#SELAMAT PAGI TAPANULI#
(Memahami Cara Marpikir menurut Konsep Suku Batak) _______________________________________________________________
Dongan ale doangan...! yang mau saya sampaikan lewat tulisan ini adalah proses atau cara berpikir menurut konsep Batak. Tujuanya untuk dapat kita pahami bersama sekaligus laksanakan bersama jika memang cara ini cocok untuk para dongan-dongan. Sistematika pemahaman tulisan ini akan saya urutkan sbb :
- Logika Menurut Konsep Batak
- Nilai Kehidupan (Ruhut-ruhut Ni Parngoluan)
- Si Jengger Jolo _________________________________________________________________
Logika
_______
Logika sebagai acuan pasti untuk menentukan sesuatu itu benar atau salah, atau masuk di akalnya sesuatu atau tidak digambarkan dengan pernyataan sebagai berikut :
"Aut so ugari naso boru Hutasuhut do (penyesuaian-pen) na manabuhon au, dang martulang au tu Hutasuhut".
Dongan ale dongan...! pernyataan diatas tentunya cukup logis sesuai dengan aturan adat. Karena itu, tulang kita (Utamanya dipanggil tulang/ adik atau abang ibu) sudah pasti semarga dengan ibu kita.
Kata lainnya, jika adik/abang dari ibu kita dipanggil Uda, maka logika menjadi salah dan aturan adatpun jadi salah. ________________________________________________________________
Nilai Kehidupan (Ruhut-ruhut Ni Parngoluon)
_____________________________________
Dongan ale dongan...! Logika konsep batak ini dipikiran saya tentu ada hubungannya dengan kehidupan yang berarti/berguna. Bahkan bisa dibilang untuk tujuan kehidupan (Ruhut-ruhut ni parngoluan) inilah diperlukan logika itu dan hal ini sangat jelas tergambar melalui ungkapan/umpasa :
- Pantun marpangkuling bangko ni anak na bisuk. (Patut dalam berbicara, tanda orang bijak).
- Donda marpangalaho, bangkoni boru na uli. (Santun dalam peringai, tanda perempuan yang cantik).
- Pantun hangoluan, tois hamagoan. (Kapatutan menjamin keselamatan hidup, hidup sembarangan, alamat celaka). _________________________________________________________________
Si Jengger Jolo
________________
Dongan ale dongan, dongan boru ni tulang...! cara berpikir sesuai konsep halak hita, menurut saya tergambar juga lewat syair berikut :
Dilakka doppak julu inang, jenger-jengger
tinaili doppak pudi inang, jengger-jengger
Sijengger jolo, si jengger jolo
sijengger jolo...jolo...jolo da inang
Jolo manat marpikir inang, jengger-jengger
unang adong panolsolian, inang jengger-jengger
Sijengger jolo, si jengger jolo
sijengger jolo...jolo...jolo da inang
Lakkitang gabe hapur inang, jenger-jengger
na hinilang gabe mabur inang, jengger-jengger
Sijengger jolo, si jengger jolo
sijengger jolo...jolo...jolo da inang
Jolo ni dilat bibir inang, jengger-jengger
ulang asal mandokkon hata inang, jenger-jengger
Sijengger jolo, si jengger jolo
sijengger jolo...jolo...jolo da inang
Dongan ale dongan...! Uraian diatas jelas memberi gambaran bagi kita, bahwa dalam setiap perbuatan selalulah menggunakan pikiran dan pikiran ini seharusnya dillaksanakan sebelum suatu perbuatan dilak sanakan.
Berpikir sebelum melakukan sesuatu inilah menurut hemat saya yang dimaksud dengan "Si Jengger Jolo" sehingga kita terhindar dari panolsolion (Unang adong panolsolion inang, jenger-jengger).
Cara pelaksanaannya digambarkan dengan "Tinaili Doppak Pudi" artinya kita harus berpikir kebelakang jika sesuatu harus dilakukan dalam hal ini tentu yang dimaksud effek dari suatu perbuatan.
