Friday, September 26, 2014

Sarjana dengan segala macam uneg-unegnya

#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekilas seluk beluk kesarjanaan Indonesia)
________________________________________________________








________________

Kata Pengantar
________________

Dalam ragka memeriahkan "Hari Sarjana Nasional 2014" ini
yang jatuh pada setiap tanggal 29 September, penulis angkola
facebook.blogspot.com akan menyajikan 2 tulisan yang berhubungan
dengan kesarjanaan yaitu :

1. Sarjana dan seluk beluknya atau uneg-unegnya
2. Sarjana dalam tinjauan Karya Seni Musik Batak

Yang pertama adalah postingan ini sendiri dan yang kedua
ada pada link :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2014/09/hari-sarjana-nasional-2014-sarjana.html

Tujuan penulis secara umum untuk mengetahui langah-langkah
yang harus dilalui bagi yang menginginkan mendapatkan gelar
Sarjana dan dan bagaimana cara menyikapi pun bertindak jika
kita seorang sarjana yang masih bekerja dan menganggur.

Selamat menyimak...!
__________________________________________________

Sekilas hal-hal yang berhubungan dengan pencapaian
gelar Sarjana
__________________________________________________

* Hal Istilah/gelar Sarjana

Sarjana (dari bahasa Sanskerta, dalam bahasa Inggris: undergraduate)
adalah gelar akademik yang diberikan kepada lulusan program pendidikan
sarjana (S-1).

* Hal waktu untuk mendapatkan gelar sarjana

Untuk mendapatkan gelar sarjana. Secara normatif dibutuhkan waktu
selama 4 (empat) sampai 6 (enam) tahun, tapi ada juga yang
menyelesaikannya dalam 3,5 (tiga setengah) tahun ataupun lebih
dari 6 (enam) tahun.

Hal tersebut tergantung dari kebijakan dari perguruan tinggi
yang ditetapkan. Karya ilmiah yang diwajibkan dan merupakan
persyaratan untuk memperolah gelar sarjana dinamakan dengan
skripsi.

* Hal Gelar sarjana di Indonesia

Di Indonesia, gelar sarjana diatur oleh senat perguruan tinggi
dan ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan
huruf S diikuti inisial bidang studi. Gelar sarjana yang ada
di Indonesia adalah:

Sarjana Administrasi Publik (S.A.P.)
Sarjana Administrasi Bisnis (S.A.B.)
Sarjana Agama (S.Ag.)
Sarjana Akuntansi (S.A.)
Sarjana Arsitektur (S.Ars.)
Sarjana Desain (S.Ds./S.Des.)
Sarjana Ekonomi (S.E.)
Sarjana Ekonomi Syari'ah (S.E.I.)
Sarjana Ekonomi Asuransi (S.E.As.)
Sarjana Ekonomi Islam (S.E.I.)
Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Sarjana Filsafat (S.Fil.)
Sarjana Filsafat Islam (S.Fil.I.)
Sarjana Filsafat Hindu (S.Fil.H.)
Sarjana Hukum (S.H.)
Sarjana Hukum Islam (S.H.I.)
Sarjana Hukum Hindu (S.H.H.)
Sarjana Humaniora (S.Hum.)
Sarjana Ilmu Gizi (S.Gz.)
Sarjana Ilmu Kelautan (S.Kel. atau S. IK)
Sarjana Ilmu Keluarga dan Konsumen (S.I.K.K.)
Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.)
Sarjana Ilmu Politik (S.I.P.)
Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.I.P.)
Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi (S.I.P.)
Sarjana Intelijen (S.In.)
Sarjana Kedokteran (S.Ked.)
Sarjana Komputer (S.Kom.)
Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I.)
Sarjana Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (S.K.P.M.)
Sarjana Kehutanan (S.Hut.)
Sarjana Kedokteran Gigi (S.K.G.)
Sarjana Kedokteran Hewan (S.K.H.)
Sarjana Keperawatan (S.Kep.)
Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M.)
Sarjana Manajemen (S.Mn.)
Sarjana Pariwisata (S.Par.)
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Sarjana Pendidikan Sains (S.Pd.Si.)
Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)
Sarjana Pendidikan Hindu (S.Pd.H.)
Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar (S.Pd.SD.)
Sarjana Perikanan (S.Pi.)
Sarjana Pertanian (S.P.)
Sarjana Peternakan (S.Pt.)
Sarjana Psikologi (S.Psi.)
Sarjana Sains - Fisika, Astronomi, Biologi, Kimia,
Matematika, Geografi (S.Si.)

