#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar PDAM Tirtanadi Medan dan Hari Air Sedunia)
__________________________________________________________________
______________________
Kata Pengantar
______________________
Setelah tadi malam penulis menengok tulisan penulis dengan judul "Tengok
Tembakau Deli : Sejarah, Permasalahan dan Analisa Masa Depan, maka malam
ini penulis menengok Drum atau tong terbesar se-Sumatra Utara dulu-ba.
Katanya "tong" ini ada juga yang menyebutnya "tengki" tapi ada juga yang
menyebut-nya "drum" pun ada yang menyebutnya menara air. Kalau masyarakat
Angkola menyebut-nya "Garigit". Entah manala yang betul, tak paham betul
pula awak ba.
Yang tak awak mengeti juga, tong, drum, menara air, tengki dan garigit
ini, disebut orang Medan PDAM pula. Sementara yang lain ada juga yang
menyebutnya "Tirtanadi".
Para kawan dimanpun berada...!
Untuk "Menghindari kerusakan orang Medan ini ke hal yang lebih parah dalam
pengistilahan", mari kita sama menyimak info sekitar tong, drum, tengki,
dan menara air ini dalam hubungannya dengan PDAM dan Tirtanadi.
Begitupun...!
Sebelum kita tengok Tirtanadi ini, ada baiknya kita tengok pula la dulu
hal-hal yang berhubungan dengan "Hari Air Sedunia" yang dalam Bahasa
Universitas Sumatra Utaranya (Ingg) disebut, "World Day for Water" dan
bahasa sibualbualinya (Angkola) disebut, "Ari Aek Na Satano-on".
Selamat menyimak...!
Oya...!
Uda mandi apa belum Cle'an....?
Jangan sampai postinganku ini jadi bau pula gara-gara clean ba...!
Heh...kawan heh....!
Selamat menyimak...!
_______________________________________________________
Sekilas Hari Air Sedunia
_______________________________________________________
Ket :
71 % - ?2O
* Pemahaman Umum
Hari Air Sedunia (Inggris: World Day for Water) adalah perayaan yang
ditujukan sebagai usaha-usaha menarik perhatian publik akan pentingnya
air bersih dan usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih
yang berkelanjutan.
* Hal Tanggal Peringatan
Hari Air Sedunia diperingati setiap tanggal 22 Maret, inisiatif peringatan
ini di umumkan pada Sidang Umum PBB ke-47 tanggal 22 Desember 1992 di Rio
de Janeiro, Brasil.
Setiap tahunnya pada Hari Air Sedunia terdapat tema khusus, contohnya
pada 2009 "Air Bersama, Peluang Bersama" (Shared water, shared opportunities).
* Hal Pertama Kali di Peringati
Hari Air se-Dunia setiap tanggal 22 Maret dan mulai diperingati
pertama kali pada tahun 1993.
* Hal Logo Tahun 2012 - 2015
Logo dan tema Hari Air Sedunia 2015 (World Water Day 2015) telah dirilis.
Meskipun website resmi Hari Air Sedunia 2015 (World Water Day 2015)
baru dilaunching akhir bulan ini, logo dan tema peringatan ini telah
dapat diunduh di Page Facebook Resmi UN Water.
UN Water adalah mekanisme koordinasi antar-lembaga PBB yang mengkordinir
kampanye global Hari Air Sedunia (World Water Day). Termasuk merilis
tema dan logo Hari Air Sedunia Tahun 2015.
Hari Air Sedunia atau World Water Day adalah sebuah kampanye global
akan pentingnya air bagi kehidupan serta perlindungan dan pengelolaan
sumber daya air yang dilakukan secara berkelanjutan. Menurut sejarahnya,
Hari Air Sedunia, ditetapkan melalui Resolusi PBB Nomor 147/1993. Resolusi
ini menetapkan pelaksanaan peringatan
* Hal Tema Hari Air Sedunia Tahun 2015
Dalam pelaksanaannya di tahun 2015 ini, UN Water telah menetapkan tema
Hari Air Sedunia. Sebagaimana dilansir alamendah.org dari http://www.
facebook.com/unwater (Page FB resmi UN Water) tema peringatan Hari Air
Sedunia tahun 2015 adalah “Water and Sustainable Development“.
Logo Hari Air Sedunia (WWD) 2015
“Water and Sustainable Development” atau “Air dan Pembangunan Berkelanjutan”,
yang diangkat menjadi tema tahun ini menyoroti pentingnya air dalam agenda
pembangunan berkelanjutan. Air memiliki peran yang penting dalam agenda
pembangunan berkelanjutan.
