalam pengertian tersebut berarti
ketidaknormalan dalam cara berpikir dan berperilaku.
https://www.google.com/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-8#q=gila+wikipedia
* Faktor-faktor penyebab
1.Depresi Berat
Putus asa atau merasa bahwa masalah yang sedang di hadapi sangat lah
berat dan tidak sanggup menjalaninya seperti putus hubungan oleh pacar,
bangkrut dalam usaha atau Faktor ekonomi
2. Dihantu rasa Ketakutan
Ketakutan adalah salah satu hal yang bisa membuat orang menjadi gila
seperti ketakutan akan sesuatu yang terus membayangi mungkin berimajinasi
akan Hantu atau ketautan rasa bersalah
3.Rasa menyesal yang berlebihan
Semua orang tidak ada yang sempurna, semua manusia pasti pernah berbuat
kesalahan, dan kesalahan itu harusnya menjadi peringatan dan pengalaman
buat kita supaya kita tidak mengulanginya lagi.kata pepatah "Nasi sudah
menjadi bubur"
nah kalau kita terjebak dalam rasa di hantui penyesalan yang berlebihan,
itu bisa membuat kita mengalami gangguan jiwa
4. Karena Faktor keturunan
Para ahli medis ada yang berpendapat bahwa ada penyakit gila keturunan.
Solusi menghindari gangguan jiwa adalah dengan kita mendekatkan diri pada
tuhan, dan kita menyadari bahwasanya segala sesuatu sudah di takdirkan,
dah kita harus sadar bahwa seberat masalah yang kita hadapi masih ada
masalah yang lebih berat yang di hadapi oleh orang lain.
Sumber
http://wowsuka.blogspot.com/2011/12/4-penyebab-orang-menjadi-gila.html
* Lembaga yang berwenang menagani orang gila
Dari hasil menyimak info dari situs :
http://maduraview.blogspot.com/2013/03/pemerintah-kabupaten-kembali-anggarkan.html
tidak adanya Lembaga Pemerintah yang secara resmi menagani orang gila di
Nusantara ini. Tetapi Pemda setempat bersedia mengeluarkan anggaran untuk
menangani orang-orang gila di Nusantara ini.
Caranya...!
Dengan memilih CV atau PT atau yayasan yang bersedia menangani orang-
orang gila tersebut.
Pendapat penulis :
Jika kutipan diatas benar, alangkah kejamnya negara ini dan menjadi cukup
masuk diakal mengapa orang gila banyak berkeliaran dijalan-jalan
Nusantara ini.
* Hal data jumlah orang gila di Nusantara
Hidayatullah.com–Sekitar 0,46 persen dari total populasi Indonesia atau
setara dengan 1.093.150 penduduk Indonesia berisiko mengalami gangguan
jiwa berat, kata Wakil Menteri Kesehatan Prof. Ali Ghufron Mukti.
“Itu hasil dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, ada
lebih dari satu juta penduduk Indonesia berisiko alami gangguan jiwa
berat termasuk skizofrenia,” kata Ali pada peluncuran kampanye
`Lighting the Hope for Schizophrenia` di Jakarta, dikutip Antara,
Selasa (30/07/2013).
Dari sekitar satu juta penduduk tersebut, hanya 38.260 orang yang
terlayani dengan perawatan memadai di Rumah Sakit Jiwa, Rumah Sakit
Umum, maupun Pusat Kesehatan Masyarakat.
http://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2013/08/01/5752/sejuta-penduduk-indonesia-berisiko-gangguan-jiwa-berat.html#.U6Wub5R_te8
* Hal meningkatnya orang gila
NDONESIA - JUMLAH ORANG GILA SEMAKIN MENINGKAT (Salah Siapa ?)
Beban hidup yang semakin berat, sementara kondisi perekonomian
yang tak stabil seperti saat ini (kelapa sawit dan karet turun),
menjadi salah satu penyebab banyak warga yang stres. Disamping itu,
ada juga disebabkan oleh faktor interpersonal, pendidikan, dan
asmara.
http://www.topix.com/forum/world/malaysia/T8PCHK61EF0OG0D6M
* Cara mengatasi kegilaan
Penyebab gangguan jiwa pada umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu:
faktor biologis atau genetis dan pengaruh penyakit-penyakit tertentu,
pola kepribadian yang dipengaruhi pola asuh (keluarga), dan penyebab
yang bersifat psikososial atau lingkungan.
