#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar ingatan)
____________________________________________
__________
Pengantar
__________
Alkisah...!
Maka para orang tua halak hita itupun menciptakan macam nama
anaknya yang laki-laki dengan awalan "par" kalau mau kita
sebutlah "par" adalah awalan. Madung...?
Selain "par sebagai awalan untuk nama, juga kadang digunakan
untuk kata benda, kerja dan kata sifat pun pada marga.
Atara lain :
Parlaungan
Pardomuan
Parlindungan
Parpodoman
Parlojongan
Parsapaan
Paranganangan
Parsabaan
Parmudaron
Parinduri
Partorangon
Parbadaan
Parsipakkon
Parsikolaan
...dan...
Parningotan
Ehem...!
Fokus pada "Parningotan" yang tidak sama dengan "Peringatan"
tapi sama dengan "Daya ingat", adalah isi dari postingan ini
yang pada intinya fokus pula pada 3 hal yaitu :
1. Hal Istri yang selalu lebih mengingat-ingat kesalahan suaminya
2. Hal menghapal pada anak sekolah dalam hubungannya dengan
ingatan
3. Hal jawaban pada lagu "Di ingot ho dope" dari Nainggolan Sister
dan "Jangan Sakiti Hatinya" dari Iis Sugianto dalam hubungannya
dengan kesan-kesan peristiwa muda-mudi pada masa lampau.
Adapun tujuan penulisan untuk dapat lebih memahami "hal-hal yang
berhubungan dengan daya ingat" seperti :
- Lebih bijaksana menangani suatu peristiwa atau kesan yang teringat
(Hub ke kehidupan rumah tangga)
- Lebih bersikap positif pada peristiwa yang tidak ingin di ingat
tapi tetap diingatkan (Hub ke pekerjaan, rumah tangga, dll)
- Lebih bisa mengajarkan sesuatu hingga mudah di ingat (Hub ke
pengajaran murid/guru)
- Lebih memahami karya seni (Hub ke musik karya seni musik).
Postingan ini semua akan disusun dalam bentuk tanya jawab baik
Bhs. Ind ataupun Angkola dan merupakan hasil pemahaman penulis
atau realisasi penulis dari buku, "Psikologi Umum" karangan
Drs. Agus Sujanto.
....dan...
Selamat menyimak...!
________________________________
Sekilas mengenai Ingatan (Memori)
________________________________
Ingatan atau memori adalah sebuah fungsi dari kognisi yang
melibatkan otak dalam pengambilan informasi. Ingatan banyak
dipelajari dalam psikologi kognitif dan ilmu saraf.
Kategori
Ada banyak klasifikasi ingatan berdasarkan durasi,
alam, dan pengambilan sesuatu yang diinginkan. Pada
dasarnya ingatan dapat dibagi pada dua kategori yaitu
ingatan eksplisit dan implisit.
Ingatan eksplisit
Ingatan eksplisit meliputi penginderaan, semantik, episodik,
naratif, dan ingatan otobiografi. Kegunaan dari ingatan
eksplisit adalah untuk informasi sosial dan identitas,
penggambaran otobiografi, aturan sosial, norma, harapan.
Beberapa ciri dari ingatan eksplisit adalah :
Berkembang belakangan / bias kortikal
Bias hemisfer kiri
Hippocampal / dorsal lateral
Memiliki konteks atau sumber ingatan yang jelas
Ingatan implisit
Ingatan implisit meliputi penginderaan, emosi, ingatan
prosedural, pengkondisian rangsang - respon. Kegunaan
dari ingatan implisit adalah tempat skema kelekatan,
transference, dan super ego. Beberapa ciri dari ingatan
implisit adalah :
Berkembang lebih awal / bias subkortikal
Bias hemisfer kanan
Berpusat pada Amigdala
Bebas dari konteks atau tidak memiliki sumber
atribusi atau pelabelan
Pembentukan Ingatan
Tahapan utama dalam pembentuk dan pengambilan ingatan adalah:
Encoding:
Proses dan penggabungan informasi yang diterima
Penyimpanan:
penciptaan catatan permanen dari informasi yang telah di-encode
Pengambilan:
memanggil kembali informasi yang telah disimpan untuk digunakan
dalam suatu proses atau aktivitas.
