Friday, March 28, 2014

Ebiety G Ade : Nyayian Rindu, Untukmu Kekasih, Seberkas Cinta Yang Sirna, Senandung Jatuh Cinta, Cintaku Kandas di rerumputan, Elegi Esok Pagi, Nyaian Ombak dan Untukmu Kekasih"


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menikmati video musik lagu-lagu EbietG Ade
dengan tema kasih sayang / holong)
_____________________________________







_______________

Pengantar
______________

Dalam rangka "Peresapan Pemahaman Penikmatan
dan Pendalaman" dari link :

Maka malam ini, penulis akan menyajikan 7 lagu-lagu
Ebiet G Ade khsusnya yang bertemakan kasih
sayang atau holong bahasa hitanya.

Selamat menikmati...!

Dan ini video musik pembukanya :






"Nyanyian pendek buat buat anak manis"
oleh : Ebiet G. Ade

Mestinya aku gembira
banyak gadis yang memandangku
Ada yang cantik dan ada yang manis
Ada yang lincah, ada pula yang diam
Semua menjanjikan kasih sayang

Mestinya aku tertawa
bila mereka bercanda
Menghibur diri demi membunuh sepi
Bayang-bayang hitam lekat saja memburu
Kapankah terbuka selimut rindu?

Anak manis berambut panjang,
selintas kau datang
Tinggalkan merah goresan cinta
Tak gampang 'ku lupa
Anak manis, tengok jantungku
yang menyimpan rindu
Anak manis, sambut tanganku, usirlah mimpiku
Sanggupkah kutunggu kerling mata bermakna?
Dengar denting harpa menikam pagi buta
Salahkah bila aku jatuh cinta?

Mestinya engkau bertanya
gadis mana yang menawanku
Matanya bening, polos sikap, dan jujur
Tak berlebihan menangkap kasih sayang
Inikah pertanda kabut terbuka?

Anak manis berambut panjang,
selintas kau datang
Tinggalkan merah goresan cinta
Tak gampang 'ku lupa
Anak manis, tengok jantungku
yang menyimpan rindu

Anak manis, sambut tanganku, usirlah mimpiku
Sanggupkah kutunggu kerling mata bermakna?
Dengar denting harpa menikam pagi buta
Salahkah bila aku jatuh cinta?

______________________________________

12 lagu Ebiet G Ade dalam tema kasih sayang
______________________________________



"Seberkas Cinta Yang Sirna"
oleh : Ebiet G. Ade

Masih sanggup untuk kutahankan
Meski telah kau lumatkan hati ini
Kau sayat luka baru di atas duka lama
Coba bayangkan betapa sakitnya

Hanya Tuhanlah yang tahu pasti
apa gerangan yang bakal terjadi lagi
Begitu buruk telah kau perlakukan aku
Ibu, menangislah demi anakmu

Sementara aku tengah bangganya
mampu tetap setia meski banyak cobaan
Begitu tulusnya kubuka tanganku
Langit mendung, gelap malam untukku

Ternyata mengagungkan cinta
harus ditebus dengan duka lara
Tetapi akan tetap kuhayati
hikmah sakit hati ini
telah sempurnakan kekejamanmu

Petir menyambar hujan pun turun
Di tengah jalan sempat aku merenung
Masih adakah cinta yang disebutkan cinta
bila kasih sayang kehilangan makna

Ternyata mengagungkan cinta
harus ditebus dengan duka lara
Tetapi akan tetap kuhayati
Hikmah sakit hati ini
Telah sempurnakan kekejamanmu
__________________________
_________________



"Elegi Esok Pagi"
oleh : Ebiet G. Ade


Izinkanlah kukecup keningmu
Bukan hanya ada didalam angan
Esok pagi kau buka jendela
Kan kau dapati seikat kembang merah

Engkau tahu aku mulai bosan
Bercumbu dengan bayang-bayang
Bantulah aku temukan diri
Manyambut pagi membuang sepi

Izinkanlah aku kenang sejenak perjalanan oh oh oh oh....
Dan biarkan kumengerti
Apa yang tersimpan dimatamu oh oh.......

Barangkali di tengah telaga
Ada tersisa butiran cinta
Dan semoga kerinduan ini

Bukan jadi mimpi di atas mimpi
Izinkanlah aku rindu pada hitam rambutmu oh oh oh oh......
Dan biarkan ku bernyanyi

Demi hati yang risau ini oh oh......
_________________________
_____________




"Untukmu Kekasih"
oleh : Ebiet G. Ade

Ingin berjalan berdua denganmu kekasih
Lewati malam setelah usai rinai gerimis

Lelawajar luruh dengan rumput biru
Jemari tangan kita lekat jadi satu

Pipimu memerah hasratku merekah
Kenapakah waktu tertinggal jauh?

Ku katakan kepadamu tentang hijau huma
Yang bakal kita kerjakan dengan sederhana

Kita segera akrab dengan sinar pagi
Nyanyikan kupu-kupu hinggap dirambutmu

Tersenyum kamu ketawalah aku 
Kenapakah waktu tertinggal jauh?

Malam suntingkan rembulan untukku
Agar cinta tak berpaling dariku

Lama aku pelajari satu puisi
Sayang bila hanya angin yang mengerti

Oh burung bernyanyilah
Demi terjalin cinta
_________________
___________



"Senandung Jatuh Cinta"
oleh : Ebiet G. Ade


Rambutmu yang hitam panjang jatuh di bahu 
Kadang luruh di ujung dagu bila engkau tertunduk 
Jemari tanganmu lentik lembut memainkan gitar 
Nampaknya rembulan pun terkesima

Lewat satu lagu tak usai kau nyanyikan 
Perlahan kau tengadahkan wajah sibakkan rambutmu 
Matamu tajam berbinar tembusi kegelapan malam 
Burung gagak pun jadi enggan terbang

Sedetik 'ku tertegun dalam kesendirian 
Gelap kelam membentang di depan mata 
Burung-burung pipit, terbanglah menjauh
Kabarkan pada awan cerita ini: 
"Aku lagi jatuh cinta 
pada gadis kecil yang memainkan gitar,
pada gadis kecil yang memainkan gitar."

Ombak di laut, perdu di belantara 
Kadang mampu menyatu dalam satu lagu 
Begitu pun yang kuharap, dapat mempersempit jarak 
sikapku dan sifat kekanakanmu

Sedetik 'ku tertegun dalam kesendirian 
Gelap kelam membentang di depan mata
Burung-burung pipit, terbanglah menjauh
Kabarkan pada awan cerita ini: 
"Aku lagi jatuh cinta 
pada gadis kecil yang memainkan gitar,
pada gadis kecil yang memainkan gitar."
____________________________
_________________



"Cintaku Kandas di Rerumputan"
oleh : Ebiet G. Ade


Aku mulai resah menunggu engkau datang
Berpita jingga, sepatu hitam
Kau bawa cinta yang kupesan ho...

Aku mulai ragu dengan keberanianku
Berapa cinta kau tawarkan?
Berapa banyak yang kau minta? Ha

Aku merasa terjebak dalam lingkaran membiusku
namun dorongan jiwa tak sanggup kutahan

Iblis manakah yang merasuk
aku memilih cara ini?
Mungkin karena 'ku merasa tak punya apa-apa

Dan ketika engkau datang
aku pejamkan mataku
Samar kudengar suaramu lembut memanggil namaku
Seketika sukmaku melambung

Kuputuskan untuk berlari menghindarimu sejauh mungkin
Cintaku kandas di rerumputan
ho ho ho ho ho ho ho ho ho
du du du du du du du du du
du du du du du du ho ho ho ho
du du du du du du du du du du du du du du du

Aku mulai sadar cinta tak mungkin kukejar
Akan kutunggu, harus kutunggu
sampai saatnya giliranku

Dan ketika engkau datang
aku pejamkan mataku
Samar kudengar suaramu lembut memanggil namaku
Seketika sukmaku melambung

Kuputuskan untuk berlari menghindarimu sejauh mungkin
Cintaku kandas di rerumputan
ho ho ho ho ho ho ho ho ho
du du du du du du du du du
du du du du du du ho ho ho ho
du du du du du du du du du du du du du du du
ho ho ho ho ho ho ho ho ho
du du du du du du du du du
du du du du du du ho ho ho ho
du du du du du du du du du du du du du du du
____________________
__________



"Nyayian Rindu"
oleh : Ebiet G. Ade

Coba engkau katakan padaku
apa yang seharusnya aku lakukan
bila larut tiba wajahmu terbayang
Kerinduan ini semakin dalam

Gemuruh ombak di pantai Kuta
Sejuk, lembut angin di bukit Kintamani
Gadis-gadis kecil menjajakan cincin
tak mampu mengusir kau yang manis

Bila saja kau ada di sampingku,
sama-sama arungi danau biru
Bila malam mata enggan terpejam
Berbincang tentang bulan merah ho...

Du du du du du du du du du du du du du du du
du du du du du du du du du du du du du du du

Coba engkau dengar lagu ini
Aku yang tertidur dan tengah bermimpi
Langit-langit kamar jadi penuh gambar
wajahmu yang bening, sejuk, segar

Kapan lagi kita akan bertemu
meski hanya sekilas kau tersenyum?
Kapan lagi kita nyanyi bersama?
Tatapanmu membasuh luka, ho...

