Saturday, September 13, 2014

Berpelukan ajala kita dek...!


"SELAMAT MALAM PARA KAWAN"
(Menyimak info sekitar berpelukan dalam hubungannya
dengan perselingkuhan dan kehidupan berkeluarga lewat
macam ilustrasi diskusi)
___________________________________________________________










_________________

Kata Pengantar
_________________

Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Saudar/i di
group FB Kompas (Komunitas Parsipirok)

Salam hormat...!

Penulis angkolafacebook.blogspot.com "Berilustrasi" untuk
mengajak berdiskusi dengan susunan sebagai berikut :

1.Judul/Tema       : Berpelukan ajala kita dek
                                           
2.Latar belakang   :

Berpelukan yang dalam istilah batak disebut "Marsihaolan"
sesungguhnyalah istilah yang tidak begitu populer dibandingkan
istilah "Marsijalangan".

Dalam hubungannya dengan kehidupan berkeluarga, "Berpelukan/
marsiahaolan sesungguhnya punya manfaat positif". Apa dan
bagaimana "Berpelukan" tersebut adalah isi diskusinya.

Selain memberi manfaat postif, sesungguhnya "Berpelukan" juga
punya manfaat Negatif, apalagi jika dilakukan dalam perselingkuhan
baik yang selingkuh yang tardapot/kedapatan maupun perselingkuhan
yang tidak kedapatan
           
3.Tujuan Diskusi   :

Untuk lebih menciptakan hubungan harmonis antara "Suami Istri
khsusnya untuk masyarakat Angkola pun terhindarnya dari
perselingkuhan".
                                     
4.Jumlah Peserta   : 72 orang W/P dengan macam Marga
                                           
5. Hari dan Tanggal :

Kamis, 32 September 2072
Jam 20.00 - 22.00 Wib

Tempat : Ruang Serba Guna, Kantor Bupati Tapsel            

6.Isi Diskusi : ............................................

7. Ringkasan isi : .........................................        
                                 
c. Kesimpulan  isi : .......................................

____________

Para pembaca angkolafacebook.blogspot.com yang penulis hormati
dan dimanapun berada...!

Postingan ini berisi "Ilustrasi Diskusi" mengenai topik diatas
dengan pembagian sub judul sbb :

1. Diskusi "Berpelukan ajala kita dek" dalam hubungannya dengan
   penciptaan kehidupan berkeluarga yang harmonis

2. Diskusi "Berpelukan ajala kita dek" dalam hubungannya dengan
   perselingkuhan atau kekacauan berkeluarga

3. Penutup

Selamat menyimak... !
____________________________________________________________

1. Diskusi "Berpelukan ajala kita dek" dalam huungannya dengan 
penciptaan kehidupan berkeluarga yang harmonis oleh macam
bayo dan boru di Angkola (Ronde ke-1)
____________________________________________________________


















Moderator :

Horas...horas...horas...!

Selamat datang di "Forum Diskusi Batak Angkola", yaitu forumnya
masyarakat Angkola dalam mencari macam solusi macam persoalan
hidup.

Seperti "terketahui" oleh para peserta diskusi, bahwa tema kita
adalah membicarakan masalah-masalah "Perpelukan" atau "Marsihaolan"
dalam bahasa kita yang dengan sendirinya pula diarahkan pada
kehidupan diparsaripeon atau keluarga.

Untuk menyingkat waktu, silakan para saudara atapun saudari,
para dongan atau dongin, para boru tulang atau boru ni tulang
memberikan pendapat sehuungan dengan topik diskusi.

Silakan...silakan...silakan...!

Bung Rangkuti :

Aku duluanba...!

Kayak kurang kerjaan kurasa kalian iniba. "Masalah Berpelukan
pula mau kalian diskusikan". Ini kan masalah intern keluarganya
ini. Jadi tak begitu bagus ini di bicarakan.

