Monday, January 19, 2015

Nomor Dalam Marga-Marga Batak : Marga Siregar dan Nomor Keberuntungannya


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menendalami pertanyaan Dino Jeff Siregar seputar Nomor-nomor
Marga dalam Suku Batak Khususnya Marga Siregar yang selalu
berharap pada Nomor Keberuntungan).
__________________________________________________________________












________________

Kata Pengantar
________________

Para kawan sekalian, ini pertanyaan dari link :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2013/08/silsilah-tarombo-siregar-bagasnagodang.html?showComment=1420277187874#c9012804139489430474

Dino Jeff

Dear All Appara,
Saya Jefri Siregar (jeff_regar@yahoo.com)
Saya Siregar Dongoran.
Saya mengalami kesulitan saat ditanya teman2 kalo saya Siregar nomor berapa?
mohon bantuan dari para appara sekalian. berikut silsilah saya:

Sutan Diapari Siregar (mesjid lama sekolah mahtab)
Mara Sualoon Siregar
Salahuddin Siregar (julukan Si Liar/Oppung saya)
Mara Parningotan Sualoon Siregar ( Bapak Saya)
Jefri Wahyudi Siregar (Saya)

Asal keluarga saya dari Sipirok Arse Jahe.

Mohon bantuan nya..
Siregar Nomor berapa saya..

Mauliate..

Dan ini Jawban penulis :

Horas juga Regar...Jefri Siregar tepatnya...! Itula hebatnya Siregarnya Siregar
Dongoran itu apalagi yang ada di Selatan. Tak mau mereka katanya Siregarnya
di nomorin. karena di daerah kita itu yang dinomorin itu biasanya Kerbau atau
horbo dalam istilah "Marhandel".

"Nomor Pitu-i ma di auba" katanya sambil menunjuk juhut bagiannya.

Begitupun...!

Jika saya sudah paham cara penomorannya, saya kabarin...!
Hahahahaha...dan horas...!
_______________________

Alagle....!

Begitu pikir penulis saat menulis postingan ini.
Macammanala pula...! Karena bingungnya orang Selatan ini maretong
nomor marganya maka merekapun mencoba membela dirinya dengan
menghubungkannya pada Handel Horbo yang di nomorinya.

Sehingga memberi kesan...!

Marga apapun yang di nomori maka orangnya akan dipotong-potong
(Canibal?) dan dagingnya akan dibagi-bagikan pula pada marga lainnya.
Alangkah serunya Marga yang di nomori itu...!

Masihkah anda mau di nomori....?

Hahahaha...!

Khsus untuk kahanggi Dino Jeff Siregar...!

Ini pendalaman Jawban saya sesuai dengan yang saya janjikan

...dan selamat menyimak...!

______________________________

Sekilas Pengertian Tarombo
______________________________


Tarombo Batak adalah silsilah garis keturunan secara patrilineal
dalam suku Batak. Sudah menjadi kewajiban bagi masyarakat suku
bangsa Batak untuk mengetahui silsilahnya agar mengetahui letak
hubungan kekerabatan terkhusus dalam falsafah Dalihan Natolu.

Ket :
_____________________________________________________

Macam Pilihan Penyususnan Pohon Keluarga atau 
Tarombo di Tanah Batak
_____________________________________________________

1. Penyusunan Tarombo Seperti Piramida

Adalah tarombo yang disusun menyerupai denah atau bagan dengan
menempatkan sang pemilik generasinya paling atas untuk kemudian
lebih mengembang keketurunannya atau kebawahnya.

Contoh :











2. Penyusunan Tarombo Melingkar (Lingkaran)

Adalah tarombo yang disusun dengan cara melingkar dimana sang ayah
atau leluhur pemilik keturunan ditempatkan di tengah
































3. Penyusunan Tarombo Pemisah-misahkan

Adalah tarombo yang disusun diatas lembaran kertas dengan cara
memisah-misahkannya sesuai dengan urutan nomor dalam keluarga
tersebut.

