Monday, September 9, 2013

Halal bil Halal Ikapsi Jakarta 2013 : Berusaha mengentaskan kemiskinan lewat usaha lelang, motivasi, kerja keras, holong mangalap holong dan do'a

#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menceritakan sekilas "Halal bil Halal" Ikapsi Jakarta pada
Sabtu 7 September 2013 di Gedung serbaguna Ragunan Jakarta)
_____________________________________________________________





Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

_______________

Pendahuluan
_______________

* Tujuan Penulisan

1. Memberitahu khususnya para dongan yang ada di Ikapsi Medan dan
Ikapsi Bonabulu, karena mereka bagian dari Ikapsi ini juga yang
bukan tidak mungkin ingin juga menghadiri kegiatan Ikapsi Jakarta
ini, tapi karena sauatu hal (aral melintang / tempat terlalu jauh)
jadi terkendala.

2. Begitupun pada Ikapsi Dunia yang bukan tidak mungkin keberadaannya
sekarang ini di mancanegara karena suatu tugas atau karena pendidikan
atau hal lainnya. Bukankah mereka dongan kita juga...? Bagian dari
Ikapsi juga.

3. Sebagai bahan masukan, khususnya pada generasi penerus Ikapsi
mendatang yang bukan tidak mungkin keberadaan Ikapsi ini akan
bertahan 1, 10, 20, 70 atau bahkan 100 tahun mendatang yang mungkin
pada saat itu kita telah tiada.

4. Kenang-kenangan khususnya untuk Ikapsi Jakarta yang tentunya menjadi
sangat berharga bukan saja karena menelan anggaran atau biaya juga
merupakan bukti adanya ikatan bathin, "Horas tondi madingin, pir tondi
matogu" ning halak hita lewat "Dalihan natolui".

*Alasan Penulis Menghadiri acara Halal bil Halal Ikapsi Jakarta


IKAPSI JAKARTA mengundang segenap warga Tapanuli selatan umumnya,
dan Sipirok khususnya untuk hadir pada acara Halal bi halal, yang
InsyaAllah diadakan pada :

Hari /tgl : SABTU, 7 SEPTEMBER '13
Waktu : pkl.09.00---selesai
Tempat : Gdg.Serba-guna Taman Margasatwa Ragunan-Jakarta selatan.
H O R A S . . . !!!.

Adalah awal terciptanya niat bagi penulis untuk menghadiri acara
tersebut setelah membaca status FB dari M. Simatupang.

Waktu pun berlalu setelah kurang lebih seminggu menunggu. Dan
dengan bismillah maka penulispun "Habang" ketempat tersebut
setelah terlebih dahulu "maradian garis miring tarik napas di
sopo onang-onang kebanggan halak Sipirok untuk wilayah LA yaitu
sopo godang LA, Topi Aek Godang,  No. Sekian.

"Saya kesini untuk halal bil halal pak, bukan untuk melihat unto,kudo
sangape ulok" begitu kata penulis pada petugas jaga Taman Margasatwa
tersebut untuk dapat terhindar dari pembayaran tiket masuk.

Mengetahui hal ini, sepertinya bapak petugas jaga tersebut sedikit
barnit. Tapi karena temannya seolah mengizinkan, maka sang bapak
yang barnit inipun pada akhirnya berkata, "Oke silakan pak...!"
katanya sangape Ningia anggia.

Beberapa minit kemudian maka penulispun sampai di gedung yang di
maksud. "Horas...! Begitu kata penulis sebagai pembuka pembicaraan
pada sang panitia penyambut tamu yang mungkin salah seorang diantaranya
adalah kawan "Pendekar gunung sibualbuali".

"Horas juga" kata mereka, untuk kemudian melanjutkannya, "Mangisi
buku tamu jo abang" kata seorang anggi yang memang wajahnya sudah
akrab di penglihatan saya.

Maka penulispun melihat dua buku tamu. Sebelah kiri sepertinya di
jaga oleh katuai, sedangkan sebelah kanan dijaga oleh sang adik
yang penulis tak tahu siapa namanya.

Setelah penulis menuliskan goar a/n RahmatParlindungan S. maka
selanjutnya penulis di suruh maneken. Ya  maneken yang mungkin
diambil dari kata dasar "Teken".

Setelah proses selesai, selanjutnya penulis hadap kiri grak, untuk kemudian
melangkah masuk kedalam gedung.