____________________________________________________________
Hal Istri yang selalu mengingat-ingat kesalahan suaminya
dalam proses tanya jawab antara si Katua dengan si Kapala
di Tano Tombangan
____________________________________________________________
Si Katua :
Kapala...! Saya kadang heran melihat istri saya. Nyaris semua
kesalahan yang saya perbuat dia bisa ingat. Kadag saya merasa
kesalahan-kesalahan itu bagaikan senjata bagi dia untuk suatu
saat menyerang kita, hingga kita tak berdaya dibuatnya. Dia
bisa perinci satu persatu, hingga kita merasa seperti pingsan
mendengarnya. Belum lagi kalau disampaikannya kencang-kencang,
sampai kedengaran tetangga. Malunya bukan main. Mengapa bisa
begitu ataupun biasi bisa songoni Kapala...?
Si Kapala :
Begini Katua...!
Ingatan itu sesunggunya suatu daya ataupun kekuatan jiwa manusia
untuk dapat menerima dan menyimpan segala macam peristiwa tentang
apa yang di lihat di dengar dan dirasakon oleh seseorang, termasuk
la itu istri anda itu Katua.
Ingatan ini setiap saat bisa diproduksi kembali jika peransangnya
atau stimulinya tepat. Misalna Katua : 7 tahun yang lalu di kau
mengirim hepeng sama adikmu 1 juta rupiah tanpa sepengetahuan
istrimu. 2 Tahun yang lalu kau mengirim pula 2 juta tanpa spengetahun
istri pada adikmu itu juga. Sekarang ini malah kau mengerim sama
selingkuhanmu 7 juta rupiah yang mana istrimu mengetahuinya karena
bukti trasfenya belum kau bakar.
Pada saat kalian membicarakan si 7 juta ini, maka sang istrimu dengan
sendirinya akan menghubungkan dengan pristiwa si 1 juta itu dan si
2 juta itu, karena stimulinya tepat yaitu masalah uang.
Begitupun...!
Keadaan ini sangat dipengaruhi oleh sifatnya para perempuan,
"Memang begitulah pada umumnya mereka itu suka mengingat-ingat".
disamping pengaruh faktor lainnya, seperti para tetangga yang
suka membanding-bandingkan, suasana perasaan pada saat itu
juga sangat dipengaruhi umur. Artinya cuma karena umur 15 - 50
tahun ini bisa mereka ingat, nanti juga kalau istrimu itu sudah
tua lupanya dia itu.
Si Katua :
O..ooo...! Jadi ingatan itu sangat dipengaruhi umur ya Kapala...?
Si Kapala :
Ya...! Umur 15 - 50 tahun umumnya manusia menggunakan ingatan
yang logis. Artinya yang di ingat itu ada kesannya, ada perngertian
nya. Dan ini beda dengan yang berusia 10 - 15 Tahun, umumnya mereka
hanya mengingat berdasarkan pengindraanya. Misalnya, dilihat anak-
anak kapal terbang, maka ingatannya setiap kapal bisa terbang.
Padahal kapal ada juga yang tidak terbang. Iya kan...?
Si Katua :
Kapala dalam hubungannya dengan Istri saya, bagaimana dia bisa
mengingat sebegitu banyaknya kesalahan saya kapala...?
Si Kapala :
Begininya itu Katua...!
Tadikan saya bilang ingatan itu adalah daya, karena itu daya ingat
itupun ada yang kuat dan ada yang lemah. Ada yang sempit dan ada
yang luas. Pun...! ada daya ingat yang setia dan tidak setia.
Dalam hubungannya dengan istrimu maka dia termasuk punya daya
ingat yang luas, kuat dan setia.
Si Katua :
Baru dengar saya ada daya ingat yang setia. Apa maksudnya itu...?
Si Kapala :
Maksudnya, daya ingat istrimu itu pada peristiwa-peristiwa lalu
tetap. Kesan-kesannya atau tanggapan-tanggapannya atau apa saja
yang dirasanya pada saat itu tetap dapat dirasakannya pada saat
ini meskipun sudah berlangsung bertahun-tahun.
...dan....
"Itulah sebabnya mengapa hanya dengan mengingat orang dapat
menjadi sangat marah, kesal atau bahkan menagis". Madung...?
Si Katua :
Madungba...! Pahamla aku itu.
Dan kalau begitu, "Jika saya tidak ingin kesalahan saya di ungkit-
ungkit oleh istri saya maka saya jangan berbuat sala" ate Kapala...!
