Saturday, March 31, 2012

"RISI-RISI HATA NIJOLMA, LAMOT-LAMOT HATA NI BEGU"

#SELAMAT PAGI TAPANULI#
(Memahami Semboyan Tapis di Mandailing, Laok di Angkola, Gugut di Padang Bolak, Burju di Toba pun  Mencari Jawaban Benarkah Batak itu Kasar) _________________________________________________________________

Dongan ale dongan...! Semboyan/slogan atau hata-hata seperti yang tertulis di atas perkiraan saya hanya populer untuk masyarakat jaman dahulu (bisa jadi sebelum saya lahir atau menek dope) Hahahaha... sehingga saya juga agak yakin sebagian besar kita termasuk saya kurang paham maksud dari hal diatas.

Dan sakali nai dan, dan komandan...! untuk dapat kita pahami maka tulisan inipun dibuat dan di posting lewat status FB maun blog. Oke Djon..! Oke Coy...! Oke botul (borutulang)...! Oke ambur (anaknamboru)...! Cocok lanjut, tak cocok krtik. Ne ido anggia ?

Oya...! dengan memahami tulisan ini, kiranya kita bisa meyakinkan orang bahwa "Tidak Benar Orang Batak Itu Kasar" atau memang benarnya "orang batak itu kasar ?" Kakakakakakak...kkk...kkk... jawabannya ada pada kesimpulan,
"tup" masuk sub judul :
______________________

Tapis di Mandailing
______________________

- Dongan...! dalam salah satu situs Budaya Batak "Tapis artinya saringan atau filter".

- Jadi, Tapis di Mandailing artinya orang mandailing itu dalam setiap pembicaraanya memilter/menyaring/menseleksi setiap hata yang mau di ucapkannya. (tidak berarti sub suku yang lain tidak memilter/hanya kecenderungan-pen).

- Karena dalam pengucapan disaring, maka dalam penggunaan bahasa orang mandailing itu lebih lemah lembut dibanding yang lain.

Contoh pembanding:
* Sian dia do langaho tainggggggg...gggggggggg ! (Mandailing)-pen
* Sian dia deho anggia ! (Angkola)-pen
* Sian dia ho...! (Toba)-pen

- Makna lainya, Tapis Mandailing itu sinonim dengan hati boleh panas tapi kepala harus dingin.
_________________

Laok di Angkola
_________________

- Dongan...! Karena kita lebih terbiasa dengan ucapan loak, maka perlu saya ingatkan bahwa kita berbicara mengenai "Laok" bukan anggia "Loak". Ulang marsalaan mada. Hahahaha... ipe nanggo loak dalam bahasa Indonesia.

- Dalam arti harfiah "Laok" itu sama dengan "Campur".
- Laok disini tidak pula diartikan secara harfiah/denotatif tapi secara konotatif.

- Karena itu, Laok Angkola maksudnya orang Angkola itu ramah- ramah dalam pergaulannya/murah hati/baik-baik atau senang bersahabat (Hanya kecenderungan doda anggia narohakku-pen).
________________________

Gugut di Padang Bolak
________________________

- Dongan...! dalam hal inipun gugut bukanlah artinya dengki, tapi kunyah, karena gugut itu dalam arti harfiah sama dengan mengunyah. (menggugut=mengunyah-pen)

- Gugut di Padang Bolak itu artinya, orang padang bolak itu sangat hati-hati dlam memilih teman, dia bisa menjauh dari seorang kawan jika dikiranya lebih pintar dari beliau.

- Dan hal ini, disebabkan adanya kekuatiran takut dilecehkan temannya pada suatu saat. - Makna lainnya, orang Padang Bolak itu sangat memperhitungkan untung ruginya dalam berteman. (Hanya kecenderungan mungkin- pen)
___________________

Burju di Toba
___________________

- Dongan...! Burju arti harafiahnya baik hati.
- Jadi, burju di Toba maksudnya orang toba itu baik-baik, sama ucapan dan perbuatan atau tidak lain dibibir lain dihati (Hanya kecenderungan, bukan berarti yang lain tidak burju-pen).

- Bisa juga maksudnya lekas berterus terang mengungkpakan ketidaksenangannya atau ketidak setujuannya terhadap sesuatu atau mengeritik seseorang, tetapi sampai di situ saja, tidak disimpan di dalam hati, tiada dendam.
______________

Kesimpulan
______________

Dongan ale dongan ...! setelah menguraikan hal di atas saya berpikir :

- Semboyan/Slogan/Hata diatas tidaklah berlaku universal ataupun mutlak dan tidak pula sepenuhnya menggambarkan sebagai cerminan dari setiap sub etnis suku batak.

- Kalaupun ada kecenderungan, menurut hemat saya sangat kecil karena saya pribadi perpikir sifat/tabiat dari sesorang itu sangat dipengaruhi orang tua, pendidikan, pengalaman, lingkungan dimana seseorang di bentuk (komunikasi personal atau interpersonal).

- Jadi, kepribadian tidakmutlak dipengarhui etnis

- Uraian diatas secara umum, telah memberikan gambaran kepribadian umum orang batak itu tidaklah diciptakan kasar dari segi perkataan maupun perbuatan. Malah sebaliknya, usaha untuk menjadi orang batak yang halus, berbudi pekerti, baik hati, lemah lembut sungguh telah dilaksanakan.

- Dan sebagai buktinya,  semboyan-semboyan dalam uraian di atas

- Karena itu, darimana datangnya anggia istilah "Orang batak itu kasar" apanya yang kasar sekarang ? Emang suku lain tidak kasar ? yang benar dong puang. Iya...cobala dulu anggia kita pikir, apanya yang kasar ? Apa karena kita punya istilah panyaor-nyaorkon, suku lain juga punyakok. Apa karena istilak "Batak" itu sendiri terkesan kasar. Toh artinya penunggang kudado. Tai sude do suku adong kudona. Halak jawa malah kudo ni halai bisa mangan kaco, hita duhut-duhutdo.

- Begitupun, tidak inginnya saya disebut orang halus. Malah dari pada orang halus lebih baik orang kasar. Tarsongon umpasa ni halak hitai " Risi-risi hata nijolma, lambok-lambok hatani begu". dari pada jadi begu, nagonanma anggia jadi jolma, bope nakasar.

Kakakakakakak...kkk...kkk...

- Kalau benar batak itu kasar tidak akan bertahan mereka di tanah perantauan, tano sileban, tano sihadaoan .

- Kalau benar orang batak itu kasar, semua uang negara ini udah mereka bawa ke tanah batak (Tak usahpun ada martabe-pen)

- Kalau benar orang batak itu kasar, boru melayu, jawa, sunda atau ambon tidak akan ada yang mau sama orang batak. Nyatanya dongan...! marsiradu halai, ne botul anggia ? Sampe-sampe boru halak hita bahat jadina maranak namboru holan di nipi.

- Kakakakakakak...kkk...kkk...dari pada maranak namboru holan di nipi, ibalos borutulangi muse, kawin halai dohot halak jawa, ambon melayu...hahahaha...sada-sada narohania.

- Huentermaba...! jadi marappalan muse lalu tulisanon. Enter...! Selamat Pagi Selamat Beraktivitas. Tuhan noma napaboto-boto on sudeda.(rfs). ________________________________________________________________
Sumber : Situs Budaya Batak, lupa goarnaba dan info-info dari Group Marsipature Ate-ate Nabe.
Alguba Sajo Pe Tie dan Rizki Hannisyah Siregar menyukai ini.

No comments:

Post a Comment