Jika kita tidak berpikir kebelakang (Tinaili doppak pudi) maka bukan tidak mungkin "Yang sudah ada menjadi tidak ada" atau na nihilang gabe mambur. Hal lainnya yang ditekankan dalam proses berpikir ini adalah adanya persesuaian antara apa yang dipikirkan dengan apa yang diucapkan karena itu dingatkan pula "Ulang asal mandokkon Hata".
_____________
Kesimpulan
_____________
Dongan ale dongan...! uraian-uraian diatas memberi saya gambaran :
- Sungguh tinggi nilai budaya batak itu, bagaimana cara berpikirpun di ajarkan pada kita. Karena itu, jangan kiranya kita mengira orang dahulu itu yang mungkin tidak mengalami sekolah formal adalah bodoh.
- Menjadi masuk diakal, ada hal-hal tertentu yang terjadi pada masa lampau dan tidak bisa dipecahkan orang pada masa sekarang.
- Semoga kita semua menjadi orang-orang yang selalu mendahulukan pemikiran sebelum bertindak, sehingga tidak timbul penyesalan.
- Dan sebagai pengingat mari kita selalu ingat "Si Jengger Jolo" Musik sekali lagi pargotci, aso ginjang tulisanon : _________________________________________________________________
Dilakka doppak julu inang, jenger-jengger
tinaili doppak pudi inang, jengger-jengger
Sijengger jolo, si jengger jolo
sijengger jolo...jolo...jolo da inang
Jolo manat marpikir inang, jengger-jengger
unang adong panolsolian, inang jengger-jengger
Sijengger jolo, si jengger jolo
sijengger jolo...jolo...jolo da inang
Lakkitang gabe hapur inang, jenger-jengger
na hinilang gabe mabur inang, jengger-jengger
Sijengger jolo, si jengger jolo
sijengger jolo...jolo...jolo da inang
Jolo ni dilat bibir inang, jengger-jengger
ulang asal mandokkon hata inang, jenger-jengger
Sijengger jolo, si jengger jolo
sijengger jolo...jolo...jolo da inang
______________________________
Kakakakaka..kkk...kkk.....
Selamat Pagi Sasudena...! Sasudena Selamat Pagi...! ______________________________________________________
Ningsih Oktavia dan Khairul Adi Putra Siregar menyukai ini.
(Memahami Cara Marpikir menurut Konsep Suku Batak) _______________________________________________________________
Dongan ale doangan...! yang mau saya sampaikan lewat tulisan ini adalah proses atau cara berpikir menurut konsep Batak. Tujuanya untuk dapat kita pahami bersama sekaligus laksanakan bersama jika memang cara ini cocok untuk para dongan-dongan. Sistematika pemahaman tulisan ini akan saya urutkan sbb :
- Logika Menurut Konsep Batak
- Nilai Kehidupan (Ruhut-ruhut Ni Parngoluan)
- Si Jengger Jolo _________________________________________________________________
Logika
_______
Logika sebagai acuan pasti untuk menentukan sesuatu itu benar atau salah, atau masuk di akalnya sesuatu atau tidak digambarkan dengan pernyataan sebagai berikut :
"Aut so ugari naso boru Hutasuhut do (penyesuaian-pen) na manabuhon au, dang martulang au tu Hutasuhut".
Dongan ale dongan...! pernyataan diatas tentunya cukup logis sesuai dengan aturan adat. Karena itu, tulang kita (Utamanya dipanggil tulang/ adik atau abang ibu) sudah pasti semarga dengan ibu kita.
Kata lainnya, jika adik/abang dari ibu kita dipanggil Uda, maka logika menjadi salah dan aturan adatpun jadi salah. ________________________________________________________________
Nilai Kehidupan (Ruhut-ruhut Ni Parngoluon)
_____________________________________
Dongan ale dongan...! Logika konsep batak ini dipikiran saya tentu ada hubungannya dengan kehidupan yang berarti/berguna. Bahkan bisa dibilang untuk tujuan kehidupan (Ruhut-ruhut ni parngoluan) inilah diperlukan logika itu dan hal ini sangat jelas tergambar melalui ungkapan/umpasa :
- Pantun marpangkuling bangko ni anak na bisuk. (Patut dalam berbicara, tanda orang bijak).
- Donda marpangalaho, bangkoni boru na uli. (Santun dalam peringai, tanda perempuan yang cantik).