Dengan tidak adanya kesalahan berarti taidak ada pula kesalahan
yang bisa diingat. Songonide...?
Kapala :
Olo...!
_______________________________________________________________
Hal menghapal pada anak sekolah dalam hubungannya dengan
ingatan di proses tanya jawab antara Ibu Fatima dan Ibu Farida
di Pittu Padang
_______________________________________________________________
Ibu Fatima :
He kele, Ibu Farida...!
Naheran do au mangida dakdanak sannarida. Songima ima lojana
mangajar nanggo di ingot dakdanaki nadi pardokkoni-i. Asi songoni
kele...! Adongde hubungan ni-i kele tu namabahattu mangan sambal
tuk-tuk...?
Ibu Farida :
Naong da kele hubungan ni-i tu sambal tuk-tuk. Tai si Raja Inal
ninna sambal tuk-tuk do makanan faporit nia, tai bisa do ia
Gubernur. Dakdanak memang nanggo bisa dope Gubernur, taikan
bisado halai jadi calon kele.
Songonon doda kele...!
Daya ingat ni dakdanakikan marbeda-beda doi. Adong na kuat, adong
lemah, adong na cepat adong muse na lambat, adong na luas tai
adong muse na sopit.
Haran ni-i attong kele, molo ingin hita marhasil mangajar dakdanak
nasikolai nanggo ta ajari halai mardasarkon aha hagiotta, aha na
cocok tarasa sangape aha nasapadena tarasa. Tai saharusna hita
mangajar mardasarkon aha hagiot ni dakdanaki. "Cara mangajar
nasongon dia do giot ni dakdanaki aso manakkup tu pikiran ni
halai" Idoda maksudku kele.
Ibu Fatima :
Boh...! Biama cara ni-i kele. Tai murid niba 40 halak, idiama
sai binotoi aha hagiot ni dakdanaki, idia ma binoto bia daya
ingat ni dakdanaki sudei...!
Ibu Farida :
Olo kele...! Memang nabinoto. Harusongonipe bisa di tapake panduan
umumna aso ummomo manakkup muridti tu mata palajarani.
Ibu Fatima :
Aha panduanna kele...?
Ibu Farida :
Pertama attong kele...! Peke saro melayu hitada :
1. Guru jangan terlalu cepat pada waktu menerangkan sesuatu bahan
pelajaran. Tetapi jangan pula terlalu lambat agar anak yang
ingatannya cepat tidak lekas bosan.
2. Berhubung dengan itu janganlah terlalu banyak bahan yang di
berikan di dalam satu jam mata pelajaran. Sebab banyak juga
berarti cepat ingatlah, "Non multa set Multum".
3. Bahan pelajaran itu harus di ulang setiap ada kesmpatan.
Dan harus diusahakan oleh guru agar anak-anak mengulang
pelajarannya sesuai dengan hukum Jost, yang berbunyi (diam) :
Ibu Fatima :
Biasi sip, ahade bunyina kele...?
Ibu Farida :
Paitte majo kele, huligi jo isi ni bukui...! Madung da kele.
Ninnama bunyi-i :
Ulangan yang dijalankan beberapa kali, meskipun hanya sebentar,
akan berhasil lebih baik dari pada ulangan itu dijalankan dalam
waktu yang lama, tetapi hanya satu atau dua kali.
Artina attong kele :
Ulangan yang dilaksanakan hanya 2 jam tetapi selama 6 hari, akan
berhasil lebih baik dari pada ulangan itu dilaksanakan 3 jam
terus menerus, tetapi hanya 4 hari (lihat rumus diatas-pen)
Ibu Fatima :
Paiitejo kele...! Olo mada, tai molo tiop ari ulangan bahatdo
muriti kaboratan, "Pupu ulangan tiop ari, paloja-lojahon, pasayang-
sayangkon buku" tai ning muriti do kele.
Ibu Farida :
Olo...! taikan kele untuk kepentingan ni halai doi. Hupalanjut
mada kele :
4. Untuk mengusahakan agar bahan pelajaran tidak mudah berubah-ubah,
maka pemberian pelajaran itu harus memberikan :
a. Pengamatan yang mendekati kenyataan
b. Memberi kesan yang dalam
c. Tanggapan-tanggapan yang sejelas-jelasnya.
5. Untuk dapat memberikan kesan-kesan itu dengan cepat dan patuh,
anak harus diberi metode yang baik di dalam menghapal.