Ehem...! Besar juga rupanya gedung ini begitu pikir penulis. Tapi mengapa
digedung ini banyak tangga, tangga di jolo tangga di pudi dan panggungnyapun
ada di bawah, bukankah ini sama dengan bioskop. "Betak nasala masuk do"
begitu pikir penulis. "Balkonnya mana...?" Tanya hati ini pula.

Dan tiba-tiba terdengar suara dari balkon, sepertinya suara pendekar dari
gunung sibualbuali juga, "Pajugukma...pajugukma....pili idia igiotmu...!"
kata pendekar kedua ini pula pada penulis.

Maka penulispun attong pajugukkonma kira-kira dibarisan ke tiga dari
atas. Makan pembukapun kemudaian penulis nikmati, ada 3 jenis attong
apakah maksudnya ini sama dengan "Dalihan na Tolu" penulis tidak tahu
persisis.

Hahahaha....





















Tapi itak pohul-pohul yang kata sang moderator buatan dari boru sala
Gundi kemudian penulis nikmati, "Tabo attong, tapi mengapa rasanya lek
tong songon najoloi" begitu pikir penulis untuk kemudian menyandingkan
itak pohul-pohul ini dengan sigaret GF. 

Setelah sigaret GF ini penulis alsik maka penulispun mulai fokus pada macam
acara yang disajikan sang pendekar sibualbuali ini, sang pendekar yang
menyebut dirinya "Ikapsi Jakarta".

Ah....hhhh....!

Demikian ceritanya kawan setelah 2 hari kejadian Halal bil Halal ini
berlalu. Penulis akan menceritakan berdasarkan hasil tangkap penulis 
pada susunan acaranya, sbb :
________________

1. Kata Sambutan
________________

Tentunya dalam hal ini berlaku umum (Penulis tidak melihatnya). Begitupun
dapat diasumsikan, kata sambutan itu bisa jadi berputar seputar ucapan
terimakasih atas kehadiran para undangan, pemberitahuan susunan acara
dan harapan agar para tamu undangan tetap tenang ditempat sampai acara
selesai.

Dan semuanya ini dapat dipastikan dengan ucapan assalmu'alaikum, horas
atau selamat pagi sebagai pembuka kata sambutan. Horas...! dan acara
berikutnyapun dilaksanakan.
_________________

2. Pemutaran Video
_________________

Yang penulis lihat dari hasil pemutaran video ini adalah macam
situasi dan kondisi di  Sipirok dalam hubungannya dengan pertanian,
perkebunan dan perikanan. Termasuk juga macam kegiatan produksi
rumah tangga masyarakat Sipirok. Seperti pembuatan ulos, kopi
baik melalui alat tenun maupun losung aek. Termasuk kegiatan
pendidikan ditayangkan juga.

"Dan lain-lain" hata lainna yang pada intinya ingin menstimuli
para anggota Ikapsi "Betapa pentingnya kita membangun bona
pasogitta" dengan slogan umum, "Anggo naso hitado ise dope".

Bolanda...?

Namungkin anggia, harana mamulak halai. Okke tapio muse so ro
halai tu Sipirok. Ibangun halai hutatta, biado...! radohamu
anggia, muda namaranggia mahitaaon...?

Hahahaha..., "Mantap tayangan video sipiroknya" ima kalimat
penutupna sedangkan video musik penyemangatnnya ini dia :



_____________________________________

3. Pembacaan Pengurus Ikapsi Jakarta
_____________________________________

Penulis tidak punya data mengenai susunan para pengurus ini.
Begitupun para panitia di acara halal bih halal tersebut
sepertinya telah mencoba menyusunnya seperti terlihat pada
photo dibawah ini :


Oya...!

Menurut panitia, susunan ini belumlah lengkap karena beberapa
orang tidak dapat hadir yang  mungkin karena tugas atau hal
lainnya.

