#SELAMAT SIANG TAPANULI#
(Sekilas Pendapat Pada Prilaku)____________________________
"Nabia bia doma, nagot bia doho lakna. Maruba so maruba taridaho ari-ari ho manyada. Halak matudia-tudia tai ho palnat sajo huida. Songon jelok roba Darsat - Dursat sibuk borat, mambaen hita malarat" Ning si Masdani pada suaminya Odang S pada lagu yang marjudul "Jelok Roba" Kakakakaka...Hahahahaha....hehehhehehe...hihihihi...!.
Dongan ale dongan...! Memang kalau dingat-ingat parange ni ama-ama dihitaan kadang mau mikim-mikimnya awa. Bagaimana tidak, awa berangkat sekolah jam 7 si ama-ama sudah darsat di kode kopian, pulang awa jam 2 masih disitu juga. Entah apa yang dibahas tak tahu awa. Sementara sang istri sitirip ina-ina sudah marjabar jebur tujae-tujulu puntang-panting majegeskon ngolu.
Dongan-dongan...! memang tidaklah semua seperti itu ama-ama dihitaan, tapi saya agak yakin cukup banyak yang seperti itu, apalagi mengingat sekarang ini musim nonat. Ngobrol ngarol ngidul, membahas parange ni pamaretta dengan modal secangkir kopi dan beberapa batang rokok paling mengasikkan.
Para dongan kele atau ito khususnya naung ina-ina jika menghadapi suami seperti ini, yang suka darsat-dursat di kode kopi apakah masa sekarang atau yang akan datang, maka saya menyarankan agar ama-ama seperti ini di "Jungkit" di bikin bergerak margeser, marpikir keras, berbuat situtu agar kehidupan rumah tangga lebih baik lebih sejahtera.
Berikut hata-hata panjungkitnya para ito atau iboto :
- Bagaimananya suami tercinta, mau kita perpanjangnya ke melaratan ini sampai titik darah penghabisan.
- Si Maradong saja yang sudah jelas-jelas maradong masih tetap kerja keras memperbaiki hidup, bapak sudah jelas-jelas tidak maradong masih juguk-juguk saja.
- Bapak kalau malas cari duit, lama-lama kumis bapak yang saya jual, mau apa.
- Si Aha-an sudah punya mobil 27 masih ngak mau dia tidur siang. Bapak rodanya ajapun tak punya sudah nyantai- nyantai tidur siang. Usaha dong pak.
- Dst, dengan mengucapkan perkataan kritis tapi memotivasi.
Dongan ale dongan...! kehidupan setiap keluarga memang tidaklah bisa sama sejahteranya, tapi saya yakin tujuannya bisa sama semua yaitu untuk mendapatkan kesejahteraan. Dan kesejahteraan satu keluarga sungguh banyak dipengaruhi oleh perbuatan sang suami.
Karena itu, jika anda dongan adalah doli-doli, yang jika sudah tiba waktunya jadi ama-ama, maka hindarilah malas. Begitu juga dengan anda dongan yang sudah ama-ama sekarang. Hindari jugalah rasa malas. Dan bagi anda kele yang masih bujing-bujing, carilah calon suami yang tidak pemalas agar puntang-panting anda tidak terlalu banyak jika sudah menikah.
Dan yang terakhir, bagi dongan yang sudah ina-ina, jika mendapatkan suami yang suka darsar-dursat ini seperti jelok roba, maka jungkitlah kele. Itu Tugas anda sebagai istri yang baik. Botima. (rfs) Enter...!
_______________________________________________________________
Suka · · Bagikan · 13 Januari pukul 17:30 Intan Sari, Nur Kholiza Hutasuhut dan 2 orang lainnya menyukai ini.
No comments:
Post a Comment