Sunday, March 2, 2014

Marboru Jerman 1 : Perjuangan tanpa batas dalam penerapan holong mangalap holong


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak perjuangan sang "Uda" dalam menggolkan si Tigor
menikah dengan Martina seorang turis Jerman yang ketemu
di Pulo Samosir - Sumatra Utara)
____________________________________________________










_________________

Kata Pengantar
_________________

Selamat mendengarkan ...dan....
Musik...!






Lirik Lagu : Martina (Marboru Jerman)
Cipt. Robert Marbun

Sian Jerman ho ito
gabe turis khasian
tu Samosir Pulo na uli

Jatuh cinta au toho
jatuh cinta ho tua
Martina... I love You
Martina... You Lave me

Nunga hot beho ito
nunga hot di rohakki
ikkon ho nama saut diau

songoni doho ito
naung manghaholongi au
Martina... I love You
Martina... You Love me

Wellcome tu may country
don't you never leave me
horas ma diho ito
ulang tinggalkon au

Wellcome tu may country
stay with me forever
selamat datang ma diho
disonmaho tontong

Martina Ilove you
you will be happy by my side
sonang maho dilambungkon

Nunga hot beho ito
nunga hot di rohakki
ikkon ho nama saut diau

songoni doho ito
naung manghaholongi au
Martina... I love You
Martina... You Lave me

Wellcome tu may country
don't you never leave me
horas ma diho ito
ulang tinggalkon au

Wellcome tu may country
stay with me forever
selamat datang ma diho
dison maho tontong

Martina Ilove you
you will be happy by my side
sonang maho dilambungkon

Wellcome tu may country
don't you never leave me
horas ma diho ito
ulang tinggalkon au

Wellcome tu may country
stay with me forever
selamat datang ma diho
dison maho tontong

Martina Ilove you
you will be happy by my side
sonang maho dilambungkon
sonang maho rap dohot au....uuu...

Ehem..ehem..ehem...!

Setelah mendengar, mengamati dan mencermati video musik diatas,
penulis merealisasikannya pada suatu kejadian khayal pada
seorang yang bernama "Tigor Siregar" dengan seluk beluknya
sebagai berikut :

1. Si Tigor adalah seorang mahasiswa asal Tapanuli Selatan
   dan sedang kuliah semester akhir di USU - Medan

2. Beliau kost di Kota Medan sedangkan ayah dan ibunya ada
   di Tapanuli Selatan.

3. Pada masa liburan kuliah, si Tigor ini pulang ke Tapanuli
   Selatan dan memberitahu pada orang tuanya telah berkenalan
   dengan si Martina di Pulo Samosir semasa tugas KKL-nya.

4. Si Martina ini adalah seorang turis Jerman atau boru Jerman
   yang pada masa KKL-nya 1 tahun yang lalu banyak membantu
   si Tigor khsusnya dalam bidang terjemahan bahasa Indonesia
   ke Bahasa Jerman pun ke Bahasa Inggiris.

5. Ternyata keinginan si Tigor ini tidak ditanggapi oleh ayah
   dan ibunya, karena mereka telah punya calon untuk si Tigor
   yaitu boru Harahap yang sekaligus borutulangnya.

6. Si Tigor juga mengetahui hal ini, tapi beliau tidak perduli
   "Pokoknya apapun yang terjadi keinginnannya cuma satu yaitu
   menikah dengan si Martina

7. Mengetahui hal ini orang tua si Tigor pasrah atau menyerah,
   "Kalau begitunya Tigor keinginanmu, tetap harus menikah
   dengan boru Jerman yang asal usulnya tidak jelas itu serta
   agamanya Kristen katamu". maka kami orang tuamu menyerah,
   kami sudah tak mau lagi mengurusmu.

8. Hal ini diketahui oleh anggota kahanggi dalam hal ini seorang
   Uda yaitu adik dari bapak si Tigor. Pikir si Uda ini, "Jika
   si Tigor ini tidak di urus maka besar kemungkinanan tu segona
   noma bayo-on, "Matarpangan boru jerman si Tigoron" pikir Uda
   si Tigor ini untuk kemudian berpantun sebelum memasang niat :

Tulillama-tulilla
tulila ni padang-padang
tudia pe natu dia
jolo mangidup maja sabatang

Maka attong mangidup ma ja Uda ni si Tigoron.
Setelah habis nasabatangi. Idokkon ia musema :

Tulilla ma tulilla
tulilla di sialaman
Tudiape na tudia
akkon jadi si Tigoron marboru Jerman

Para pembaca angkolafacebook.blogspot.com
yang penulis hormati...!

Kalaulah penulis dalam hal ini yang jadi "si Uda" mampukah
penulis menggolkan si Tigor ini "Marboru Jerman...!" dengan
kerumitan masalah seperti gambaran diatas...?