Jika gangguan disebabkan ada kerusakan neurotransmitter otak
penyembuhannya pakai obat. Gangguan kepribadian, penyembuhnya
psikoterapi. Tetapi, untuk gangguan jiwa akibat etiologi
epoleksosbudhankam untuk penyembuhannya sangat komplek terutama
penciptaan lingkungan yang mendukung termasuk pemerintah.
Sumber :
http://metafisis.net/2011/08/07/tekhnik-ruqyah-mengobati-gangguan-jiwa-gila/
_____________________________________________________________
Hal masalah hubungan kegilaan atau Bangkit ni rittik dengan
hepeng atau uang
______________________________________________________________
Entah ada atau tidak penulis tidaklah tahu persis apakah ada
hubungan hepeng dengan faktor kegilaan atau bakkit ni rittik.
Namun jika penulis perhatikan, khsusnya disekitar Bogor cukup
banyak orang gila.
Orang gila yang penulis maksud adalah orang, yang sudah tidak
dapat membedakan mana yang benar mana yang salah, mana yang etis
dan mana yang tidak etis, mana yang pantas atau tidak pantas.
Pendek kata...!
Mereka adalah orang-orang yang sudah tak berfungsi akal dan
budinya.
Jika dihubungkan dengan macam data kegilaan yang menyebar
di dunia maya ini, maka jelas faktor utama penyebabnya adalah
keadaan negara ini sendiri yang secara umum memberi kesulitan
pada masyarakatnya.
Dengan kta lain...!
"Hepeng yang terlalu susah mendapatkannya bisa jadi salah satu
faktor penyebab kegilaan itu sendiri".
___________________________________________________________
Hal masalah kampanye dengan orang-orang gila
___________________________________________________________
'
Jika penulis simak isi pesan-pesan kampanye, baik dalam hubungannya
dengan pemilihan anggota legislatif, bupati, atau presiden sungguh
mereka-mereka ini tak pernah berkampanye dan mengatakan, "Jika saya
terpilih saya akan mengusahakan agar orang-orang yang gila di negara
ini disembuhkan".
Padahal...!
Jika kita pikir orang-orang gila di Nusantara ini adalah bagian
dari Nusantara ini juga. Orang Indonesia juga yang sepatut dan
sepantasnya mendapat hak yang sama dalam perlakuan untuk dibuat
lebih baik atau lebih sejahtera.
Kesan yang ada dalam diri penulis, mereka seolah tidak sadar bahwa
mereka para pengambil keputusan, pengambil kebijaksanaan juga tetap
punya peluang untuk jadi orang gila. Dan sepertinya fakta lapangan
juga cukup banyak membuktikan, bahwa ada pejabat yang menjadi gila.
Meskipun ada pejabat yang menjadi gila, tapi sesungguhnya jauh lebih
bayak orang-orang miskinlah yang menjadi gila.
Sehubungan dengan hal tersebut, penulis angkolafacebook.blogspot.com
khsusnya pada pemerintahan yang akan datang, pemerintah yang kemungkinan
dipimpin oleh Prabowo atau Jokowi ini, "Agar sangat memperhatikan
orang-orang yang gila di Indonesia ini" karena bagaimanpun juga mereka
adalah bagian dari negara kesatuan ini. Ibo roha mangida halak na gilai
tai iba inda bisa marbuat.
Semoga...!
___________
Penutup
___________
Demikian yang dapat disajikan dimalam yang berbahagia ini para kawan,
semoga kita semua orang-orang yang berduit pula, hingga kitapun lebih'
terhindar dari bakkit nirittik gara-gara hepeng ini.
Begitupun...!
Tentunya tidak berbihan pula dalam menginginkannya, bope :
________________________________________________________________
Cat :
(menyimak info sekitar hepeng NKRI sampe tu carito bangkit
ni rittik torus tombus tu carito Pemilihan Presiden RI 2014)
______________________________________________________________
_________________
Kata Pengantar
_________________
Ma piga kali hudokkon ulangbe dicetak hepeng di negara-on,
marmarsakan jolma i haran ni hepengi. Marsisonggakan, marsikuntoan,
marsipaoto-oto dohot marsamburetan bope dipakkataion songoni di
parsaraoran.
Adang saraorna magodangtu, adong namemenektu. Adong muse saraor
najeges tai dilubangi, adong muse saraor namarlubang lalu di
sibakkon sosidung, ningia.
Napara...!