* Hal Hari Air Indonesia
Tema dan logo Hari Air Sedunia ini biasanya kemudian disesuaikan dengan
peringatan Hari Air di Indonesia. Namun hingga artikel ini ditulis, belum
penulis menemukan logo dan tema dalam versi bahasa Indonesia.
__________________________________________________________
Sekilas Menara Air Tirtanadi Medan
__________________________________________________________
* Hal Gambaran Masa Penjajahan Belanda
Menara Air Tirtanadi merupakan salah satu ikon kota Medan.
Keberadaan menara ini dapat dikatakan sangat vital bagi
masyarakat kota Medan. Bangunan ini didirikan pada tahun 1908,
oleh pemerintah Belanda, sebagai tempat penampungan air bagi
masyarakat Medan.
Namun tidak semua masyarakat medan dapat memanfaatkan menara
air tersebut, hanya golongan menengah keatas saja yang
diperkenankan memanfaatkan menara air tersebut sebagai sumber
penghasil air untuk kebutuhan sehari-hari.
Masyarakat golongan menengah kebawah masih menggunakan sumur-
sumur untuk memenuhi kebutuhan air mereka sehari-hari.
Selain sebagai pemasok air bagi warga sekitar, menara ini juga
sebagai Landmark kota medan di zamannya. Pembangunan menara ini
juga tidak lepas dari pembangunan perusahaan air milik pemerintah
kolonial Belanda, dengan nama NV. Water Leiding Maatschappij Ajer
Beresih, yang berpusat di Amsterdam, Belanda.
Mungkin sekarang ini anda sering mendengar istilah “ air ledeng”
dan “air bersih”, kedua istilah diatas memang berasal dari bahasa
belanda, leiding dan ajer beresih.
Karena saking lamanya zaman penjajahan belanda, bahasa yang
digunakan masyarakat menjadi campur dengan bahasa Belanda.
Bahkan sampai sekarang, istilah tersebut sering digunakan oleh
masyarakat Indonesia.
Letaknya yang strategis, memudahkan akses transportasi ke menara
air tersebut. Menara Air Tirtanadi sekarang telah resmi menjadi
milik PDAM Tirtanadi, letaknya di persimpangan Jl. Sisingamangaraja 1,
tidak jauh dari Soeichi International Hotel.
Bahkan dari kejauhan menara yang memiliki tinggi 42 meter dan berat
mencapai 330 ton ini dapat kelihatan. PDAM Tirtanadi juga menyediakan
air minum yang dapat langsung diminum oleh masyarakat yang sedang
melintas di sekitar kawasan tersebut.
* Hal Arsitek Menara
Selain gaya arsitek bangunannya yang unik, menara ini juga menyimpan
sejarah dari zaman kolonial Belanda, hingga sekarang. Menara air
ini telah mengalami beberapa renovasi, dan pergantian kepemilikan.
Beberapa bangunan yang sangat dekat dengan menara, menjadikan
menara ini bukan lagi sebagai Landmark kota Medan sekarang ini,
karena terlalu padat rumah yang berada di sekitar area menara.
Namun objek wisata yang satu ini masih berdiri kokoh, dan
dimanfaatkan oleh masyarakat Medan untuk memenuhi kebutuhan air
mereka, dan juga sebagai ikon kota medan hingga sekarang.
* Hal Cara menuju lokasi :
dari Lapangan Merdeka, naik betor turun di depan Istana Maimun
atau turun depan Taman Sri Deli, dengan tarif sekitar Rp. 10.000
Sumber :
Mediawiki
____________________
Penutup
____________________
Demikian infonya para kawan sekalian....!
Semoga dapat memperluas wawasan kita tentang PDAM Medan pun dibidang
Hari Air Sedunia.
Oya...!
Saat memposting tulisan ini, penulis yang keberadaanya di "Kota Hujan
Bogor" mengalami kesulitan juga di bidang air. Nyaris 3 bulan Bogor
ini sudah tak di guyur hujan.
Bagaimana la itu...!
Oya....!
Kalau PDAM Medan dinamakan juga dengan "Terta Nadi, maka PDAM Bogor
dinamakan juga dengan "Tirta Pakuan".
Tahukah Calean apa arti Tirta...?
Selamat malam...!