Bung Batubara :

Inila kau ini Rangkuti, ortodok kalila pemikiramu. Inila yang
enak di diskusikan, seperti enaknya berpelukan, macam mana kau
ini. Udah pernah belum kau di peluk oppui...? Jangan-jangan
kau ini bisanya cuma memluk goni sama batang ni kalapoi.
Iyakan...?

Bung Rangkuti :

Diam kau Batubara...!

Moderator :

Cukup...cukup...!
Yang lain ada yang mau memberi pendapat....?

Boru Hasibuan :

Kalau pendapat saya pak Moderator, ngak apa-apanya ini kita
bicarakan. Kitaka sudah berkeluarga, tentu kita ingin tau juga
dong semua seluk beluk yang berhubungan dengan keluarga, apalagi
yang tujuannya untuk menciptakan keharmonisannya.

Terus terang pak Moderator...!

"Suka saya dipeluk...! Dan ipar kalian yang dirumah juga senang
memeluk saya. Pokoknya holong saya serasa martamba satiop di
haol ia. Botima pak moder.

Boru Matondang :

Oi...kele...! Hurang atorna da...!

Boru Hasibuan :

Anggo songoni pak atorna...!

Bung Ritonga :

Kalau begitu, jelas sudah Boru Hasibuan...! Bahwa "Berpelukan" itu
meberi manfaat. Ada ngak manfaat lainnya...?

Moderator :

Jawab la dulu Bung Regar, kalau memang adanya manfaatnya...!

Bung Regar :

Begininya Moderator...!

Para ahli kesehatan sebenarnya sudah pernah mengadakan penelitian
pada "Berpelukan ini" khsusnya dalah hubungannya dengan suami dan
istrinya.

Hasil penelitiannya memberitahu bung lubis, songonon :

1. Bisa ninna "Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh"

"Pelukan dapat melepaskan hormon oksitosin, yakni hormon
yang dapat membuat Anda merasa tak terkalahkan dan kuat.
Perasaan tersebut akan membuat Anda merasa lebih
percaya diri". itu katanya kawan.

Katanya juga...!

"Pelukan juga dapat meningkatkan hormon melawan infeksi.
Pengaruh yang baik dan sehat berpikir positif adalah kunci
utama memperkuat sistem kekebalan Anda". Ninna muse.

2. Bisa muse "Mengurangi kegelisahan hidup".

Seperti kita ketahui Moderator, hormon oksitosin ini sangat
berpengaruh pada perasaan manusia, dan kekuatannyapun pada
manusia sangat berbeda-beda.

Hasil penelitiani mengatakan :

"Pelepasan oksitosin secara otomatis juga akan mengurangi
konsentrasi seseorang pada rasa sakit yang diderita.
Pelukan juga dapat mengurangi kegelisahan. Jadi, saat
Anda merasa berdebar-debar, cobalah peluk orang yang Anda
kasihi agar terasa lebih baik dan tenang". ninna anggia.

Moderator :

Oke...! apat dipahami bung Regar.

Silakan lanjutkan...!

Bung Regar :

3. Juga bisa anggia "Membuat Hidup Lebih Optimistis"

Oksitosin dilepaskan saat berpelukan dapat membantu memberikan
pengaruh pikiran positif yang akan membuat Anda lebih optimistis
dalam menjalani kehidupan". ima patoluhon.

4. "Mengurangi Stres" juga bisa bung Moderator

"Pelukan dapat membuat merasa lebih percaya diri dan berpikir
positif. Bukan hanya dapat meningkatkan hubungan bersama pasangan,
intensitas dalam memeluk pasangan juga akan mengurangi stres yang
tengah Anda alami. Biado...!

5. Pun anggia "Mengurangi Risiko Penyakit Jantung"

Dengan sedirinya madaboi...! Dengan melihat semua manfaat
yang telah disebutkan di atas, termasuk di antaranya mengurangi
stres dan kecemasan, secara otomatis akan berpengaruh kepada
tekanan darah Anda.

Tekanan darah menjadi lebih normal dan stabil sehingga
menurunkan risiko penyakit jantung".