Adong muse attong anggia naso marsaraor.
Moloma dikamar sangape bagas baik dakdanak bope dewasa inda marsaraor,
biasa doi harana kamar attong tempat ni napamasuk saraor dohot
mambuka saraor.
Tai bia mola hal ini tarjadi di tempat umum, khususna tarjadi tu
naung dewasa, satingkat ama-ama bope uma-uma...? Mungkin hal aliea
natapartatai di ginjangi akan ta gotti dohot ucapan, "Astagfirullohul
azim".
Para kawan, dongan ito atapun borutulang...!
Penulis yang sekarang ini keberadaannya ada dibogor, lebih dari 10
kali penulis mangida sangape mangaligi haklahi songoni adaboru
naso marsaraor dohot tingkat usia sakitar 20 - 40 taon.
Biado ditempat munu dongan, khsusna di kota-kota parjalangan...!
Ungada di ida hamu nasongoni...? Au yakin anggia, pasti ungada di
ida hamu. Dohot bia attong parasaan munu...?
Aha de manurut hamu anggia panyebab nion. Hepengdo naso adong dalam
hubunganna tu urusan dunia, sanga keimanando na tipis dalam hubunganna
tu mangatasi masalah dunia on, sitirif agama...?
Angggia...!
Di bornginon, on majo hukupasba dohot putaran inti ni parsoalan ima
masalah hepeng, rittik dohot calon Presiden.
Salamat manyimak...!
____________________________________
Hal masalah hepeng atau uang
____________________________________
* Hal kutipan berita
Batam (Antara) - Bank Indonesia (BI) memastikan uang Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan diluncurkan pada
17 Agustus 2014 atau bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI.
"Tanggal 17 Agustus, uang baru tersebut akan diperkenalkan dan
sudah masuk di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM)," kata Deputi
Gubernur BI, Ronald Waas, di Batam, Kamis.
Dia mengatakan Uang NKRI itu nantinya akan ditandatangani Gubernur
Bank Indonesia dan pemerintah dalam hal ini Menteri Keuangan
sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang (UU) Mata Uang.
Namun Ronald enggan menyebutkan nominal pecahan uang baru tersebut
dan jumlah yang akan diedarkan ke masyarakat."Saya belum bisa
menyebutkan itu, tunggu saja nanti," kata dia.
Menurutnya BI dan pemerintah sudah sepakat tentang gambar dan
tulisan yang tertera dalam uang baru tersebut. Tulisan yang
tertera dalam uang baru itu tidak lagi bertulisan Bank Indonesia,
tapi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sementara itu, menurut dia, jumlah uang beredar saat ini sekitar
Rp460 triliun atau turun dibandingkan akhir tahun lalu yang
mencapai Rp500 triliun.
Namun, kata dia, menjelang lebaran nanti, jumlah uang yang beredar
akan naik kembali menjadi sekitar Rp500 triliun. Tapi setelah
lebaran, jumlah uang beredar kembali turun karena secara bertahap
uang yang digunakan sebelum lebaran masuk lagi ke bank.(rr)
* Hal tanggapan ni panulis tu Barita
- Moloma anggia beredar hepeng di negara-on sabahat 500 triliun
molo disempurnahon angkana saon mai narohakku :
500.000.000.000.000.000.000 (Nolna 24 anggia).
Alasanna anggia...! 1 Triliun = 1.000.000.000.000.000.000, sarupo
muse doon dohot 10 pangkat 18, harana 18 nolna.
Jadi anggia...! mola samilliard = 10 pangkat 12 (dua bolas nolna).
Jadi molo samilliar = samilliard milliard nomai. Paham ma para
kongsi-ikan....?
- Jadi molo angkaon tabagihon tu jumlah panduduk Indonesia nasannari
madung mancapai 250.000.000, maka attong :
500.000.000.000.000.000.000 : 250.000.000 = Nahubotoba
Parsapaanna...!
Adong de anggia hepeng munu sabahat naso hubotoi...?
Anggo nadong, biasi nadong...!
Anggodong...!
Bagi joba anggia, songon na soppit namangaluaon...?
Biade...
Hutulisma nomorrek.kon...?
Ah...baginadiama...!
Anggo sabotulna nilai tukar ni hepeng do napentingi, sobagi tulisan
nadihepengi. Bope dehe dituliskon halai dihepengi Negara Kasatuasn
Republik Indonesia tai hepeng namararga di Nusantaraon, aha muse
mehe guna ni-i.
