#SELAMAT PAGI BAYO DAN BORU REGAR SEDUNIA#
(Sekilas Pendapat Pada Jurubicara Adat)
_______________________________________________________________Para bayo dan boru regar sedunia...! jika kita mendengar hata-hata batak yang diucapkan oleh para pakkhobar/si raja hata, benar-benar bisa menimbulkan terkesima jika memang khobar itu diciptakan untuk terkesima.
Begitu juga dengan tangis, hata-hata tertentu yang dipadu dengan pengalaman, perbandingan hidup dukungan umpasa serta intonasi yang bernada kesedihan, maka kita akan menjadi sedih dan tak jarang membuat orang jadi menagis.
Tak terkecuali dengan humor, mereka para parhata jago dalam memainkan hatanya, peristiwa-peristiwa sederhana bisa saja mereka buat, mereka olah untuk menjadi humor. Apalagi yang jelas-jelas memang humor kejadiannya. Ah...! sungguh luar biasa mereka para raja parhata ini.
Para iboto si boru enggan diluat manapun berada...! yang mau saya sampaikan lewat tulisan ini adalah hal-hal yang berhubungan dengan raja parhata ini sehingga kita lebih mengerti dan dapat manfaat dari padanya. Apakah kita ingin hanya sebagai penikmat atau ingin jadi Raja Parhata, semuanya tinggal pilih.
Dan satu pilihan diputuskan akan sangat baik ketika informasi telah lengkap-lengkip. Hahahahaha...lengkap-lengkip. Sodap.
________________
Pengertian Raja
________________
Para Bayo dan Boru Regar Sedunia...! Seperti kita ketahui istilah itu ada dalam dua pengertian yaitu istilah denotatif dan istilah konotatif. Jika "Raja" kita artikan secara denotatif maka adalah seseorang yang memimpin suatu kerajaan dan akan mewariskan kerajaannya secara turun temurun. Tapi bagi kita istilah "Raja" bukan itu yang dimaksud tapi arti konotatifnya atau gandanya yang memang bermakna ganda/banyak.
Erianto Siregar pada penabalan Raja-Raja Batak se Tapsel mengatakan, "Raja, dalam hal ini bukanlah dimaksudkan sebagai penguasa tertinggi pada suatu kerajaan yang biasanya merupakan warisan turun-temurun, atau orang yang mengepalai dan memerintah suatu bangsa atau negara atau suatu daerah seperti sultan" katanya.
Selanjutnya beliau katakan, “raja” dalam adat istiadat Batak itu adalah “ pemuka” yang memiliki keistimewaan khusus termasuk kepandaiannya mengelola/mengendalikan jalannya upacara adat, baik skala kecil, menengah maupun pesta adat skala besar. _______________________
Pengertian Raja Parhata
_______________________
Para BBR Sendu, Bayo dan Boru Regar Sedunia maksud saya, menurut kamus Bahasa Batak Toba-Indonesia Raja Parhata adalah “Siboto uhum siboto adat” yang artinya paham mengenai hukum adat serta penerapannya dengan benar. Karena itu Raja Parhata adalah seseorang yang ahli dibidang aturan-aturan adat/hukum adat.
Raja Parhata ini disebut juga Juru bicara adat. Menurut kebiasaannya raja parhata ini diangkat secara tidak resmi oleh barisan semarganya. (Tidak ada pengambilan keputusan resmi tapi masyarakat sepakat)
______________________
Syarat Raja Parhata
______________________
Para dongan, Bayo ataupun Boru Senunsantara/Sedunia, menjadi Raja Parhata memang tidak mudah minimal ada beberapa syarat yang harus dipenuhi :
- Menguasai hukum adat baik secara teori maupun praktek, khusus nya pada aturan main markahanggi.
- Menguasai budaya khususnya yang berhubungan erat dengan prinsif Dalihan Na Tolu.
- Menguasai silsilah marga
- Menguasai kegunaan jambar-jambar dalam adat
- Menguasai sastra
- Menguasai manfaat dan kegunaan karya-karya seni.
Kakakakaka..kkk...banyak bangat menguasainya, jadi takutpun awa. Ah......!
Para kahanggi, saya pikir menguasai bisa saja kita ganti dengan mengetauhui "kurang lebih". Maksudnya biar kita yang masih dalam tahap belajar ini lebih bersemangat.
________________________________________
Panjaha di bibir, parpustaha di tolonan
________________________________________
Para ibot, raja parhata ini sering juga disebut "Panjaha dibir parpustaha di tolonan". Karena itu seorang raja perhata juga harus bisa mencari solusi tentang macam persoalan kemasyarakatan. "Marbisuk marakal malo paujung hata" kata lainnya. _______________________
Pemakaian Istilah Raja
_______________________
Dongan ale dongan...! Berikut beberapa istilah umum yang sering dipakai dalam kehidupan bermasrakat :
1. Raja ni dongan tubu
Yaitu para pemuka-pemuka dari barisan semarga/kahanggi
2. Raja ni Hula-hula
Yaitu pemuka-pemuka dari barisan marga Hula-hula atau marga istri/mora.
3. Raja ni boru
Yaitu para pemuka dari barisan boru ( yang mengawini saudara perempuan)
4. Raja naginokhon
Yaitu para pemuka dari kelompok undangan yang tidak termasuk (di luar)
Dalihan Na Tolu.
5. Raja na ro
Yaitu tamu yang tidak direncanakan datang
6. Raja panungkun
Yaitu seseorang yang ditugasi bersama (orang yang dirajakan) untuk menanyakan
pihak paranak misalnya dalam pesta perkawinan. Disebut juga “ Raja panise”
7. Raja pangalusi
Yaitu seseorang yang ditugasksan bersama atau dirajakan untuk menjawab atau
memberikan penjelasan kepada yang bertanya (Raja panungkun)
8. Raja bondar
Yaitu seorang yang ditugasi mengatur dan mengawasi pembagian air ke sawah-sawah.
9. Raja pollung
Yaitu orang yang pandai dalam forum dialog atau diskusi. meskipun tanpa persiapan
Juga disebut “parpollung tubu” yang artinya kefasihannya berbicara sudah
merupakan bakat dibawa lahir. Tanggapannya secara cemerlang muncul pada saat itu.
10.Tonggo raja
Yaitu mengundang para pemuka adat seperti: Hula-hula, dongan tubu, boru, dan dongan sahuta untuk memusyawarahkan sesuatu pekerjaan/ pesta adat.
____________
Kesimpulan
____________
Para Bayo dan Boru Regar :
- Raja parhata memang bukanlah profesi seperti yang umum kita dengar, meski begitu, bagi saya mereka ini adalah para profesional meskipun sertifikat/izazah untuk hal ini tidak ada. Rasa salut saya pada mereka melebihi rasa salut saya pada para wartawan atupun pengacara yang memang jago marhata tapi sering salah cara.
- Jika para dongan mengingiknanya, silakan mempelajari tata caranya dan jadilah raja parhata yang handal, sesuai sesuai teori dan prakteknya. Jika tidak, anda bisa terbalik menjadi "Raja Nasomamboto Hata"
Kakakakakaka...kkk...Selamat Pagi dan Selamat Beraktifitas. Tangan do boto on namarujungkon jari-jari. Ima hata sidohonon ujung naima tapasari-sari. Horas....dan...Enter...!(rfs)
_______________________________________________________
Cat :
* Sampai 1 Januari 2013 di lihat 73 kali
No comments:
Post a Comment