Sarjana Sains Terapan (S.S.T.)
Sarjana Sistem Informasi (S.SI.)
Sarjana Studi Islam (S.S.I.)
Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos.)
Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I.)
Sarjana Sosial Hindu (S.Sos.H.)
Sarjana Sastra (S.S.)
Sarjana Seni (S.Sn.)
Sarjana Statistika (S.Stat.)
Sarjana Teknologi Pertanian (S.T.P.)
Sarjana Teknik (S.T.)
Sarjana Teologi (S.Th.)
Sarjana Teologi Islam (S.Th.I.)

Gelar sarjana di negara lain

Di beberapa negara lain, lulusan beberapa program pendidikan
magister (S-2) dan doktor (S-3) juga masih dianugerahi dengan
gelar sarjana.

Contohnya di Universitas Oxford yang memberikan gelar Sarjana
Hukum Sipil, Sarjana Filsafat, Sarjana Seni Musik

Tambahan dan kelengkapan :

Gelar akademik atau gelar akademis adalah gelar yang diberikan
kepada lulusan pendidikan akademik bidang studi tertentu dari
suatu perguruan tinggi.

Gelar akademik kadangkala disebut dengan istilahnya dalam bahasa
Belanda yaitu titel (dari bahasa Latin titulus). Gelar akademik
terdiri dari sarjana (bachelor), magister (master), dan doktor
(doctor).

1 Gelar Akademik di Indonesia
1.1 Sarjana (S1)
1.2 Magister (S2)
1.3 Doktor (S3)

1.4 Gelar Akademik Baru
2 Gelar akademik di Hindia-Belanda dan Belanda
3 Gelar akademik di negara-negara yang menganut sistem Anglo-Saxon
3.1 Bachelor
3.2 Master
3.3 Doctor

Gelar Akademik di Indonesia

Sarjana (S1)

Sebelum tahun 1993, gelar sarjana yang ada di Indonesia antara
lain Doktorandus (Drs.), Doktoranda (Dra.), dan Insinyur (Ir.).

Setelah tahun 1993,penggunaan baku gelar sarjana yang ada di
Indonesia antara lain :

Sarjana Peternakan (S.Pt)
Sarjana Ilmu Politik (S.IP)
Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.IP)
Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Sarjana Ekonomi Islam (S. E. I.),
Sarjana Ekonomi (S.E.),
Sarjana Komputer (S.Kom.),
Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M.),
Sarjana Keperawatan (S.Kep.),
Sarjana Hukum (S.H.),
Sarjana Hukum Islam (S. H. I.),
Sarjana Administrasi Bisnis / Administrasi Niaga (S.AB.),
Sarjana Pertanian (S.P.),
Sarjana Teknik (S.T.),
Sarjana Teknologi Pertanian (S.T.P.),
Sarjana Agama (S.Ag.), saat ini berubah menjadi Sarjana
Pendidikan Islam (S.Pd.I.),

Sarjana Pendidikan (S.Pd.),
Sarjana Ilmu Kepolisian (S.IK.),
Sarjana Psikologi (S.Psi.),
Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.),
Sarjana Sosial (S.Sos.),
Sarjana Kehutanan (S.Hut.),
Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.),
Sarjana Syari'ah (S.Sy.),
Sarjana Sains (Teologi) (S.Si. (Teol.)),
Sarjana Teologi Islam (S.Th.I.),
Sarjana Teologi Kristen (S.Th.),
Sarjana Sains (S.Si.),
Sarjana Sastra (S.S),
Sarjana Sains Terapan Pemerintahan (S.STP),
Sarjana Farmasi (S.Farm.),
Sarjana Seni (S. Sn), dan
Sarjana Administrasi Publik / Administrasi Negara (S.AP)
Sarjana Manajemen Bisnis (S.Mb)

Gelar sarjana ditulis di belakang nama yang berhak dengan
mencantumkan huruf S diikuti inisial bidang studi. Gelar
Sarjana adalah gelar bagi lulusan program pendidikan akademik
Strata 1 (S1) dan lulusan program pendidikan vokasi Diploma 4
(D IV).

Beban studi untuk meraih gelar Sarjana adalah 144 SKS
(satuan kredit semester) dan secara normatif ditempuh selama
4 tahun.