Ibu Fatima :
O...oooo, songoni dehe. Tarimokasi da kele...! Bagi na andingan
ta sambung, manono matakku. Isya Allah hucubope mamparaktekkonna.
He kele...!
Palalu peda kirim solomku tu si Parningotan halak Tamtomi.
Dokkon kele malungun au, pupu huingot ia.
Ibu Farida :
Jadi kele...!
Molo kirim solomku tu ise ma hupalau kele...???????
Ibu Fatima :
_______________________________________________________________
Hal jawaban pada lagu "Di ingot ho dope" dari Nainggolan Sister
dan "Jangan Sakiti Hatinya" dari Iis Sugianto dalam hubungannya
dengan kesan-kesan peristiwa muda-mudi pada masa lampau di
Kampung Sipirok Namanya Negeri dekat Sibuhuan
_______________________________________________________________
Ini Lagunya para kawan...!
Musik...!
Ja Parningotan :
Biade jawabanni parsapaanmon Ja Parlindungan...?
Ja Parlindungan :
Anggo pandapotku Ja Parningotan jawabanna "A. Huingot Adik-e"
dengan catatan halaknai inda lupa, inda amnesia, inda pramnesi,
inda Deya Vu, inda Jamis Vu, inda depersonalis dohot Derealis.
Ja Parningotan :
Ahade arti ni-i sude Ja Parlindungan...! Patorang joba so torang.
Ja Parlindungan :
Ja Patorang mada taben Ja Parningotan patorangkonna aso torang.
Ja Parningotan :
Tolong majo anggo songoni patorang Ja Torang sa torang torangnanaba
aso torang Ja Patorang...!
Ja Patorang :
On do dabo maksud ni-i, muda nai dokkonma :
1. Lupa :
Ima paristiwa naso bisa diproduksi ingototta harana peristiwanai
tarlalu kabur. Ango dayo ingotta sehatdo.
2. Amnesia :
Ima daya ingatta naso bisa memproduksibe. Biasana on tarjadi
haran ni geger otak dohot 3 kemungkinan, ima pramnesi, retrog
rade amnesi dan autograde amnesi.
3. Deya Vu
On dabo ingototta seolah mangingot do on tu sada paristiwa sangape
kajadian, tai waktu ta produksi = tadokkon nanggo bisa tadokkon
nata ingoti. Dohot hata lain ta ingotdo tai inda taingot = ingatan
tipuan = Parningotan panipu.
Parningotan :
Ahade nimmu Ja Patorangkon...! Idokkon au panipu hudege honnon.
Patorangkon :
Indai maksudku Ja Parningotanda. Nanggo ho masudna. Palanjuton deon
sanga inda...?
Ja Parningotan :
Lanjut...!
Patorangkon :
4. Jamis Vu
Ima paristiwa na di daya ingotta hurang ta ingot, padahal paristiwai
madungdo ta alami.
5. Depersonalis
On dabo jangankan untuk mangingot paristiwa, bahkan diri nibape
nanggo ditanda beon.
6. Derealis
Molo on daya ingat niba tu parasaan asing do-on di dunia nyata
niba.
Jadi...!
Ima panjelasanna J Parningotan. Mapaham ho kana...?
Ja Parningotan :
Madung...! Tarimokasihba Ja Patorangkon...!
(Menyimak info sekitar ingatan)
____________________________________________
Nama Produk: [OFFICIAL] Original Generos G-Nero Suplemen Nutrisi Multivitamin Otak Anak Dewasa Atasi Speech Delay Anak Lambat Bicara Hiperaktif & Menambah Kecerdasan dan Daya Ingat / Brainking Plus / Minyak Ikan / Madu Pegagan
Harga Produk: Rp400.000
Harga Diskon: Rp400.000
__________
Pengantar
__________
Alkisah...!
Maka para orang tua halak hita itupun menciptakan macam nama
anaknya yang laki-laki dengan awalan "par" kalau mau kita
sebutlah "par" adalah awalan. Madung...?
Selain "par sebagai awalan untuk nama, juga kadang digunakan
untuk kata benda, kerja dan kata sifat pun pada marga.
Atara lain :
Parlaungan
Pardomuan
Parlindungan
Parpodoman
Parlojongan
Parsapaan
Paranganangan
Parsabaan
Parmudaron
Parinduri
Partorangon
Parbadaan
Parsipakkon
Parsikolaan
...dan...