...postingan menyusul 13 Sept :


SUSUNAN DEWAN PENGURUS IKAPSI PERIODE 2009 S/D 2014
Berdasarkan Deklarasi di Jakarta tanggal 24 Oktober 2009

1.Dewan Pembina :1. Ir. Muslimin Siregar, MSi
2. Drs. Anshari Ritonga
2.Dewan Penyantun : 1. Yayasan Al Jannah
2. LPPK Al Anshar
3. Lianco Mandiri Group
3.Dewan Pengurus yang terdiri dari :-
3.1. Ketua Umum : Ir. Siddik Siregar
3.1.1. Ketua 1 : Drs. H.Parsaulian Tambunan, MPd
3.1.2. Ketua 2 : Drs.Raja Parlindungan Pane
3.1.3. Ketua 3 : Henry Siregar, MBA
3.1.4. Ketua 4 : Elman Ritonga, SE, MA

3.2. Sekretaris Umum : Drs Ginda Tua Marpaung
3.2.1. Sekretaris 1 : Bangun Siregar, SH
3.1.1. Sekretaris 2 : Leni Marlina, SS

3.3. Bendaharan Umum : Harlan Mansur Sibarani, MBA
3.3.1 Bendahara 1 : Drs. Sofyan Effendi Ritonga
3.3.1 Bendahara 2 : Syafril Pasaribu
4. Bidang-bidang :
4.1. Bidang Organisasi dan pengkaderan : Asri Joni Hutasuhut
4.2. Bidang Kerohanian : Abdul Azis Ritonga, S.Ag
4.3. Bidang Pelatihan dan Pendidikan : Patia Raja Siregar, SH
4.4. Bidang sosbud dan kemasyarakatan : Halomoan M Siregar
4.5. Bidang Pemuda(Naposobulung/olahraga) : Yugo Alpiano Pasaribu
4.6. Bidang Humas : Syafruddin Pulungan
4.7. Bidang Usaha dan Pengembangan : Manahan Pulungan
4.8. Bidang Hukum dan HAM : 1. Jatmiko Girsang, SH
2. Ridwan Nababan, SH
4.9. Bidang Penelitian dan Pengembangan : Zulkarmedi Siregar
POSTED BY BANGUN SIREGAR, SH AT 8:57 AM

4. Membacaan ayat suci Al-Qur'an






Pada intinya surah Alqur'an yang di bacakan pada "Halal bil Halal"
kali ini adalah surah-surah yang berhubungan dengan :

1. Jangan suka memperolok-olok
2. Diciptakannya suatu kaum bersuku-suku dan berbangsa-bangsa

Dan jika kita menghubungkannya dengan surah dalam Al-qur'an, maka
kita akan mengetahui surah yang berhubungan dengannya yaitu :

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa -
bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi
Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka
lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: “Sesungguhnya kami
hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah:
’Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya, dan Rasul-Nya kamu selalu
berolok-olok?’. Tidak usah kamu meminta maaf, karena kamu telah
kafir sesudah beriman.” (At Taubah:65-66)

Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam Al Qur’an
bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan
diperolok-olokkan, maka janganlah kamu duduk beserta mereka.
Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah
kamu serupa dengan mereka. (An Nisa’:140)

Maha suci Allah atas segala firmannya.
Shodaqallahuladzim...!

5. Ceramah Agama


















Penulis ingin berkata, "Di tano parjalanganon saya tidak terlalu
sering mendengar ceramah-ceramah agama menggunakan bahasa Angkola".

Tapi setelah di dengar ternyata bukan main bedanya dengan ceramah
ceramah agama yang menggunakan bahasa indonesia ataupun saro melayu.

"Lebih mudah dicerna, lebih mudah dipahami, lebih masuk tu rohai"
ima narohakku pandapotku molo ceramah tu halak hita menggunakan
nahasa hita.

Bagaimana tidak...! Biasi inda...!

Pak harahap yang berasal dari Padang Bolak ini memang lebih banyak
memfokuskan ceramahnya pada masalah akhirat. Perbandingan demi
perbandingan disampaikannya termasuk perbandingan dengan mereka
yang bisa saja mati karena kebanyakan makan jengkol dohot parira.
Begitu juga dengan perbandingan pada mereka yang bisa saja mati
tarsonggot sangape oppom.

Mengetahui isi ceramah ini dan menghubungkannya dengan para anggota
khadiran dan khadirot yang hadir di pertemuan Ikapsi ini membuat
penulis seyum-senyum.

Ya senyum-senyum, karena penulis melihat cukup banyak yang hadir
sudah beruban dan kalaupun tidak berupan sepertinya beliau itu
men-cet rambutnya agar saotik kelihatan poso. Hahahahaha...
ninna doba, nanggo botulda abang sangape kahang.

Menghubungakannya dengan isi ceramah pak ustat Harahap ini
sepertinya berpesan pada para senior Ikapsi, "Saipe dai
anggia namanjalahi urusan dunia-i, maramal nomada ipabahat.
Namuli-muli mulak do hita on tu adopanNa". ninna hasil tangkapan
isi ni ceramahi.

