Sunday, February 26, 2012

"PARTUTURAN 2 (Tanya Jawab Tutur Dalam Kahanggi)

#SELAMAT PAGI BAYO DAN BORU REGAR SEDUNIA#
(Mohon Dibantu Koreksi Tanya Jawab Panuturan ni Halak Hita _______________________________________________________________
Para Bayo dan Boru Regar, berikut sambungan dari Partuturan 1 : _________________________________________
H. TANYA JAWAB TUTUR DALAM KAHANGGI _________________________________________
PANGGILAN OPPUNG
_____________________________________
Fazri : Yah...! Kalau ayahnya ayah , siapa saya ?
Ayah : Oppung mu...! Termasuk ibunya ayah, Oppungmu juga la itu. Untuk yang laki-laki   kau panggil "Opung Laki" untuk yang perempun "Oppung Adaboru".
______
Fazri : Kalau begitu Oppung Laki sama dengan "Kakek" ya yah, dan Oppung Adaboru sama dengan "Nenek"
Ayah : Botul itu.
______
Fazri : Ayah...! bagaimana kalau "Oppung" ini saya panggil "Atok" biar keren ?
Ayah : Hahahaha...ada-ada saja kau bah, 'Atok" itukan panggilan orang "Melayu" sedangkan "Oppung" panggilan orang "Batak". Begitupun coba aja tanya "Oppungmu" mau ngak ?
_______
Fazri : Mau yah...! tapi dipanggilnya "oppung Atok" Ayah : Oppung Atok...! yah, panggilan yang bagus.
_______
Fazri : Yah...! kalau saya memanggil sama "Oppung", mengapa "Oppung" kadang manggil saya "Oppung" juga
Ayah : O...! itu panggilan sayang. Sah, dan ngak apa-apa.
______
Fazri : Bagaimana dengan Ayahnya mama sama ibunya mama. Saya panggila apa yah ? Ayah : Dipanggil Oppung juga.
_______
Fazri : Bagaimana dengan panggilan "Oppung Doli" ayah ?
Ayah : Ayah inikan punya ayah. Ayahnya ayah punya ayah juga, maka itulah yang disebut "Oppung Doli". Tapi ada juga yang menyebutnya "Oppung Suhut".
_______
Fazri : Berarti "ayahnya oppung aku" dong yah ?
Ayah : Betul itu. Oppung mu lah itu...! _____________________________________________________________
PANGGILAN "AMATTUA" DAN INANTUA
____________________________________
Fazri : Yah...! "Amattua mu do au" apa artinya ? Ayah : Artinya, yang dipanggil "Amattua" itu lebih tua dari ayah orang yang mengatakan.
______
Fazri : Kurang jelas yah. Mohon diperjelas. Ayah : Ayah inikan punya abang. Itulah yang Fazri panggil "Amattua".
______
Fazri : O...oooo, paham yah. Kalau istri Amattua ini dipanggil apa ?
Ayah : Dipanggil "Inanttua" atau "Nattua". Sama aja.
______
Fazri : Wah...! kalau begitu, mengapa mama menyuruh saya memanggil "abang ayah" jadi "Uwa"
Ayah : Itu panggilan tutur persamaanya. Kalau kita orang Angkola lebih suka memanggil "Uwa" termasuk pada istrinya "Uwa" ini, tetap boleh dipanggil "Uwa" juga.
______
Fazri : Bisa digunakan tutur ini yah untuk panggilan umum ?
Ayah : Bisa juga, yaitu pada semua anggota kahanggi kita yang lebih tua dari ayah. ________________________________
PANGGILAN "UDA" dan "NANGUDA"
________________________________
Fazri : Kalau "adik" ayah, saya panggil apa ?
Ayah : Panggil "Uda" atau "Amang Uda" dan istri adik ayah itu kau panggil "Nanguda" _______
Fazri : Terus kemana lagi panggilan ini yah ?
Ayah : Ayahkan punya adik perempuan dan sudah menikah, maka suaminya itu panggillah "Uda" juga.
_______
Fazri : Terus siapa lagi yang bisa saya panggil "Uda" yah.
Ayah : Fazri...! beterus-terus pula, marga Siregar yang lebih mudah dari ayah bisa juga kau panggil "Uda", karena kita sakahanggi/serumpun.
_______
Fazri : Di padang juga bayak "Uda" ya ayah...! Ayah : Memang banyak, tapi panggilan "Uda" bagi mereka sama dengan "Abang". Dalam Bahasa Indonesia "Uda" bisa juga artinya sudah.
________________________________________
PANGILAN "AMANG BORU" DAN "NAMBORU" ________________________________________
Fazri : Yah...! Bagaimana dengan panggilan "Amang Boru". Ayah : O..ooo, itu di gunakan Fazri untuk memanggil suami dari adik ayah yang perempuan.
______
Fazri : Kalau Namboru ?
Ayah : Tutur pada adik ayah itu, baik yang udah menikah maupun belum.
______
Fazri : Mengapa "Mama" memanggil sama "Ayahnya ayah" "Amang Boru" dan "Namboru ?" Ayah : Ya. memang itu panggilannya, tapi tutur ini masuk dalam kelompok "Tutur Anak Boru"
______
Fazri : Ada yang lain yah...! biar lebih paham.
Ayah : Ada...! Panggilan "Namboru" di wilayah Angkola lebih sering disebut "Bou". Sedangkan di Toba mereka menyebutnya "Inangboru".
