Sunday, April 7, 2013

GRIYA ANGGREK BOGOR

#SELAMAT MALAM NNBS, IKAPSI DAN PARA KAWAN LAINNYA#
(Merespon info dari NNBS dan IKAPSI Seputar Anggrek Sibualbuali dengan 
pemberian info anggrek dari Griya Anggrek Kebun Raya Bogor)
Oleh : Rahmat Parlindungan Siregar & Megawaty Hutasuhut
_________________________________________________________

Para kawan...! 

Setelah si borutulang...hahaha...menyimak tulisan yang beralamat
beliaupun rupanya tertarik untuk menambah pengetahuan seputar
anggrek ini. "Beta taligi jo ma bia keberadaan ni anggrek di
kebun raya bogor" katanya pada penulis.

"Sekalian menambah koleksi bunga yang akhir-akhir ini memang mulai 
kurang terawat karena seringnya agin puting beliung di bogor ini". kata 
boru Hutasuhut ini untuk membela dirinya atas kurangnya perawatan 
bunga pekerangan  akhir-akhir ini. Dan terhadap pernyataan ini, penulis 
menjawab "Beta...!"

Para kawan...!



Terhadap jawaban "Beta" ini maka penulispun terpaksa mengkuncang
kembali motor merah dengan flat F 2547 NV ini.

Setelah melakukan beberapa kali gerakan menikung dan beberapa 
kali gerakan injak rem maka penulispun sampai di Kebun Raya
Bogor ini. Ngung...ngung,,,ngung,,,,ngiung.....gggg.....

"Oe...mau kemana itu...! sini...sini...!" kata petugas kebun
raya bogor pada penulis, karena beliau melihat gerakan penulis
yang ingin langsung masuk kebun raya Bogor tanpa karcis.
Hahahaha...padahal...hehehe...maksud saya, kepala Kebun Raya
Bogor sekarang ini adalah bung  Regar, "ala kobun  ni udakku 
do on" ninna rohai. Roha doda anggia...!


Merasa di tegor tentula pula kita lihat, "Ala...! tau pula
rupanya bapak ini" begitu kata hati. "Sudah tak adanya rupanya
yang gratis di bogor ini" lanjut hati ini pula, sambil mengeluar
kan uang karcis.

"2 karcis masuk, 1 karcis parkir. Jadi 33 ribu sude" kata
petugas karcis. Mendengar hal ini, maka si borutulang ini pun
mikim dan saya juga mikim sambil siap-siap memasukkan grobak
on tu parkiran.

Para kawan...! 

Setelah melakukan gerakan mardalan pat hurang lobi 100 meter
maka kamipun melihat "Garden Shop - Bogor Botanical Garden"

Ditempat ini kami melihat, macam bibit bunga, termasuk anggrek.
Begitu juga bibit kantong semar dan macam pot bunga serta
pupuk dalam perawatannya. Tak terkecuali, macam obat dari 
tanaman atau bunga tersedia lengkap dengan brosurnya.
Singkat kata, jika para kawan ingin menjadi "botaniwan"
sangape ahli botani, maka tempat inilah salah satu sumber
ilmu pengetahuannya.


Setelah ceprat sana cepret sini si boru Hts atau ma Rino
dalam panggilan tetangga, maka kamipun melanjutkan perjalanan
menuju "Griya Anggrek" Kebun Raya Bogor.

Para kawan...! 

Kebun Raya Bogor yang sudah ada sejak pemerintahan Prabu 
Sliwangi dari Kerajaan sunda, luasnya mencapai 87 hektar.
karena itu tidak heran jika di kebun ini juga disediakan
mobil wisata untuk pengunjung.

Tapi saya sebagai "anak desa dilembah gunung sibualbuali"
songon nai dokkon di lagui, bukanlah orang yang gampang
menyerah. Karena itu kami pun mardalan pat kembali ke
tempat ini yang jaraknya kurang lebih 1 Km.

Untuk menghindari rasa cape, maka borutulang nauli lagu
inipun saya kodak-kodak. Ini hasilnya kawan kodak 1 sampe
kodak 4 :

Sedangkan kodak plang neon bok  griya anggrek tersebut
sebagai berikut :

Para kawan ini hasil cepretan dalam griya tersebut

Lainnya :



Dan ini info dari hasil membaca macam brosur / leaflet
pada griya tersebut :

* Seputar anggrek :

1. Ada 1000 lebih jenis anggrek yang tersebar di nusantara
ini. Dan ada sekitar 500 spesies tersidia di griya ini.

2. Pulau Sumatra adalah paling banyak jenis anggreknya,
lebih dari 700 spesies ada di sumatra. Setelah itu
baru Kalimantan 500 spesies da Sulawesi menyusul.

3. Anggrek-anggrek tersebut pada saat kami kunjungi
sebagian besar tidaklah berbunga, sedang sebagian lagi
memang sedang mekar.

4. Anggrek bulan pada saat ini sedang mekar dan mereka
jual seharga 50 ribai sampe 100 ribai.

5. Sedangkan anggrek bulan atau angrek lainnya yang
sedang tidak mekar / tidak berbunga dijual dengan harga
yang lebih murah (sekitar 60 ribai)

5. Adapun bibitnya kurang lebih harganya sama dalam satu
botol kecil (8 - 10 bibit dengan ketinggian kurang lebih 
lima cm).

6. Sebagian besar tanaman anggrek di sini dibudidayakan 
dengan cara mengambil salah satu bijinyadengan cara di
belah dua dan diambil serbuk/isi dalam biji besarnya.

7. Rumah anggrek ini diresmikan oleh Megawati Soekarnoputri 
pada 25 Mei 2005.

8. Bagi kawan yang sudah pernah ketempat ini beberapa tahun
silam, rumah anggrek ini berada di sekitar pintu belakang 
kebun raya (Depan pintu masuk RS. PMI Bogor).

Demikian info yang dapat disajikan, semoga  memberi manfaat
bagi para kawan pencinta anggrek, khususnya masyarakat
Tapanuli Selatan. Botima.

Dan kepada pihak Kebun Raya Bogor, penulis berserta
keluarga mengucapkan terimakasih atas informasi yang di
sampaikan. Semoga anggrek kenangan oleh-oleh kami dari
Griya Anggrek tersebut dapat tumbuh dengan baik.

Dan sebagai penutup lagu "Anggrek Merah" untuk para kawan.
Lagu ini adalah ciptaan Bimbo. Musik...! Hahahaha...mikim boho 
boru tulang aso hukodak.







Lirik Lagu :

Anggrek merah yang kau berikan padaku
saat cintamu semerah anggrek

Anggrek merah yang kau katakan padaku
rasa hatimu semerah anggrek

Namun kau lupa bahwa suatu waktu
anggrek kan layu pun merahnya kan pudar

Anggrek merah lambang cinta seorang dara
suatu waktu ia kan layu

Namun kau lupa bahwa suatu waktu
anggrek kan layu pun merahnya kan pudar

Anggrek merah lambang cinta seorang dara
suatu waktu ia kan layu

Anggrek merah Anggrek merah ....

Selamat malam dan horas...!
__________________________________________
Cat :
*Jika sikon memungkinkan, tentu tak ada salahnya
para pembaca berkunjung ke tempat tersebut. Botima...!
* Image / gambar adalah koleksi penulis dan situs lainnya
sebagai pendukung tulisan.
* Link Download lagu-lagu MP3 anggrek :
*Situs KRB :
http://www.liburananak.com/id/kids-holiday-spots/9-gardens/126/kebun-raya-bogor-with-kids#.UWDs76Kcuuk
________________________________________________________

No comments:

Post a Comment