Penulis tidak bisa menjawabnya kecuali pada penutup tulisan.
Begitupun, jika anda pembaca ingin tahu bagaimana sang Uda
memperjuangkannya hingga si Tigor benar-benar marboru Jerman,
silakan mengikuti uraian sub judul dibawah ini :

Teknik dan strategi atau tahapan sang Uda dalam menggolkan si
Tigor Siregar marboru Jerman :

1. Laporan si Tigor Siregar telah jatuh cinta pada boru Jerman

2. Macam pendapat anggota Dalihan na Tolu pada si Tigor

3. Nasehat Pernikah untuk Tigor Siregar dan Martina

4. Laporan si Tigor Siregar dalam mengislamkan si Martina

5. Si Tigor dan Martina berangkan ke Jerman minta ijin nikah
   pada orang tua si Martina sekaligus menyiapkan dokumen
   pernikahan si Martina di Tapanuli Selatan Indonesia

6. Laporan si Tigor pulang dari Jerman pada anggota
   kahanggi

7. Si Tigor dan Martina menyiapkan dokumen pernikahan antara
   Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing dalam
   bimbingan KAU Tapsel

8. Cetak dan penyebaran Undangan

9. Akad Nikah Tigor dan Martina serta pesta ala adat batak

10. Tigor dan Martina berangkal lagi ke Jerman untuk
    mengadakan pesta

8. Menyiapkan dokumen Pernikahan si Tigor dan Martina
   di Jerman

9. Si  Tigor Siregar dan Martina pesta di Jerman

10. Anggota keluarga si Tigor maretong pangaluaran

11. Tigor dan Martina Tinggal dan Menetap di Jerman

12. Penutup

Selamat menyimak...!

Semoga info dapat memperluas wawasan kita dibidang macam
hal yang berhubungan dengan pernikahan Warga Negara Asing
dengan Warga Negara Indonesisa.
______________________________________________________

1. Laporan si Tigor Siregar pada anggota kahanggi telah 
   jatuh cinta pada boru Jerman (Bulan Januari 2013)
______________________________________________________

Tigor : 

Songonondo ayah uma, uda, nenek dohot anggota kahanggi lainna,
nagotpapoahon do au bahasa adong sdi tandaanku namargoar si
Martina boru Jerman.

Anak boruon hutanda waktu marmayam hai dohot dongan-dongan
sakantor di Samosir Danau Toba. Manurut panilaianku pade do
halakna, jadi ro do songon nagot porroha marripe dohot boru
Jermanon. Biado pandapot ni halak uma aya, uda, nenk dohot
anggota kahanggi lainna...?

Kahanggi (Uda) :

Amma Tigor...! Boru Jerman nimmu sitandaanon. Hebatdo anggia,
bisa attong ho laku tu boru Jerman ate...! Tolema-tolema...!
Palanjutma songoni...! Tanda doi saulakon betak tudia
lapatanna. Anggo soal parsatujuan ni ayamu dohot umamu au
pe tusi betak bia saulakon. Cuma ulang lupa, kau harus malapor
tiap bulan.

Tigor S. : Jadi Uda...!

_________________________________________________________

2. Macam pendapat anggota Dalihan na Tolu pada si Tigor
   (Bulan Februari - Mei 2013)
_________________________________________________________

Berikut macam pendapat tersebut lewat bisik-bisik tetangga
dalam macam manipulasi pendapat fakta, pendat pribadi, rasa
cemburu, bodoh. simpati, kesal, dll :

"Hebat kalila si Tigor itu ya, tak malu pula dia membawa
si Martina ke Kampung kita ini ya, padahal mamanya uda ngak
suka" kata tetangga sebelah.

"Tigor-tigor...! Semoga tetap ho Tigor damang, ulang haran
na marboru Jerman kho, jadi di gadeon kho muse agamamu damang"
kata Nangudanya pula.

"Cantikan aku la dari pada Si Martina" kata boru tulang
si Tigor pula.

"Kalau abang jadi sama si Martina, kira-kira bagaimana ya
pesta pernikahannya" sahut iboto si Tigor pula sama kawan
sepermainannya.

"Jangan-jangan si Martina itu uda punya anak di Jerman"
dan sedang mencarisumainya di Indonesia untuk kemudian
nyasar di Samosir. Manala kita tahu. Kalau benar begitu,
uda di toko-tokoi  si Martinala si Tigor itu ya" comentar
kawan si Tigor lainnya.

______________________________________________________

3. Nasehat Pernikah untuk Tigor Siregar dan Martina
   dari anggota kahanggi (Bulan Juni 2013)
______________________________________________________

Setelah mengetahui macam pendapat para tetangga dan koum si
solkot lainnya pada Si Tigor, maka sang Uda (adik ayah)
memanggil si Tigor untuk mengetahui sudah bagimana situasi\
pargaulannya dengan si Martina :

Kahanggi (Uda) :

Jadi Tigor anggia, boru Jerman ma sitandaan mon ate. Pasuo
hamu ninna di Samosir. Jatuh cinta ho tu sia, ia pe jatuh
cinta tuho. Botuldo Tigor...?

Tigor :

Botul Uda...!