Itula moderator manfaatnya...!

Bagimana pendapat kalian...! khusnya dikau boru Lubis, boru Tulang
Panggoaran...?

Boru Lubis :

Kalau begitunya kele...!

"Kubilangla sama aya ni si Utcok biar lebih sering kami berpelukan".


"O...aya nisi Parningotan, peluklah diriku agar hilang rasa gelisahku,
timbul rasa percaya diriku, hilang stresku dan jauh dari darah tinggi.
O...oppui...! pelukbo kele...! Haolbo...!





Bayo Rambe :

Potong cerita boru Lubis...!

Teringat berpelukan ini, saya jadi teringat "Jepang" Nanggo Jepang
nai bolakang bagas munui da boru Lubis. Negara Jepang do. "Di Jepang
boru Lubis bisa do iba kayo anggo ringgas iba berpelukan. Jonjong
sajo pe iba di tepat-tempat na rame, torus diajaki halak marpelukan
di kasih orang itunya kita duit itu.

Moderator :

Mengapa begitu Rambe...?

Rambe :

Yah begitula...! Orang Jepang itukan manusia tersebut di dunia,
sehingga banyak yang lupa berpelukan yang dengan sendirinya
banyak pula yang stres. Jadi kita peluklah mereka agar stresnya
hilang.

Simatupang :

Nalalu kajikuku dope tu siba...!
Tai masuk diakal juo. Bia molo di Sidippuan ta baen songoni Rambe,
kehe hita tu pasaran, tai pioi sude adaboru marpelukan, aso ulang
stres halai, terhindar dari darah tinggi...?

Rambe :

!!!!!?????%%%%%$$$$#####?????>>>>>

Moderator :

Ada yang lain ingin memberi pendapat...?

Harahap :

Sadia leleng do sapadena waktu nagot pakeon satiop marsihaolan
iba dohot oppu ni api...? Bisai mai naroha munu satonga jom.

Moderator :

Pake saro Melayu la kau bung Harahap...! Ketauan kalila kau
dari luat harangan ba.

Harahap :

Apanya kau bilang...! Yang kau kiranya karena Kantor Bupati ada
di Hutamu sana, lantas huta Tolang manjadi kota Tolang...!

Hasibuan :

Sudahla itu...! Mari kujawab :

Sebetulnya berpelukan itu tidanya perlu lama-lama dan kalau lama
kapan kita kerjanya. 5 ditikpun sudah cukupnya itu, tapi paling
bagus sekitar 20 detik.

Situs :
http://sharingdisini.com/2013/05/13/berpelukan-apa-pentingnya/

"Berpelukan selama 20 detik akan melepaskan oksitosin, yang
sering disebut dengan hormon cinta / anti stres. Sehingga
dapat menyebabkan rasa nyaman, tenang dan lebih percaya
satu sama lain". katanya.

Bung Pane :

Kalau pendapat saya, "Ada hepeng ada pelukan, tak adong hepeng
tak adong pula pelukan". Sudah kurasakan itu.















Bung Panggabean :

Botul itu Pane...! Akupun sudah kurasakan itu. Dan inila mungkin
yang disebut Parbohe "Parsonduk Bolon Mata Hepeng" ate Pane...?

Moderator :

Mohon diskusi lebih terarah ba...! Ada lagi ngak yang mau
memberikan pendapat seputar manfaat berpelukan ini...?

Boru Hutasuhut :

Dari hasil pengalaman saya kele dipeluk bung Regar, "Setiap
berpelukan saya merasa nayaman" Holong pe ro songon namartamaba
irasa kele. Biade irasa hamu kele...?

Boru Rangkuti :

Aupe kele...! Makanya betul mungkin yang dikatakan si
Dr. Fran Walfish-i.

Bung Napitupulu :

Apakatanya boru Rangkuti. Bia ninna kele...?