Parningotan
Ehem...!
Fokus pada "Parningotan" yang tidak sama dengan "Peringatan"
tapi sama dengan "Daya ingat", adalah isi dari postingan ini
yang pada intinya fokus pula pada 3 hal yaitu :
1. Hal Istri yang selalu lebih mengingat-ingat kesalahan suaminya
2. Hal menghapal pada anak sekolah dalam hubungannya dengan
ingatan
3. Hal jawaban pada lagu "Di ingot ho dope" dari Nainggolan Sister
dan "Jangan Sakiti Hatinya" dari Iis Sugianto dalam hubungannya
dengan kesan-kesan peristiwa muda-mudi pada masa lampau.
Adapun tujuan penulisan untuk dapat lebih memahami "hal-hal yang
berhubungan dengan daya ingat" seperti :
- Lebih bijaksana menangani suatu peristiwa atau kesan yang teringat
(Hub ke kehidupan rumah tangga)
- Lebih bersikap positif pada peristiwa yang tidak ingin di ingat
tapi tetap diingatkan (Hub ke pekerjaan, rumah tangga, dll)
- Lebih bisa mengajarkan sesuatu hingga mudah di ingat (Hub ke
pengajaran murid/guru)
- Lebih memahami karya seni (Hub ke musik karya seni musik).
Postingan ini semua akan disusun dalam bentuk tanya jawab baik
Bhs. Ind ataupun Angkola dan merupakan hasil pemahaman penulis
atau realisasi penulis dari buku, "Psikologi Umum" karangan
Drs. Agus Sujanto.
....dan...
Selamat menyimak...!
________________________________
Sekilas mengenai Ingatan (Memori)
________________________________
Ingatan atau memori adalah sebuah fungsi dari kognisi yang
melibatkan otak dalam pengambilan informasi. Ingatan banyak
dipelajari dalam psikologi kognitif dan ilmu saraf.
Kategori
Ada banyak klasifikasi ingatan berdasarkan durasi,
alam, dan pengambilan sesuatu yang diinginkan. Pada
dasarnya ingatan dapat dibagi pada dua kategori yaitu
ingatan eksplisit dan implisit.
Ingatan eksplisit
Ingatan eksplisit meliputi penginderaan, semantik, episodik,
naratif, dan ingatan otobiografi. Kegunaan dari ingatan
eksplisit adalah untuk informasi sosial dan identitas,
penggambaran otobiografi, aturan sosial, norma, harapan.
Beberapa ciri dari ingatan eksplisit adalah :
Berkembang belakangan / bias kortikal
Bias hemisfer kiri
Hippocampal / dorsal lateral
Memiliki konteks atau sumber ingatan yang jelas
Ingatan implisit
Ingatan implisit meliputi penginderaan, emosi, ingatan
prosedural, pengkondisian rangsang - respon. Kegunaan
dari ingatan implisit adalah tempat skema kelekatan,
transference, dan super ego. Beberapa ciri dari ingatan
implisit adalah :
Berkembang lebih awal / bias subkortikal
Bias hemisfer kanan
Berpusat pada Amigdala
Bebas dari konteks atau tidak memiliki sumber
atribusi atau pelabelan
Pembentukan Ingatan
Tahapan utama dalam pembentuk dan pengambilan ingatan adalah:
Encoding:
Proses dan penggabungan informasi yang diterima
Penyimpanan:
penciptaan catatan permanen dari informasi yang telah di-encode
Pengambilan:
memanggil kembali informasi yang telah disimpan untuk digunakan
dalam suatu proses atau aktivitas.
____________________________________________________________
Hal Istri yang selalu mengingat-ingat kesalahan suaminya
dalam proses tanya jawab antara si Katua dengan si Kapala
di Tano Tombangan
____________________________________________________________
Nama Produk: (Vita Kids)Suplemen Nutrisi Otak, Menambah Daya Ingat, Vitamin Pintar Cerdas Anak Vitamin Otak Anak Biar Cerdas Vitamin Anak Untuk Otak Cerdas Vitamin Untuk Otak Anak Pintar Kecerdasan Otak, Anti Depresan Obat Herbal Untuk Anak Biar Cerdas
Harga Produk: Rp54.000
Harga Diskon: Rp25.000
Si Katua :
Kapala...! Saya kadang heran melihat istri saya. Nyaris semua
kesalahan yang saya perbuat dia bisa ingat. Kadag saya merasa
kesalahan-kesalahan itu bagaikan senjata bagi dia untuk suatu
saat menyerang kita, hingga kita tak berdaya dibuatnya. Dia
bisa perinci satu persatu, hingga kita merasa seperti pingsan
mendengarnya. Belum lagi kalau disampaikannya kencang-kencang,
sampai kedengaran tetangga. Malunya bukan main. Mengapa bisa
begitu ataupun biasi bisa songoni Kapala...?