Kahanggi (Uda) :

Si Martina goarna. Porrohamu nimmu disia, I love you ho
nimmu tu sia, ia you love me tuho. Yakin doho nimmu sonang
molo rap ho dohot ia. Ia pe songoni. Sabotulna aha do agama
ni si Martina boru Jermanon Tigor, dohot aha muse agamamu...?

Tigor :

Agamakku tong majelas Islam Uda. Agama nia kristen arokku...!

Kahanggi (Uda) :

Nabia doho Tigor...! Sapangatahuanku agama kristeni dua do.
Sada Kristen katolik, sadai Kristen Protestan. Inda dong
Kristen Arokku. Jelas kho mangkatai...!

Tigor :

Kristen Katolik Uda...!

Kahanggi (uda) :

Jadi majelas...! Si Martina Kristen, ho Islam. Pandokkonmu
got manikah hamu, got di horjahon muse giotmu. Manurutmu
ja Tigor, bisa do rupa di negaraon dilangsungkon parnikahan
beda agama...?

Tigor :

Bisa Uda. Asi na bisa.... na eba tai bisa do...!

Kahanggi (Uda)

Kahanggi isi naebai, jelas kho anggia makkatai. Kantor
Urusan agama mana yang bisa menikahkan dua jenis agama
dari dua orang calon mempelai. Sada Kristen sada Islam,
keduanya sama-sama mempertahankan agamanya masing-masing.
Dan apa yang menjadi dasar pernikahannya boleh dalam agama.
Jelaskon Tigor...?

Tigor :

Anggo songoni naong huboto Uda. Na jot-jot hubege waktu
menikah/akad nikahi sa-agama do halai, cuma nung sidung
akad nikahi jadi dua agama. Mulak tu agamana masing-masing
Uda.

Kahanggi (Uda) :

Anggo-i attong malain soali. Yang pasti, Kantor Urusan
Agama Islam sangape agama Kristen hanya mengijinkan
menikah jika kedua belah pihak seagama. Islam tu Islam,
Kristen tu Kristen.

Haran ni-i Tigor...! Aso lek jadi parnikahan munu-on, di
setujui oleh negara dohot agama, maka hamu harus seagama
molo na di Indonesiaon dope hamu manikah.

Jadi biado Tigor...! Ho do masuk tu Kristen, sanga si
Martina Boru Jermanido baenonmu jadi Islam. Jawab aso
binotomada bia hasidunganni holong mangalap holong munu-on.

Tigor S :

Ia mada masuk Islam Uda...! Padean ma songoni...!

Kahanggi (Uda) :

Oke kalau begitu...! Kuberikan waktu sama kau selama tiga
bulan (Juli-Sept 2013) untuk mengislamkan si Martina :

____________________________________________________

4. Laporan si Tigor Siregar dalam mengislamkan si Martina
   (Bulan Oktober 2013)
____________________________________________________

Berikut ilustrasinya dan mohon maaf untuk saudana non Islam,
jika ilustrasi ini harus seperti ini. Jika seperti itu, penulis
kurang paham karena penulis adalah muslim.

Uda :

Bagaimana Tigor, sudah bersedia si Martina jadi Islam atau
jadi muallaf...?

Tigor :

Ala Uda susa doda...! Jika kita berpendirian teguh pada agama
kita maka mereka juga yang Kristen seperti itu. Kami memang
sudah masing-masing mengemukakan argumen tapi belia tetap
saja teguh. Rasionalisasi / cara berpikir benar-benar sangat
mereka hubungkan pada agama, sedangkan kita agama Islam meskipun
kita selalu punya gambaran rasional tentang agama, tapi kecen
derungannya tetap saja kita mendahulukan keyakinannya sesuai
dengan rukun islam dan rukun iman itu.

Begitupun Uda, kalau saya berpikir "bukan adu argumen" yang
paling bagus dalam mengislamkan si Martina, tapi "Sentuhan
kalbu" karena sentuhan kalbu dapat menggugah hati untuk "Tidak
mendustakan apa yang dilihatnya".

Uda :

Maksudmu Tigor...?

Tigor :

Disuatu malam di rumah kawan yang juga ditonton oleh para kawan,
termasuk si Martina kubacakanlah ayat-ayat Quran itu khsusnya
ayat.....dan artinyapun kubacakan juga baik dalam bahasa batak,
Inggiris maupun Jerman.

Alhamdulillah, mungkin atas ijin Allah Swt maka para kawanpun
tersentuh kalbunya mendengar ayat dan artinya dari firman tersebut
hingga si Martinapun menangis.

Dan dalam tangisan itu, alam yang sebelumnya tidak terlihat
ramah karena angin sedemikian kencangnya yang diselingi oleh
ronggur yang silih berganti, hingga rumah kawan sayapun terasa
seperti bergoyang tiba-tiba saja berhenti Uda.

Alam terasa tenang, angin dan ronggur itupun berhenti, sementara
saya sama si Martina saling bertatapan dan dalam tatapan itu uda
tiba-tiba si Martina memeluk saya dan berkata :

"Bang Tigor,,,! Saya mau masuk Islam dan saya bersedia jadi
suamimu" katanya Uda, ningia ja Uda. Olo botul doda Uda...!

Uda :

Alhamdulillah...! Kalau begitu kita lanjutkan perjuangan
ja Amang...!

Lanjut Regar...!

Kepaboa hamu tu calon Tulangmi di Jermanan. Yakin seyakin-
yakinna baen Tulangmi bahaso homa halakna na bisa
mambahgiahon si Martina.

Tai dopak soberangkat, oban jo si Martinami tu Masjid Sri
Alam Dunia Sipirok Masholi, so ta

Tigor :

Jadi Uda...! Beres...!
_______________________________________________________________

5. Si Tigor dan Martina berangkan ke Jerman minta ijin nikah
   pada orang tua si Martina sekaligus menyiapkan dokumen
   pernikahan si Martina di Tapanuli Selatan Indonesia
   (Bulan Desember 2013)
_______________________________________________________________

Maka berangkat lah pula kedua calon pengantin itu ke Jerman.
Dan merekapun tiba di Berlin dengan sangat bahagianya :












____________________________________________________

6. Laporan si Tigor pulang dari Jerman pada anggota
   kahanggi (Bulan Desember akhir)
____________________________________________________

Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

Maka madung pasuo au Uma, aya, Uda songoni aggota kahanggi
lainna dohot Tulangi di Jerman. Dan ternyata itanda tulangido
si BJ. Habibie. Napo uangada ia ningia tu Indonesia on, tai
anggo tu Bali ungada tulangi ningia dopak poso.

Anggo taringot ni ijin nagot manikah dohot Si Martina madung
do dilehen, namomoan do hape anggo soal urusan parnikahan di
halak Tulang dohot Nantulangi. "Yang penting bahagia boru niai,
isajado kuncina" ning tulangi.

Hal onpe madung diperjelas do'on tu Si Martina, "Botuldo ho
mancintai si Tigor Martina...?" ninna. Ijawab si Martina,
"botul aya...!" Marsadia ho manikah di Indonesia tu halak
batak tanpa kehadiran nai...? ninna muse. Lek dijawab si
Martina, "Bersedia aya...!"

Tai harusongonipe, pandokkon ni halak tulangi dohot nantulangi
"Soada halangan lek ro do nikhalai halai tu Tapsel Indonesia
molo nung waktuna.

Tarsongonima ayah, uma dohot uda tarmasuk kahanggi lainna
nabisa hai laporkon dohot si Martina. Botima...!

Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
____________________________________________________________

7. Si Tigor dan Martina menyiapkan dokumen pernikahan antara
   Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing dalam
   bimbingan Kahanggi/Uwa yang juga Kepala KUA Tapsel
   (Bulan Januari 2014)
_____________________________________________________________

Kahanggi (Uwa - Kepala KUA Tapsel) :

Tigor...! Apa tekadmu sudah bulat untuk menikah dengan
si Martina...?

Tigor :

Sudah Uwa...! Si Martinapun katanya sudah siap, bahkan dia
katanya i8ngin tinggal di Medan kalau sudah menikah.

Kahanggi (Kepala KUA Tapsel) :

Tigor...! Kalau memang tekad kalian sama si Martina sudah
bulat dan ingin menikah di Tapanuli Selatan ini, maka mohon
siapkan dokumen yang berhubungan dengan dirimu sebagai
orang Tapanuli Selatan (Indonesia) dan dengan si Martina
sebagai orang Jerman (Luar Negeri).

Ini Dokumennya yang berhubungan dengan dirimu Tigor
sebagai WNI :

1. Calon pengantin (catin) Warga Negara Indonesia (WNI)

> Surat Keterangan Nikah (N1, N2, N4) dari Kelurahan/Desa.

> Persetujuan kedua calon pegantin (N3).

> Surat Rekomendasi/Pindah Nikah bagi yang bukan penduduk asli daerah.

> Fotokopi KTP, KK/Keterangan Domisili, Akta Kelahiran dan Ijazah @ 2 lembar.

> Fotokopi keterangan vaksin/imunisasi TT (Tetanus Toxoid) bagi catin wanita.

> Akta Cerai Asli bagi janda/duda cerai.

> Surat Keterangan/Akta Kematian suami/istri dan kutipan
  akta nikah terdahulu bagi janda/duda karena meninggal dunia.

> Pasfoto terpisah 2 x 3 dan 3 x 4 background biru @ 4 lembar.

> Ijin dari kesatuan bagi anggota TNI dan POLRI.

> Ijin dari Pengadilan Agama bagi yang hendak berpoligami
  (bagi catin laki-laki).

> Dispensasi nikah bagi catin laki-laki yang belum berusia 19 tahun
  dan catin perempuan yang belum 16 tahun.

> Ijin dari orangtua (N5) bagi catin yang belum berusia 21 tahun.

> Taukil wali secara tertulis dari KUA setempat bagi wali nikah
  (dari pihak perempuan) yang tidak dapat menghadiri akad nikah.

> Surat keterangan memeluk islam/sijil muslim bagi muallaf

Sedangkan dokumen yang perlu dipersiapkan si Martina sebagai
Warga Negara Asing (Boru Jerman) ini dia :


> Ijin dari kedutaan/konsulat perwakilan di Indonesia dan
  dalam bahasa Indonesia.

> Fotokopi passport yang masih berlaku.

> Fotokopi VISA/KITAS yang masih berlaku.

> Fotokopi Akta Kelahiran yang telah diterjemahkan ke dalam
  bahasa Indonesia.

> Akta Cerai bagi janda/duda cerai.

> Pasfoto terpisah 2 x 3 dan 3 x 4 background biru @ 4 lembar.

> Taukil wali secara tertulis bagi wali nikah (dari pihak
  perempuan) yang tidak dapat menghadiri akad nikah.

sumber : www.kuakuta.org

Bagaimana Tigor...! Sudah disiapkan semua keperluan pernikahan
ini...?

Tigor :

Sudah Uwa...!

_________________________________

8. Cetak dan penyebaran Undangan
_________________________________

Berikut undangan yang sudah dicetak dan akan disebarkan pada
kaum kerabat yang ada di portibion. Undangan yang sama juga
dicetak dalam bahasa Jerman untuk keperluan si Martina sekaligus
pemberitahuan pada kawa-kawannya di Jerman bahwa belia telah
menikan dengan putra batak tulen, Tigor Siregar, SH.

Ini undangannya...!
Dan dalam undangan ini sesuingguhnya ada tangis dari sang
borutulang setelah mengetahui anak namborunya mau menikah :


_______________________________________________________

9.  Akad Nikah Tigor dan Martina serta pesta ala adat batak
_______________________________________________________

Tepat di Tanggal 10 Mei 2014, si Tigor dan Si Martinapun melaksankan
pesta pernikahan atau horja ala Batak Tapanuli Selatan. Se ekor
horba dan 2 ekor kambing serta beberapa manukpun di potong.
Semua orang merasa senang atas pesta dari si Tigor ini, kecuali
satu orang yang sama sekali tak mau hadir dan keluar dari rumahnya
pada saat pesta itu yaitu borutulang si Tigor.

Tapi yang satu orang seolah telah terlupakan oleh hiruk pikuk
manusia serta bunyi gong batak yang tak habis-habis, hingga
tiba waktu sore hari.


_________________________________________________________

8. Menyiapkan dokumen Pernikahan si Tigor dan Martina
   di Jerman
_________________________________________________________

Berbekalkan pengetahuan dibawah ini, maka si Tigor dan Martinapun
menyiapkan dokumennya sbb :

1. Tidak beristri atau bersuami

Adalah syarat pertama harus dipenenuhi halak hita, apakah anda
boru atau bayo. Jika anda suduh menikah dan ingin menikah lagi
dengan boru atau bayo Jerman di Jerman sebaiknya anda hindari
karena di Jerman poligami atau poliandri tidak diperkenankan.


"Seorang warga Jerman bisa nikah dengan sangat mudah dengan bangsa
apapun atau dengan yang beragama apapun. Syaratnya hanya harus ada
bukti bawa seseorang yang mau kawin itu tidak beristri atau bersuami,
karena Poligami atau Poliandri di Jerman tidak diperkenangkan".
tulis situs :

2. Datangke kantor catatan sipil Jerman

Negara Jerman hanya mengakui pernikahan dinegaranya jika dilaporkan
ke Kantor Catatan Sipilnya. Begitupun pelaporan ini hanya sifatnya
pendataan karena itu dalam catatan Sipil Jerman agama seseorang
yang mau menikah tidaklah ditanya.

"Perkawinan yang diakui adalah perkawinan yang dilakukan di
jawatan catatan sipil yang dinamakan Standesamt. Kedua mempelai
tidak akan ditanya tentang agamanya. Perkawinan ini tidak
berdasarkan satu peraturan agama".

Tulis sumber diatas. Selanjutnya dikatakan mengenai kelanjutan
dari pernikahan ini dalam hubungannya dengan agama yang
menikah :

"Biasanya pasangan yang sudah resmi menikah di Standesamt
melanjutkan upaca pernikahan secara keagamaannya  di tempat
beribadahnya mereka, umpamanya di Gereja, Mesjid, Vihara atau
Sinagoge, tetapi ini hanya kebutuhan atau keinginan dari kedua
mempelai sendiri. Dari pihak negara tidak ada keharusan.

Sumber :

Pengetahuan di bawah inipun telah di ketahui oleh
Si Tigor dan Martina :

Pernikahan di Jerman: WNI dengan WNA Jerman

Untuk yang ingin menikah di Jerman, surat ijin menikah tidak
diperlukan. Akan tetapi dokumen yang dibutuhkan untuk mendaftar
menikah di Standesamt Jerman adalah sama dengan dokumen yang
dibutuhkan untuk mendapatkan Surat Ijin Menikah.