Contoh :











4. Penyusunan Tarombo Mengurutkan

Adalah tarombo yang disusun secara berurutan mulai dari atas sampai
kebawah yang pada umumnya diberikan nomor, tapi ada juga yang tidak
menonorinya.

Contoh :









______________________________________________________

Cara Menentukan Nomor Tarombo Batak, khususnya
untuk Marga Siregar
______________________________________________________

Para kahanggi, khsusnya Dino Jeff Siregar...!

Situs dengan alamat :
https://hermanangkola.wordpress.com/2013/06/07/sekilas-tentang-marga-siregar/
mengatakan :
....................................................................................................................
Generasi tertentu dalam garis keturunan marga dikenal dengan nomor tertentu.
Jadi kalau antar orang Batak saling bertanya: “Nomor berapa kau, kawan?”
Itu artinya generasi ke berapa dalam marga tertentu. Nomor 17 berarti
generasi ke 17 dalam marganya.......

Mengacu pada pernyataan tersebut maka jelas, "Nomor-Nomor Marga di Tanah
Batak ditetapkan berdasarkan perhitungan (1, 2, 3...dst) dari Opung atau
Kakek yang menurunkan marga tersebut.



























Menurut hemat penulis :

Karena patokannya "Generasi" maka di hitungnya "Bukanlah dari orang
atau oppung yang menurunkan marga tersebut, tapi dari generasinya.

Misalnya :

1. Raja Lontung (Tidak dihitung karena dia yang menurunkan generasi
   atau marga)

1. Sinaga (Masuk Dalam generasi Pertama)
2. Situmorang (Masuk Dalam generasi Pertama)
3. Pandiangan (Masuk Dalam generasi Pertama)
4. Nainggolan (Masuk Dalam generasi Pertama)
5. Simatupang (Masuk Dalam generasi Pertama)
6. Aritonang (Masuk Dalam generasi Pertama)
7. Siregar (Masuk Dalam generasi Pertama)

No. 7 Siregar (Tidak dihitung karena dia 
    yang menurunkan generasi atau marga)

1. Silo (Masuk Dalam generasi Pertama)
2. Dongoran (Masuk Dalam generasi Pertama)
3. Silali, dan (Masuk Dalam generasi Pertama)
4. Sianggian (Masuk Dalam generasi Pertama)

Jika uraian diatas dihubungkan dengan Silsilah penulis
maka gambaran nomornya sbb :


















































Ket :

- No. 17 itu diperoleh karena menghitungnya dari "Dongoran"
- Akan menjadi No. 18 Jika di hitung dari "Toga Siregar"
- Dan akan menjadi Nomor 19 jika di hitung dari "Raja Lontung"

______________________________________________________

Macam Hambatan Penentuan Nomor Marga Khusunya
di Marga-Marga yang berhubungan dengan Siregar
______________________________________________________

1. Tidak disepakatinya atau kurang dipahaminya atau kurang sosialisasinya
   bagaimna cara menentukan Nomor Dalam Satu Marga Siregar dari
   para Oppung-Oppung-nya par Marga Siregar.

2. Tidak disepakatinya atau kurang disepakatinya "Berapakah sebenarnya
    Jumlah anak dari "Toga Siregar". Secara tertulis hanya ada 4 seperti
   terbaca di  Tugu Siregar. Tapi Secara pengetahuan lisan dari cerita ke
   cerita ada yang berpendapat lebih dari 4, sehingga marga-marga seperti
   Sormin, Ritonga, dll dimasukkan juga kedalam yang 4 itu.

3. Menamabah satu Marga saja kedalam urutan anak dari Toga Siregar
    maka sama artinya dengan "Mengurangi atau menambah satu dari
    nomor Marga tersebut.

