#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Angin dalam hubungannya dengan apa, mengapa
terjadi, apa jenisnya, dll)
_____________________________________________________________________
__________________
Kata Pengantar
__________________
Angin malam...!
Adalah salah satu jenis angin dilihat dari sisi waktu kejadiannya.
Angin ini ada juga yang menyebutnya angin darat dan angin
Borngin.
Angin Badai, angin Topan dan sebagainya adalah masih sebagian dari
jenis angin itu. Adapun "Parangin-angin" adalah salah cara di Tanah
Batak dalam mendinginkan tubuhnya atau menyegarkannya sibuk-nya
dari panas matahari tanah batak.
Juga ada namanya Boru Angin yang menurut penulis sebagai gambaran
dari keadaan Boru atau Wanita yang sifatnya dapat seperti angin.
Bisa menyejukkan tapi juga bisa membahayakan.. Mereka ini adalah
pemilik Marga ini...ini dan ini.
Para kawan sekalian...!
Berikut info sekitar Angin....dan...
Selamat menyimak....!
Urusan Parangin angin dan boru angin, kapan-kapan
aja kita bahas.
__________________________________
Sekilas info tentang Angin
__________________________________
Angin adalah aliran udara dalam jumlah yang besar diakibatkan oleh
rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di
sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke
bertekanan udara rendah.
Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi
lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara
turun kerena udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir
ke tempat yang bertekanan rendah tadi.
Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah
udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara panas
dan turunnya udara dingin ini dinamanakan konveksi.
* Faktor terjadinya angin
Ket :
Anemometer, alat pengukur kecepatan angin
Gradien barometris
Bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang
jaraknya 111 km. Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat tiupan angin.
* Letak tempat
Kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dari yang jauh dari
garis khatulistiwa.
* Tinggi tempat
Semakin tinggi tempat, semakin kencang pula angin yang bertiup, hal ini
disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju udara.
Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya
memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempat, gaya
gesekan ini semakin kecil.
* Waktu
Di siang hari angin bergerak lebih cepat daripada di malam hari
* Jenis-jenis angin
A: Angin laut (pada siang hari), B: Angin darat (pada malam hari)
* Angin laut
Angin laut (bahasa Inggris: sea breeze) adalah angin yang bertiup dari
arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari dari
pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00 di daerah pesisir pantai.
Angin ini biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap
ikan di laut. Angin laut ini terjadi pada siang hari. Karena air
mempunyai kapasitas panas yang lebih besar daripada daratan, sinar
matahari memanasi laut lebih lambat daripada daratan.
Ketika suhu permukaan daratan meningkat pada siang hari, udara di
atas permukaan darat meningkat pula akibat konduksi. Tekanan udara
di atas daratan menjadi lebih rendah karena panas, sedangkan tekanan
udara di lautan cenderung masih lebih tinggi karena lebih dingin.
Akibatnya terjadi gradien tekanan dari lautan yang lebih tinggi ke
daratan yang lebih rendah, sehingga menyebabkan terjadinya angin laut,
dimana kekuatannya sebanding dengan perbedaan suhu antara daratan dan
lautan. Namun, jika ada angin lepas pantai yang lebih kencang dari
8 km/jam, maka angin laut tidak terjadi.
* Angin darat
Angin darat (bahasa Inggris: land breeze) adalah angin yang bertiup
dari arah darat ke arah laut yang umumnya terjadi pada saat malam hari
dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00 di daerah pesisir pantai.
Angin jenis ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari
ikan dengan perahu bertenaga angin sederhana. Pada malam hari daratan
menjadi dingin lebih cepat daripada lautan, karena kapasitas panas tanah
lebih rendah daripada air.
Akibatnya perbedaan suhu yang menyebabkan terjadinya angin laut lambat
laun hilang dan sebaliknya muncul perbedaan tekanan yang berlawanan
karena tekanan udara di atas lautan yang lebih panas itu menjadi lebih
rendah daripada daratan, sehingga terjadilah angin darat, khususnya
bila angin pantai tidak cukup kuat untuk melawannya.
* Angin lembah
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah puncak
gunung yang biasa terjadi pada siang hari.
* Angin gunung
Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah
gunung yang terjadi pada malam hari.
