#SELAMAT MALAM PARA KAUM MUSLIMIN MUSLIMAT#
(Menyimak info sekitar prediksi Puasa Ramadhan Serentak 1436 H serta
belajar memahami lagu Lir-Ilir-nya Sunan Kalijaga dan Tombo Ati-nya
Sunan Bonang yang keduanya di syairkan oleh Emha Ainun Najib)
__________________________________________________________________
_______________
Kata Pengantar
_______________
Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
Tentunya bukan hal yang mengherankan, "Jika kita ingin
tahu pada suatu hal, sebelum hal tersebut terjadi".
Tentang , "Kapan Waktu Puasa" misalnya, bisa jadi kita ingin tahu
jauh sebelum waktunya tiba. Dan tujuan mengetahuinya bagi setiap
orang bisa jadi berbedabeda pula.
Para kaum muslimin muslimat dimanapun berada...!
Apakah tujuan anda untuk mengetahui kapan waktu puasa di Tahun
2015 ini atau di Tahun 1436 H ini...? Apakah anda tidak tahu
sama sekali, atau memang pura-pura tidak tahu...?
Andai sudah tahu...! Mau diapain...?
Apakah anda ingin mempercepatnya, karena mau menikah habis
lebaran ini...? Ataukah anda ingin mempercepatnya karena ingin
cuti secepatnya pula. Atau karena ingin pulang kampung...?
Atau...!
Jangan-jangan anda ingin memperlambatnya pula, karena anda takut
jika bulan puasa tiba anda jadi ter-hambat untuk mengopi-ngopi dan
merokok-rokok. Atau...atau...dan...atau...?
Atau...!!
Anda ingin tahu apakah ummat muslim di Nusantara ini khsusnya
pengikut Sunni/Sunnnah atau Ahli Sunnah waj Jamaah atau NU akan
kan melakukan puasa serentak dengan para pengikut Muhammad Saw
lewat organisasi muhamadiyah-nya.
Sama-sama atau serentak memulai puasa di hari Kamis, 18 Juni 2015
atau di 1 Ramadahan 1436 H ini...?.
Jika ini yang kaum muslimin muslimat inginkan, "Insya Allah...!"
kita akan puasa serentak di tahun ini.
Para kaum muslimin muslimat...!
Atur ajalah bagaimana baik dan bagusnya.
Yang pasti..!
Penulis tidak dapat memperlambatnya dan mempercepatnya,
apalagi mengingat pesan syairnya Sunan Kalijaga lewat
"Lir Ilir-nya" dan Sunan Bonang lewat Tombo Atin-nya".
Apa pula kata para Sunan dari dua orang Walisongo ini mengenai
syair di atas dalam versi Bhs. Jawa, Indonesia dan Tanah Batak
Angkola adalah bagian dari postingan ini pula.
Selamat menyimak...!
______________________________________________
Sekilas tentang Lir Ilir dan Sunan Kalijaga
______________________________________________
* Pemahaman Umum
Lir-ilir adalah tembang yang diciptakan dan digunakan oleh Sunan
Kalijaga untuk berdakwah menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa.
* lirik lagu Lir Ilir Dalam Bahasa Jawa
Lir-ilir, lir-ilir, tandure wes sumilir
tak ijo royo-royo, tak sengguh kemanten anyar
tak sengguh kemanten anyar
cah angon, cah angon, penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu penekno kanggo mbasuh dodotiro
kanggo mbasuh dodotiro
Dodotiro, dodotiro, kumitir bedah ing pinggir
Dondomono, jlumatono, kanggo sebo mengko sore
kanggo sebo mengko sore
Mumpung pandhang rembulane, mumpung jembar kalangane
Yo surako surak hiyo.
* Lirik lagu Lir Ilir Dalam Bahasa Indonesia
Sayup-sayup bangun dari tidur, pohon sudah mulai bersemi
Demikian hijau bagai gairah pengantin baru
Penggembala, tolong panjatlah pohon blimbing itu
Walaupun licin dan susah tetap panjatlah untuk mencuci pakaian
Pakaian yang koyak sisihkanlah
Jahitlah, benahilah untuk menghadap nanti sore
Selagi masih terang rembulan nya, selagi masih banyak waktu luang
Mari bersorak-sorak, ayo.