Ne mai rasoi hamu anggia hepeng nasomarargai, sementara manjalahina
susa, tai hepeng naberadari songonima bahatna.
__________________________
Masalah Gila atau Kegilaan
__________________________
* Pengertian
Gila (bahasa Inggris: insanity atau madness) adalah istilah umum
tentang gangguan jiwa yang parah. Secara historis, konsep ini
telah digunakan dalam berbagai cara. Di lingkungan dunia medis
lebih sering digunakan istilah gangguan jiwa.
Kata kegilaan sering pula digunakan untuk menyatakan tidak waras,
atau perilaku sangat aneh. Dalam pengertian tersebut berarti
ketidaknormalan dalam cara berpikir dan berperilaku.
https://www.google.com/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-8#q=gila+wikipedia
* Faktor-faktor penyebab
1.Depresi Berat
Putus asa atau merasa bahwa masalah yang sedang di hadapi sangat lah
berat dan tidak sanggup menjalaninya seperti putus hubungan oleh pacar,
bangkrut dalam usaha atau Faktor ekonomi
2. Dihantu rasa Ketakutan
Ketakutan adalah salah satu hal yang bisa membuat orang menjadi gila
seperti ketakutan akan sesuatu yang terus membayangi mungkin berimajinasi
akan Hantu atau ketautan rasa bersalah
3.Rasa menyesal yang berlebihan
Semua orang tidak ada yang sempurna, semua manusia pasti pernah berbuat
kesalahan, dan kesalahan itu harusnya menjadi peringatan dan pengalaman
buat kita supaya kita tidak mengulanginya lagi.kata pepatah "Nasi sudah
menjadi bubur"
nah kalau kita terjebak dalam rasa di hantui penyesalan yang berlebihan,
itu bisa membuat kita mengalami gangguan jiwa
4. Karena Faktor keturunan
Para ahli medis ada yang berpendapat bahwa ada penyakit gila keturunan.
Solusi menghindari gangguan jiwa adalah dengan kita mendekatkan diri pada
tuhan, dan kita menyadari bahwasanya segala sesuatu sudah di takdirkan,
dah kita harus sadar bahwa seberat masalah yang kita hadapi masih ada
masalah yang lebih berat yang di hadapi oleh orang lain.
Sumber
http://wowsuka.blogspot.com/2011/12/4-penyebab-orang-menjadi-gila.html
* Lembaga yang berwenang menagani orang gila
Dari hasil menyimak info dari situs :
http://maduraview.blogspot.com/2013/03/pemerintah-kabupaten-kembali-anggarkan.html
tidak adanya Lembaga Pemerintah yang secara resmi menagani orang gila di
Nusantara ini. Tetapi Pemda setempat bersedia mengeluarkan anggaran untuk
menangani orang-orang gila di Nusantara ini.
Caranya...!
Dengan memilih CV atau PT atau yayasan yang bersedia menangani orang-
orang gila tersebut.
Pendapat penulis :
Jika kutipan diatas benar, alangkah kejamnya negara ini dan menjadi cukup
masuk diakal mengapa orang gila banyak berkeliaran dijalan-jalan
Nusantara ini.
* Hal data jumlah orang gila di Nusantara
Hidayatullah.com–Sekitar 0,46 persen dari total populasi Indonesia atau
setara dengan 1.093.150 penduduk Indonesia berisiko mengalami gangguan
jiwa berat, kata Wakil Menteri Kesehatan Prof. Ali Ghufron Mukti.
“Itu hasil dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, ada
lebih dari satu juta penduduk Indonesia berisiko alami gangguan jiwa
berat termasuk skizofrenia,” kata Ali pada peluncuran kampanye
`Lighting the Hope for Schizophrenia` di Jakarta, dikutip Antara,
Selasa (30/07/2013).
Dari sekitar satu juta penduduk tersebut, hanya 38.260 orang yang
terlayani dengan perawatan memadai di Rumah Sakit Jiwa, Rumah Sakit
Umum, maupun Pusat Kesehatan Masyarakat.
http://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2013/08/01/5752/sejuta-penduduk-indonesia-berisiko-gangguan-jiwa-berat.html#.U6Wub5R_te8
* Hal meningkatnya orang gila
NDONESIA - JUMLAH ORANG GILA SEMAKIN MENINGKAT (Salah Siapa ?)