Serunya pak Harahap ini dalam menguatkan isi pesannya, dimasukkan
pulala lagu "Disuatu Masa" dari Nur Asiah Jamil itu, hingga penulis
rasakan gedung Serbaguna dari Taman Margasatwa ini seolah bergoyang
sementara para margasatwanya semuanya terdiam dan pohon-pohonan pun
menunduk dalam kesunyian siang, seperti sunyinya siang di gunung
sibualbuali, siang di saba jae dan siang di tulason, saba rodang
dan saba julu :


"Disuatu masa..." ninna pembukaan ni lagui. "Manusia kan ditanya"
ninna muse...

Musik...!





Oya...! Tentang pentingnya "Holong mangalap holong" di tekakan
juga. Bukan dokki manalap dokki anggia, atau gut-gut mangalap
gutgut kele. "Kaki, tangan, mulut dan telinga" akan diminta juga
petangung jawabannya di kemudian hari. Ninna museba kongsi.

Hahahaha...

"Senang mendengar isi ceramah pak ustat ini", botima puang.


6. Pembacaan Do'a

Memang demikianlah hidup ini. Memang songonima songoni namangaluon,
setelah kita berusaha, kita juga perlu ber'do'a, "Mangido tu Tuhatta
naulibasai aso sude karejotta, rasokitta, ngolutta mendapat ridho
nian sian Allah Swt.

Pak Harahap yang sekaligus penceramah dalam acara ini, sepertinya
mengintikan do'a seputar :

- Mangido tu Tuhanta aso lek tarlaksna nian rencana baik ni Ikapsion
- Mangido tu Tuhanta aso lek dilehen di hita hasehatan
- Mangido tu Tuhatta aso ditempatkan Tuhattai nian simatetta di
  tempat na layak di sisiNya

Dan acara inipun ditutup dengan do'a sapu jagatta ima :








Amin ya robbal alamin. Kabulkon permohonan namion da Tuhanku.

Oya...! Jika berkenan ingin juga penulis melengkapi do'a ini
dengan meminta :

Ya Allah ya Tuhan kami, berikan jugalah kesehatan dan semangat
mengajar pada para guru-guru khsusnya di Sipirok ya Allah. Karena
merekalah harapan utama kami untuk dapat melahirkan putra putri
terbaik di negeri ini.

Dan pada mereka para guru, para pahlawan tanpa tanda jasa itu yang
telah terlebih dahulu menghadapmu ya Allah, tempat juga mereka di
tempat yang di ridhoiMu. Amin...amin...amin ya Allah.

7. Ramah Tamah






Bisa di bilang, "Ini sebenarnya puncak halal bil halal kalau mau di
bilang". Dan pada acara ini, semua yang hadir disarakan untuk saling
bersalaman. Dan bila porlu marsihaolan dan tak ada larangan.

Ehem...!

Kenyataannya memang demikian. Dalam panduan pembawa acara serta
dukungan dari para panitia maka acara ini berlangsung dengan terlebih
dahulu menyuruh beberapa orang naik ke panggung untuk kemudian disalam
bergantian, sementara yang menyalam menyusul akan berdiri pula di
panggung mengikuti barisan yang ada untuk kemudian disalam yang
menyusul pula.

Demikianlah acara ini berlangsung hingga lojaan be karena yang
disalampun ratusan orang. Sepintas terlihat biasa, tapi sepertinya
banyak orang bertanya-tanya, "Si aha do narohakku i da...! tanyanya
dalam hati tanpa bisa memperjelasnya karena ramainya orang dan
terbatasnya waktu.

Hahahahaha...

Acara ini di iringi dengan musik instrumen dari M. Simatupang hingga
suasananya terkesan sakral dan penulispun pada saat ini telah
selesai bersalaman dan turun dari panggung untuk kemudian membentuk
barsan juga guna disalam yang lainnya.

Tapi...tapi...tapi...

Baru dua orang yang saya salam dibarisan ini, tiba-tiba sang penyair
tua memainkan pianonya untuk membuka lagu yang sudah sedemikian
lengket ditelinga penulis. Lengket karena penulis bukan saja mendengar
lagu ini sekali atau dua kali, tapi mungkin sudah puluhan kali dan
bahkan ratusan kali hingga penulis ingin  berkata, "Tiada hari tanpa
lagu ini".