Magister (S2)

Gelar magister yang ada di Indonesia antara lain

Master of Arts (MA)
Master of Computer Science (M.Cs.)
Magister Agama (M.Ag.)
Magister Kehutanan (M.Hut.)
Magister Manajemen (M.M.)
Magister Sains (M.Si.)
Magister Ilmu Komputer (M.Kom.)
Magister Teknologi Informasi (M.TI.)
Magister Manajemen Sistem Informasi (MMSI.)
Magister Pendidikan (M.Pd.)
Magister Akuntansi (M.Ak.)
Magister Administrasi Rumah Sakit (M.A.R.S.)
Magister Seni (M.Sn)
Magister Farmasi (M.Farm.)
Magister Psikologi (M.Psi.)
Magister Kenotariatan (M.Kn.)
Magister Manajemen Pendidikan (M.MPd.)
Magister Teknik (M.T.)
Magister Humaniora (M.Hum.)
Magister Statistik (M.Stat.)

Gelar magister ditulis di belakang nama yang berhak dengan
mencantumkan huruf M diikuti inisial bidang studi. Strata
pendidikan Magister ini disebut...
disingkat S2.

Doktor (S3)

Doktor adalah gelar akademik tertinggi yang dapat diberikan
kepada seseorang yang menempuh pendidikan yang diperoleh dari
perguruan tinggi.

Untuk memperoleh gelar Doktor di Indonesia, seseorang umumnya
harus menempuh perkuliahan (kelas) dan diakhir melakukan
penelitian untuk menyusun disertasi.

Di Indonesia, gelar doktor dari bidang studi apapun bergelar
Doktor dan ditulis di depan nama yang berhak dengan mencantumkan
singkatan 'p  
    $     ikan Doktor ini disebut sebagai
Strata-3 atau biasa disingkat S3. contoh: Dr. (Nama) (Nama Keluarga)

Gelar Akademik Baru

Berdasarkan surat edaran Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi
(Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional (sekarang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) mulai tanggal
26 agustus 2010, ditetapkan nomenklatur baru serta kompetensi
lulusan untuk empat bidang ilmu, yakni: psikologi, ilmu komunikasi,
ilmu komputer,ilmu administrasi dan arsitektur lanskap.

Daftar gelar untuk lulusan keempat bidang ilmu tersebut
adalah sebagai berikut:

Bidang Ilmu Psikologi

Sarjana
Psikologi (S.Psi)
Magister
Psikologi (M.Psi.)
Psikologi Profesi (M.Psi.P)
Psikologi terapan (M.Psi.T.)
Bidang Ilmu Komunikasi

Sarjana

Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.)
Jurnalistik (S.I.Kom.)
Hubungan Masyarakat (S.I.Kom.)
Periklanan (S.I.Kom.)
Televisi dan Film (S.I.Kom.)
Manajemen Komunikasi dan Media (S.I.Kom.)
Magister
Ilmu Komunikasi (M.I.Kom.)

Bidang Ilmu Komputer

Sarjana
Sistem Komputer (S.T. / S.Kom.)
Ilmu Komputer/Informatika (S.Inf. / S.Kom.)
Sistem Informasi (S.SI.)
Teknologi Informasi (S.TI.)
Rekayasa Perangkat Lunak (S.Kom.)
Magister
Sistem Komputer (M.T. / M.Kom.)
Ilmu Komputer/Informatika (M.Inf.)
Sistem Informasi (M.SI.)
Teknologi Informasi (M.TI.)
Rekayasa Perangkat Lunak (M.Kom.)
Bidang Arsitektur Lanskap

Diploma
D-IV Arsitektur Lanskap (S.Arl.)

Sarjana

Sarjana Arsitektur Lanskap (S.SArl.)
Magister
Magister Arsitektur Lanskap (M.SArl.)
Magister Arsitektur Lanskap Terapan (M.Arl.)
Bidang Administrasi

Sarjana

Sarjana Administrasi Bisnis (S.AB)
Sarjana Administrasi Publik (S.AP)
Magister
Magister Administrasi Bisnis (M.AB)
Magister Administrasi Publik (M.AP)

Sementara untuk jenjang S3 (Doktoral) pada keempat bidang
ilmu tersebut tetap menggunakan gelar Doktor (Dr.)
____________________________

Sekilas arti Gelar Sarjana
____________________________

Arti gelar sarjana sangat kompleks : sebagai simbol cita-cita
yang terwujud, kebanggaan, prestise, kalau untuk mencari
kerja....itu sebagai salah satu media pendukung akan keahlian
yang sesuai dengan bidang akademik dari gelar itu...yang penting
harus juga diimbangi dengan kualitas diri......kalau ada pendapat
banyak sarjana menganggur....itu berarti ada kesenjangan antara
gelar itu dengan kualitas pribadi si pemegang gelar....karena
sebenarnya kalau dilihat dari sisi pengusahanya, juga banyak
yang mengeluh lho..." kenapa cari karyawan yg sesuai kriteria
kok susah ya "...jadi dimana letak kesalahannya ?.....mungkin
perlu evaluasi yang lebih mendfalam akan hal ini.