Du du du du du du du du du du du du du du du
du du du du du du du du du du du du du du du
___________________________________
___________________



"Nyaian Ombak"
oleh : Ebiet G. Ade

Kau campakkan dan kau terlantarkan
kembang yang kupersembahkan kepadamu
sepenuh hati
Kau diamkan bahkan kau tinggalkan
Aku yang tertegun di dalam rindu,
di dalam sepi

Benarkah telah kering kasih sayang di jantungmu
layaknya musim ini berkaca pada sikapmu?
Ranting-ranting patah gemeretak
Belalang pun terbang mencari hijau
Sisi ladangku tak lagi subur
Untuk tumbuhkan cinta kasihmu

Kau dengarkan dan coba renungkan
gelombang di laut nyanyikan rindu
menikam kalbu

Benarkah telah kering kasih sayang di jantungmu
layaknya musim ini berkaca pada sikapmu?
Ranting-ranting patah gemeretak
Belalang pun terbang mencari hijau
Sisi ladangku tak lagi subur
Untuk tumbuhkan cinta kasihmu

Kau dengarkan dan coba renungkan
gelombang di laut nyanyikan rindu
menikam kalbu
____________________________
________________


"Apakah Ada Bedanya"
oleh : Ebiet G. Ade

Apakah ada bedanya hanya diam menunggu
dengan memburu bayang-bayang? Sama-sama kosong

Kucoba tuang ke dalam kanvas 
dengan garis dan warna-warni yang aku rindui

Apakah ada bedanya bila mata terpejam?
Fikiran jauh mengembara, menembus batas langit

Cintamu telah membakar jiwaku
Harum aroma tubuhmu menyumbat kepala dan fikiranku

Di bumi yang berputar pasti ada gejolak
Ikuti saja iramanya, isi dengan rasa

Di menara langit halilintar bersabung
Aku merasa tak terlindung, terbakar kegetiran

Cinta yang kuberi sepenuh hatiku
Entah yang kuterima aku tak peduli,aku tak peduli, aku tak peduli

Apakah ada bedanya ketika kita bertemu
dengan saat kita berpisah? Sama-sama nikmat

Tinggal bagaimana kita menghayati di belahan jiwa 
yang mana kita sembunyikan dada yang terluka, 
___________________
___________



"Aku Ingin Pulang"
oleh : Ebiet G. Ade

Kemanapun aku pergi
Bayang bayangmu mengejar
Bersembunyi dimanapun
S'lalu engkau temukan
Aku merasa letih dan ingin sendiri

Ku tanya pada siapa
Tak ada yang menjawab
Sebab semua peristiwa
Hanya di rongga dada
Pergulatan yang panjang dalam kesunyian

Aku mencari jawaban di laut
Ku sadari langkah menyusuri pantai
Aku merasa mendengar suara
Menutupi jalan
Menghentikan petualangan
Du du du

Kemanapun aku pergi
Selalu ku bawa bawa
Perasaan yang bersalah datang menghantuiku
Masih mungkinkah pintumu ku buka
Dengan kunci yang pernah kupatahkan
Lihatlah aku terkapar dan luka
Dengarkanlah jeritan dari dalam jiwa

Aku ingin pulang uhuu
Aku harus pulang uhuu
Aku ingin pulang uhuu
Aku harus pulang uhuu
Aku harus pulang
_______________________________
______________



"Untuk Sebuah Nama"
oleh : Ebiet G. Ade

Mengapa jiwaku mesti bergetar
Sedang musikpun manis kudengar
Mungkin karena kulihat lagi
Lentik bulu matamu
Bibirmu dan rambutmu yang kau biarkan
Jatuh berderai di keningmu
Makin mengajakku terpana
Kau goreskan gita cinta

Mengapa aku mesti duduk disini
Sedang kau tepat didepanku
Mestinya kau berdiri berjalan kedepanmu
Kusapa dan kunikmati wajahmu
Atau kuisyaratkan cinta
Tapi semua tak kulakukan
Kata orang cinta mesti berkorban

Mengapa dadaku mesti bergoncang
Bila kusebutkan namamu
Sedang kau diciptakan bukanlah untukku
Itu pasti tapi aku tak mau perduli
Sebab cinta bukan mesti bersatu
Biar kucumbui bayanganmu
Dan kusandarkan harapanku
Jatuh berderai dikeningmu
________________________
____________



"Cinta Sebening Embun"
oleh : Ebiet G. Ade

Pernahkah engkau coba menerka
apa yang tersembunyi di sudut hati?
Derita di mata, derita dalam jiwa
kenapa tak engkau pedulikan?

Sepasang kepodang terbang melambung
Menukik bawa seberkas pelangi
Gelora cinta, gelora dalam dada
kenapa tak pernah engkau hiraukan?

Reff:
Selama musim belum bergulir
Masih ada waktu untuk saling membuka diri
sejauh batas pengertian
Pintu tersibak, cinta mengalir sebening embun
Kasih pun deras mengalir
cemerlang sebening embun

du du du du du du du du du du hu
Pernahkah engkau coba membaca
sorot mata dalam menyimpan rindu?
Sejuta impian, sejuta harapan
kenapakah mesti engkau abaikan?

Selama musim belum bergulir
Masih ada waktu untuk saling membuka diri
sejauh batas pengertian
Pintu tersibak, cinta mengalir sebening embun

Kasih pun mulai deras mengalir
cemerlang sebening embun

Selama musim belum bergulir
Masih ada waktu untuk saling membuka diri
sejauh batas pengertian
Pintu tersibak, cinta mengalir sebening embun

ho ho hu hu hu hu hu hu
du du du du du du du du
du du du du du du du du
_______________________
___________

Penutup
________

Demikian sajiannya, Selamat malam dan horas...!
__________________________________________
Cat :


PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork

No comments:

Post a Comment