Misalnya :

Toga Siregar  (Tidak Masuk Dalam Nomor Marga Siregar)







Menyusun tarombo anaknnya, sbb :

1. Silo (Sormin) (Nomor 1)
2. Dongoran (Nomor 1)
3. Silali (Nomor 1)
4. Sianggian. (Nomor 1)

Ada juga yang menyusun anak Toga Siregar sbb :

1. Siregar Silo
2. Siregar Dongoran
3. Siregar Siagian
4. Siregar Ritonga
5. Siregar Sormin

Dan masih banyak lagi variasi lainnya.

Juga ada yang berpendapat,:

Silali memiliki seorang anak laki-laki yang bernama Sapiaklangit.
Kemudian Sapiaklangit memiliki dua orang anak laki-laki bernama
Ritonga dengan Sormin. Keturunan Ritonga  dengan Sormin kemudian
menyebut dirinya bermarga Ritonga dan Sormin.

Ket :
Semua ini menyebabkan banyak Marga Siregar itu menjadi berpikir :
1. Nomor berapapun saya jadilah yang penting hidup
2. Tak usahlah bernomor-nomor  cuma bikin pusing
3.  Untuk apa Nomor, apa saya mau dipotong
4.  Dan lain sebaginya
________________________________________________________________

Manfaat Mengetahui Nomor dalam Tarombo Batak
________________________________________________________________

* Memudahkan dalam mengetahui Siapa yang paling muda dan
  Siapa yang paling tua diantara Marga-marga Batakv pung
  mengetahui oleh tidaknya menikah

Misalnya Tarombo, sbb :

1. Raja Lontung

1. Sinaga
2. Situmorang
3. Pandiangan
4. Nainggolan
5. Simatupang
6. Aritonang
7. Siregar

Penjelasan :

- Maka Jelas, Marga Siregar akan memanggil abang pada Marga Sinaga.
  Atau Simatupang kan memanggil adik pada Aritonang, dst...karena
  tarombo selalu disusun anak Paling tua duluan atau Nomor 1-nya.
  Karena diketahinya beda marga ini, maka jelas pula memungkinkan
  adanya pernikahan.

* Memudahkan dalam mengetahui Siapa yang abangan dan adikan dalam
  satu rumpun Marga.

Misalnya Tarombo, sbb :

1. Siregar

1. Silo
2. Dongoran,
3. Silali
4. Sianggian

Penjelasan :

- Maka jelas, Silo, Dongoran dan Silali akan memanggil adik pada
  Si agian, dst. Juga menjadi diketahui, meski mereka beda Marga
  tapi mereka akan sangat sulit untuk melangsung pernikahan
  diantara keturunan mereka.

* Dan masih banyak laghi manfaat-manfaat lainnya dengan mengetahui
  nomor berapa seseorang dalam Marga-Marga Batak takik terkecuali
  nomor di parkahanggian.

* Menguatkan posisi Nadilahan Natolu itu sendiri. Karena acara-acara
  adat batak juga tak lepas dari Nomor Marga seseorang yang dengan
  sendirinya menentukan juga tugas dan fungsinya dalam acara adat
  atau Budaya.
_______________________________________________________

Logika-Logika Dalam Nomor Marga Khusunya Marga Siregar
_______________________________________________________

- Karena pengertian generasi sudah cukup jelas dan masa hidup
  1 generasipun cukup jelas (Bikin saja 100 Tahun), maka secara
  logika sudah tidak ada masa sekarang ini (Tahun 2015) yang
  masih hidup Marga Siregarnya No. 1 - 15 (=generasi ke-15 di
  keturunannya marga Siregar).

- Siregar No. 16 atau Generasi ke-16 dari Toga Siregar, bisa jadi
  masih ada yang hidup. Tapi satu-satu.

Catatan :

1. Pernyataan ini akan menjadi benar jika kita semua sepakat
   menghitung nomor 1-nya dari 4 keturunannya Toga Siregar.

2. Penyataan ini akan menjadi tidak benar, jika Nomor 1-nya di
   hitung dari Toga Siregar itu Sendiri.

3. Dan semakin tidak benar jika nomor 1-nya di hitung dari
   Raja Lontung itu sendiri.

Karena itu...!