Jadi jika bertujuan akan bertempat tinggal di jerman, maka
menikah sipil di Jerman jauh lebih praktis dan tidak membuang
biaya juga waktu, mengingat permohonan visa menikah dan permohonan
untuk menikah bisa diajukan secara paralel dan waktu tunggunya
pun sama, 6-8 minggu jika tidak ada masalah, kadang tergantung
juga berapa banyak kerjaan Deplu sama pengadilan setempat di
Jerman, untuk yang domisili di kota besar seperti Berlin atau
München, ada kemungkinan waktu tunggu agak lebih lama sedikit,
tapi rata2 sih disana 3 bulan selesai.

Dokumen yang dibutuhkan:

Dari pihak WNI:

1. Surat keterangan belum menikah : dari KUA untuk yang muslim
dan dari Catatan Sipil untuk yang non muslim. (mengisi lembar
N1-N4 untuk yang muslim baru dibawa ke kecamatan dan KUA)

2. Akte lahir : tidak boleh lebih lama dari 6 bulan, jadi
diharap membuat kutipan kedua akta lahir dari catatan sipil
setempat. (perhatian: ada baiknya sekalian meminta specimen
tanda tangan kepala catatan sipil yang berwenang, bagi yang
domisili jauh dari jakarta dan mengerjakan semua dokumen sendiri.
Untuk berjaga-jaga andaikata dalam arsip Dephumkam dan Deplu pusat
belum ada specimen tanda tangan kepala capil-nya. Untuk yang memilih
pakai calo bisa minta tolong dicek dulu nama si bapak kacapil).

3. Bagi yang pernah menikah : copy akta kawin dari semua pernikahan
sebelumnya dan akta cerai atau akta kematian dari semua perkawinan
sebelumnya. Apabila perceraian dilakukan di luar Jerman maka akta
cerai tersebut harus diakui dulu statusnya oleh Dephumkam pemerintah
Jerman, jadi lebih baik didaftarkan dulu di Gericht.

4. Surat keterangan domisili ( dari Rt, Rw, lalu disahkan
lurah dan dilegalisir di Kecamatan.

5. Copy Paspor

Semua dokumen jangan dilaminating dan harus dilegalisir di Deplu
dan Dephumkam, untuk yang muslim sebelumnya Surat keterangan
belum menikah dilegalisir dulu di Depag pusat sebelum bs dibawa
ke Deplu dan Dephumkam. Kemudian semua dokumen diterjemahkan di
penerjemah tersumpah

Setelah diterjemahkan semua dokumen harus di bawa kembali ke
kedutaan untuk di sahkan/ dilegalisir, semua dikenakan biaya,
berikut fotokopinya 2 lembar yang dibutuhkan untuk membuat visa
menikah (Heiratsvisum).

Dari pihak WN Jerman:

1. Kutipan 'Familienbuch' dari orangtuanya atau akta lahir
(tidak boleh lebih lama dari 6 bulan, jadi harap minta kutipan
yang baru dari Standesamt, jika tujuan menikah di Indonesia,
untuk yang menikah di Jerman biasanya tidak perlu karena
Standesamt bisa langsung membuatnya saat kita mendaftarkan
pernikahan, untuk dokumen-dokumen Jerman sangat cepat
pembuatannya jadi untuk pihak Jerman tidak perlu pusing)

2. Copy paspor

3. Bagi yang pernah menikah : copy akta kawin dari semua
pernikahan sebelumnya dan copy akta cerai atau akta kematian
dari semua perkawinan sebelumnya. Jika perceraian berlangsung
di negara lain, semua aktanya harus di sahkan dulu oleh
Dephumkam Jerman.

4. Surat keterangan domisili (Meldebescheinigung) dari

CATATAN

Untuk yang muslim perlu diperhatikan bahwa pihak Depag
meminta surat keterangan muallaf atau bukti bahwa calon
pasangan muslim, jika tidak ada maka tidak bersedia melegalisir,
untuk yang sudah lama muslim mungkin bisa meminta surat
keterangan dari masjid setempat dimana pasangan beribadah.
Untuk yang akan menikah di Jerman dibutuhkan tambahan lampiran
Surat Ikrar Wakil Wali, untuk yang wali pihak wanita tidak
ikut hadir dalam pernikahan di Jerman (asumsi mereka akad nikah
dilakukan di Jerman, mereka tidak menghitung pernikahan agama
di Indonesia karena tidak ada bukti hitam diatas putih seperti
buku nikah KUA).

Setelah semua dokumen dilegalisir dan disahkan di kedutaan,
maka dokumen asli berikut copy 2 lembar plus Meldebescheinigung
dr suami dan Verpflichtungserklärung (surat sponsor suami dengan
status Verlobte (diminta di Deplu tempat tinggal suami, dengan
persyaratan2 financial dan bukti kepemilikan tempat tinggal,
tarif 25€, syarat gaji minimal setahu saya tidak ada, tapi untuk
bukti tempat tinggal bagi yang masih sewa pakai surat perjanjian
kontrak, sedang yang sudah milik sendiri perlu bukti pembayaran
PBB dan sertifikat rumah/flat), kalau yang kumpul mertua mungkin
bisa dibuatkan pernyataan resmi dari orangtua dan surat bukti
kontrak orang tua atau PBB-nya jg dilampirkan) bisa diajukan untuk
memohon visa menikah.