* Angin Fohn
Angin Fohn/angin jatuh adalah angin yang terjadi seusai hujan Orografis.
angin yang bertiup pada suatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan
yang berbeda. Angin Fohn terjadi karena ada gerakan massa udara yang
naik pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter di satu sisi lalu
turun di sisi lain. Angin Fohn yang jatuh dari puncak gunung bersifat
panas dan kering, karena uap air sudah dibuang pada saat hujan Orografis.
Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan korban.
Tanaman yang terkena angin ini bisa mati dan manusia yang terkena angin
ini bisa turun daya tahan tubuhnya terhadap serangan penyakit.
* Angin Munsoon
Angin Munsoon, Moonsun, muson adalah angin yang berhembus secara periodik
(minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan yang lain polanya
akan berlawanan yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun.
Biasanya pada setengah tahun pertama bertiup angin darat yang kering
dan setengah tahun berikutnya bertiup angin laut yang basah.
Pada bulan Oktober – April, matahari berada pada belahan langit Selatan,
sehingga benua Australia lebih banyak memperoleh pemanasan matahari dari
benua Asia.
Akibatnya di Australia terdapat pusat tekanan udara rendah (depresi)
sedangkan di Asia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi (kompresi).
Keadaan ini menyebabkan arus angin dari benua Asia ke benua Australia.
Di Indonesia angin ini merupakan angin musim Timur Laut di belahan bumi
Utara dan angin musim Barat di belahan bumi Selatan. Oleh karena angin ini
melewati Samudra Pasifik dan Samudra Hindia maka banyak membawa uap air,
sehingga di Indonesia terjadi musim penghujan.
Musim penghujan meliputi seluruh wilayah indonesia, hanya saja persebarannya
tidak merata. makin ke timur curah hujan makin berkurang karena kandungan
uap airnya makin sedikit.
Pada bulan April-Oktober, matahari berada di belahan langit utara,
sehingga benua Asia lebih panas daripada benua Australia. Akibatnya, di
asia terdapat pusat-pusat tekanan udara rendah, sedangkan di australia
terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi yang menyebabkan terjadinya
angin dari australia menuju asia.
Di indonesia terjadi angin musim timur di belahan bumi selatan dan angin
musim barat daya di belahan bumi utara. Oleh karena tidak melewati lautan
yang luas maka angin tidak banyak mengandung uap air oleh karena itu di
indonesia terjadi musim kemarau, kecuali pantai barat sumatera, sulawesi
tenggara, dan pantai selatan irian jaya.
Antara kedua musim tersebut ada musim yang disebut musim pancaroba
(peralihan), yaitu musim kemareng yang merupakan peralihan dari musim
penghujan ke musim kemarau, dan musim labuh yang merupakan peralihan
musim kemarau ke musim penghujan.
Adapun ciri-ciri musim pancaroba yaitu : Udara terasa panas, arah angin
tidak teratur dan terjadi hujan secara tiba-tiba dalam waktu singkat
dan lebat.
Angin Munson dibagi menjadi 2, yaitu Munson Barat atau dikenal dengan
Angin Musim Barat dan Munson Timur atau dikenal dengan Angin Musim Timur
* Angin Musim Barat
Angin Musim Barat/Angin Muson Barat adalah angin yang berhembus dari Benua
Asia (musim dingin) ke Benua Australia (musim panas) dan mengandung curah
hujan yang banyak di Indonesia bagian Barat, hal ini disebabkan karena
angin melewati tempat yang luas, seperti perairan dan samudra.
Contoh perairan dan samudra yang dilewati adalah Laut China Selatan dan
Samudra Hindia. Angin Musim Barat menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan.
Angin ini terjadi antara bulan Oktober sampai bulan April di Indonesia
terjadi musim hujan.
* Angin Musim Timur
Angin Musim Timur/Angin Muson Timur adalah angin yang mengalir dari Benua
Australia (musim dingin) ke Benua Asia (musim panas) sedikit curah hujan
(kemarau) di Indonesia bagian Timur karena angin melewati celah- celah
sempit dan berbagai gurun (Gibson, Australia Besar, dan Victoria).
Ini yang menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau. Terjadi pada bulan
Juni, Juli dan Agustus, dan maksimal pada bulan Juli.
* Angin Badai
adalah cuaca yang ekstrem, mulai dari hujan es dan badai salju sampai
badai pasir dan debu. Badai disebut juga siklon tropis oleh meteorolog,
berasal dari samudera yang hangat.
Badai bergerak di atas laut mengikuti arah angin dengan kecepatan sekitar
20 km/jam. Badai bukan angin ribut biasa. Kekuatan anginnya dapat
mencabut pohon besar dari akarnya, meruntuhkan jembatan, dan
menerbangkan atap bangunan dengan mudah.
Tiga hal yang paling berbahaya dari badai adalah sambaran petir, banjir
bandang, dan angin kencang. Terdapat berbagai macam badai, seperti
badai hujan, badai guntur, dan badai salju.
Badai paling merusak adalah badai topan (hurricane), yang dikenal
sebagai angin siklon (cyclone) di Samudera Hindia atau topan (typhoon)
di Samudera Pasifik.
* Penyebab Terjadinya Badai
Penyebab badai adalah tingginya suhu permukaan laut. Perubahan di
dalam energi atmosfer mengakibatkan petir dan badai. Badai tropis
ini berpusar dan bergerak dengan cepat mengelilingi suatu pusat, yang
sumbernya berada di daerah tropis.
Pada saat terjadi angin ribut ini, tekanan udara sangat rendah disertai
angin kencang dengan kecepatan bisa mencapai 250 km/jam. Hal ini
bisa terjadi di Indonesia maupun negara-negara lain.
Di dunia, ada tiga tempat pusat badai, yaitu di Samudera Atlantik,
Samudera Hindia, dan Samudera Pasifik.
* Angin topan
Angin topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin
120 km/jam atau lebih yang sering terjadi di wilayah tropis di antara
garis balik utara dan selatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat
berdekatan dengan khatulistiwa.
Angin topan disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca.
Angin paling kencang yang terjadi di daerah tropis ini umumnya berpusar
dengan radius ratusan kilometer di sekitar daerah sistem tekanan rendah
yang ekstrem dengan kecepatan sekitar 20 Km/jam.
* Angin Puting beliung.
Puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari
63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum
5 menit. Orang awam menyebut angin puting beliung adalah angin Leysus,
di daerah Sumatera disebut Angin Bohorok dan masih ada sebutan lainnya.
Angin jenis lain dengan ukuran lebih besar yang ada di Amerika yaitu
Tornado mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500 meter.
Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada
musim pancaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya,
karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.
* Angin Tornado
Tornado tersebut membentuk pusaran yang menyentuh tanah dari dasar awan.
Bagian dasar tornado dikelilingi oleh awan puing transparan yang terlempar
akibat angin permukaan tornado yang kencang
Tornado adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk hubungan
antara awan cumulonimbus atau dalam kejadian langka dari dasar awan
cumulus dengan permukaan tanah.
Tornado muncul dalam banyak ukuran namun umumnya berbentuk corong
kondensasi yang terlihat jelas yang ujungnya yang menyentuh bumi
menyempit dan sering dikelilingi oleh awan yang membawa puing-puing.
Umumnya tornado memiliki kecepatan angin 177 km/jam atau lebih dengan
rata-rata jangkauan 75 m dan menempuh beberapa kilometer sebelum
menghilang. Beberapa tornado yang mencapai kecepatan angin lebih
dari 300–480 km/jam memiliki lebar lebih dari satu mil (1.6 km) dan
dapat bertahan di permukaan dengan lebih dari 100 km.
Meskipun tornado telah diamati di tiap benua kecuali Antartika, tornado
lebih sering terjadi di Amerika Serikat. Tornado juga umumnya terjadi
di Kanada bagian selatan, selatan-tengah dan timur Asia, timur-tengah
Amerika Latin, Afrika Selatan, barat laut dan tengah Eropa, Italia,
barat dan selatan Australia, dan Selandia Baru.
__________
Penutup
_________
Demikian infonya para kawan sekalian...!
Kiranya info ini memberi manfaat bagi kita khsusnya dibidang
pemahaman, "Angin Ciptaan Tuhan ini mau diapakan agar memberi
manfaat bagi kita dan terhindar pula dari macam para bahaya-nya.
Selamat malam...!
Info masuk angin ada di link :
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2015/11/masuk-angin-pengertian-penyebab-dan.html
___________________________________________
Cat :
http://amzn.to/1VW0ktU
(Menyimak info sekitar Angin dalam hubungannya dengan apa, mengapa
terjadi, apa jenisnya, dll)
_____________________________________________________________________
__________________
Kata Pengantar
__________________
Angin malam...!
Adalah salah satu jenis angin dilihat dari sisi waktu kejadiannya.
Angin ini ada juga yang menyebutnya angin darat dan angin
Borngin.
Angin Badai, angin Topan dan sebagainya adalah masih sebagian dari
jenis angin itu. Adapun "Parangin-angin" adalah salah cara di Tanah
Batak dalam mendinginkan tubuhnya atau menyegarkannya sibuk-nya
dari panas matahari tanah batak.
Juga ada namanya Boru Angin yang menurut penulis sebagai gambaran
dari keadaan Boru atau Wanita yang sifatnya dapat seperti angin.
Bisa menyejukkan tapi juga bisa membahayakan.. Mereka ini adalah
pemilik Marga ini...ini dan ini.
Para kawan sekalian...!
Berikut info sekitar Angin....dan...
Selamat menyimak....!
Urusan Parangin angin dan boru angin, kapan-kapan
aja kita bahas.
__________________________________
Sekilas info tentang Angin
__________________________________
* Pemahaman Umum
Angin adalah aliran udara dalam jumlah yang besar diakibatkan oleh
rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di
sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke
bertekanan udara rendah.
Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi
lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara
turun kerena udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir
ke tempat yang bertekanan rendah tadi.
Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah
udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara panas
dan turunnya udara dingin ini dinamanakan konveksi.
* Faktor terjadinya angin
Ket :
Anemometer, alat pengukur kecepatan angin
Gradien barometris
Bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang
jaraknya 111 km. Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat tiupan angin.
* Letak tempat
Kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dari yang jauh dari
garis khatulistiwa.
* Tinggi tempat
Semakin tinggi tempat, semakin kencang pula angin yang bertiup, hal ini
disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju udara.
Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya
memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempat, gaya
gesekan ini semakin kecil.
* Waktu
Di siang hari angin bergerak lebih cepat daripada di malam hari
* Jenis-jenis angin
A: Angin laut (pada siang hari), B: Angin darat (pada malam hari)
* Angin laut
Angin laut (bahasa Inggris: sea breeze) adalah angin yang bertiup dari
arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari dari
pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00 di daerah pesisir pantai.
Angin ini biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap
ikan di laut. Angin laut ini terjadi pada siang hari. Karena air
mempunyai kapasitas panas yang lebih besar daripada daratan, sinar
matahari memanasi laut lebih lambat daripada daratan.
Ketika suhu permukaan daratan meningkat pada siang hari, udara di
atas permukaan darat meningkat pula akibat konduksi. Tekanan udara
di atas daratan menjadi lebih rendah karena panas, sedangkan tekanan
udara di lautan cenderung masih lebih tinggi karena lebih dingin.
Akibatnya terjadi gradien tekanan dari lautan yang lebih tinggi ke
daratan yang lebih rendah, sehingga menyebabkan terjadinya angin laut,
dimana kekuatannya sebanding dengan perbedaan suhu antara daratan dan
lautan. Namun, jika ada angin lepas pantai yang lebih kencang dari
8 km/jam, maka angin laut tidak terjadi.
* Angin darat
Angin darat (bahasa Inggris: land breeze) adalah angin yang bertiup
dari arah darat ke arah laut yang umumnya terjadi pada saat malam hari
dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00 di daerah pesisir pantai.
Angin jenis ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari
ikan dengan perahu bertenaga angin sederhana. Pada malam hari daratan
menjadi dingin lebih cepat daripada lautan, karena kapasitas panas tanah
lebih rendah daripada air.
Akibatnya perbedaan suhu yang menyebabkan terjadinya angin laut lambat
laun hilang dan sebaliknya muncul perbedaan tekanan yang berlawanan
karena tekanan udara di atas lautan yang lebih panas itu menjadi lebih
rendah daripada daratan, sehingga terjadilah angin darat, khususnya
bila angin pantai tidak cukup kuat untuk melawannya.
* Angin lembah
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah puncak
gunung yang biasa terjadi pada siang hari.
* Angin gunung
Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah
gunung yang terjadi pada malam hari.
* Angin Fohn
Angin Fohn/angin jatuh adalah angin yang terjadi seusai hujan Orografis.
angin yang bertiup pada suatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan
yang berbeda. Angin Fohn terjadi karena ada gerakan massa udara yang
naik pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter di satu sisi lalu
turun di sisi lain. Angin Fohn yang jatuh dari puncak gunung bersifat
panas dan kering, karena uap air sudah dibuang pada saat hujan Orografis.
Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan korban.
Tanaman yang terkena angin ini bisa mati dan manusia yang terkena angin
ini bisa turun daya tahan tubuhnya terhadap serangan penyakit.
* Angin Munsoon
Angin Munsoon, Moonsun, muson adalah angin yang berhembus secara periodik
(minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan yang lain polanya
akan berlawanan yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun.
Biasanya pada setengah tahun pertama bertiup angin darat yang kering
dan setengah tahun berikutnya bertiup angin laut yang basah.
Pada bulan Oktober – April, matahari berada pada belahan langit Selatan,
sehingga benua Australia lebih banyak memperoleh pemanasan matahari dari
benua Asia.
Akibatnya di Australia terdapat pusat tekanan udara rendah (depresi)
sedangkan di Asia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi (kompresi).
Keadaan ini menyebabkan arus angin dari benua Asia ke benua Australia.
Di Indonesia angin ini merupakan angin musim Timur Laut di belahan bumi
Utara dan angin musim Barat di belahan bumi Selatan. Oleh karena angin ini
melewati Samudra Pasifik dan Samudra Hindia maka banyak membawa uap air,
sehingga di Indonesia terjadi musim penghujan.
Musim penghujan meliputi seluruh wilayah indonesia, hanya saja persebarannya
tidak merata. makin ke timur curah hujan makin berkurang karena kandungan
uap airnya makin sedikit.
Pada bulan April-Oktober, matahari berada di belahan langit utara,
sehingga benua Asia lebih panas daripada benua Australia. Akibatnya, di
asia terdapat pusat-pusat tekanan udara rendah, sedangkan di australia
terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi yang menyebabkan terjadinya
angin dari australia menuju asia.
Di indonesia terjadi angin musim timur di belahan bumi selatan dan angin
musim barat daya di belahan bumi utara. Oleh karena tidak melewati lautan
yang luas maka angin tidak banyak mengandung uap air oleh karena itu di
indonesia terjadi musim kemarau, kecuali pantai barat sumatera, sulawesi
tenggara, dan pantai selatan irian jaya.
Antara kedua musim tersebut ada musim yang disebut musim pancaroba
(peralihan), yaitu musim kemareng yang merupakan peralihan dari musim
penghujan ke musim kemarau, dan musim labuh yang merupakan peralihan
musim kemarau ke musim penghujan.
Adapun ciri-ciri musim pancaroba yaitu : Udara terasa panas, arah angin
tidak teratur dan terjadi hujan secara tiba-tiba dalam waktu singkat
dan lebat.
Angin Munson dibagi menjadi 2, yaitu Munson Barat atau dikenal dengan
Angin Musim Barat dan Munson Timur atau dikenal dengan Angin Musim Timur
* Angin Musim Barat
Angin Musim Barat/Angin Muson Barat adalah angin yang berhembus dari Benua
Asia (musim dingin) ke Benua Australia (musim panas) dan mengandung curah
hujan yang banyak di Indonesia bagian Barat, hal ini disebabkan karena
angin melewati tempat yang luas, seperti perairan dan samudra.
Contoh perairan dan samudra yang dilewati adalah Laut China Selatan dan
Samudra Hindia. Angin Musim Barat menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan.
Angin ini terjadi antara bulan Oktober sampai bulan April di Indonesia
terjadi musim hujan.
* Angin Musim Timur
Angin Musim Timur/Angin Muson Timur adalah angin yang mengalir dari Benua
Australia (musim dingin) ke Benua Asia (musim panas) sedikit curah hujan
(kemarau) di Indonesia bagian Timur karena angin melewati celah- celah
sempit dan berbagai gurun (Gibson, Australia Besar, dan Victoria).
Ini yang menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau. Terjadi pada bulan
Juni, Juli dan Agustus, dan maksimal pada bulan Juli.
* Angin Badai
adalah cuaca yang ekstrem, mulai dari hujan es dan badai salju sampai
badai pasir dan debu. Badai disebut juga siklon tropis oleh meteorolog,
berasal dari samudera yang hangat.
Badai bergerak di atas laut mengikuti arah angin dengan kecepatan sekitar
20 km/jam. Badai bukan angin ribut biasa. Kekuatan anginnya dapat
mencabut pohon besar dari akarnya, meruntuhkan jembatan, dan
menerbangkan atap bangunan dengan mudah.
Tiga hal yang paling berbahaya dari badai adalah sambaran petir, banjir
bandang, dan angin kencang. Terdapat berbagai macam badai, seperti
badai hujan, badai guntur, dan badai salju.
Badai paling merusak adalah badai topan (hurricane), yang dikenal
sebagai angin siklon (cyclone) di Samudera Hindia atau topan (typhoon)
di Samudera Pasifik.
* Penyebab Terjadinya Badai
Penyebab badai adalah tingginya suhu permukaan laut. Perubahan di
dalam energi atmosfer mengakibatkan petir dan badai. Badai tropis
ini berpusar dan bergerak dengan cepat mengelilingi suatu pusat, yang
sumbernya berada di daerah tropis.
Pada saat terjadi angin ribut ini, tekanan udara sangat rendah disertai
angin kencang dengan kecepatan bisa mencapai 250 km/jam. Hal ini
bisa terjadi di Indonesia maupun negara-negara lain.
Di dunia, ada tiga tempat pusat badai, yaitu di Samudera Atlantik,
Samudera Hindia, dan Samudera Pasifik.
* Angin topan
Angin topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin
120 km/jam atau lebih yang sering terjadi di wilayah tropis di antara
garis balik utara dan selatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat
berdekatan dengan khatulistiwa.
Angin topan disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca.
Angin paling kencang yang terjadi di daerah tropis ini umumnya berpusar
dengan radius ratusan kilometer di sekitar daerah sistem tekanan rendah
yang ekstrem dengan kecepatan sekitar 20 Km/jam.
* Angin Puting beliung.
Puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari
63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum
5 menit. Orang awam menyebut angin puting beliung adalah angin Leysus,
di daerah Sumatera disebut Angin Bohorok dan masih ada sebutan lainnya.
Angin jenis lain dengan ukuran lebih besar yang ada di Amerika yaitu
Tornado mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500 meter.
Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada
musim pancaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya,
karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.
Tornado tersebut membentuk pusaran yang menyentuh tanah dari dasar awan.
Bagian dasar tornado dikelilingi oleh awan puing transparan yang terlempar
akibat angin permukaan tornado yang kencang
Tornado adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk hubungan
antara awan cumulonimbus atau dalam kejadian langka dari dasar awan
cumulus dengan permukaan tanah.
Tornado muncul dalam banyak ukuran namun umumnya berbentuk corong
kondensasi yang terlihat jelas yang ujungnya yang menyentuh bumi
menyempit dan sering dikelilingi oleh awan yang membawa puing-puing.
Umumnya tornado memiliki kecepatan angin 177 km/jam atau lebih dengan
rata-rata jangkauan 75 m dan menempuh beberapa kilometer sebelum
menghilang. Beberapa tornado yang mencapai kecepatan angin lebih
dari 300–480 km/jam memiliki lebar lebih dari satu mil (1.6 km) dan
dapat bertahan di permukaan dengan lebih dari 100 km.
Meskipun tornado telah diamati di tiap benua kecuali Antartika, tornado
lebih sering terjadi di Amerika Serikat. Tornado juga umumnya terjadi
di Kanada bagian selatan, selatan-tengah dan timur Asia, timur-tengah
Amerika Latin, Afrika Selatan, barat laut dan tengah Eropa, Italia,
barat dan selatan Australia, dan Selandia Baru.
__________
Penutup
_________
Demikian infonya para kawan sekalian...!
Kiranya info ini memberi manfaat bagi kita khsusnya dibidang
pemahaman, "Angin Ciptaan Tuhan ini mau diapakan agar memberi
manfaat bagi kita dan terhindar pula dari macam para bahaya-nya.
Selamat malam...!
Info masuk angin ada di link :
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2015/11/masuk-angin-pengertian-penyebab-dan.html
___________________________________________
Cat :
http://amzn.to/1VW0ktU
No comments:
Post a Comment