________________________________
PANGGILAN "AMANG" dan "INANG"
________________________________
Fazri : Kalau panggilan "Amang" bagaimana yah ?
Ayah : Ayahkan punya ayah, itulah yang dipanggil "Amang" sama ayah
______
Fazri : Saya juga punya ayah, ya ayah. Berarti ayah "Amang" saya dong.
Ayah : Ya iyalah, "Amang" mu la aku. Sopan dikit.
_____
Fazri : Kalau begitu , mengapa ayah memanggil saya "Amang ?"
Ayah : Itu panggilan ke akraban karena sedarah atau panggilan kasih sayang, karena itu ibumu juga boleh memanggilmu "Amang" begitu juga dengan adek ayah.
_____
Fazri : Kalau begitu orang batak banyak "amang-amangnya" ya yah ? Ayah : Ya memang banyak.
_____
Fazri : Kalau panggilan "Inang" bagaimana yah ?
Ayah : Ibumukan punya ibu, itulah yang dipanggil "Inang" sama ibumu
______
Fazri : Saya juga punya ibu, ya ayah. Berarti ibu "Inang" saya dong.
Ayah : Ya betul.
_____
Anak : Ada yang lainnya yah ? Ayah : "Inang" juga boleh dipanggilkan pada adikmu yang perempuan si Hapsah sebagai panggilan kasih sayang sama ibumu, adik ibubu, adik ayah dan ayah sendiri.
______________________________
PANGGILAN "AKKANG" dan "ANGGI"
______________________________
Fazri : Bagaimana dengan panggilan "Akkang" ayah ?
Ayah : Akkang itu sama artinya dengan "Abang".
_______
Fazri : Berarri bang Rino Siregar bisa saya panggil "Akkang" ya ayah. Ayah : Ya bisa. Dan panggilan ini termasuk panggilan umum siapa saja yang lebih tua darimu boleh kau panggil Akkang.
_______
Fazri : Kalau "Anggi" yah ? Ayah : Anggi sama dengan adik, karena itu bisa kaupanggil pada anak laki-laki maupun berempuan.
______
Fazri : Bagaimana yah, kalau saya dipanggil "Anggi ?"
Ayah : Itu berarti yang manggil Akkang mu. Massam manaya...!
_______
Fazri : Teman saya ada namanya "si Anggi" yah. Bagimana itu ?
Ayah : Bisa aja, karena panggilan tutur juga bisa di pakai sebagai nama.
_______
Fazri : Hebat yah...! Ayah : Hebatlah...! siapa bilang orang batak itu ngak hebat.
_______
Fazri : Maksud saya yah "Hepeng Bahat" Hebat...!
Ayah : Ah, Kau...! Tapi bolehlah. Amin
__________________________________________________
PANGGILAN "NINI" dan "NONO" serta "ONDOK-ONDOK"
__________________________________________________
Fazri : Panggilan apa itu yah yang namnya "Nini"
Ayah : Fazrikan cucu dari "Oppung nya" entar kalau sudah besar Fazri menikah juga dan punya anak nah...! anak Fazri i ilah yang disebut "Nini" sama Oppung fazri.
______
Fazri : Kalau Nono ?
Ayah : Itu jika yang menikah adikmu si Hapsah. I nilah yang dipanggil oppungmu dengan sebutan "Nono".
_______
Fazri : Tapi kayaknya ngak mungkin ya ayah ? Oppung aja udah tua. Mana mungkin menunggu Fazri menikah.
Ayah : Mungkin aja, kan yang men gur us umur itu Tuhan.
_______
Fazri : O...ya...! nono matai...!
Ayah : Itu artinya mau ti dur. Pigilah tidur kalau begitu. Entar kita sambung
______
Fazri : Bagaimana dengan panggilan "ondok-ondok" ayah !
Ayah : Ayah inikan punya Oppung juga, entar kalau Fazri sudah menikah punya anak juga. Anak Fazri inilah yang dipanggil "Ondok-Ondok" sama Oppungnya ayah. Paham...!
_______
Fazri : Nga yah...!
Ayah : ngak apa-apa, hidup ini memang tak perlu semua harus dipahami, entar kalau sudah besar pelajari sendiri.
_____________
PANGGILAN ITO
_____________
Fazri : Yah...! ito itu panggilan apa tutur ? Ayah : Ah...apa lagi ini. Kalau uda panggilan tentulah tutur, kalau udah tutur tentulah panggilan. Sama waenya itu amang.
______
Fazri : Oke yah...! paham. Siapa saja yang bisa saya panggil ito ? Ayah : Banyak mattong, tapi yang utama ini panggilan pada Kakak atau Adikmu sendiri yang perempuan. Begi tupun sebaliknya, para kakak adikmu ini boleh juga memanggilmu ito. ______
Fazri : Lainya ayah...! Ayah : Pada semua perempuan yang kurang lebih seusiamu dan satu marga boleh juga panggil "Ito" tapi kalau sudah besar sebaiknya kau panggil kakak. _______
Fazri : Bagaimana dengan anak perempuan dari para uwa dan uda saya. Apakah bisa dipanggil ito. Ayah : Tentu bisa dan sangat tepat.
_____
Fazri : Yah...! sama ngak "Ito" sama "Iboto"
Ayah : Ah...! gantilah pertanyaannya.
______
Fazri : Yah...! sama ngak "Iboto" sama "Ito"
Ayah : Hahahaha...samalah-lahsama.

(...bersambung ke Partuturan 3 Anakboru) Enter...! (rfs)

No comments:

Post a Comment