....dan
Uneg-uneg anti stres untuk anda yang suka steres :
____________________________________________________________________
Cat :
(Menyimak info sekitar PDAM Tirtanadi Medan dan Hari Air Sedunia)
__________________________________________________________________
______________________
Kata Pengantar
______________________
Setelah tadi malam penulis menengok tulisan penulis dengan judul "Tengok
Tembakau Deli : Sejarah, Permasalahan dan Analisa Masa Depan, maka malam
ini penulis menengok Drum atau tong terbesar se-Sumatra Utara dulu-ba.
Katanya "tong" ini ada juga yang menyebutnya "tengki" tapi ada juga yang
menyebut-nya "drum" pun ada yang menyebutnya menara air. Kalau masyarakat
Angkola menyebut-nya "Garigit". Entah manala yang betul, tak paham betul
pula awak ba.
Yang tak awak mengeti juga, tong, drum, menara air, tengki dan garigit
ini, disebut orang Medan PDAM pula. Sementara yang lain ada juga yang
menyebutnya "Tirtanadi".
Para kawan dimanpun berada...!
Untuk "Menghindari kerusakan orang Medan ini ke hal yang lebih parah dalam
pengistilahan", mari kita sama menyimak info sekitar tong, drum, tengki,
dan menara air ini dalam hubungannya dengan PDAM dan Tirtanadi.
Begitupun...!
Sebelum kita tengok Tirtanadi ini, ada baiknya kita tengok pula la dulu
hal-hal yang berhubungan dengan "Hari Air Sedunia" yang dalam Bahasa
Universitas Sumatra Utaranya (Ingg) disebut, "World Day for Water" dan
bahasa sibualbualinya (Angkola) disebut, "Ari Aek Na Satano-on".
Selamat menyimak...!
Oya...!
Uda mandi apa belum Cle'an....?
Jangan sampai postinganku ini jadi bau pula gara-gara clean ba...!
Heh...kawan heh....!
Selamat menyimak...!
_______________________________________________________
Sekilas Hari Air Sedunia
_______________________________________________________
Ket :
71 % - ?2O
* Pemahaman Umum
Hari Air Sedunia (Inggris: World Day for Water) adalah perayaan yang
ditujukan sebagai usaha-usaha menarik perhatian publik akan pentingnya
air bersih dan usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih
yang berkelanjutan.
* Hal Tanggal Peringatan
Hari Air Sedunia diperingati setiap tanggal 22 Maret, inisiatif peringatan
ini di umumkan pada Sidang Umum PBB ke-47 tanggal 22 Desember 1992 di Rio
de Janeiro, Brasil.
Setiap tahunnya pada Hari Air Sedunia terdapat tema khusus, contohnya
pada 2009 "Air Bersama, Peluang Bersama" (Shared water, shared opportunities).
* Hal Pertama Kali di Peringati
Hari Air se-Dunia setiap tanggal 22 Maret dan mulai diperingati
pertama kali pada tahun 1993.
* Hal Logo Tahun 2012 - 2015
Logo dan tema Hari Air Sedunia 2015 (World Water Day 2015) telah dirilis.
Meskipun website resmi Hari Air Sedunia 2015 (World Water Day 2015)
baru dilaunching akhir bulan ini, logo dan tema peringatan ini telah
dapat diunduh di Page Facebook Resmi UN Water.
UN Water adalah mekanisme koordinasi antar-lembaga PBB yang mengkordinir
kampanye global Hari Air Sedunia (World Water Day). Termasuk merilis
tema dan logo Hari Air Sedunia Tahun 2015.
Hari Air Sedunia atau World Water Day adalah sebuah kampanye global
akan pentingnya air bagi kehidupan serta perlindungan dan pengelolaan
sumber daya air yang dilakukan secara berkelanjutan. Menurut sejarahnya,
Hari Air Sedunia, ditetapkan melalui Resolusi PBB Nomor 147/1993. Resolusi
ini menetapkan pelaksanaan peringatan
* Hal Tema Hari Air Sedunia Tahun 2015
Dalam pelaksanaannya di tahun 2015 ini, UN Water telah menetapkan tema
Hari Air Sedunia. Sebagaimana dilansir alamendah.org dari http://www.
facebook.com/unwater (Page FB resmi UN Water) tema peringatan Hari Air
Sedunia tahun 2015 adalah “Water and Sustainable Development“.
Logo Hari Air Sedunia (WWD) 2015
“Water and Sustainable Development” atau “Air dan Pembangunan Berkelanjutan”,
yang diangkat menjadi tema tahun ini menyoroti pentingnya air dalam agenda
pembangunan berkelanjutan. Air memiliki peran yang penting dalam agenda
pembangunan berkelanjutan.
* Hal Hari Air Indonesia
Tema dan logo Hari Air Sedunia ini biasanya kemudian disesuaikan dengan
peringatan Hari Air di Indonesia. Namun hingga artikel ini ditulis, belum
penulis menemukan logo dan tema dalam versi bahasa Indonesia.
__________________________________________________________
Sekilas Menara Air Tirtanadi Medan
__________________________________________________________
* Hal Gambaran Masa Penjajahan Belanda
Menara Air Tirtanadi merupakan salah satu ikon kota Medan.
Keberadaan menara ini dapat dikatakan sangat vital bagi
masyarakat kota Medan. Bangunan ini didirikan pada tahun 1908,
oleh pemerintah Belanda, sebagai tempat penampungan air bagi
masyarakat Medan.
Namun tidak semua masyarakat medan dapat memanfaatkan menara
air tersebut, hanya golongan menengah keatas saja yang
diperkenankan memanfaatkan menara air tersebut sebagai sumber
penghasil air untuk kebutuhan sehari-hari.
Masyarakat golongan menengah kebawah masih menggunakan sumur-
sumur untuk memenuhi kebutuhan air mereka sehari-hari.
Selain sebagai pemasok air bagi warga sekitar, menara ini juga
sebagai Landmark kota medan di zamannya. Pembangunan menara ini
juga tidak lepas dari pembangunan perusahaan air milik pemerintah
kolonial Belanda, dengan nama NV. Water Leiding Maatschappij Ajer
Beresih, yang berpusat di Amsterdam, Belanda.
Mungkin sekarang ini anda sering mendengar istilah “ air ledeng”
dan “air bersih”, kedua istilah diatas memang berasal dari bahasa
belanda, leiding dan ajer beresih.
Karena saking lamanya zaman penjajahan belanda, bahasa yang
digunakan masyarakat menjadi campur dengan bahasa Belanda.
Bahkan sampai sekarang, istilah tersebut sering digunakan oleh
masyarakat Indonesia.
Letaknya yang strategis, memudahkan akses transportasi ke menara
air tersebut. Menara Air Tirtanadi sekarang telah resmi menjadi
milik PDAM Tirtanadi, letaknya di persimpangan Jl. Sisingamangaraja 1,
tidak jauh dari Soeichi International Hotel.
Bahkan dari kejauhan menara yang memiliki tinggi 42 meter dan berat
mencapai 330 ton ini dapat kelihatan. PDAM Tirtanadi juga menyediakan
air minum yang dapat langsung diminum oleh masyarakat yang sedang
melintas di sekitar kawasan tersebut.
* Hal Arsitek Menara
Selain gaya arsitek bangunannya yang unik, menara ini juga menyimpan
sejarah dari zaman kolonial Belanda, hingga sekarang. Menara air
ini telah mengalami beberapa renovasi, dan pergantian kepemilikan.
Beberapa bangunan yang sangat dekat dengan menara, menjadikan
menara ini bukan lagi sebagai Landmark kota Medan sekarang ini,
karena terlalu padat rumah yang berada di sekitar area menara.
Namun objek wisata yang satu ini masih berdiri kokoh, dan
dimanfaatkan oleh masyarakat Medan untuk memenuhi kebutuhan air
mereka, dan juga sebagai ikon kota medan hingga sekarang.
* Hal Cara menuju lokasi :
dari Lapangan Merdeka, naik betor turun di depan Istana Maimun
atau turun depan Taman Sri Deli, dengan tarif sekitar Rp. 10.000
Sumber :
Mediawiki
____________________
Penutup
____________________
Demikian infonya para kawan sekalian....!
Semoga dapat memperluas wawasan kita tentang PDAM Medan pun dibidang
Hari Air Sedunia.
Oya...!
Saat memposting tulisan ini, penulis yang keberadaanya di "Kota Hujan
Bogor" mengalami kesulitan juga di bidang air. Nyaris 3 bulan Bogor
ini sudah tak di guyur hujan.
Bagaimana la itu...!
Oya....!
Kalau PDAM Medan dinamakan juga dengan "Terta Nadi, maka PDAM Bogor
dinamakan juga dengan "Tirta Pakuan".
Tahukah Calean apa arti Tirta...?
Selamat malam...!
....dan
Uneg-uneg anti stres untuk anda yang suka steres :
____________________________________________________________________
Cat :
No comments:
Post a Comment