Boru Rangkuti :

Ninna :

Pelukan dapat mendekatkan seseorang dengan pasangan
secara emosional. Hal ini juga terjadi pada ibu yang memeluk
dan mendekap bayinya, yang membuat bayi merasa nyaman dan
mengikat si bayi sehingga hubungannya semakin erat dengan ibunya.

Pasangan yang sedang berusaha memperbaiki komunikasi dan
mencegah perceraian, juga disarankan sering melakukan pelukan,
sehingga hubungannya menjadi lebih baik serta mengembalikan
kemesraan seperti di awal pernikahan.

Boru Nasution :

Boh...! Songoni dehe kele, hape pelukanpe bisa do manghindari
tarjadina perceraian ate. Anggo songoni tolong majo paboa hamu
kele tu Bayo Regarki, aso ipeluk-peluk ia au, aso ulang mulak
mada au kele tu amakkan.

Moderator :

Olo...! Hai paboape boru Nasution...!

Sebagai tambahan dopak so ta tutup diskusi taon, adongdo di buku
ni si Elizabeth Lombardo (A HAPPY YOU: YOUR ULTIMATE PRESCRIPTION
FOR HAPPINESS) mandokkon :

"Berpelukan memberikan perasaan nyaman. Kok bisa ya? Pada
saat kedua orang berpelukan, hormon oksitosin ikut diproduksi
oleh tubuh dan menciptakan perasaan yang nyaman serta bahagia".
ninna.

Sedangkan David Klow mandokkon :

Pasangan sedang ingin memulihkan hubungan kerap berpelukan saat 
mereka tak dapat mengungkapkan perasaan lewat kata-kata".
--------

Jadi tarsongonima ate...!

Maksudku segitula dulu isi diskusi kita ini untuk ronde pertamanya.
Semoga kita semua dapat mengambil manfaat postif dari diskusi ini.

"Molo nagot marpelukan bema dohot adoborunabe sangape haklahinabe,
marpelukanma. Asalma tu napadena. Botima anggia sangape kele...!
Dan jangan lupa pake cara berpelukan ala budaya Batak dengan kata
lain "Jangan berpelukan di depan Nantulang dan Tulang ataupun di
depan Amang Boru dan Bou, tapi di depan anak dan boru kita sendiri
tak apa-apanya nya itu, "Bilang sama mereka bahwa kita adalah
Batak Modern".

Horas...horas...horas...!

Selanjutna huserahkonma tu Panitia Diskusi.

Panitia Diskusi :

Okela kalau begitu...!
Silakan istirahat dulu, makan kalau mau makan minum kalau mau minum.
Merokok-rokok juga boleh, tapi tempatnya di luar ruangan. Ingat
merokok tidak baik untuk kesehatan.

Pasang musik itu apa, "Bikin dulu lagu Suling Bulu itu"

Onande ... ?



________________________________________________________________

2. Diskusi "Berpelukan ajala kita dek" dalam hubungannya
dengan perselingkuhan (Ronde ke-2)
________________________________________________________________

















Moderator :

Horas...horas...horas...!

Tak pala banyak ciritabe, bagi yang mau memberi pendapat di
persilahkan. Kaula duluan bung Lubis...!

Bung Lubis :

Mengacu pada hasil diskusi kita pada ronde pertama, maka jelas
"Berpelukan itu merupakan suatu hal yang penting". Artinya jika
seorang istri atau suami tidak dapat pelukan, maka ada kemungkinan
niat perselingkuhan itupun bisa terlaksana.

Bung Daulay :

Ya...masuk diakal Lubis, tapi semua itu ada hubungan sebab akibatnya.
Maksud saya, "Bisa saja seorang istri tidak memberikan pelukannya
pada sang suami karena sang suami tidak beres dalam setorannya.






















Bung Regar :

Maksudmu Daulay ...?

Bung Daulay :

Setiap suamikan punya tanggung jawab, kalau tanggung jawab setoran
keluarga misalnya tak terpenuhi suami, macam mana dia mau dikasih
pelukan sama istrinya, "Jangankan untuk dipeluk, di sipak bisa,
tau sendirikan jaman sekarang ini, para istri galak-galaknya
bukan main".

