#SELAMAT PAGI TAPANULI#
(Melihat Budaya Batak Tentang Cara Mendirikan Suatu Huta)
_______________________________________________________________Dongan ale dongan...! berikut beberapa pertanyan yang timbul dalam diri saya tentang huta-huta di Tapanuli, khususnya di Angkola :
- Mengapa huta-huta di Tapanuli tidak menyatu ?
- Mengapa satu marga ada dibeberap huta ?
- Mengapa pula hampir disetiap huta ada haruayanya ?
- Bagaimana cara mereka membagi-bagi tanah di Angkola
- Mengapa saya tidak kebagian ?
Kakakakaka...kkk...ada-ada saja, adong-adong sajo. Lainnya :
- Apa yang disebut dengan bona bulu, dan Harajaon bona Bulu ?
- Bagaimana bisa tercipta suatu daerah harajaon
- Bagaimapula maksudnya istilah orang kaya huta
Dongan ale dongan, untuk menjawab pertanyaan di tas makanya saya coba buat tulisan. Yah...hanya sekedar ingin tahu.
___________________________________
DALIHAN NATOLU (DNT) MARPOKAT
___________________________________
Dongan ale dongan...! seperti kita ketahui, para nenekmoyang kita dulu yang hijrah ke Sipirok adalah sekelompok orang. Apakah pada saat mereka Hijrah mereka sudah punya "Dalihan Natolu", saya tidak tahu persis.
Dipikiran saya, seiring dengan berjalannya waktu dalam sekelompok orang masyarakat akan menjadi lebih banyak begitu juga persoalnnya akan bertambah banyak, hingga cukup logis untuk menentukan dua pilihan :
1. Sekelompok masyarakat terus berpindah-pindah sampe lojaan
2. Sekelompok masyarakat memutuskan sebagian dari mereka yang pindah, dengan alasan tertentu.
Dongan ale dongan , karena sudah terbentuk sekelompok masyarakat maka dengan sendirinya "Dalihan Na tolu" akan ada dilingkungan masyarakat tersebut, yaitu :
1. Suhut Marhamaranggi
2. Anakboru, yaitu pihak pemberian boru
3. Mora, yaitu pihak penerima boru
DNT inilah yang kemudian punya peran besar, dalam kehidupan kelompoknya, untuk menentukan apakah huta perlu dikembangkan atau tidak. ____________________________________________________
SYARAT SUATU TEMPAT UNTUK DIBANGUN SUATU HUTA ____________________________________________________
Dongan ale dongan ada tiga syarat utama dari suatu tempat/ wilayah untuk dapat dijadikan suatu huta :
1. Bisa tumbuh Pohon Beringin (Haruaya). Pohon beringin pada masa lampau merupakan hal yang sangat penting, karena pohon beringin erat hubungannya dengan budaya dalihan natolu, karena itu terkenallah istilah "Haruaya Mardomu Bulung".
2. Bisa tumbuh Pohon Bambu Pohon bambu juga erat hubungannya dengan budaya batak, hal ini kita ketahui dari istilah, "Bulu Hait Mandudung" (Tentang artina, aupe napo huboto)
3. Bisa Tumbuh Sirih atau burangir juga menjadi hal yang penting tidak saja pada masa lampau, bahkan sampai sekarang. Dalam adat batak ada istilah "burangir na naharpean na marjungjungkon hayu jalakan"
Pada salah satu situs budaya batak dikatakan, "Apabila ketiga jenis tanaman ini tumbuh dengan baik merupakan suatu pertanda bahwa tempat itu dapat dijadikan huta, seandainya tidak mau tumbuh maka tempat itu ditinggalkan. _____________________________________________________________
CARA MANETAPKON PARBAGASAN, PARSABAAN DOHOT KOBUN _____________________________________________________________
Dongan ale dongan, setelah ditetapkan suatu tempat pantas untuk didirikan huta, maka :
- Didirikanlah rumah disekitar dimana haruaya, bulu dan burangir tersebut tumbuh.
- Ditetapkan wilayah tertentu untuk dijadikan persawan ataupun perkebunan/parkobunan.
- Mereka yang mendirikan huta inilah yang disebut "Sipukka Huta" dan hal ini sangat dihargai pendatang kemudian, karena itu adat da budaya huta tersebutlah pula yang di ikuti pendatan.
_______________
SALIPI NATATAR
_______________
Dongan ale dongan...! karena sipukka huta ini cukup dihormati atau dihargai dalam satu lingkungan masyarakat :
- Sipukka hutalah yang berhak/berwenang dalam memnentukan dimana seseorang akan mendirikan rumah, membuka sawah atau kobun.
- Tempat rumah, sawah atau kobun yang diberikan inilah yang di maksud dengan "Salipi Natatar"
- Salipi natatar ini tidak boleh dijual, karena akan diberikan pada orong yang akan menetap tinggal di huta tersebut.
____________
BONA BULU
____________
Dongan ale dongan...!
- Jika dalam suatu huta telah memenuhi unsur, kahanggi (yang membuka huta), anakboru (bersama kahangginya) dan mora (bersama kahangginya) serta parripe (orang-orang yang datang setelah huta di buka) maka huta tempat mereka tinggal tersebut disebutlah "Bona Bulu" - Status bona bulu dalam suatu huta, tidaklah ada dengan sendirinya tapi ha rus diresmikan juga melalui acara adat tertentu.
- Setelah status bona bulu resmi sesuai ketentuan adat maka "Bona bulu" bisa melaksanakan adat secara berdiri sendiri.
- Untuk melaksanakan adat berdiri sendiri ini, maka bona bulu juga harus membentuk apa yang disebut dengan "Sitiop gagang dan sitiop adat dohot uhum". Mereka adalah :
1. Harajaon yaitu mereka sipukka huta
2. Hatobangon yaitu perwakilan-perwakilan dari huta
_______________________
HARAJAON BONA BULU
_______________________
- Terpenuhinya suatu unsur untuk disebut "Bona Bulu" dan terjadinya perkembangan masyarakat maka terbentuklah harajaon bona bulu.
- Disebut Harajaon Bona Bulu karena huta yang berkembang tersebut melibatkan anak boru bona bulu dan mora bona bulu.
- Harajaon ini/rajalalah yang paling mengetahui tentang pelaksanaan adat dan uhum (Hukum).
- Pelaksana ada dan uum in i disebut juga dengan "orang Kaya Huta"
___________
Kesimpulan
___________
Dongan ale dongan...!
- Sungguh hebat Budaya Batak itu, tidak ada kejadian yang terjadi dengan sendirinya, selalu ada alasan. Dan alasan-alasan yang tidak kita ketahui inilah salah satu alasan pula mengapa sebagian orang batak tidak menyukai habatakannya.
- Dengan selesdainya tulisan ini, maka pertanyaan dalam diri saya terjawab sudah, meskipun dengan sangat sederhana (Tanpa bertanya pada orang huta/hanya dapat
dari internet).
- Kiranya dengan diketahuinya informasi ini, rasa cinta kita pada tano hatubuan lebih tinggi. "Kalau bukan kita yang mencintai huta hatubuanta, siapa lagi".
Hahahahahaha....Botima. Enter...! Selamat Pagi dan Selamat Beraktivitas. __________________________________________________________________
Sumber : Macam situs Budaya Batak.
Taufiqrahman Harahap, Linda Demar Parlindungan Hutasuhut dan 5 orang lainnya menyukai ini.
No comments:
Post a Comment