Si Kapala :
Begini Katua...!
Ingatan itu sesunggunya suatu daya ataupun kekuatan jiwa manusia
untuk dapat menerima dan menyimpan segala macam peristiwa tentang
apa yang di lihat di dengar dan dirasakon oleh seseorang, termasuk
la itu istri anda itu Katua.
Ingatan ini setiap saat bisa diproduksi kembali jika peransangnya
atau stimulinya tepat. Misalna Katua : 7 tahun yang lalu di kau
mengirim hepeng sama adikmu 1 juta rupiah tanpa sepengetahuan
istrimu. 2 Tahun yang lalu kau mengirim pula 2 juta tanpa spengetahun
istri pada adikmu itu juga. Sekarang ini malah kau mengerim sama
selingkuhanmu 7 juta rupiah yang mana istrimu mengetahuinya karena
bukti trasfenya belum kau bakar.
Pada saat kalian membicarakan si 7 juta ini, maka sang istrimu dengan
sendirinya akan menghubungkan dengan pristiwa si 1 juta itu dan si
2 juta itu, karena stimulinya tepat yaitu masalah uang.
Begitupun...!
Keadaan ini sangat dipengaruhi oleh sifatnya para perempuan,
"Memang begitulah pada umumnya mereka itu suka mengingat-ingat".
disamping pengaruh faktor lainnya, seperti para tetangga yang
suka membanding-bandingkan, suasana perasaan pada saat itu
juga sangat dipengaruhi umur. Artinya cuma karena umur 15 - 50
tahun ini bisa mereka ingat, nanti juga kalau istrimu itu sudah
tua lupanya dia itu.
Si Katua :
O..ooo...! Jadi ingatan itu sangat dipengaruhi umur ya Kapala...?
Si Kapala :
Ya...! Umur 15 - 50 tahun umumnya manusia menggunakan ingatan
yang logis. Artinya yang di ingat itu ada kesannya, ada perngertian
nya. Dan ini beda dengan yang berusia 10 - 15 Tahun, umumnya mereka
hanya mengingat berdasarkan pengindraanya. Misalnya, dilihat anak-
anak kapal terbang, maka ingatannya setiap kapal bisa terbang.
Padahal kapal ada juga yang tidak terbang. Iya kan...?
Si Katua :
Kapala dalam hubungannya dengan Istri saya, bagaimana dia bisa
mengingat sebegitu banyaknya kesalahan saya kapala...?
Si Kapala :
Begininya itu Katua...!
Tadikan saya bilang ingatan itu adalah daya, karena itu daya ingat
itupun ada yang kuat dan ada yang lemah. Ada yang sempit dan ada
yang luas. Pun...! ada daya ingat yang setia dan tidak setia.
Dalam hubungannya dengan istrimu maka dia termasuk punya daya
ingat yang luas, kuat dan setia.
Si Katua :
Baru dengar saya ada daya ingat yang setia. Apa maksudnya itu...?
Si Kapala :
Maksudnya, daya ingat istrimu itu pada peristiwa-peristiwa lalu
tetap. Kesan-kesannya atau tanggapan-tanggapannya atau apa saja
yang dirasanya pada saat itu tetap dapat dirasakannya pada saat
ini meskipun sudah berlangsung bertahun-tahun.
...dan....
"Itulah sebabnya mengapa hanya dengan mengingat orang dapat
menjadi sangat marah, kesal atau bahkan menagis". Madung...?
Si Katua :
Madungba...! Pahamla aku itu.
Dan kalau begitu, "Jika saya tidak ingin kesalahan saya di ungkit-
ungkit oleh istri saya maka saya jangan berbuat sala" ate Kapala...!
Dengan tidak adanya kesalahan berarti taidak ada pula kesalahan
yang bisa diingat. Songonide...?