- Pantun hangoluan, tois hamagoan. (Kapatutan menjamin keselamatan hidup, hidup sembarangan, alamat celaka). _________________________________________________________________
Si Jengger Jolo
________________
Dongan ale dongan, dongan boru ni tulang...! cara berpikir sesuai konsep halak hita, menurut saya tergambar juga lewat syair berikut :
Dilakka doppak julu inang, jenger-jengger
tinaili doppak pudi inang, jengger-jengger
Sijengger jolo, si jengger jolo
sijengger jolo...jolo...jolo da inang
Jolo manat marpikir inang, jengger-jengger
unang adong panolsolian, inang jengger-jengger
Sijengger jolo, si jengger jolo
sijengger jolo...jolo...jolo da inang
Lakkitang gabe hapur inang, jenger-jengger
na hinilang gabe mabur inang, jengger-jengger
Sijengger jolo, si jengger jolo
sijengger jolo...jolo...jolo da inang
Jolo ni dilat bibir inang, jengger-jengger
ulang asal mandokkon hata inang, jenger-jengger
Sijengger jolo, si jengger jolo
sijengger jolo...jolo...jolo da inang
Dongan ale dongan...! Uraian diatas jelas memberi gambaran bagi kita, bahwa dalam setiap perbuatan selalulah menggunakan pikiran dan pikiran ini seharusnya dillaksanakan sebelum suatu perbuatan dilak sanakan.
Berpikir sebelum melakukan sesuatu inilah menurut hemat saya yang dimaksud dengan "Si Jengger Jolo" sehingga kita terhindar dari panolsolion (Unang adong panolsolion inang, jenger-jengger).
Cara pelaksanaannya digambarkan dengan "Tinaili Doppak Pudi" artinya kita harus berpikir kebelakang jika sesuatu harus dilakukan dalam hal ini tentu yang dimaksud effek dari suatu perbuatan.
Jika kita tidak berpikir kebelakang (Tinaili doppak pudi) maka bukan tidak mungkin "Yang sudah ada menjadi tidak ada" atau na nihilang gabe mambur. Hal lainnya yang ditekankan dalam proses berpikir ini adalah adanya persesuaian antara apa yang dipikirkan dengan apa yang diucapkan karena itu dingatkan pula "Ulang asal mandokkon Hata".
_____________
Kesimpulan
_____________
Dongan ale dongan...! uraian-uraian diatas memberi saya gambaran :
- Sungguh tinggi nilai budaya batak itu, bagaimana cara berpikirpun di ajarkan pada kita. Karena itu, jangan kiranya kita mengira orang dahulu itu yang mungkin tidak mengalami sekolah formal adalah bodoh.
- Menjadi masuk diakal, ada hal-hal tertentu yang terjadi pada masa lampau dan tidak bisa dipecahkan orang pada masa sekarang.
- Semoga kita semua menjadi orang-orang yang selalu mendahulukan pemikiran sebelum bertindak, sehingga tidak timbul penyesalan.
- Dan sebagai pengingat mari kita selalu ingat "Si Jengger Jolo" Musik sekali lagi pargotci, aso ginjang tulisanon : _________________________________________________________________
Dilakka doppak julu inang, jenger-jengger
tinaili doppak pudi inang, jengger-jengger
Sijengger jolo, si jengger jolo
sijengger jolo...jolo...jolo da inang
Jolo manat marpikir inang, jengger-jengger
unang adong panolsolian, inang jengger-jengger
Sijengger jolo, si jengger jolo
sijengger jolo...jolo...jolo da inang
Lakkitang gabe hapur inang, jenger-jengger
na hinilang gabe mabur inang, jengger-jengger
Sijengger jolo, si jengger jolo
sijengger jolo...jolo...jolo da inang
Jolo ni dilat bibir inang, jengger-jengger
ulang asal mandokkon hata inang, jenger-jengger
Sijengger jolo, si jengger jolo
sijengger jolo...jolo...jolo da inang
______________________________
Kakakakaka..kkk...kkk.....
Selamat Pagi Sasudena...! Sasudena Selamat Pagi...! ______________________________________________________
Ningsih Oktavia dan Khairul Adi Putra Siregar menyukai ini.
No comments:
Post a Comment