Setelah itu dokumen asli akan dikembalikan untuk dikirim ke Jerman
utk dipakai mendaftar nikah di Standesamt. Proses ini paling cepat
6-8 minggu, buat yang nikah di Jerman, saat ijin menikah dari
Gericht keluar biasanya visa juga menyusul keluar, dan bisa langsung
cabut ke Jerman untuk menikah. Setelah menikah visa bisa dikonversi
langsung di ABH menjadi ijin tinggal sementara. Ijin tinggal
sementara bisa dikonversi jadi ijin tinggal permanen setelah WNI
bisa menunjukkan sertifikat bahasa Jerman Niveau minimal B1.

Kursus bahasa bisa diambil di institusi yang ditunjuk dengan
mengikuti integrationskurs (jauh lebih murah, cuma 1€ perjam selama
600 jam+ 40 jam Orientierungskurs . Status ada yang : Verpflichtet/wajib,
atau Berechtigt/ berhak. Untuk yang cuma berhak, bisa saja ikut ujian
bahasa eksternal bayar sendiri kalau yakin bahasanya udah bagus hehe,
atau juga kemungkinan jika di Indonesia kuliahnya germanistik tentu
nggak butuh ini. Jadi kemungkinan setelah minimal 3 tahun di Jerman
bisa langsung minta ijin tinggal yang permanen. Semuanya sudah
tanpa biaya lagi, gratis.

Jadi biaya yang kita keluarkan cuma biaya pembuatan visa saat di
indonesia dan legalisir dokumen2 tersebut, setelah di Jerman,
untuk ijin tinggal dkk tidak perlu bayar lagi, juga tidak dibutuhkan
jaminan apapun.

Sumber :
___________________________________________________

9. Si  Tigor Siregar dan Martina pesta di Jerman
___________________________________________________













Setelah mengurus macam hal yang berhubungan dengan pernikahan
mereka, maka keduanyapun mengadakan pesta pernikahan ala Jerman"
Kawan-kawan si Martinapun di salam sama Tigor dengan salam gaya
khas bataknya.

Pinggan dan botolpunpun dipecah-pecahkan sama si Martina dan Tigor
sebagai ungkapan terimakasihnya. Setelah semua acara selesai maka
si Tigorpun yang sudah merasa sesak napas gara-gara dasi jerman
ini, tiba-tiba membukanya untuk kemudian menarik napasnya dengan
tenang.

Sementara si Martinapun mulai senyum-senyum atas rasa bahagia
yang dimiliki pada acara pestanya ini. Sementara sang Tulang
dan Nantulang mulai masuk kekamarnya yang kemudian disusul
pula sama si Tigor dan Martina masuk ke kamarnya.

Dan dikamar pengantin penuh hias ala Jerman inipun si Tigor
memutar musik Batak, sementara si Martina memutar musik
Jerman. Dan dalam iringan musik itu kedua pasangan berbahagia
itupun habang tu langit hinga nabinotobe bia kelajutanna.

_____________________________________________________

10. Anggota keluarga si Tigor maretong pangaluaran
    dalam kunjungan Borutulang yang sakit hati
    (Bulan Juni 2014)
_____________________________________________________

Karena sejak awal ayah si Tigor dan ibunya menyerahkan semua
pengurusan pada adiknya (Uda si Tigor), makasetelah semua
acara terlaksana si Udapun melapor :

Uda Tigor :

Alhamudulillah...! Lek sidung juo attong tabaen acara pernikahan
ni si Tigoron ate abang. Cuma sayang nabisa ro mora niba-i.
Mudah-mudahanma adong rasoki so hubisa hita tu Jerman saulakon
ate kakak abang...!

Uma Tigor :

Aha ning aggi-i. Got suruonmu hai tu Jerman, sementara sian
nahubege mar pargadisi ho saba atas nama ni abangmu. Alasanmu
demi harga diri, ulang maila hita. Paboajo aha sajo naung di
gadisimu untuk kaparluan ni pesta ni si Tigoron...?

Uda Tigor :

Saba nai saba jae an, nai bolakang ni pisangi mahu gadis tu
halak si Mansyur. Torus kobun nai tulsanipe mahugadis tu
halak si Batara. Nungi parlasiakan nai si dodangdodangipe
mahupangido hepeng ni-i satonga sianhalak si Lokot.

Uma Tigor :

Oi...le dappor ni namangoluon...! Uba naggo adong be nadong nai,
mahabis sude kele ibaen si Tigor. Ile amang Tigor...sampe ni
hatimi amang tuhai mambaen songonon.

O...aya ni si Tigor...! Bia noma hita on...! alagle....pingsan
noma au da anggo nasongonondo jadina...Alagle...! Tigor amang,
marboru Jerman ho amang...ahado sabotulna nai harapkonmu sian
boru Jerman ni, si rara obuki. Amang...amang...Tigor....!
pingsan ma umada...na taon au be...1...2....3....pingsan
lemas...