* lirik lagu Lir Ilir Dalam bahasa Batak Angkola
Asok-asok tabege ngot sian podoman, suan suanan madung do loyok
rata jeges songon halak nabaru marbagas
Parsaro horbo, tolong majo panaek balimbingan
bope landit dohot susa panaek masongoni harana got mambasu baju
baju naung maribak pa asing ma
jait, pature harana mangadop annon potang
doppak torang dope bulani, dopak bahat dope waktu na adong
betama mar surak-surak
* Makna Tembang Lir-ilir dalam Bahasa Indonesia
Tembang ini diawali dengan Lir ilir yang artinya bangunlah, bangunlah
atau bisa diartikan sebagai sadarlah. Kita diminta bangun dari keterpurukan,
bangun dari sifat malas untuk mempertebal keimanan yang telah ditanamkan
oleh ALLAH SWT dalam diri kita, karena itu digambarkan dengan Tandure wus
sumilir atau tanaman yang mulai bersemi dan pohon-pohon yang mulai menghijau
bagaikan Tak ijo royo-royo.
Semua itu tergantung pada diri kita masing-masing, apakah mau tetap
tidur dan membiarkan tanaman iman kita mati atau bangun dan terus berjuang
untuk menumbuhkan tanaman tersebut hingga besar dan mendapatkan kebahagian
seperti bahagianya pengantin baru atau Tak sengguh temanten anyar.
Cah angon, Cah angon atau anak gembala, yang artinya kita telah diberi
sesuatu oleh ALLAH SWT untuk kita gembalakan yaitu "HATI", bisakah kita
gembalakan hati kita ini dari dorongan hawa nafsu yang demikian kuatnya,
si anak gembala diminta untuk memanjat pohon belimbing atau Penekno
blimbing kuwi yang notabene buah belimbing itu bergerigi lima buah,
dalam hal ini sebagai gambaran dari Lima Rukun Islam.
Pohon belimbing itu memang licin dan meskipun dalam keadaan susah untuk
melaksanakannya, kita harus bisa memanjatnya sekuat tenaga yang artinya
kita tetap berusaha menjalankan Rukun Islam apapun halangan dan resikonya
bagaikan Lunyu-lunyu penekno.
lalu apa gunanya semua ini ?
semua ini berguna untuk mencuci pakaian kita atau Kanggo mbasuh dodotiro
yang bermakna bahwa pakaian itu ibarat taqwa dan pakaian taqwa ini lah
yang harus di bersihkan.
Dodotiro, Dodotiro yang berarti adalah pakaian taqwa kita memang harus
di bersihkan, yang jelek-jelek harus kita singkirkan dan kita tinggalkan.
namun sebagai manusia biasa pakaian taqwa itu terkadang rusak atau terkoyak-
koyak seperti Kumitir bedah ing pinggir sehingga perlu perbaikan untuk
menjahitnya dan dibenahi kembali bagaikan Dondomono, Jlumatono agar
menjadi pakaian yang indah, karena sebaik-baiknya pakaian adalah pakaian
taqwa pada diri kita.
Kanggo sebo mengko sore atau untuk menghadapi nanti sore, kata ini
mempunyai makna bahwa suatu saat kita semua pasti akan mati, karena itu
kita selalu diminta untuk memperbaiki pakaian taqwa kita, agar kelak kita
siap ketika dipanggil menghadap kehadirot ALLAH SWT.
Mumpung padhang rembulane, Mumpung Jembar kalangane atau mumpung padang
rembulannya dan mumpung banyak waktu luangnya, kata-kata ini mengandung
arti bahwa ketika pintu hidayah masih terbuka lebar, dan ketika masih
banyak kesempatan karena diberi umur yang masih menempel pada hayat kita
maka pergunakanlah waktu dan kesempatan itu untuk bisa memperbaiki diri
agar senantiasa selalu bertaqwa kepada ALLAH SWT.
Selanjutnya Yo surako surak iyo atau bersoraklah dengan sorakan iya untuk
menyambut seruan ini dengan sorak sorai, ketika kita masih sehat dan
mempunyai waktu luang. Jika ada yang mengingatkan, maka jawablah dengan "Iya"
___________________________________
Sekilas Tombo Ati dan Sunan Bonang
___________________________________
* Pemahaman Umum
Sunan Bonang adalah salah sati wali dari walisongo.
Dia adalah putra Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila. Bonang adalah
sebuah desa di kabupaten Rembang. Nama Sunan Bonang diduga adalah
Bong Ang sesuai nama marga Bong seperti nama ayahnya Bong Swi
Hoo alias Sunan Ampel.
Sunan Bonang wafat pada tahun 1525 M, dan saat ini makam aslinya berada
di Desa Bonang. Namun, yang sering diziarahi adalah makamnya di kota Tuban.
Lokasi makam Sunan Bonang ada dua karena konon, saat dia meninggal,
kabar wafatnya dia sampai pada seorang muridnya yang berasal dari Madura.
Sang murid sangat mengagumi dia sampai ingin membawa jenazah dia ke Madura.
Namun, murid tersebut tak dapat membawanya dan hanya dapat membawa kain
kafan dan pakaian-pakaian dia.
Saat melewati Tuban, ada seorang murid Sunan Bonang yang berasal dari
Tuban yang mendengar ada murid dari Madura yang membawa jenazah Sunan
Bonang. Mereka memperebutkannya.
Sunan Bonang banyak menggubah sastra berbentuk suluk atau tembang
tamsil. Antara lain Suluk Wijil yang dipengaruhi kitab Al Shidiq
karya Abu Sa'id Al Khayr. Sunan Bonang juga menggubah tembang
Tamba Ati (dari bahasa Jawa, berarti penyembuh jiwa) yang kini
masih sering dinyanyikan orang.
* Syair Tombo Ati Dalam Bahasa Jawa Oleh Sunan Bonang
Tombo ati iku limo perkarane
Kaping pisan moco Qur’an lan maknane
Kaping pindo sholat wengi lakonono
Kaping telu wong kang sholeh kumpulono
Kaping papat kudu weteng ingkang luwe
Kaping limo dzikir wengi ingkang suwe
Salah sawijine sopo biso ngelakoni
Mugi-mugi Gusti Allah njembatani
* Syair Tombo Ati dalam bahasa Indonesia
Obat hati ada lima perkaranya
Yang pertama baca Qur’an dan maknanya
Yang kedua sholat malam dirikanlah
Yang ketiga berkumpullah dengan orang sholeh
Yang keempat perbanyaklah berpuasa
Yang kelima dzikir malam perpanjanglah
Salah satunya siapa bisa menjalani
Moga-moga Gusti Allah mencukupi
* Syair Tombo Ati dalam bahasa Batak Angkola
Obat ni ate-ate adong lima parkara
naparjolo mambaca Qur'an
napaduahon sumbayang tongan borngin
napatoluhon mardongan dohot halak na shole
napa opatkon pabahat puaso
napa limahon marzikir borngin panginjang
semoga Tuhantai pacukupkon
* Syair Lagu Tobo Ati oleh Emha Ainun Najib
Kepada engkau yang menyimpan
kesengsaraan dalam kebisuan
Kepada engkau yang menangis
karena dikalahkan karena disingkirkan
diusir ditinggalkan
Atau karena sangat-sangat
susah untuk ketemu dengan
yang namanya keadilan
aku ingin bertamu ke lubuk hatimu
saudara-saudaraku
mengajakmu istirahat sejenak
mengendapkan hati dan bernyanyi
mengendapkan hati dan bernyanyi
Saudara-saudaraku
sesama orang kecil dipinggir jalan
Sdulur-sdulurku di dusun-dusun
di kampung-kampung perkotaan
di parik, gang-gang kotor,
di gubuk-gubuk tepi sungai yang dalam
Atau mungkin saudara-saudaraku
di rumah-rumah besar
di kantor-kantor mewah
namun memendam semacam kepedihan diam-diam
Aku ajak engakau semua sahabat-sahabatku
saudara-saudaraku untuk menarik napas sejenak
Untuk bersandar atau membaringkan dada,
ku ajak engkau menjernhkan pikiran,
untuk menata hati
menemukan kesalah-kesalahan kita semua
untuk tidak kita ulangi lagi
Atau menemukan kebenaran-kebenaran
untuk kita perjuangkan kembali
Ayolah semua saudara...
Rileks...
Tombo ati iku ono limang perkoro
Kaping pisan moco Qur'an sakmaknane
Kaping pindo Sholat wengi lakonono
Kaping telu wong kang sholeh kumpulono
Kaping papat weteng iro engkang luwe
Kaping limo dzikir wengi ingkang suwe
Salah sakwijine sopo biso ngelakoni
Insya Allah Gusti Pangeran ngijabahi
Cinta qur'an dengan menyelami maknanya
Sujudkan jiwa raga di tengah sunyi malam
Kepada orang sholeh dirimu senantiasa dekatkan
Adapun terhadap rasa lapar upayakan bertahan
Dan atas keasyikan dzikir jangan pernah bosan
Salah satu saja engkau khusyu' melakukannya
Insya Allah nasibmu akan dirawat oleh yang Maha Kuasa
Prediksi Puasa Ramadhan 1436 H
_____________________________________
Awal Puasa Ramadhan dan Idul Fitri 1436 H / 2015 M Diprediksi Kompak
Inilah saatnya semua ormas Islam bersatu, setelah beberapa tahun ke
belakang selalu terjadi perbedaan dalam penentuan awal Puasa Ramadhan
dan Idul Fitri...
Tapi kini, Pemerintah RI dalam hal ini Kementrian Agama Republik
Indonesia beserta seluruh Ormas Islam di bawah naungannya (termasuk
NU dan Muhammadiyah), diprediksi akan kompak dalam penentuan Awal
Puasa Ramadhan dan Idul Fitri 1436 H / 2015 M. Semuanya akan
menentukan sebagai berikut :
Awal Puasa Ramadhan 1436 H : Kamis, 18 Juni 2015 M
Idul Fitri / 1 Syawal 1436 H : Jumat, 17 Juli 2015 M
Jumlah Hari Berpuasa : 29 Hari.
Hal ini berdasarkan hasil perhitungan sebagai berikut : *)
Awal Ramadhan 1436 H
Ijtimak akhir bulan Sya'ban : Selasa, 16 Juni 2015 M jam 21.05 WIB
Tinggi hilal malam Rabu : -2,32 derajat
Tinggi hilal malam Kamis : 10,15 derajat
Tanggal 1 Ramadhan : Kamis, 18 Juni 2015 M
Idul Fitri / 1 Syawwal 1436 H
Ijtimak akhir bulan Ramadhan : Kamis,16 Juli 2015 M jam 08.21 WIB
Tinggi hilal malam Jumat : 3, 62 derajat
Tanggal 1 Syawwal : Jumat, 17 Juli 2015 M
Mengapa Kompak?
Kompaknya semua ormas Islam di Indonesia, termasuk Muhammadiyah yang
selama ini sering berbeda dari yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,
dalam penentuan awal puasa Ramadhan dan Idul Fitri 1436 H / 2015 M
bukan karena telah meleburnya dua metode penentuan awal bulan yang
digunakan : Metode Rukyatul Hilal bil Fi'li (digunakan oleh NU dan
ormas lainnya) dan Metode Wujudul Hilal (digunakan oleh Muhammadiyah).
Tapi, kompaknya ini karena hasil perhitungannya memenuhi semua kriteria
yang ada pada kedua metode tersebut.
Lebih lanjut di :
http://ahlinyabusanamuslim.blogspot.com/2014/11/awal-puasa-ramadhan-dan-idul-fitri-1436-h-kompak.html
_______________________
Tanggal jatuhnya bulan Ramadhan 2015 diprediksi 18 Juni.
Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) serta
beberapa situs referensi almanak, Ramadan tahun 2015 di prediksi
akan jatuh pada hari Kamis, 18 Juni dan akan berlangsung selama
30 hari hingga jatuhnya hari Raya Idul Fitri pada hari Jum'at,
17 Juli 2015.
Menurut penuturan ketua Lapan, Thomas DJamalludin, kemungkinan
jatuhnya awal puasa Ramadhan dan Idul Fitri untuk tahun 2015
hingga tahun 2022 di Indonesia akan sama dan seragam.
Sedangkan untuk Idul Adha, keseragaman akan terjadi mulai
tahun 2016 hingga tahun 2022.
Badan Lapan memprediksi bahwa dalam kurun waktu tujuh tahun kedepan
akan terjadi keseragaman dalam penentuan awal puasa dan juga Idul
Fitri karena disebabkan oleh posisi bulan yang berada cukup tinggi.
Lebih lanjut di :
http://www.berjibaku.com/2015/03/tanggal-jatuhnya-bulan-ramadhan-2015-diprediksi-18-juni.html
* Pendapat dan pemahaman penulis
Pada kedua kutipan tersebut, penulis berpendapat bahwa di
1436 H ini atau di Tahun 2015 ummat Islam Khsusnya di
Indonesia akan memulai Puasa Serentak.
_____________
Penutup
_____________
Demikian infonya para kaum muslimin muslimat sekalian...!
Kiranya syair lagu Lir Ilirnya pun syair lagu Tombo Ati-nya
dapat memberi semangat bagi kita dalam menyambut datangnya
bulan suci Ramadahan 1436 H ini.
Dan atas datangnya bulan Ramdhan ini, saya Rahmat Patrlindungan
Siregar mewakili Masjid Sri Alam Dunia Sipirok Mashali
mengucapkan :
"Marhaban ya Ramadhan 1436 H - 2015 M.
Mari sama menjaga kesehatan, hingga tiba waktunya kita ikut
serta melaksanakan kewajiban ummat muslim ini, sesui dengan
firman Allah Swt yang mengatakan :
____________________________________________________________
Cat :
(Menyimak info sekitar prediksi Puasa Ramadhan Serentak 1436 H serta
belajar memahami lagu Lir-Ilir-nya Sunan Kalijaga dan Tombo Ati-nya
Sunan Bonang yang keduanya di syairkan oleh Emha Ainun Najib)
__________________________________________________________________
_______________
Kata Pengantar
_______________
Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
Tentunya bukan hal yang mengherankan, "Jika kita ingin
tahu pada suatu hal, sebelum hal tersebut terjadi".
Tentang , "Kapan Waktu Puasa" misalnya, bisa jadi kita ingin tahu
jauh sebelum waktunya tiba. Dan tujuan mengetahuinya bagi setiap
orang bisa jadi berbedabeda pula.
Para kaum muslimin muslimat dimanapun berada...!
Apakah tujuan anda untuk mengetahui kapan waktu puasa di Tahun
2015 ini atau di Tahun 1436 H ini...? Apakah anda tidak tahu
sama sekali, atau memang pura-pura tidak tahu...?
Andai sudah tahu...! Mau diapain...?
Apakah anda ingin mempercepatnya, karena mau menikah habis
lebaran ini...? Ataukah anda ingin mempercepatnya karena ingin
cuti secepatnya pula. Atau karena ingin pulang kampung...?
Atau...!
Jangan-jangan anda ingin memperlambatnya pula, karena anda takut
jika bulan puasa tiba anda jadi ter-hambat untuk mengopi-ngopi dan
merokok-rokok. Atau...atau...dan...atau...?
Atau...!!
Anda ingin tahu apakah ummat muslim di Nusantara ini khsusnya
pengikut Sunni/Sunnnah atau Ahli Sunnah waj Jamaah atau NU akan
kan melakukan puasa serentak dengan para pengikut Muhammad Saw
lewat organisasi muhamadiyah-nya.
Sama-sama atau serentak memulai puasa di hari Kamis, 18 Juni 2015
atau di 1 Ramadahan 1436 H ini...?.
Jika ini yang kaum muslimin muslimat inginkan, "Insya Allah...!"
kita akan puasa serentak di tahun ini.
Para kaum muslimin muslimat...!
Atur ajalah bagaimana baik dan bagusnya.
Yang pasti..!
Penulis tidak dapat memperlambatnya dan mempercepatnya,
apalagi mengingat pesan syairnya Sunan Kalijaga lewat
"Lir Ilir-nya" dan Sunan Bonang lewat Tombo Atin-nya".
Apa pula kata para Sunan dari dua orang Walisongo ini mengenai
syair di atas dalam versi Bhs. Jawa, Indonesia dan Tanah Batak
Angkola adalah bagian dari postingan ini pula.
Selamat menyimak...!
______________________________________________
Sekilas tentang Lir Ilir dan Sunan Kalijaga
______________________________________________
* Pemahaman Umum
Lir-ilir adalah tembang yang diciptakan dan digunakan oleh Sunan
Kalijaga untuk berdakwah menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa.
* lirik lagu Lir Ilir Dalam Bahasa Jawa
Lir-ilir, lir-ilir, tandure wes sumilir
tak ijo royo-royo, tak sengguh kemanten anyar
tak sengguh kemanten anyar
cah angon, cah angon, penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu penekno kanggo mbasuh dodotiro
kanggo mbasuh dodotiro
Dodotiro, dodotiro, kumitir bedah ing pinggir
Dondomono, jlumatono, kanggo sebo mengko sore
kanggo sebo mengko sore
Mumpung pandhang rembulane, mumpung jembar kalangane
Yo surako surak hiyo.
* Lirik lagu Lir Ilir Dalam Bahasa Indonesia
Sayup-sayup bangun dari tidur, pohon sudah mulai bersemi
Demikian hijau bagai gairah pengantin baru
Penggembala, tolong panjatlah pohon blimbing itu
Walaupun licin dan susah tetap panjatlah untuk mencuci pakaian
Pakaian yang koyak sisihkanlah
Jahitlah, benahilah untuk menghadap nanti sore
Selagi masih terang rembulan nya, selagi masih banyak waktu luang
Mari bersorak-sorak, ayo.
* lirik lagu Lir Ilir Dalam bahasa Batak Angkola
Asok-asok tabege ngot sian podoman, suan suanan madung do loyok
rata jeges songon halak nabaru marbagas
Parsaro horbo, tolong majo panaek balimbingan
bope landit dohot susa panaek masongoni harana got mambasu baju
baju naung maribak pa asing ma
jait, pature harana mangadop annon potang
doppak torang dope bulani, dopak bahat dope waktu na adong
betama mar surak-surak
* Makna Tembang Lir-ilir dalam Bahasa Indonesia
Tembang ini diawali dengan Lir ilir yang artinya bangunlah, bangunlah
atau bisa diartikan sebagai sadarlah. Kita diminta bangun dari keterpurukan,
bangun dari sifat malas untuk mempertebal keimanan yang telah ditanamkan
oleh ALLAH SWT dalam diri kita, karena itu digambarkan dengan Tandure wus
sumilir atau tanaman yang mulai bersemi dan pohon-pohon yang mulai menghijau
bagaikan Tak ijo royo-royo.
Semua itu tergantung pada diri kita masing-masing, apakah mau tetap
tidur dan membiarkan tanaman iman kita mati atau bangun dan terus berjuang
untuk menumbuhkan tanaman tersebut hingga besar dan mendapatkan kebahagian
seperti bahagianya pengantin baru atau Tak sengguh temanten anyar.
Cah angon, Cah angon atau anak gembala, yang artinya kita telah diberi
sesuatu oleh ALLAH SWT untuk kita gembalakan yaitu "HATI", bisakah kita
gembalakan hati kita ini dari dorongan hawa nafsu yang demikian kuatnya,
si anak gembala diminta untuk memanjat pohon belimbing atau Penekno
blimbing kuwi yang notabene buah belimbing itu bergerigi lima buah,
dalam hal ini sebagai gambaran dari Lima Rukun Islam.
Pohon belimbing itu memang licin dan meskipun dalam keadaan susah untuk
melaksanakannya, kita harus bisa memanjatnya sekuat tenaga yang artinya
kita tetap berusaha menjalankan Rukun Islam apapun halangan dan resikonya
bagaikan Lunyu-lunyu penekno.
lalu apa gunanya semua ini ?
semua ini berguna untuk mencuci pakaian kita atau Kanggo mbasuh dodotiro
yang bermakna bahwa pakaian itu ibarat taqwa dan pakaian taqwa ini lah
yang harus di bersihkan.
Dodotiro, Dodotiro yang berarti adalah pakaian taqwa kita memang harus
di bersihkan, yang jelek-jelek harus kita singkirkan dan kita tinggalkan.
namun sebagai manusia biasa pakaian taqwa itu terkadang rusak atau terkoyak-
koyak seperti Kumitir bedah ing pinggir sehingga perlu perbaikan untuk
menjahitnya dan dibenahi kembali bagaikan Dondomono, Jlumatono agar
menjadi pakaian yang indah, karena sebaik-baiknya pakaian adalah pakaian
taqwa pada diri kita.
Kanggo sebo mengko sore atau untuk menghadapi nanti sore, kata ini
mempunyai makna bahwa suatu saat kita semua pasti akan mati, karena itu
kita selalu diminta untuk memperbaiki pakaian taqwa kita, agar kelak kita
siap ketika dipanggil menghadap kehadirot ALLAH SWT.
Mumpung padhang rembulane, Mumpung Jembar kalangane atau mumpung padang
rembulannya dan mumpung banyak waktu luangnya, kata-kata ini mengandung
arti bahwa ketika pintu hidayah masih terbuka lebar, dan ketika masih
banyak kesempatan karena diberi umur yang masih menempel pada hayat kita
maka pergunakanlah waktu dan kesempatan itu untuk bisa memperbaiki diri
agar senantiasa selalu bertaqwa kepada ALLAH SWT.
Selanjutnya Yo surako surak iyo atau bersoraklah dengan sorakan iya untuk
menyambut seruan ini dengan sorak sorai, ketika kita masih sehat dan
mempunyai waktu luang. Jika ada yang mengingatkan, maka jawablah dengan "Iya"
___________________________________
Sekilas Tombo Ati dan Sunan Bonang
___________________________________
* Pemahaman Umum
Sunan Bonang adalah salah sati wali dari walisongo.
Dia adalah putra Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila. Bonang adalah
sebuah desa di kabupaten Rembang. Nama Sunan Bonang diduga adalah
Bong Ang sesuai nama marga Bong seperti nama ayahnya Bong Swi
Hoo alias Sunan Ampel.
Sunan Bonang wafat pada tahun 1525 M, dan saat ini makam aslinya berada
di Desa Bonang. Namun, yang sering diziarahi adalah makamnya di kota Tuban.
Lokasi makam Sunan Bonang ada dua karena konon, saat dia meninggal,
kabar wafatnya dia sampai pada seorang muridnya yang berasal dari Madura.
Sang murid sangat mengagumi dia sampai ingin membawa jenazah dia ke Madura.
Namun, murid tersebut tak dapat membawanya dan hanya dapat membawa kain
kafan dan pakaian-pakaian dia.
Saat melewati Tuban, ada seorang murid Sunan Bonang yang berasal dari
Tuban yang mendengar ada murid dari Madura yang membawa jenazah Sunan
Bonang. Mereka memperebutkannya.
Sunan Bonang banyak menggubah sastra berbentuk suluk atau tembang
tamsil. Antara lain Suluk Wijil yang dipengaruhi kitab Al Shidiq
karya Abu Sa'id Al Khayr. Sunan Bonang juga menggubah tembang
Tamba Ati (dari bahasa Jawa, berarti penyembuh jiwa) yang kini
masih sering dinyanyikan orang.
* Syair Tombo Ati Dalam Bahasa Jawa Oleh Sunan Bonang
Tombo ati iku limo perkarane
Kaping pisan moco Qur’an lan maknane
Kaping pindo sholat wengi lakonono
Kaping telu wong kang sholeh kumpulono
Kaping papat kudu weteng ingkang luwe
Kaping limo dzikir wengi ingkang suwe
Salah sawijine sopo biso ngelakoni
Mugi-mugi Gusti Allah njembatani
* Syair Tombo Ati dalam bahasa Indonesia
Obat hati ada lima perkaranya
Yang pertama baca Qur’an dan maknanya
Yang kedua sholat malam dirikanlah
Yang ketiga berkumpullah dengan orang sholeh
Yang keempat perbanyaklah berpuasa
Yang kelima dzikir malam perpanjanglah
Salah satunya siapa bisa menjalani
Moga-moga Gusti Allah mencukupi
* Syair Tombo Ati dalam bahasa Batak Angkola
Obat ni ate-ate adong lima parkara
naparjolo mambaca Qur'an
napaduahon sumbayang tongan borngin
napatoluhon mardongan dohot halak na shole
napa opatkon pabahat puaso
napa limahon marzikir borngin panginjang
semoga Tuhantai pacukupkon
* Syair Lagu Tobo Ati oleh Emha Ainun Najib
Kepada engkau yang menyimpan
kesengsaraan dalam kebisuan
Kepada engkau yang menangis
karena dikalahkan karena disingkirkan
diusir ditinggalkan
Atau karena sangat-sangat
susah untuk ketemu dengan
yang namanya keadilan
aku ingin bertamu ke lubuk hatimu
saudara-saudaraku
mengajakmu istirahat sejenak
mengendapkan hati dan bernyanyi
mengendapkan hati dan bernyanyi
Saudara-saudaraku
sesama orang kecil dipinggir jalan
Sdulur-sdulurku di dusun-dusun
di kampung-kampung perkotaan
di parik, gang-gang kotor,
di gubuk-gubuk tepi sungai yang dalam
Atau mungkin saudara-saudaraku
di rumah-rumah besar
di kantor-kantor mewah
namun memendam semacam kepedihan diam-diam
Aku ajak engakau semua sahabat-sahabatku
saudara-saudaraku untuk menarik napas sejenak
Untuk bersandar atau membaringkan dada,
ku ajak engkau menjernhkan pikiran,
untuk menata hati
menemukan kesalah-kesalahan kita semua
untuk tidak kita ulangi lagi
Atau menemukan kebenaran-kebenaran
untuk kita perjuangkan kembali
Ayolah semua saudara...
Rileks...
Tombo ati iku ono limang perkoro
Kaping pisan moco Qur'an sakmaknane
Kaping pindo Sholat wengi lakonono
Kaping telu wong kang sholeh kumpulono
Kaping papat weteng iro engkang luwe
Kaping limo dzikir wengi ingkang suwe
Salah sakwijine sopo biso ngelakoni
Insya Allah Gusti Pangeran ngijabahi
Cinta qur'an dengan menyelami maknanya
Sujudkan jiwa raga di tengah sunyi malam
Kepada orang sholeh dirimu senantiasa dekatkan
Adapun terhadap rasa lapar upayakan bertahan
Dan atas keasyikan dzikir jangan pernah bosan
Salah satu saja engkau khusyu' melakukannya
Insya Allah nasibmu akan dirawat oleh yang Maha Kuasa
_____________________________________
Prediksi Puasa Ramadhan 1436 H
_____________________________________
Awal Puasa Ramadhan dan Idul Fitri 1436 H / 2015 M Diprediksi Kompak
Inilah saatnya semua ormas Islam bersatu, setelah beberapa tahun ke
belakang selalu terjadi perbedaan dalam penentuan awal Puasa Ramadhan
dan Idul Fitri...
Tapi kini, Pemerintah RI dalam hal ini Kementrian Agama Republik
Indonesia beserta seluruh Ormas Islam di bawah naungannya (termasuk
NU dan Muhammadiyah), diprediksi akan kompak dalam penentuan Awal
Puasa Ramadhan dan Idul Fitri 1436 H / 2015 M. Semuanya akan
menentukan sebagai berikut :
Awal Puasa Ramadhan 1436 H : Kamis, 18 Juni 2015 M
Idul Fitri / 1 Syawal 1436 H : Jumat, 17 Juli 2015 M
Jumlah Hari Berpuasa : 29 Hari.
Hal ini berdasarkan hasil perhitungan sebagai berikut : *)
Awal Ramadhan 1436 H
Ijtimak akhir bulan Sya'ban : Selasa, 16 Juni 2015 M jam 21.05 WIB
Tinggi hilal malam Rabu : -2,32 derajat
Tinggi hilal malam Kamis : 10,15 derajat
Tanggal 1 Ramadhan : Kamis, 18 Juni 2015 M
Idul Fitri / 1 Syawwal 1436 H
Ijtimak akhir bulan Ramadhan : Kamis,16 Juli 2015 M jam 08.21 WIB
Tinggi hilal malam Jumat : 3, 62 derajat
Tanggal 1 Syawwal : Jumat, 17 Juli 2015 M
Mengapa Kompak?
Kompaknya semua ormas Islam di Indonesia, termasuk Muhammadiyah yang
selama ini sering berbeda dari yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,
dalam penentuan awal puasa Ramadhan dan Idul Fitri 1436 H / 2015 M
bukan karena telah meleburnya dua metode penentuan awal bulan yang
digunakan : Metode Rukyatul Hilal bil Fi'li (digunakan oleh NU dan
ormas lainnya) dan Metode Wujudul Hilal (digunakan oleh Muhammadiyah).
Tapi, kompaknya ini karena hasil perhitungannya memenuhi semua kriteria
yang ada pada kedua metode tersebut.
Lebih lanjut di :
http://ahlinyabusanamuslim.blogspot.com/2014/11/awal-puasa-ramadhan-dan-idul-fitri-1436-h-kompak.html
_______________________
Tanggal jatuhnya bulan Ramadhan 2015 diprediksi 18 Juni.
Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) serta
beberapa situs referensi almanak, Ramadan tahun 2015 di prediksi
akan jatuh pada hari Kamis, 18 Juni dan akan berlangsung selama
30 hari hingga jatuhnya hari Raya Idul Fitri pada hari Jum'at,
17 Juli 2015.
Menurut penuturan ketua Lapan, Thomas DJamalludin, kemungkinan
jatuhnya awal puasa Ramadhan dan Idul Fitri untuk tahun 2015
hingga tahun 2022 di Indonesia akan sama dan seragam.
Sedangkan untuk Idul Adha, keseragaman akan terjadi mulai
tahun 2016 hingga tahun 2022.
Badan Lapan memprediksi bahwa dalam kurun waktu tujuh tahun kedepan
akan terjadi keseragaman dalam penentuan awal puasa dan juga Idul
Fitri karena disebabkan oleh posisi bulan yang berada cukup tinggi.
Lebih lanjut di :
http://www.berjibaku.com/2015/03/tanggal-jatuhnya-bulan-ramadhan-2015-diprediksi-18-juni.html
* Pendapat dan pemahaman penulis
Pada kedua kutipan tersebut, penulis berpendapat bahwa di
1436 H ini atau di Tahun 2015 ummat Islam Khsusnya di
Indonesia akan memulai Puasa Serentak.
_____________
Penutup
_____________
Demikian infonya para kaum muslimin muslimat sekalian...!
Kiranya syair lagu Lir Ilirnya pun syair lagu Tombo Ati-nya
dapat memberi semangat bagi kita dalam menyambut datangnya
bulan suci Ramadahan 1436 H ini.
Dan atas datangnya bulan Ramdhan ini, saya Rahmat Patrlindungan
Siregar mewakili Masjid Sri Alam Dunia Sipirok Mashali
mengucapkan :
"Marhaban ya Ramadhan 1436 H - 2015 M.
Mari sama menjaga kesehatan, hingga tiba waktunya kita ikut
serta melaksanakan kewajiban ummat muslim ini, sesui dengan
firman Allah Swt yang mengatakan :
____________________________________________________________
Cat :
No comments:
Post a Comment