Tuesday, September 13, 2016

Hubungan Arya Wiraraja dengan Pulau Madura dan Hubungan Raja Tanah Batak dengan Gaji Pemerintah RI



#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar hubungan Arya Wiraraja dengan
Pulau Madura)
_______________________________________________________










__________________

Kata Pengantar
__________________

Para kawan sekalian...!


Dalam proses pencarian data yang berhubungan dengan
Budaya Madura, penulis menemukan video tayang youtube
dengan judul, "BUDAYA MADURA; PROSESI ARYA WIRARAJA"

Pada saat melihat tayangannya timbul macam pertanyaan
dalam diri penulis yang salah satunya, "Apa hubungan
Arya Wirara dengan Pulau Madura...?"

Dan hubungannnya adalah...dan...adalah....


Adalah isi dari postingan ini yang dengan sendirinnya
dapat anda ketahui pula jika telah membacannya.

Selamat menyimak bersama macam animasi Prosesi
Aryawiraraja di Hari jadi Kab. Sumenep Madura.

Oya...!

Sumenepa dalah salah satu dari 4 kabupaten di Pulau
Madura yang masuk dalam wilayah Jawa Timur Indonesia.

Adapun mengenai Hubungan Raja Tanah Batak dengan Gaji
Pemerintah RI di penutup tulisan penulis uraikan.

Selamat menyimak...!
___________________________________________

Sekilas gambaran Sejarah Tanah Madura
___________________________________________










Sejarah tanah Madura tidak terlepas dengan sejarah atau
kejadian yang terjadi di tanah Jawa. Diceritakan bahwa
pada suatu masa di pulau Jawa berdiri suatu kerajaan
bernama Medang kamulan.

Di dalam kotanya ada sebuak keraton yang bernama keraton
Giling wesi, rajanya bernama Sang Hyang Tunggal
( Kerajaan Medang Kamulan terletak di muara Sungai
Brantas. Ibukotanya bernama Watan Mas).








Perjalanan Sejarah Madura dimulai dari perjalanan
Arya Wiraraja sebagai Adipati pertama di Madura pada
abad 13. Dalam kitab nagarakertagama terutama pada
tembang 15, mengatakan bahwa Pulau Madura semula bersatu
dengan tanah Jawa, ini menujukkan bahwa pada tahun 1365an
orang Madura dan orang Jawa merupakan bagian dari
komonitas budaya yang sama.







Sekitar tahun 900-1500, pulau ini berada di bawah
pengaruh kekuasaan kerajaan Hindu Jawa timur seperti
Kediri, Singhasari, dan Majapahit. Di antara tahun 1500
dan 1624, para penguasa Madura pada batas tertentu
bergantung pada kerajaan-kerajaan Islam di pantai utara
Jawa seperti Demak, Gresik, dan Surabaya. Pada tahun 1624,

Madura ditaklukkan oleh Mataram. Sesudah itu, pada paruh
pertama abad kedelapan belas Madura berada di bawah
kekuasaan kolonial Belanda (mulai 1882), mula-mula
oleh VOC, kemudian oleh pemerintah Hindia-Belanda.

Pada saat pembagian provinsi pada tahun 1920-an,
Madura menjadi bagian dari provinsi Jawa Timur.

Sejarah mencatat Aria Wiraraja adalah Adipati Pertama
di Madura, diangkat oleh Raja Kertanegara dari Singosari,
tanggal 31 Oktober 1269.








Pemerintahannya berpusat di Batuputih Sumenep, merupakan
keraton pertama di Madura. Pengangkatan Aria Wiraraja
sebagai Adipati I Madura pada waktu itu, diduga berlangsung
dengan upacara kebesaran kerajaan Singosari yang dibawa ke
Madura.

Di Batuputih yang kini menjadi sebuah Kecamatan kurang
lebih 18 Km dari Kota Sumenep, terdapat peninggalan-
peninggalan keraton Batuputih, antara lain berupa tarian
rakyat, tari Gambuh dan tari Satria.

_____________

Penutup
_____________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

...dan...

Jika postingan ini mau kita ringkas dan diakhiri
titik, maka "Hubungan Pulau Madura dengan Arya Wiraraja
adalah Wiraraja-lah Adipati pertama di Tanah madura di
masa Pemerintahan Medang Kamulan pada Abad ke-13".
Titik.

Dan jika anda bertanya, "Apa hubungan Bupati Sumenep
dengan Aryawiraraja, apakah Bupati Sumenep ingin jadi
Raja juga, selain sebagai Bupati...? Maka jawabannya
penulis tidak tahu. Urusan itu adalah urusan dalam
Negri Kab.. Sumenep-  Madura.

Begitupun penulis tahu, "Pemerintah Republik Indonesia
tidak memberikan Gaji kepada Raja di Indonesia ini,
kecuali kepada Mantan Gubernur Sumatra Utara yaitu
Raja Inal Siregar.

Dan jika Pemerintah Republik Indonesia memberikan Gaji
kepada Raja di Negeri ini, maka semua putra Tanah Batak
harus di kasih gaji, karena di Tanah batak semua Putra
adalah Raja. Kecuali Raja GukGuk.

Paham Kalian mmasyarakat Madura...?

Selamat malam...!

Oya...!
Kalau boleh bersaran :

- Jangan lagi-lah ditimbulkan kesan atau diciptakan kesan,
  seolah di Nusantara ini masih diperbolehkan untuk
  menghidupkan kembali Kerajaan-Kerajaan Masa lampau itu.
  apalagi membuatnya suatu strategi untuk menciptakan
  kekauatan baru dengan tujuan membentuk negara baru,
  seperti yang dicontohkan di film-film itu.

Bukan apa-apa masyatakat Nusantara :

- Nanti kerajaan tersebut bertambah kuat dan lama
  kelamaan ingin menguji kekuatan Tentara Republik
  Indonesia ini.

- Dan Kalian tahun sendiri, kelompok apapun yang macam-
  macam sekarang ini di Nusantara langsung di Libas TNI.
  Mereka kejar di sudut mana-pun berada di Nusantara ini.
  Dan yang susuah siapa, masyarakat jugakan...?

- Kalau hanya sekedar, mengengingatkan masa-masa kejayaan
  Kerajaaan di Nusantara, boleh-lah.. Namanya juga cinta
  Tanah Air. Dan tentu tak baik, kalau kita menjadi
  masyarakat yang lupa sejarah.

Okelah...okelah...!

Senang dapat melihat Prosesi Aryawiraraja Sumenep - Madura.
karena dengan prosesi tersebut sejarah itu menjadi lebih
realistis.

Maju-lah Kab. Sumenep Madura dibawah kepeminmpinan
Bupatinya yang selalu memementingkan kepentingan
masyarakatnnya.

...dan...

Selamat malam kembali...!










_______________________________________________________
Cat :
- Tanah Batak Angkola dalam 20 Tahun terakhir ini juga
  punya cerita tentang usaha mencoba menghidupkan kembali
  masa kejayaan Kerajaaannya. Tapi sebagian masyarakat
  masa kini kurang menyukainnya, padahal hepeng pribadi
  yang habis bukan saja ratusan juta, tapi sudah
  milyaran (-pen).

Sumber :
Wikipedia Indonesia
BUDAYA MADURA; PROSESI ARYA WIRARAJA - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=2s4q78LyWHE


























No comments:

Post a Comment