Assalamu'alaikum...!
Waalaikum salam....!

Namahua di bou....bou....bou....! Ulang kho pingsan bou...!
Haran ni ho madaon sude Tigor parbukkak....idokkon ho akan
au do nimmu dongan saripemu hape mambuat boru doho tu boru
Jerman. Tega ni rohami Tigor...! tu au borutulangmon...nnnn,

Tigor....! matehoo...ooo tigor....! Ulang be mulakmulak ho
tu hutaon. I Jermanan maho sampe mate...eeee....eeee.....
Tigor...rrrrr.......alale uma....aaaa....nabiado nasib ni
borumon...nnnnn....

Tigor......songonima padena au tu halak bou...hape songononma
balosanna baenonmu. Mateho...tigor....rrrr......rrrr.......
uma...aaaa.....ngk...ah...ahg....ang.....ang......agah......
uma.....uma....uma...uma....

He Butet...! namahua deho....!
Ulang pio-pio hamu au...!

Ugh....uh.....ungh.....uma.....uma.....uma....

Butet...! Sadarko butet...!

Ugh....uh.....ungh.....uma.....uma.....uma....
muda ro boru jermani tuson akkon hujomak soi boto ia na
hatcit nahurasa on....

Ugh....uh.....ungh.....uma.....uma.....uma....
Ugh....uh.....ungh.....uma.....uma.....uma....

Tigor....rrrr....mateho...oooo...paulak abitki....iii...
Tigor.....jolma nalenong....ggggg....ggg...mateho....
ulang be ulak ho tuhutaon...nnnn...tigor....rrrrrr.....

Mulak hita inang...! Mulak hita inang...!
sobarko...! Mudah-mudahan dapot jodoh ho inang naung
pade sian si Tigor...! Mulak hita....mulak...!

Ugh....uh.....ungh.....uma.....uma.....uma....
Ugh....uh.....ungh.....uma.....uma.....uma....
Ugh....uh.....ungh.....uma.....uma.....um
Ugh....uh.....ungh.....uma.....

___________________________________________________________

11. Tigor dan Martina Tinggal dan Menetap di Jerman
    mereka mendirikan perusahaan dibidang penyediaan
    transportasi wisata Jerman dengan nama PT. MARTIJEBAK
    (Martina Tigor Jerman batak) Juli 2014 - Desember 2014)
___________________________________________________________

Sesuai dengan rencana awal mereka maka Tigor dan Martinapun
untuk 7 tahun kedepan merencanakan tinggal di Jerman. Mereka
membuka bekerja diperusahaan yang mereka dirikan sendiri.
Sampai 6 bulan pertama pernikahan mereka belum ada kabar
ke Tapanuli Selatan.
___________________________________

12. Penutup (Desember akhir 2014)
___________________________________

Ho...ho...ho....
Assalamu'alaikum...!
Au do on Nanguda sian Kantor pos...!

Ho...ho...ho....
Assalamu'alaikum...!

"Bo...! Ho dei Lindung...!"
Olo...Nanguda...! Pataruhon kiriman do indon sian Jerman,
Sian Tigor...asoitanda tangani halak Nanguda majo kwitansi
perimaan naon...!

Aha mehe nai kirim nisi Tigoron...!
nagodang ma bukkus naon. Buka majo...buka majo...Lindung...!

Indonma Nanguda...!













Ahadeon Lindung...! Nabahat maon...!

Hepeng Nanguda...!

Aha...! Hepeng nimmu...!
Alagle...tigor amang tigor....narohakku naung lupa ho tuhai,
hape di ingot ho do hai...! Nabahat hepeng nai kirim mon amang...
bia ma hubaen-on...tigor amang tigor....idia ma husimpan hepeng-on
amang....oi...da...kele namaranakon...nanggo mangarti be ada kele,
lemas hurasa...pingsan ma au muse.....1...2....3....

Para pembaca angkolafacebook. blogspot.com...!

Dengan demikian, penulis (Uda) menyatakan :

"Gol sangape Tombus si Tigor namar boru Jermani"

Selamat borngin...!

Oya ini beban bacaan anda :

1. Andai anda adalah seorang naposo nauli bulung ni huta
   ingin melaksanakan pesta pernikahan, haruskah anda
  memaksakan kehendak anda demi terlaksananya pesta
  pernikahan...?

2. Andai anda adalah orang tua dari si Tigor di atas, sudahkah
   anda siap menjual semua yang ada demi terlaksananya pesta
   atau horja anak anda...?

Selamat borngin muse...!

____________________________________________________________
Cat :
Situs lainnya yang berhubungan dengan postingan ini :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2014/03/marboru-jerman-2-beda-tradisi-masa.html
http://angkolafacebook.blogspot.com/2014/03/marboru-jerman-3-10-tempat-wisata-di.html
http://galeri1msad.blogspot.com/2014/03/muslim-jerman-marboru-jerman-5.html


PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork

No comments:

Post a Comment