Kapala :
Olo...!
_______________________________________________________________
Hal menghapal pada anak sekolah dalam hubungannya dengan
ingatan di proses tanya jawab antara Ibu Fatima dan Ibu Farida
di Pittu Padang
_______________________________________________________________
Ibu Fatima :
He kele, Ibu Farida...!
Naheran do au mangida dakdanak sannarida. Songima ima lojana
mangajar nanggo di ingot dakdanaki nadi pardokkoni-i. Asi songoni
kele...! Adongde hubungan ni-i kele tu namabahattu mangan sambal
tuk-tuk...?
Ibu Farida :
Naong da kele hubungan ni-i tu sambal tuk-tuk. Tai si Raja Inal
ninna sambal tuk-tuk do makanan faporit nia, tai bisa do ia
Gubernur. Dakdanak memang nanggo bisa dope Gubernur, taikan
bisado halai jadi calon kele.
Songonon doda kele...!
Daya ingat ni dakdanakikan marbeda-beda doi. Adong na kuat, adong
lemah, adong na cepat adong muse na lambat, adong na luas tai
adong muse na sopit.
Haran ni-i attong kele, molo ingin hita marhasil mangajar dakdanak
nasikolai nanggo ta ajari halai mardasarkon aha hagiotta, aha na
cocok tarasa sangape aha nasapadena tarasa. Tai saharusna hita
mangajar mardasarkon aha hagiot ni dakdanaki. "Cara mangajar
nasongon dia do giot ni dakdanaki aso manakkup tu pikiran ni
halai" Idoda maksudku kele.
Ibu Fatima :
Boh...! Biama cara ni-i kele. Tai murid niba 40 halak, idiama
sai binotoi aha hagiot ni dakdanaki, idia ma binoto bia daya
ingat ni dakdanaki sudei...!
Ibu Farida :
Olo kele...! Memang nabinoto. Harusongonipe bisa di tapake panduan
umumna aso ummomo manakkup muridti tu mata palajarani.
Ibu Fatima :
Aha panduanna kele...?
Ibu Farida :
Pertama attong kele...! Peke saro melayu hitada :
1. Guru jangan terlalu cepat pada waktu menerangkan sesuatu bahan
pelajaran. Tetapi jangan pula terlalu lambat agar anak yang
ingatannya cepat tidak lekas bosan.
2. Berhubung dengan itu janganlah terlalu banyak bahan yang di
berikan di dalam satu jam mata pelajaran. Sebab banyak juga
berarti cepat ingatlah, "Non multa set Multum".
3. Bahan pelajaran itu harus di ulang setiap ada kesmpatan.
Dan harus diusahakan oleh guru agar anak-anak mengulang
pelajarannya sesuai dengan hukum Jost, yang berbunyi (diam) :
Ibu Fatima :
Biasi sip, ahade bunyina kele...?
Ibu Farida :
Paitte majo kele, huligi jo isi ni bukui...! Madung da kele.
Ninnama bunyi-i :
Ulangan yang dijalankan beberapa kali, meskipun hanya sebentar,
akan berhasil lebih baik dari pada ulangan itu dijalankan dalam
waktu yang lama, tetapi hanya satu atau dua kali.
Artina attong kele :
Ulangan yang dilaksanakan hanya 2 jam tetapi selama 6 hari, akan
berhasil lebih baik dari pada ulangan itu dilaksanakan 3 jam
terus menerus, tetapi hanya 4 hari (lihat rumus diatas-pen)
Ibu Fatima :
Paiitejo kele...! Olo mada, tai molo tiop ari ulangan bahatdo
muriti kaboratan, "Pupu ulangan tiop ari, paloja-lojahon, pasayang-
sayangkon buku" tai ning muriti do kele.
Ibu Farida :
Olo...! taikan kele untuk kepentingan ni halai doi. Hupalanjut
mada kele :
4. Untuk mengusahakan agar bahan pelajaran tidak mudah berubah-ubah,
maka pemberian pelajaran itu harus memberikan :
a. Pengamatan yang mendekati kenyataan
b. Memberi kesan yang dalam
c. Tanggapan-tanggapan yang sejelas-jelasnya.
5. Untuk dapat memberikan kesan-kesan itu dengan cepat dan patuh,
anak harus diberi metode yang baik di dalam menghapal.