Jika ada yang berpendapat “ Buat apa kuliah tinggi jika sekarang
banyak sarjana yang menganggur ? “: Pendapat itu relatif....
tergantung cara pandang masing2 orang dan latar belakang sosial,
pendidikan dll. Semua hanya masalah paradigma yang berbeda sudut
pandang.Yang pasti dalam bidang apapun harus ada prinsip
“ The right man on the right place “ sehingga bisa meminimalisir
fenomena negatif akan makna sebuah gelar akademik yang hanya
sebagai pelengkap status sosial dan prestise semata yang
semestinya ada tanggung jawab moral yang besar didalamnya.

Demikian tulis situs :
http://yuyung-riana.blogspot.com/2012/01/makna-gelar-akademik-sebagai-fenomena.html

Sementara situs :
http://edukasi.kompasiana.com/2012/01/18/apalah-arti-sebuah-gelar-
sarjana-jika-tidak-diikuti-dengan-kecerdasan-intelektual-dan-beretika-431945.html
mengatakan :


Menurut saya, gelar pendidikan bukanlah untuk disombong-
sombongkan ataupun dipamer-pamerkan sehingga semua orang
mengetahui apa gelar kita dan apa profesi kita dan akhirnya
orang hormat dan segan pada kita.

Untuk apa banyak gelar disandang tetapi tidak diikuti dengan
kecerdasan intelektual dan etika yang memang sesuai dengan
gelar yang disandangnya. Orang juga bisa melihat siapa diri
kita sesungguhnya dari tingkah laku dan sikap kita tanpa
perlu dipamerkan kepada semua orang.

Percuma saja bergelar Master maupun Doktor kalau sikapnya
emosional bahkan sampai menuding-nuding dan menyalahkan
orang lain. percuma saja bergelar Master maupun Doktor jika
masih saja tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana
yang salah, dengan masih sering membela yang salah dan
menutup-nutupi kesalahan orang lain dan membiarkan pihak
yang benar, ikut-ikutan korupsi, ikut-ikutan memfitnah orang
lain.

Percuma saja bergelar Master maupun Doktor jika hanya untuk
disombong-sombongkan dan dipamerkan kepada semua orang tapi
tak sedikitpun menyerap ilmu dalam mencapai gelar tersebut.

Memang tidak semua seorang Master maupun Doktor bersikap
seperti itu. Jika ada seorang Master maupun Doktor bersikap
sedemikian rupa berarti orang tersebut tidak mampu menyerap
ilmu etika yang ada selama pendidikan tersebut.

Tak ada yang perlu disombongkan dari gelar Sarjana, seharusnya
mengikuti filosofi ilmu padi semakin berisi semakin pula
merunduk. Semakin banyak ilmu yang diserap maka semakin pula
kita harus semakin memahami dan mengerti terhadap sesama,
semakin banyak pula ilmu hati yang bisa kita serap.

Janganlah terlalu sombong terhadap gelar Sarjana karena tidak
akan dibawa saat kita meninggal nanti. Di nisan hanya tertulis
nama saja dan Gelar Sarjana akan ditinggalkan di dunia. Salam

_________________

Penutup
_______________

Demikian infonya para kawan...!

dan ini penutup postingannya sebagai gambaran
bahwa masalah KesarjaanNusantara ini cukup rumit.

Berjalan seorang pria muda
Dengan jaket lusuh dipundaknya
Disela bibir tampak mengering
Terselip sebatang rumput liar

Jelas menatap awan berarak
Wajah murung semakin terlihat
Dengan langkah gontai tak terarah
Keringat bercampur debu jalanan

Engkau sarjana muda
Resah mencari kerja
Mengandalkan ijazahmu

Empat tahun lamanya
Bergelut dengan buku
Tuk jaminan masa depan

Langkah kakimu terhenti
Didepan halaman sebuah jawatan

Terjenuh lesu engkau melangkah
Dari pintu kantor yang diharapkan
Terngiang kata tiada lowongan
Untuk kerja yang didambakan

Tak perduli berusaha lagi
Namun kata sama kau dapatkan
Jelas menatap awan berarak
Wajah murung semakin terlihat

Engkau sarjana muda
Resah tak dapat kerja
Tak berguna ijazahmu

Empat tahun lamanya
Bergelut dengan buku
Sia sia semuanya

Setengah putus asa dia berucap… maaf ibu…

Karya : Iwan Fals ( Album Sarjana Muda 1981)

...dan...










__________________________________________________
Cat :


PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork


1 comment:

  1. KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل

    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل



    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل

    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


    ReplyDelete