Jika di dunia maya ini kita temukan Siregar yang ber nomor 16, 17,
18, 19 dan 20 bukanlah sesuatu yang "Mutlak Salah" tapi sesuatu
yang mungkin salah memulai menghitung nomornya (Cukup banyak kita
berpikir Nomor-nya Siregar itu selalu di mulai perhitungannya
dari Toga Siregar.

Catatan Lagi :

- Usia menikahnya satu generasi tidaklah sama. Anak pertama
  pertama dalam satu generasi bisa saja sudah punya cucu, tapi
  adiknya belum menikah

Artinya...!

Dua orang Marga Siregar dalam usia yang sama belum tentu Nomor
marganya sama atau nomor generasinya sama.




























_____________

Penutup
_____________

Para kawan, khususnya Dino Jeff Siregar...!

Demikian  yang dapat disampaikan lewat postingan, khususnya tentang
cara menentukan, "Nomor dalam Marga Siregar". Cara penomoran di
atas hanyalah analisa penulis, karena saya juga tidak punya "Buku Panduan"
dalam penomoran ini.

Cuma yang perlu saya tekankan dalam postingan ini, agar terhindar
dari kekeliruan penomoran, maka sebaiknya perhitungan Generasi
Selalulah mulai nomor satu-nya dari generasi atau anaknya Toga
Siregar dan bukan dari "Toga Siregarnya" karena Toga Siregar
bukanlah generasi.






























Adapun pertanyaannya mengenai "Tarombonya sendiri", masih perlu
untuk dilengkapi :

Sutan Diapari Siregar (mesjid lama sekolah mahtab)
Mara Sualoon Siregar
Salahuddin Siregar (julukan Si Liar/Oppung saya)
Mara Parningotan Sualoon Siregar ( Bapak Saya)
Jefri Wahyudi Siregar (Saya)

Ket :
Tentang nama Soalo-on bukanlah nama yang asing bagi penulis,
Orang tua saya cukup sering mengatakan nama ini dan penulis
tidaklah tinggaldi Hutahatubuan tapis justru tinggal di Bogor
dan sekitarnya dari tahun 1987-2015


Karena itu...!

Jika Dino Jeff ingin tahu Nomor-nya nomor berapa, maka dengan sendirinya
harus dilengkapi dulu tarombonya, baru kemudian menomorinya.

Kahanggi Dino Jeff....!

Berapapun nantinya nomor Marga Siregarmu, semoga menjadi Nomor
Keberuntungan pula. Karena sudah sifatnya nomor, "Hanya nomor
keberuntunganlah yang paling kita sukai".

Karena ketika nomor tida menguntungkan, "Maka nomorpun menjadi
sangat kita benci", hingga tak jarang pula orang menjadi
mengganti nomornya bahkan membuangnya.

...dan...da,...dan...

...dan bukan tidak mungkin...!

"Nomor ini jugalah yang menyebabkan mengapa di di daerah Selatan
ada namanya Marga Siregar Salak tanpa nomor, Siregar Pahu Tanpa
Nomor, Siregar Ri tanpa Nomor, Siregar Bauni Tanpa Nomor dan
Siregar Babiat Tanpa Nomor.

Mengapa...?

Karena Siregar yang bernomor adalah Siregar yang mudah di lacak
dan Siregar-Siregar Tapanuli Selatan itu adalah Siregar-Siregar
yang tak terlacak meski nomor pelacak didatangkan dari Tapanuli
Utara untuk melacak.

Kakakakakak...kkk...kkk....


Selamat borngin...!

_____________________________________________________________
Cat. Sumber bacaan pendukung :
http://id.wikipedia.org/wiki/Tarombo_Batak
https://arifmulianasution.wordpress.com/2010/10/23/marga-siregar-dari-sialagundi/
http://sosbud.kompasiana.com/2013/07/09/tarombo-575273.html
PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork



2 comments: