Sunday, November 29, 2015

Persepsi dan Fakta Dalam Penilaian

#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Persepsi dan Fakta)
_______________________________________________________________














____________________

Kata Pengantar
____________________

Entah berapa banyak sudah kejadian yang menimbulkan kekacauan
di Negara ini gara-gara kesalahan dalam Persefsi. Salahnya
Persefsi sering dibuat orang sebagai dasar dalam mengambil
suatu keputusan yang memberi kesan seolah-olah fakta.

Setelah diadakan penelitian, analisa-anlaisa ternyata persoalan
bermula dari kesalah dalam persepsi.

Para kawan dimanpun berada...!

Berikut info sekitar persepsi dan Fakta, semoga memberi guna
dalam memberikan penilaian pada apupun yang menjadi persoalan
kita dalam hidup ini.

Selamat menyimak...!

___________________________________

Sekilas info tentang Persepsi
___________________________________

















* Pemahaman Umum

Persepsi (dari bahasa Latin perceptio, percipio) adalah tindakan
menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi sensoris guna
memeberikan gambaran dan pemahaman tentang lingkungan. Persepsi
meliputi semua sinyal dalam sistem saraf, yang merupakan hasil
dari stimulasi fisik atau kimia dari organ pengindra.

Seperti misalnya penglihatan yang merupakan cahaya yang mengenai
retina pada mata, pencium yang memakai media molekul bau (aroma),
dan pendengaran yang melibatkan gelombang suara. Persepsi bukanlah
penerimaan isyarat secara pasif, tetapi dibentuk oleh pembelajaran,
ingatan, harapan, dan perhatian.[3] Persepsi bergantung pada fungsi
kompleks sistem saraf, tetapi tampak tidak ada karena terjadi di
luar kesadaran.

Sejak ditemukannya psikologi eksperimen pada abad ke-19, pemahaman
psikologi terhadap persepsi telah berkembang melalui penggabungan
berbagai teknik. Dalam bidang psikofisika telah dijelaskan
secara kuantitatif hubungan antara sifat-sifat fisika dari suatu
rangsangan dan persepsi.

Ilmu saraf sensoris mempelajari tentang mekanisme otak yang
mendasari persepsi. Sistem persepsi juga bisa dipelajari melalui
komputasi, dari informasi yang diproses oleh sistem tersebut.

Persepsi dalam filosofi adalah sejauh mana unsur-unsur sensori
seperti suara, aroma, atau warna ada dalam realitas objektif,
bukan dalam pikiran perseptor.


* Kekonstanan Persepsi

Di dalam pembelajaran persepsi kita perlu juga mengenal tentang
kekonstanan persepsi (konsistensi), yaitu persepsi bersifat
tetap yang dipengaruhi oleh pengalaman.

Kekonstanan persepsi tersebut meliputi bentuk, ukuran, dan warna.
Salah satu contoh kekonstanan persepsi, yaitu ketika kita meminum
susu ditempat yang gelap maka kita tidak akan menyebut warna susu
tersebut hitam, melainkan kita akan tetap menyebut warna susu
adalah putih meski di dalam kegelapan warna putih sebenarnya
tidak tampak.

Begitu pula saat kita melihat uang logam dari arah samping, kita
tetap akan menyebut uang logam tersebut berbentuk bundar. Padahal
apabila kita melihat dari samping maka sebenarnya kita melihat
uang logam tersebut berbentuk pipih.

Itulah yang disebut dengan kekonstanan persepsi, kita memberikan
persepsi terhadap suatu obyek berdasarkan pengalaman yang kita
peroleh sebelumnya

* Teori persepsi hubungan

Teori hubungan adalah usaha ketika individu-individu mengamati
perilaku untuk menentukan apakah hal ini disebabkan secara
internal atau eksternal.

~ Jalan pintas dalam menilai ~

* Persepsi selektif

persepsi selektif adalah menginterpretasikan secara selektif apa
yang dilihat seseorang yang berdasarkan minat, latar belakang,
pengalaman, dan sikap seseorang.

* Efek halo

iPod, salah satu contoh efek halo. Produk ini memberikan persepsi
terhadap produk apple lainnya

Efek halo adalah membuat sebuah gambaran umum tentang seorang individu
berdasarkan sebuah karakteristik. Ketika membuat sebuah kesan
umum tentang seorang individu berdasarkan sebuah karakteristik,
seperti kepandaian, keramahan, atau penampilan, efek halo sedang
bekerja.

Kenyataan akan efek halo diperkuat dalam sebuah penelitian,
yaitu saat para pelaku diberi daftar sifat seperti pandai, mahir,
praktis, rajin, tekun, dan ramah, kemudian diminta untuk mengevaluasi
individu dengan sifat-sifat tersebut diberlakukan.

Ketika sifat-sifat itu digunakan, individu tersebut dinilai bijaksana,
humoris, populer, dan imajinatif.[7] Ketika daftar yang sama dimodifikasi
diperoleh serangkaian persepsi yang sama sekali berbeda - beda

* Pembedaan dengan sensasi

Istilah persepsi sering dikacaukan dengan sensasi. Sensasi hanya
berupa kesan sesaat, saat stimulus baru diterima otak dan belum
diorganisasikan dengan stimulus lainnya dan ingatan-ingatan yang
berhubungan dengan stimulus tersebut. Misalnya meja yang terasa
kasar, yang berarti sebuah sensasi dari rabaan terhadap meja.

Sebaliknya persepsi memiliki contoh meja yang tidak enak dipakai
menulis, saat otak mendapat stimulus rabaan meja yang kasar,
penglihatan atas meja yang banyak coretan, dan kenangan pada
masa lalu saat memakai meja yang mirip lalu tulisan menjadi jelek.

* Jenis-jenis persepsi

Proses pemahaman terhadap rangsang atau stimulus yang diperoleh
oleh indera menyebabkan persepsi terbagi menjadi beberapa jenis

* Persepsi visual

Persepsi visual didapatkan dari indera penglihatan. Persepsi
ini adalah persepsi yang paling awal berkembang pada bayi,
dan memengaruhi bayi dan balita untuk memahami dunianya.
Persepsi visual merupakan topik utama dari bahasan persepsi secara
umum, sekaligus persepsi yang biasanya paling sering dibicarakan
dalam konteks sehari-hari. Persepsi kaum muslimin harus mengacu
pada Al-Qur'an dan As-Sunnah, ini yang kemudian disebut
Islamic Worldview

Persepsi visual merupakan hasil dari apa yang kita lihat baik
sebelum kita melihat atau masih membayangkan dan sesudah melakukan
pada objek yang dituju

Persepsi auditori

Persepsi auditori didapatkan dari indera pendengaran yaitu telinga.[8]

Persepsi perabaan

Persepsi pengerabaan didapatkan dari indera taktil yaitu kulit.

Persepsi penciuman

Persepsi penciuman atau olfaktori didapatkan dari indera penciuman
yaitu hidung.

Persepsi pengecapan

Persepsi pengecapan atau rasa didapatkan dari indera pengecapan
yaitu lidah.

_______________________________

Sekilas info tentang Fakta
_______________________________

* Pemahaman Umum

Fakta (bahasa Latin: factus) ialah segala sesuatu yang
tertangkap oleh indra manusia atau data keadaan nyata
yang terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan.
Catatan atas pengumpulan fakta disebut data.

Fakta seringkali diyakini oleh orang banyak (umum) sebagai
hal yang sebenarnya, baik karena mereka telah mengalami
kenyataan-kenyataan dari dekat maupun karena mereka
dianggap telah melaporkan pengalaman orang lain yang
sesungguhnya

Dalam istilah keilmuan fakta adalah suatu hasil pengamatan
yang objektif dan dapat dilakukan verifikasi oleh siapapun.

Di luar lingkup keilmuan fakta sering pula dihubungkan dengan:

Suatu hasil pengamatan jujur yang diakui oleh pengamat yang
diakui secara luas Galat biasa terjadi pada proses interpretasi
makna dari suatu pengamatan.

Kekuasaan kadang digunakan untuk memaksakan interpretasi politis
yang benar dari suatu pengamatan. Suatu kebiasaan yang diamati
secara berulang; satu pengamatan terhadap fenomena apapun tidak
menjadikan itu sebagai suatu fakta.

Hasil pengamatan yang berulang biasanya dibutuhkan dengan
menggunakan prosedur atau definisi cara kerja suatu fenomena.
Sesuatu yang dianggap aktual sebagai lawan dari dibuat
Sesuatu yang nyata, yang digunakan sebagai bahan interpretasi lanjutan
Informasi mengenai subjek tertentu
Sesuatu yang dipercaya sebagai penyebab atau makna

* Fakta Ilmiah

Fakta ilmiah sering dipahami sebagai suatu entitas yang ada dalam
suatu struktur sosial kepercayaan, akreditasi, institusi, dan
praktik individual yang kompleks.

Dalam filsafat ilmu, sering dipertanyakan (yang paling terkenal
adalah oleh Thomas Kuhn) bahwa fakta ilmiah sedikit banyak selalu
dipengaruhi oleh teori (theory-laden), contohnya adalah, untuk
mengetahui apa yang harus diukur dan bagaimana cara pengukurannya
memerlukan beberapa asumsi mengenai fakta itu sendiri.

___________

Penutup
___________


Demikian infonya para kawan sekalian...!

Kitanya sudah cukup jelas beda keduanya, meski penulis tidak
menguraikan perbedaannya secara jelas-jelas.

Selamat malam...!

Lagu "Persepsi" untuk anda, coret "Per-nya" dan ganti dengan "Re".

Musik...!

__________________________________________________________________
Cat :
cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork cara membuat link pada gambar
cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar

No comments:

Post a Comment