Bung Harahap :

Oke...! hubungan sebab akibat itu dapat dipahami. Tapi bagaimana
dengan perselingkuhan yang sudah tardapot/kedapatan, baik
kedapatan basah (Tertangkap basah/berduaan) maupun kedapatan
kering (Tertangkap di Telepon / SMS)

Bung Sormin :

Saya pikir, kalau sudah tertangkap basah urusannya akan menjadi
sangat rumit dan cukup sering mengakibatkan perceraian, tapi
kalau tertangkap kering untuk sebagian para istri masih dapat
memaafkannya. Yang pasti, "Pada kedua kejadian pelukan yang di
harapakan seorang suami pada istrinya akan sangat susah
didapatkan, "Jangan coba-coba merapat sebelum tobat nasuha"
begitu mungkin kata hati para istri yang suaminya selingkuh.









































Moderator :

Oke diskusi yang baik. Dan jangan lupa bung pencatat hasil
diskusi catat semua inti-inti diskusinya.

Silakan dilanjut bagi yang ingin melanjut...!

Bung Matondang :

Janganlah kawan selingkuh...! Sedih hati orang itu nanti.
Akka menangis halai, lagi pula bedosa.


Moderator :

Botul itu...! Dan bagaimana kalau dibalas sama dongan saripe awa itu.
Apa awa juga rela...!

Bung Nasution :

Jelas tidak rela...!
Malah menjadi sangat susah untuk menciptakan hubungan-hubungan
selanjutnya, "Penuh curiga jadinya". Sekali berbuat salah tetap di
anggap salah itula kata kuncinya bung Moderator, "Berpelukan
yang dilakukanpun bisa jadi menjadi tak ikhlas". Macam mana itu.




















Moderator :

Udala..udala...kalau begitu kita tutup saja diskusi ini.
Kesimpulannya sudah cukup jelasko, "Jangan Selingkuh" itu saja.

Sayangnya kita tak punya "Ahli Perselingkuhan" pula untuk
menangani masalah ini. Padahal kalau ada mantap kali
masukannya itu.

Oke...! Kita tutup.

Horas...horas...horas....!

__________

Penutup
__________

Demikian ilustrasinya para kawan...!
Dan jika mau disimpulkan penulis ingin berkata :

1. Berpelukan atau marsihaolan sungguh memberi manfaat postif
   bagi suatu keluarga dalam mempertahankan hubungan harmonisnya.

2. Hasil penelitian membuktikan, berpelukan dapat menimbulkan
   rasa nayaman, terhindar dari stres, darah tinggi dan dapat
   lebih mensukseskan komunikasi keluarga.

3. Berpelukan bisa menjadi bencana besar bagi seorang istri
   atau suami jika dilakukan dalam perselingkuhan baik yang
   tertangkap basah maupun tertangkap kering.

4. Dan hal ini akan berpengaruh pada hal-hal berpelukan
   selanjutnya di keluarga tersebut.

5. Berpeluka atau marsihaolan sepengetahuan penulis dalam budaya
   batak bukanlah sesuatu yang diajarkan, tapi malah terkesan
   di sembunyikan. Dan akibat dari hal ini, cukup banyak (lebih
   dari satu) keluarga di tanah batak dalam penampilan luarnya
   terkesan harmonis tapi didalamnya berkecamuk.

Padahal tujuan berkeluarga, "Tetap saja untuk menciptakan
keluarga yang harmonis, "Horas tondi madingin pir tondi
matongu saleleng ni ngolu".

Selamat malam...!



















_____________________________________________________
Cat : Postingan ini adalah "Bisa-bisa Penulis" dari hasil
kompilasi macam situs berpelukan, sekaligus untuk
menghindari adanya asumsi bahwa putra batak itu
kurang romatis, "Padahal Romantis kali".

PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork


No comments:

Post a Comment