Beban hidup yang semakin berat, sementara kondisi perekonomian
yang tak stabil seperti saat ini (kelapa sawit dan karet turun),
menjadi salah satu penyebab banyak warga yang stres. Disamping itu,
ada juga disebabkan oleh faktor interpersonal, pendidikan, dan
asmara.
http://www.topix.com/forum/world/malaysia/T8PCHK61EF0OG0D6M
* Cara mengatasi kegilaan
Penyebab gangguan jiwa pada umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu:
faktor biologis atau genetis dan pengaruh penyakit-penyakit tertentu,
pola kepribadian yang dipengaruhi pola asuh (keluarga), dan penyebab
yang bersifat psikososial atau lingkungan.
Jika gangguan disebabkan ada kerusakan neurotransmitter otak
penyembuhannya pakai obat. Gangguan kepribadian, penyembuhnya
psikoterapi. Tetapi, untuk gangguan jiwa akibat etiologi
epoleksosbudhankam untuk penyembuhannya sangat komplek terutama
penciptaan lingkungan yang mendukung termasuk pemerintah.
Sumber :
http://metafisis.net/2011/08/07/tekhnik-ruqyah-mengobati-gangguan-jiwa-gila/
_____________________________________________________________
Hal masalah hubungan kegilaan atau Bangkit ni rittik dengan
hepeng atau uang
______________________________________________________________
Entah ada atau tidak penulis tidaklah tahu persis apakah ada
hubungan hepeng dengan faktor kegilaan atau bakkit ni rittik.
Namun jika penulis perhatikan, khsusnya disekitar Bogor cukup
banyak orang gila.
Orang gila yang penulis maksud adalah orang, yang sudah tidak
dapat membedakan mana yang benar mana yang salah, mana yang etis
dan mana yang tidak etis, mana yang pantas atau tidak pantas.
Pendek kata...!
Mereka adalah orang-orang yang sudah tak berfungsi akal dan
budinya.
Jika dihubungkan dengan macam data kegilaan yang menyebar
di dunia maya ini, maka jelas faktor utama penyebabnya adalah
keadaan negara ini sendiri yang secara umum memberi kesulitan
pada masyarakatnya.
Dengan kta lain...!
"Hepeng yang terlalu susah mendapatkannya bisa jadi salah satu
faktor penyebab kegilaan itu sendiri".
___________________________________________________________
Hal masalah kampanye dengan orang-orang gila
___________________________________________________________
'
Jika penulis simak isi pesan-pesan kampanye, baik dalam hubungannya
dengan pemilihan anggota legislatif, bupati, atau presiden sungguh
mereka-mereka ini tak pernah berkampanye dan mengatakan, "Jika saya
terpilih saya akan mengusahakan agar orang-orang yang gila di negara
ini disembuhkan".
Padahal...!
Jika kita pikir orang-orang gila di Nusantara ini adalah bagian
dari Nusantara ini juga. Orang Indonesia juga yang sepatut dan
sepantasnya mendapat hak yang sama dalam perlakuan untuk dibuat
lebih baik atau lebih sejahtera.
Kesan yang ada dalam diri penulis, mereka seolah tidak sadar bahwa
mereka para pengambil keputusan, pengambil kebijaksanaan juga tetap
punya peluang untuk jadi orang gila. Dan sepertinya fakta lapangan
juga cukup banyak membuktikan, bahwa ada pejabat yang menjadi gila.
Meskipun ada pejabat yang menjadi gila, tapi sesungguhnya jauh lebih
bayak orang-orang miskinlah yang menjadi gila.
Sehubungan dengan hal tersebut, penulis angkolafacebook.blogspot.com
khsusnya pada pemerintahan yang akan datang, pemerintah yang kemungkinan
dipimpin oleh Prabowo atau Jokowi ini, "Agar sangat memperhatikan
orang-orang yang gila di Indonesia ini" karena bagaimanpun juga mereka
adalah bagian dari negara kesatuan ini. Ibo roha mangida halak na gilai
tai iba inda bisa marbuat.
Semoga...!
___________
Penutup
___________
Demikian yang dapat disajikan dimalam yang berbahagia ini para kawan,
semoga kita semua orang-orang yang berduit pula, hingga kitapun lebih'
terhindar dari bakkit nirittik gara-gara hepeng ini.
Begitupun...!
Tentunya tidak berbihan pula dalam menginginkannya, bope :
________________________________________________________________
Cat :
No comments:
Post a Comment