Ibu Fatima :
O...oooo, songoni dehe. Tarimokasi da kele...! Bagi na andingan
ta sambung, manono matakku. Isya Allah hucubope mamparaktekkonna.
He kele...!
Palalu peda kirim solomku tu si Parningotan halak Tamtomi.
Dokkon kele malungun au, pupu huingot ia.
Ibu Farida :
Jadi kele...!
Molo kirim solomku tu ise ma hupalau kele...???????
Ibu Fatima :
_______________________________________________________________
Hal jawaban pada lagu "Di ingot ho dope" dari Nainggolan Sister
dan "Jangan Sakiti Hatinya" dari Iis Sugianto dalam hubungannya
dengan kesan-kesan peristiwa muda-mudi pada masa lampau di
Kampung Sipirok Namanya Negeri dekat Sibuhuan
_______________________________________________________________
Ini Lagunya para kawan...!
Musik...!
Ja Parningotan :
Biade jawabanni parsapaanmon Ja Parlindungan...?
Ja Parlindungan :
dengan catatan halaknai inda lupa, inda amnesia, inda pramnesi,
inda Deya Vu, inda Jamis Vu, inda depersonalis dohot Derealis.
Ja Parningotan :
Ahade arti ni-i sude Ja Parlindungan...! Patorang joba so torang.
Ja Parlindungan :
Ja Patorang mada taben Ja Parningotan patorangkonna aso torang.
Ja Parningotan :
Tolong majo anggo songoni patorang Ja Torang sa torang torangnanaba
aso torang Ja Patorang...!
Ja Patorang :
On do dabo maksud ni-i, muda nai dokkonma :
1. Lupa :
Ima paristiwa naso bisa diproduksi ingototta harana peristiwanai
tarlalu kabur. Ango dayo ingotta sehatdo.
2. Amnesia :
Ima daya ingatta naso bisa memproduksibe. Biasana on tarjadi
haran ni geger otak dohot 3 kemungkinan, ima pramnesi, retrog
rade amnesi dan autograde amnesi.
3. Deya Vu
On dabo ingototta seolah mangingot do on tu sada paristiwa sangape
kajadian, tai waktu ta produksi = tadokkon nanggo bisa tadokkon
nata ingoti. Dohot hata lain ta ingotdo tai inda taingot = ingatan
tipuan = Parningotan panipu.
Parningotan :
Ahade nimmu Ja Patorangkon...! Idokkon au panipu hudege honnon.
Patorangkon :
Indai maksudku Ja Parningotanda. Nanggo ho masudna. Palanjuton deon
sanga inda...?
Ja Parningotan :
Lanjut...!
Patorangkon :
4. Jamis Vu
Ima paristiwa na di daya ingotta hurang ta ingot, padahal paristiwai
madungdo ta alami.
5. Depersonalis
On dabo jangankan untuk mangingot paristiwa, bahkan diri nibape
nanggo ditanda beon.
6. Derealis
Molo on daya ingat niba tu parasaan asing do-on di dunia nyata
niba.
Jadi...!
Ima panjelasanna J Parningotan. Mapaham ho kana...?
Ja Parningotan :
Madung...! Tarimokasihba Ja Patorangkon...!
Si Adik-e :
Jawabbo Abang-e...?
Si Abang-e :
Jawabannya B. Tergantung adik-e.
Si Adik-e :
Pistar do tai Abang-e...>
Abang-e :
Iyala Adik-e...!
Makanya Adik-e cayang cama abang kan...!
Adik-e :
Olo Abang-e...! Makana Ai Lap Yu mada au tu abang
dabang dabang da.
_________
Penutup
_________
Demikian infonya para kawan...!
Dan terhadap semua info mengenai ingatan ini, penulis ingin mengingatkan
pada kita semua, "Bahwa yang menciptakan ingatan itu adalah Allah Swt"
dan terhadap hal ini dikatakan :
“Karena itu, ingatlah kamu kepadaKu, niscaya Aku
ingat (pula) kepadamu (dengan memberikan rahmat dan pengampunan). Dan
bersyukurlah kepadaKu, serta jangan ingkar (pada nikmatKu).”
(Al-Baqarah, 2:152)
Karena itu...!
Mari sama lebih mengingat Allah Swt pun mensyukuri ingatan kita
sendiri atas kesempurnaanya.
Selamat malam...!
___________________________________________________________________
Cat :
No comments:
Post a Comment