Ehem....ancim barang dapur....!

Lagunya adalah "Si Boru Enggan". Ya...! "Ya si boru enggan kawan...!"
Hasil karya dari nahum Situmorang.













"Ulang lupa hamu dongan muda kehe tu Sipirok" syair M. Simatupang
yang membuat penulis tiba-tiba saja seperti "Idoit lipan". Acara
bersalaman yang sebelum penulis rasakan penuh kesakralan tiba-tiba
menghilang dari perasaan.

Mata dan telinga sayapun, tiba-tiba tertuju pada penyanyinya, pada
sang pemusiknya. Dan pada saat yang sama....banyangan 25 tahun silam
pada saat penulis pentas di balerong Sipirok bersama sang pemusik ini
tiba-tiba saya ingat.

Ah...! "Apa yang terjadi pada diriku" begitu pikirku. Tapi isi pikiran
belum terpikir, tiba-tiba pula saya merasa seolah mendapat perintah
dari sang maestro SMA Negeri 1 Sipirok tahun 80-an yaitu pak Napitupulu.
Saya merasa seolah mendapat perintah dari beliau, "Wei..Lindung...
ke beni namarendei, nadohot holakna...! Begitu katanya yang dalam
tatapan mata pak napitu pulu ini sedang berbaju sapari dengan celana
putih.

Sebagai seorang murid yang sekaligus sebagai prajurid tentunya harus
taat pada guru ataupun atasan, maka dengan tanpa pikirpanjang tiba-
tiba saja langkah saya berjalan menuju panggung dan dipanggung inipun
sayapun ikut bernyanyi lagu Si boru enggan tersebut sampai selesai.

Saya merasa, para panitiapun merasa heran melihat prilaku saya,
sementara sayapun demikian. Tak ada rencana saya untuk hal ini,
semua terjadi begitu saja.

Tapi setelah semua berlalu ; pada saat tulisan ini saya tuliskan
saya dapat menjawab, "Bahwa apa yang terjadi adalah kehendak yang
kuasa". Manusia memang punya perasaan dan cukup sering kita merasa
bahwa kitalah yang mengendalikan perasaan kita, tapi nyatanya
Allah Swt yang berperan.

Berperan membolak-balikkan perasaan manusia, hingga bukan saja orang
lain yang heran melihat diri kita,bahkan diri kita sendiripun cukup sering
melihat diri kita sendiri, "heran saya melihat saya" kata Bahasar Hts pada
penulis tempoe doeloe.

Hahahahaha...Isi dopekan...?

Indon sakalianaiba...!




8. Penggalangan Dana





Tentunya kita sepakat ada banyak cara, ada banyak pilihan dalam menggalang
dana dalam setiap acara-acara pertemuan. Bagi kelas beratnya ada yang
dengan menampilkan penyanyi-penyanyi kelas dunia hingga penontonnya lebih
banyak dan dana terkumpul lewat penjualan karcis, begitu juga dengan
pelaksanaan atraksi-atraksi tertentu.

Khsusus untuk Ikapsi Jakarta, yang mengangkat tema melakukan usaha
"Menentaskan kemiskinan di Si pirok" dengan rencana kedepan membangun
tempat bimbingan belajar bagi putra-putri Sipirok, maka mereka
melakukan penggalangan dana melalui acara lelang antara lain ulos,
hadangan dan lomang.

Dan alhamdulillah, penulis lihat acara lelang ini berjalan
lancar dengan tanpa perlu menyebut angka nominalnya karena penulis
kurang berkompeten untuk hal ini (Penulis bukan panitia).

Begitupun menulis berharap, "kiranya rencana baik dapat nian terlaksana
secepat dan sebaik mungkin". Dan pada bapak/ibu atau saudara/i yang
berpattisifasi dalam lelang tersebut penulis mengucapkan, "Salam hormat
dan kiranya tetap dalam kesehatan". Amin ya robbal alamin.

9. Makan Siang









Seperti kita ketahui sangape maraptabotobe bahaso halak Sipirok khususna
para pejantan tagguhna kuat-kuatnya makan. Bahkan dalam acara-acara
tertentu "Pantang bagi sebagian tidak nambah". Tapi untuk acara ini tidak
penulis temukan yang nambah kawan.

Mengapa...! Biasi...!

Mungkinkah karena mereka merasa malu...? Ya mungkin saja, karena cukup
banyak juga halak hita berperisip, "Lebih baik malean dari pada idokkon
halak iba nacongok. Hahahaha...

Bagaimana dengan yang cabut pas pada saat acara makan siang mau dimulai.
Adakah yang pulang...? Hehehehe...rupanya ada juga dan tentu tak baik
kalau kita menyebut namanya. Mungkin beliau ini berpikir, "Halal bil
Halal taon nagotro noma iba mangan" Begitu mungkin hasil pikirnya.

Oya...! Siapapun anda yang tidak kebagian jatah makan siang anda
dinyatakan rugi. Mengapa tidak...! Itu ikan mas goreng dengan paduan
ikkayu lalat campur limbat sodapnya bukan main. Begitu juga juhut
alias daging nyaris ke enakannya menyamai sate padang. Belum lagi
mienya....dan sebagainya yang semuanya dapat anda tutup dengan
makanan penutup "natardokkon be".

Dan ketika natadokonbe tabona ini ada finishing dengan pilihan aqua
gelas atau es teh maka selanjutnya anda tinggal mandokkon :
"Alhamdulillah...! Butung do hape ibaen Ikapsi Jakarta on. Maruttungma
iba lek ro, kalau tidak rugi awa. Sudah tak makan enak tak dapat
cerita lagi + pencerahan rohani.

Hahahahaha..."Salutba untuk bagian okomodasi garis miring konsumsi dari
Ikapsi Jakarta, "Kirim solom ni abang ikaka anggida...! Olo  abang...!".

10. Hiburan
























Ada tiga hiburan yang sempat penulis nikmati pada acara ini :

1. Poda



2. Boru Panggoaran


________________________________________

3. Balun -balun bide.





Hiburan lainnya mungkin masih banyak, tapi karena penulis ada tugas
manyuan lasiak di wilayah bogor maka penulis pulang setelah terlebih
dahulu berpamitan sama beberapa orang kawan. Botima.

Begitupun dari kejauhan penulis mendengar suara Bangun Siregar
sedang mencari orang yang KTP-nya kadaluarsa. Entah untuk apa tak
tahu awa. "Mulak ma au parjolo" narohakku le. "Annggo bisa baen
hamu noma pertemuan halal bil halal on tiop minggu" narohakku
muse, aso unjot-jot mangan natabo-tabo, "Sehat badan, mokmok iba,
tenaga kuat, iholongi adaboru niba iba, aha dope anggia. Sadia
taba dopei...!" hahahahaha....cucuit...cuit....cuit...pistak...!
kirim solom ni abang di kakakmu da anggi...!
________

Penutup
________

* Sponsor :

1. Kopi Sipirock



























*Rumah makan Sibualbuali
























Ket :
Gambar dengan gaya iklan diatas bermula dari pertanyaan bagi penulis :
"Bagiamana kira-kira jika sponsor Halal bil halal tersebut di buat
iklannya...?" Dan ganbar diataslah hasilnya.

*Ucapan Terimakasih


























*Akhir kata :

Haporas nisi torkis
udang di batu nadua
horas nian sude anggota ikapsi
sian sadarion sahat tu pudi niari

Laklak ni pajar pijor
singgalak marpora-pora
muda jonjong di natigor
batu mamak di andora

Naganggang tapasolkot
nasolkot tapasada
aso margogo songon tukkot
patorang dalan aso tarida

Asom siala ulu
ido parbue ni polan
ate-ate naguttur
andiganbe marhasonagan

Bulung ni saridan
labe-labei au jolo
ito si poreban
daparekkeli au jolo

kakakakakakaka...kkkk....

Oisda...!

Maborngin ari kele, ma makkuling dunia dalam berita.
Mulak ma au, siar annon uma...! Saulakon noma hita
mangecet da anak namboru, kehe ma au...
Assalamualaikum...!

Waalaikumsalam...boru tulang...!

Alagle nasib...!
On dope iba lalu, mai tinggalkon iba bo, biamai...!
Au pe ke ma auba anggia...!

















Wassalamu'alaikumwarahmatullhiwabarakatuh...!

______________________________________________________________
Cat :
* Hurang lobina panulisan penulis terlebih dahulu minta maaf
*Tulisan ini dapat diralat setiap saat jika diperlukan
*Pada para bapak/ibu/saudara/i pemilik  photo pada tulisan ini,
  penulis mohon ijin untuk di posting di tulisan ini juga.

PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork

No comments:

Post a Comment